ARTI PENYAKIT TUMBUHAN BAGI MASYARAKAT BAB II HAMA TANAMAN I. MORFOLOGI UMUM HAMA Untuk mengenal berbagai jenis binatang yang dapat berperan sebagai hama , maka sebagai langkah awal dalam kuliah dasardasar Perlintan akan dipelajari bentuk atau morfologi, khususnya morfologi luar external morphology binatang penyebab hama . Namun demikian, tidak semua sifat morfologi tersebut akan dipelajari dan yang dipelajari hanya terbatas pada morfologi penciri dari masingmasing golongan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi atau mengenali jenisjenis hama yang dijumpai di lapangan. Dunia binatang Animal Kingdom terbagi menjadi beberapa golongan besar yang masingmasing disebut Filum. Dari masingmasing filum tersebut dapat dibedakan lagi menjadi golongangolongan yang lebih kecil yang disebut Klas. Dari Klas ini kemudian digolongkan lagi menjadi Ordo Bangsa kemudian Famili suku, Genus Marga dan Spesies jenis. Beberapa filum yang anggotanya diketahui berpotensi sebagai hama tanaman adalah Aschelminthes nematoda, Mollusca siput, Chordata binatang bertulang belakang, dan Arthropoda serangga, tunggau, dan lainlain. Dalam uraian berikut akan dibicarakan secara singkat tentang sifatsifat morfologi luar anggota filum tersebut. FILUM ASCHELMINTHES Anggota filum Aschelminthes yang banyak dikenal berperan sebagai hama tanaman bersifat parasit adalah anggota klas Nematoda. Namun, tidak semua anggota klas Nematoda bertindak sebagai hama , sebab ada di antaranya yang berperan sebagai nematoda saprofag serta sebagai nematoda predator pemangsa, yang disebut terakhir ini tidak akan dibicarakan dalam uraianuraian selanjutnya. Secara umum ciriciri anggota klas Nematoda tersebut antara lain adalah Tubuh tidak bersegmen tidak beruas Bilateral simetris setungkup dan tidak memiliki alat gerak Tubuh terbungkus oleh kutikula dan bersifat transparan. Untuk pembicaraan selanjutnya, anggota klas nematoda yang bersifat saprofag digolongkan ke dalam nematoda non parasit dan untuk kelompok nematoda yang berperan sebagai hama tanaman dimasukkan ke dalam golongan nematoda parasit. Ditinjau dari susunannya, maka bentuk stylet dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe stomatostylet dan odonostylet . Tipe stomatostylet tersusun atas bagianbagian conus ujung, silindris bagian tengah dan knop stylet bagian pangkal. Tipe stylet ini dijumpai pada nematoda parasit dari ordo Tylenchida. Sciuridae Ada dua jenis yang penting. FILUM MOLLUSCA Dari filum Mollusca ini yang anggotanya berperan sebagai hama adalah dari klas Gastropoda yang salah satu jenisnya adalah Achatina fulica Bowd atau bekicot.Tipe odonostylet dijumpai pada nematoda parasit dari ordo Dorylaimida. beruang Carnivora. sehingga setiap individu dapat menghasilkan sejumlah telur fertil. Keluarga Bajing fam. dan Sumatera pada daerah dengan ketinggian sampai m. tembakau dan lainlain. Pomacea ensularis canaliculata keong emas. Gejala serangan hama bajing pada buah kelapa tampak terbentuknya lubang yang cukup lebar dan tidak teratur dekat dengan ujung buah. musang Carnivora serta bangsa binatang pengerat ordo rodentina. sedang anus dan lubang pernafasan terdapat di bagian tepi mantel tubuh dekat dengan cangkok/shell. sehingga secara khusus perlu dibicarakan tersendiri. yang styletnya tersusun atas conus dan silindris saja. Jenisjenis tersebut antara lain bangsa kera Primates. nigrovittatus yang keduanya dikenal dengan nama bajing. sedang jika yang menyerang tikus maka lubang yang terbentuk lebih kecil serta tampak lebih teratur/rapi. Jenis pertama dijumpai pada daerahdaerah di Indonesia dengan ketinggian sampai m di atas permukaan laut. Pratylenchus coffae Zimm pada akar tanaman kopi. . lombok. pohon atau tempat lain yang tersembunyi. Namun. Hirrschmanieella oryzae vBrdH pada akar tanaman padi sawah. Pada siang hari biasanya bersembunyi pada tempattempat terlindung atau pada dindingdinding bangunan. Beberapa contoh dari nematoda parasit ini antara lain adalah Meloidogyne sp. Pada bagian anterior dijumpai dua pasang antene yang masingmasing ujungnya terdapat mata. Bekicot atau siput bersifat hermaprodit. nigrovittatus dapat dijumpai di Jawa. tidak semua binatang anggota klas Mammalia bertindak sebagai hama melainkan hanya beberapa jenis spesies saja yang benarbenar merupakan hama tanaman. Binatang tersebut memiliki tubuh yang lunak dan dilindungi oleh cangkok shell yang keras. dan C. Bekicot aktif pada malam hari serta hidup baik pada kelembaban tinggi. Pada ujung anterior sebelah bawah terdapat alat mulut yang dilengkapi dengan gigi parut radula. yaitu Callossciurus notatus Bodd. Sedang jenis C. yang juga dikenal sebagai nematoda puru akar pada tanaman tomat. babi Ungulata. yang meliputi keluarga bajing dan tikus. Lubang genetalia terdapat pada bagian samping sebelah kanan. Anggota ordo Rodentina ini memiliki peranan penting sebagai perusak tanaman. Kalimantan . Jenis bajing ini umumnya banyak menimbulkan kerusakan pada tanaman kelapa namun beberapa jenis tanaman buah kadangkadang juga diserangnya. FILUM CHORDATA Anggota Filum Chordata yang umum dijumpai sebagai hama tanaman adalah dari klas Mammalia Binatang menyusui. yaitu cephalothorax gabungan caput dan thorax dan abdomen. yang anggotanya banyak berperan sebagai hama adalah dari ordo Acarina atau juga sering disebut mites tunggau. Brevipalpus obovatus Donn.ampK . Alat mulut tipe penusuk dan pengisap yang memiliki bagianbagian satu pasang chelicerae masingmasing terdidi dari tiga segmen dan satu pasang pedipaalpus . Tidak memiliki antene dan mata facet. FILUM ARTHOPODA Merupakan filum terbesar di antara filumfilum yang lain karena lebih dari dari binatangbinatanag yang telah dikenal merupakan anggota dari filum ini. Panjang tubuh sampai ke kepala antara cm dan panjang ekor biasanya lebih panjang daripada panjang tubuh kepala. segmentasi tubuh tidak jelas dan dilengkapi dengan bulubulu rambut yang kaku dan cephhalothorax dijumpai