pengertian ekologi

advertisement
A. PENGERTIAN EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest
Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem
dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri
dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatantingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi
mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan
mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat
hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan,
dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat
tropik.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain
ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang
menyebabkannya.
3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset
perubahan iklim.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 1
B. EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan sebagai suatu kesatuan secara
utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hiduo yang saling mempengaruhi.
1. Faktor yang mempengaruhi Ekosistem
a) Faktor Fisik
 Sinar matahari
 Suhu rata-rata
 Curah hujan dan angina
 Lintang dan ketinggian
 Sifat tanah dan api (untuk ekosistem darat)
 Sifat air (untuk ekosistem air)
 Jumlah bahan padat
b.
Faktor Kimia
 Tingkat air dan udara dalam tanah
 Tingkat nutrisi dalam air yang dilarutkan ke tanah (untuk terrestrial) dan air.
 Tingkat zat beracun atau buatan dilarutkan dalam tanah dan air.
 Salinitas air untuk ekosistem perairan
 Kadar ekosistem terlarut dalam sistem ekosistem perairan
2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
a) Individu, makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dipisah-pisahkan (contohnya,
seekor gajah, seekor anjing, dll)
b) Populasi, kumpulan individu sejenis yang dapat berkembang biak serta berada
dalam tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 2
c) Komunitas, kumpulan beberapa macam populasi yang hidup dan menempati
daerah yang sama.
d) Ekosistem, kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu
hubungan timbal balik diantara komponen-komponennya. Komponen suatu
ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang ada
didalamnya
e) Bioma, berbagai ekosistem yang terdapat di wilayah geografis yang sama dengan
iklim dan kondisi lingkungan yang sama.
f) Biosfer, semua bioma yang ada dibumi yang membentuk tingkatan tertinggi
dalam jenjang kehidupan.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem buatan dan
ekosistem alami. Ekosistem alami adalah yang terbentuk secara alamiah tanpa campuran tangan
manusia contohnya rawa, sungai dan laut. Sedangkan ekosistem buatan adalah yang sengaja
dibuat manusia contohnya sawah, kebun, kolam, akuarium, dll.
3. Komponen Ekosistem
a)
Komponen Biotik
Mencakup beberapa hal yang dapat dikelompokan berdasar fungsinya, maka akan
dibagi menjadi dua kompone dasar yaitu :
 Autotrof : istilah yang menunjuk pada makhluk hidup yang bisa membuat
makanannya sendiri.
 Heterotroph : organisme konsumen yang tidak bisa membentuk makanan
sendiri sehingga mengambil kebutuhan tersebut diluar dirinya.
Sementara dilihat dari susuna trofiknya, komponen biotik ini dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu:
 Produsen, yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme yang
mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotroph) melalui fotosintesis.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau. Produsen ini
kemudian dimanfaatkan oleh organismen yang tidak bisa menghasilkan
makanan sendiri (heterotroph) yaitu konsumen.
 Konsumen, berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak bisa menghasilkan
makanan sendiri tetapi memanfaatkan zat makanan yang dibuat organisme lain.
Organisme yang langsung mengambil zat makanan dari organisme penghasil
makanan sendiri adalah disebut herbivora yang disebut juga sebagai konsumen
tingkat pertama. Sedang karnivora adalah konsumen tingkat dua yang
mendapat makanan dengan memangsa herbivora. Karnivora yang memangsa
karnivora tingkat dua adalah konsumen tingkat tiga dan begitu seterusnya.
Proses makan memakan ini akan membentuk sebuah rantai makanan, makin
banyak rantai makanan yang terbentuk akhirnya akan membentuk jaring-jaring
makanan (lebih jelas akan dibahas di hubungan antar komponen ekosistem)
 Dekomposer atau pengurai, adalah jasad renik yang berperan menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati atau hasil
pencernaan. Dengan adanya pengurai, organisme akan terurai dan meresap ke
dalam tanah lalu menjadi unsur hara yang kemudian diserap oleh
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 3
tumbuhan(produsen). Aktivitas pengurai ini juga akan menghasilkan gas
karbondioksida yang dipakai dalam proses fotosintesis.
b) Komponen Abiotik
Semua bagian tidak hidup dari ekosistem. Komponen abiotik sangat menentukan
jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan.
