P: Dalam Kitab Nehemia 1:1, kapankah saat ini?

advertisement
Pertanyaan dalam Alkitab Mengenai Kitab
Nehemia
P: Dalam Kitab Nehemia, nilai apa sajakah yang ada dalam kitab ini sehingga ada dalam
Alkitab?
J: Ketika kitab Nehemia menurut sejarah penting untuk mencatat rentetan kejadian dalam
sejarah bangsa Yahudi ini, bahkan ini lebih penting karena kitab ini mengajarkan mengenai
kepemimpinan yang saleh. Berikut adalah sebuah pelajaran mengenai kepemimpinan pada
setiap pasal dalam kitab Nehemia.
1. Bagaimana anda bereaksi ketika hal-hal terjadi tidak sesuai yang seharusnya?
2. Bagaimana anda membuat prioritas dan rencana?
3. Bagaimana anda bekerja bersama dan memimpin?
4. Bagaimana anda menghadapi pihak yang menentang?
5. Bagaimana anda menghadapi masalah yang disebabkan oleh orang-orang beriman?
6. Bagaimana anda menghadapi ancaman?
7. Bagaimana anda menempatkan orang-orang dalam posisinya secara strategis?
8. Seberapa baik anda memberikan kesempatan untuk tampil pada orang lain?
9. Bagaimana anda menganjurkan sebuah pengakuan?
10. Bagaimana anda membangun sebuah mufakat/persetujuan?
11. Bagaimana anda membangun kerja sama dan kesatuan?
12. Bagaimana anda mempersembahkan pekerjaan anda dan kehidupan anda, dan yang lain
kepada Allah?
13. Bagaimana dan kapan anda menegur dengan keras?
P: Dalam Kitab Nehemia, bagaimanakah garis besar atau skema dari kitab ini?
J: Melihat pada enam skema yang berbeda, semuanya sangat berbeda. Seperti contohnya,
haruskah pasal 5-6 dikombinasikan sebagai judul tingkat ketiga, atau apakah Nehemia 5:1-1419 sebuah judul pada tingkatan kedua? Nehemia 13 adalah sebuah bagian tingkatan pertama
dalam empat skema, dan bagian tingkatan ketiga dalam dua skema lainnya. Berikut adalah
skema yang saya buat untuk kitab Nehemia – Memimpin sebuah Pembangunan kembali.
I Pembangunan kembali dalam hal Eksternal
..1 Malapetaka dan Respon dari Seseorang
..2:1-10 Memasuki Tanah Leluhur
..2:11-20 Memberi penilaian tentang kondisi
..3 Membangun kembali Gerbang dari Umat Allah
..4 Nehemia menghadapi Pihak Oposisi
..5 Kesulitan Keuangan untuk Membangun kembali
..6 Pihak oposisi yang menentang pembangunan kembali
II Pembangunan Kembali dala hal Internal
..7 Mengakui Umat Allah
..8-10 Ibadah atas kebangkitan kembali
.…8 Mendengarkan Firman Allah
.…9 Memperbaharui sebuah Perjanjian dengan Allah
.…10 Pertanggung jawaban satu sama lain
..11 Kebangkitan kembali yang hidup: Di Yerusalem dan negri yang lain
..12 Menunjuk orang lain: Membawa kembali orang-orang Lewi
..13 Memelihara kebangkitan kembali yang telah ada: Membersihkan dari Hal-hal yang Asing
1
P: Apakah kitab Nehemia dan Ezra mulanya adalah satu kitab?
J: Pada suatu waktu bangsa Yahudi menempatkan kedua kita dalam satu kitab. Namun,
keduanya awalnya adalah memang dua kitab, dimana keduanya dikarang oleh orang yang
berbeda dan daftar orang-orang yang kembali pun sedikit berbeda.
P: Dalam Kitab Nehemia 1:1, kapankah saat ini?
J: Ini adalah di bulan Nopember-Desember tahun 444 S.M. Tahun kedua puluh berarti tahun
kedua puluh masa pemerintahan raja, pada saat ini, Artahsasta I.
Ketika beberapa orang berpikir ini bisa saja entah di bawah pemerintahan Artahsasta I (tahun
444 S.M.) atau Artahsasta II (tahun 385/384 S.M.), walaupun ia menyebutkan bahwa Josephus
mengatakan Nehemia sampai sekitar tahun 440 S.M., yang mungkin saat itu di bawah
pemerintahan Artahsasta I. Namun dalam buku Persia and the Bible hal.242 mengatakan, “Ini
pasti bahwa Nehemia (Neh. 1:1; 2:1) menjalani sebagai juru minuman dari Artahsasta I, yang
memimpin dari tahun 464 sampai tahun 424 S.M., karena sebuah Elephantine papyrus (Cowley
#30) tertanggal 407 S.M., menyebutkan anak-anak dari Sanbalat, gubernur Samaria dan musuh
dari Nehemia.”
P: Dalam Kitab Nehemia 1:1, apa yang kita ketahui tentang kota Susa?
J: Lihat pertanyaan mengenai Susa yang sekitar awal pembahasan tentang kitab Ester untuk
jawabannya.
P: Dalam Kitab Nehemia 1:3, mengapa itu mengejutkan ketika tembok Yerusalem
terbongkar?
J: Tentunya semua tembok dihancurkan ketika bangsa Babilonia merampas Yerusalem tanggal
7/18/596 S.M. Namun, beberapa pekerjaan telah berlanjut untuk membangun kembali tembok.
Namun, perintah dari Raja Artahsasta I menghentikan pekerjaan itu.
P: Dalam Kitab Nehemia 1:4, bagaimana seharusnya kita bereaksi ketika hal-hal terjadi
tidak sesuai yang seharusnya?
J: Kita tidak diajarkan untuk menjadi seperti keinginan daging dan kehilangan kontrol atas
kemarahan kita, juga untuk menjadi pasif dan pandai menahan nafsu. Nehemia sangat
terganggu dengan berita ini, dan ia berdoa ke hadirat Tuhan. Nehemia tidak hanya berdoa satu
kali tentang ini, tapi ia berdoa siang dan malam (Nehemia 1:6).
P: Dalam Kitab Nehemia 1:5-10, apakah yang terlihat khusus dari doanya?
J: Nehemia tidak memulai doanya dengan masalah-masalahnya, juga bahkan dengan dosa dari
orang-orangnya, tapi justru dengan mengatakan siapakah Allah itu. Lalu Nehemia menyebutkan
bagaimana Allah berhubungan dengan umatNya, dan mengakui bagaimana mereka menjadi
jahat karena tidak menurut pada Allah. Setelah mengakui keadilan Allah dalam disiplin yang
mereka terima, dan menyatakan janji Allah untuk memulihkan mereka, Nehemia tidak menerima
seadanya mengenai Allah yang mendengarkan doa orang-orang tapi ia meminta pada Allah
untuk memberi perhatian terhadap doanya. Pada akhirnya, ia berdoa tentang permintaan untuk
memiliki keberhasilan dengan raja.
P: Dalam Kitab Nehemia 1:11, apakah itu seorang juru minum, dan apakah bukti
mengenai apa yang dilakukan oleh juru minum?
J: Seorang juru minum tidak hanya meminum dari piala raja untuk mengecek apakah ada racun,
ia ada adalah kepala keamanan raja. Berikut adalah bukti dari apa yang dilakukan oleh juru
minuman Persia.
Xenophon’s Cyropaedia 1.3.9 mengatakan bahwa juru minum sebelum memberikan piala
akan menuangkan sedikit cairannya, dan dituangkan ke tangan kirinya, dan meneguknya,
sehingga jika mereka menaruh racun, mereka tidak akan mengambil keuntungan dari itu. Ini
2
juga menandakan bahwa juru minum mungkin adalah orang yang menentukan siapakah yang
diijinkan untuk melihat raja.
Tobit 1:22 mengatakan, “Sekarang Ahikar telah menjadi juru minuman, penjaga cincin materai
dan pengurus istana dan ia dipertahankan oleh raja Esarhadon [seorang raja Asiria].”
Babylonian Talmud milik bangsa Yahudi (Baba Qamma 92b) mengatakan, “anggur adalah
milik tuannya tapi penghargaan atas anggur itu tergantung dari juru minumannya.”
P: Dalam Kitab Nehemia 1:11, apakah Nehemia seorang sida-sida?
J: Beberapa juru minuman adalah sida-sida; namun tidak semua juru minum menjadi sida-sida.
Satu-satunya naskah yang mengatakan Nehemia adalah seorang sida-sida ada dalam Kodek
Vaticanus dan Sinaiticus. Namun, kodek ini pun terjemahan yang salah. Bahasa Ibrani
mempunyai sebuah kata untuk sida-sida yang adalah saris, tapi kata itu tidak pernah digunakan
untuk Nehemia.
Juga, Haman adalah seorang pejabat tinggi dalam istana raja pada zaman Ester, dan ia
bukan seorang sida-sida, sebagaimana ia dituduh menganiaya ratu.
P: Dalam Kitab Nehemia 1:11 mengapa Nehemia menunda beberapa bulan untuk
bertanya pada raja tentang kembali ke Yerusalem?
J: Raja berpindah-pindah ke berbagai teritori dan dalam empat ibukota yang berbeda, dan
mungkin Raja Artahsasta sedang tidak ada sementara waktu.
Tentunya, Nehemia juga berdoa dengan lebih lama dan lebih sering, dan ia mungkin memiliki
beberapa keseganan, sebagaimana yang dibahas oleh pertanyaan selanjutnya.
P: Dalam Kitab Nehemia 1:11 dan Neh 2:4, mengapa seseorang menjadi sangat segan
normalnya untuk meminta pada Artahsasta untuk membangun kembali Yerusalem?
J: Selama satu abad sejak kembalinnya dari pengasingan, tidak ada seorangpun yang berhasil
membangun tembok Yerusalem secara utuh, jadi kenapa Nehemia memiliki keberanian untuk
berpikir bahwa ia akan menjadi orang yang membangunnya? Sebagai tambahan, Ezra 4:23
menunjukkan bahwa Artahsasta I adalah orang yang sama yang memerintahkan untuk
memberhentikan seketika pembangunan tembok. Pada saat ini, Artahsasta telah menjadi raja
selama 20 tahun, dan sampai sekarang tak ada orang yang telah berkata pada raja bahwa ia
salah, atau memberikan alasan padanya untuk membalikkan perintahnya.
Jika Nehemia mau, ia bisa saja menemukan segala macam alasan untuk tidak melakukan
kehendak Allah dan mendekati raja. Seperti kita yang melayani Allah, kita tidak seharusnya
mencari-cari alasan untuk tidak melayaninya.
P: Apakah Nehemia 2 terjadi sebelum Nehemia 1?
J: Tidak, seperti halnya Januari tidak terjadi sebelum Desember di musim dingin yang sama.
Dalam Nehemia 1, bulan Kislew pada tahun kedua puluh dari Artahsasta mungkin berada di
bulan Nopember-Desember tahun 446 S.M.. Bulan Nisan di tahun kedua puluh dari Artahsasta
mungkin adalah bulan Maret-April tahun 445 S.M. Ingatlah, tahun kalender bangsa Persia untuk
pemerintahan TIDAK dimulai pada 1 Januari atau sama dengan tahun keagamaan bangsa
Yahudi.
