INSTAGRAM DAN FASHION REMAJA (Studi Kasus Peran Media Sosial Instagram terhadap Trend Fashion Remaja dalam Akun @ootdindo Tahun 2014) Fitria Listie Suryani Ch. Heni Dwi Suwarti Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Internet is the only fast and easy technology that fulfills human need in the field of communication. Along with its development, internet creates a new network which is known as social media. Someone can communicate with other people and/or share information through social media. It can even boost someone's existence through his/her private account. As the time goes by, there are many types of social media with their simple features to make the application easier, and one of them is called instagram. In Indonesia, the emergence of instagram influences how a community communicates with the world. Ootdindo (outfit of the day indonesia) is one of the communities that goes into fashion. Its purpose is to give a place for teenagers to express themselves through their outfit. Ootdindo tries to keep its consistency through instagram as its media to spread fashion trend. This research aims to know how and what instagrams roles are to teens' fashion trend through @ootdindo account. It is a qualitative case study research, which uses communication, mass communication, new media, social media, instagram, role theory, trend, fashion and teenagers and personal identity as its theories. The data are collected through interview, observation, and documentation. The result shows that the roles of @ootdindo instagram to teens' fashion trend are as a reference for teenagers to know the current trend, as a media to promote other instagram's accounts that sell fashion stuffs, as a place to inform the updated current fashion trend, as a media for the teenagers to follow up the current fashion trend, as a place to inform the upcoming fashion event, as a media to help teens boost their existence in instagram, and as a place to give information about a vacancy in fashion field for teens. @ootdindo is seen as an effective media as it spreads the 1 information about teens fashion trend fast and easily to other instagram's users without restricted by distance, space, and time. Keywords: new media, social media, instagram, fashion trend, teenagers Pendahuluan Kemunculan internet dianggap sebagai awal dari revolusi industri di bidang sosial media yang memunculkan istilah new media. Dalam kurun waktu 4 tahun, internet telah menarik hampir 96% penduduk dunia untuk tergabung dalam social networking. New media muncul dari inovasi-inovasi media lama yang kurang relevan lagi dengan perkembangan teknologi di era sekarang. Bila di era lama, seseorang menggunakan satu benda untuk satu fungsi, misal koran untuk dibaca, televisi untuk dilihat, radio untuk didengar, maka di era baru, yakni era new media, dalam satu tempat kita dapat melakukan banyak hal sekaligus. Dari kemudahan-kemudahan yang didapatkan dari internet inilah kemudian perusahan telefon genggam memanfaatkannya dengan membuat teknologi baru bernama smartphone. Demam smartphone inipun tak elak juga menjangkit masyarakat Indonesia. Seperti yang dilansir dari eMarketer, akan ada 41,3 juta pengguna smartphone dan enam juta pengguna tablet di Indonesia pada akhir tahun 2013. Selain itu, diperkirakan bahwa angka tersebut akan naik menjadi 103,7 juta pengguna smartphone dan 16,2 juta pengguna tablet pada tahun 2017 (www.beritaunik.com). Hal ini ditambah dengan kegemaran orang Indonesia dalam memanfaatkan smartphone untuk bermain media sosial. Didukung oleh sebuah survey yang dirangkum dalam kaskus.com, Indonesia menempati urutan ke-4 di dunia dalam penggunaan Facebook, ke-5 di dunia dalam penggunaan Twitter, ke-5 di dunia dalam penggunaan Whatsapp dan Line, ke-3 di dunia dalam penggunaan Path serta kedua di dunia dalam pengoperasian Opera Mini. Ini belum termasuk penggunaan aplikasi media sosial yang lain seperti Instagram, Youtube, Pinterest dan situs-situs populer lainnya. 