perkembangan sikap dan mental individu terhadap

advertisement
PERKEMBANGAN SIKAP DAN MENTAL INDIVIDU TERHADAP
PERKEMBANGAN DUNIA MAYA
MAKALAH
Dosen : Ir. I Gst. Ngr. Janardana, MErg.
Oleh
Kadek Wahyu Mega Duta
(1004505067)
Wayan Indranatha Swimbawa
(1004505068)
Deony Christ A R
(1004505069)
Dicky Teguh Wicaksono
(1004505070)
Ahmad Budi Setiawan
(1004505071)
James Kawilarang
(1004505072)
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari
akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
merupakan istilah yang disampaikan oleh Bung Karno yang menandakan
bahwa pemuda memiliki kekuatan dan peran yang sangat besar dalam
memajukan negara. Pemuda merupakan aset besar dari sebuah Negara untuk
dapat berkembang. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan
sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa
masyarakat kita (khususnya remaja) ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di
era teknologi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam
membangun masyarakat Indonesia.
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan teknologi
tersebut kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia.
Teknologi pun kian hari makin berkembang, Sebagai seorang individu yang
peka terhadap perkembangan teknologi tentu sudah seharusnya kita
memberikan yang terbaik dan terbaru bagi generasi muda di Indonesia. Jika
mereka tidak mengenal teknologi, kelak mereka akan tertinggal dalam
peradabannya. Namun, dalam perkembangannya teknologi tentu memiliki
dampak, besar bagi pembentukan sikap dan mental seorang individu.
Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh
tentang bagaimana dampak yang diberikan dari Teknologi Informasi dan
Komunikasi khususnya dunia maya/internet. Dengan alasan itulah, melalui
karya tulis berjudul “Perkembangan Sikap dan Mental Individu Terhadap
Perkembangan Dunia Maya”, penulis mencoba menelusuri dampak positif
dan negatif Teknologi Internet bagi perkembangan sikap mental dan perilaku
remaja.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Teknologi
Informasi dan Komunikasi khusunya Internet telah berkembang dengan pesat.
Maka penulisan makalah ini mengacu pada konsep definisi Internet,
Bagaimana pemanfaatan dan perkembangan Internet, serta bagaimana
pengaruh yang diberikan Internet bagi pelajar, khususnya anak usia remaja.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji secara pustaka
bagaimana dampak positif dan dampak dampak negatif yang diberikan
Internet pada perkembangan sikap dan mental anak usia remaja. Sedangkan
manfaat penulisan makalah ini diantaranya adalah:
a) Seorang individu akan tau bagaimana pengaruh sikap dan mental individu
terhadap perkembangan dunia maya
b) Dapat mengarahkan individu agar mengkritisi dampak yang ditimbulkan
terhadap kemajuan teknologi internet,
BAB II
DASAR TEORI
Manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki keunikan yang berbeda dengan
makhluk lain. Manusia merupakan makhluk yang bersifat mendua (homo duplex),
di satu pihak ia sebagai malaikat yang menolong atau menyelamatkan orang lain,
tetapi di lain pihak ia juga menjadi serigala bagi orang lain. Ditinjau dari kondisi
lingkungan, manusia ini juga di satu pihak menjadi penjaga dan pelindung alam,
tetapi di pihak lain dapat berlaku sebagai perusak. Dari keunikan sifat tadi, sifat
dan sikap merusak lingkungan ini perlu mendapat perhatian yang sungguhsungguh agar kondisi lingkungan tadi tidak menjadi boomerang bagi dirinya
sendiri
Tetapi
di
pihak
lain,
bagaimanapun
kondisinya
manusia
juga
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Dengan perkataan lain, dari segi
keunikan ini, diantara manusia dengan lingkungannya terjadi interaksi ekologis.
Interaksi ini dapat berlangsung positif dalam arti mengembangkan daya dukung
lingkungan dalam menjamin hidupnya, tetapi dapat pula berlangsung negative
dengan pengertian merusak lingkungan tersebut.
Manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal-pikiran yang berkembang
dan dapat dikembangkan. Oleh karena itu, tantangan dan rintangan yang berasal
dari alam dan lingkungan tidak akan mematikan kreativitasnya bahkan justru
mendorong serta lebih meningkatkan kreativitas tersebut.
