Perizinan dan Pendirian Badan Usaha

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN 1
Perencanaan Dan
Operasionalisasi Usaha
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemeni
Tatap Muka
09
Abstract
Menjelaskan tentang kaidah
perencanaan usaha, penetuan lokasi
dan fasilitas pendukung,
pengorganisasian dan pengelolaan
Sumber Daya Manusia, pendekatan
mutu terhadap proses opersionalisasi
wirausaha, kepemipinan wirausaha,
perizinan dan pendirian badan usaha.
Kode MK
Disusun Oleh
90029
Edy Gunawan, S.E.,M.M
Kompetensi
Mampu mengidentifikasi dan
mengorganisir usaha
Kaidah Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha
yang
dijalankan
harus
bisa
nanti
memiliki
menyakinkan
prospek
orang
lain
keberhasilan
tidak
akan
yang
tinggi
merugi
bila
dan
juga
melakukan
kerjasama.
Perencanaan
kebutuhan
usaha
masyarakat
akan
juga
adanya
perusahaan
tersebut,
sehingga
permintaan
pasar.
“Seorang
perencanaan
usaha
sebenarnya
harus
barang
perencanaan
dan
didasarkan
jasa
usaha
pengusaha
yang
sedari
telah
awal
pada
yang
ditawarkan
oleh
harus
berbasis
pada
tidak
bisa
membuat
merencanakan
kegagalan
bagi kegiatan usahanya”. Perencanaan usaha harus dapat menjawab pertanyaan: “Where
am I now? Where am I going? How will I get there?”
Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu,
cobalah berpikir untuk SMART yang diuraikan satu persatu:
1.
Specific : mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna
ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan
tersebut lebih berfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan .
2.
Measurable : perencanaan yang dibuat harus terukur, sehingga kita akan tau kapan
perencanaan tersebut telah tecapai.
3.
Achievable : bahwa perencanaan yang telah diperbuat tersebut harus dicapai , jangan
terlalu jauh memikirkan hal-hal ynag besar, kita harus memecahkannya menjadi lebih
kecil.
4.
Reasonable : dimana perencanaan yang baik harus memenuhi persyaratan factual dan
realistis.
5.
Trackable : setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha,
harus dapat dilacak untuk mengetahi setiap kemajuan.
Alasan Perlunya Penyusunan Perencanaan Usaha
Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus menyusun
perencanaan usaha, antara lain :
1.
2012
Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-hari
2
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para
pelaksana
untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan
rencana.

Dengan
adanya
sebelum
suatu
perencanaan
kegiatan
dilakukan)
usaha
yang
disusun
dengan
cermat
dapatlah
(tentunya
dipilih
dan
ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak

Dengan adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan secara
tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
2.
Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman (To obtain the
institution financing)
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari
bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha
menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang mana hal tersebut
akan
memudahkan
pengelola
usaha
mendapat
dukungan
berupa
pinjaman
melalui lembaga pemberi pinjaman
3.
Untuk mendapatkan dana investasi (To obtain investment funds)
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman
melalui
pihak-pihak
lain
yang
potensial
yang
akan
mendukung
pemenuhan
investasi usaha kita.
4.
Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama (To arrange strategic alliances)
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah
ada
dan
saling
menguntungkan
misalnya
dari
para
produsen
yang
dapat
diharapkan memasok barang buat perusahaan anda
5.
Untuk mendapatkan kontrak besar (To large contracts)
Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memberi
pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda
6.
Untuk menarik tenaga kerja inti (To attract key employes)
Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai
keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda
memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi
2012
3
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kunci
dalam
perusahaan
anda
namun
anda
harus
berhati-hati
menerima
orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang
baru berdiri
7.
Untuk memotivasi dan fokus (To motivate and focus your management team)
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari
berbagai
personil
yang
ada
dalam
perusahaan.
Sebab
sebuah
perusahaan
akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga perencanaan usaha akan
menjadi
komponen
yang
sangat
penting
bagi
setiap
orang
untuk
tetap
berpijak pada arah yang benar.
Tujuan Perencanaan Usaha
Sebuah perencanaan usaha paling tidak mempunyai tiga tujuan utama yakni:
1.
Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan
bisnis. Kita mungkin sudah lama memikirkan untuk memulai sebuah usaha,
tetapi
prosesnya
mungkin
tampak
seperti
sesuatu
yang
‘menakutkan’
dan
terlalu kompleks.
Sebuah
rencana
usaha
memilah-milah
proses
jelas.
demikian
Dengan
sebagai
sebuah
masalah
masalah
akan
dapat
akan
membantu
dimaksud
menjadi
bagian-bagian
sebuah
masalah
bisnis
urutan
masalah-masalah
kecil
dimaksud,
terpecahkan.
Jadi
kecil.
otomatis
menulis
yang
dengan
masalah
sebuah
kecil
besar
Dan
untuk
besar
perencanaan
yang
lebih
dapat
dilihat
memecahkan
tersebut
juga
usaha
akan
membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah besar ke
dalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit.
2.
Sebagai Peta Jalan (Road Map)
Seketika memulai sebuah usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat
berguna
bisnis
agar
usaha
sehari-hari
yang
tetap
pada
arah
hiruk-pikuk,
yang
sangat
diinginkan.
mudah
bagi
Dalam
kegiatan
seseorang
untuk
kehilangan arah usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sebuah
rencana
untuk
bisnis
mencapai
membantu
tujuan
untuk
yang
tetap
telah
fokus
dalam
dicanangkan.
arah
Juga
yang
diinginkan
perencanaan
usaha
akan membantu pihak lain untuk memahami visi usaha yang akan dijalankan ,
termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
2012
4
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3.
Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool)
Mungkin yang paling penting adalah bahwa sebuah perencanaan usaha merupakan
sebuah
usaha
alat
bantu
merupakan
penjualan
alat
yang
(Sales
bisa
Tool),
sehingga
dipergunakan
sebuah
untuk
perencanaan
meyakinkan
investor
untuk menempatkan investasinya di usaha tersebut.
Sebuah perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan mendekatkan pengelola
usaha dengan pihak-pihak yang melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan
akan juga menguntungkan mereka.
Sifat-sifat Perencanaan Usaha
1.
Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta dengan
tujuan yang jelas sehingga kita bisa fokus untuk mencapai tujuan.
2.
Rasional Dan Faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang
masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang
ada.
3.
Berkesinabungan Dan Estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan
untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan perkiraan tentang kondisi di masa
depan.
4.
Prepare Dan Fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu
pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan
perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi.
5.
Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, namun rinci,
serta dapat dilaksanakan.
Hal Yang Harus Dihindari Dalam Perencanaan Usaha
1.
Hindari menetapkan beberapa pembatasan yang layak terhadap beberapa proyeksi
jangka panjang pada masa mendatang (Jangka panjang berarti lebih dari setahun).
Lebih baik bertahan dengan sejumlah tujuan jangka pendek dan mengubah rencana itu
selagi bisnis Anda berjalan. Terlalu sering, rencana bisnis jangka panjang tidak
bermakna apa-apa karena realitas bisnis Anda dapat berbeda dari konsep awal Anda.
2.
Hindari optimisme. Kenyataannya, hanya sedikit rencana bisnis yang dengan tepat bisa
menunjukkan seberapa banyak uang dan waktu yang dibutuhkan. Untuk mengimbangi
optimisme, berlakulah sangat konservatif dalam meramalkan kebutuhan modal,
ketepatan waktu, penjualan, dan laba.
2012
5
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3.
Hindari membuat terlalu garis besarnya saja. Buatlah yang terperinci bagaimana
strategi Anda untuk mengatasi kekurangan Anda dan strategi apa jika Anda ketika
tertimpa kemalangan bisnis.
4.
Janganlah menggunakan bahasa yang ribet. Gunakan bahasa yang sederhana dalam
menjelaskan segala persoalan. Buatlah mudah dibaca dan dimengerti.
5.
Jangan sepenuhnya tergantung pada keunikan bisnis Anda atau bahkan pada
penemuan yang telah memperoleh hak paten. Keberhasilan mendatangi mereka yang
memulai bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan yang
hebat.