2 Pengguna internet dan media sosial paling tinggi di Indonesia sendiri didominasi oleh anak-anak dan remaja. Seperti yang dikutip dalam artikel Psychology Today berjudul “4 Things Teen Want and Need from Media Social”, waktu yang dihabiskan remaja saat ini sebagian besar adalah untuk bermain media sosial dibandingkan untuk belajar dan berkumpul bersama keluarga. Sedangkan untuk alasan mereka menggemari media sosial adalah untuk mendapat perhatian, meminta pendapat, dan menumbuhkan citra mereka. Nilai inti dari remaja adalah untuk berkomunikasi dan didengar. Sementara remaja mengeluh bahwa mereka hanya memiliki sedikit ruang publik untuk hang-out, mereka membuat dunia online lingkungan mereka, domain mereka dimana mereka mengembangkan hubungan pribadi dengan oranglain dan lebih dekat dengan orang-orang yang mereka kagumi dan hormati. Dunia online (termasuk dalam hal ini media sosial), menjadi alam dimana mereka bermain dan belajar hal-hal baru (www.psychologytoday.com). Media sosial yang saat ini sedang sangat diminati adalah Instagram. Alasan mengapa Instagram berhasil meraih kepopulerannya tak lain karena habbit masyarakat sekarang yang cenderung “narsis”. Fitur kamera pada smartphone yang semakin meningkat dari segi kualitas menjadi salah satu penyebabnya. Dimanapun dan kapanpun kita dapat berfoto lalu menguploadnya di Instagram. Dan bukan hanya foto pribadi, foto makanan, tempat-tempat umum yang biasanya memiliki daya tarik tidak pernah lepas menjadi sasaran pengguna Instagram untuk difoto. Karena habbit yang berubah ini pula, para pemilik bisnis menjadikan Instagram menjadi salah satu platform yang wajib digunakan untuk mempromosikan bisnis mereka. Pun tak luput pada industri fashion. Instagram dianggap memiliki peran penting dalam mengenalkan brand-brand baru mereka. Seperti pada saat New York Fashion week fall/winter 2013, Instagram menjadi media yang turut berperan dalam mengenalkan rancangan-rancangan desainer yang ikut serta dalam ajang tahunan bergengsi itu. Dan brand yang nampak serius menggarap platform ini adalah Tommy Hilfiger dan Marc Jacobs (www.youtube.com). 3 Sama halnya dengan Ootdindo. Ootdindo merupakan sebuah komunitas fashion street online terbesar di Indonesia, dengan pengikut sebanyak 100.000 orang lebih dan masih terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Akun ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi para remaja untuk berekspresi dengan pakaian mereka. Selain itu Ootdindo diharapkan bisa menyatukan para streetstyle atau blogger-blogger fashion yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga mereka memiliki tempat untuk berkumpul. Bentuknya sendiri adalah berupa foto yang dikirim oleh para pengikut akun ini dengan menggunakan hastag #Ootdindo atau lewat direct message Instagram, untuk kemudian dipilih yang terbaik lalu diupload ke dalam akun Instagram Ootdindo dan selanjutnya diberi like dan komentar oleh akunakun pengikut Ootdindo yang lain. Dalam kegiatannya, Ootdindo sudah pasti tidak terlepas oleh adanya penggunaan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi bagi para anggotanya dan siapapun yang ingin terlibat di dalamnya. Oleh karena itu penulis memilih Ootdindo untuk dijadikan sebagai obyek penelitian, yang nantinya akan dikaitkan dengan peranan media sosial instagram sebagai sarana berkomunikasi bagi komunitas tersebut terhadap trend berbusana remaja. Rumusan Masalah 1. Apa saja peran akun @Ootdindo dalam mengkomunikasikan trend fashion di kalangan remaja? Tujuan 1. Untuk mengetahui apa saja peran akun @Ootdindo dalam mengkomunikasikan trend fashion di kalangan remaja 4 Tinjauan Pustaka a. Komunikasi Menurut Harold Lasswell menyatakan bahwa untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan “Who Says What In Which Chanel To Whom With What Effect?” atau Siapa mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana? Berdasarkan definisi Lasswell, ada lima unsur yang saling bergantung satu sama lain, yaitu sumber (source), pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver), dan efek (effect). Pertama, Sumber (source) sering disebut juga pengirim (sender) atau komunikator (communicator); adalah seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Kedua, pesan (message) yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan perangkat simbol verbal dan atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Ketiga, saluran atau media (channel) yakni alat atau sarana yang digunakan oleh sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Keempat, penerima (receiver) sering juga disebut khalayak (audience) atau