P: Dalam Kitab Nehemia 2, bagaimana anda merencanakan dan membuat prioritas?
J: Jendral Amerika pada Perang Dunia II, Dwight D. Eisenhower mempelopori rencana operasi
militer terbesar sampai saat itu: Hari H-nya. Ia berkata “rencana itu sia-sia, tapi merencanakan
itu perlu.” Dengan kata lain, sebuah rencana yang dituliskan dalam sebuah kertas itu sia-sia
saja dalam perubahan keadaan perang yang drastis, tapi proses merencanakan, baik strategi
dan taktik itu perlu untuk mencapai kemenangan. Nehemia mungkin telah merencanakan untuk
mengangkat topik itu pada raja, tapi kesempatan itu timbul tak terduga ketika raja bertanya
padanya mengapa ia terlihat sedih.
3
Merencanakan tanpa adanya informasi atau informasi yang tidak ok sia-sia saja. Oleh karena
itu, sebelum anda berencanan, seperti Nehemia anda pertama kali harus “memeriksa tembok”.
Perencanaan seringkali melibatkan empat jenis hal: orang, sumber, proses, dan kualitas yang
sesuai dengan yang dibutuhkan saat itu.
1. Orang-orang perlu untuk banyak rencana. Bukan hanya jumlah orangnya, tapi pengalaman
dan kemampuan, dan kemampuan anda untuk tetap membuat mereka bekerja dan termotivasi.
Dalam dunia software, seseorang yang berpengalaman dan mempunyai motivasi yang tinggi
dapat lebih produktif daripada mereka yang dididik sambil bekerja.
2. Sumber termasuk uang, alat-alat produksi, dan hal-hal lainnya untuk mendapatkan lebih
seiring waktu berjalan. Alokasi sumber sama pentingnya dengan jumlah dari sumber itu. Dalam
dunia software, tanggalan di kalender untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan tidak menurun
secara perbandingan pada jumlah orang yang anda taruh untuk menyelesaikan proyek itu;
seringkali menurun sebanding dengan akar dua dari jumlah orang yang anda tempatkan dalam
proyek itu. Oleh karena itu empat orang yang berpengalaman, dengan ketidakcakapan yang
normal dan waktu yang dihabiskan dalam komunikasi yang tetap, dapat menghasilkan sesuatu
dalam setengah dari waktu yang dibutuhkan oleh seorang yang berpengalaman.
3. Proses, metode, dan alternatif harus dieveluasi dengan estimasi waktu yang cocok, risiko,
dan ketidaktentuan. Dalam pengembangan software seseorang harus bertanya seberapa
“berat” sebuah proses yang diinginkan. Umumnya, orang memberikan tiga jawaban yang
berbeda dalam persentase total waktu yang dihabiskan dalam analisis dan desain: < 5%, 20%,
dan 60%.
4. Kualitas, daya tahan, keterpeliharaan, ketahanan uji, dan ketahanan dari akhir produk dan
alat-alat yang digunakan. Seseorang bisa menghabiskan waktunya menciptakan alat-alat untuk
digunakan dan tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya. Atau, orang dapat berkonsentrasi
pada pekerjaan dan bertanya-tanya mengapa ketangkasan sangat rendah. Dalam dunia
software, jumlah developer per orang yang terjamin kualitasnya dapat diberi jarak dari 5 sampai
1 sampai 2/3, tergantung kepentingan dari pengurangan jumlah kerusakan. Lebih lanjut, segala
kerusakan tidaklah sama.
5. Waktu untuk menyelesaikan proyek adalah penting, tapi waktu untuk menyelesaikan target
dari setiap individu dapat menjadi penting untuk mengurangi resiko dan menunjukkan
kemampuan (dengan tujuan untuk mendapatkan dana tambahan). Seringkali segala sesuatu
yang diinginkan tidak dapat dilakukan, dan seseorang harus memprioritaskan kebutuhan dan
memiliki batas waktu dan tanggal jatuh tempo.
Lima kategori ini dapat dianggap hampir seperti sebuah kumpulan persamaan aljabar. Anda
dapat mengatur empat dari lima kategori ini, tapi setidaknya satu kategori dikontrol oleh pilihan
anda dalam empat kategori lainnya.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:1, kapankah waktu ini?
J: Ini adalah sekitar bulan Maret -April tahun 444 S.M.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:2-3, mengapa ini adalah hal yang serius ketika Nehemia
terlihat bersedih?
J: Menunjukkan emosi yang negatif mungkin merugikan kehidupannya sebagai juru minum.
Sebagai seorang juru minum, Nehemia dipercaya atas kehidupan raja. Jika Nehemia tidak
bahagia bersama dengan raja, raja, jika berprasangka bahwa Nehemia tidak senang dengan ia
menjadi raja, bisa saja Nehemia dihukum mati sebagai langkah keamanan. Bekerja pada
kerajaan memiliki kerugiannya sendiri.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:2-3, jika seorang Kristen berada dalam posisi Nehemia,
bagaimana bisa ia diharapkan untuk memiliki keberanian yang dibutuhkan?
J: Sementara saya sendiri belum pernah berada di situasi seperti itu, berikut adalah beberapa
hal yang membantu yang diambil dari kitab suci.
4
1. Mengetahui Allah. Allah adalah Maha Kuasa, dan Ia dapat mengarahkan hati raja sesuai
yang Ia inginkan (Amsal 21:1).
2. Berdoa pada Allah, mengakui dosa secara pribadi ataupun bersama-sama.
3. Percaya pada Allah. Menyadari bahwa suksesnya sebuah hasil bukanlah tanggung jawab
anda. Itu adalah tanggung jawab Allah, maka anda tidak harus memiliki kekhawatiran itu.
Justru, tanggung jawab anda adalah untuk menjadi menurut, dekat dengan Allah, melakukan
yang terbaik, dan jangan khawatir tentang hasilnya.
4. Menyadari bahwa kerajaan Allah, dan kehidupan anda yang abadi, adalah lebih penting dari
pada kehidupan duniawi anda.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:3-20, persiapan apa yang Nehemia buat?
J: Berikut adalah apa yang Nehemia lakukan, dan apa yang harusnya kita lakukan:
1. Berdoa siang dan malam (Nehemia 1:6).
2. Berbicara dengan sopan (Nehemia 2:7).
3. Merencanakan berapa lama sesuatu akan dilakukan (Nehemia 2:6).
4. Surat-surat yang dibutuhkan untuk menolong untuk menghadapi para oposisi, dan sumber
keamanan (Nehemia 2:7,9).
5. Melakukan penelitian anda. Nehemia mengetahui nama-nama dari orang yang bertugas di
hutan (Nehemia 2:8).
6. Mengakui pertolongan Allah dan berterima kasih padaNya untuk itu semua (Nehemia 2:8).
7. Melaksanakan rencana (Nehemia 2:9).
P: Dalam Kitab Nehemia 2:4-8, apakah yang signifikan dari pernyataan ini?
J: Ini bukanlah perintah untuk orang yang diasingkan untuk kembali atau sebuah perintah untuk
membangun kembali Bait Allah, tapi untuk memperbaiki dan membangun kembali Yerusalem.
Perintah ini “awal dari” nubuat atas Tujuh puluh Minggu dalam Daniel 9:25.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:13-16, mengapa Nehemia memeriksa tembok sebelum berkata
pada siapapun tentang misinya?
J: Ia tidak ingin campur tangan orang lain, dan Nehemia tidak ingin orang lain untuk terlalu
mempengaruhi penilaiannya. Terkadang ketika seorang manager ingin mendapatkan sebuah
gambar yang ia tahu dengan tepat, ia akan melihat situasinya sendiri juga berbicara dengan
bawahannya. Juga, lebih cepat orang-orang tahu tentang rencana Nehemia, lebih cepat juga
pihak oposisi akan mulai. Terkadang itu bagus untuk melakukan hal-hal dengan rahasia tanpa
berkata pada siapapun.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:19, Sanbalat adalah seorang Horon, tapi apakah orang Horon
itu?
J: Itu mungkin seseorang dari desa Beth Horon (“Beth” berarti Rumah [dari]). Beth Horon hanya
sekitar 15 mil (24 kilometer) sebelah timur laut dari Yerusalem.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:19, apakah kita memiliki bukti tambahan di luar Alkitabiah
mengenai Tobia orang Amon dan Sanbalat, gubernur Samaria?
J: Nama Tobia dihubungkan dengan daerah dari bangsa Amon dalam tulisan non-Alkitabiah.
Sebelas mil (18 kilometer) sebelah barat dari Aman, Yordan adalah sebuah Gua besar dari
Pangeran, yang ternyata adalah pusat dari Tobia. Pada dua ruangannya adalah prasasti atas
nama “Tobia” dalam bahasa Aram. Namun, kita tidak mengetahui pemimpin manakah yang
digambarkan dalam nama ini, sebagaimana di sana banyak pemimpin bernama Tobia pada
tahun 590 S.M, 520 S.M, 440 S.M, 270 S.M., and 200 S.M.
Tubiama muncul dalam catatan dalam perbankan Murashu di Nippur, dan ini mungkin Tobia
yang sama.
5
The Zeno papyrii dari Gerza, Mesir, juga mengarahkan pada Tobia seorang gubernur Aman.
Tobia ini mungkin keturunan dari Tobia di dalam Alkitab.
Sebuah tulisan papyrus di Elephantine, Mesir selatan (Cowley #30) tahun 407 S.M. berbicara
mengenai keturunan Sanbalat.
P: Dalam Kitab Nehemia 2:19, siapakah gubernur Samaria setelah Sanbalat?
J: Berikut adalah beberapa gubernur Samaria, dan sumber dari mana nama mereka ditemukan.
Nama
Lahir (S.M.) Gubernur (S.M.) Sumber
Sanbalat I
Tahun 485
Tahun 445
Kitab Nehemia
Elephantine papyrii
Delaria
Tahun 460
Tahun 410
Samaria papyrii
Sanbalat II
Tahun 435
Tahun 380
Samaria papyrii
Hanania
Tahun 410
Tahun 355
Sanbalat III
Tahun 385
Tahun 330
Buku Josephus
P: Dalam Kitab Nehemia 3, mengapa mereka dengan teliti mencatat siapa yang
memperbaiki gerbang?
J: Catatan ini memberikan penghargaan pada orang yang bekerja dengan sangat keras disini.
Adalah baik untuk menghargai yang sudah bekerja keras untuk Tuhan, seperti yang ditunjukkan
dalam Filipi 2:29 dan 1 Timotius 5:17.
Ini adalah salah satu pasal yang terpenting dalam Alkitab untuk memahami topografi
Yerusalem kuno.
P: Dalam Kitab Nehemia 3, apakah fungsi dari sebuah gerbang?
