PENDAHULUAN K omunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi kalau tidak penyampaian berita tidak menyampaikan secara patut dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distorsi. Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting) terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi merupakan “darah sebagai sumber kehidupan” bagi setiap organisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang. Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana peran komunikasi dalam dunia bisnis serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan pengembangan komunikasi dalam dunia bisnis serta keuntungan yang dapat diambil dari komunikasi tersebut. i DAFTAR ISI PENDAHULUAN ................................................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii PEMBAHASAN ................................................................................................. 1 BAB 1 LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS ......................................................... 1 BAB 2 KOMUNIKASI DALAM BISNIS ............................................... 3 BAB 3 KEUNTUNGAN MENJADI MOTIVATOR KOMUNIKASI DUNIA BISNIS ...................................................................... 6 BAB 4 PROSES KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN ...................... 9 BAB 5 LANDASAN PEMIKIRAN KOMUNIKASI BISNIS ................. 11 PENUTUP ....................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 15 ii BAB 1 LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DENGAN PASAR Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang. Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain. B. KONSEP DASAR DAN PERANAN KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu kegiatan menusia untuk berhubungan satu dengan yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan berkomunikasi adalah merupakan suatu hasil dari belajar manusia. Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok. Menurut James A. F. Stoner (Manajemen), Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. Oleh karena itu komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada di dalam setiap lingkungan dapat berlangsung secara harmonis. 1 C. TUJUAN KOMUNIKASI Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi adalah : a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambing yang disampaikan b. Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang yang diterima. c. Melakukan tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. d. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya. D. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui bahwa variable atau komponen komunikasi meliputi : a. Komunikator / communication yaitu subjek yang menerima pesan / informasi atau berita. b. Komunikan / communicate yaitu subjek yang menerima / dituju berita yang dikirimkan. c. Pesan / berita / warta (message) d. Respon / response yaitu tanggapan e. Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta / pesan. Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri : a. Pesan yang disampaikan jelas b. Penerimaan warta dalam situasi yang tepat / siap c. Cara yang digunakan efisien. 2 BAB 2 KOMUNIKASI DALAM BISNIS A. PENTINGNYA KOMUNIKASI Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting) terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi merupakan “darah sebagai sumber kehidupan” bagi setiap organisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang. Organisasi merupakan kumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu yang harus mereka capai, melalui kegiatan seperti tertera dalam fungsi-fungsi manajemen. Semakin komplek organisasi maka semakin komplek pula jalur-jalur komunikasi yang terdapat di dalamnya. B. PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi kalau tidak penyampaian berita tidak menyampaikan secara patut dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distorsi. C. PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS Suatu perusahaan hanya akan merealisasikan tujuannya jika setiap petugas bekerja secara efisien dan ada kerjasama antara petugas yang satu dengan yang lain. Salah satu factor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini adalah hubungan yang baik antara pemimpin dengan bawahannya. Bermacam cara untuk mengadakan hubungan komunikasi antara seorang dengan lainnya. Demikian juga dalam perusahaan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, yaitu dalam pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telepon, mengirim surat, berbicara langsung, pemberian laporan, pemberian petunjuk, dan pemberian perintah. Agar terdapat suatu hubungan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan, berkomunikasi itu pimpinan haruslah tetap memelihara sikap baik. 3 D. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Ada tiga arah umum komunikasi dalam organisasi yaitu : 1. Komunikasi vertical dari atas ke bawah 2. Komunikasi vertical dari bawah ke atas 3. Komunikasi horizontal Komunikasi vertical dari atas ke bawah terjadi misalnya dalam menetapkan job instruction, yaitu pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan, memberi penjelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan. Komunikasi vertical dari bawah ke atas dapat berupa usulan dari bawahan, kritik, ataupun grapevine (kabar dari mulut ke mulut atau desas-desus). Komunikasi horizontal, dapat terjadi antara karyawan atau pejabat setingkat yang dapat terjadi seperti dalam konferensi, ceramah, pertemuan informal. Fungsi komunikasi dalam organisasi ini adalah : a. Fungsi integratif, yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta bagian-bagian dalam organsasi. b. Fungsi interaktif, yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi dapat mengadakan penyesuaian baik antar sub system dalam organisasi ataupun dengan dunia lingkungannya. E. KOMUNIKASI DALAM BISNIS Komunikasi bisnis dapat dilakukan di dalam perusahaan dan diluar perusahaan. Di dalam perusahaan komunikasi perlu dibina dengan baik dengan para karyawan agar mereka lebih yakin dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika karyawan tidak yakin, tidak mengenal secara lengkap akan produk yang dihasilkan maka mereka sulit mengkomunikasikan produk tersebut kepada orang lain di luar perusahaan. Kemudikan komunikasi intern ini sangat penting untuk menjaga kelancaran jalannya organisasi perusahaan sehingga tidak akan timbul miskomunikasi antar bagian-bagian, seksi-seksi dalam perusahaan. Komunikasi eksternal dilakukan perusahaan dalam hubungan dengan masyarakat, pemerintah pada umumnya dan khususnya terhadap para konsumen atau langganan. 4 F. KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI Komunikasi administrasi adalah bentuk komunikasi yang disampaikan dengan mempergunakan bahasa administrasi. Agar supaya komunikasi ini berjalan/terlaksana secara efisien maka harus diperhatikan bahwa materi komunikasi tersebut hendaknya memenuhi empat macam persyaratan, yaitu : a. Singkat (concise) b. Jelas (clear) c. Lengkap (complete) d. Tepat (correct) Komunikasi administrasi pada dasarnya adalah komunikasi tertulis dan banyak dilaksanakan dalam organisasi mengingat bahwa waktu besar artinya baginya tercapai tujuan dan produktivitas usaha. G. TEKNIK KOMUNIKASI BISNIS Banyak cara dapat dilakukan dalam komunikasi bisnis, antara lain : 1. Mencetak bulletin Diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi tentang perusahaan 2. Membuat film documenter Perusahaan dapat membuat film documenter, misalnya menyangkut proses produksi kemudian disiarkan oleh televise dalam bentuk berita pembangunan. 3. Publicity Pimpinan perusahaan dapat mengundang para wartawan datang ke lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara tentang segala sesuatu mengenai perusahaan, seperti sejarah berdirinya perusahaan. 4. Promosi Teknik komunikasi yang paling banyak digunakan dalam bisnis adalah apa yang tercakup dalam kegiatan promosi. Promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan. 5 BAB 3 KEUNTUNGAN MENJADI MOTIVATOR KOMUNIKASI DUNIA BISNIS A. POINT OF SALE MATERIAL, SEBAGAI SALAH SATU BENTUK KOMUNIKASI PRODUK KEPADA MASYARAKAT Point of sale material atau disebut juga point of purchase material bentuk komunikasi adanya suatu produk atau jasa tertentu yang ditawarkan kepada masyarakat. Point of saleh material biasanya dipasang atau diletakkan di tempat-tempat yang strategis di dekat produk yang ditawarkan di toko pengecer. Bentuknya antara lain : poster, display, shelf strip, hanging