pendengar (listener) yakni orang yang menerima pesan dari sumber. Kelima, efek (effect) yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan, terhibur, perubahan sikap, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dan sebagainya (Effendy, 2001: 9). Jadi, makna dari teori komunikasi dari penjelasan di atas adalah seorang yang memiliki ide berupa pesan yang disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal melalui saluran atau media kepada penerima atau objek yang dituju sehinggga si penerima nantinya memberikan feedback dari pesan yang ia terima sebagai dampak dari sebuah proses pengiriman pesan dan sebagai proses komunikasi. 5 b. Komunikasi Massa Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa (mass media communication). Berbeda arti dengan para ahli psikologi sosial yang mengatakan bahwa komunikasi massa adalah sekumpulan orang yang berada dalam kerumunan, namun terikat oleh perhatian yang sama, komunikasi massa berdasarkan tafsir para ahli komunikasi lebih diberatkan pada penggunaan media yang digunakan untuk berkomunikasi seperti radio, televisi, surat kabar atau film (Effendy, 2001: 20). Berdasarkan sifat massa yang melibatkan banyak orang ini membuat proses komunikasinya menjadi sangat kompleks dan rumit. McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa menyebutkan, proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk (McQuail, 1994: 33): a. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar, sekali menyebarkan informasi disebarkan dalam jumlah yang luas dan diterima oleh massa yang besar pula b. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Kalaupun terjadi interaktif, proses feedback tersebut sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja didominasi oleh komunikator c. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris diantara komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi yang terjadi bersifat datar dan sementara. Kalaupun terjadi kondisi emosional disebabkan oleh pemberitaan yang sangat agitatif, maka sifatnya sementara dan tidak berlangsung lama d. Proses komunikasi massa berlangsung impersonal (non pribadi) dan tanpa nama 6 Proses komunikasi massa ini tidak terlepas dari pengaruh budaya massa yang sedang berkembang di masyarakat dimana proses komunikasi massa itu berlangsung. Sifat dari komunikasi massa adalah merakyat, memproduksi budaya massa, diproduksi dengan biaya yang besar sehingga seringkali bersifat komersil dan diproduksi secara eksklusif sehingga terkesan diperuntukkan untuk masyarakat modern yang homogen, terbatas dan tertutup (Bungin, 2008: 77-78). c. Media Impact Berikut merupakan beberapa dampak yang ditimbulkan oleh munculnya media baru dalam kehidupan manusia saat ini (Straubhaar, LaRose dan Davenpor, 2012: 4): 1. Berubahnya industri Konvergensi media teknologi merubah industri media lama yang harus berkompetensi dengan yang lebih baru seperti Google, Apple dan Facebook. Industri recording musik lama kini dikalahkan oleh Apple yang memiliki iTunes, industri telefon yang dikalahkan oleh Iphone, Google yang mendominasi media periklanan, dan masih banyak lagi media baru yang banyak menggantikan media konvensional. 2. Berubahnya gaya hidup Munculnya media baru, merubah pola konsumsi media di masyarakat. Perubahan yang paling terlihat ada pada remaja usia perkuliahan, yang tidak lagi dengan mudah percaya pada media massa konvensional. Mereka banyak menghabiskan waktu pada gadget mereka seperti Ipod, smartphone, maupun perangkat video games, dan me-maintenance profil facebook dibandingkan dengan membaca koran maupun menonton televisi. Untuk itulah, media massa konvensional kini ikut beramai-ramai ikut membuat sebuah website untuk mendapatkan lagi ketertarikan dari remaja usia dewasa tersebut. Media sosial tersebut membuat sebuah buzz 7 mengenai film dan juga membuat forum diskusi online untuk mencetak story. Untuk terus mendapatkan perhatian dari remaja usia dewasa itu pula sebuah televisi kini meng-upload setiap acara mereka ke dalam Youtube, dengan tujuan remaja usia dewasa tersebut dapat setiap saat menayangkan kembali tayangan yang telah disiarkan di stasiun televisi. Stasiun televisi sekarang juga menyediakan fitur streaming untuk mereka yang mobile dan tidak sempat untuk duduk sembari menonton televisi. Tak