Meskipun lahirnya paling belakang, tetapi dalam realita kehidupannya,
manusia mampu memanfaatkan sumber daya lingkungan untuk menopang
kehidupannya. Sebagai makhluk yang berbudaya manusia dapat menerapkan ilmu
dan teknologi mengelola alam lingkungan bagi kesejahteraan hidupnya. Atas
dasar kenyataan itu, ekologi mengemukakan konsep “manusia sebagai factor
ekologi yang dominan”
Penerapan teknologi dalam memanfaatkan lingkungan sesuai dengan
kemampuan budaya tiap kelompok manusia, secara positif telah dapat
mensejahterakan manusia sendiri. Tetapi di pihak lain, akibat tingkat kemampuan
yang berbeda-beda, telah terjadi efek samping berupa ketimpangan ekologi atau
kerusakan lingkungan hidup.
Melalui pendidikan lingkungan, falsafah makin tertanam, sehingga dapat
menanamkan nilai dan sikap serta mengembangkan keterampilan terhadap
memelihara dan mempertahankan kelestarian lingkungan.
Pendekatan ekologi yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan
mendalam terhadap masalah-masalah kehidupa yang praktis terjadi sehari-hari,
dapat lebih meningkatkan pemahaman masalah kehidupan tadi yang tidak dapat
dilepaskan hubungannya dengan lingkungan tempat terjadinya masalah tadi.
Melalui studi lingkungan hidup ini, kita akan lebih mampu menghayati
bahwa kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari lingkungan, khususnya
lingkungan alam yang ada disekitarnya
\
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan
bahwa evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras
para ilmuwan. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan
dalam aktivitas kehidupan manusia.
Dewasa ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menempati
peran sentral. Segala hal yang terjadi diberbagai bagian semakin cepat
tersebar dan mudah diketahui dengan memanfaatkan TIK. Semua ini
menjadikan TIK sebagai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial
kehidupan manusia di seluruh dunia.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah
saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan
dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah
penggunaan internet di kalangan siswa sekolah termasuk sekolah menengah
pertama. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan teknologi ini pada anak
remaja. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai kemudahan yang
ditawarkan. Fenomena internet(dunia maya) saat ini membawa dua pemikiran
yang kontradiktif. Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan
“starting point” yang baik.
Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak
akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan masa depan yang
semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi. Kondisi ini bukannya tanpa
syarat. Beberapa literatur menyebutkan, siswa sekolah di Singapura sudah
sangat familier dengan berbagai gadget seperti komputer, laptop, telepon
selular dan papan tulis interaktif serta peralatan laboratorium yang canggih.
Pengenalan TIK secara bijaksana dan penuh kehati-hatian akan memberikan
dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan individu
khususnya remaja.
3.2 Definisi dan Pemanfaatan Teknologi Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Networking. Istilah
Internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Internet adalah
sebuah dunia maya jaringan komputer (interkoneksi) yang terbentuk dari
miliaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan antar berbagai
jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun
aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media
komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam
berkomunikasi. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan
jarak dan waktu dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan sebuah
jaringan komunikasi dan informasi global.
Banyak fasilitas di internet yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu yang akan kami bahas adalah situs-situs jejaring sosial
di internet yang dewasa ini banyak digandrungi oleh para remaja.
Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang
dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang
diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain-lain.
Jejaring sosial dapat dikatakan sebagai struktur sosial yang terdiri dari
elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan
dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka
yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Berikut merupakan 2
contoh situs-situs jejaring social yang marak digunakan oleh para remaja.
3.2.1 Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat
bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat
menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui
profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.
3.2.2 Twitter
Twitter adalah salah satu layanan social networking dan saat ini
merupakan layanan sangat terkenal terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
Twitter ini berfungsi semacam portal yang berisi daftar kegiatan sehari-hari
dari para anggotanya. Jadi kalau kita tergabung di twitter kita akan tahu apa
saja yang lagi dilakukan oleh teman-teman di jaringan kita.
3.3 Situs Jejaring Sosial Merebak Dikalangan Remaja
Tahun 2009 merupakan periode bersejarah bagi perkembangan
jejaring sosial. Layanan online ini digunakan banyak orang, tidak hanya dari
sisi jumlah melainkan rentang pengguna juga jadi faktor pembentuk
fenomena ini.
Siapapun mulai dari anak kecil, remaja maupun orang tua memiliki
situs jejaring sosial. Perkembangan situs jejaring sosial sebagai tren
komunikasi masyarakat modern perlu disikapi baik oleh remaja maupun
orangtua. Pasalnya, walaupun memiliki fungsi sebagai sarana bersosialisasi
dan juga menyambung tali silaturahmi antar teman, saudara, maupun
seseorang yang baru kita kenal. Situs jejaring sosial juga memiliki pengaruh
yang
kurang
baik
terhadap
penggunanya.
