PANDUAN PPL BK DI SEKOLAH PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN Dr. Siti S. Fadhilah, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 0 DAFTAR ISI A. Dasar Pemikiran B. Standar Kompetensi C. Kompetensi Dasar D. Tujuan PPL BK di Sekolah E. Bobot SKS PPL BK di Sekolah F. Persyaratan G. Pembekalan H. Pembimbingan I. Evaluasi J. Tempat PPL BK di Sekolah K. Sistematika Laporan i PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BK DI SEKOLAH PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN A. Dasar Pemikiran Progam Pengalaman Lapangan (PPL) BK di Sekolah merupakan salah satu mata kuliah dalam struktur kurikulum program studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNS. Sebagai bagian integral dalam kurikulum, Program Pengalaman Lapangan BK di Sekolah wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Program Studi BK. Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL BK) sebagai suatu program yang merupakan tempat pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan praktik menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik di sekolah. Disamping itu PPL BK di sekolah juga merupakan upaya mencetak guru pembimbing/konselor sekolah yang profesional. B. Standar Kompetensi Setelah mahasiswa menyelesaaikan kegiatan- kegiatan pada Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL BK) di sekolah diharapkan mampu menyelenggarakan bimbingan dan konseling di sekolah. C. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar yang diharapkan dapat dikuasai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan kegiatan pada PPL BK di sekolah adalah sebagai berikut: (1) Mampu menyu-sun Rencana BK di sekolah, (2) Mampu melaksanakan BK di sekolah, (3) Mampu mengevaluasi pelaksanaan BK di sekolah, dan (4) Mampu melaksanakan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Pelaksanaan BK di sekolah. D . Tujuan PPL BK di Sekolah Tujuan PPL BK di Sekolah ini adalah, agar : (1) Mahasiswa memiliki pengalaman praktik menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, (2) Mahasiswa menguasai keterampilan memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik secara profesional, (3) Mahasiswa memiliki sikap sebagai seorang pembimbing/konselor sekolah. 1 E. Bobot SKS PPL BK di Sekolah Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL BK) di sekolah diberi bobot 3 (tiga) SKS. F. Persyaratan Persyaratan untuk dapat mengikuti PPL BK di Sekolah, jika mahasiswa telah menempuh 75 - 80 % Jumlah beban studi dari SKS yang ditempuh selama 6 semester. Telah lulus mata kuliah konseling mikro dan praktikum konseling individual. G. Pembekalan Sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan, terlebih dahulu diberi pembekalan yang berupa Panduan atau pedoman pelaksanaan operasional di lapangan, yaitu sebagai berikut: 1. Isi Program Isi program latihan/praktik bagi mahasiswa praktikan mencakup programprogram praktik pengalaman lapangan (PPL), menyelenggarakan: layanan informasi; bimbingan kelompok; konseling individual, etika dan administrasi bimbingan dan konseling; yang mencakup: a. Observasi sekolah yang menjadi tempat latihan, yang meliputi: 1) observasi keadaan sekolah; 2) observasi keadaan guru dan peserta didik 3) Fasilitas yang dimiliki sebagai pendukung kegiatan pembelajaran. b. Layanan bimbingan dan konseling, meliputi: 1) layanan orientasi dan informasi; 2) layanan pembelajaran; 3) layanan konseling individual, dan 4) layanan bimbingan kelompok. c. Kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling, meliputi: 1) Kegiatan himpunan data, dan 2) Home visit. d. Kegiatan administrasi bimbingan dan konseling, meliputi: 1) Perencanaan layanan dan kegiatan; 2) Pelaksanaan layanan dan kegiatan, dan 2 3) Evaluasi, Pelaporan layanan dan kegiatan. 