hanya itu saja, industri periklanan juga memanfaatkan media sosial untuk beriklan. Kini mereka mulai memasukkan iklan ke sela-sela pemutaran video di Youtube, beriklan di Facebook, Twitter maupun media sosial-media sosial yang memiliki banyak pengguna. Iklanpun kini dikemas semenarik mungkin, untuk mendapatkan perhatian dari audiens. Audiens pun kini semakin cerdas dalam membeli. Mereka tidak akan lupa untuk browsing mengenai poin plus suatu produk lewat review yang ditinggalkan oleh user lain di media sosial. d. New Media New media muncul dari inovasi-inovasi media lama yang kurang relevan lagi dengan perkembangan teknologi di masa sekarang. apa yang disebut media lama seperti televisi, film, majalah, buku, bukan serta merta mati begitu saja melainkan berproses dan beradaptasi dalam media baru. Dalam fungsinya, new media mencakup semua fungsi komunikasi massa, dengan fungsi utamanya sebagai surveillance, yaitu memberikan informasi kepada khalayak. Khalayak media massa sendiri memiliki sifat dan karakteristik, yakni khalayak massa terdiri dari jumlah yang besar, ada di berbagai tempat, tidak interaktif kecuali dengan bantuan komunikasi telefon, terdiri dari lapisan masyarakat yang sangat heterogen, tidak terorganisir dan bergerak sendiri (Bungin, 2008: 75) 8 e. Media Sosial Dalam jurnal internasional berjudul “Social Network Sites: Definition, History and Scholarship” karya Danah M. Boyd dan Nicole B. Ellison ini mendefinisikan media sosial sebagai layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk (Boyd, 2007: 3): a. Membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem yang tanpa batas, b. Mengartikulasi daftar pengguna lain dengan siapa mereka berbagi sambungan (connection), c. melihat dan melintasi daftar koneksi mereka dan yang dibuat oleh orang lain dalam suatu sistem. Sifat dan pemberian nama koneksi ini dapat bervariasi dari situs ke situs. Danah M. Boyd dan Nicole B. Ellison juga menambahkan bahwa media sosial ini merupakan suatu hal yang unik, karena media sosial memungkinkan pengguna untuk mengartikulasikan dan membuat oranglain melihat jaringan sosial mereka. Hal ini dapat mengakibatkan hubungan antara individu-individu yang tidak dinyatakan dibuat-buat, dan membuat hubungan yang laten bagi para pengguna yang saling kenal di dunia offline. Pada banyak pengguna media sosial besar, peserta tidak selalu ''ber-networking'' atau mencari untuk bertemu orangorang baru; sebagai gantinya, mereka terutama berkomunikasi dengan orangorang yang sudah menjadi bagian dari jaringan sosial mereka (Boyd, 2007: 3). f. Remaja dan Identitas Diri Dua hal paling utama yang ditekankan oleh Erikson dalam tahap perkembangan remaja adalah eksperimen kepribadian dan peran (Santrock, 2003: 342). Dalam masa kini, beratus-ratus peran dilakukan oleh remaja. maka dari itu tak heran bila remaja memiliki emosi yang kurang stabil. Sebentar mereka 9 ramah, tak lama kemudian mereka menjadi liar dan tidak terkontrol. Mereka akan menjadi sangat terbuka dengan teman-teman dekatnya, namun kemudian berubah menjadi seorang yang tertutup dan pemalu dengan orang baru. Semua itu dilalui remaja untuk menemukan kenyamanan diri mereka. Dengan eksplorasi peranperan dan kepribadian yang berbeda, pada akhirnya remaja akan membuang peran-peran yang tidak diharapkan. Hal ini akan terlihat ketika remaja memasuki masa remaja akhir, peran dunia kerja akan menjadi pusat dari perkembangan identitas. g. Fashion Fashion, menurut Oxford English Dictionary (OED) adalah “tindakan atau proses membuat”, “potongan atau bentuk tertentu”, “bentuk”, hingga “tata cara atau bertindak” dan “berpakaian sesuai konvensi”. Dari kata-kata tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua arti utama, yakni fashion sebagai kata kerja dan kata benda. Sebagai kata benda, fashion berarti sesuatu seperti bentuk dan jenis, atau buatan atau bentu tertentu, seperti dalam definisi sebagai “tata cara atau cara bertindak” yang dikemukakan tadi. Disini, fashion bisa saja dipandang sebagai sinonim dengan kata “cara” atau “perilaku” yang familiar dalam ungkapan bahasa Prancis facon de parler. Sedangkan fashion menurut kata kerja memiliki arti membuat atau melakukan. Namun fashion sebagai kata kerja sangat jarang digunakan karena lebih sebagai majas atau perumpamaan