komunikasi interpersonal - paper

advertisement
Pengertian komunikasi Interpersonal
 R Wayne Pace : Komunikasi interpersonal
merupakan suatu komunikasi yang berlangsung
antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
 Komunikasi jenis ini dibagi menjadi komunikasi
diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok
kecil.
 Komunikasi Interpersonal secara kontekstual
bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga
konteks psikologikal.
Sistem Komunikasi Interpersonal
 Dalam Buku Psikologi Komunikasi ( Drs. Jalaluddin
Rahmat, M.Sc ) diituliskan bahwa dalam sistem
komunikasi interpersonal ada hal-hal penting tentang:




Persepsi Interpersonal
Konsep Diri
Atraksi Interpersonal
Hubungan Interpersonal.
Persepsi Interpersonal (1)
 Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau
identifikasi sesuatu dengan menggunakan
panca indera (Drever dalam Sasanti, 2003).
 Kesan yang diterima individu sangat tergantung
pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh
melalui proses berpikir dan belajar, serta
dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam
diri individu.
Persepsi Interpersonal ( 2 )
 Sabri (1993) mendefinisikan persepsi sebagai
aktivitas yang memungkinkan manusia
mengendalikan
rangsangan-rangsangan
yang sampai kepadanya melalui alat
inderanya, menjadikannya kemampuan
itulah dimungkinkan individu mengenali
milleu (lingkungan pergaulan) hidupnya.
Persepsi Interpersonal ( 3 )
 Proses persepsi terdiri dari tiga tahap yaitu
 1. pengideraan
 2. pengorganisiran berdasarkan prinsip-
prinsip tertentu.
 3. stimulasi pada penginderaan diinterpretasi
kan dan dievaluasi.
Persepsi Interpersonal ( 4 )
 Mar’at (1981) mengatakan bahwa persepsi adalah suatu
proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu
kognisi secara terus menerus dan dipengaruhi oleh
informasi baru dari lingkungannya.
 Riggio (1990) juga mendefinisikan persepsi sebagai
proses kognitif baik lewat penginderaan, pandangan,
penciuman dan perasaan yang kemudian ditafsirkan.
 Mar'at (Aryanti, 1995) mengemukakan bahwa persepsi di
pengaruhi oleh faktor pengalaman, proses belajar,
cakrawala, dan pengetahuan terhadap objek psikologis
Persepsi Interpersonal ( 5 )
 Rahmat (dalam Aryanti, 1995) mengemukakan
bahwa persepsi juga ditentukan juga oleh faktor
fungsional dan struktural.
 faktor fungsional atau faktor yang bersifat
personal antara kebutuhan individu,
pengalaman, usia, masa lalu, kepribadian, jenis
kelamin, dan lain-lain yang bersifat subyektif.
 Faktor struktural atau faktor dari luar individu
antara lain: lingkungan keluarga, hukumhukum yang berlaku, dan nilai-nilai dalam
masyarakat.
Konsep Diri (1)
 Menurut Burns (1993:vi) konsep diri adalah
suatu gambaran campuran dari apa yang kita
pikirkan orang-orang lain berpendapat,
mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita
yang kita inginkan.
 Konsep diri adalah pandangan individu
mengenai siapa diri individu, dan itu bisa
diperoleh lewat informasi yang diberikan
lewat informasi yang diberikan orang lain
pada diri individu (Mulyana, 2000:7).
Konsep Diri (2)
 Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
konsep diri yang dimiliki individu dapat
diketahui lewat informasi, pendapat,
penilaian atau evaliasi dari orang lain
mengenai dirinya. Individu akan mengetahui
dirinya cantik, pandai, atau ramah jika ada
informasi dari orang lain mengenai dirinya.
Konsep Diri (3)
 Menurut William D. Brooks bahwa konsep diri
adalah pandangan dan perasaan kita tentang
diri kita (Rakhmat, 2005:105).
 Centi (1993:9) mengemukakan konsep diri
(self-concept) adalah gagasan tentang diri
sendiri, bagaimana kita melihat diri sendiri
sebagai pribadi, merasa tentang diri sendiri,
dan menginginkan diri sendiri menjadi
manusia sebagaimana kita harapkan.
Konsep Diri (4)
 Kesimpulan Umum : Konsep diri adalah
cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya,
yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan
yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun
lingkungan terdekatnya.
Atraksi Interpersonal (1)
 Teori atraksi interpersonal
1. Reinforcement theory menjelaskan bahwa
seseorang menyukai orang lain adalah
sebagai hasil belajar.
2. Equity theory menyatakan bahwa dalam
suatu hubungan, manusia selalu
cenderung menjaga keseimbangan antara
harga (cost) yang dikeluarkan dengan
ganjaran (reward) yang diperoleh.
Atraksi Interpersonal (2)
3. Exchange theory ,interaksi sosial
diibaratkan sebagai transaksi dagang. Jika
orang kenal pada seseorang yang
mendatangkan keuntungan ekonomis dan
psikologis, akan lebih disukai.
4. Gain-loss theory , orang cenderung lebih
menyukai orang-orang yang
menguntungkan dari pada orang-orang
yang merugikan kita.
Pengertian Attraksi Interpersonal
 Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada
orang lain, sikap positif dan daya tarik
seseorang. Adanya daya tarik ini
membentuk rasa suka. Rasa suka pada
seseorang umumnya membuat orang yang
kita sukai menjadi signifikan bagi kita.
Faktor Yang mempengaruhi Atraksi Interpersonal
(1)
1. Faktor-faktor personal, meliputi:
a) kesamaan karakteristik personal;
cognitive consistency theory dari Fritz
Heider mengemukakan bahwa orang
cenderung memiliki sikap yang sama
dengan orang yang disukai;
b) tekanan emosional (stress),
c) harga diri yang rendah,
d) isolasi sosial.
Faktor Yang mempengaruhi Atraksi
Interpersonal (2)
2. Faktor-faktor situasional:
a) daya tarik fisik,
b) ganjaran (reward),
c) familiarity,
d) kedekatan (closeness),
e) kemampuan.
Hubungan Interpersonal
 Komunikasi efektif ditandai dengan hubungan
interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi
sekunder terjadi, isi pesan dipahami, tetapi
hubungan dengan komunikan rusak.
 Anita Taylor mengatakan Komunikasi
interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur,
tetapi hubungan interpersonal barangkali yang
paling penting.
 hubungan interpersonal,memerlukan
komunikasi yang berkualitas
Percaya (trust)
Faktor-faktor yang mempengaruhi trust sebagai berikut:
 Karakteristik, (memiliki kemampuan, keterampilan,
pengalaman khusus, dapat diandalkan, jujur dan
konsisten)
 Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang
mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka
orang itu patuh dan tunduk.
 Kualitas komunikasi
Sikap terbuka
 Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif,
kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan
melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya,
profesional dll.
 Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan
komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
Sumber-sumber:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal
 Buku Psikologi Komunikasi, karangan Drs. Jalaluddin
Rahmat, M.Sc. Penerbit Rosda
Download