PT Perusahaan Gas Negara Merra Puspita Sari Eni Ambarsari Subo Sumbogo Jati Yohanes Andy Seputro Company LOGO 0747047 0849021 0849052 0849057 Company LOGO Company profile PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia “PGAS”, merupakan sebuah perusahaan milik negara yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih bernama Firma L.I. Enthoven & Co. Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/1965, Perusahaan ditetapkan sebagai perusahaannegara dan dikenal sebagai Perusahaan Gas Negara (PGN). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1984, Perseroan berubah status hukumnya dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perusahaan Umum (“Perum”). Bidang usaha utama Perseroan pada saat ini terbagi dua, yaitu distribusi gas bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah tangga, dan transmisi komersial gas bumi. Company LOGO Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan kelas dunia dalam pemanfaatan gas bumi. Misi Meningkatkan nilai tambah Perusahaan bagi stakeholders melalui: • Penguatan bisnis inti di bidang transportasi, niaga gas bumi dan pengembangannya • Pengembangan usaha pengolahan gas • Pengembangan usaha jasa operasi, pemeliharaan dan keteknikan yang berkaitan dengan industri gas • Profitisasi sumber daya dan aset perusahaan dengan mengembangkan usaha lainnya. Company LOGO Pengembangan Usaha Selain menjual dan menyalurkan gas, Perseroan juga mengembangkan potensi usaha-usaha strategis lainnya, diantaranya: penyimpan gas sebagai persediaan yang siap untuk dijual; bersama dengan mitra strategis berencana membangun Receiving Terminal LNG sebagai sarana penunjang utama untuk mendistribusikan gas dari lapangan di wilayah yang terpencil. Company LOGO Highlight 2003-2008 Company LOGO Sales and profit Company LOGO MVA and Market Risk Company LOGO Manajemen Risiko Korporasi Perubahan kondisi perekonomian global yang dipengaruhi oleh keruntuhan sektor keuangan yang dimulai dari krisis keuangan Amerika Serikat pada tahun 2008 telah mempengaruhi kondisi perekonomian dinegara-negara lain termasuk Indonesia. Tingkat suku bunga yang tinggi, penurunan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, Penurunan ekspor, dan pertumbuhan ekonomi yang menurun merupakan indikasi yang banyak terlihat akibat krisis tersebut. Perseroan telah melakukan identifikasi atas potensi risikorisiko yang muncul akibat keadaan krisis tersebut untuk kemudian melakukan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalkan potensi downside risk. Company LOGO Cont’… Penerapan fungsi manajemen risiko direalisasikan melalui: i) penetapan konteks risiko yang diwujudkan melalui pemetaan risiko secara korporasi, ii) mengidentifikasi risiko-risiko untuk masing-masing konteks risiko sesuai dengan pemetaan risiko, iii) menganalisa risiko untuk menentukan dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, iv) mengevaluasi risiko serta v) membuat rencana penanganan risiko yang telah teridentifikasi. Keseluruhan proses tersebut dilakukan dalam suatu proses berkelanjutan dengan adanya komunikasi serta monitoring dan review. Company LOGO Klasifikasi Risiko dan Tujuan Manajemen Risiko 1. Risiko strategi 2. Risiko operasional 3. Risiko keuangan Company LOGO Cont’… Dalam menerapkan manajeman resiko sekurangkurangnya: a. memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan tujuan Perusahaan. b. menetapkan sistem dan prosedur standar manajemen resiko c. menyiapkan Penilai Resiko (risk assesor) yang kompeten. Company LOGO Cont’… Tujuan Manajemen Resiko Manajemen resiko bertujuan untuk meminimalisasi resiko kerugian. Manfaat Manajemen Resiko Manfaat manajemen resiko adalah memperkecil dampak kerugian dari ketidakpastian dalam usaha. Company LOGO Proses Manajemen Resiko Proses manajemen resiko sekurang-kurangnya meliputi : a. Identifikasi resiko b. Pengukuran dan analisis resiko c. Pemilihan metode pengelolaan resiko d. Implementasi metode pengelolaan resiko e. Evaluasi terhadap implementasi metode pengelolaan resiko f. Pelaporan manajemen resiko Manajemen resiko sekurang-kurangnya mencakup: 1) Mengidentifikasi potensi resiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi resiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan; 2) Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan resiko; 3) Mengimplementasikan program-program pengelolaan untuk mengurangi resiko; 4) Mengevaluasi keberhasilan manajemen resiko Company LOGO Penerapan manajeman resiko pada dasarnya melibatkan unsur-unsur Perusahaan dengan tanggung jawab sebagai berikut : Direksi