J: Gerbang memberikan jalan bagi orang untuk masuk dan keluar, tapi itu bukanlah tujuan
utama mereka, sebagaimana orang dapat lewat dengan lebih bebas melalui celah besar di
tembok. Justru, gerbang utamanya berada di sana sehingga gerbang dapat ditutup untuk
supaya penjahat dan perampok tidak masuk, dan menutup dikala ada musuh di luar.
Tubuh Kristus butuh sebuah gerbang. Membutuhkan sesuatu untuk membuat umat Kristen
”dalam” kerajaan Allah, dan mencegah mereka yang tidak ingin menjadi milik Kristus untuk
masuk, menyamar sebagai orang Kristen. Puji Allah bahwa tubuh Kristus sudah mempunyai
sebuah gerbang, dan gerbangnya adalah Yesus Kristus. Yohanes 10:2-3,7-9 menunjukkan
pada kita semua yang datang harus datang lewat sebuah gerbang, dan tidak gerbang lain.
P: Dalam Kitab Nehemia 3:1, mengapa Imam Besar sendiri yang bekerja untuk Bait Suci?
J: Disamping membuat sebuah contoh, adalah tepat bagi imam besar untuk menaruh beberapa
batu batas. Raja Sumeria sendiri akan membawa batu bata untuk membangun sebuah kuil.
P: Dalam Kitab Nehemia 3:4 apakah ini sama dengan Uria orang Hiti, yang dibunuh
Daud?
J: Tidak, karena Uria orang Hiti hidup jauh sebelum Uria yang ini dan tidak pernah dikatakan
sebagai anak dari Hakoz. Ada juga seorang imam Uria dalam 2 Raja-raja 16:10-16 dan Yesaya
8:2, dan ini mungkin bisa jadi orang yang sama.
Diluar dari apakah seseorang adalah keturunan Uria orang Hiti, atau hanya memiliki
namanya, bagaimana seharusnya seorang yang beriman bereaksi ketika seorang pemimpin
Kristen jatuh dalam dosa, bahkan sampai pada pembunuhan? Seorang beriman dapat saja
kecewa, tapi ia memiliki sebuah pilihan bagaimana menghadapi kekecewaan ini. Kekecewaan
dapat mengarah pada apatisme, atau bahwa kepahitan. Kekecewaan dapat juga sebagai
sebuah pengingat bahwa harapan kita dan penyembahan kita adalah pada Allah, bukan
pemimpin yang hanya manusia.
P: Dalam Kitab Nehemia 4, bagaimana seharusnya kita menghadapi pihak oposisi?
6
J: Ketika anda ditentang dalam melakukan sesuatu, pertama pastikan ini bukan karena orang
lain benar dan anda tidak harus melakukannya. Jika itu adalah masalahnya, anda harus
berhenti melakukannya dan berterima kasih atas pertentangan mereka.
Jika anda berpikir anda benar, maka tentukan seberapa penting hal itu untuk diperdebatkan.
Kehidupan terlalu pendek untuk selalu memperdebatkan setiap pertengkaran yang mungkin
saja terjadi; fokus pada hal-hal yang penting. Pada pertengkaran yang tidak penting, nyatakan
saja posisi anda, dan katakan anda tidak berpikir bahwa sayang untuk menghabiskan waktu
hanya memperdebatkan hal itu saja.
Untuk pertengkaran yang anda ingin ada di dalamnya, anda dapat bernegosiasi, berperang,
melarikan diri, atau untuk sementara mundur untuk mendapatkan teman dan bala bantuan.
Ketika anda berperang, dalam bisnis, politik, atau bahkan dalam penginjilan, berperanglah
dengan adil, perang dalam cara yang memuliakan Allah, dan ketika anda benar, berperanglah
dengan baik.
P: Dalam Kitab Nehemia 4:1,7, bagaimana harusnya kita bereaksi ketika orang menjadi
marah dengan kita?
J: Ingatlah, hampir tidak ada orang yang mengatakan diri mereka sendiri tidak layak. Dengan
keterbatasan atas asumsi mereka, prasangkan, dan informasi yang sedikit, hampir setiap orang
melakukan apa yang menurut mereka sendiri masuk akal, setidaknya sampai emosi
menaklukkan. Pertama kita harus mencoba melihat mengapa mereka marah.
Kesalahan: Jika mereka disalahkan karena marah, kita harus dengan tenang menempatkan
segalanya dengan benar dan menjelaskan situasi yang sebenarnya. Janganlah melupakannya
jika saudara anda melakukan hal yang melawan anda, tapi pecahkanlah masalah yang ada
sebelum anda membawa persembahan kepada Allah (Matius 5:23-24), terutama jika ini adalah
seorang yang punya kekuasaan, sebagaimana ditunjukkan Amsal 16:14.
Kesalahan yang sebenarnya: Jika kita memang benar menyalahkan orang itu, kita harus
datang pada orang itu, meminta maaf, dan membuat penggantian yang tepat. Seperti contoh,
jika anda telah mencuri, kembalikan apa yang anda curi, ditambah dengan tambahan.
Hati nurani yang lemah: Jika seseorang dengan merasa benar merasa anda melakukan
sesuatu yang mereka pikir dengan keliru sebagai perbuatan jahat, maka tahanlah diri anda
untuk melakukannya demi hati nurani mereka (1 Korintus 8; Roma 14:14-15), tapi jangan
biarkan apa yang BAIK yang anda miliki difitnah sebagai kejahatan (Roma 14:16).
Persepsi kejahatan: Terkadang perbedaan tidak dapat dipecahkan, seperti anda yang sedang
melayani Allah dan mereka tidak ingin orang-orang melayani Allah. Jangan biarkan mereka
menjadi sebuah bahaya, keputusasaan, atau sebuah gangguan bagi anda atau orang lain.
Dalam semua hal, ingatlah bahwa sebuah jawaban yang lembut meredakan kemarahan
(Amsal 15:1), dan terhormatlah seseorang jika menjauhi pertengkaran (Amsal 20:3).
P: Dalam Kitab Nehemia 4:1-4, bagaimana setan menggunakan keputusasaan untuk
menyerang orang beriman?
J: Sanbalat I orang Samaria adalah musuh Yahudi di utara; Tobia II orang Amon adalah musuh
Yahudi di timur, dan Geshem adalah musuh Yahudi di selatan.
Keuangan dan Ketamakan
…Keadaan dari kesukaran keuangan (Nehemia 5:1-3)
…Para pemimpin yang secara individu mengalami penurunan moral meletakkan beban
keuangan yang berat (Nehemia 5:15)
…Keuntungan kelompok dari kesulitan keuangan orang lain (Nehemia 5:3-8)
…Penyuapan (Ezra 4:4)
…Gagal untuk membayar upah, Orang Lewi tidak dibayar dengan sesuai dalam Nehemia
13:10-13.
Kemarahan
…Moral: Menunjukkan kemarahan (Nehemia 4:1,3,7)
7
…Individual: Tobia mencoba untuk menakut-nakuti Nehemia (Nehemia 6:19) dan mereka
membuat orang-orang takut untuk membangun (Ezra 4:4)
…Kelompok: Dengan terbukan mengancam dengan sebuah serangan dadakan (Nehemia
4:11-12)
Intrik
…Morale: Trying to make Nehemia fear, and set an example for others to fear (Nehemia 6:1314)
…Individual: Planning to secretly meet (and probably harm) Nehemia (Nehemia 6:2,4)
…Group: Secretly planning to fight against Jerusalem (Nehemia 4:8-9)
Kebohongan
…Bantuan yang berpura-pura (Ezra 4:1-3)
…Masa lalu: Menggunakan kejenakaan untuk mencaci dan mencemooh mutu dan kegunaan
atas apa yang telah mereka lakukan (Nehemia 4:1,3)
…Masa depan: Mengejek dan mempertanyakan jikalau mereka akan berhasil, itu karena usaha
mereka, jikalau mereka akan menyelesaikannya dalam waktu yang sangat singkat (Nehemia
4:2)
…Tuduhan atas pemberontakan (Nehemia 2:19; 6:5-7; Ezra 4:6,12,13)
Persekutuan Rahasia
…Keagamaan: Nabi-nabi palsu (Nehemia 6:10,14)
…Individu: Memata-matai, dan memberikan Nehemia informasi yang baik (Nehemia 6:1,17-19)
orang suruhan Tobia, bernama Eliasyib yang tinggal dalam rumah Allah (Nehemia 13:4-7)
…Kelompok: Pihak oposisi yang membuat saudara-saudara putus asa (Nehemia 4:10-23)
Sayangnya, teknik yang sama ini dapat berjalan saat ini, orang yang tidak percaya
memfokuskan diri mereka pada Allah dan akan apa yang Ia inginkan mereka untuk lakukan.
P: Dalam Kitab Nehemia 4:5 dan Neh 13:29, apakah Nehemia memiliki sikap yang tepat
karena tidak menginginkan dosa mereka dihapus?
J: Ini bukanlah sikap yang seperti Kristus, tapi sekali lagi bahwa Kristus belum datang dan
mengajarkan ini. Kita diajarkan untuk mengampuni orang lain. Nehemia sedang berbagi
mengenai sikapnya, seperti yang dilakukan Daud dalam Mazmur pengutukan, tapi kita memiliki
standar yang lebih tinggi sejak Yesus datang.
P: Dalam Kitab Nehemia 4:9, mengapa mereka mengadakan penjagaan, bukannya
meminta perlindungan dari orang Persia?
J: Raja Persia telah menyediakan barisan pasukannya dalam Nehemia 2:9, dan Nehemia
mungkin segan untuk meminta pertolongan dari mereka lagi. Disamping itu, Nehemia atau
beberapa yang lain akan meninggalkan Yerusalem, melakukan perjalanan jauh untuk kembali
dan berbicara pada raja lagi.
P: Dalam Kitab Nehemia 5, bagaimana anda menghadapi masalah-masalah yang
disebabkan oleh orang percaya?
J: Lihat pembahasannya pada Nehemia 4 tentang bagaimana menghadapi pihak oposisi secara
umum. Sebagaimana mengenai masalah dengan orang percaya, Alkitab memberikan banyak
contoh yang mana dapat kita pelajari.
Petrus menentang Simon Magus seorang penyihir juga seorang percayawan (bukan jalan
yang lain) dalam Kis 8:9-24. Simon kelihatannya seperti seorang yang percaya, sebagaimana ia
dibaptis dan percaya dengan beralasan. Secara dangkal, Simon mungkin terlihat seperti orang
beriman yang sangat murah hati. Petrus mengetahui lebih baik, dan menegurnya,
menawarkannya pengharapan dan pertobatan. Sayangnya, sejarah Gereja mengatakan pada
kita bahwa Simon Magus kemudian memulai agama palsunya dan pergi ke Roma dan membuat
sebuah patung yang adalah dia sendiri.
8
Orang Kristen yang berbicara bahasa Yunani dalam Kis 6:1-6 memiliki pengaduan yang sah
tentang distribusi makanan pada janda-janda mereka. Gereja saat itu memang belum
dipersiapkan benar untuk menghadapi masalah ini. Justru mengabaikan masalah ini, para rasul,
bertemu dan berusahan mencari yang sebenarnya terjadi dari masalah ini dengan menunjuk
para diaken, dari orang Yahudi dan orang Kristen berbahasa Yunani, untuk menyelesaikan
masalah ini dengan adil.
