internasional REPUBLIKA SELASA, 8 FEBRUARI 2011 Militer Sudan Mangkir, 66 Orang Tewas Hiru Muhammad KHARTOUM — Sedikitnya 66 orang dikabarkan tewas akibat kontak senjata internal dalam tubuh militer Sudan Utara. Insiden ini terjadi di wilayah Melut dan Paloich di negara bagian Upper Nile itu karena ada sejumlah prajurit dari sebuah unit yang menolak “dikembalikan” ke Sudan Utara. Aksi pemberontakan militer Sudan itu terjadi Kamis lalu di Kota Makalai yang menjadi ibu kota negara bagian Upper Nile. Bahkan, dalam baku tembak sebelumnya, telah menewaskan dua anak dan seorang sopir asal Sudan yang bekerja bagi lembaga pengungsi PBB, UNHCR, yang terjebak di tengah pertempuran. Menurut BBC, insiden baku tembak itu akhirnya meluas ke Melut dan kawasan kaya minyak Paloich sepanjang Jumat dan Sabtu lalu. Dalam insiden itu, sedikitnya 30 orang tewas dan mereka semua adalah prajurit. Kota Malakai saat ini dijaga ketat pasukan gabungan yang terdiri atas Angkatan Bersenjata Sudan Utara (SAF) dan tentara Pembebasan Rakyat Sudan Selatan (SPLA). Kontak tembak itu terjadi ketika prajurit selatan di SAF yang enggan ditempatkan di wilayah selatan mulai melakukan penembakan dengan anggota SAF lainnya. Deng Akuei Kak, pejabat negara di Renk County, menyatakan kepada Sudan Tribune, pemberontakan internal di kalangan militer SAF itu terjadi akibat dari masalah kepemilikan senjata dan rencana penempatan mereka di utara. Penolakan itu telah menimbulkan aksi baku tembak yang menewaskan banyak orang. Tentara SAF sebelumnya telah diperintahkan untuk pindah ke wilayah utara setelah wilayah selatan menetapkan diri untuk merdeka dan mendirikan Sudan Selatan. “Banyak warga tak berdosa yang ketakutan dan menjadi korban karena pihak militer telah memperluas aksi ke luar markas mereka. Warga sipil saat ini berada dalam kondisi berbahaya,” kata Kak. Insiden di Paloich yang menggunakan artileri telah meminta korban cukup besar dan membuat panik warga, termasuk mengganggu kegiatan perusahaan minyak yang beroperasi di wilayah itu. Kak meminta kalangan militer segera memindahkan SAF untuk mencegah kontak senjata kedua pihak. “Kami tidak menghendaki perang baru di Sudan. Kami menghendaki transisi yang damai dan ditempuh dengan cara yang benar,” kata Kak. Sudan selatan dikabarkan akan resmi menjadi negara baru 9 Juli mendatang setelah wilayah itu menggelar referendum sebagai upaya mengakhiri konflik agama dan etnis dengan Sudan utara. ■ reuters/ap ed: yeyen rostiyani 9 LAWAN EKSTRADISI Pendiri WikiLeaks, Julian Assange (kanan) tiba di pengadilan London, Inggris, Senin (7/2). Sidang dengar pendapat pada Senin dan Selasa mendatang akan menentukan apakah ia diekstradisi ke Swedia atau tidak. Assange dituduh melakukan pelanggaran terkait aktivitas seksual saat berkunjung ke Stockholm, 2010 lalu. MATT DUNHAM/AP Inggris Nasihati Israel Soal Iran Hiru Muhammad Konflik Israel dan Palestina juga akan terkait dengan kepentingan dalam negeri Inggris. TEL AVIV — Perdamaian Israel dan Palestina akan menarik dukungan dunia internasional. Hasilnya, Israel akan dapat mendorong dunia internasional untuk menghalangi program nuklir Iran. Demikian nasihat Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox, kepada Israel, Ahad (6/2). Nasihat ini agaknya untuk menimpali argumen Israel yang selama ini membuat proses perdamaian dengan Palestina kembali mandek tahun lalu. Jalan buntu perdamaian ini memang terkait pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat oleh Pemerintah Israel. Meski dinyatakan ilegal oleh hukum internasional, pembangunan itu berlanjut dengan mengambil lahan milik warga Palestina. “Inggris mendorong sanksi lebih keras untuk memengaruhi Iran, tetapi pentingnya proses damai di Timur Tengah juga tidak boleh diabaikan,” kata Fox dalam Herzliya Conference, yaitu konferensi keamanan Israel tahunan, demikian dilansir laman Haaretz, Senin. “Kemajuan two-state solution (solusi dua negara)—keberadaan Israel yang aman dan diakui secara universal berdampingan dengan negara Palestina—adalah hal yang penting untuk menampik pengaruh politik yang ganas dari Iran di kawasan ini (Timur Tengah—Red),” lanjut Fox. Selama ini, Barat menuding Iran melakukan pengayaan ura- nium untuk membuat senjata nuklir. Iran sendiri berkeras program nuklir mereka adalah untuk