 Suhu, berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya
dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
 Cahaya Matahari, mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan
oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
 Air, berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia,
air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi
bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya
tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
 Garis lintang, Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan
yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan
distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup
pada garis lintang tertentu saja.
 Angin, selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
 Tanah, merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. . Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
4. Hubungan antara Komponen Ekosistem
Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu
komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan
seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang.
a) Hubungan antara komponen biotik dan abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen
biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsurunsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–
garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi
komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi
keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi
apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan
tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan
biotik antara lain: gaya gravitasi, matahari, tekanan udara.Saling ketergantungan
komponen ekosistem tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 4
Produsen tergantung pada lingkungan, konsumen tergantung pada produsen,
pengurai tergantung pada produsen dan konsumen, sedangkan lingkungan tergantung
pengurai.
Berikut ini adalah beberapa komponen abiotik yang keberadaannya dipengaruhi oleh
komponen biotik :
 Siklus CO2 dan O2
Aliran karbon berjalan beriringan secara paralel dengan aliran energi. Sumber
pokok karbondioksida (CO2) ada di atmosfer. Selain itu, juga tersedia dalam
bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, dan minyak). CO2 disatukan ke dalam
sistem biotik melalui fotosintesis. Siklus ini secara esensial ialah siklus CO2.
oksigen (O2) digunakan selama pembakaran dan pemecahan energi, bersamaan
dengan dihasilkannya karbondioksida.
 Siklus Air
Nitrogen merupakan salah satu unsur untuk menyusun protein. Konsumen
mendapatkan unsur nitrogen memakan bagian tumbuhan yang mengandung
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 5
protein atau dapat pula dari hewan. Sumber nitrogen terbesar adalah udara. Udara
mengandung 80% nitrogen. Nitrogen terlepas ke udara oleh kegiatan bakteri
denitrifying. Nitrogen masuk ke daur oleh kegiatan bakteri pengikat nitrogen atau
algae dan melalui peristiwa elektrifikasi (halilintar).
 Siklus Nitrogen
Siklus air ialah pergerakan air melalui sistem biotik dan abiotik. Di atmosfer air
tersedia dalam bentuk uap air yang berasal dari proses evaporasi (penguapan).
Kelembapan udara menyebabkan suhu menjadi lebih dingin. Uap air
terkondensasi menjadi tetes-tetes air dan jatuh sebagai air hujan atau salju.
Sebagian dari air menjadi air tanah dalam, membentuk aliran air membawa air ke
lautan, ada yang diserap oleh tumbuhan, digunakan untuk proses metabolisme dan
mengembalikannya ke udara melalui transpirasi.
 Siklus Fosfat
Sumber fosfat yang terbesar adalah batuan fosfat dan endapan geologis yang
terkikis/erosi, sehingga masuk ke ekosistem (daur fosfat). Peranan burung laut dan
ikan sangat penting dalam mengangkat fosfat yang menuju laut/ sedimen dalam
(±60.000 ton fosfor per tahun). Penambangan fosfat±1-2 juta ton per tahun dan
kebanyakan tercuci dan hilang. Pengembalian fosfor ke daratan tidak dapat
mengimbangi hilangnya fosfor ke laut dalam.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 6
 Siklus Sulfur
Siklus sulfur menghubungkan udara, air, dan tanah. Oksida belerang (SO2)
dilepaskan ke udara pada pembakaran bahan bakar fosil, merupakan komponen
pencemaran udara dari industri. Oksidasi-Reduksi merupakan kunci pertukaran
antara kantong SO4 dan sulfida besi. Peranan kunci oleh mikroorganisme yang
melakukan reaksi reduksi-oksidasi merupakan “penyembuhan/pemulihan” secara
mikroba. SO2, NO, dan NO2 merupakan komponen pencemar. SO2 merusak
proses fotosintesis, NO mengganggu respirasi.
