model komunikasi mahasiswa dengan dosen dalam

advertisement
MODEL KOMUNIKASI MAHASISWA DENGAN DOSEN DALAM PELAYANAN
SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HALU OLEO
*Harianti**La Tarifu***Harnina Ridwan
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS HALU OLEO, 0852-4298-5017
[email protected]
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana model komunikasi antara
mahasiswa dengan dosen dalam pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi antara mahasiswa dengan dosen dalam
pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Teori yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teori model komunikasi satu arah (linear). Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo. Teknik penentuan
informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling (secara sengaja) yaitu
informan dipilih berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa
informan mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti dengan jumlah
informan sebanyak 13 orang. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis
kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik,
model komunikasi antara mahasiswa dengan dosen yang paling dominan terjadi adalah model
komunkasi dua arah (sirkuler) dimana mahasiswa bertemu secara langsung dan bertatap muka
dengan dosen dan saling memberikan umpan balik (feedback). Komunikasi dua arah (Sirkuler)
juga menggunakan media handphone karena dalam proses komunikasi tersebut antara
mahasiswa dengan dosen terjadi umpan balik feedback).
Kata Kunci: model komunikasi, pelayanan sistem informasi akademik (SIAKAD), sirkuler,
linear.
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 1
ABSTRACT
The problem in this research is how the model of communication between students and
lecture in the service of Academic Information System (SIAKAD). The purpose of this research to
know the model of communication between students and lecturers in the service of Academic
Information System (SIAKAD). The theory in this research is the one-way communication model
(linear). This research was held at the Halu Oleo University, Political Sciences and Social
Science Department, Communication Major. The informants determination technique in this
research is using purposive sampling (intentionally) that informants selected based on the
objectives and needs of researchers, with the consideration that the informant was able to give
information about the problem with the number of informants as many as 13 people. The data
that collected was analyzed using qualitative analysis. The results showed that the Academic
Information Systems Service, the model of communication between students and lecture of the
most dominant place is a two-way communication models (circular model) where students meet
directly and face to face with the lecture and give feedback each other. Two-way communication
(circular model) also using mobile phone media because the communication process between
students and lecture had feedback.
Keywords: communication model, Academic Information Services System (SIAKAD),
circular, linear.
\
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 2
PENDAHULUAN
Penelitian ini menganalisis tentang model komunikasi mahasiswa dengan dosen melalui
SIAKAD. SIAKAD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu sistem informasi
akademik yang dibangun untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan
administrasi akademik kampus secara online, seperti proses Penerimaan Mahasiswa Baru
(PMB), pembuatan kurikulum, pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS),
pengisian nilai, pengelolaan data dosen dan mahasiswa. Sistem ini juga dapat berfungsi sebagai
pendukung untuk analisis data dalam menentukan keputusan kampus.
Sistem informasi akademik idealnya membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa,
mata kuliah, data tenaga pendidik (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih
manual untuk dikerjakan dengan bantuan software agar mampu mengefektifkan waktu dan
menekan biaya operasional. Karena sebelum adanya sistem informasi akademik (SIAKAD),
yang terjadi di lapangan bahwa pelayanan akademik pada mahasiswa sering mengalami
keterlambatan dan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen cenderung dominan terutama
menyangkut nilai mahasiswa, penawaran mata kuliah maupun pendaftaran ulang bagi mahasiswa
baru dan lain sebagainya. Akan tetapi setelah hadirnya SIAKAD, dapat diakses melalui jaringan
internet secara online. Hal ini menjadikan SIAKAD mampu untuk diakses dan digunakan
dimana saja dan kapan saja dimana komunikasi mahasiswa dengan dosen tetap berlangsung.
Komunikasi mahasiswa dengan dosen memperlihatkan adanya proses pelayanan
1
akademik yang tidak lagi terfokus pada bagian akademik, kemahasiswaan dan alumni tetapi
sudah melibatkan seluruh aktifitas akademik yang berhubungan langsung dengan proses
pelayanan akademik. Kemudahan yang didapat dengan adanya SIAKAD diantaranya bagi
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 3
mahasiswa mampu secara langsung mengetahui status akademik, mengupdate data pribadi,
menyusun Kartu Rencana Studi (KRS), mengetahui nilai mata kuliah yang tersaji pada Kartu
Hasil Studi (KHS), mengetahui Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK), informasi transkrip nilai sementara dan history pembayaran kuliah serta penawaran mata
kuliah.