Bangsa Yahudi yang miskin memiliki keluhan yang sah terhadap sanak saudara mereka yang
serakah dalam Nehemia 5:1-13. Sementara masalah distribusi makanan adalah karena
kelalaian, masalah ini juga karena kecenderungan untuk serakah. Nehemia menegur mereka
bukannya membenarkan mereka.
Argumentasi tentang pekerjaan misi disayangkan terjadi bahkan diantara orang-orang yang
percaya yang sudah dewasa, seperti Paulus dan Barnabas mendebat tentang Yohanes yang
disebut Markus dalam Kis 15:26-41. Jika dua orang berdoa dan mengasihi Allah, mengapa
mereka tidak dapat bersama? Meskipun fakta bahwa kelemahan mereka di sini, Allah
menggunakan pertentangan ini untuk kemuliaanNya. Sementara Paulus, Silas, dan kemudian
Timotius mengabarkan Injil ke banyak daerah di Yunani dan Asia Kecil, sejarah gereja
mengatakan pada kita bahwa Barnabas dan Markus tidak bermalas-malasan juga, mereka
mengabarkan injil ke banyak daerah di Mesir.
Pengaruh dari orang Yudea dalam Kis 15:1-2 yang mengajarkan hal-hal yang salah. Paulus
dan Barnabas berdebat dengan penuh semangat dengan mereka, dan mereka memutuskan
untuk pergi kepada para rasul di Yerusalem untuk memutuskan perihal pertanyaan ini. Setelah
menentukan permasalahannya, para rasul mengutus orang untuk pergi ke Antiokia untuk
menyebarkan keputusan itu. Ternyata orang-orang dari Yudea ini masih menolak untuk
menerima, sebagaimana ditunjukkan dalam Filipi 3:2. Titus 1:10-11 mengatakan bahwa mereka
harus ditutup mulutnya dan jangan diijinkan untuk mengacaukan seluruh jemaat.
Paulus menentang Petrus dan adalah benar untuk menegurnya dalam Galatia 2:11-14.
Terkadang ketika seorang “yang baru menjadi Kristen” menentang anda, ia mungkin saja benar
dan anda harus berubah.
Orang percaya yang iri hati dalam Filipi 1:15-18 memberitakan tentang Kristus dengan iri hati
dan persaingan untuk memancing masalah bagi Paulus. Mereka tetap memberitakan injil yang
sebenarnya, maka Paulus tetap gembira.
Orang percaya yang suka memecah-belah membentuk golongan-golongan dan berselisih
dalam 1 Korintus 3:3-11. Teguran Paulus pada mereka menarik. Ia tidak menyebut hal-hal
tentang doktrin atau berbuat untuk menjadikan mereka terpisah-pisah, tapi justru ia berfokus
hanya pada satu hal mengenai roh yang memecah belah mereka.
Euodia dan Sintikhe membutuhkan rasul Paulus untuk berkata pada mereka untuk berhenti
berdebat dalam Filipi 4:1-2. Paulus juga meminta seorang yang ada di sana bersama mereka
untuk memediasi dan membantu mereka untuk kembali rukun. Terkadang orang percaya yang
tidak dapat setuju butuh seorang Kristen lain untuk menengahi, sebagaimana ditunjukkan dalam
1 Korintus 3:3-6. Titus 3:10-11 mengatakan untuk memperingatkan orang yang suka memecah
belah sebanyak dua kali, dan setelah itu tidak ada yang perlu dilakukan terhadap mereka.
(pastikanlah anda bukan orang yang suka memecah-belah juga.)
Sifat yang bangga dalam bercekcok dalam para murid ditegur oleh Yesus, yang memberikan
sebuah contoh untuk menjadi pelayan bagi orang lain dalam Markus 9:33-37 dan Lukas 9:4648. 3 Yohanes 1: 9 menegur Diotrefes, yang selalu ingin menjadi yang pertama (ingin terkenal).
Sikap yang salah menyebabkan para murid dengan salah menegur orang lain yang
mengajarkan tentang Kristus dalam Markus 9:38-41 dan Lukas 9:49-50. Berlawanan dengan ini,
Yesus berkata untuk berdoa supaya diberikan pekerja yang lebih untuk tuaian itu, dalam Lukas
10:2.
Orang-orang yang berkata-kata dengan bahasa yang kacau yang mengacaukan gereja
dalam 1 Korintus 14:1-33,39-40. Paulus tidak menegur mereka, tapi justru menunjukkan mereka
9
fokus yang benar dan dengan lembut memberitahu yang benar pada mereka tanpa membuat
mereka putus asa.
“Rasul-rasul yang hebat” keluar untuk mendapatkan Paulus dan merusak kredibilitasnya,
dalam 2 Korintus 10:9-11:15. Paulus menulis terhadap mereka dengan bersemangat,
mengingatkan mereka tentang kewenangannya. Nabi-nabi palsu mencoba untuk menakutnakuti Nehemia dalam Nehemia 6:10-14 dan bertentangan dengan firman Allah dalam Yeremia
28.
Kita harus menyebabkan masalah bagi orang-orang dari aliran sesat yang ada dalam gereja
namun menyangkal kepercayaan. Yohanes secara langsung menegur mereka yang berpegang
pada aliran-aliran yang membinasakan jiwa, dalam 1 Yohanes 1:6,10 dan 2 Yohanes 7-11.
Petrus menegur tentang pengajaran sesat dalam 2 Petrus 2:1-3, Yudas menegur “pengacau”
dalam Yudas 1: 4,8, Yakobus menegur dalam Yakobus 2:1-4, dan Paulus menegur dalam Filipi
3:2 dan beberapa kitab lain. Pada faktanya, terlihat tidak begitu banyak penulis Perjanjian Baru
yang tidak menegur aliran-aliran sesat, jika anda menghitung Yesus yang menegur orang
Saduki dan orang Farisi dalam Injil. Kita juga diajarkan untuk menegur mereka yang tetap
melakukan perbuatan dosa dalam 1 Korintus 5:1-5 dan 1 Timotius 5:20.
Namun, sementara 1 Korintus 15:1-2 menunjukkan kita harus memperhatikan hal-hal utama,
dimana seseorang tidak akan selamat jika mereka tidak percaya, Roma 14 dengan jelas
membuktikan bahwa kita harus memberikan respon yang berbeda pada hal-hal yang tidak
utama, seperti perihal makan dan hari Tuhan. Kita tidak diajarkan untuk mengijinkan apa yang
kita anggap benar dikatakan sebagai perbuatan jahat, tapi terkadang kita menahan diri untuk
tidak melakukan hal-hal supaya tidak menyebabkan masalah dengan membuat saudarasaudara kita yang lebih lemak tersandung.
Sebuah perang yang mengerikan hampir tidak bisa di hindarkan, dalam Yosua 22:10-34. 9
1/2 suku muncul menjadikan diri mereka yang “benar” yang memberikan asumsi mereka
mengenai 2 1/2 suku, tapi mereka cepat untuk tidak percaya dan lambat untuk
mengkomunikasikan pada 2 1/2 suku. 2 1/2 suku membangun sebuah struktur utama, dan
dipikir keliru oleh orang lain dan menjadi sebuah mezbah dewa, tanpa mendiskusikan atau
memberitahu orang Israel lainnya.
Gideon berperang melawan kota-kota bangsa Israel yang menolak untuk menolong
tentaranya, dalam Hakim-hakim 8:5-17. Sementara Gideon salah dengan menjadi sangat keras,
kita harus menunjukkan pada komunitas Kristen, organisasi Kristen, dan yang katanya
organisasi Kristen yang dengan menentang menolak mendukung umat Allah untuk melakukan
kehendak Allah. Seperti contohnya, ketika Konvensi Gereja Baptis di Selatan yang sedang
membuat pertimbangan dalam pertemuan di Chicago, banyak gereja liberal, termasuk gereja
dari United Methodist, dengan terbuka meminta untuk tidak datang jika mereka akan
melanjutkan kampanye pengabaran injil mereka.
Perang saudara terjadi pada Abimelekh dalam Hakim-hakim 9:26-57, Yefta dalam Hakimhakim 12:4-6, Daud dan istana Saul dalam 2 Samuel 3:1, dan terhadap kaum Benyamin dalam
Hakim-hakim 20. Dalam semua kasus ini kecuali yang terakhir, seorang pemimpin yang tidak
saleh adalah penyebabnya. Yeremia 23:1 menyatakan celakalah gembala yang
menghancurkan dan membuat kawanan domba Allah terserak. 2 Timotius 3:1-4 mengatakan
kita seharusnya tidak melakukan apa-apa terhadap mereka yang memiliki kesalehan tapi
menyangkal kekuasaannya. Agaknya, tidak melakukan apa-apa dengan mereka termasuk
berada di gereja dimana mereka adalah pemimpin kita. 1 Korintus 5:9-13 mengatakan kita tidak
diajarkan untuk berhubungan dengan orang yang tidak mau bertobat yang secara seksual tidak
bermoral, serakah, seorang penyembah berhala, seorang yang suka mencaci maki, pemabuk
atau perampok jika mereka menyebut diri mereka seorang beriman. Pada kasus terakhir,
Hakim-hakim 20, orang tidak melakukan ini dan menolak untuk mengakui hal-hal jahat bahwa
itu milik mereka.
Bangsa Israel yang pengecut menyerahkan Simson kepada orang Filistin dalam Hakim-hakim
15:11-13. respon Simson menarik dan tepat dalam hal ini. Simson membuat mereka berjanji
10
untuk supaya mereka tidak menyakiti dia, dan lalu Simson menyerahkan dirinya pada mereka,
yang sebenarnya menyerahkan dirinya pada tangan Allah. Ia melakukan ini justru lebih dari
bahaya fisik dialami para pengecut yang diantara orang-orangnya. Ketakutan juga menjadikan
banyak murid-murid menjauh dari Paulus pertama kalinya, dalam Kis 9:26.
Yesus berkata kita tidak harus memperlihatkan mengenai orang-orang yang menentang kita
tapi “tinggalkan persembahan kita di mezbah” ketika kita berdamai dengan orang itu dalam
Matius 5:23-24. Sebuah cara yang umum untuk menghadapi orang percaya yang perlu ditegur
diberikan dalam Matius 18:15-17. Pertama pergi menemui orang itu secara personal, dan lalu
kembali dengan dua atau tiga saksi jika dibutuhkan. Jika ia tetap tidak mau dengar, lalu pergi ke
depan gereja. Akhirnya, jika orang itu tidak mau bertobat, lalu anggaplah dia sebagai penagih
hutang atau pendosa.
Secara ringkas, masalah-masalah dengan orang beriman terlihat wajar-wajar saja jika dilihat
ke belakang ke zaman para rasul, maka tidak harus kaget bahwa terkadang ada masalahmasalah saat ini. Kita sebenarnya diharapkan menyebabkan masalah pada keadaan tertentu,
tapi berhati-hatilah untuk tidak menyebabkan masalah ketika tidak diharapkan untuk
melakukannya.