dan seluruh pekerja Organ yang bertanggung jawab di bidang manajemen resiko adalah: 1) Komisaris dan Komite yang terkait antara lain Komite Audit (dalam hal tidak ada Komite Resiko) 2) Direksi 3) Fungsi manajemen resiko 4) Satuan Pengawasan Intern (SPI) Company LOGO Risiko Operasional (1) risiko ketergantungan gas pada produsen, (2) risiko perluasan jaringan transmisi gas perseroan (3) risiko kerusakan/kebocoran jaringan pipa, (4) risiko perijinan atas rencana proyek transmisi, dan (5) risiko peraturan lingkungan hidup. Company LOGO Resiko ketergantungan gas pada produsen Perjanjian jual beli antara PGN dan produsen-produsen gas lainnya dilakukan untuk memenuhi permintaan gas di daerah tertentu dan pengguna gas bumi akan semakin besar. Pada tahun 2005, PGN melakukan perjanjian jual beli gas bumi dengan Santos (Madura Offshore) PTY Ltd-PC Madura Ltd, EMP Kangean Limited dan Kodeco Energy Co. Ltd. untuk memperkuat pasokan wilayah Jawa Timur. PGN selama ini hanya merupakan perusahaan past through (numpang lewat) bagi produksi gas. Artinya, harga jual gas yang ditetapkan PGN adalah harga pembelian dari produsen dan ditambah dengan biaya produksi. PGN sendiri tidak dapat menentukan harga jual gas secara mandiri, tapi harus berdasarkan harga dari produsen kemudian ditambah dengan biiaya produksi. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan pasokan gas seolah tidak menentu. Antara lain, usia sumur gas yang ada saat ini tergolong tua. Rata-rata usia sumur tersebut berkisar 20 sampai 30 tahun. Konsekuensinya, produksi gas dari sumur tersebut sudah tidak optimal lagi. Company LOGO Resiko eksternal: Resiko yang berkaitan dengan kejadian yang bersumber dari luar organisasi dan di luar pengendalian organisasi. Ex: terhentinya pasokan gas dari ConocoPhillips karena adanya jadwal perawatan rutin mesin, sehingga PGN tidak dapat melayani permintaan dari konsumen industri maupun dari konsumen rumah tangga. Resiko Perubahan Kurs Karena kewajiban jangka panjang PGN dalam mata uang asing, yakni hutang dan obligasi dalam US Dollar dan Yen Jepang, PGN mencatat kerugian translasi non-kas ketika nilai tukar Rupiah melemah terhadap US Dollar dan Yen Jepang. Company LOGO Business Structure Model Company LOGO Cont’.. Company LOGO Risiko Kerusakan/Kebocoran Jaringan Pipa Keselamatan kerja pipa penyalur minyak dan gas bumi diatur pada kep mentamben no. 300.K/38/M.pe/1997 Permasalahan yang terjadi pada Jaringan Pipa Produksi : korosi akibat penggunaan material logam a) Pengunaan Sistem Manajemen Korosi b) Analisa Manajemen Risiko c) Benefit bagi perusahaan Company LOGO a. b. c. d. e. f. g. h. i. Risiko Peraturan Lingkungan Hidup UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI Perusahaan harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan di setiap lokasi usaha dan lingkungan sekitar Perusahaan dengan cara : menjaga kelestarian lingkungan mentaati peraturan perundang-undangan dan standar pengelolaan lingkungan menyediakan dan menjamin semua perlengkapan dan peralatan pengelolaan lingkungan melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus melakukan tindakan yang bersifat promotif dan preventif untuk mengantisipasi keadaan darurat melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi membuat laporan atas setiap pencemaran lingkungan yang terjadi melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran lingkungan Company LOGO Risiko Perluasan Jaringan Transmisi Gas Perseroan Jaringan pipa Perseroan secara keseluruhan sampai dengan tahun 2008 terdiri dari pipa transmisi sepanjang 2.158 Km dan pipa distribusi sepanjang 3.480 Km. Dengan panjang pipa dan jangkauan ke wilayah-wilayah utama operasional di Sumatera dan Jawa, Perseroan dapat bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki jaringan pipa distribusi lokal di wilayah-wilayah tersebut sehingga memperluas area penjualannya. Company LOGO Company LOGO Identifikasi Resiko • Terkait dengan dana yang digunakan atau biaya transaksi yang terjadi,seperti: Pembangunan jalur transmisi fase 1 yang lebih kurang 85% dana berasal dari spesial yen loan (japan bank for international corporation).sedangkan sisanya dari internal perusahaan. Pembangunan jalur transmisi fase 2 dengan total investasi sebesar USD 620 juta yang berasal dari penerbitan euro bond I dan II serta penerimaan dari penawaran umum perdana. Pembangunan jalur transmisi fase 3 yang mana kecukupan dana diperoleh dari pinjaman dan internal perusahaan. • Terkait dengan operasional perusahaan dalam hal standart keamanan kerja karyawan pada jaringan transmisi