2. Sasaran Program Program layanan bimbingan dan konseling ditujukan kepada peserta didik Sekolah Menengah Pertama/Atas yang mencakup empat bidang bimbingan, yaitu bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier. a. Bimbingan Pribadi, mencakup permasalahan peserta didik yang menunjukkan gejala perilaku menyimpang, misalnya: 1) Hiperaktif; 2) Hipoaktif; 3) Pemalu; 4) Agresif; 5) Penakut; 6) Rendah diri; 7) Pemboros; 8) Pembohong; 9) Keras kepala; 10) Pemahaman diri kurang; dan 12) Masalah kesehatan,dll b. Bimbingan Sosial, mencakup permasalahan peserta didik yang menunjukkan gejala perilaku, misalnya: 1) Suka mengganggu teman; 2) Suka berkelahi; 3) Suka mencari perhatian; 4) Suka memalak/mengkompas; 5) Sosial ekonomi orang tua rendah; 6) Pengenalan sekolah kurang; 7) Melanggar tata tertib/tidak atau kurang disiplin; 8) Terisolir atau mengisolir c. Bimbingan Belajar, mencakup permasalahan siswa yang menunjukkan gejala perilaku, misalnya: 1) Hasil belajar rendah; 2) Kesulitan belajar; 3) Malas belajar; 3 4) Kurang konsentrasi; 5) Kedisiplinan belajar rendah; 6) Kerajinan belajar kurang; dan 7) Suka membolos 8) Tidak tahu cara belajar efektif 9) Kurang motivasi belajar 10) Sikap dan kebiasaan belajar yang kurang baik 11) Kurang Keterampilan belajar 12) Menyesuaikan permasalahan yang ada di lapangan d. Bimbingan Karier, mencakup permasalahan peserta didik yang berkaitan dengan: 1) Studi lanjut 2) Pengenalan karier 3) Perencanaan karier, 4) Pengambilan keputusan karier 5) Pengembangan karier dan sejenisnya. H. Pembimbingan Pembimbingan dilakukan oleh seorang Guru Pembimbing/Guru Pamong, seorang Dosen Pembimbing/ Dosen pengampu mata kuliah PPL dengan ratio seorang pembimbing 2 sampai dengan 5 orang mahasiswa. Persyaratan untuk menjadi Guru Pembimbing antara lain: a) Telah mengajar atau bekerja minimal lima tahun, dan diutamakan yang memiliki ijazah S1 bimbingan dan konseling atau S1 psikologi ditambah akta IV, atau telah bekerja sebagai guru pembimbing/konselor sekolah sekurangkurangnya lima tahun. b) Memiliki pengetahuan dan kecakapan cara-cara pembimbingan yang efektif terhadap mahasiswa BK; c) Penugasan sebagai pembimbing ditunjuk /ditentukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten/Kota melalui surat tugas. Pembimbingan Guru Pembimbing/Guru Pamong dilakukan selama dua bulan, dengan kegiatan membimbing mahasiswa dalam proses PPL BK di Sekolah, yaitu: (1) Menyusun program latihan / praktik untuk jangka waktu minimal satu bulan. 4 (2) Menyusun "Rencana Kegiatan" sebagai "Persiapan" dalam bentuk Satuan Layanan untuk melaksanakan setiap kegiatan latihan/praktik; (3) Melakukan pelaksanaan dan evaluasi hasil dari setiap jenis kegiatan latihan/praktik; (4) Menyusun laporan untuk setiap jenis kegiatan latihan/praktik dan penyusunan laporan akhir kegiatan PPL; (5) Memberikan penilaian setiap kegiatan latihan/praktik yang telah dilaksanakan praktikan dengan menggunakan pedoman yang telah ditentukan. Adapun tugas Dosen pengampu mata kuliah PPL BK di Sekolah adalah sebagai berikut: (1) Menjelang pelaksanaan PPL BK di Sekolah memberikan penjelasan tentang kegiatan PPL dan membimbing menyusun program kegiatan untuk jangka waktu dua bulan (Pembekalan PPL BK di Sekolah); (2) Pada pertengahan waktu PPL, yaitu minggu ke 2 dan ke 4 dosen pembimbing melaksanakan monitoring, memberikan bimbingan dan konsultasi tentang pelaksanaan kegiatan latihan serta penyusunan laporan akhir PPL; (3) Memberikan penilaian dan menilai akhir atas kegiatan latihan/praktik PPL praktikan berdasarkan penilaian guru pembimbing praktik dan ujian akhir PPL, dengan menggunakan pedoman yang telah ditentukan; (4) Pada minggu ke 1, setelah masa PPL berakhir, dosen pengampu mata kuliah PPL BK di Sekolah mengkoordinir laporan PPL BK, baik laporan berkala maupun laporan akhir PPL BK. Tugas Dosen Pembimbing PPL adalah: (1) Memeriksa laporan akhir PPL BK di Sekolah dan memberikan balikan kepada mahasiswa (2) Menilai laporan akhir PPL BK di Sekolah. H. Evaluasi Evaluasi kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan latihan/praktik layanan bimbingan dan konseling, dilakukan oleh guru pembimbing praktik dan dosen pembimbing, dengan pembagian tugas sebagai berikut: 1. Tugas Guru Pembimbing Praktik: 5 a. Mengevaluasi setiap jenis kegiatan latihan/praktik layanan bimbingan dan konseling yang menjadi program kegiatan selama praktik di sekolah. b. Memberi nilai terhadap setiap jenis kegiatan latihan/praktik yang telah dilaksanakan mahasiswa bimbingannya. 