P: Dalam Kitab Nehemia 5:4,6,10, apakah riba itu?
J: Ini adalah meminjamkan dengan bungan tinggi, atau dalam hal ini, meminjamkan pada
bangsa Israel dengan bunga ketika seorang Israel tidak boleh mengenakan bunga pada orang
Israel lainnya menurut Keluaran 22:25 dan Imamat 25:35.
P: Dalam Kitab Nehemia 5:4,6,10, seberapa tinggikah bunga itu, dan seberapa berat pajak
yang dibebankan?
J: Berikut adalah sebuah ringkasan dari situasi ekonomi menurut buku Persia and the Bible
hal.274-275.
Bunga: Di bawah Sirus I dan Kambises, tingkat bunga adalah 20% per tahun. Namun, sekitar
tahun 400 S.M. tingkat bungan adalah 40 sampai 50 % per tahun. Rumah Murashu di Nippur
mengenakan tingkat bungan 40% per tahun. Pada tingkat bunga ini, tidak ada orang yang ingin
mengambil pinjaman apapun kecuali kalau mereka benar-benar sudah putus asa. Dalam
Nehemia 5:11, orang Yahudi ternyata mengenakan setiap orang 1 persen setiap bulan.
Pajak: Raja-raja Persia bersikap toleran pada persoalan administrasi dan agama lokal, tapi
sangat keras terhadap pajak. Raja-raja Persia menerima 20.000.000 darik (14,560 talenta atau
sekitar 450 ton) per tahun dalam pajak. Menurut Herodotus, Gubernur kelima, yang adalah Siria
dan Palestina, membayar dengan jumlah yang terkecil. Mereka hanya membayar 350 talenta
per tahun. Gubernur lainnya juga harus membuat tambahan atas “sumbangan sejenis ini” yang
mana gubernur kelima tidak harus membayarnya. Ketika Aleksander Agung menaklukkan Susa,
ia menemukan 9.000 talenta (270 ton) emas dan 40.000 talenta (1.200 ton) perak yang
bertumpuk.
Inflasi: Satu penelitian menunjukkan bahwa harga biji kurma berlipat kali dua antara masa
Darius I dan Darius II. (Artahsasta I berada antara kedua raja ini.)
Tanah: Tanah yang subur banyak diberikan pada orang Persia atau pada penduduk baru dari
militer. Oleh karena itu, orang-orang mempunyai tanah yang sedikit untuk membayar pajak
yang berat, bunga yang tinggi, dan harga yang tinggi.
P: Dalam Kitab Nehemia 5:15, siapakah gubernur yang sebelum Nehemia?
J: The Expositor’s Bible Commentary volume 4 hal.711 dan Persia and the Bible hal.265
memberikan sebuah rekonstruksi melalui Avigad, Gubernur Yehuda.
Tahun 538 S.M.
Sheshbazar (Ezra 1:8; 5:14)
Tahun 515 S.M.
Zerubabel (Hagai 1:1,14)
?
Elnathan (bulla dan meterai)
?
Yeho-ezer (jejak dalam buli-buli)
11
?
Ahzai (jejak dalam buli-buli)
Tahun 445-432 S.M. Nehemia (Nehemia 5:14; 12:26)
Tahun 407 S.M. Bahohi (Bagoas) (Cowley Papyrus #30:1)
Tahun 330 S.M.
Yehezkia (koin)
Mungkin ada banyak lagi gubernur lainnya.
P: Dalam Kitab Nehemia 5:19; 13:31; 15:14, kapankah kita harus berdoa pada Allah untuk
mengingat kita?
J: Kita dapat berdoa seperti ini sesering yang kita inginkan. Ini ternyata adalah sesuatu yang
ada dalam hati Nehemia. Orang Kristen sering kali berdoa pada Allah untuk menjaga kita. Daud
berdoa pada Allah untuk mendengarnya dalam Mazmur 5:1-2; 4:6; 13:3.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:2, apakah Nehemia benar dengan berpikir bahwa mereka akan
mencelakan dia?
J: Mungkin demikian, tapi di luar itu, Nehemia tidak melihat adanya manfaat dengan mengambil
kesempatan itu. Nehemia tidak melihat apa yang mereka berikan adalah yang ingin terima, dan
ia tentunya melihat bahwa akan beresiko untuk pergi keluar bertemu dengan mereka.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:6, apakah oposisi Nehemia bernama “Gasymu” atau
“Gesyem” dalam kitab Nehemia 2:19?
J: Keduanya adalah orang yang sama. Perbedaan yang aneh ini menunjukkan adanya
keterpercayaan nama dalam hal ini di kitab Nehemia. Bahasa Arab memiliki nama yang diakhiri
dengan ”u” untuk nominative, “i” untuk menunjukkan kepemilikan, dan “ a” untuk akusatif.
Nehemia 6:6 memiliki pengucapan dalam bahasa Arab ketika nama dalam huruf nominative.
Namun, orang Ibrani dan orang yang berbicara bahasa Aram biasanya menghilangkan akhiran
yang menggunakan huruf vokal pendek, yang akan menjadi nama “Gesyem”.
Nama dalam bahasa Arab, Jasuma, yang berarti besar sekali atau kuat, ditemukan dalam
berbagai prasasti dalam bahasa Arab termasuk Safaitik, Lihyanit, Thamudik, dan Nabataean.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:6 dan Neh 2:19, siapakah Gesyem itu?
J: Sebuah prasasti di Dedan di sebelah barat laut Arab menyebutkan nama Gesyem, yang
terlibat dalam perdagangan rempah-rempah di sebagian besar wilayah. Prasasti ini di Lihyanit
dalam bahasa Aram terbaca “Jasm anak Sahr dan Abd, gubernur Dedan.”
Beberapa bejana perak di Tell el-Maskutah dekat Ismailia bertuliskan dalam bahasa Aram
“Gesyem, anak Syahar” dan “Qainu, anak dari Gesyem”.
Gesyem mungkin dicurigai sebagai kekuatan politik baru yang sedang meningkat, terutama
diberikan kegiatan perdagangan yang terkemuka milik Salomo berabad-abad yang lalu.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:9, bagaimana seharusnya kita menjawab tuduhan palsu?
J: Kita seharusnya tidak diam, karena banyak orang menilai diam berarti setuju atau tidak
mampu menjawab. Nehemia berkata tuduhan itu salah, tapi Nehemia tidak membuang waktu di
sini untuk memberikan detil mengapa itu salah, karena mereka tidak memberikan detil mengapa
mereka menyatakan tuduhan itu benar.
Jika Nehemia telah menyediakan bukti mengapa tuduhan itu salah, lalu mereka dapat
mendebat bukti Nehemia. Namun, karena mereka tidak mempunyai bukti sama sekali, tidak ada
yang perlu didebatkan.
Ringkasnya, ketika tuduhan itu adalah tanpa dasar dan tanpa bukti apapun, kita harus
mengatakan mereka salah, tapi janganlah buang waktu untuk merinci hal seperti itu untuk
membela diri kita ketika tidak ada alasan yang diberikan dari tuduhan itu.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:10, mengapa Semaya ingin membuat Nehemia takut?
12
J: Berbicara sebagai manusia, Nehemia berada dalam posisi yang berbahaya. Jika ia
menyendirkan dirinya dari ketakutan, setiap orang akan tahu itu. Lalu orang akan takut juga, jika
mereka melihat bahwa Nehemia sedang takut. Jika anda dikatakan untuk melarikan diri seperti
Nehemia, mungkin anda akan mencari perlindungan seperti pada Mazmur 11. Lihatlah juga
pembahasannya pada Nehemia 13:14 untuk info lebih lanjut.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:13, kapankah takut itu menjadi dosa?
J: Pertama pahamilah bahwa ada dua jenis rasa takut.
Rasa takut akan Tuhan adalah sesuatu yang harus kita lakukan (Nehemia 7:2; Amsal 1:7:
8:13, dll.). Itu berarti menghargai, menghormati, dan terpesona dengan Allah yang maha kuasa
dan maha kudus.
Rasa takut yang lain bukanlah hal yang baik, sebagaimana ketakutan dapat menjadi
perangkap (Amsal 29:25). Ketakukan adalah pilihan, dan 2 Timotius 1:7 mengatakan bahwa
Allah bukan memberikan roh ketakutan. 1 Yoh 4:18 berkata pada kita bahwa kasih yang
sempurna mengusir semua ketakutan. Adalah dosa dengan merasa takut ketika emosi
mengeliputi keputusan anda yang baik, dan anda tidak percaya pada Allah.
Namun, menjadi hati-hati dan melakukan tindakan pencegahan itu BOLEH.
P: Dalam Kitab Nehemia 6:19, bagaimana seharusnya kita menghadapi ancaman?
J: Ada lima hal yang perlu diingat.
Berdoa pada Allah memohon hikmat, perlindungan, dan bahwa respon anda akan memuliakan
Allah.
Analisa ancaman. Mengumpulkan kepintaran dan mencari konselor yang bijak untuk menjawab
pertanyaan berikut. Seberapa serius orang yang memberi ancaman itu? Apakah mereka
melakukan ini benar-benar, dan jika begitu, bisa saja mereka bohongan? Apakah akibat yang
akan mereka dapat jika mereka melakukan ancaman itu. Jika ancaman yang diancam itu
sungguh terjadi, seberapa serius itu akan mempengaruhi anda? Dapatkah anda bahkan
memiliki pencegahan yang memadai atau respon yang memadai dan apakah itu?
Persiapan untuk ancaman dalam cara yang berbeda. Untuk kebanyakan ancaman, anda
setidaknya dapat mengambil langkah yang tidak perlu mengeluarkan biaya banyak dan memiliki
beberapa peralatan untuk pencegahan atau merespon. Lalu, mungkin anda ingin mengambil
langkah yang lebih mahal juga. Anda mungkin perlu mengerahkan beberapa atau semua yang
anda miliki untuk menghadapi ancaman. Walaupun tidak ada ancaman yang dekat kita, anda
dapat “selanjutnya membangun benteng di sekeliling kota” sebagaimana yang dilakukan Daud.
Seberapa kuat sebuah pertahanan yang anda perlukan? Seberapa cepat anda perlu
menggunakan pertahanan anda?
Memperoleh beberapa bawahan untuk menghadapi ancaman. Mungkin sekarang adalah saat
yang baik untuk membentuk aliansi. Daud adalah orang yang mahir dalam mendapatkan prajurit
Filistin, yang dulunya adalah musuhnya, dalam tentaranya. Jika anda mencari seorang raja, dan
seorang musuh memiliki seorang tentara diperbatasan anda, sekarang mungkin adalah baik
untuk mendapatkan seorang musuh yang anda berdua anggap sebagai “pembantu perang” dan
menganjurkan bahwa sekarang adalah saat yang baik bagi mereka untuk menyerang daerah
penyerang anda.
Menanggapi ancaman dengan tepat. Tanggapan dapat direntangkan dari kapitulasi, negosiasi,
komunikasi bahwa anda tidak akan dikeluarkan, seorang pemberi ancaman balik, yang
memberitahu pada seluruh dunia mengenai ancaman itu, mengenai serangan yang dilakukan
lebih dahulu. Jika term BATNA (Best Alternative to a Negotiated Agreement) anda sudah tidak
bisa dilakukan lagi, mungkin anda ingin bernegosiasi dengan lebih sabar lagi.