adanya empat pasang kaki. Panjang ekor biasanya lebih panjang daripada panjang tubuh kepala. Jumlah puting susunya ada buah. . tunggau daun teh. Morfologi dari mites ini antara lain. Dalam klas Arachnida ini. Tikus sawah memiliki ciriciri tubuh antara lain bulubulu tubuh bagian ventral berwarna keabuabuan atau biru keperakan.Keluarga tikus fam. Jumlah putting susunya ada buah. Tikus pohon memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dengan tikus rumah. Kaki empat pasang dan beruasruas. Beberapa jenis hama dari ordo Acarina antara lain adalah Tetranychus cinnabarinus Doisd. Anggota dari filum Arthropoda yang mempunyai peranan penting sebagai hama tanaman adalah klas Arachnida tunggau dan klas Insecta atau Hexapoda serangga. Pada pertumbuhan penuh panjang tubuhnya antara cm serta jumlah puting susu ada buah. Muridae Ada beberapa jenis yang diketahui banyak menimbulkan kerusakan antara lain. tikus rumah Rattusrattus diardi Jent . Klas Arachnida Tandatanda morfologi yang khas dari anggota klas Arachnida ini adalah Tubuh terbagi atas dua daerah region. Bulu tubuh bagian ventral putih bersih atau kadangkadang agak keabuabuan. atau hama tunggau merah/jingga pada daun ketela pohon. sebagian besar dari jenisjenis hama tanaman juga termasuk dalam filum Arthropoda. tunggau merah pada anggrek. tikus pohon Rattusrattus tiomanicus Mulle . Tenuipalpus orchidarum Parf. Panjang ekor biasanya sama atau lebih pendek daripada panjang tubuh kepala. Chelicerae tersebut membentuk alat seperti jarum sebagai penusuk. Karena itu. Tikus rumah dikenal pula sebagai tikus hitam karena warna bulunya hitam keabuabuan atau hitam kecoklatan. serta tikus sawah Rattusrattus argentiver Rob. Kadangkadang pupa terbungkus cocon yang dibentuk dari liur dan bulu dari larva. Kepala ada yang berkembang baik ada yang tidak. yaitu caput. Berdasarkan sifat morfologinya. maka larva dan pupa serangga dapat dikelompokkan sebagai berikut Tipe larva Polipoda . yakni pupa yang mirip dengan tipe eksarat. Sifat morfologi tersebut juga menyangkut morfologi serangga stadia muda. tipe larva ini dapat dikelompokkan menjadi Campodeiform dan Scarabaeiform. thorax dan abdomen. kepala berkembang baik serta dilengkapi dengan kaki abdominal dan kaki thorakal.Klas Insekta Hexapoda/serangga Anggota beberapa ordo dari klas Insekta dikenal sebagai penyebab hama tanaman. Bentukbentuk serta ciri serangga stadia muda tersebut secara khusus kakan dibicarakan pada uraian tentang Metamorfose serangga . Biasanya bersayap dua pasang. yakni pupa yang memiliki alat tambahan bebas tidak melekat pada tubuh pupa dan tidak terbungkus oleh cocon. karena anggota serangga pada tiaptiap ordo biasanya memiliki sifat morfologi yang khas yang secara sederhana dapat digunakan untuk mengenali atau menentukan kelompok serangga tersebut. Tipe pupa dikelompokkan menjadi tiga tipe Tipe obtecta . yakni pupa yang memiliki alat tambahan calon melekat pada tubuh pupa. antene dan lainnya. Tipe larva ini dijumpai pada anggota ordo Diptera dan familia Curculionidae Coleoptera. Tipe larva ini dijumpai pada larva ngengat/kupu Lepidoptera Oligopoda . karena bentukbentuk serangga muda tersebut juga memiliki ciri yang khas yang juga dapat digunakan dalam identifikasi. seperti calon sayap. Secara umum morfologi anggota klas Insekta ini adalah Tubuh terdiri atas ruasruas segmen dan terbagi dalam tiga daerah. Tipe coartacta . Tipe pupa Perbedaan bentuk pupa didasarkan pada kedudukan alat tambahan appendages . Antene satu pasang. sedang uraian singkat tentang morfologi penciri pada beberapa ordo penting klas Insekta akan diberikan pada uraian selanjutnya. calon kaki. namun ada yang hanya sepasang atau bahkan tidak bersayap sama sekali. Kaki tiga pasang. namun ada beberapa yang bertindak sebagai musuh alami hama parasitoid dan predator serta sebagai serangga penyerbuk. Memahami pengetahuan morfologi serangga tersebut sangatlah penting. Eksuviae mengeras dan membentuk . tetapi eksuviar tidak mengelupas membungkus tubuh pupa. Tipe eksarat . Apodus Apodous . pada thorax. tipe larva ini memiliki badan yang memanjang dan tidak memiliki kaki. tipe larva ini memiliki ciri antara lain tubuh berbentuk silindris. Bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya. Rostum tersebut beruasruas memanjang yang membungkus stylet. Belalang sembah/mantis Otomantis sp. sepasang antene. Tipe pupa obtecta dijumpai pada anggota ordo Lepidoptera. Metamorfose sederhana paurometabola dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur gt nimfa gt dewasa imago. Ada mulutnya bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagianbagian labrum.rongga untuk membungkus tubuh pupa dan disebut puparium . Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Ordo Hemiptera bangsa kepik / kepinding Ordo ini memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan baik nimfa maupun imago. dan labium dengan palpus labialisnya. Sayap depan menebal pada bagian pangkal basal dan pada bagian ujung membranus. Namun beberapa di antaranya ada yang bersifat predator yang mingisap cairan tubuh serangga lain. namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain. Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong rostum dan dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran. Pada ordo Hemiptera. sepasang maxilla dengan masingmasing terdapat palpus maxillarisnya. sedang pupa coartacta pada ordo Diptera. mata facet dan occeli. serta tiga buah mata sederhana occeli. Metamorfose bertipe sederhana paurometabola yang dalam perkembangannya . Morfologi Beberapa Ordo Serangga yang Penting Ordo Orthoptera bangsa belalang Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan. Spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiaptiap segmen abdomen maupun thorax. Pada segmen ruas pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum . Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene. Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan. pupa eksarat pada ordo Hymenoptera dan Coleoptera. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan venavena menebal/mengeras dan disebut tegmina . Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra . rostum tersebut muncul pada bagian anterior kepala bagian ujung. Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. yakni saluran makanan dan saluran ludah. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen segmen terakhir abdomen. Belalang kayu Valanga nigricornis Drum. Alatalat tambahan lain pada caput antara lain dua buah sepasang mata facet. Beberapa jenis serangga anggota ordo Orthoptera ini adalah Kecoa Periplaneta sp. sepasang mandibula. Sayap belakang membranus dan melebar dengan venavena yang teratur. Umumnya memiliki sayap dua pasang beberapa spesies ada yang tidak bersayap. Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan. khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala. kutu dan sebagainya Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Kepik hijau Nezara viridula L Bapak pucung Dysdercus cingulatus F Ordo Homoptera wereng. namun ada juga yang bertindak sebagai predator pemangsa bagi serangga lain. Sayap terdiri dari dua pasang. bisa keras semua atau membranus semua. Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Bnetuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya. Alat mulut bertipe penggigitpengunyah . Serangga anggota ordo Homoptera ini meliputi kelompok wereng dan kutukutuan. Beberapa contoh anggotanya adalah Kumbang badak Oryctes rhinoceros L Kumbang janur kelapa Brontispa longissima Gestr Kumbang buas predator Coccinella sp. Sayap terdiri dari dua pasang. namun ada beberapa yang tidak berkaki apoda. hanya stadium larva ulat saja yang berpotensi sebagai hama . sedang sayap belakang bersifat membranus.melalui stadia telur gt nimfa gt dewasa.. Pada beberapa jenis. Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar istirahat dan bertipe bebas/libera. Larva umumnya memiliki kaki thoracal tipe oligopoda. umumnya mandibula berkembang dengan baik. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan/pengisap madu atau nektar. seperti Wereng coklat Nilaparvata lugens Stal. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya. elytra seolaholah terbagi menjadi dua terbelah tepat di tengahtengah bagian dorsal. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra. Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah Walang sangit Leptorixa oratorius Thumb. Apabila istirahat. Metamorfose bertipe sempurna holometabola yang perkembangannya melalui stadia telur gt larva gt kepompong pupa gt dewasa imago. Baik nimfa maupun dewasa umumnya dapat bertindak sebagai hama tanaman. Ordo Lepidoptera bangsa kupu/ngengat Dari ordo ini. Ordo Coleoptera bangsa kumbang Anggotaanggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman. Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan. Alatalat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan anggota Hemiptera. Kutu putih daun kelapa Aleurodicus destructor Mask. namun beberapa diantaranya ada yang predator. Kutu loncat lamtoro Heteropsylla sp. Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen. membranus dan tertutup oleh sisiksisik yang . Tipe metamorfose sederhana paurometabola yang perkembangannya melalui stadia telur gt nimfa gt dewasa. parasitoid dan predator. Tipe alat mulut bervariasi. atau pencucuk pengisap. Larva tidak berkaki apoda biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging. Anggota famili Braconidae. Pada serangga dewasa. Trichogrammatidae dikenal sebagai tabuhan parasit penting pada hama tanaman. Pupa bertipe coartacta. lalat predator pada Aphis Asarcina aegrota F lalat rumah Musca domestica Linn. Ichnemonidae. tabuhan. Metamorfosenya sempurna holometabola yang perkembangannya melalui stadia telur gt larva gt kepompong gt dewasa. namun ada pula yang bertindak sebagai hama . pengisap darah. Metamorfose sempurna Holometabola yang melalui stadia telurgt larvagt kepompong gt dewasa. . Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet. memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal. Sayap depan umumnya lebih besar daripada sayap belakang. pengisap. tetapi umumnya memiliki tipe penjilatpengisap. alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis. Beberapa contoh anggotanya adalah lalat buah Dacus spp. Pada kepala dijumpai adanya antene sepasang. Ordo Hymenoptera bangsa tawon. Pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap . Metamorfose bertipe sempurna Holometabola yang perkembangannya melalui stadia telur gt larva gt kepompong gt dewasa. sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter . Chalcididae. Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan.berwarnawarni. semut Kebanyakan dari anggotanya bertindak sebagai predator/parasitoid pada serangga lain dan sebagian yang lain sebagai penyerbuk. predator dan parasitoid. sedang pupanya bertipe obtekta. parasit telur penggerek tebu/padi. lalat parasitoid Diatraeophaga striatalis . palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi. sedang larvanya memiliki tipe penggigit . Beberapa jenisnya antara lain Penggerek batang padi kuning Tryporiza incertulas Wlk Kupu gajah Attacus atlas L Ulat grayak pada tembakau Spodoptera litura Ordo Diptera bangsa lalat. Tipe alat mulut penggigit atau penggigitpengisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat pengisapnya. tetapi palpus labialis berkembang sempurna. nyamuk Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan. Beberapa contoh anggotanya antara lain adalah Trichogramma sp. Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. mata facet dan occelli. tergantung sub ordonya. Larva bertipe polipoda . Pada tipe penjilat pengisap alat mulutnya terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pangkal yang berbentuk kerucut disebut rostum bagian tengah yang berbentuk silindris disebut haustellum bagian ujung yang berupa spon disebut labellum atau oral disc . biji. pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air. yang kadangkadang merupakan rangkaian yang disebut syndrom . berpihak dan lainlain. Sumber inokulum atau sumber penular adalah tempat dari mana inokulum atau penular itu berasal dan sesuai dengan urutan penularannya dibedakan menjadi sumber penular primer. Penetrasi dalah masuknya patogen ke dalam jaringan tanaman inangnya. daun. untuk inipun biasanya dihitung mulai saat inokulasi. . wereng. Infeksi adalah interaksi antara patogen dengan tanaman inangnya. yang tergolong dalam dunia tumbuhan. Sedangkan organisme dapat dibedakan menjadi parasit dan saprofit. Tetratichus brontispae Ferr. Selama perkembangan penyakit dapat kita kenal beberapa peristiwa yaitu . Anggotaanggotanya dikenal sebagai predator pada beberapa jenis serangga keecil yang termasuk hama . . dan bukan organisme yang biasa disebut fisiophat. parasit kumbang Brontispa. sumber penular sekunder. Akibatnya adanya infeksi dan invasi akan timbul gejala. tabuhan parasit ulat Artona. Ordo Odonata bangsa capung/kinjeng Memiliki anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. batang dan lainlain.Apanteles artonae Rohw. Sedang penyakit sendiri sebenarnya berarti proses di mana bagianbagian tertentu dari tanaman tidak dapat menjalankan fungsinya dengan sebaikbaiknya. Namun demikian di dalam praktek sering dihitung mulai dari inokulasi sampai terbentuknya sporulasi pada gejala pertama tersebut hingga waktunya menjadi jauh lebih panjang. bunga. misalnya tubuh buah atau konidi. Invasi adalah perkembangan patogen di dalam jaringan tanaman inang. sumber penular tertier dan seterusnya. Sayap dua pasang dan bersifat membranus. . baca lebih lengkap BAB III PENYAKIT TANAMAN II. Patogen atau penyebab penyakit dapat berupa organisme. Pada gejala itu sering kita jumpai adanya tanda. Sudut EKONOMI yang berarti penghasil bahan yang berguna bagi manusia seperti buah. Periode masa infeksi adalah waktu antara permulaan infeksi sampai reaksi tanaman yang terakhir. Sudut BIOLOGI yang berarti organisme yang melakukan kegiatan fisiologis seperti tumbuh. Sehubungan dengan peristiwaperistiwa di atas terjadilah Periode masa inkubasi yaitu waktu antara permulaan infeksi dengan timbulnya gejala yang pertama. dapat ditinjau dari dua sudut pandangan . Inokulasi adalah jatuhnya inokulum pada tanaman inangnya. Metamorfose tidak sempurna Hemimetabola. . DEFINISI ATAU ISTILAH Tanaman yang merupakan tumbuhan yang diusahakan dan diambil manfaatnya. seperti beberapa jenis trips. Pada capung besar dijumpai venavena yang jelas dan pada kepala dijumpai adanya mata facet yang besar. kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi. Siklus atau daur penyakit adalah rangkaian kejadian selama perkembangan . artinya dalam keadaan yang bagaimanapun juga tetap memiliki sifat tersebut. jadi merupakan lawan dari tahan. Bentuk yang ekstrem dari ketahanan tersebut disebut Kekebalan sedang bentuk ekstrem dari toleran disebut Inapparency . . Stadium Patogenesis adalah stadium patogen di mana berhubungan dengan jaringan hidup tanaman inangnya. II. Predisposisi apabila faktor yang menyebabkan kenaikan kerentanan atau penurunan ketahanan itu berupa faktor luar seperti suhu. Rentan apabila dalam keadaan biasa tanaman tersebut dapat diserang oleh patogen. Toleran apabila dalam keadaan biasa dapat menyesuaikan diri dengan patogen yang berada dalam jaringan tubuhnya sehingga tidak mempengaruhi kemampuan produksinya. Faktor yang mempengaruhi dapat tidaknya tanaman diserang oleh patogen. . Siklus ini biasanya dapat dibedakan menjadi . Epidemi Epifitosis yaitu penyakit yang timbulnya secara berkala dan menimbulkan kerugian yang cukup berarti. . Pertofit apabila parasit itu mengisap makanan dari sel inang yang dibunuhnya lebih dahulu. . . kelembaban dan lainlain. Tahan apabila dalam keadaan biasa tanaman tersebut tidak dapat diserang oleh patogen. Stadium Saprogenesis adalah stadium patogen di mana tidak berhubungan dengan jaringan hidup tanaman inangnya. . Sporadis yaitu penyakit yang timbulnya tidak menentu dan tidak menimbulkan kerugian yang berarti. Patofit apabila parasit itu mengisap makanan dari sel inang yang masih hidup. Tanggapan tanaman inang terhadap patogen dapat merupakan sifat dari tanaman inang tersebut dan dapat dibedakan menjadi . Endemi Enfitosis yaitu penyakit yang selalu timbul dan menyebabkan kerugian yang cukup berarti. Berdasarkan kondisi sel yang dipakai sebagai sumber makanannya maka parasit atau patogen dapat dibedakan menjadi . dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu . Disposisi apabila faktor yang menyebabkan kenaikkan kerentanan itu berasal dari dalam artinya bersifat genetis atau bawaan. . Berdasarkan ekspresinya penyakit dapat dibedakan menjadi . Di samping itu ada yang disebut siklus hidup patogen yaitu perkembangan patogen dari suatu stadium kembali ke stadium yang sama. .penyakit. Untuk mengatasi bahaya yang gawat ini pemerintah mendirikan tiga kali balai penelitian tebu. Penyakit ini di Irlandia selama tahun menyebabkan bahaya kelaparan dan kematian sebanyak satu juta penduduk yang meliputi / dari seluruh jumlah penduduk negara tersebut sedang yang . Untuk mengatasi penyakit ini perkebunan kopi di Philipina diganti menjadi kebun kelapa sedang di Srilangka diganti menjadi perkebunan teh.Pada tahun seribuan di Eropa timbul penyakit pada manusia yang banyak menyebabkan kematian. yang akhirnya balai penelitian yang ada di Pasuruan menemukan jenis tanah yang terkenal dengan nama POJ Proefstation Ost Java. Penyakit ini ternyata disebabkan karena penderita memakan roti yang terbuat dari tepung rogge atau rye Secale coreale . Pada tahun timbul penyakit pada kopi yang disebut penyakit karat daun disebabkan oleh jamur Homileia vastatrix . Tetapi cara ini banyak mengalami kesukaran hingga perkebunan tebu hampir saja gulung tikar. Penyakit ini