Latar Belakang Pendukung Perencanaan Usaha
Rencana Usaha yang baik harus didasari latar belakang yang sesuai dengan kondisi
dan kemampuan semua pihak serta faktor-2 lain yang terlibat dalam menjalankan usaha.
Kesalahan menilai atau berlebihan dalam menilai kemampuan pelaksana usaha dan faktor-2
lainnya akan mengakibatkan Rencana usaha yang baik tidak mendapat dukungan atau sulit
dilaksanakan. Akibatnya rencana yang baik itu hanya jadi bahan bacaan saja. Maka
sebelum membuat rencana usaha yang baik lakukan dahulu hal-hal sebagai berikut :
1.
Indentifikasi peluang usaha.
Ide usaha banyak disekeliling kita. Jangan latah dalam memilih peluang usaha. Tapi
lakukanlah reset pasar khususnya kondisi disekitar lokasi usaha Anda, itu kalau usaha
Anda bersifat lokal.
Pada umumnya suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan apabila
penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaan. Peluang usaha
timbul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawaran.
Sebaiknya peluang usaha yang demikianlah yang menjadi pilihan Anda. Pilihlah
beberapa peluang usaha tersebut untuk dibanding bandingkan dengan faktor faktor
lainnya.
2.
Pilihlah Peluang Usaha yang sesuai dengan kepribadian Anda.
Dalam penentuan peluang usaha tentu kriteria utamanya adalah apakah usaha itu
mampu memberi keuntungan yang memadai, namun dari segi kepribadian Anda
apakah jenis usaha tersebut bisa diterima.
Misal apakah peluang usaha minuman keras atau apakah usaha menuntut Anda untuk
mobil (selalu tidak ditempat) atau harus menjadi seperti orang tinggal didesa. Dari
2012
6
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
segala aspek usaha-2 tersebut sebetulnya dapat menjanjikan keuntungan yang besar,
namun mungkin secara kepribadian Anda tidak merasa cocok dengan usaha-2 tsb.
Tentunya solusi terhadap pilihan usaha tersebut adalah menolak peluang tersebut, atau
solusi lainnya adalah memberikan peluang usaha tsb. untuk dijalankan atau diwakili
oleh pihak lain, yang tentunya juga berakibat adanya perbedaan pola management dan
kepemilikan dalam membuat rencana usaha Anda. Pilihlah ide usaha selain keuntungan
juga kesenangan, hobi, waktu, tenaga, dan tentunya dorongan hati nurani yang
dibutuhkan dalam mengelola usaha tersebut.
3.
Ketersedian bahan baku, barang atau jasa.
Faktor ketersediaan bahan baku (barang atau jasa) adalah merupakan faktor penting,
artinya tanpa bahan baku tentunya usaha tidak akan jalan atau tidak dapat berproduksi.
Mungkin saja bagi pemain lama ketersediaan bahan baku mudah tersedia, namun buat
pemain baru tidak mudah untuk mendapatkannya, mungkin keterbatasan persediaan
dipasar, kesulitan transportasi, volume pembelian yang harus besar dll. Anda bisa saja
mendapatkan tapi dengan harga khusus (lebih mahal).
Contoh lain ternyata bahan baku atau barang tersebut hanya musiman sehingga tidak
setiap saat mendapatkannya. Sehingga hal tersebut mempengaruhi sistim stok untuk
pengadaan bahan baku atau barang dan tentunya hal ini menambah biaya tempat
penyimpanan. Contoh lain sejauh mana pengenaan pajak atas bahan baku, barang
atau jasa yang dimaksud. Jangan sampai hal ini baru diketahui setelah usaha
beroperasi, karena hal ini berakibat tertahan produksi dan biaya produksi meningkat,
harga jual jadi tidak dapat bersaing lagi.
4.
Kemampuan mencari dan mendapatkan konsumen.
Faktor lain yg tidak kalah pentingnya adalah konsumen. Pada prinsipnya jika ingin
membuat usaha apa saja bisa, selain banyak untuk dipilih juga penawaran usaha begitu
banyak. Begitu juga target pasar atau konsumen begitu melimpah.