flag, leaflet, asbak, dengan logo atau nama perusahaan atau pesan iklan tertentu. Point of sale material yan baik merupakan bentuk komunikasi dunia bisnis yang vital dan sangat efesien untuk mengiring minat pembeli, mengarahkan agar konsumen membeli produk dengan merek tertentu. B. PRODUSEN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN Sebagai konsumen seringkali menghadapi keragu-raguan, kebingungan dalam menentukan pilihan, hal ini disebabkan terbatasnya pengertian dan pemahaman terhadap kemampuan barang untuk memenuhi kebutuhan. Cara-cara memaksa, menyudutkan konsumen tanpa memberi penjelasan yang benar tentang produk tersebut dapat berakibat macetnya komunikasi antara produsen dan konsumen. Hal ini disebabkan kekecewaan konsumen karena merasa tertipu oleh bujukan iklan perusahaan tersebut. Langkah awal yang harus ditempuh adalah mengetahui dan memperbaiki kebiasaan komunikasi yang buruk, karena kebiasaan ini menjadi konsumen semakin pasif. Kemudian langkah-langkah selanjutnya : a. Jangan memberikan alasan yang sama b. Jangan menilai kualitas produk secara berlebihan c. Jangan menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain 6 d. Sampaikan informasi yang sewajarnya e. Tanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen f. Bertindak secara mantap. C. PERILAKU KONSUMEN Inti persoalan pemasaran adalah bagaimana konsumen memberikan jawaban terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang bisa diatur oleh perusahaan? Perilaku pembeli sangat dipengaruhi oleh factor-faktor kebudayaan, social, pribadi dan psikologis. Strategi pemasaran biasanya tidak akan melupakan peranan opinion leadership. Kadang-kadang mereka memang bukan individu yang memiliki otoritas formal. Tetapi Karena keahliannya, kearifannya atau mungkin karismanya mereka jadi sangat dipercaya oleh masyarakat lingkungannya untuk memberi nasihat-nasihat tentang pemecahan suatu masalah. Keberhasilan suatu produk ditentukan oleh citra (image) yang positif dari konsumen (pemakai). Bila citra sebuah produk sudah tertanam, konsumen akan mengalami ketergantungan yang sangat kuat akan produk tersebut. Oleh sebab itu, bila ekspansi pasar telah dilakukan, harus segera dilakukan juga penelitian (action research) untuk mengetahui poisisi produk dalam format citra dalam masyarakat. D. MENENTUKAN STRATEGI KOMUNIKASI Strategi komunikasi yang digunakan dalam kegiatan bisnis mempunyai berbagai tujuan. Selain memberikan informasi yang tepat (pemilihan messages) agar komunikasi memperoleh gambaran yang benar terhadap produk yang ada, komunikasi juga dimaksudkan untuk menghindari efek-efek psikologis yang cenderung disertai prasangka-prasangka yang mengakibatkan tidak tercapainya saling pengertian (mutual understanding). Komunikasi seringkali diberi makna terlalu sederhana. Komunikasi sesungguhnya merupakan salah satu cara yang dapat dipergunakan oleh setiap orang untuk mencapai suatu consensus, sehingga memperoleh apa yang diinginkannya. Namun demikian, perlu ditegaskan juga bahwa komunikasi semacam itu baru merupan manifestasi dari naluri. Artinya setiap orang dapat melakukannya tanpa melalui proses belajar dan berlatih terlebih dahulu. Dengan adanya modernisasi 7 teknologi di pelbagai bidang telah membuat manusia menciptakan alat-alat untuk mencapai keberhasilan komunikasi. Beberapa hambatan komunikasi : 1. Bahasa (semantic) 2. Kebisingan (noise factor) 3. Teknik (technical factor) 4. Ketidaksamaan ruang lingkup pengalaman (field of experience) 5. Ketidaksamaan pengetahuan (frame of reference) Syarat-syarat agar supaya komunikasi menjadi efektif adalah : 1. Menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan 2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti 3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan 4. Pesan dapat menggugah kepentingan di pihak komunikan yang dapat menguntungkan 5. Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaa atau reward di pihak komunikan. 