P: Dalam Kitab Nehemia 7:1-2, bagaimana anda menunjuk seseorang pada posisinya
secara strategis?
13
J: Terkadang anda butuh untuk memutuskan apakah seorang calon harus dipilih, atau antara
dua calon atau lebih. Pertama, anda perlu berdoa pada bahwa Allah yang akan memberikan
hikmat pada anda dan menjauhkan anda dari kesalahan yang serius. Lalu anda harus tahu apa
yang anda inginkan, namun tetap terbuka ketak terdugaan. Satu cara yang subjektif untuk
melihat seorang calon dengan menggambarkan dalam pikiran anda bagaimana orang ini
mungkin akan bekerja dalam beberapa tahun kedepan.
Berikut ini adalah sebuah cara analitik untuk memutuskan antara orang yang berbeda. Daftar
di bawah ini menyinggung baik qualifikasi untuk sebuah posisi, dan “diskualifikasi” untuk sebuah
posisi. Ingatlah, ini bukanlah kemampuan, pengalaman, dan sebagainya yang penting, tapi
pengalaman dengan kemampuan yang berhubungan, dll.
Hubungan: Seberapa baik mereka akan menyukai orang lain dalam kelompok? Bagaimana
orang lain akan bekerja sama dengan mereka? Apakah mereka memiliki keragaman dan
membuat tim anda menjadi lebih beragam dalam hal yang baik? Apakah mereka memiliki
hubungan yang berharga melalui jaringan-jaringan? Akankah mereka melayani orang lain
dengan baik, dan dapatkah mereka memimpin orang lain dengan baik?
Pengalaman: Rekam jejak apakah yang mereka miliki dalam pelatihan, melakukan pekerjaan,
memimpin orang lain, dan mengajarkan orang lain?
Sikap: Apakah gambaran diri mereka, dan pandangan mereka mengenai identitas mereka
berkenaan dengan tugas yang ada? Apakah sikap mereka itu positif dan antusias? Akankah
mereka menjadi orang yang memiliki pengabdian, setia, dan dapat dipercaya? Apakah mereka
menerima kewenangan dengan siap sedia, dan apakah mereka mau diajar? Pandangan apa
yang mereka miliki atas segala usaha mereka? Seberapa baik mereka akan bereaksi ketika
sebagian dari pandangan mereka ditolak?
Kemampuan: Pengetahuan mengenai teori, pengetahuan yang digunakan, kecerdasan,
kreativitas, seberapa cepat dan tanpa salah mereka dapat menunjukkannya. Apakah ada
kebaikan atau kekurangan yang tidak dapat diantisipasi pada calon ini? Lebih penting dari
kemampuan mekanikal adalah gaya kerja dan pandangan. Jutawan Henry Ford pernah sekali
menyatakan bahwa sederhana saja untuk menggaji orang yang cerdas untuk mengelilinginya.
Apa yang ia butuhkan adalah orang yang bagus dalam gaya kerja dan pandangannya.
Rintangan adalah sesuatu yang setiap orang miliki. Jika anda menemukan seseorang dengan
tanpa kekuarangan, maka sebelumnya anda belum melihat dengan sangat keras padanya.
Ketika anda melihat beberapa keterbatasan, apakah mereka sangat serius bahwa semua
kelebihan mereka tidak masalah, atau dapatkah anda hidup dengan mereka? Berhati-hatilah
jangan menyebarkan rintangan anda sendiri. Banyak orang dengan tidak sadar menggaji dan
mempertimbangkan orang-orang yang mereka pikir adalah seperti mereka. Ini akan
menghasilkan kelompok yang tidak bertumbuh, sebagaimana kelebihan-kelebihan tidak banyak
membantu, karena itu sudah dibagikan oleh semua, dan keterbatasan ditambahkan.
P: Dalam Kitab Nehemia 7:7, apa perbedaan dari Ezra 2:2?
J: Ezra memiliki nama-nama Seraya, Reelaya, dan Rehum, sedangkan Nehemia memiliki nama
has Azarya, Raamya, dan Nehum. Ingatlah bahwa bangsa Yahudi berbicara bahasa Ibrani dan
bahasa Aram, dan pengucapan yang berbeda mungkin karena itu. Nehemia juga memiliki
Nahamani, yang tidak ada dalam kitab Ezra. Ini kemungkinan besar adalah kesalahan
penulisan. Dua belas orang juga kemungkinan besar sebagaimana mereka menyimbolkan dua
belas suku bangsa.
P: Dalam Kitab Nehemia 7:7-12, mengapa ada banyak bilangan yang berbeda dari Ezra
2:1-70?
J: Lihatlah pembahasannya pada Ezra 2:1-70 untuk jawabannya.
P: Dalam Kitab Nehemia 7:32, mengapa orang Ai masih hidup di sini, karena negri itu
sudah dimusnahkan semuanya dalam Yosua 8:28?
14
J: Negri itu dimusnahkan semuanya sekitar tahun 1403 S.M. Namun, pada masa ini, sekitat
tahun 538 S.M., negri itu telah dibangun kembali, baik di tempat yang sesuai pada awalnya dan
daerah sekitarnya.
P: Dalam Kitab Nehemia 7:64, mengapa orang-orang ini ingin ditahbiskan sebagai imam?
J: Ketika kita tidak yakin, ada kelaparan pada masa itu, dan menjadi seorang imam akan
menjamin anda untuk bisa makan. Saat ini beberapa orang ingin menjadi penginjil keagamaan
untuk alasan yang beragam.
P: Dalam Kitab Nehemia 7:70, Ezra 8:27, dan 1 Taw 29:7, apakah ada bukti tambahan
diluar Alkitab mengenai dirham pada masa ini?
J: Ya. Para arkeolog telah menemukan beberapa “dirham” dari zaman Persia di Beth Zur
(Khirbet et-Tubeiquah), selatan Yerusalem dan 4 1/2 mil (7 km) utara Hebron.
Dirham-dirham ini tidak dicetak di Yunani, tapi di Yehuda dalam “gaya Yehuda”. Disebutkan
sebuah artikel mengatakan bahwa orang Yahudi diijinkan untuk mencetak koin perak mereka
sendiri dengan nama propinsi “Yehud” dalam tulisan Ibrani lama.
Namun, ada juga sebuah teori kedua. Kata dalam bahasa Ibrani disini, darkemonim, dan kata
yang mirip dengan yang ada dalam Ezra 8:27 dan 1 Chronicles 29:7, darkonim, mungkin
mengarah pada dari Persia, yang adalah koin emas yang dinamakan menurut kata dalam
bahasa Persia untuk emas. dari. Seorang prajurit akan dibayar salah satu dari ini setiap bulan
untuk upahnya.
P: Dalam Kitab Nehemia 8, seberapa baik anda memberikan kesempatan untuk tampil
pada orang lain?
J: Nehemia memberikan sebuah kesempatan pada Ezra, dan kita harusnya mampu untuk
melakukan yang sama juga. Banyak usaha-usaha dalam bisnis dan pekerjaan misis mati ketika
sang pendiri sudah tidak ada lagi. Anda harus memberikan kesempatan pada orang lain ketika
alasan itu lebih penting dari ambisi pribadi anda atau pengakuan atas anda. Memberikan
kesempatan meliputi tiga hal:
Melalui tongkat kecil: Pemimpin yang baru (atau pembantu pemimpin yang masih bertugas
seperti dalam perihal Ezra) harus nyaman dan mampu untuk memenuhi peran barunya.
Pastikanlah pemimpin yang baru mengerti tanggung jawabnya yang baru.
Berkata pada orang lain: Pastikan bahwa bawahan dan teman sekerja hanya mengetahui
transisi ini, tapi mereka menerima transisi ini.
Melepaskan dari yang sebelumnya dijalankan, dan biarkan orang yang diharapkan untuk
memimpin pekerjaannya, karena itu bukan lagi tugas anda.
P: Dalam Kitab Nehemia 8:8, bagaimana orang Lewi membuat hukum dengan jelas?
J: Itu berarti mereka menjelaskan dan menafsirkan hukum. Tidak ada bukti mereka harus
“menterjemahkan” hukum, kecuali kalau ada beberapa orang pengasingan yang berbicara
dalam bahasa Aram tapi tidak fasih dalam bahasa Ibrani.
P: Dalam Kitab Nehemia 8:9-11, mengapa orang-orang menangis?
J: Ketika beberapa orang mungkin menangis karena bahagia, ayat-ayat ini menunjukkan bahwa
kebanyakan tangisan adalah karena mendengar kalimat-kalimat Taurat, dan mengingat begitu
banyak bangsa Israel dan Yerusalem menderita karena mereka tidak menurut pada Taurat.
Mungkin tangisan menunjukkan sebuah keinginan yang sesungguhnya untuk kembali pada
jalan Allah.
P: Dalam Kitab Nehemia 8:10, bagaimana Nehemia adalah seorang pemimpin yang
berhasil?
15
J: Ia bekerja dengan baik dengan pemimpin-pemimpin lain, termasuk Ezra. Sebagai tambahan,
berikut ada 21 faktor diambil dari daftar buku milik Donald K. Campbell berjudul Nehemia : Man
in Charge hal.23.
1. Ia membuat tujuan yang masuk akal dan dapat dicapai.
2. Ia memiliki sebuah keinginan dalam diri untuk menjadi utusan.
3. Ia mau untuk terlibat.
4. Ia mengatur kembali proritasnya dengan tujuan untuk menyempurnakan tujuannya.
5. Ia dengan sabar menunggu waktu Allah.
6. Ia menunjukkan hormat pada atasannya.
7. Ia berdoa pada saat yang kritis.
8. Ia membuat permintaan dengan kebijaksanaan dan sopan.
9. Ia adalah orang yang mempersiapkan segalanya dengan baik dan berpikir apa yang ia
perlukan ke depan.
10. Ia pergi melalui terusan yang tepat.
11. Ia mengambil waktu (tiga hari) untuk beristirahat, berdoa, dan merencanakan.
12. Ia menyelidiki situasi sendiri.
13. Ia memberitahu orang lain hanya setelah ia mengetahui ukuran masalahnya.
14. Ia menyatakan dirinya sendiri sebagai seseorang yang bersama-sama dengan yang lain.
15. Ia sebelumnya mempersiapkan sebuah tujuan yang masuk akal dan dapat dicapai.
16. Ia meyakinkan mereka Allah ada dalam pekerjaan ini.
17. Ia menampilkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi masalah-masalah.
18. Ia menunjukkan kepercayaan pada Allah dalam menghadapi masalah-masalah.
19. Ia tidak berdebat dengan yang menentangnya.
20. Ia tidak putus asa oleh karena para penentangnya.
21. Ia dengan berani menggunakan kewenangan posisinya.
P: Dalam Kitab Nehemia 8:17, apakah Perayaan Pondok Daun tidak dirayakan seperti ini
sejak zaman Yosua, atau itu dirayakan oleh Zerubbabel dalam Ezra 3:4?