dalam puitis atau arkais (Barnard, 2006: 64). Metodologi Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif studi kasus. Kualitatif berarti penelitian dasar yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sebanyak-banyaknya. (Kriyantono, 2006: 56) 10 Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui Apa saja peran akun @Ootdindo dalam mengkomunikasikan trend fashion di kalangan remaja serta faktor-faktor apa yang membantu Ootdindo dalam mengkomunikasikan fashion di kalangan remaja. Peneliti lebih jauh ingin mendalami bagaimana peran-peran akun @ootdindo dalam mempengaruhi remaja untuk mengikuti trend fashion lewat media sosial instagram. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara dengan 7 informan yang telah ditentukan, yaitu pendiri akun komunitas fashion online @ootdindo, follower @ootdindo yang aktif bermain instagram dan remaja yang fotonya pernah di-feature oleh Ootdindo. Pengumpulan data seluruhnya dilakukan peneliti di akun instagram @ootdindo. Peneliti melakukan pengumpulan data selama bulan November 2014. Sajian dan Analisis Data A. Instagram Ootdindo berperan sebagai referensi remaja dalam mencari trend saat ini Peran media sosial Instagram Ootdindo yang paling sering muncul adalah menampilkan style-style fashion pilihan Ootdindo yang dikirimkan oleh follower mereka. Karena merupakan peran utama Ootdindo inilah maka foto-foto yang dikirimkan follower ke Ootdindo melewati tahap penyaringan. Ootdindo memiliki kriteria-kriteria dalam menyeleksi foto-foto yang masuk. Pihak Ootdindo, menyampaikan dalam sehari, biasanya Ootdindo menerima 50 hingga 100 foto untuk diseleksi. Dari sekian banyak foto tersebut, Ootdindo hanya akan memposting 2 hingga 3 foto untuk ditampilkan pada hari itu pula. Remaja biasanya mencari inspirasi pakaian lewat apa yang telah di-upload oleh Ootdindo, baik berupa item fashion yang sedang trend, pakaian yang cocok untuk ukuran tubuh atau jenis tubuh terntentu, maupun acara-acara tertentu 11 B. Instagram Ootdindo berperan sebagai media promosi akun-akun media sosial lain milik Ootdindo Setiap kali Ootdindo membuat akun media sosial lain, Ootdindo selalu meng-updatenya lewat akun instagram mereka. Hal tersebut dilakukan sebagai media promosi dan untuk menarik khalayak yang dalam hal ini adalah follower mereka untuk mengunjungi kemudian mem-follow. Isi dari masing-masing akun media sosial Ootdindo rata-rata tidak jauh berbeda, yakni merepost atau mengconnect-kan apa yang telah diunggah ke dalam Instagram Ootdindo. Akun media sosial lain yang dimiliki Ootdindo saat ini adalah official website, Twitter, Facebook dan Ask.fm. terkecuali Twitter dan Facebook yang berisi tentang postingan Instagram yang di-connect-kan, isi website Ootdindo lebih kompleks karena berisi artikel, tips, review produk dan event serta tulisan-tulisan kiriman fashion blogger. C. Instagram Ootdindo berperan membantu mempromosikan produk atau merek fashion Peran media sosial Instagram sebagai media promosi juga digunakan oleh pemilik produk atau merek fashion selain milik OOTDINDO untuk sekedar mengenalkan atau memberitahu kepada follower dimana item-item yang dipakai model dalam foto yang diunggah OOTDINDO bisa diperoleh. Hal ini dapat dilakukan dengan cara di-mention-kan ke Instagram pemilik produk/merek langsung, atau pemilik produk bisa serta merta memperkenalkan diri dan mengarahkan “calon konsumen” untuk menuju akun Instagram mereka. Ootdindo juga akan me-review item fashion terbaru milik suatu brand lewat website mereka untuk kemudian dibagikan di akun instagram @ootdindo. Acara-acara launching maupun fashion show yang dihadiri Ootdindo juga tidak luput di-review untuk kemudian diupload fotonya di instagram beserta dengan nama akun brand yang baru di-launching sehingga follower mereka tahu dimana bisa membeli brand fashion tersebut. 