8 BAB 4 PROSES KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN A. KEGIATAN KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN Sebagai suatu organisasi, setiap perusahaan mempunyai hierarchie (tingkatan) yang mengakibatkan komunikasi di dalamnya. Apabila ada satu pihak kegiatan komunikasi menjadi suatu mekanisme sosialisasi, integrasi dan peningkatan kerjasama, maka pada pihak yang lain kegiatan itu merupakan pencerminan dari situasi sosialisasi dan kerjasama yang dimaksud. Dengan demikian, maka setiap kegiatan komunikasi mempunyai dua aspek, yaitu aspek aktif dan aspek pasif. Aspek aktif berupa kegiatan yang bertujuan mempengaruhi situasi dan dapat mengubahnya, sedangkan aspek pasif adalah pencerminan situasi social yang memanfaatkan komunikasi tersebut. Karena itu, pengaruh komunikasi tergantung dari sikap komunikator itu sendiri, yaitu untuk tujuan apa komunikasi itu dilakukan dengan maksud damai atau menimbulkan pertentangan. B. PROSES KOMUNIKASI DALAM PERUSAHAAN Setiap proses komunikasi sekurang-kurangnya mempunyai 5 komponen, yaitu : 1. Ide atau kejadian yang akan diberitakan 2. Komunikator yang mengadakan kegiatan perumusan berita 3. Pesan yang dirumuskan dan disalurkan 4. Mengintepretasikan pesan 5. Tujuan kegiatan pemberitaan C. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA Suatu lembaga bisnis, harus mampu menciptakan komunikasi antar manusia (human relation) yang kondusif, baik yang bersifat internal (menjalin hubungna baik dengan anggota komunitas) maupun yang bersifat eksternal (menjalin hubungan dengan orang di luar komunitasnya). 9 Komunikasi antar manusia yang bersifat internal bertujuan mempertahankan integrasi secara psikologis maupun social. Efek dari stabilitas ini adalah tingkat produktivitas ( baik kuantitas maupun kualitasnya) yang akan meningkat. Komunikasi antar manusia yang bersifat eksternal diperlukan karena pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa orang dengan kedudukan, wewenang, empati dan sikap yang berbeda-beda. Maksudnya tentu saja bahwa diperlukan pendekatan komunikasi yang berbeda-beda agar dapat mencapai orang – orang itu. D. KOMUNIKASI UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH Tujuannya adalah untuk mempelajari kapan komunikasi tepat untuk berhubungan dengan masalah-masalah bisnis, untuk mempelajari bagaimana cara menciptakan suasana agar pertemuan-pertemuan dapat berhasil, untuk mempelajari bagaimana menyusun agenda rapat, untuk mempelajari bagaimana menyusun sebuah kelompok diskusi, untuk mempelajari yang bersifat sebagai pimpinan dan untuk mengetahui keadaan suatu kelompok. Metode yang digunakan adalah penting untuk berhati-hati dalam menentukan pilihan metode untuk membuat keputusan. Banyak organisasi yang menggunakan metode kelompok secara luas untuk informasi komunikasi yang penting dan membuat keputusan-keputusan. Ada keuntungan dan kerugian dalam metode kelompok. Alasan utama yang sering disebutkan untuk menggunakan metode kelompok antara lain : 1. Keputusan yang berkualitas lebih baik 2. Keputusan kelompok membuat pengembangan dukungan yang lebih besar. 3. Keputusan kelompok dapat menghasilkan suatu tekad yang kuat untuk melaksanakan keputusan tersebut. 4. Metode rapat atau kelompok menimbulkan resiko yang lebih efektif dalam proses pengambilan keputusan. Adapun kerugian metode kolompok ini ada sejumlah pembatasan untuk mempertimbangkannya : 1. Metode kelompok memakan waktu yang cukup panjang. 2. Metode kelompok atau rapat meminta keahlian atau keterampilan pemimpin. 3. Keputusan kelompok kadang-kadang menggambarkan rata-rata keahlian dalam kelompok 4. Keputusan kelompok dapat membuat kesalahan dalam menghasilkan dugaan. 10 BAB 5 LANDASAN PEMIKIRAN KOMUNIKASI BISNIS A. PENGERTIAN DAN CAKUPAN Perkembangan pendidikan bisnis mulai meningkat pada saat dimulainya penggunaan mesin ketik pada tahun 1714, kemudian semakin berkembang mengikuti perkembangan kebudayaan yang diciptakan manusia. Dengan demikian orientasi pendidikan bisnis akan terus berubah sesuai dengan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu tanpa pengetahuan ekonomi, pendidikan bisnis yang diperoleh kurang lengkap dan kurang sempurna. Pendidikan bisnis, apapun bentuknya sebenarnya tidak lepas dari tujuan : 1. Memberi pelatihan untuk pekerjaan khusus 2. Mengembangkan keterampilan Dengan tujuan tersebut diharapkan peserta didik mempunyai kemampuan (kognitif dan psikomotoris) dalam berkompetisi, berkairir, menyesuaikan diri dengan jabatan dan memberikan pengetahuan perdagangan bebas sehingga ia mampu menjadi produsen yang mempunyai daya saing tinggi. B. BISNIS DALAM PANDANGAN KOMUNIKASI Asas-asas komunikasi modern lebih menekankan kebutuhan komunikan dan kesiapan komunikan dalam proses komunikasi. Itu lebih penting daripada fungsi pesan dan tujuan komunikator. Oleh karena itu, prinsip-prinsip lebih modern pun lebih memperhitungkan factor peluang daripada produksi. Peluang pasar sebenarnya tidak selalu signifikan dengan penawaran barang dan jasa. Artinya barang dan jasa dalam jumlah banyak tidak otomatis menyebabkan pasar menjadi jenuh. Sebaliknya, jumlah barang dan jasa yang sedikit atau langka tidak selalu menyebabkan peluang pasarnya menjadi besar. 