J: Itu mungkin dirayakan beberapa kali sejak zaman Yosua, tapi tidak dirayakan lagi pada
tingkat yang sebesar ini sampai pada masa ini, dalam kitab Nehemia.
P: Dalam Kitab Nehemia 9:34, mengapa mereka berkata dalam doa merela bahwa rajaraja dan nenek moyang mereka tidak melakukan hukum Taurat, padahal beberapa raja
dan nenek moyang adalah orang yang saleh?
J: Sementara sebagian kecil raja-raja adalah orang beriman, secara keseluruhan mereka itu
orang jahat, dan orang-orang mengikut pada raja-raja.
P: Dalam Kitab Nehemia 10, bagaimana anda membuat mufakat?
J: Ada tingkatan yang berbeda dalam mufakat, dari toleransi, mendukung sepenuhnya,
mendaftarkan orang lain dengan penuh antusias. Dalam beberapa situasi, terutama dalam
bisnis, ketika tidak ada standar yang sudah ada sebelumnya, mufakat seringkali paling kuat
ketika semua berkata untuk mengembangkan konsep atau strategi. Membuat mufakat biasanya
memakan waktu lebih lama daripada menggunakan kediktatoran, tapi dengan membuat
mufakat dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Sebuah mufakat tidak selalu baik. Seperti contoh, sebuah kelompok mungkin selalu bersama
dan seseorang bertanya dimanakah akan pergi makan siang. Lalu seseorang akan memberikan
sebuah nama tempat makan yang jauh sekali, dan ia sendiri tidak begitu tertarik untuk itu. Tidak
ada seorangpun yang memang ingin kesana, tapi tidak ada juga yang ingin menyakiti hati orang
lain, maka setiap orang itu hanya diam, dan mereka semua pergi ke tempat yang mereka pun
tidak ingin pergi.
Rintangan lain dari mufakat adalah membedakan antara orang yang meninjau dan orang yang
menyetujui. Keduanya membuat uraian mereka sendiri dan memberi rekomendasi, tapi hanya
16
orang menyetujui yang membuat keputusan kemana akan pergi. Jika setiap pemeriksa adalah
juga orang yang menyetujui, maka setiap orang yang menyetujui memiliki kekuatan veto, dan
anda memiliki cukup banyak orang yang menyetujui, maka tidak ada yang dapat disetujui.
Untuk menghindari jalan buntu, jadikanlah beberapa pemeriksa yang lebih banyak daripada
orang yang menyetujui, dan hanya mungkin satu atau sedikit orang saja yang menjadi pihak
untuk menyetujui yang memiliki kekuatan veto.
P: Dalam Kitab Nehemia 10:34, apakah membuang undi adalah cara yang tepat?
J: Ya. Itu adalah adil dan tidak akan ada berat sebelah. Membuang undi tidak berarti bahwa
Allah dengan jelas menginginkan setiap orang yang dipilih. Oleh karena itu, kita tidak dapat
membuang undi untuk segala sesuatu saat ini dan menyatakan kita dijamin untuk melakukan
kehendak Allah. Namun, Amsal 16:33 menunjukkan bahwa Allah dapat melakukan
pekerjaanNya melalui pembuangan undi di beberapa kesempatan.
P: Dalam Kitab Nehemia 11, mengapa mereka harus menemukan sukarelawan, dan
membuang undi untuk mendapatkan orang yang akan tinggal di Yerusalem?
J: Makanan jarang saat itu, dan banyak orang mungkin berpikir akan lebih baik untuk tinggal di
luar kota dimana mereka dapat berburu dan bertani. Juga, sebuah kota yang jarang
penduduknya dan merupakan sebuah magnet bagi musuh sepertinya tidak aman untuk tinggal
disana.
P: Dalam Kitab Nehemia 11, bagaimana anda membangun kerjasama dan kesatuan?
J: Sebuah kelompok memiliki sebuah keinginan untuk tetap bersama entah karena untuk tujuan
bersama, sebuah ancaman bersama, keuntungan bersama, pengalaman bersama, hubungan
yang saling peduli, atau kombinasi dari hal-hal yang disebutkan. Umumnya tidaklah sesulit
untuk menemukan orang yang mengatakan mereka ingin bergabung dalam kelompok,
dibandingkan untuk menjaga agar orang itu tetap komitmen dalam kelompok.
Pertanyaan untuk menanyakan dirimu sendiri mengenai setiap anggota termasuk: mengapa
mereka ada disini, konsep apakah yang mereka punya tentang identitas dari kelompok, apakah
yang membuat mereka datang, dan apa yang membuat mereka dapat pergi.
Anggota kelompok seringkali butuh diingatkan mengenai hal-hal yang membuat mereka tetap
bersama, dan pembentukan kelompok membantu melatih hubungan yang berkembang dan
bekerja dengan lancer secara bersama-sama.
Banyak kelompok melalui empat tahapan yang berbeda ini.
Pada tahap 1, setiap orang senang akan kelompoknya yang baru, walaupun anggota di
dalamnya tidak mengetahui satu sama lain dengan baik sebelumnya.
Pada tahap 2, sebagaimana anggota kelompok melihat kekuarangan dari anggota yang lain,
beberapa kelompok bubar karena konflik karakter.
Pada tahap 3, anggota sangat mengetahui dan peduli satu sama lain, baik kesalahan dan
semuanya.
Pada tahap 4, kelompok sedang dalam masa penyempurnaan, tapi ini adalah waktu untuk
mengakhirinya dan pindah.
P: Dalam Kitab Nehemia 11-12, mengapa mereka mencatat nama-nama orang yang
tinggal di Yerusalem?
J: Itu mungkin karena adanya pengorbanan untuk tinggal di Yerusalem. Adalah tepat untuk
menghormati orang yang sudah berkorban. Paulus berkata untuk menghargai orang yang
bekerja keras dan mengajar dalam Filipi 2:29 dan 1 Timotius 5:17.
P: Dalam Kitab Nehemia 12:30, bagaimana bisa para imam menyucikan diri mereka
sendiri, orang-orang, pintu-pintu gerbang, dan tembok?
17
J: Ungkapan ini berarti mereka mengabdikan dan mempersembahkan pada Tuhan diri mereka,
orang-orang, pintu-pintu gerbang, dan tembok.
Anda tidak dapat menafsirkan ayat-ayat ini dengan mengartikan para imam dapat
menghilangkan ketidaksucian dan dosa dari orang-orang, kecuali kalau anda juga berpikir para
imam dapat menghilangkan ketidaksucian dan dosa dari pintu gerbang dan tembok.
P: Dalam Kitab Nehemia 13, apakah hal yang penting dari pasal ini?
J: Ada tujuh bagian dari pasal ini: mengeluarkan orang-orang asing dari Rumah ibadah,
mengusir milik Tobia, membayar orang Lewi, menunjuk bendaharawan, menghormati hari
Sabat, menutup pintu gerbang, dan menceraikan istri yang berasal dari suku asing.
Kesemuanya ini disatukan dalam satu tema: memelihara kondisi rohani dengan membersihkan
dari hal-hal asing.
Berikut adalah apa yang dapat kita lakukan dari pasal ini:
Nehemia 13:1-3 Megeluarkan dari penyembahan anda terhadap berhala, dan hal-hal yang
mengurangi ketekunan anda pada Kristus (2 Korintus 11:3). Jangan berpura-pura bahwa anda
mempunyai keyakinan yang sama seperti orang yang tidak beriman (2 Korintus 6:14-17) dan
mereka yang dilarang masuk gereja (1 Korintus 5:5,9-11; 2 Tesalonika 3:14).
Nehemia 13:4-9 Menendang keluar dari penyembahan anda yang tidak semestinya. Seperti
Yesus yang menendang keluar para penukar uang, dan Petrus menendang Simon si tukang
sihir, membuang ke jalan semua benda-benda yang ada dalam gereja yang bukan mengarah
pada Kristus.
Nehemia 13:10-14 Membayar penuh kewajiban keuangan anda pada pekerja misi Allah. Bawa
mereka kembali, jika mereka pergi karena ketidak menurutan anda dalam keuangan.
Nehemia 13:15-18 Berkomitmen dalam waktu untuk Allah, dan memahami bahwa
sebagaimana pemberian keuangan bukan hal yang bisa dipilih, juga pemberian waktu pada
Allah.
Nehemia 13:15-22 Menutup pintu gerbang gereja anda, dan kehidupan anda, pada keuangan
dan keterlibatan lain yang tidak sesuai dengan apa yang Allah inginkan.
Nehemia 13:23-29 Menceraikan diri anda sendiri dari hubungan yang menjauhkan anda dari
Allah. (Namun dalam masa Perjanjian Baru, anda tidak boleh bercerai dengan pasangan anda.)
Nehemia 13:30-31 Dengan melakukan hal-hal diatas, anda akan membersihkan diri anda dan
orang lain, memelihara kepulihan, dan diingatkan dengan kemurahan Allah.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:4-5, siapakah imam Elyasib itu?
J: Elyasib adalah seorang yang agamis yang memiliki sedikit rasa hormat pada kekudusan
Allah, sebagaimana ia membuat sebuah ruangan untuk Tobia, orang Amon dalam Rumah
ibadah itu sendiri. Juga, cucunya adalah seorang menantu Sanbalat, gubernur Samaria dan
musuh dari umat Allah. Karena dikatakan, “imam Elyasib”, hanya ada satu imam dengan nama
ini. Ini mungkin Imam besar Elyasib yang sama yang bekerja keras untuk membangun gerbang
Domba dalam Nehemia 3:1. (walaupun The Expositor’s Bible Commentary volume 4 hal.581
mengatakan bahwa para cendekia tidak setuju dengan ini.) Ada tiga hal yang kita dapat pelajari
dari ini.
Beberapa orang percaya yang mengingkari agamanya: Bahkan orang yang berada dalam
posisi yang tinggi dalam agama, yang dulunya bekerja dengan sangat keras dalam pekerjaan
Tuhan, dapat kehilangan perasaan mereka atas kekaguman akan kekudusan Allah.
Menendang orang yang mengingkar ini keluar: Mereka harus dikeluarkan dari gereja, baik
demi nama gereja, dan demi mereka sendiri. Terkadang, ketika orang dikucilkan, mereka akan
bertobat, dan mereka dapat kembali seperti ditunjukkan dalam 1 Korintus 5:1-5 ditambah
dengan 2 Korintus 2:5-11.
Membuat mereka tetap bekerja: Ketika Elyasib melakukan hal-hal ini, mereka tidak
menghancurkan gerbang domba yang Elyasib bangun. Paulus berkata dalam Filipi 1:15-18
18
bahwa walaupun beberapa orang mengajarkan tentang Kristus karena dengki dan perselisihan
(yang adalah perbuatan jahat), Paulus tetap bersukacita bahwa injil diberitakan.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:6, mengapa Nehemia kembali pada raja Artahsasta?