Pertanyaannya mau tidak konsumen membeli atau memakai produk anda atau Anda
mampu tidak mencari dan meyakinkan agar konsumen mau membeli atau memakai
produk atau jasa Anda. Untuk itu harus dilakukan tes dan survey terlebih dahulu.
Contoh yang gampang adalah usaha makanan. Buatlah contoh makanan dan tawarkan
kepada orang-orang terdekat dan seterusnya diluar orang yang Anda kenal, survey dan
pelajari bagaimana tanggapan mereka tentang produk Anda. Jika tanggapan kurang,
perbaiki rasa dan kwalitas sesuai saran teman atau konsumen Anda.
2012
7
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jika sudah yakin carilah pasar lebih luas namun jangan produksi dahulu terlalu banyak.
Tetap tanggapi keluhan dan saran konsumen Anda. Buat langkah-langkah untuk bisa
meningkatkan produksi dan memperluas konsumen. Ingat jangan sampai produk Anda
tidak dilirik konsumen.
5.
Mengindetifikasi kemampuan skill dan kesiapan mental.
Kemampuan Anda dan orang-orang yang terlibat dalam menjalankan usaha (SDM)
harus diukur atau dinilai. Jangan salah atau berlebihan dalam menilai kemampuan dan
kesiapan mental mereka.
Apabila itu yang terjadi, maka sebaik-baiknya rencana usaha yang dibuat tetap saja
tidak akan berjalan sesuai rencana, malah rencana tersebut menjadi suatu rencana
kegagalan.
Hal ini pernah saya alami, rencana usaha dan proposal kelayakan usaha kami buat
sebaik mungkin, setelah dipresentasikan tersedia modal ratusan juta. Namun yang
terjadi berikutnya adalah kegagalan.
Faktor faktornya adalah mental dan kemampuan pengelola belum siap sehingga tidak
menjalankan fungsi masing-masing. Produksi usaha sudah besar-besaran padahal
target pasar atau konsumen belum ada satupun yang membuat kontrak pembelian.
Yang namanya biaya bertambah terus dan akhirnya tidak ada uang kas sama sekali.
Ujung ujungnya hampir semua program usaha tidak sepenuhnya berjalan.
Pemilik modal tidak percaya lagi terhadap pengelola usaha untuk menambah modal dan
akhirnya usaha itu bangkrut dengan sendirinya. Jika kemampuan dan mental SDM
belum siap, buatlah program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan merubah
mental. Peluang Usaha bagus namun tidak ditunjang SDM yang memadai tetap akan
terjadi kegagalan.
6.
Faktor external yang terlibat.
Kalau pengelola adalah faktor internal, maka diluar itu ada orang atau lembaga atau
perusahaan yang akan terlibat dengan usaha Anda.
Inventaris pihak-pihak yang akan terlibat langsung dan tidak langsung dalam Anda
memulai dan menjalankan usaha. Hubungi mereka, cari tahu apa yang mereka
butuhkan dari Anda dan apa yang Anda butuhkan dari mereka, kalau perlu lakukan
negosiasi untuk kemudahan dan penekanan biaya demi efisiensi usaha Anda.
2012
8
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor external misalnya lembaga hukum atau notaris, pajak, izin usaha, pemilik lokasi
usaha, pihak bank, pemilik modal, penambahan daya listrik (PLN), pihak keamanan,
pengerah tenaga kerja, lembaga pelatihan. Cari lebih tahu lagi pihak2 external tersebut.
Semakin kenal baik dengan mereka semakin mudah dan jelas Anda berhubungan dan
bernegosiasi. Yang terpenting adalah kemudahan dan penentuan biaya-biaya agar bisa
sesuai dengan isi rencana dan program kerja usaha. Jangan sampai terjadi biaya tak
terduga melampaui beratus-ratus persen dari anggaran.
7.
Hitung kemampuan modal dan buat solusinya jika kurang.
Hitung besarnya modal dan biaya-biaya, pengeluaran yang dibutuhkan untuk memulai ,
mengoperasikan, memproduksi dan lainnya.
Kurang teliti dalam perhitungan ini akan menghambat jalan usaha Anda. Ketiadaan atau
kekurangan modal sering dijadikan kambing hitam untuk tidak segera memulai usaha.