tersebut. Company LOGO Berdasarkan analisa data awal pada jaringan pipa produksi maka kemungkinan resiko yang timbul diakibatkan oleh: 1. Teknologi 2. Lingkungan 3. Manusia 4. Biologis 5. Mekanis 6. Fisikal 7. Kimia 8. Gabungan beberapa diatas Company LOGO Kegagalan dan kerusakan yang dapat terjadi sebagai suatu resiko pada jaringan pipa produksi diakibatkan oleh: 1. Kebocoran 2. Erosi dan abrasi 3. Korosi 4. Fatigue 5. Loss of Ground Support 6. Bacterial Activities 7. Aliran dan komposisi fluida produksi 8. Scale/Parafin 9. Gempa bumi atau pergerakan tanah 10. Gelombang da arus pada sungai atau laut 11. Temperatur dan tekanan 12. Keasaman 13. Salinitas 14. Manusia dan akitivitasnya Company LOGO Dampak terhadap kinerja perusahaan Keadaan rupiah yang volatile terhadap mata uang asing kemungkinan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman dalam mata uang asing. Perluasan jaringan yang membutuhkan investasi tinggi dengan tingkat pengembalian rendah dan dalam jangka waktu yang panjang. Pendanaan proyek perusahaan yang berupa hutang dapat membatasi perusahaan dalam menghadapi keadaan ekonomi dan industri yang berdampak pada perencanaan perusahaan yang akan datang. Company LOGO Rekomendasi… Terkait operasional perusahaan langkah yang diambil sebagai berikut: Melakukan pelatihan untuk pegawai distrik mengenai standart keamanan misalnya: pengamanan pipa terhadap lingkungan Melakukan pembinaan melalui pengecekan lapangan secara berkala Meminimalisasi potensi bahaya seperti kecelakaan dari penggunaan gas oleh pelanggan,perusahaan harus memberikan sosialisasi atas prosedur dan cara penggunaan gas yang aman Semenjak 2007, dalam setahun bisa belasan kali PGN melakukan nondeal road show mengunjungi stakeholder. Di samping itu, setiap semester secara rutin mereka mengunjungi Eropa, Jepang, Australia untuk memberikan informasi perkembangan terbaru kinerja saham PGN dan apa yang hendak dilakukan mendatang. Company LOGO Pertama, penghematan harga pokok produksi (HPP) dan stripping ratio. Penekanan HPP akan mengatrol margin yang ujung-ujungnya mencetak laba. Sementara makin tinggi stripping ratio, makin mahal biaya yang dikeluarkan, sehingga harus ditekan. Kedua, membuat sistem yang memungkinkan jarak angkut lebih pendek. Ketiga, continuous mining dengan tidak tergantung pada jarak angkut menggunakan truk, tetapi bisa alternatif kendaraan lain yang lebih efisien. Company LOGO Risiko perijinan atas rencana proyek transmisi Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya resiko: Peraturan Daerah (Otda) Birokrasi Lingkungan UU Republik Indonesia N0.22 tahun 2001, tentang Minyak Bumi dan Gas, Pasal 33. Opportunity Cost Waktu Financial Penyelesaian konflik/manajemen resiko; UU Republik Indonesia N0.22 tahun 2001, tentang Minyak Bumi dan Gas, Pasal 34, 35 dan 36. Company LOGO Risk Transfer Asuransi merupakan salah satu bagian dari proses pengelolaan risiko yang terutama diperuntukan bagi perlindungan terhadap risiko dari kondisi kerugian atau kerusakan. Atas perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi ini PGN membayarkan sejumlah premi. Perusahaan asuransi memberikan perlindungan asuransi yang mencakup jenis-jenis asuransi sebagai berikut: Operasional jaringan pipa SSWJ Property all risk Comprehensive General Liability (CGL) Kecelakaan diri Kendaraan Marine hull Directors and Officers (D&O) Liability Company LOGO Cont. Perseroan melakukan transaksi swap valuta asing dan swap suku bunga untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari hutang jangka panjang PGN dalam mata uang asing. Karena terkait hal tersebut maka,rasio utang perusahaan, diukur dengan total utang dikurangi kas dibagi dengan EBITDA, akan berkisar dua kali atau lebih rendah. Company LOGO Rekomendasi Mengembangkan bisnis inti selain dari menyalurkan dan menjual gas. Memberi timbal balik yang pantas kepada pemilik tanah yang digunakan hak tanahnya sebagai proyek transmisi pemngebangan jaringan distribusi pipa gas. Komitmen Perseroan untuk menjaga dan melindungi lingkungan hidup dengan menerapkan pemahaman pada dampak kegiatan Perseroan dari tahapan pra desain, konstruksi hingga operasional dan pemeliharaan, khusus kegiatan pengelolaan operasi dan pemeliharaan sebagai sasaran utama Sub Bid Pengelolaan Lingkungan. Program kerja dengan selalu mempertimbangkan peraturan dan standar lingkungan eksternal dan internal yang berlaku sebagai berikut: Kebijakan K3PL Strategi Pengelolaan Lingkungan AMDAL dan UKL-UPL Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Lingkungan Company LOGO THANK YOU…