2. Tugas Dosen Pembimbing Praktik a. Melaksanakan evaluasi akhir dengan menyelenggarakan ujian lisan b. Memberi nilai akhir PPL dengan memperhatikan penilaian Guru Pamong/ Petugas Pembimbing Praktik Nilai akhir PPL = Rata-rata nilai Guru Pembimbing Praktik + Nilai Ujian laporan akhir dari Dosen Pembimbing dibagi dua N.A.PPL = N.G.P + N.U.L.A DP 2 Format /instrumen evaluasi sebagaimana terlihat pada lampiran. Kreteria kelulusan, apabila praktikan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. Layanan Informasi dan Orientasi Praktikan wajib menyelenggarakan layanan informasi dan orientasi, dengan memilih 4 (empat) permasalahan peserta didik antara lain: (1) Kesehatan "kurang": Menjaga kebersihan dan kesehatan; (2) Membohong dan akibatnya; (3) Berkelahi dan akibatnya; (4) Pengenalan Sekolah: Kewajiban peserta didik melaksanakan tata tertib; 6 (5) Studi lanjut: SLTA/Perguruan Tinggi (PT) dan persyaratannya. b. Layanan Pembelajaran Praktikan wajib menyelenggarakan layanan pembelajaran mengenai 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi peserta didik, antara lain: (1) Malas belajar: Sebab-sebab dan cara menanggulanginya; (2) Kesulitan belajar: Jenis kesulitan dan cara menanggulanginya; (3)Kurang konsentrasi dalam belajar: Sebab-sebab dan cara menanggulanginya. (4) Menyesuaikan permasalahan lain yang muncul di sekolah. c. Layanan Konseling Individual 7 Praktikan wajib melaksanakan layanan konseling individual kepada 3 (tiga) orang klien atau peserta didik yang berbeda permasalahannya, yaitu masalah pribadi, sosial, dan belajar. Peserta didik yang mengalami masalah menunjukkan gejala perilaku antara lain: (1) Prestasi belajar rendah; (2) Penakut; (3) Suka mencuri; (4) Pembohong; (5) Suka mengganggu teman; dan (6) Suka mencari perhatian. (7) Menyesuaikan permasalahan lain yang muncul di sekolah. d. Layanan Bimbingan Kelompok Praktikan wajib melaksanakan 4 (empat) jenis layanan bimbingan kelompok, diantara kegiatan berikut ini ( No. 1 dan 2 wajib); No 3 sampai dengan 7 pilih dua kegiatan: (1) Membentuk kelompok belajar dengan sosiometri; (2) Membimbing kelompok belajar; (3) Bimbingan kelompok tentang" Memahami Diri"; (4) Bimbingan kelompok tentang " Menanggulangi Rendah Diri"; 8 (5) Bimbingan kelompok tentang " Cara belajar yang efektif dan efisien"; (6) Bimbingan kelompok tentang " Mengenal berbagai jenis pekerjaan"; (7) Diskusi kelompok tentang " Perilaku agresif dan akibatnya". e. Kegiatan pendukung Praktikan wajib melaksanakan 2 (dua) kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling, dengan materi sebagai berikut: (1) Himpunan data, dilaksanakan dalam rangka menunjang kegiatan layanan konseling individual bagi 3 (tiga) orang klien atau peserta didik yang mencakup: (a) data pribadi (termasuk perkembangan kesehatan); (b) data keluarga; (c) data lingkungan sosial; (d) data prestasi belajar dan perkembangannya. (2) Home Visit, dilaksanakan bagi 3 (tiga) orang klien atau peserta didik untuk memahami lebih jauh keadaan keluarga dan lingkungan sosial klien serta menjalin kerjasama antara orang tua dan sekolah untuk membantu menyelesaikan masalahnya. Format Satua Layanan (SATLAN), Satuan Pendudukung (SATKUNG), dan LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL Sebagaimana terdapat pada lampiran. I. Tempat PPL BK di Sekolah Tempat latihan/praktik PPL BK adalah di sekolah yang telah ditetapkan atau ditunjuk oleh koordinator penyelenggara perkuliahan PPL dengan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional Kota Surakarta. J. Sistematika Laporan Bentuk dan sistematika laporan adalah sebagai berikut: 1. Halaman Judul 2. Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan dengan Materai 6000 3. Halaman Pengesahan 4. Kata Pengantar 9 5. Daftar Isi: Bab I Pendahuluan A. Tujuan Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di sekolah B. Teknik pendekatan yang digunakan (alasan, Konsep dasar, tujuan layanan bimbingan dan konseling, peranan konselor dalam bimbingan dan konseling). Bab II Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal dan/atau Kelompok: A. Informasi Pribadi B. Informasi Sosial C. Informasi Belajar D. Informasi Karier Pelaksanaan Konseling A. Identifikasi Klien B. Masalah yang dialami klien C. Proses konseling I, II, III, dan IV D. Tindak lanjut E. Evaluasi Bab III Penutup A. Kesimpulan B. Kendala yang Dihadapi C. Rekomendasi Lampiran : 1. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling 2. Verbatim Wawancara Konseling ( salah satu). Keterangan: *) Laporan Pelaksanaan PPL dikumpulkan ke Prodi dalam Bentuk Hardfile dan Softfile (CD). 10