Harus diakui bahwa meskipun modal bukan satu-satunya faktor dominan dalam merintis
usaha, ketiadaan modal memang bisa menjadi kendala. Agar ketiadaan atau
kekurangan modal ini tidak berakibat fatal bagi (rencana) usaha Anda, sebaiknya
pelajari sumber sumber pemodalan yang ada untuk bisa memperoleh modal usaha.
Lakukan indentifikasi sumber modal dengan cermat, kalau perlu lakukan negosiasi
dengan baik, karena ini menyangkut biaya biaya dan kelengkapan dokumen yang harus
Anda siapkan.
Beberapa contoh sumber dana seperti teman atau saudara, Ventura Capital, Pinjaman
Bank atau bisa bergabung dengan usaha lain.
8.
Dokumentasi dan membuat proposal usaha.
Hasil-hasil indentifikasi diatas harus didokumentasikan dengan baik, buat solusi atau
rencana program kerja jika ditemukan hal-hal yang harus diperbaiki atau dilaksanakan,
rangkum semua data- data tersebut kedalam sebuah PROPOSAL USAHA. Maka
jadilah suatu Rencana Usaha yang baik dan sesuai latar belakang yang kuat yaitu suatu
rencana usaha yang benar-benar dibuat berdasarkan hasil identifikasi, hasil survey,
hasil negosiasi, hasil wawancara yang berdasarkan visi misi dan tujuan usaha. Buat
hasil perencanaan yang matang dll.
Ingat, membuat rencana usaha dengan tidak memperhatikan latar belakang yang
sebenarnya, itu berarti anda sendang merencanakan suatu kegagalan.
2012
9
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penetuan Lokasi Dan Fasilitas Pendukung
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan
dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau
tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.
Untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain :
1.
Lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalaian kegiatan operasional
unit dibawahnya
2.
Lokasi pabrik, yaitu lokasi yng digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau
jasa.
3.
Lokasi Gudang, merupakan tempat penyimpangan barang milik perusahaan baik
barang yang masuk maupun barang yang keluar.
4.
Lokasi Cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumen
langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
Pemilihan lokasi memiliki seni yang tinggi, bahkan ada wirausaha yang sudah
meramalkan bahwa keberadaannya akan sangat menentukan kesuksesan usaha yang
dijalaninya.
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu:
1.
Dekat dengan pasar atau pelanggan.
2.
Dekat dengan sarana transportasi.
3.
Pasokan tenaga kerjanya terjamin kesediaannya.
4.
Listrik, air dan sarana prasarana lainnya.
5.
Dekat dengan lembaga keuangan.
6.
Dekat dengan kawasan industri pendukung.
7.
Dekat dengan pusat pemerintahan.
8.
Lokasi dapat dikembangkan.
9.
Pertimbangan social budaya masyarakat dan lngkungannya.
10. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut.
11. Dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal.
12. Besarnya nilai investasi untuk lokasi.
13. Nilai ekonomis masa datang dari lokasi.
14. Iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya.
Selain mempertimbangkan lokasi usaha, tak kalah petingnya yaitu menentukan
layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan fasilitas yang dapat menentukan
2012
10
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sejumlah efisiensi baik dalam produksi maupun operasi. Perusahaan harus menentukan
tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangkan lainnya dalam penentuan layout, yaitu:
1.
Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor
pusat maupun cabang.
2.
Mempertimbangkan urutan produksi.
3.
Perusahaan harus menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baik.
4.
Perusahaan dapat menentukan tata letak.
5.
Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas.
6.
Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja.
7.
Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara.
8.
Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.
Pengorganisasian Dan Pengelolaan Sumber
Daya Manusia
Yang menjalankan usaha adalah manusia. Semua faktor produksi berupa tanah,
mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia. Oleh sebab itu, unsur
manusia menjadi paling penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan usaha.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu manusia perlu bekerjasama
dengan manusia yang lain. Untuk dapat saling kerjasama maka harus ada kesamaan dalam
tujuan dan cara kerja antara satu orang dengan orang yang lain. Kesamaan tujuan dan
hubungan kerja ini yang menghantarkan perlu adanya organisasi dan struktur organisasi.
Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan
kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan agar stuktur organisasi dapat membantu
pencapaian tujuan perusahaan, yaitu :
1.
Struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau
operasional rencana dengan mengalokasikan sumber daya manusia dan sumbersumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan.
2.
Struktur organisasi harus memberikan kejelasan pada karyawan tentang apa yang
diharapkan oleh mereka.
3.
Struktur organisasi harus membantu dalan proses pengambilan keputusan dan
memproses informasi yang dibutuhkan.
2012
11
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara
sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam
organisasi atau perusahaan. .
Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan.
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
Kompensasi
Merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, jika saja
karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas
tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi.
Perencanaan Karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempatn bagi
karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selam diperusahaan.
Keselamatan Tenaga Kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi
fisikologis-fisikal dan psikologis tenag kerja yang diakibatkan oleh lngkungan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan
dengan perusahaan.
2012
12
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pendekatan Mutu Terhadap Proses
Operasionalisasi Wirausaha
Wirausaha harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan
dan manajemen. Total Quality Management (TQM) yaitu adanya kemauan untuk melakukan
perbaikan secara terus-menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kualitas
yang `excellent` melalui proses manajemen.
Pengertian TQM selanjutnya dapat dinyatakan sebagai berikut :
1.
Pengertian TQM menunjukan daya strategi organisasional secara menyeluruh yang
melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen serta karyawan.
2.
Pengertian kualitas bukan berarti saekedar produk bebas cacat, tetapi TQM lebih
menekankan pada pelayanan kualitas.
3.
Pengertian manajemen mengadung arti bahwa TQM merupakan pendekatan
manajemen, bukan pendekatan tehnis pengendalian kualitas yang sempit.
Kepemimpinan Wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas dan tanggung jawab, tetapi tidak
ada yang lebih penting dari data peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha,
antara lain :
1.
Pemimpin yang baik harus mampu mempengaruhi orang lain dengan memberikan
teladan, memberikan pandangan masa depa, melakukan bimbingan atau konsultasi dan
memberi motivasi
2.
Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai
membangun system yang mendorong karyawan untuk terus menerus bekerja keras
demi tercapainya tujuan perusahaan
3.
Seorang wirausahawan harus terus menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya
agar mampu mengelola dan mengambangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu
dan tenaga orang lain.
4.
Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai
otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang
2012
13
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bias saja mewakili
dan bertindak untuk dan atas nama dia.
Perizinan dan Pendirian Badan Usaha
Perjanjan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja
antarperusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu
perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya.
Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari
laba
atau
keuntungan.
Badan
Usaha
seringkali
disamakan
dengan
perusahaan walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha
adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola
faktor-faktor produksi.
Tujuan Pendirian Badan Usaha
Pendirian badan usaha bertujuan antara lain yaitu :
1. Untuk hidup.
2. Supaya bebas dan tidak terikat.
3. Dorongan social.
4. Untuk mendapatkan kekuasaan.
5. Melanjutkan usaha orang tua.
Fungsi Badan Usaha
Fungsi badan usaha adalah sebagai beikut
1. Fungsi teknis badan usaha mencakup aktivitasnya dalam hal pembagian kerja, usaha
dalam mempertahakan kelangsungan produksi, pengawasan terhadap tenaga kerja, dan
pengaturan sistem pengupahan.
2. Fungsi komersial badan usaha mencakup aktivitasnya dalam melakukan pembelian
bahan baku atau barang dagangan, penjualan dan promosi.
3. Fungsi sosial ekonomis badan usaha mencakup aktivitasnya dalam penyedian lapangan
kerja,
penerimaan
tenaga
kerja,
seleksi,
dan
penyediaan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi kerja.
4. Fungsi finansial badan usaha mencakup aktivitasnya dalam penyediaan moda, dan
pengelola modal.
2012
14
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Fungsi organisatoris badan usaha mencakup aktivitasnya dalam pengelola administrasi
perusahaan dan organisasi pengawasan.