J: Nehemia tidak pernah menyerah atas pekerjaannya sebagai juru minuman raja (kepala
keamanan). Juga, mungkin adalah untuk keuntungan orang Yahudi untuk melanjutkan sebagai
kepala keamanan. Paling penting, Nehemia telah berjanji untuk kembali pada waktu yang
ditentukan dalam Nehemia 2:6. Kita harusnya menjaga komitmen juga.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:6, apakah Nehemia lalai karena tidak menunjuk penggantinya
ketika ia meninggalkan Yerusalem?
J: Tidak, karena dalam Nehemia 7:2 ia telah menunjuk saudaranya, Hanani dan Hananya untuk
bertugas atas Yerusalem. Hanani adalah seorang yang setia yang memiliki rasa takut akan
Allah lebih dari apapun. Lebih lanjut, Nehemia menunjuk mereka setelah tembok dibangun,
maka ada beberapa waktu dimana ia bisa bersama mereka, mendidik mereka, dan melakukan
sebuah pekerjaan baik melalui “peralihan tongkat”.
Namun, beberapa hal tetap belum bekerja. Sementara Hanani adalah seorang yang memang
baik, ia tidak dapat menghentikan orang Yahudi lainnya yang mengacuhkan Nehemia, dan
mengacuhkan Allah, sesegera Nehemia pergi.
Saat ini ada beberapa orang yang adalah orang Kristen yang sangat baik tapi tidak selalu
sesuai dengan kepemimpinan gereja. Tentunya menjadi setia dan takut akan Allah adalah
prasyarat untuk semua para pemimpin gereja yang baik. Namun seseorang dapat memiliki ini,
dan mungkin juga tidak memiliki kemampuan atau karunia untuk menjaga orang lain, dan
membantu mencegah mereka dari pengacuhan pada Allah.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:16, siapakah orang-orang Tirus?
J: Tirus adalah kota bangsa Punisia yang berkuasa yang memiliki pertemanan yang lama
dengan bangsa Israel, bahkan sebelum masa Daud dan Salomo. Mereka adalah orang yang
tidak beriman yang mau berdagang dengan bangsa Israel kapanpun dan dimanapun.
Saat ini ada orang yang seperti orang Tirus. Mereka adalah orang yang tidak percaya yang
sangat sayang pada orang Kristen, dan sebagai teman, akan membantu orang Kristen, dan
bahkan membantu orang Kristen pada dosa sebanyak yang mereka inginkan. Dalam pengertian
ini, orang Kristen seharusnya tidak berteman dengan dunia, sebagaimana dikatakan dalam 1
Yoh 2:15.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:17, tanggung jawab tambahan apakah yang ditanggung para
pemuka, diluar yang dibebankan pada orang-orang biasa, dengan melanggar kekudusan
hari Sabat?
J: Baik para pemuka dan orang biasa berdosa secara pribadi. Namun, para pemuka berdosa
karena membuat area yang dalam kewenangan mereka untuk menjadi kondusif untuk
melakukan dosa dengan melanggar hari Sabat.
Nehemia, dengan kewenangan sebagai gubernur, membuat sebuah lingkungan yang lebih
kondusif untuk orang bijak dengan menutup gerbang pada hari Sabat.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:25, apakah Nehemia benar dengan mengutuk, lalu memuku
mereka, dan mencabut rambut mereka?
J: Nehemia memiliki sebuah semangat pada Tuhan, dan melakukan apa yang ia putuskan
benar dalam perannya sebagai gubernur dalam budaya pada masanya. Alkitab tidak
menunjukkan apakah cara ini adalah yang terbaik untuk budayanya, atau untuk budaya kita;
hanya dicatat fakta dari apa yang ia lakukan. Sejak masa Perjanjian Baru, saat ini sebagai
penduduk biasa, kita tidak diajarkan untuk memukul orang lain.
19
P: Dalam Kitab Nehemia 13:25, Neh 13:8; Neh 13:15, kapan seharusnya orang Kristen
saat ini menggunakan teguran yang keras dan mengukur dengan keras?
J: Dalam 2 Timotius 4:2, Paulus berkata pada Timotius untuk selalu bersiap untuk menegur,
membenarkan, dan mendorong. Ada tempat untuk mendorong mereka yang butuh keberanian
mereka untuk melakukan apa yang sudah mereka tahu itu adalah benar. Ada tempat untuk
sebuah pembenaran yang lemah lembut bagi mereka yang tidak mengetahui apa yang benar.
Ada tempat untuk menegur mereka, terutama orang percaya, yang mengetahui apa yang benar
dan tetap melakukan hal yang salah. Banyak orang Kristen baik pada satu dari ketiganya, tapi
kita seharusnya dapat menjadi alat yang bisa digunakan oleh Allah dalam ketiga hal tersebut.
Nehemia menegur dengan kata-kata yang keras pada mereka yang telah mengetahui apa
yang benar. Tidak ada kebutuhan untuk pembenaran di sini, lebih lagi menegur diperlukan.
Nehemia melempari milik Tobia ke jalan, karena mereka tidak semestinya ada dalam Rumah
ibadah Allah yang Kudus.
P: Dalam Kitab Nehemia 13:29, haruskah kita berdoa pada Allah untuk mengingat orang
yang berbuat jahat?
J: Daud juga berdoa hal yang sama dalam Mazmur yang mengutuk. Alkitab mencatat apa yang
Nehemia doakan, dan ketkunannya dalam melakukannya. Tidak dikatakan ini adalah hal yang
terbaik untuk berdoa, dulu atau sekarang. Kita memiliki sebuah standar moral yang berbeda
dan lebih tinggi dalam masa Perjanjian Baru. Lihat juga pembahasannya pada Nehemia
Nehemia 4:5 untuk info lebih lanjut.
P: Dalam Kitab Nehemia, apakah beberapa naskah yang paling awal yang masih ada
hingga sekarang?
J: Naskah Alkitab agama Kristen, dari sekitar tahun 350 A.D., berisi Perjanjian Lama,
termasuk Nehemia.
Dalam Gothic translation mengenai Alkitab, kita memiliki naskah dari tahun 493-555 A.D. yang
termasuk bagian dari kitab Nehemia dari Perjanjian Lama, sebanyak juga atas Perjanjian Baru.
Dalam the Dead Sea Scrolls, ada sebuah salinan dari kitab Ezra-Nehemia. Peneliti Dead Sea
scroll Nathan Jastrum mengatakan fragmen dari kitab Ezra-Nehemia adalah kecil. (“Issues etc.”
program radio 4/17/99.) The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal.433 menunjukkan Nehemia
9:29 dipelihara dalam “CD 3.15-16 (cf.)”. Namun, The Dead Sea Scrolls Today hal.30
mengatakan tidak ada yang dipertahankan dari kitab Nehemia.
Vaticanus (tahun 325-350 A.D.) telah mempertahankan semua isi kitab Nehemia.
Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.) telah mempertahankan semua isi kitab Nehemia.
Alexandrinus (tahun 450 A.D.) telah mempertahankan semua isi kitab Nehemia.
P: Siapakah penulis zaman awal yang mengarahkan pada Nehemia?
J: Penulis pra-Nisea yang merefensikan atau menyingggung ayat-ayat dalam Nehemia adalah:
X Melito/Meleto dari Sardis (tahun 170-177/180 A.D.) tidak percaya bahwa kitab Nehemia dan
Ester adalah resmi. Ia mendaftarkan semua kitab Perjanjian Lama, dan tidak memiliki kitab
Nehemia atau Ester. Fragmen 4 From the Book of Extrfacts hal.759.
Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 A.D.) mengutip dari Nehemia 9:26, kecuali yang ia
katakan dengan salah “dalam Ezra juga”. The Treatises of Cyprian Artikel no. 12 Buku
pertama bag. 2 hal.308. Namun, Nehemia terkadang menyebut kitab kedua Ezra menurut
Ante-Nicene Fathers vol.7 hal.109 catatan kaki 8.
Lactantius (tahun 315-325/330 A.D.) mengutip dari Nehemia 9:26, juga mengatakan “nabi
Ezra”. The Divine Institutes buku 4 bag.11 hal.109.
Setelah zaman Nisea
Eusebius dari Kaesarea (tahun 318-339/340)
Athansius dari Alexandria (tahun 367 A.D.)
Cyril dari Yerusalem (tahun 349-386)
20
Rufinus (tahun 374-406 A.D.)
Yerome (tahun 373-420 A.D.)
Sulpicius Severus (tahun 363-420 A.D.)
Dewan Kartago (218 uskup) (tahun 393-419 A.D.)
Epifanius dari Salamis (tahun 360-403 A.D.) (dinyatakan)
Yohanes Chrysostom (sampai tahun 407 A.D.) mengutip dari kitab Nehemia
P: Dalam Kitab Nehemia, apakah beberapa perbedaan terjemahan antara bahasa Ibrani
dan Yunani Septuagin?
J: Kitab Ezra dan Nehemia dikombinasikan sebagai satu kitab dalam Vaticanus, Sinaiticus, dan
Alexandrinus (The Expositor’s Bible Commentary vol.4) tentunya banyak nama yang berbeda
antara bahasa Ibrani dan bahasa Yunani, tapi berikut adalah sedikit dari perbedaan lain yang
diambil dari Nehemia 7.
Neh 1:11 “juru minum” vs. “sida-sida” dalam Vaticanus dan Sinaiticus (Persia and the Bible
hal.262)
Neh 7:2 “Hanani” dan “Hananya” vs. “Ananias” dan “Ananias”
Neh 7:3 “matahari panas terik” vs. “matahari terbit”
Neh 7:3 “mereka sedang berdiri” vs. “mereka tetap mengawasi”
Neh 7:4 “kota [itu] luas dikedua sisi” vs. “kota [itu] luas”
Neh 7:7 “Misperet” vs. “Maspharat, Esdra”
Neh 7:7 “Baana; inilah bilangan orang Israel:” vs. “Baana, Pasfar, orang-orang Israel.”
Neh 7:11 “2.818” vs. “2.618”
Neh 7:26-27 “Orang-orang Bethlehem dan Netofa [adalah] 188.” vs. “Anak-anak Bethalem, 123,
anak-anak Atofa 56.” (Tulisan Septuagin tentang kitab Nehemia setuju dengan bahasa
Ibraninya dan tulisan Septuagin Ezra disini)
Neh 3:16 “makam-makam” vs. “makam” tulisan Septuagin, beberapa Vulgate, bahasa Siria
Neh 7:33 “orang Nebo yang lain [adalah] 52” vs. “Nabia, 152”
Neh 7:34 “orang Elam yang lain [adalah] 1.254” vs. “Elamaar, 1.252”
Neh 7:68-69 “Kuda-kuda mereka adalah 736. Bagal mereka [adalah] 245; unta, 435; keledai
6.720.” vs. “2.700 keledai.” (tulisan Septuagin) vs. “keledai 6.720” (beberapa naskah Ibrani)
Neh 7:70 “530 kemeja imam.” vs. “30 [kemeja] imam.”
Neh 7:71 “2.200” vs. “2.300”
Neh 7:72 “2.000” vs. “2.200”
Neh 8:3 “membacakannya di depan halaman [yang] di depan pintu Gerbang Air” vs.
“membacakannya”
21
Download