sangat merugikan karena selain memperkecil ukuran buah jeruk juga mengurangi jumlahnya. Tetapi usaha ini banyak mengalami kesukaran. Penyakit ini menyerang ribuan hektar sawah dan menimbulkan kerugian ribuan ton. Jamur ini memusnahkan kopi jenis Arabica yang juga dikenal sebagai kopi Jawa. Sebelum dapat diketahui dengan pasti patogen ini sempat menjadi tekateki antara penyakit fisiologis dan penyakit parasiter. Jenis yang terakhir ini meskipun mutu bijinya lebih rendah tapi produksinya lebih tinggi sehingga nilai ekonominya hampir sama saja. yang terserang oleh jamur Clavicopes purpurea . sebagai ganti jenis Arabica mulamula ditanam kopi Liberica. bahkan akhirnya dapat . Pada abad terakhir ini timbul penyakit CVPD Citrus Vein Phloem Degeneration yang disebabkan oleh makhluk semacam bakteri. Hibrida inilah yang menyelamatkan perkebunan tebu itu. hingga masih tetap menyebabkan kematian bagi manusia yang memakannya. Jamur ini menghasilkan racun pada tepung yang tidak rusak meskipun sudah dimasak menjadi roti. tetapi akhirnya ditemukan jenis yang tahan. Di Indonesia perkebunan kopi tetap dipertahankan. Pada tahun timbul penyakit pada kentang yang disebut bercak daun late blight yang disebabkan oleh jamur Phytophtora infestans di Eropa dan Amerika. Sekarang ini jenis kopi Arabica hanya terdapat di daerah yang tinggi saja seperti di Ijen dan Toraja. Sekarang dicoba menanam hibrida antara kopi Arabica dengan Robusta untuk menaikkan mutu biji dan mempertahankan produksi. Penyakit ini pertamatama diatasi dengan menanam bibit yang berasal dari pegunungan yang dikenal dengan tebu import. Pada permulaan abad timbul penyakit pada tebu yang disebut penyakit sereh oleh virus Nanus sachori . Pada tahun an timbul penyakit pada padi yang disebut penyakit mentek yang penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Penyakit tersebut sekarang diduga sama dengan penyakit tungro yang disebabkan oleh virus. yang disebut kopi jenis Arabusta. POJ ini merupakan hasil persilangan antara tebu Sacharum offisinarum dengan glagah Sacharum spontaneum . Penyakit itu disebut Ergotisme. tetapi jenis ini hancur juga lalu diganti dengan jenis Robusta. juta terpaksa mengadakan emigrasi ke negara lain. sehingga terlihat adanya bercakbercak atau nodanoda yang berwarna coklat atau hitam. Bentuk bercak ada yang bulat. Dalam tahun / saja di propinsi tersebut menghabiskan biaya pengendalian sebesar milyar rupiah. sistemik. Perforasi shothole atau bercak berlobang terbentuknya lubanglubang karena runtuhnya selsel yang telah mati pada pusat bercak nekrotis. c. Penyakit ini belum dapat diatasi dengan cara apapun. sebab cara eradikasi tidak dapat dilaksanakan di Indonesia ini. GEJALA PENYAKIT TUMBUHAN Di dalam mempelajari ilmu penyakit tumbuhan Fitopatologi sebelum seseorang melangkah lebih lanjut untuk menelaah suatu penyakit secara mendalam. Gejala sekunder adalah gejala yang terjadi di tempat lain dari tanaman sebagai akibat dari kerusakan pada bagian yang menunjukkan gejala primer. Gejala dapat setempat lesionalatau meluas habital. maka pengertian tentang tanda dan gejala perlu diketahui dengan baik.mematikan tanaman jeruk. Beberapa tahun terakhir ini timbul penyakit cacar daun cengkeh CDC yang disebabkan oleh jamur Phylosticta sp. Di Lampung meskipun baru beberapa tahun boleh dikata hampir memusnahkan perkebunan cengkeh di sana . memanjang. Salah satu usaha untuk memperpanjang umur ekonomi adalah dengan cara infus menggunakan antibiotika Oxy tetracicline. . A. terlebih dahulu harus bisa mengetahui tumbuhan yang dihadapi sehat ataukah sakit. gejala dapat dibagi menjadi tiga tipe pokok yaitu a. Gejalagejala Nekrotis meliputi gejalagejala yang terjadinya karena adanya kerusakan pada sel atau matinya sel. Jawa Tengah dan lainlain. II. Untuk keperluan diagnosis. Klorosis rusaknya kloroplast menyebabkan menguningnya bagianbagian tumbuhan yang lazimnya berwarna hijau. Gejala dapat dibedakan yaitu gejala primer dan sekunder. Nekrosis bila sekumpulan sel yang terbatas pada jaringan tertentu mati. Gejalagejala Hyperplastis meliputi gejalagejala yang terjadinya karena pertumbuhan sel yang melebihi biasa overdevelopment. Hal ini karena air sel keluar dari ruang sel masuk ke dalam ruang antar sel. Tipe Nekrotis meliputi Hidrosis sebelum selsel mati biasanya bagian tersebut terlebih dahulu tampak kebasahbasahan. bersudut dan ada yang tidak teratur bentuknya. Gejalagejala Hypoplastis meliputi gejalagejala yang terjadinya karena terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan sel underdevelopment. b. Gejala primer terjadi pada bagian yang terserang oleh penyebab penyakit. Penyakit ini sudah terdapat di propinsipropinsi yang lain seperti Jawa Barat. Berdasarkan perubahanperubahan yang terjadi di dalam sel. Terbakar mati dan mengeringnya bagian tumbuhan tertentu laximnya daun. Resinosis pengeluaran resin damar dari dalam tumbuhan. sehingga menyebabkan terjadinya penyimpangan bentuk. batang dan cabang. Perubahan simetri hambatan pertumbuhan pada bagian tertentu yang tidak disertai dengan hambatan pada bagian di depannya. Bila pada jaringan yang membusuk menjadi berair atau mengandung cairan disebut busuk basah. Kerdil atrophy gejala habital yang disebabkan karena terhambatnya pertumbuhan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil daripada biasanya. Bila pada daun hanya bagian sekitar tulang daun yang berwarna hijaumaka disebut voin banding. Berdasarkan keadaan jaringan yang membusuk. Damping off atau patah rebah rebahnya tumbuhan yang masih muda semai karena pembusukan pangkal batang yang berlangsung ssangat cepat. Roset hambatan pertumbuhan ruasruas internodia batang tetapi pembentukan daundaunnya tidak terhambat. Eksudasi atau perdarahan terjadinya pengeluaran cairan dari suatu tumbuhan karena penyakit. sebagai akibatnya daundaun berdesakdesakan membentuk suatu karangan. Gejala ini terjadi secara mendadak. dikenal istilah busuk basah soft rot dan