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh penulis menunjukan bahwa
komunikasi mahasiswa dengan dosen saat penwaran mata kuliah awalnya melalui proses
pelayanan sistem informasi akademik yang dilakukan secara manual yakni proses penawara mata
kuliah yang dilakukan dengan cara mahasiswa mengambil kartu penawaran studi (KRS) yang
telah disediakan oleh jurusan, Setelah itu mahasiswa mengisi jumlah satuan kredit semester
(SKS) yang diperbolehkan berdasarkan indeks pretasi (IP) yang dicapai. Setelah itu mahasiswa
akan menghadap kepada dosen pembimbing akademik (PA) untuk meminta persetujuan
mengenai jumlah satuan kredit semester (SKS) yang boleh diprogram. Pada proses ini terjadi
komunikasi antrapribadi melalui tatap muka, namun setelah siakad diterapkan pada Jurusan Ilmu
Komunikasi sejak tahun 2014 proses pelayanan sistem informasi akademik dilakukan secara
online. Adapun proses komunikasi tatap muka antara mahasiswa dengan dosen saat pelayanan
SIAKAD ditemukan hambatan dan kebutuhan mahasiswa dalam pemenuhan informasi nilai,
penawaran jumlah satuan kredit semester (SKS) dan sebagainya.
Harapanya dengan adanya SIAKAD hubungan mahasiswa dengan dosen lebih efektif.
Tetapi kenyataannya komunikasi mahasiswa dengan dosen berpotensi bergeser dengan kualitas
pertemuan yang sifatnya terbatas. Terkadang SIAKAD tidak menjamin seluruh informasi yang
mahasiswa inginkan. Masalah lain juga muncul karena masih banyak keluhan-keluhan dari
mahasiswa tentang keberadaan SIAKAD yakni salah satunya keterlambatan dosen pembimbing
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 4
dalam menginput jumlah SKS yang akan diambil mahasiswa ketika melakukan penawaran mata
kuliah dan permasalahan jaringan internet yang mengalami gangguan.
Model Komunikasi Sirkuler
Model komunikasi Sirkuler yang dikemukakan oleh Wilbur Schram (1954) Seperti yang
dikutip oleh Mulyana, (2011 :148-153). Model komunikasi sirkuler secara harfiah berarti bulat,
bundar atau keliling. Dalam proses sirkuler terjadi umpan balik dari komunikan ke komunikator,
sebagai penentu keberhasilan komunikasi (Mulyana, 2011 : 153).
Berdasarkan model komunikasi tersebut, maka model komunikasi yang terjadi antara mahasiswa
dengan dosen dalam pelayanan SIAKAD dapat berupa model komunikasi sirkuler. Terkait hal
tersebut, dalam komunikasi sirkuler, mahasiswa menjadi komunikator, namun diwaktu lain juga
mahasiswa menjadi komunikan dan begitu juga dosen menjadi komunikator namun diwaktu lain
dosen menjadi komunikan. Media dan pesan dalam komunikasi sirkuler menyangkut pelayanan
SIAKAD. Dalam komunikasi sirkuler terjadi feedback atau umpan balik yang terjadi antara
mahasiswa maupun dosen sehingga proses komunikasi berjalan terus menerus dalam jangka
waktu tertentu. Dalam proses komunikasi sirkuler ada elemen noise (gangguan) baik gangguan
yang berasal dari mahasiswa maupun gangguan yang berasal dari dosen.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo. Penentuan lokasi tersebut atas dasar pertimbangan bahwa pada Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi, telah menerapkan penggunaan SIAKAD
dalam proses akademik.
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 5
Subyek dan Informan Penelitian
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh dosen dan mahasiswa jurusan ilmu
komunikasi.
Informan Penelitian
Informan yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 13 orang dengan rincian sebagai
berikut: dosen Jurusan Ilmu Komunikasi berjumlah 3 orang, mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi angkatan 2015 berjumlah 10 orang.
Teknik Penentuan Informan
Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja) yaitu
informan dilakukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa
informan mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti.
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi atau temuan dari objek
yang diteliti dan menjadi data pokok dalam penelitian ini.
2. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari lokasi penelitian yang telah tersediah dalam
bentuk angka.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang
sudah ditentukan sebelumnya.
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 6
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, jurnal, dan dokumen
lainnya yang berkaitan dengan fokus pembahasan dalam penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengamatan (Observastion) yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek
penelitian dilapangan untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik ini bertujuan
untuk mengetahui secara jelas dan dapat mendeskripsikan suatu gambaran hasil penelitian
secara nyata sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan (Riduwan, 2007: 76).
2. Wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
permasalahan yang diteliti, dengan tanya jawab langsung atau tatap muka dengan informan
menggunakan pedoman wawancara (Riduwan: 2007: 74).
3. Studi pustaka (Library Study) yaitu cara memperoleh data dengan mempelajari literatur
laporan dan bahan tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan judul penelitian.
4. Dokumentasi, yaitu cara memperoleh data langsung dari tempat penelitian meliputi laporan
kegiatan, peraturan-peraturan, foto-foto, dan film yang dibutuhkan peneliti menggunakan
gambar dengan maksud agar data yang dikumpulkan lebih akurat (Riduwan, 2007: 77).
Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk analisis deskriptif
kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan
selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. Data secara kualitatif ini diuraikan dengan
menggunakan kalimat secara logis kemudian dihubungkan dengan teori-teori yang relevan.
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 7
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.1 Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi
Akademik
Dari hasil penelitin yang telah dilakukan di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) terkait “Model Komunikasi Mahasiswa
Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), maka diketahui bahwa
komunikasi yang terjadi antara mahasiswa dengan dosen dalam pelayanan Sistem Informasi
Akademik yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung. Komunikasi
secara langsung antara dosen dengan mahasiswa terjadi apabila mahasiswa bertemu secara
langsung diruangan dosen yang bersangkutan dan saliang memberikan umpan balik. Sedangkan
komunikasi secara tidak langsung terjadi saat dosen memberikan informasi melalui staf dijurusan
atau memasang pengumuman di papan informasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa komunikasi yang
terjadi antara mahasiswa dengan dosen saat penawaran mata kuliah yaitu komunikasi secara
langsung dan tidak langsung. Komunikasi secara langsung yang dimaksud adalah komunikasi
antara komunikator dengan komunikan secara tatap muka. Dalam hal ini, mahasiswa bertemu
langsung dengan dosen Penasehat Akademiknya (PA) untuk mengkonfirmasi jumlah SKS dan
mata kuliah yang akan diprogram oleh mahasiswa. Sedangkan proses komunikasi secara tidak
langsung yang dimaksud adalah komunikasi yang menggunakan perantara (media), untuk
menyampaikan pesan. Dalam hal ini, dosen memasang pengumuman mengenai penawaran mata
kuliah dipapan informasi (madding), dan mahasiswa melakukan penawaran mata kuliah melalui
SIAKAD. Sehingga media yang digunakan dalam proses komunikasi ini adalah papan informasi
(madding) dan online (SIAKAD). Hasil penelitian ini selaras dengan model komunikasi linear
yang dikemukakan oleh Weaver (1949) seperti yang dikutip oleh Mulyana (2011 : 149) dan
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 8
model komunikasi sirkuler yang dikemukakan oleh Schram (1954), seperti yang dikutip oleh
Mulyana (2011: 152). Model komunikasi satu arah (linear) menyatakan bahwa komunikan
dianggap sebagai makhluk pasif dan hanya menerima pesan dari komunikator. Sedangkan model
komunikasi dua arah (sirkuler) menyatakan bahwa dalam proses komunikasi, komunikator dan
komunikan bertemu secara langsung dan bertatap muka serta ada feedback.
Model komunikasi satu arah (linear) juga dapat dilihat pada proses komunikasi yang
terjadi antara mahasiswa dengan dosen saat pembagian Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa,
dalam proses pembagian Kartu Hasil Studi, terjadi komunikasi secara tidak langsung antara
mahasiswa dengan dosen. Proses komunikasi secara tidak langsung atau sering juga dinamakan
komunikasi bermedia karena dalam prosesnya komunikator menggunakan media untuk
meyampaikan pesannya. Dalam hal ini, dosen menggunakaan papan informasi (madding) untuk
menyampaikan pesan kepada mahasiswa serta menggunakan media online (SIAKAD) dalam
pembagian Kartu Hasil Studi mahasiswa. Selain itu, hasil penelitian yang selaras dengan model
komunikasi satu arah (linear) juga adalah proses komunikasi antara mahasiswa dengan dosen
dalam penyampaian informasi nilai mata kuliah. Dalam penyampaian informasi nilai mata
kuliah, dosen juga menggunakan media online (SIAKAD) dan papan informasi (madding)
sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi (pesan) nilai mata kuliah kepada
mahasiswa sehingga mahasiswa tidak perlu lagi menemui dosennya secara langsung untuk
menanyakan nilai mata kuliahnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa proses komunikasi
yang terjadi antara mahasiswa dengan dosen yaitu proses komunikasi secara langsung dan tidak
langsung. Akan tetapi, proses komunikasi yang paling dominan terjadi antara mahasiswa dengan
dosen dalam pelayanan Sistem Informasi Akademik adalah proses komunikasi secara tidak
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 9
langsung. Dalam proses komunikasi tersebut mahasiswa dianggap sebagai komunikan yang pasif
dan hanya menerima pesan dari dosen tanpa melakukan umpan (feedback) kepada dosen yang
bersangkutan.