11 C. PEMASARAN DAN KOMUNIKASI Pemasaran adalah proses social dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Definisi pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok kebutuhan, keinginan dan permintaan terhadap produk atau nilai yang tergantung pada tingkat kepuasan tertentu kemudian menimbulkan transaksi. D. DIFUSI DAN INOVASI Latar belakang munculnya gagasan difusi dan inovasi merupakan bagian dari studi tentang efek komunikasi (massa) terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan. Komunikasi diasumsikan mempunyai kekuatan yang dapat digunakan secara sadar untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku masyrakat terutama dalam hal penerimaan dan pembayaraan teknologi baru. Dengan demikian, masalah komunikasi bukan hanya bagaimana melakukan transformasi ide dan pesan melalui penyebarluasan informasi. Difusi dan inovasi merupakan problem structural, artinya penerimaan dan penyebar luasan ide baru tersebut sangat tergantung pada sifat atau karakteristik lapisan masyarkat. Inovasi adlaah segala sesuatu tentang ide, cara-cara ataupun objek dipersepsikan oleh seseorang sebgai susuatu yang baru. Suatu inovasi diterima atau tidak diterima oleh masyarrakat tergantung dari beberapa atribut, antara lain : 1. Keuntungan-keuntungan relative 2. Keserasian 3. Kerumitan 4. Dapat dicobakan 5. Dapat dilihat Tahap penerimana inovasi dapat dikelompokkan ke dalam masyarakat penerima inovasi menjadi beberapa tingkatan, antara lain : 1. Innovator (memiliki sifat atau karakter dasar yang memang menyukai barang) 2. Early adopter (orang-orang yang memiliki otoritas, baik otoritas formal maupun otorotis personal 3. Leggards (lapisan masyarakat yang menerima inovasi paling belakangan. 12 E. UMPAN BALIK Umpan balik yang baik diperlukan syarat-syarat, antara lain : 1. Hendaknya jujur 2. Hendaklah tentang sesuatu yang khusus dan jelas 3. Hendaklah mengenai susuatu dimana orang yang bersangkutan dapat berbuat apa-apa 4. Hendaklah jangan bersifat penilaian 5. Hendaklah deskriptif 6. Hendaklah bersifat hasil oriented 7. Hendaklah mempertimbangkan timming, tidak ada patokan tentang waktu. F. BENTUK-BENTUK UMPAN BALIK Bentuk-bentuk umpan balik antara lain : 1. External feedback 2. Internal feedback 3. Direct feedback atau immediate feedback 4. Indirect feedback atau delaiged feedback 5. Inferential feedback 6. Zero feedback 7. Neutral feedback 8. Positive feedback 9. Negative feedback 13 PENUTUP S ecara umum komunikasi sangat berperan penting dalam suatu bisnis, karena bisnis tanpa melakukan komunikasi akan sangat merugikan perusahaan. Komunikasi merupakan “darah sebagai sumber kehidupan” bagi setiap organisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang. Organisasi merupakan kumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu yang harus mereka capai, melalui kegiatan seperti tertera dalam fungsi-fungsi manajemen. Semakin komplek organisasi maka semakin komplek pula jalur-jalur komunikasi yang terdapat di dalamnya. Keberhasilan suatu produk ditentukan oleh citra (image) yang positif dari konsumen (pemakai). Bila citra sebuah produk sudah tertanam, konsumen akan mengalami ketergantungan yang sangat kuat akan produk tersebut. Oleh sebab itu, bila ekspansi pasar telah dilakukan, harus segera dilakukan juga penelitian (action research) untuk mengetahui poisisi produk dalam format citra dalam masyarakat. 14 DAFTAR PUSTAKA Nawangsari Sri, SE. Komunikasi Bisnis, Edisi Diktat Kuliah Universitas Gunadarma. Jakarta. Redi Panuju, Drs. Komunikasi Bisnis, Bisnis Sebagai Proses Komunikasi, Komunikasi Sebagai Kegiatan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995 15