kepentingan damai. Sementara itu, Israel kerap mengancam akan menyerang Iran dengan dalih terancam oleh negeri bangsa Persia ini. Terkait nuklir, para ahli yakin Israel diam-diam memiliki sekitar 200 hulu ledak nuklir meski negeri Zionis ini tak pernah mengonfirmasi atau menyangkalnya. Fox lalu menyinggung sikap Turki yang menjalin hubungan baik dengan Iran dan kecurigaan AS yang menilai sejumlah negara Arab membantu Iran dalam melakukan perdagangan luar negerinya. “Agar sanksi itu efektif, kekuatan regional dan negara tetangga Iran harus dipastikan tidak dimanfaatkan Iran dalam mengatasi sanksi yang diberikan terhadapnya,” tambahnya. Menurut Fox, konflik Israel dan Palestina juga akan terkait dengan kepentingan dalam negeri Inggris. “Apa yang terjadi di sini akan memberikan dampak langsung terhadap Inggris. Kedaulatan kami dan keselamatan warga. Ancaman terhadap satu wilayah akan menjadi ancaman secara global,” tuturnya seperti dikutip Haaretz. Palestina raih simpati Palestina sendiri sedang melancarkan aksi diplomasi baru, yaitu melakukan langkah diplomatik untuk meraih simpati dunia internasional dan mendapatkan pengakuan kedaulatan dari berbagai negara. Laman Asia News menyebutkan, saat ini Cile dan beberapa negara di Amerika Latin telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang merdeka. Pengakuan mereka berdasarkan wilayah teritorial yang dicaplok Israel pada perang 1967 silam. Langkah itu juga kemungkinan akan diikuti beberapa negara Eropa lainnya terhadap Palestina. ■ reuters/ap ed: yeyen rostiyani Berebut Kuil di Perbatasan Kamboja-Thailand Oleh Hiru Muhammad uil Preah Vihear adalah kuil Hindu yang terletak pada ketinggian 525 meter di atas permukaan air laut. Sekilas, kuil ini tampak kurang terawat. Warna putih akibat ulah jamur kerap mengotori dindingnya. Kuil ini dibangun pada masa Kekaisaran Khmer. Proses pembangunannya dimulai abad ke-9 dan selesai sekitar abad ke-11. Soal lokasi, inilah yang menjadi masalah. Bahkan, jiwa pun melayang karena lokasi kuil ini. Kamboja dan Thailand memperebutkan kuil ini. Keduanya mengklaim bahwa kuil ini berada di wilayah masing-masing. Pasalnya, K lokasi kuil ini memang di perbatasan keduanya. Masalah ini akhirnya sampai ke meja Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag. Hasilnya, pada 1962, ICJ memutuskan kuil Preah Vihear berada di wilayah Kamboja. Agaknya, keputusan ini belum bisa diterima oleh Thailand. Serangkaian konflik hingga konflik bersenjata terjadi gara-gara kuil ini, terakhir konflik yang dimulai Jumat (4/2) telah menewaskan lima orang. Kontak senjata pasukan Thailand dengan Kamboja di wilayah perbatasan kedua negara tidak saja meminta korban jiwa di kedua belah pihak, tetapi juga merusak sejumlah bagian dari kuil. Menurut laman CSM, konflik perbatasan kedua negara bertetangga itu tidak terlepas dari tekanan domestik terhadap pemerintahan masing-masing. Pemerintah Kamboja telah berhasil mendaftarkan kuil yang menurut Thailand bernama Khao Prah Viharn tersebut sebagai warisan sejarah dunia Juli 2008 lalu. Hal itu memicu protes kaum nasionalis di Thailand. Sejak itu, pasukan kedua negara segera menggali parit pertahanan di sekitar kuil bersejarah ini. Di Bangkok sendiri masalah tersebut telah lama menjadi isu politik yang dikaitkan dengan kedaulatan negara. “Sebenarnya tidak terlalu rumit menyelesaikan masalah ini. Tapi, politikus Thailand begitu terpolarisasi dengan menuduh pemerintah menjual kedaulatan negara. Sikap sentimen begitu tinggi di Thailand,” kata Gotham Arya, konsultan dan pimpinan lembaga penasihat ekonomi dan sosial di Thailand. Hingga Senin (7/2), tentara kedua negara kembali terlibat baku tembak. Kontak senjata yang telah memasuki hari keempat itu telah menewaskan sedikitnya lima orang dan memaksa ribuan warga di sekitar lokasi mengungsi. Sekjen PBB, Ban Kimoon, telah meminta kedua pihak untuk menahan diri. Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, meminta PBB turun tangan menyelesaikan konflik yang disebutnya agresi Thailand terhadap wilayahnya. Kontak senjata itu telah merusak bagian dari Kuil Preah Vihear tersebut. Namun, hal itu tidak ditanggapi Pemerintah Thailand. ■ ed: yeyen rostiyani BERISTIRAHAT PHEARUM/XINHUA/AP Sejumlah personel militer Kamboja beristirahat di Kuil Preah Vihear, Sabtu (5/2).