busuk kering dry rot. Klorosis terjadinya penghambatan pembentukan klorofil sehingga bagian yang seharusnya berwarna hijau menjadi berwarna kuning atau pucat. Selanjutnya jaringan kulit yang mati tersebut mengering. berbatas tegas. Layu hilangnya turgot pada bagian daun atau tunas sehingga bagian tersebut menjadi layu. mengendap dan pecahpecah dan akhirnya bagian itu runtuh sehingga terlihat bagian kayunya. B. Berdasarkan cairan yang dikeluarkan dikenal beberapa istilah yaitu Gumosis pengeluaran gom blendok dari dalam tumbuhan. yang disebabkan oleh patogen abiotik. Dibedakan menjadi dua yaitu Pre Emergen Damping off bila pembusukan terjadi sebelum semai muncul di atas permukaan tanah. Mati Ujung kematian ranting atau cabang yang dimulai dari ujung dan meluas ke batang. sebaliknya bila bagian tersebut menjadi kering disebut busuk kering. C.Busuk gejala ini sebenarnya sama dengan gejala nekrosis tetapi lazimnya istilah busuk ini digunakan untuk jaringan tumbuhan yang tebal. TIPE HIPERPLASTIS meliputi Erinosa terbentuknya banyak trikom trichomata yang luar biasa sehingga pada . tumbuh memanjang dan mempunyai daundaun yang sempit karena mengalami kekurangan cahaya. Post Emergen Damping off bila pembususkan terjadi setelah semai muncul di atas permukaan tanah. Sebaliknnya jika bagianbagian daun di sekitar tulang daun yang menguning disebut voin clearing. TIPE HIPOPASTIS meliputi Etiolasi tumbuhan menjadi pucat. Kanker terjadinya kematian jaringan kulit tumbuhan yang berkayu misalnya akar. Latexosis pengeluaran latex getah dari dalam tumbuhan. permukaan alat itu biasanya daun terdapat bagian yang seperti beledu. Fasiasi Fasciasi. daun pada tunas baru. berkembang menjadi rantingranting segar yang tumbuh vertikal dengan cepat yang juga dikenal dengan tunas air. Gejala ini dapat dijumpai pada daun. PENYEBAB PENYAKIT . Kadangkadang pecahpecah. Fasciation suatu organ yang seharusnya bulat dan lurus berubah menjadi pipih. terbatas dan agak menonjol. Gejala ini umumnya disertai dengan terhambatnya perkembangan ruasruas internodia batang. sedang gejala mengeriting terjadi apabila sisi yang pertumbuhannya lebih cepat bergantian. Prolepsis berkembangnya tunastunas tidur atau istirahat dormant yang berada dekat di bawah bagian yang sakit. Enasi pembentukan anak daun yang sangat kecil pada sisi bawah tulang daun. buah atau umbi. karena itu gejala ini disebut gejala busung cedema. batang. Zoosesidia zoocecidia bila penyebabnya tergolong dalam dunia hewan atau binatang. Kudis scab bercak atau noda kasar. Bintil ini dapat terdiri dari jaringan tanaman dengan atau tanpa koloni patogennya. bahkan ada yang membentuk seperti spiral. Rontoknya alatalat rontoknya daun. Perubahan Warna perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang bukan klorosis yang terjadi pada suatu organ alat tanam. Gejala menggulung terjadi apabila salah satu sisi pertumbuhannya selalu lebih cepat dari yang lain. Rontoknya alat tersebut karena terbentuknya lapisan pemisah abcission layar yang terdiri dari selsel yang berbentuk bulat dan satu sama lain terlepas. lebar dan membelok. Pembentukan alat yang luar biasa Antolisis antholysis perubahan dari bunga menjadi daundaun kecil. Sapu witches broom berkembangnya tunastunas ketiak atau samping yang biasanya tidur latent menjadi seberkas rantingranting rapat. Intumesensia intumesoensia sekumpulan sel pada daerah yang agak luas pada daun atau batang memanjang sehingga bagian itu nampak membengkak. Berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi Fitosesidia phytocecidia bila penyebabnya tergolong dalam dunia tumbuhan. bunga atau buah yang terjadi sebelum waktunya dan dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Di bagian tersebut terdapat selsel yang berubah menjadi selsel gabus. Menggulung atau mengeriting gejala ini disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagianbagian daun. baca lebih lengkap II. Sesidia cecidia atau tumor pembenkakan setempat pada jaringan tumbuhan sehingga terbentuk bintilbintil atau bisulbisul. Sporodochium tubuh buah yang bentuknya seperti acervulus. jamur. tetapi stroma dasarnya menonjol keluar. Pada kelas yang lebih tinggi tingkatannya terjadi persatuan antara dua gamet yang berbeda ukuran dan sifat morfologinya.Penyebab penyakit pathogen tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar. diantaranya Pycnidium tubuh buah yang berbentuk bulat/botol. Coremium tubuh buah yang seperti sporodochium tetapi tangkai konidinya membentuk suatu berkas yang panjang. PERKEMBANGBIAKAN Jamur dapat berkembang biak secara asexual maupun sexual. Proses persatuan ini disebut Isogami. virus dan nematoda. Pembiakan sexual pada kelas Phycomycetes. yaitu suatu massa hifa yang rapat/padat. Sporangiospora yang dapat bergerak disebut spora kembara zoospora sedang yang tidak dapat bergerak disebut aplanospora. yang mempunyai lubang untuk keluarnya konidi. Bagian vegetatif jamur berupa benangbenang halus tumbuh memanjang bercabangcabang. tidak berklorofil dan mempunyai inti sejati. pembiakan sexual berlangsung dengan persatuan antara dua gamet yang sama baik ukuran maupun sifat morfologinya. Tumbuhan Tinggi Parasitik Tumbuhan tinggi parasitik dapat dibedakan menjadi dua golongan Tumbuhan Setengah Parasitik dan Tumbuhan Parasitik Sejati . bersekat atau tidak disebut hifa hyphae. Pembiakan asexual pada Phycomycetes pembiakan asexual dengan pembentukan sporangiospora. selselnya memendek dan membesar serta berisi banyak cairan. kumpulan dari hifahifa ini disebut miselium micelium. yaitu spora yang dibentuk di dalam kantong yang disebut sporangium. Gamet yang kecil dianggap sebagai jantan disebut . tetapi ada juga yang terdapat di dalam tubuh buah tertentu. Ada pula jamur yang membentuk alat untuk beristirahat atau bertahan disebut sclerotium. Acervulus tubuh buah yang bentuknya seperti cawan. batang dan daun. Parasit yang paling penting adalah tumbuhan tingkat tinggi. Ujung