12 D. Instagram Ootdindo berperan sebagai tempat update info terbaru seputar fashion Instagram Ootdindo juga dapat berperan untuk mengkomunikasikan info trend fashion terbaru lewat artikel yang ditulis oleh fashion blogger maupun editor Ootdindo di website resmi mereka. Lewat sedikit ulasan yang dikemas melalui foto dan caption di Instagram, Ootdindo menarik follower mereka untuk kemudian mengakses artikel selengkapnya di website ootdindo.com. berikut adalah contoh foto recent update website Ootdindo di instagram. E. Foto-foto di Instagram Ootdindo berperan sebagai media referensi remaja untuk mengikuti trend fashion saat ini Foto-foto yang diunggah Ootdindo secara tidak langsung mempengaruhi remaja untuk mengimitasi berbusana mirip dengan yang pernah ditampilkan oleh Ootdindo. Masih berkaitan dengan point pertama, bahwa instagram Ootdindo merupakan tempat bagi remaja untuk melihat-lihat trend yang sedang populer, kegiatan tersebut mempengaruhi pola pikir remaja untuk berbusana yang sama agar terlihat keren. F. Instagram Ootdindo berperan sebagai tempat update upcoming event seputar fashion Instagram oleh Ootdindo dapat juga berperan sebagai wadah berbagi event seputar fashion. Jika ada event seputar fashion, dan Ootdindo diberitahu oleh masing-masing panitia event untuk ikut mempromosikan event mereka, Ootdindo segera memasukkan poster/pamfelt foto acara tersebut ke dalam akun instagram Ootdindo. Biasanya Ootdindo juga akan memberikan detail atau rundown acara tersebut. Baik dari isi acara, siapa pengisinya, game dan kompetisi apa yang bisa diikuti. G. Instagram Ootdindo membantu remaja untuk meningkatkan eksistensi diri Bagi remaja, Ootdindo adalah salah satu tempat untuk mengukur keeksisan mereka di dunia maya. Dari kelima responden yang diwawancarai penulis, hampir semuanya mengatakan harapan mereka memasukkan foto ke Ootdindo 13 adalah untuk diberikan komentar oleh sesama remaja lain atau supaya mendapatkan follower yang banyak di Instagram pribadi mereka. H. Ootdindo berperan sebagai fasilitator bagi remaja yang ingin berkarir di industri fashion Dengan menggunakan media sosial Instagram Ootdindo dapat menginformasikan karir di bidang fashion dari berbagai pihak yang saat itu membuka lowongan pekerjaan baik untuk fresh graduated maupun untuk mereka yang ingin magang di bidang fashion. Tidak hanya itu, terkadang Ootdindo juga membuka lowongan untuk mereka yang ingin merasakan bekerja di industri fashion sebagai reporter mereka di sebuah acara fashion show. Untuk Ootdindo sendiri, tidak dikenakan syarat “berpengalaman” atau tidak di bidang jurnalis. Asal remaja tersebut memiliki passion di bidang fashion, dan mengirimkan apa saja yang harus ditunjukkan, Ootdindo dengan serta merta akan mengikutkan remaja tersebut sebagai reporter mereka. Penggunakan media sosial Instagram untuk menjalankan peran-perannya sebagai sarana mengkomunikasi trend fashion oleh Ootdindo sudah sesuai dengan penerapannya. 1. Ootdindo menggunakan instagram sebagai media utama dalam menyebarkan trend fashion kepada remaja karena instagram dianggap menjadi salah satu media sosial yang sedang diminati oleh remaja. penggunaan instagram yang mudah dan tidak memiliki banyak fitur seperti Facebook, membuat instagram memiliki kekuatannya tersendiri sebagai media yang mampu mempromosikan akun pribadi maupun web url penggunanya untuk menjaring follower baru. 2. Ootdindo adalah komunitas fashion online yang mengumpulkan dan menampilkan foto fashion street styler dari seluruh Indonesia, dengan demikian foto yang ditampilkan di instagram harus memiliki kriteria khusus agar menarik perhatian pengguna instagram lain. Untuk itu, Ootdindo menyeleksi semua foto yang masuk ke message mereka sebelum ditampilkan 14 di instagram @ootdindo. Foto-foto yang berhasil masuk biasanya memiliki kualitas yang bagus, serta mengenakan pakaian yang menarik, sehingga mendorong pengguna instagram lain untuk memberikan like dan mengomentari foto-foto tersebut. Semakin banyak yang memberi like, Ootdindo akan mendapat kemungkinan untuk muncul dalam fitur explore di instagram, sehingga akan menjaring follower-follower baru. 3. Ootdindo selalu menggunakan hastag di setiap foto yang mereka upload. Pada awal Ootdindo menggunakan instagram, Ootdindo menggunakan hastag #ootdindo sebagai syarat untuk follower mengirimkan foto ootd mereka. pada akhirnya, hastag tersebut menjadi populer karena sering dikunjungi oleh pengguna instagram lain, sehingga banyak yang kini menggunakan hastag tersebut untuk kepentingan pribadi, seperti mempromosikan akun pribadi instagram seseorang maupun mempromosikan akun online shop yang memiliki akun instagram. Ootdindo juga selalu mencantumkan hastag untuk setiap event yang mereka handle, maupun