Jenis-jenis Badan Usaha di Indonesia
Berdasarkan bidang atau lapangan usahanya, badan usaha atau perusahaan dapat
dibedakan menjadi lima jenis, yaitu yang yang bergerak dibidang eksekutif, agraris, industri,
perdagangan dan jasa.
1. Bidang eksakutif adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengumpulan atau
pengambilan barang yang telah disediakan oleh alam, contohnya : badan usaha yang
bergerak dibidang pertambangan, penebangan kayu, pengumpulan hasil hutan selain
kayu, produksi garam dan penampungan ikan.
2. Bidang agraris adalah perusahaan yang bersifat produksi (menghasilan dengan bantuan
alam). Contohnya : badan usaha yang bergerak dibidang pekebunan, pertanian, dan
perternakan (hewan/ilkan).
3. Bidang industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang melalui suatu proses
produksi dari bahan setengah jadi menjadi barang baru dengan bentuk dan kualitas
yang berbeda dari aslinya. Contohnya : badan usaha dibidang ini adalah industri sepatu,
industri bahan, industri lampu.
4. Bidang perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan jual beli.
Barang yang dijual masih keadaan sama saat pembelian. Contohnya : badan usaha
dibidang ini ialah toko, kios, warung, dan perusahaan ekspor-impor.
5. Bidang jasa adalah perusahaan yang tidak menghasilkan barang konkrit, tetapi
menekankan pada pembeian layanan jasa untuk memperlancar kegiatan ekonomi yang
lain. Contohnya : usaha dibidang ini adalah bank, perusahaan asuransi, perushaan
angkut, dan bioskop.
Bentuk Badan Usaha
1. Badan usaha milik swasta (BUMS)
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki
oleh pihak swasta, baik orang seorang maupun bersama-sama oleh banyak orang
(dalam bentuk pemilikan saham atau simpanan pokok koprasi). Berdasarkan badan
hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk :
a. Badan usaha perorangan
b. Firma
c. Persekutuan komoditer
d. Perseroan terbatas
2012
15
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e. Koperasi
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki oleh negara melalui pernyataan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara yang terpisahkan.
Salah satu tujuan pemerintah mendirikan BUMN adalah :
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional, pada umunya
dan pemerintah negara pada khususnya.
b. Mengejar keuntungan
Bentuk BUMN
Pada tahun 1969 pemerintah mengklasifikasikan BUMN menjadi 4 macam yaitu :
a. Perusahaan jawatan (perjan)
b. Perusahaan umum (perum)
c. Perusahaan perseroan
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang dimilik pemeintah daerah.
BUMD melakukan kegiatan untuk memenuhi masyarakat akan barang dan jasa,
kegiatan BUMD diharapkan dapat mendapatkan pendekatan daerah.
Selain dan kekayaan daerah, modal bank dapat berasal dari swasta yang berupa
saham. Contohnya : perusahaan daerah, PDAM dan BPD.
Proses Pendirian Badan Usaha
A. Syarat mendirikan usaha:
Untuk membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan
beberapa hal, yaitu:
1.
modal yang di miliki.
2.
dokumen perizinan.
3.
para pemegang saham.
4.
tujuan usaha.
5.
jenis usaha.
Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah
perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari
pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk
memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan
menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi terwujudnya keindahan,
pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian dan perdagangan.
2012
16
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Merupakan pemberian izin tempat usaha kepada sesorang atau badan usaha yang
tidak menimbulkan ganguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu.
Prosedur pengurusan Surat Izin Tempat Usaha:
a. Meminta izin dari tetanga terdekat kiri kanan depan, belakang secara tertulis
(surat izin tetangga ) yang diketahui RT dan RW setempat diteruskan
kekelurahan kecamatan sampai kota madya atau kabupaten.
b. Pada saat kekota madya membawa dokumen lengkap yang disyaratkan
dokumen dokumen tersebut sebagai berikut:
1) Fotokopi KTP pemohon
2) Foto pemohon ukuran 3x4cm 2 lembar
3) Formulir isian lengkap dan sudah ditanda tangani
4) Fotokopi IMB
5) Fotokopi sertifikat tanah
6) Denah lokasi tempat usaha
7) Surat peryataan tidak keberatan dari tetangga
8) Izin sewa
9) Fotokopi akta pendirian akta perusahaan
SITU dinyatakan tidak berlaku apabila:
a. Pemegang SITU menghentikan usahanya.