hifa disebut conidiophor penduduk konidi. bebas satu sama lain. yang disebut ostiole. Bentuk tubuh buah ini bermacammacam. Berkas semacam ini disebut rhizomorf. Proses perstuannya disebut Anisogami atau Heterogami. sedang gametnya disebut anisogamet atau heterogamet. Conidiophor ini dapat tersebar. sedang gametnya disebut Isogamet. Kedua sifat terakhir untuk membedakan dengan Gangang dan Bakteri. hifa dibedakan menjadi coenocytis yang tidak bersekat dan celluler yang bersekat. Miselium dapat membentuk berkas memanjang dan mempunyai lapisan luar yang liat dan keras. sedang fisiopat ada yang berasal dari dalam tumbuhan sendiri dan ada yang datangnya dari luar tanaman. Jamur Jamur adalah jenis tumbuhan yang tumbuhnya berupa thallus belum ada defferensiasi menjadi akar. Pada golongan yang lebih tinggi dengan membentuk konidi yaitu spora yang dibentuk dengan fragmentasi dari ujung hifa. yaitu kelompok biotik atau organis yang biasa disebut parasit dan kelompok abiotik atau anorganik yang biasa disebut fisiopat. Berdasarkan ada tidaknya sekat. Apothecium tubuh buah yang berbentuk cawan/pinggan yang terbuka. Genus kedua adalah Phytopthora. Familia Pythiacae percabangan konififornya aympodial dan tidak berbeda dengan hifa somatisnya. Hasil dari persatuan ini akan terbentuk ascus dan dari ascus ini akan dibentuk ascospora yang pada umumnya berjumlah delapan. Basidiomycetes jamur yang hifanya bersekat dan mengadakan pembiakan sexual dengan membentuk basidium yang menghasilkan basidiospora. yang sporangiumnya berbentuk bulat telur. Seperti halnya dengan konidi. Ordo Chytridiales adalah ordo yang hifanya tidak berkembang sempurna. Ordo Peronosporales adalah ordo yang hifanya berkembang sempurna dan perkembangbiakan asexual dengan cospora. ascus terletak pada permukaannya. Deuteromycetes Fungsi Imperfecti jamur yang hifanya bersekat dan hanya berkembang biak secara asexual saja. Pembiakan sexual pada Ascomycetes terjadi dengan persatuan dua inti kariogami yang berbeda jenisnya di dalam tubuh buah yang disebut ascoma ascocarp. gada dan lainlain. Perithecium tubuh buah berbentuk bulat/botol dan pada ujungnya mempunyai lubang ostiole untuk keluarnya spora. kemudian mengadakan pembelahan secara meiosis. Pada perkecambahan secara tidak langsung protoplast sporangium keluar dan membentuk gelembung vesicle selanjutnya mengalami deferenciasi membentuk zoospora di luar sporangium. bola. pada perkecambahan secara tidak langsung protoplast sporangium mengalami deferenciasi di dalam sporangium dan . sedang yang besar dianggap sebagai gamet betina disebut oosphere yang dibentuk di dalam oogonium. Ordo ini mempunyai dua familia yaitu Pythiacae dan Peronosporacae. yang mempunyai sporangium bulat. Pada kelas Basidiomycetes pembiakan sexual terjadi dengan pembentukan basidiospora yang berasal dari persatuan dua inti kariogami yang berbeda jenis. ascus letaknya dapat tersebar tetapi dapat pula terkumpul dalam tubuh buah tertentu. Cleistothecium tubuh buah berbentuk bulat/botol tapi tidak mempunyai ostiole. Salah satu anggotanya yang penting adalah Synchytrium endobioticum. atau melekat pada pangkal oogonium disebut amphigynus.antheridium. rak. ordo Peronosporales dan ordo Mucorales. Ascomycetes jamur yang hifanya bersekat dan mengadakan pembiakan sexual dengan membentuk ascus yang menghasilkan ascospora. berbentuk tabung yang berisi plasma dengan banyak inti. Basidiospora dibentuk di luar basidium dan mempunyai tangkai yang disebut strigma. Famili ini mempunyai dua genus yaitu Pythium. Antheridium dapat melekat di samping oogonium disebut paragynus. Kelas Phycomycetes dari kelas ini ada tiga ordo yang penting yaitu ordo Chytridiales. TAXONOMI Jamur dibagi menjadi empat kelas yaitu Phycomycetes jamur yang hifanya tidak bersekat. penyebab penyakit kutil wart pada kentang. Pada umumnya setiap basidium membentuk basidiospora. misalnya. Hymenium yang membentuk basidium biasanya terdapat dalam tubuh buah yang dapat berbentuk payung. nicotianse. P. Genus yang penting. ordo Myriangiales yang hifa dan konidinya berwarna kelam dan ordo Aspergillales yang hifa dan konidinya dapat berwarna kelam maupun hialin. Plasmopora yang anggotanya P. Genus ini merupakan genus yang sangat penting karena anggotanya banyak yang menjadi penyebab penyakit yang terpenting pada berbagai komoditi. Kelas Ascomycetes dibagi menjadi dua kelas berdasarkan ada tidaknya ascoma. P. tabaci. infestans. Peronospora yang anggotanya P. palmivora dan lainlain. Sub kelas Protoascomycetes tidak penting dari segi penyakit tumbuhan. Familia ini mempunyai beberapa genus antara lain Soleospora yang anggotanya S. Anggota Erysiphales yang penting adalah Oidium. Familia Peronospora menimbulkan penyakit yang dikenal dengan downy mildew tepung palsu. Rhizopus mempunyai rhizoid pada pangkal konidiofornya dan sangat penting dalam pembuatan tempe . Sub kelas Euascomycetes dibagi menjadi tiga seri berdasarkan macam ascomanya yaitu seri Plectomycetes yang ascomanya Cleistothecium. parasitica. Seri Pyrenomycetes mempunyai tiga ordo yaitu Sphaeriales yang anggotanya banyak yang menjadi penyebab penyakit akar misalnya Rosellinia arcuate. S. Kedua genus ini sangat penting untuk penyakit lepas panen dan beberapa di antaranya dapat mengeluarkan racun toxin yang berbahaya bagi konsumen substratnya. Ordo Mucorales mempunyai hifa yang berkembang sempurna dan perkembangbiakannya dengan zygospora. tetapi sangat penting bagi penyebab penyakit lepas panen atau di dalam industri. ordo Hypocreales yang sebagian besar hifanya berubah menjadi klamidospora misalnya Ustilaginoidea virens . Sedang Mucor tidak mempunyai rhizoid pada pangkal konidiofornya dan sangat penting dalam pembuatan tape. yaitu sub kelas Protoascomycetes Hemiascomycetidae yang tidak mempunyai ascoma dan Euascomycetes yang mempunyai ascoma. Anggota Myriangiales misalnya Parodiella spegasinli sedang anggota dari Aspergillales adalah genus Aspergillus yang