HUBUNGAN ANTARA PENEBALAN ENDOMETRIUM PADA PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI TRANSVAGINAL DENGAN PEMBERIAN TERAPI TAMOXIFEN TERHADAP PENDERITA KANKER PAYUDARA Tina Marina*, Lina Choridah**, Wigati Dhamiyati ** *Residen, Bagian Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ** Staf pengajar, Bagian Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada INTISARI Latar Belakang: Penderita kanker payudara yang bersifat Estrogen Receptorpositive (ER-positive) sebagian besar menggunakan terapi hormonal Tamoxifen. Tamoxifen merupakan obat golongan Selective Estrogen Reseptor Modulator (SERM) yang memiliki profil farmakologi yang bersifat antagonis estrogen pada beberapa jaringan sementara pada jaringan yang lain bertindak sebagai agonis estrogen. Pada jaringan payudara, Tamoxifen berperan sebagai antagonis estrogen yang menghambat ikatan antara estrogen dan reseptor estrogen (ER), sehingga menghambat proliferasi sel jaringan payudara. Pada endometrium, Tamoxifen dapat memiliki efek estrogen-like atau bersifat agonis, yang dapat memicu terjadinya proliferasi sel-sel endometrium dan menyebabkan terjadinya penebalan endometrium. Tujuan: Mengetahui hubungan antara penebalan endometrium pada pemeriksaan ultrasonografi transvaginal dengan pemberian terapi Tamoxifen terhadap penderita kanker payudara. Bahan dan Cara: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional noneksperimental, tehnik pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling nonrandom. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan hasil pemeriksaan USG transvaginal gray-scale endometrium. Analisis uji statistik yang digunakan adalah uji Fisher. Hasil: Usia terbanyak saat pertama kali terdiagnosis kanker payudara adalah pada rentang 41-50 tahun, yaitu 15(46,9%) pada kelompok dengan Tamoxifen dan 14(48,3%) pada kelompok tanpa Tamoxifen. Rerata pemakaian Tamoxifen pada kelompok Tamoxifen adalah 17,6 bulan. Terdapat perbedaan rerata ketebalan endometrium yang signifikan antara kelompok Tamoxifen dan tanpa Tamoxifen pada wanita premenopause (p=0,029). Jumlah subyek yang mengalami penebalan endometrium pada kedua kelompok hanya 5(7,8%), yaitu 3(9,4%) pada kelompok Tamoxifen dan 2(6,3%) pada kelompok tanpa Tamoxifen. Hubungan antara kedua variabel tidak bermakna secara statistik (p=1,000). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=1,000) antara penebalan endometrium pada pemeriksaan USG transvaginal dengan pemberian terapi Tamoxifen terhadap penderita kanker payudara. Kata kunci: kanker payudara, Tamoxifen, penebalan endometrium, ultrasonografi. xii CORRELATION BETWEEN THE ENDOMETRIAL THICKENING USING TRANSVAGINAL ULTRASOUND EXAMINATION WITH TAMOXIFEN THERAPY ON BREAST CARCINOMA PATIENTS Tina Marina*, Lina Choridah**, Wigati Dhamiyati** *Resident of Radiology Departement, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University ** Staff of Radiology Departement, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University ABSTRACT Introduction: Estrogen Receptor (ER) positive breast cancer sufferer mostly using Tamoxifen hormonal therapy. Tamoxifen is a selective estrogen receptor modulator drug whose pharmacological profile is estrogen antagonist on some body tissue, while to some other tissue act as estrogen agonist. In the breast tissue, Tamoxifen act as estrogen antagonist that inhibit the binding of estrogen to the estrogen receptor. Hence it inhibits breast tissue cells proliferation. In the endometrium, Tamoxifen may has estrogen-like effect or agonist characteristic. It can trigger endometrium cells proliferation and cause endometrial thickening. Purpose: The purpose of this study is to determine the correlation between the increase in the frequency of the occurrence of endometrial thickening on transvaginal ultrasound (US) examination with Tamoxifen therapy of patients with breast carcinoma . Materials and Methods: This is a cross-sectional non-experimental study with consecutive non random sampling technique. Measuring instruments used were questionnaires and imaging of transvaginal gray-scale US examination of the endometrium. Analysis of the statistical test used was Fisher's exact test. Results:The most age group when diagnosis of breast carcinoma established is 41-50 years old, 15(46,9%) women in the Tamoxifen group, and 14(48,3%) women on control group. There is significant mean difference of endometrial thickness in premenopause subject between Tamoxifen group than those with no Tamoxifen (p=0,029). The mean use of Tamoxifen was 17,6 months. There are only 5(7,8%) women which have endometrial thickening in this study, 3(9,4%) women on Tamoxifen group and 2(6,3%) women on control group, with no significant correlation statistically (p=1,000). Conclusion: There is no significant correlation (p=1,000) between the endometrial thickening occurrence on transvaginal US examination with Tamoxifen therapy of breast carcinoma patients. Key words: breast carcinoma, Tamoxifen, endometrial thickening, ultrasound examination. xiii