4.2.2 Komunikasi Dosen Dengan Mahasiswa Dalam Pelayanan Sistem Informasi
Akademik
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menyangkut komunikasi antara dosen
dengan mahasiswa dalam pelayanan sistem informasi akademik (SIAKAD) diketahui bahwa
komunikasi yang terjadi antara dosen dengan mahasiswa yang itu proses komunikasi secara
langsung dan proses komunikasi secara tidak langsung. Proses komunikasi secara langsung
terjadi dalam hal pengimputan jumlah SKS dan absesni mata kuliah sedangkan komunikasi tidak
langsung tidak terjadi dalam hal pengimputan nilai mahasiswa. Proses komunikasi secara
langsung dalam pengimputan jumlah SKS terjadi ketika mahasiswaa bertemu langsung dengan
dosen Penasehat Akademiknya untuk mengkonfirmasi jumlah SKS dan mata kuliah yang akan
diprogram oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dalam hal ini, mahasiswa dengan dosen bertemu
secara langsung dan bertatap muka dan berbincang-bincang serta terjadi feedback. Selain itu,
dalam proses penawaran mata kuliah juga mahasiswa dengan dosen berkomunikasi melalui
handphone. Komunikasi dengan menggunakan handphone ini juga, antara mahasiswa dengan
dosen terjadi umpan balik (feedback). Hasil penelitan ini selaras dengan model komunikasi dua
arah (sirkuler) yang dikemukakan oleh Schram (1954), seperti yang dikutip oleh Mulyana (2011:
152) yang menyatakan bahwa dalam proses komunkasi terjadi feedback.
Selain itu, hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa proses
komunikasi antara dosen dengan mahasiswa saat penginpuntan nilai yaitu komunikasi secara
tidak langsung, komunikasi tidak langsung sering dinamakan juga komunikasi bermedia. Dalam
proses komunikasi ini, media yang digunakan dosen dalam proses pengimputan nilai mahasiswa
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 10
yaitu media online (SIAKAD). Jadi, mahasiswa hanya membuka siakad untuk melihat nilai mata
kuliah yang sudah diprogram. Hasil penelitian ini selaras dengan model komunkasi satu arah
(linear) yang dikemukakan oleh Weaver (1949) seperti yang dikutip oleh Mulyana (2011 : 149)
meyatakan bahwa komunikan dianggap sebagai makhluk pasif yang hanya menerima pesan dari
komunkator. Dalam hal ini, mahasiswa menjadi komunikan pasif dari dosen dan tdak melakukan
feedback mengenai pesan yang diperoleh. Hasil penelitian lainnya yang telah dilakukan oleh
peneliti menyangkut komunikasi antara dosen dengan mahasiswa yaitu komunikasi yang terjadi
antara mahasiswa dengan dosen saat absensi mata kuliah. Dalam kegiatan absen mata kuliah,
proses komunikasi yang terjadi adalah proses komunikasi secara langsung dimana komunikasi
antara komunikator dengan komunikan bertemu langsung dan bertatap muka. Komunikasi dosen
dengan mahasiswa saat absensi mata kuliah merupakan komunikasi secara langsung karena
dosen bertemu langsung dengan mahasiswanya dalam ruangan perkuliahan saat melakukan
absen mata kuliah.
Secara garis besar, hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Model
Komunikasi Mahasiswa dengan Dosen dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
adalah model komunkasi dua arah (komunikasi Sirkuler). Namun dalam penelitian yang telah
dilakukan, peneliti juga menemukan bahwa dalam proses komunikasi antara mahasiswa dengan
dosen ditemukan model komunikasi satu arah (komunikasi linear) dalam proses komunikasi.