b. Pemegang SITU mengubah atau menambah jenis usahanya.
c. Tidak melaksanakan pendaftaran ulang
d. Dihentikan karna melakukan pelanggaran yang berlaku.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Merupakan surat izin umtuk melakukan kegiatan perdaggangan yang dikeluarkan
instansi pemerintah
perdaganggan
atau
melalui dinas perindustrian dan kegitan usaha dibidang
jasa
.SIUP
dapat
diberikan
para
wirausaha
baik
perseorangan,CV,PT,BUMN,Firma,atau Koperasi.
Dokumen dokumen yang diperlukan untuk pengurusan SIUP
a. Fotokopi akta notaris pendirian perusahaan
b. Fotokopi SK pengesahan menteri hukum dan hak asasi manusia
c. Fotokopi NPWP
d. Fotokopi KTP pemilik penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham
e. Fotokopi SITU
f.
Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan
g. Fotokopi surat kontrak
2012
17
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
h. Foto direktur utama 3x4 2lembar
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Setiap pengusaha wajib mendaftar diri ke derektorat jendral pajak/kantor pelayanan
pajak utama untuk memiliki NPWP. Apabila wajib pajak tidak mendaftarkan diri ke
kantor pelayanan pajak akan dikenakan sangsipidana sesuai pasal 39 UU No.16
Tahun 2000 tentang perubhan kedua atas undang undang nomer 6 tahun 1983
tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
Dokumen dokumen yang dipersiapkan dalam pendaftaran NPWP sebagai berikut:
a. Fotokopi akta pendirian akta perubahan yang terakhir
b. Fotokopi SITU
c. Fotokopi KTP
d. Fotokopi kartu NPWP
e. Surat kuasa
4. Nomor Rekening Bank (NRB)
Dokumen dokumen yang diperlukan dalam membuat rekening bank atas nama
perusahaan sebagai berikut
a. Fotokopi KTP penanggung jawab
b. Kartu contoh tanda tangan pimpinan perusahaan
c. Bukti setoran
d. Lembar pemberitahuan setoran
5. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah hasil setudi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang
terpadu dan rencana
terhadap lingkungan dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung
jawab
Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan AMDAL:
Dalam pengurusan AMDAL yang diperlukan adalah fotokopi NPWP,TDP,KTP,akta
pendirian perusahaan SITU dan denah lokasi.
B. Tahapan Mendirikan Usaha
1. Tahapan pengurusan izin prinsip.
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan
demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir
pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent
yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hingga izin perluasan. Untuk beberapa
jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of
Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat
2012
18
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi
kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
2. Tahapan pengurusan izin pendirian
Tidak semua badan usaha mesti berbadan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang
memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar
maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang
dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat
suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam.
Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU
PMA ).
3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang
kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan
izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan,
pertambangan, perdagangan, pertanian dsb. Badan hukum.
4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
yang terkait
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan
usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus
mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan
dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan
izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebagai kelanjutannya,
kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau
HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
Menurut Pasal 1338 ayat (1), perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang
sah. Untuk itu, pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata
yang menetapkan empat syarat sahnya perjanjian, yaitu:
a. Kesepakatan
b. Kecakapan
c. Hal tertentu
d. Sebab yang dibolehkan
2012
19
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Hisrich Robert D; Peters. Michael P; Sheperd. A Dean, Entrepreneurship, Edisi 6,
McGrraw Hills, Salemba Empat, 2007
2. Suharyadi; Arissetyanto Nugroho; Purwanto S.K; Maman Faturohman, Kewirausahaan,
Universitas Mercu Buana, Salemba Empat, 2007
3. Zimmerer. Thomas W; Scarborough. Norman M, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha
Kecil, Edisi Lima, Pearson Education, Salemba Empat, 2009
2012
20
Kewirausahaan 1
Edy Gunawan, S.E.,M.M.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download