b) Hubungan antara komponen biotik dan komponen biotik
Di antara produsen, konsumen dan pengurai ada saling ketergantungan. Tidak ada
makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan
makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung dalam kehidupan baik secara
langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen,
konsumen dan pengurai terjadi melalui peristiwa makan dan memakan seperti dibawah
ini:
 Rantai Makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan
tertentu. Lihat gambar dibawah:
 Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah kombinasi beberapa rantai makanan. Perpindahan
energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai dengan tempat hidupnya. Konsumen
dengan beberapa macam makanan, memiliki kesempatan hidup yang lebih baik
dibandingkan dengan konsumen yang sumber makanannya terbatas. Bila terjadi
sesuatu yang memusnahkan salah satu jenis persediaan makanan, konsumen dapat
memilih makanan lain dari rantai makanannya dalam jaring makanan. Jaring
makanan seperti contoh gambar dibawah ini:
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 7
 Piramida Makanan
Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas
produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang
bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati
tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.
Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan
terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai
makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit.
Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.
Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan
jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa
produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih
sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga
piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I,
konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya
semakin kecil.
 Arus Energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen
tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang
dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi
kebutuhannya.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 8
 Siklus Energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya
akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh lihat siklus air di bawah ini.
Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan timbal balik di antara komponenkomponen ekositem. Perhatikan grafik perbandingan jumlah produsen, herbivora dan karnivora
dibawah ini:
Semula produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu, tumbuhan sebagai
produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka
organisme tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak
terkendalikan maka akan membahayakan organisme lainnya.
5. Pola Interaksi dalam Ekosistem
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 9
Terdapat pola interaksi yang dibangun oleh komponen-komponen yang ada di ekosistem.
Komponen tersebut, baik itu abiotik dan biotik, saling terkait satu sama lainnya. Masing-masing
komponen tak bisa berdiri secara sendiri-sendiri sehingga pada akhirnya membentuk sebuah
kesatuan harmoni. Interaksi dalam ekosistem ini pada akhirnya akan melibatkan beberapa pola
yakni interaksi antar-individu atau antar-organisme, interaksi antar-populasi serta interaksi
antar-komunitas. Interaksi yang seimbang dan selaras akan berujung pada keseimbangan
ekosistem yang menghasilkan harmoni.
a) Interaksi Antar-organisme atau Antar-individu
Memahami interaksi dalam ekosistem harus dimulai dari pengamatan terhadap
interaksi antara individu yang satu dengan individu lainnya atau organisme yang satu
dengan organisme lainnya. Interaksi ini adalah suatu hal yang mutlak sebab suatu
individu tak akan pernah lepas dari individu lainnya. Interaksi antar-individu tersebut
bisa dengan mudah dijumpai di dalam sebuah populasi atau suatu komunitas. Untuk
memudahkan pemahaman, maka interaksi antar-individu tersebut dibagi ke dalam
beberapa dua kelompok yakni:
 Simbiosis
Simbiosis ini diartikan sebagai suatu pola hubungan bersama antara dua mahluk
hidup yang berbeda jenis. Simbiosis ini kemudian dibagi lagi ke dalam 3 kelompok,
antara lain:
 Simbiosis mutualisme, hubungan ini adalah jenis hubungan dimana dua
makhluk hidup yang berbeda tersebut saling diuntungkan. Contoh simbiosis
mutualisme adalah hubungan di antara jamur dan ganggang, hubungan bunga
dan lebah, burung jalak dan juga badak dan masih banyak lagi lainnya.
Hubungan antara bunga dan lebah misalnya, keduanya mendapatkan keuntungan
dimana lebah mendapatkan madu bunga sekaligus membantu bunga dalam
melakukan penyerbukan.
 Simbiosis Paratisme, hubungan ini melibatkan dua mahluk hidup berbeda jenis
dimana tercipta hubungan yang menguntungkan dan merugikan. Mahluk hidup
yang dirugikan disebut inang dan yang mendapat keuntungan disebut dengan
parasit. Contoh hubungan ini adalah kutu di kepala manusia, jamur di kulit,
cacing pita di lambung dan masih banyak lagi lainnya.