mempunyai columella dan genus Penicillium yang tidak mempunyai columella gelembung. philippinensis . maydis. Konidiofor mempunyai percabangan monopodial dan jelas berbeda dengan hifa somatis. citri . O. seperti P. ordo Dothideales yang salah satu anggotanya menjadi penyebab penyakit pada karet yang sangat membahayakan yaitu Dothidella ulei. tetapi salah satu anggotanya yaitu Sacoharomycetes penting dalam industri pembuatan alkohol. kurang penting bagi penyebab penyakit pada tanaman hidup di lapangan. Seri Plectomycetes dibagi menjadi tiga ordo yaitu Erysiphales yang hifa dan konidinya hialin. P. tabacina penyebab penyakit jamur biru blue mold pada tembakau di Amerika. Familianya adalah Mucoracae. Rosellinia bunodes . viticola . misalnya O. seri Pyrenomycetes yang ascomanya Perithecium dan seri Discomycetes yang ascomanya Apothecium.membentuk zoospora yang keluar melalui lubang yang disebut papillum yang terdapat pada ujung sporangium. . heveae dan O. tetapi juga mempengaruhi persediaan pangan dunia. Ordo Ustilaginales berdasarkan letak sporidia basidiospora pada basidia promiselia dibagi menjadi dua famili. Sub kelas Hemibasidomycetidae dibagi menjadi tiga ordo yaitu ordo Ustilaginales atau jamur api karena menyebabkan penyakit yang gejalanya gosong dengan miselium di dalam jaringan setelah tua akan berubah menjadi klamidospora. iklim. yaitu Ustilaginaceae yang sporidianya terletak pada sisi lateral promiselianya misalnya Ustilago maudis. hama . ordo Uredinales atau jamur karat karena gejala penyakit yang ditimbulkannya berwarna seperti karat merah orange. penyakit dan gulma. baik yang diusahakan dalam bentuk pertanian rakyat ataupun perkebunan besar ditentukan oleh beberapa faktor antara lain hama. U.Kelas Basidiomycetes dibagi menjadi dua sub kelas berdasarkan ada tidaknya sekat di dalam basidia yaitu sub kelas Homobasidiomycetidae atau Holobasidiomycetidae yang basidianya tidak bersekat dan sub kelas Heterobasidiomycetidae atau Hemibasidiomycetidae yang basidianya bersekat. Kerugian akibat gulma terhadap tanaman budidaya bervariasi. dan tentu saja praktek pertanian di samping faktor lain. . gulma dan nematoda dari kerugian total. Teliospora bila berkecambah membentuk promiselia. tergantung dari jenis tanamannya. Ordo Uridinales merupakan kelompok jamur yang penting karena banyak menjadi penyebab penyakit terpenting pada bermacammacam tanaman dengan ciriciri Miselliumnya mengandung tetestetes minyak yang berwarna kuning. ordo Auriculales yang mempunyai basidia dan sterigma yang panjang. jenis gulmanya. sacohari dan familia Tilletiaceae yang sporidianya terletak pada ujung terminal dari promiselianya misalnya Tilletia horrida. baca lebih lengkap BAB IV GULMA TANAMAN KERUGIAN AKIBAT GULMA Produksi tanaman pertanian. kerugian karena gulma tidak saja tinggi. dalam daur hidupnya yang lengkap mempunyai lima macam spora. Di Amerika Serikat besarnya kerugian tanaman budidaya yang disebabkan oleh penyakit . berupa parasit obligat yang tumbuhnya intercelluler dan mengambil makanannya dengan haustoria. umumnya hidup secara saprofitis hingga kuran penting bagi segi penyakit tumbuhan. Di negara yang sedang berkembang. terutama sewaktu masih muda. kedelai . Dalam kurun waktu yang panjang kerugian akibat gulma dapat lebih besar daripada kerugian akibat hama atau penyakit. Persaingan antara gulma dengan tanaman yang kita usahakan dalam mengambil unsurunsur hara dan air dari dalam tanah dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. unsurunsur hara dari tanah. misalnya menambah tenaga dan waktu dalam pengerjaan tanah. Kehilangan air oleh penguapan itu . misalnya adanya duriduri Amaranthus spinosus. Gulma air mengurangi efisiensi sistem irigasi. Filipina. Gangguan kelancaran pekerjaan para petani. Thailand kerugian akibat gulma sama besarnya dengan kerugian akibat hama. Di negaranegara sedang berkembang Indonesia. Perantara atau sumber penyakit atau hama pada tanaman. Pengendalian gulma yang tidak cukup pada awal pertumbuhan tanaman perkebunan akan memperlambat pertumbuhan dan masa sebelum panen. sehingga merusak pertumbuhannya. Gangguan kesehatan manusia. misalnya pengotoran benih oleh bijibiji gulma. jagung . misalnya Lersia hexandra dan Cynodon dactylon merupakan tumbuhan inang hama ganjur pada padi. . sorgum . dan kacang tanah . yang paling mengganggu dan tersebar luas ialah eceng gondok Eichhornia crssipes . Beberapa gulma lebih mampu berkompetisi daripada yang lain misalnya Imperata cyndrica . mengurangi zat oksigen dalam air dan menurunkan produktivitas air. baca lebih lengkap . Cramer menyebutkan kerugian berupa penurunan produksi dari beberapa tanaman dalah sebagai berikut padi . Pengotoran kualitas produksi pertanian. Terjadi pemborosan air karena penguapan dan juga mengurangi aliran air. Gulma mengkibatkan kerugiankerugian yang antara lain disebabkan oleh Persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan berproduksi. . Menurut percobaanpercobaan pemberantasan gulma pada padi terdapat penurunan oleh persaingan gulma tersebut antara . Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun bagi tanaman yang lainnya. perbaikan selokan dari gulma yang menyumbat air irigasi. Mimosa spinosa di antara tanaman yang diusahakan.Tanaman perkebunan juga mudah terpengaruh oleh gulma. Kenaikkan ongkosongkos usaha pertanian. misalnya ada suatu gulma yang tepung sarinya menyebabkan alergi. India. terjadi persaingan dalam pengambilan air. yang dengan demikian menyebabkan kerugian yang lebih besar. . Apabila pengendalian gulma diabaikan sama sekali. kali lebih banyak dibandingkan dengan air terbuka. penyiangan. . tebu . menimbulkan kerugiankerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas. . Di Rawa Pening gulma air dapat menimbulkan pulau terapung yang mengganggu penetrasi sinar matahari ke permukaan air. cahaya dan ruang lingkup. maka kemungkinan besar usaha tanaman perkebunan itu akan rugi total. coklat .