BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya perusahaan-perusahaan manufaktur yang memiliki rencana memperluas usahanya membutuhkan tambahan uang dari pihak eksternal baik melalui kreditur, bank, ataupun penjualan surat berharga di pasar modal. Bank sebagai pihak yang meminjami uang dan menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan manufaktur. Bank memiliki kewenangan untuk menilai, melihat, mempertimbangkan apakah perusahaan manufaktur yang mempunyai prospek pertumbuhan laba, penjualan dan aset yang menjanjikan serta tiap tahunnya mengalami peningkatan. Bank menyukai perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan penjualan, laba dan aset yang yang tiap tahunnya mengalami suatu peningkatan. Pihak-pihak eksternal seperti bank tidak mau mengambil risiko karena perusahaanperusahaan manufaktur yang mengalami rugi sangat berisiko dalam mengembalikan uang pinjaman ke bank. Tingkat pertumbuhan perusahaan manufaktur di Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi negara. Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia juga akan berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Tingkat 1 2 pertumbuhan ekonomi dunia, tingkat ekonomi negara serta tingkat pertumbuhan perusahaan manufaktur saling memiliki keterkaitan. Sustainable growth rate merupakan nilai fakta atau nilai aktual karena adanya penggabungan antara operasi (margin laba dan efisiensi aktiva) dan elemen keuangan (struktur modal dan tingkat retensi) yang komprehensif (Zahra, 2011). Sustainable growth rate adalah suatu kemungkinan di mana perusahaan mengalami titik tingkat pertumbuhan yang maksimal dalam melaksanakan operasinya untuk mendapatkan rasio keuangan yang maksimal. Actual growth rate merupakan suatu presentase perubahan yang diakibatkan dari penjualan dalam satu periode ke periode berikutnya. Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dan karywati dalam sebuah perusahaan. Baik buruknya kinerja perusahaan dipengaruhi oleh motivasi seorang karyawan dalam bekerja. Selain motivasi kinerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Pada umumnya untuk menilai baik buruknya kinerja sebuah perusahaan manufaktur dapat ditetapkan beberapa standar penilaian. Salah satu satu standar penilaian untuk menilai kinerja perusahaan manufaktur dilihat laba yang diperoleh untuk tiap tahunnya. Dalam penelitian ini variabel kinerja perusahaan manufaktur diukur dengan menggunakan Return on Equity (ROE). Deviation actual growth rate (DAS) adalah selisih antara sustainable growth rate dan actual growth rate. Variabel deviation actual 3 growth rate pada umunya menentukan perubahan kebijakan yang akan digunakan pihak manajemen. Kebijakan perusahaannya antara lain kebijakan mengenai anggaran, pembagian deviden dan lainnya sebagainya. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi atau memenuhi kewajiban atau utang jangka panjangnya. Pada umumnya perusahaan manufaktur yang labanya banyak atau tinggi memiliki hutang banyak kepada pihak eksternal seperti bank atau kreditur. Perusahaan manufaktur yang memiliki hutang sedikit pada umumnya labanya kecil. Varibael solvabilitas diukur dengan menggunakan rasio Debt to Asset. (DAR). Pada umumnya DAR ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka panjangnya kepada pihak lain. Leverage ratio adalah rasio yang digunakan untuk melunasi kewajiban/ utang jangka pendek maupun jangka panjang. Leverage ratio terdiri dari beberapa macam rasio. Macam-macam rasio leverage ratio yaitu total debt ratio, debt equity ratio serta rasio utang lainnya seperti long term debt ratio dan interest coverage ratio. Namun, dalam penelitian ini variabel leverage diukur menggunakan rasio interest coverage ratio (ICR). Stock Return adalah imbalan atau hasil yang akan diterima investor karena telah menanamkan modalnya dipasar modal. Pada umumnya investor selalu mengharapkan imbalan yang tinggi. Semakin banyak menanamkan modalnya di pasar modal maka tingkat pengembalian yang diperoleh semakin 4 banyak begitu sebaliknya. Tinggi rendahnya tingkat pengembalian akan berpengaruh terhadap ekuitas sebuah perusahaan manufaktur yang di Indonesia. Benarkah sustainable growth rate hanya memiliki satu kelebihan atau manfaat dalam menentukan pemakaian kekayaan yang dimiliki perusahaan. Mungkin orang beranggapan sustainable growth rate hanya memiliki kelebihan tidak lebih dari satu. Menimbulkan suatu pertanyaan apakah benar dalam meningkatkan laba atau profit di masa yang akan mendatang menggunakan prinsip motivasi dan prinsip kehati-hatian. Apabila variabel solvabilitas hanya memiliki satu kelebihan dalam meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan tetapi mengapa tetapi solvabilitas dapat memberikan keuntungan untuk berbagai pihak contohnya manajer dan pihak manajemen. Pertanyaan-pertanyaan di atas membuat penasaran, menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi dan mendorong banyak pihak-pihak lain untuk mengetahui kebenarannnya. Hasil penelitian tentang variabel sustainable growth rate masih belum maksimal. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengujian ulang untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi sustainable growth rate. Belum maksimalnya kinerja yang dicapai beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia. Tingkat pengembalian yang tinggi juga memiliki risiko pengembalian yang tinggi. 5 Penelitian terdahulu oleh Saputro (2013) mengenai pengaruh hubungan kinerja terhadap deviasi actual growth rate dari sustainable growth rate yang hasil negatif. Variabel kinerja pada penelitian terdahulu juga dilakukan oleh Saputro (2013) yang mempunyai hasil pengaruh negatif terhadap sustainable growth rate. Variabel pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Huang (2009) menyatakan bahwa variabel solvabilitas memiliki pengaruh positif terhadap sustainable growth rate. Penelitian terdahulu mengenai variabel leverage dilakukan oleh Huang (2009) yang menyatakan bahwa variabel leverage memiliki pengaruh positif terhadap sustainable growth rate. Variabel stock return yang dilakukan oleh Saputro (2013) yang mempunyai hasil penelitian bahwa stock return berpengaruh negatif terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth rate. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2013) yang meneliti tentang pengaruh hubungan kinerja, likuiditas, return saham terhadap deviasi actual growth rate dari sustainable growth rate. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdahulu yaitu kinerja, likuiditas dan return saham. Variabel kinerja diukur dengan Return on Asset (ROA) dan price to book ratio. Likuiditas dalam penelitian sebelumnya diukur dengan menggunakan rasio lancar dan acid ratio. Penelitian sebelumnya menggunakan variabel return saham sebagai variabel ketiga. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputro 6 (2013) akan tetapi direkayasa atau dimodifikasi dalam arti ditambahin dengan dua variabel yang baru atau dikurangin atau dieliminasi variabelnya bertujuan agar penelitian ini tidak sama dengan penelitian sebelumnya. Namun, dalam penelitian iniada kesamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada tahun periode pengamatan. Walaupun ada kesamaan pada tahun periode pengamatan tetapi kriteria penelitiannya berbeda dengan penelitian sebelumnya. Periode pengamatan dalam penelitian ini menggunakan tahun 2011 sampai dengan 2013 pada perusahaan maufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu adanya penambahan satu variabel bebas. Variabel yang ditambahkan dalam penelitian ini yaitu variabel solvabilitas. Selain itu, variabel kinerja pada penelitian ini diukur dengan menggunakan variabel Return on equity sedangkan ada perbedaan pada penelitian sebelumnya variabel kinerja diukur dengan variabel ROA dan price to book ratio. ROA dan ROE merupakan rasio profitabilitas. Likuiditas dalam penelitian sebelumnya diukur dengan menggunakan rasio lancar dan acid ratio. Variabel yang ketiga yang digunakan dalam penelitian sebelumnya yaitu return saham. Return saham pada penelitian ini dimodifikasi katanya menjadi stock return. Penelitian ini menambahkan variabel solvabilitas yang diukur menggunakan rasio debt to asset. Selain itu, penelitian ini juga meambahkan variabel leverage. Variabel leverage dalam 7 penelitian ini diukur dengan menggunakan interest coverage ratio. Adanya penambahan variabel dan eliminasi variabel sehingga berbeda penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Saputro pada tahun 2013. Keunikan penelitian itu menambahkan variabel baru bertujuan agar berbeda dengan penelitian sebelumnya. Selain menambahkan atau mengeliminasi variabel keunikan dalam penelitian ini juga berbeda dalam kriteria dalam penyampelannya dengan penelitian sebelumnya. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat judul penelitian. Judul penelitian ini yaitu “PENGARUH HUBUNGAN KINERJA, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, LEVERAGE DAN STOCK RETURN TERHADAP DEVIATION ACTUAL GROWTH RATE DARI SUSTAINABLE GROWTH RATE”. B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu diadakannya pembatasan masalah, diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hubungan Deviation Actual Growth Rate dari Sustainable Growth Rate akan tetapi penelitian ini dibatasi hanya meneliti variabel kinerja, solvabilitas, leverage dan stock return. Faktor-faktor di atas menunjukkan bahwa permasalahan yang berhubungan dengan Deviation Actual Growth Rate dari Sustainable Growth Rate sangatlah luas, oleh karena itu untuk mendapatkan temuan yang berfokus maka penelitian ini dibatasi 8 empat (4) faktor yang mempengaruhi hubungan Deviation Actual Growth Rate dari Sustainable Growth Rate. C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah return on equity berpengaruh negatif terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth rate pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah rasio debt to asset berpengaruh positif terhadap deviation actual growth Rate dari sustainable growth rate pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah interest coverage ratio berpengaruh positif terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth rate pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah stock return berpengaruh negatif terhadap deviation actual growth Rate dari sustainable growth ratepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah : 1. Untuk mengetahui apakah return on equity memiliki pengaruh negatif terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth rate pada 9 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui apakah debt to aset ratio memiliki pengaruh positif yang terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth rate pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . 3. Untuk mengetahui apakah Interest coverage ratio memiliki pengaruh positif yang terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth ratepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui apakah stock return memiliki pengaruh negatif terhadap deviation actual growthrate dari sustainable growth ratepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E. Manfaat Penelitian Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat baik teoritis maupun praktis, yaitu : 1. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan bagi instansi mengenai kinerja, solvabilitas, leverage dan stock return yang mempengaruhi deviation actual growth rate dari sustainable growth rate. Selain bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan semoga juga bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai masukan atau saran untuk meningkatkan, memperbaiki kinerja keuangan atau kebijakan dalam pembuatan anggaran 10 ataupun pembagian dividen pada sebuah perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. 2. Manfaat Teoritis a. Sebagai sarana latihan penerapan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah sebagai wujud praktik di dunia kerja. b. Sebagai wahana bagi peneliti untuk memperluas wawasan atau pengetahuan terutama tentang pengaruh hubungan kinerja, solvabilitas, leverage dan stock return terhadap deviation actual growth rate dari sustainable growth rate. c. Bagi investor diharapkan bermanfaat sebagai pengambilan keputusan untuk menanamkan modalnya. d. Bagi pihak manajemen diharapkan bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan kebijakan dalam pembuatan anggaran serta pembagian dividen kepada pemegang saham. e. Bagi pembaca khususnya mahasiswa semoga akan bermanfaat untuk digunakan sebagai referensi dalam pembuatan skripsi ataupun untuk pembuatan tugas metode penelitian. 11