 Simbiosis Komensialisme, Hubungan yang satu ini melibatkan dua mahluk
hidup yang berbeda dimana yang satu diuntungkan dan yang lainnya tidak
dirugikan. Contoh hubungan ini adalah tanaman anggrek dan pohon tempat ia
hidup, ikan hiu dengan ikan remora dan masih banyak lagi lainnya. Bunga
anggrek bisa menempel dan “numpang hidup” di pohon mangga misalnya,
namun si anggrek mampu membuat makanannya sendiri sehingga ia sama sekali
tidak merugikan pohon mangga. Sementara itu pola hubungan ikan hiu dan
remora juga terbilang unik sebab remora akan mendapatkan sisa makanan yang
dikonsumsi oleh hiu dan hal tersebut sama sekali tidak merugikan si hiu.
 Antibiosis
Antibiosis ini merupakan pola hubungan di antara makhluk hidup dimana salah satu
individu mengeluarkan suatu zat yang bisa membahayakan individu lainnya.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 10
Contohnya jamur yang mengeluarkan racun yang menghambat atau bahkan
mematikan makhluk hidup lainnya.
 Predatorisme
Adalah suatu hubungan dimana makhluk hidup memangsa makhluk hidup lain.
Contohnya kucing memangsa tikus atau elang memangsa ular, dll.
b) Interaksi antar populasi
Pola interaksi ini dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
 Aleopati, yakni hubungan antara populasi dimana populasi yang satu menghasilkan
zat yang bisa menghalangi pertumbuhan populasi lain. Contoh, pohon walnut yang
jarak ditumbuhi tanaman lain disekitarnya sebab ia menghasilkan gas yang bersifat
racun. Pola hubungan ini disebut juga anabiosa.
 Kompetisi, pola hubungan diantara populasi dimana keduanya memiliki
kepentingan yang sama sehingga berujung ada hubungan kompetisi untuk
mendapatkan hal yang dituju tersebut. Contohnya domba, zebra, sapi yang hidup
dalam ekosistem yang sama saling bersaing untuk mendapatkan rumput sebagai
makanan.
c) Interaksi antar komunitas
Secara sederhana komunitas diartikan sebagai kumpulan populasi yang berbeda
disuatu tempat sama dan saling menjalin interaksi. Interaksi dalam ekosistem
melibatkan komunitas karena tidak hanya beragam organisme tetapi juga melibatkan
aliran makanan dan aliran energy. Interaksi antar komunitas ini bisa dilihat dengan
jelas pada daur ulang karbon yang melibatkan dua jenis ekosistem yang berbeda
misalnya ekosistem laut dan ekosistem darat.
6. Tipe Ekosistem
a) Akuatik, ekosistem perairan yang dibagi menjadi :
 Air tawar
 Liotik (berarus) contohnya sungai, ciri-ciri : terdapat sinar matahari, banyak
bebatuan, salinitas rendah, makhluk hidup bervariasi, vegetasinya baik.
 Lentik (tenang dan tidak berarus) contohnya danau, ciri-ciri: terdapat sinar
matahari, banyak tanaman tinggi, berada ditengah daratan.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 11
 Air laut
 Pantai pasir : terdapat formasi vegetasi yaitu: pes caprae contohnya spinifex
dan pandan.
 Pantai batu : terdapat padang lamun yaitu tumbuhan dari kelompok
Alismatales yang merupakan sumber makanan duyung.
 Terumbu karang : hanya dapat tumbuh di iklim tropis-subtropis, memerlukan
daerah perairan yang alami.
 Laut dangkal : sinar matahari masih cukup banyak, makhluk hiudp
didalamnya bervariasi
 Laut dalam : sinar matahari sedikit, makhluk hidup didalamnya biasa
memiliki tubuh yang berpendar atau memiliki alat penerangan diatas kepala.
