MK. HEALTH, SAFETY, AND RISK PROGRAM DIV. MANAJEMEN PERHOTELAN UDINUS SAFE WORK AND PROCEDURES IN FOOD AND BEVERAGE PRODUCTION (FOOD STORAGE) I. KERACUNAN MAKANAN Keracunan makanan adalah penyakit yang disebabkan karena memakan makanan yang terkontaminasi. Penyebab Keracunan Makanan Keracunan makanan disebabkan oleh bakteri, virus, tumbuhnnya jamur. Hal ini disebabkan beberapa alasan: racun dan a b Makanan tidak segar. Makanan disimpan pada suhu hangat (di zona bahaya 5 - 63ºC) atau disimpan terlalu lama. c Makanan didinginkan terlalu lambat sebelum didinginkan. d Makanan tidak dipanaskan sampai suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri di dalamnya. e Makanan (terutama daging dan ikan) yang kurang matang atau mentah. f Makanan dimasak terkontaminasi oleh makanan mentah, hewan (lalat), hama atau perilaku higienis (memasak dengan tangan kotor ...). Gejala Keracunan Makanan Gejala keracunan makanan adalah: a Muntah, diare, kram perut, demam, berkeringat b Penyakit serius lainnya yang berkaitan dengan keracunan makanan meliputi: • Disentri • Hepatitis A • Tipus • Kolera Page 1 of 7 II. KEBERSIHAN MAKANAN Makanan yang bersih berarti bahwa makanan ditangani, disimpan, disiapkan dan disajikan sedemikian rupa, dan di bawah kondisi seperti itu, untuk mencegah terjadinya kontaminasi makanan. Ini berarti menjaga tempat, staf, dan peralatan makanan selalu bersih, termasuk melakukan penanganan dan menyimpan makanan dengan aman. Makanan harus disiapkan seaman mungkin untuk mengurangi resiko orang jatuh sakit. Praktek yang baik harus selalu diikuti. Pentingnya Kebersihan makanan a Kebersihan makanan penting bagi kesehatan: Makanan bersih = Hidup sehat! b Kebersihan makanan yang baik dapat mencegah banyak penyakit, seperti: Keracunan makanan Diare Hepatitis A Tipus Kolera c Status gizi, kesehatan, fungsi fisik, dan mental kita tergantung pada makanan yang kita makan dan bagaimana kita memakannya. d Beberapa orang lebih sensitif daripada yang lain terhadap makanan yang tidak bersih (terutama anak-anak, bayi dan orang lanjut usia atau sakit) e Untuk memastikan kesehatan yang baik, staf dapur harus menyadari norma-norma dan praktik higiene dan standar sanitasi. III. PRINSIP KEBERSIHAN MAKANAN Pastikan kebersihan makanan dengan mencegah kontaminasi silang: ini adalah perpindahan bakteri dari permukaan yang terkontaminasi ke permukaan yang tidak terkontaminasi. a Kontaminasi silang dan keracunan makanan 100% dapat dicegah. b Makanan dapat terkontaminasi pada setiap tahap dalam proses pelayanan dan produksi makanan. Page 2 of 7 Kontaminasi makanan disebabkan karena tiga faktor, yaitu: Biologi Kimia Fisika Kuman racun hama, hewan Bahaya Biologi Mikroorganisme berbahaya (kuman) adalah penyebab utama terjadinya keracunan makanan. Kuman adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan begitu kecil untuk dilihat mata telanjang anda, misalnya: bakteri, virus, parasit, jamur. Bakteri dapat menghasilkan racun (toksin) karena mereka berkembang biak. Mereka berkembang biak dengan baik pada suhu 40140 F (4-60 C). Hal ini dikenal sebagai 'zona berbahaya'. Mikroorganisme tersebut datang dari berbagai sumber: a Orang – dari tangan yang tidak bersih, batuk, atau bersin b Fasilitas yang tidak sehat, dan peralatan c Hama penyebar penyakit - kecoa, lalat, tikus. Bahaya Kimia Penyakit mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam makanan. Bahan kimia berbahaya termasuk - pemutih, logam, pestisida, serta bahan kimia pembersih Pencegahan a Cuci dan kupaslah makanan. b Simpanlah bahan darimakanan. kimia pada wadah aslinya dan jauhkanlah c Berikan label yang benar pada bahan kimia tersebut. d Gunakanlah sesuai rekomendasi pabrik. e Cucilah selalu kedua tangan dengan bersih setelah melakukan kontak dengan bahan kimia. Bahaya Fisika Makanan dapat terkontaminasi oleh benda asing yang masuk ke dalam makanan, kontaminan tersebut termasuk: kotoran, rambut, serangga, hewan, kaca, paku, staples, plastik, dan bahan kemasan. Pencegahan a Kenakan pakaian yang tepat, sepatu dan penutup atau mengikat rambut dengan benar. b Gunakan sendok komersial untuk es. c Bersihkan dapat pembuka teratur. Page 3 of 7 d Hapus staples, paku dari kotak luar daerah persiapan makanan. e Bersih dan membersihkan peralatan secara teratur. f Jangan memakai perhiasan. Pencegahan: a Mengontrol kondisi pertumbuhan bakteri. Contoh: menghindari 'zona berbahaya'. b Mencegah hama dan hewan: lalat, tikus, tikus, kecoa (pengendalian hama dan perangkap). c Mengemas makanan, mencegah anak-anak menyentuh makanan, tidak menyentuhkan jari pada makanan dan jangan membiarkan hewan ada di dapur atau ruang makan. d Gunakan talenan yang berbeda untuk daging yang perlu dimasak, daging yang disajikan mentah, serta untuk buah-buahan