Model komunikasi yang paling dominan terjadi adalah model komunkasi dua arah (sirkuler)
dimana dalam proses komunikasi dua arah ini mahasiswa bertemu dan bertatap muka secara
langsung dengan dosen. Dalam komunikasi secara langsung (komunikasi dua arah) antara
mahasiswa dengan dosen saling terjadi feedback antara mahasiswa dengan dosen. Sedangkan
dalam proses komunikasi satu arah (linear), mahasiswa dianggap sebagai komunikan yang pasif
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 11
dan tidak melakukan umpan balik (feedback) terhadap pesan atau informasi yang didapat dari
dosen. Hal ini terjadi karena, dosen menggunakan model komunikasi saru arah (Linear) dengan
menggunakan media (komunikasi tidak langsung) untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada mahasiswa mengenai pelayanan Sistem Informasi Akademik. Adapun media yang
digunakan dosen dalam proses komunikasinya adalah papan informasi (madding) dan media
online (SIAKAD).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
dalam pelayanan sistem informasi akademik, proses komunikasi yang terjadi antara mahasiswa
dengan dosen yaitu komunikasi secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi secara
langsung merupakan proses komunikasi dimana mahasiswa dengan dosen bertemu secara
langsung dan bercakap-cakap dan serta saling memberikan feedbeck. Sedangkan komunikasi
secara tidak langsung merupakan proses komunikasi di mana dosen menggunakan papan
informasi atau madding dan Media online (SAKAD) sebagai media dalam menyampaikan pesan
atau informasi kepada mahasiswa.
Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik, model komunikasi antara mahasiswa
dengan dosen yang paling dominan terjadi adalah model komunkasi dua arah (sirkuler) dimana
mahasiswa bertemu secra langsung dan bertatap muka dengan dosen dan saling memberikan
umpan balik (feedback). Komunikasi dua arah (Sirkuler) juga menggunakan media handphone
karena dalam proses komunikasi tersebut antara mahasiswa dengan dosen terjadi umpan balik
feedback.
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 12
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Danim, Sudarwan. 2004. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Devito, Joseph, A.1997. Human Communication. New York : Harper Collinc Colege Publisher.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi. Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya
.1994. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori & Praktek Edisi Pertama, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Idrus, Muhammad.2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta : Prenhallindo.
Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Lunandi, A.G. 1994. Komunikasi Mengenai : Meningkatkan efektivitas Komunikasi Antar
Pribadi, Yogyakarta : Kanisius
Lytle, John F. 1996. Cara Jitu Memuaskan Pelanggan. Jakarta : Abdi Tandur
Muhammad, Armi.2008. Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara.
.2005. Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyana, Dedy. 2011. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya
. 2005. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Musthan, Zulkifli. 2014. Teori-Teori Komunikasi. Jakarta : Mazhab Ciputat
Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajahmada University
Press
Poerwadarminta, W.J.S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Putaka
Siswoyo, Dwi. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press
Sunarto. 2003. Manajemen, komunikasi antar pribadi. Jakarta: Elex Media Kompotindo
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 13
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Jakarta: MedPress.
.2011. Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Jakarta: Med Press.
Suprapto, Tommy. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen Dalam
Komunikasi. Yogyakarta : CAPS
West, R dan Lynn H. Turner. 2011. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Humanika.
Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja
Rosdakrya
Sumber Jurnal :
Londa, B.N, Senduk, J, & Bohan, A. 2014. Efektivitas komunikasi antar pribadi Dalam
meningkatkan kesuksesan sparkle organizer. Jurnal Volume III. No. 1 : 4-5.
Sumber Internet :
http:/ /pamuncar. blogspot.co. id/2012/06/ definisi-peran-dan-fungsi-mahasiswa. html diakses
pada tanggal 22 Januari 2016.
http://justs harenad. blogspot. co.id/ 2013/ 07/ hak- dan kewajiban-mahasiswa-menurut.html
diakses pada tanggal 2 Februari2016.
http:// bayudwiristanto. blogspot.co.id /2015/03/ kode-etik-profesi-dosen-dan-guru 31 html,
diakses pada tanggal 22 Januari 2016.
http://www.kompasiana.com/
banjirembun/
pengertian
54f6eae8a33311c65c8b4c54, diakses pada tanggal 22 Januari 2016.
-guru-dan-dosen
http://
jobsinfopedia. blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tugas-tanggung-jawab-dosen.html,
diakses pada tanggal 22 Januari 2016.
http:// prasko17. blogspot.co.id /2014/08/ pengertian- hak-dan-kewajiban-dosen. html, diakses
pada tanggal 22 januari 2016.
http://www.siakad-online.com/content/apa-itu-siakad-online, diakses pada tanggal 14 februari
2016.
https://sisteminformasiakademik.wordpress.com/tag/siakad/, diakses pada tanggal 14 februari
2016.
http:// khoirulumam2426. blogspot.co.id/ 2015/02/sistem- informasi-akademik-siakad.html,
diakses pada tanggal 14 Februari 2016.
Model Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Dalam Pelayanan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
Page 14
Download