 Estuarine atau disebut juga ekosistem air payau
Ciri-cirinya adalah terdapat hutan mangrove, tempat ikan bertelur, terdapat
banyak crustaceae.
b) Terrestrial, ekosistem darat yang dibagi menjadi :
 Hutan hujan tropis
Ciri-cirinya : lembab, banyak jamur, curah hujan tinggi, tanah subur, banyak
tumbuhan tinggi, makhluk hidup didalamnya heterogen.
 Hutan musim
Curah hujan tinggi namun lebih rendah dari hutan hujan tropis. Contohnya hutan
pinus dan hutan jati.
 Savanna
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 12
Terdapat semak-semak atau disebut juga padang rumpu
 Stepa
Padang rumput yang luas yang tidak terdapat semak-semak
 Gurun
Curah hujan rendah, perbedaan suhu siang dan malam hari sangat ekstrim,
tumbuhan yang hidup berduri, berakar, berbatang besar
 Taiga
Hutan musim bagi Negara bermusim 4, ciri: beriklim dingin, makhluk hidup
bersifat homogen
 Tundra
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 13
Ekosistem bersalju, contohnya pinus, semakin tinggi batang, semakin dingin.
Dibagi menjadi dua : artik yang bersalju karena mendekati kutub, dan alphin
yang bersalju karene ketinggian tempat
c) Buatan,ekosistem ini tergantung pada orang yang membuatnya. Contohnya :
sawah, taman kota, hutan kota, kolam ikan, dll.
7. Perubahan Ekosistem
a) Ekosistem dapat berubah-ubah sesuai dengan berjalannya waktu. Perubahan ini
melibatkan perubahan komunitas dan lingkungan abiotic. Jika lingkungan abiotic
berubah, maka akan membawa perubahan seluruh komunitas atau organisme yang
hidup didalamnya. Jika perubahan besifat menetap, maka ekosistem akan menuju pada
keseimbangan dengan sendirinya dna akan terbentuk ekosistem baru. misalnya jika
satu jenis tumbuhan berkurang, masih tersedia jenis tumbuhan lain sebagai produsen
atau sumber makanan bagi konsumen (herbivora). Demikian pula jika hewan
herbivora berkurang masih ada jenis lain yang dapat dimakan hewan karnivora.
Sebaliknya jika terjadi ketidakstaibilan dalam perubahan ekosistem ini maka
keseimbangan ekosistem itu sendiri akan terganggu karena terputusnya jalur rantai
makanan.
Kemampuan lingkungan untuk memperbaiki kembali kompone yang berkurang
dikenal dengan istilah kelentingan lingkungan. Kondisi lingkungan yang dapat
memberikan kehidupan bagi organisme yang menempatinya disebut daya dukung
lingkungan. Pada ekosistem yang seimbang semua populasi secara alamiah dibatasi
oleh populasi organisme lain, sehingga ada populsi yang tumbuh tanpa batas dna
mendominasi yang lain. Pada kondisi seimbang, ekosistem kaya akan variasi
komponen biotik dan abiotik yang memugkinkan perpindahan energy dan daur zat
berlangsung lancar.
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 14
b) Faktor penyebab gangguan keseimbangan Lingkungan
 Faktor Alam
Banyak factor alam yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem,
misalnya perubahan iklim, kekeringan panjang, bencana alam (banjir, gempa,
longsor dan letusan gunung api). Perubahan ekosistem karena factor alam tidak
terjadi setiap saat. Oleh karena itu secara bertahap ekosistem akan pulih dengan
sendirinya.
 Faktor Manusia
Manusia dilengkapi dengan kecerdasan pikir untuk mengolah lingkungan dan juga
memiliki kemampuan memanipulasi lingkungan sehingga dapat memaksimalkan
sumber daya alam untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Akibat kebutuhan yang
harus dipenuhi perambahn hutan menjadi tak terhindarkan, penggunaan bahan
beracun agar persediaan bahan pangan tidak diserobot oleh pesaing ‘yang dalam hal
ini adalah hama’ menjadi pilihan. Bukan hanya itu tetapi ada pula aktivitas lainnya
yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penggunaan pestisida berlebihan,
limbah industri, pencemaran sampah dll. Jika hal ini tidak ditangani dengan serius
maka akan muncul masalah lingkungan baik secara lokal maupun global.