dan sayuran atau cucilah menyeluruh (dengan sabun) sebelum memotong bahan - bahan yang bisa merusak satu sama lain (termasuk merusak rasa: misalnya bawang, cabai, dan bawang putih, diikuti oleh buah, ikan atau daging). e Bersihkan bahan makanan, cucilah bahan makanan segar (sayur, buah, dsbnya) dalam air yang dimurnikan dengan klorin, pemutih, piyush atau yodium. Hal ini sangat penting untuk sayuran yang dimakan secara mentah. Berhati-hatilah dengan sayuran berdaun, berakar (wortel dan lobak), kembang kol: untuk membersihkannya campurkan 15 ml klorin dengan 40 liter air dan 3 tetes klorin (piyush) per liter air (tunggu 30 menit). f Setelah mencuci, hindari kontaminasi makanan dan simpanlah dengan cara yang tepat. g Gunakan piring dan peralatan yang bersih. h Gunakan bahan-bahan segar i Perhatikan tanggal kadaluwarsa pada produk, j Buanglah kaleng atau paket yang bocor k Kaleng tidak boleh penyok, atau kembung (meskipun akibat ketinggian karena tekanan udara) Jangan mengolah makanan yang berbau menyengat dan tidak sedap l m Simpan makanan dan tutuplah dengan benar, jangan menyimpan bahan makanan mentah dan makanan yang sudah dimasak bersamasama atau bahan makanan mentah tersebut akan mencemari makanan yang sudah dimasak n Simpanlah makanan di tempat yang dingin dan kering. o Dinginkan sesegera mungkin sisa makanan matang (zona berbahaya, antara 5-63ºC). Page 4 of 7 p Jangan membekukan makanan (di bawah 0° C) dan jangan berulang kali mendinginkannya: sekali dikeluarkan dari pendingin, makanan harus dikonsumsi segera. q Gunakan wadah yang berpenutup dan berilah label yang benar (nama barang dan tanggal). r Bersihkan ruang penyimpanan (berikut lemari es) secara berkala. s Pastikan ruang penyimpanan bebas dari hewan, hama, serta hewan pengerat (perangkap can be digunakan). IV. FOOD STORAGE Penyimpanan makanan (food storage) adalah proses di mana kedua bahan makanan baik yang dimasak maupun bahan baku yang disimpan berada dalam kondisi yang sesuai untuk penggunaan masa depan tanpa kemungkinan masuknya mikro-organisme yang berkembangbiak. Jenis Penyimpanan Makanan Ada dua cara bagaimana makanan disimpan, diantaranya: a Dingin: Daging, unggas, ikan, telur, sayuran (semua sayuran hijau) dan buah-buahan segar (kecuali pisang). b Kering: Grocery (kaleng, botol, sayuran kering, tumbuh-tumbuhan kering dan spesies, buah-buahan kering dan daging kering dan ikan). Prinsip Dasar Penyimpanan Makanan Simpanlah makanan dan minuman menurut makanan: prinsip dasar penyimpanan a Cucilah bahan makanan yang perlu dicuci, dan bersihkan kaleng yang perlu dila. b Rotasi persediaan, FIFO (first in first out, yang pertama diproduksilah yang digunakan). c Setiap ruang penyimpanan harus terpisah satu sama lain. d Tutuplah selalu bahan makanan yang tersisa. e Ruang penyimpanan harus dibersihkan secara teratur. f Jagalah suhu yang sesuai tergantung pada jenis makanan yang disimpan. g Persediaan yang terlalu banyak dan penyimpanan yang terlalu rapat akan menghambat sirkulasi udara dan membuat bahan makanan yang disimpan lekas rusak. h Setiap jenis kontaminasi silang harus dihindari. Page 5 of 7 i Simpan daging segar, sayuran, dan telur di bawah dimasak dan siap makanan. j Label makanan dengan nama dan tanggal siap. k Jauhkan makanan di bungkus bersih atau kontainer. l Simpan kaleng dan makanan kering di tempat yang sejuk, bersih, tempat yang kering. m Secara teratur memeriksa suhu lemari es. n Jangan menyimpan bahan kimia dekat makanan. V. PROSES PENDINGINAN MAKANAN YANG DIMASAK SEBELUM DISIMPAN Proses pendinginan makanan yang dimasak sebelum disimpan a. Jangan meninggalkan makanan dimasak pada suhu kamar selama lebih dari 2 jam. b. Jagalah dari terjadinya kontaminasi – penutup jangan sampai longgar. c. Dinginkanlah segera (benamkan wadah dalam air es dan aduklah). d. Gunakan wadah penyimpanan dangkal. e. Jangan pernah mendinginkan makanan pada suhu kamar. f. Apabila telah didinginkan dengan benar <41’ F (5’ C), tutup rapat dan berilah label dengan nama dan tanggal pembuatan. g. Simpan makanan yang dimasak di rak-rak atas lemari es. Perbedaan Suhu Ruang Penyimpanan: Dry food store Refrigerated store Freezer store 10’ C s/d 21’ C 1’C s/d 4’ C 6’ C s/d 25’ C Temperatur Untuk Bahan Makanan Mudah Rusak Ikan Ikan mentah Daging cincang Shell fish Unggas Telur Daging Keju Panir Susu Krim 1 hari 2 hari 1 s/d 3 hari 3 hari 2 s/d 3 hari 14 hari 3 s/d 5 hari 2 minggu 5 hari 3 s/d 7 hari 3 hari Page 6 of 7 Perawatan dan Pemeliharaan Peralatan Penyimpanan a b c d e f Pintu kulkas harus memiliki segel karet yang benar. Pintu keluar-masuk freezer harus tertutup rapat. Ventilasi udara tidak ditutup. Lakukanlah penyusunan dengan benar. Pastikan power supply tepat. Pembersihan harus dilakukan dengan benar. Page 7 of 7