kompetisi yang mereka selenggarakan bersama dengan sponsor lain. Hal ini akan mempermudah penjurian bagi pihak Ootdindo dan sponsor yang bekerjasama dengan Ootdindo pada nantinya. Biasanya foto kompetisi tidak jauh dari seputar fashion pula. 4. Foto-foto di Ootdindo sangat inspirasional dan konsisten. Dari awal dibuatnya akun instagram hingga sekarang, Ootdindo selalu konsisten menghadirkan foto-foto trend fashion remaja perempuan. Foto-foto tersebut juga inspirasional, mengingat kini banyak remaja yang ikut mengirimkan foto ootd mereka ke Ootdindo dengan harapan nantinya bila termuat akan menambah keeksisan mereka di dunia maya. Tidak sedikit pula dari foto Ootdindo yang ditiru oleh remaja dalam hal berpakaian. Terlihat dari fotofoto di instagram Ootdindo yang kadang menampilkan gaya fashion yang hampir sama. 15 5. Bila dalam Isaa Asad (Asad, 2014: 1-47), filter dalam instagram menjadi salah satu poin penting dalam membangun sebuah brand image, pada Ootdindo justru sebaliknya. Filter tidak begitu penting bahkan disarankan untuk tidak menggunakan filter yang berlebihan. Kualitas dan kejernihan foto menjadi poin utama agar detail fashion dan warna pakain tidak berubah dan blur karena filter. 6. Ootdindo merupakan akun fashion online di Indonesia dengan jumlah follower terbanyak. Karena itu pulalah, Ootdindo menjadi akun fashion online yang paling sering diajak kolaborasi oleh suatu event atau merek fashion dibandingkan akun-akun fashion instagram yang lainnya di Indonesia. 7. Ootdindo juga telah memanfaatkan fitur video yang ada pada media sosial instagram, meskipun intensitasnya masih sangat jarang. 8. Ootdindo mampu memenuhi perannya sebagai penyebar virus suatu trend tertentu. Foto-foto yang ditampilkan Ootdindo biasanya adalah foto dengan item fashion yang sedang hangat dibicarakan pada saat itu. Baik merek maupun jenisnya, follower Ootdindo akan mengomentari dimana produk tersebut dibeli, apa merknya, berapa harganya dan bagaimana bila item tersebut dipakai oleh follower Ootdindo yang lain adalah pertanyaan yang sering muncul di kolom komentar Ootdindo. 9. Ootdindo kini mulai memiliki akun-akun sosial media lainnya selain instagram. Namun dalam pemanfaatan media lain tersebut, hanya sebatas men-share apa yang ada pada instagram Ootdindo. Ootdindo belum memanfaatkan media sosial lain mereka seperti Facebook dan Twitter untuk memberikan live tweet ketika event, atau sharing tips-tips seperti yang telah mereka lakukan di website official mereka. 10. Ootdindo belum memberikan reward kepada mereka yang fotonya mereka upload di instagram @ootdindo. OOTDINDO pernah memberikan giveaway, namun intensitasnya masih sangat jarang. 16 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai peran media sosial Instagram terhadap trend fashion remaja dalam akun @ootdindo penulis dapat menarik kesimpulan: 1. Apa saja peran akun @ootdindo dalam mengkomunikasikan trend fashion di kalangan remaja a. Instagram Ootdindo berperan sebagai referensi remaja dalam mencari trend saat ini. b. Ootdindo membantu mempromosikan produk-produk atau merek fashion lewat item yang dikenakan foto yang diupload oleh OOTDINDO c. Ootdindo sebagai tempat update info terbaru seputar fashion d. Foto-foto yang terupload di Instagram OOTDINDO menjadi acuan anak remaja untuk mengikuti trend fashion saat ini e. Ootdindo sebagai tempat update upcoming event seputar fashion f. Ootdindo membantu remaja untuk meningkatkan eksistensi diri g. Ootdindo menjadi tempat mencari info karir seputar fashion 2. Faktor-faktor yang membantu Ootdindo dalam mengkomunikasikan fashion di kalangan remaja Ada beberapa faktor yang membuat Ootdindo berhasil dalam menjalankan perannya sebagai media penyebar trend fashion di kalangan remaja. diantaranya adalah, Ootdindo memakai media sosial instagram, sebagai media utamanya dalam berbagi info seputar trend fashion. Instagram merupakan media sosial yang sedang digemari anak remaja saat ini, sehingga untuk mendapatkan perhatian dari remaja sangatlah efektif, mengingat orang-orang yang terfeatures di akun @ootdindo pada awalnya adalah publik figur yang sangat digemari remaja, diantaranya adalah fashion blogger dan selebritis. 