8. Upaya Pelestarian Ekosistem
Melestarikan ekosisterm merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab
setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Usaha pemerintah untuk mewujudkan kehidupan
adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti
dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha
meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
 Menjamin pemerataan dan keadilan;
 Menghargai keanekaragaman hayati;
 Menggunakan pendekatan integratif;
 Menggunakan pandangan jangka panjang;
a) Upaya pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian ekosistem. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
 Mengeluarkan UU No. 4 Thn 1982, tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan
 Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Thn 1960 tentang Tata Guna Tanah
 Memberlakukan peraturan pemerintah RI No. 24 Thn 1986 Tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
 Thn 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendali Lingkungan dengan
tujuan pokoknya :
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 15
 Menanggulangi kasus pencemaran
 Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3)
 Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL )
 Merancangkan gerakan menanam sejuta pohon
b) Upaya Masyarakat
 Pelestarian Tanah
Terjadinya longsor dan banjir menunjukan peristiwa yang berkaitan dengan
masalah tanah. Banjir telah menyebakan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air
yang disebut erosi. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali.
 Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan karena setiap organisme bernafas
memerlukan udara. Udara yang kotor karena debu atau asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan
kelangsungan hidup organisme. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar
udara tetap bersih dna sehat adalah :
 Penanaman pohon
 Mengurangi emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran baik pembakaran
hutan maupun cerobong asap dan asap-asap pabrik
 Menghindari pemakaian gas kimia secara berlebihan
 Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan secara terus menerus terjadi tanpa diimbangi dengan
penanaman kembali, padahal hutan adalah penopang kelestarian hidup dibumi
karena didalamnya terdapat pangan maupun barang produksi, sebagai penghasil
oksigen, dll. Upaya yang dapat dilakukan adalah:
 Reboisasi
 Melarang penebang hutan secara sewenang-wenang
 Menerapkan sistem tebang pilih
 Menerapkan sistem tebang tanam
 Menerapkan sanksi berat untuk yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
 Pelestarian Laut dan Pantai
Laut merupakan sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut kebanyakn
disebabkan oleh ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang, pengrusakan
hutan bakau adalah beberapa kegiatan yang mengancam kelangsungan hidup
organisme laut dan pantai. Terjadinya abrasi disebabkan telah hilangnya hutan
bakau disekitar pantai. Upaya pelestarian adalah :
 Melakukan reklamasi pantai dengan menanam tanaman bakau di area pantai
 Melarang pengambilan batu karang baik dipantai maupun didasar laut.
 Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia untuk mencari ikan
 Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 16
 Pelestarian Flora dan Fauna
Kehidupan dibumi adalah sistem ketergantungan antara manusia, hewan,
tumbuhan dan alam sekitar. Terputusnya salah stau rantai makanan akan
menyebabkan gangguan dalam kehidupan organisme. Melestarikan Flora dan
fauna merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan. Upaya pelestarian adalah:
 Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
 Melarang perburuan liar
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 17
KESIMPULAN
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 18
DAFTAR PUSTAKA
1) http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mengenal-berbagaikomponen-ekosistem.html
2) http://simpangmahar.blogspot.com/2010/08/komponen-ekosistem.html
3) http://mediaekosistem.blogspot.com/2012/01/hubungan-antarkomponen-ekosistem.html
4) http://mediaekosistem.blogspot.com/2012/01/hubungan-antarakomponen-biotik-dengan.html
5) http://jajangroni.blogspot.com/2012/03/hubungan-komponen-biotik-danabiotik.html
6) http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/memahami-interaksidalam-ekosistem.html
7) http://ahnaf-home.blogspot.com/2013/01/makalah-ekosistem.html
8) http://www.slideshare.net/riaastariyan/ekosistem-bag-2-22870942
TERIMA KASIH 
TUGAS BIOLOGI TENTANG EKOLOGI | 19
Download