17 Faktor kedua adalah, keteraturan dan kontinuitas serta konsistensi Ootdindo dalam upload foto, sehingga follower Ootdindo merasa selalu keep update mengenai trend fashion saat ini. Dibandingkan dengan akun sejenis di Indonesia, Ootdindo merupakan akun yang paling rajin dalam mengupload foto setiap hari, sehingga kapanpun dan dimanapun remaja mengakses instagram mereka untuk scroll foto terbaru, Ootdindo bisa dipastikan menjadi salah satu akun yang akan muncul dalam home follower mereka. keteraturan dan kontinuitas ini pada akhirnya memunculkan minat remaja untuk mencoba ikut berpakaian seperti yang dimunculkan oleh Ootdindo atau bahkan mencoba berani untuk mengirimkan foto ootd dengan gaya ala remaja itu sendiri. Bila seorang remaja fotonya dimunculkan oleh Ootdindo di @ootdindo, biasanya mereka akan mengirimkan foto ootd yang lain pada kesempatan berikutnya. hal inilah mengapa terkadang muncul orang yang sama dengan style fashion berbeda di akun @ootdindo. Faktor ketiga, Ootdindo merupakan media partnering Indonesia Fashion Week. Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Ootdindo menjadi media fashion online yang paling up to date mengenai info seputar fashion dibandingkan akun fashion lain yang hanya menampilkan ootd di akun mereka. Ootdindo memiliki akses yang luas untuk berkomunikasi dengan pelaku di industri fashion secara lebih dekat, sehingga Ootdindo dapat memperoleh infoinfo terbaru seputar trend fashion yang terkadang belum diketahui oleh akunakun fashion lainnya di Indonesia. 3. Bagaimana peran-peran tersebut pada akhirnya mempengaruhi remaja untuk mengikuti trend fashion lewat akun @ootdindo Keteraturan, kontinuitas dan konsisten Ootdindo dalam mengupload foto setiap harinya di @ootdindo menjadi faktor utama bagaimana pada akhirnya peran-peran Ootdindo berhasil mempengaruhi remaja untuk mengikuti trend fashion lewat akun instagram. Dengan rajin meng-upload foto, berarti mereka menjaga follower mereka untuk keep update seputar fashion. Ootdindo 18 mempengaruhi remaja untuk terus mengikuti trend fashion dengan cara memfeatures foto-foto remaja dengan pakaian inspiratif, serta mendorong remaja untuk berani meng-eksplore selera fashion mereka dengan mengirimkan foto ootd mereka ke @ootdindo. Saran Untuk pemilihan media sosial sebagai media utama Ootdindo dalam kepentingannya berbagi info seputar trend fashion, instagram menjadi media yang paling efektif untuk membuat remaja tertarik mem-follow akun instagram @ootdindo. Namun, tidak semua remaja pada akhirnya memutuskan untuk mengikuti trend fashion yang sama seperti di Ootdindo. Ootdindo menjadi sebuah panduan untuk mereka berbusana selain majalah fashion, namun tidak semua remaja akan memposting foto ootd mereka di instagram pribadi mereka. untuk itu dalam penelitian selanjutnya sangat disarankan untuk melakukan survey sejauh mana tingkat keefektifan penggunaan media sosial instagram dalam memberikan info seputar trend fashion. Daftar Pustaka Asad, Issa. (2014). Instant Profit with Instagram. Florida: Issa Asad Book Barnard, Malcolm. (2006). Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengkomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas dan Gender. Bandung: Jalasutra Bungin, M. Burhan. (2008). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Effendy, Onong Uchjana. (2001). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikas.Kencana. Jakarta. McQuail, Dennis. (1994). Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga Santrock, John W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. jakarta: PT. Erlangga Straubhaar, Joseph, LaRose, Robert dan Davenpor Lucida. (2012). Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology. USA: Wadsworth 19 Boyd, Danah M. And Ellison, Nicole B. (2007). Social Network Sites: definition, History and Scholarship, Journal of Computer-mediated Communication Beritaunik.com http://www.beritaunik.net/unik-aneh/10-fakta-perilaku-kebiasaan-berinternetorang-indonesia.html. (diakses 19 Januari 2014) Kaskus.co.id http://www.kaskus.co.id/thread/51f453e2f7ca17d80a000004/indonesia-tahun2013-masuk-peringkat-5-besar-dunia-dalam-jejaring-sosial-gan. Diakses pada (19 Januari 2014) Psychologytoday.com http://www.psychologytoday.com/blog/tech-support/201306/4-things-teenswant-and-need-social-media. (Diakses pada 8 Mei 2014) Youtube.com http://www.youtube.com/watch?v=sIFYPQjYhv8. (diakses 6 Mei 2014) 20