Terutama
pada
remaja,
perkembangan sikap dan mental seorang individu yang beranjak dewasa
sangat ditentukan oleh lingkungannya. Cukup berbahaya ketika seorang
individu mempunyai lingkungan baru di dunia maya bersama orang yang
baru dikenal dan tanpa pengawasan orang tua. Dunia maya terlalu luas dan
buas untuk dijelajahi oleh remaja tanpa pengawasan oleh orang tua. Banyak
tindak kejahatan yang terjadi di dunia maya, salah satunya adalah dengan
perantara situs situs jejaring sosial yang telah populer. Kebanyakan remaja
hanya melihat kesenangan dalam menggunakan situs situs tersebut dibanding
melihat bahaya yang mengancam.
Pada usia remaja merupakan saat individu mulai aktif menjalani
kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari
mereka akan tertarik dengan online chat (chatting), bertukar foto atau
melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal
melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.
Pada usia ini seorang remaja yang sedang berkembang harus sudah
memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti
yang dibayangkan atau digambarkan. Individu pada usia ini juga sudah
saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.
Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan
lawan jenisnya. Mereka akan mencobabmelakukan eksplorasi untuk
memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua
harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus
berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah
menggunakan Internet.
Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua
untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada
anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam
ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya
resistansi sang anak kepada orang tua.
3.4 Dampak Positif dan Negatif dari Internet
Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat
informasi termasuk internet dalam beberapa tahun terakhir ini telah
menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama manusia. Dunia
internet semakin berarti bagi remaja. Internet memungkinkan individu
mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs
yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu
masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:
1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar
karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim
pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas
dalam proses belajar,
2. Berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk
saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman
dari berbagai belahan dunia,
3. Mengambil/mengirim
informasi
(download/upload),
berbagai
informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain
itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload)
informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4. Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi interaktif
secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu,
tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak
geografis,
5. Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun
siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya
meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6. Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar
secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan
software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi
atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan
suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus
menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena
menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran
dilaksanakan, karena pada usia remaja merupakan proses perkembangan dan
pembentukan sikap dan mental seorang individu. Banyak kemudahan
pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga
harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi seorang
individu. Di sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk
dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang
bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak
manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai dampak
negatif:
1.
Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi memang tidak salah. Dengan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Hal
ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental seorang
individu yang belum cukup umur untuk menerima informasi ini.
2.
Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan. Hal ini dapat berdampak sangat fatal jika seorang
individu meniru tindak kekerasan yang di lihat di internet.
3.
Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet
pun tak luput dari serangan penipu. Keuntungan besar yangdi
tawarkan melalui cara yang tidak terpuji ini, sangat berbahaya
jika mempengaruhi individu untuk mengaplikasikannya di
lingkungan sekitarnya.
4.
Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu
pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya. Sama
seperti penipuan, karena tergiur oleh keuntungan besar, seorang
individu dapat terjerumus dalam dunia perjudian yang tentu saja
bukan mencerminkan sikap seorang pelajar.
3.5 Solusi
Dari dampak-dampak negatif di atas, perlu kami cantumkan
bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ada.
Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus anak, yaitu
Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang menjadi
perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser
anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring
berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak
juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak.
Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software ini
untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat
berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang
terdapat di situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua
ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan
berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah
untuk membatasi jumlah / durasi waktu anak dalam menggunakan Internet.
Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat
atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet.
Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga dapat
dilakukan dengan pengawasan orang tua, guru, pemerintah, lingkungan atau
bahkan memberi pemahaman pada seorang individu melalui edukasi buku.
Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
1.
Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka
bereksplorasi dengan Internet rumah
2.
Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan
perilaku ber-Internet yang sehat kepada anak. Baik kita sebagai
orang tua maupun anak kita harus mempelajari dan memahami
tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika berkomunikasi
dengan orang yang tak dikenal melalui Internet.
3.
Definisikan secara jelas dan gamblang Aturan Penggunaan
Internet di rumah. Kemudian tulis dan pasang aturan tersebut di
tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota keluarga.
4.
Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata
merupakan materi ilegal, bajakan atau melanggar hak cipta.
5.
Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita,
berapapun usianya.
6.
Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat
menggunakan Internet dengan baik dan benar saat sekolah
7.
Komunitas, termasuk pengelola warung Internet (warnet),
pelaksana program ekstra-kurikuler, lembaga pelatihan dan
sebagainya harus bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat
tentang ber-Internet yang sehat.
8.
Anak, remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar
bertanggung-jawab atas perilaku mereka sendiri, termasuk ketika
menggunakan Internet, tentunya dengan bimbingan dan arahan
dari orang-tua, guru dan komunitas.
9.
Pemerintah dapat membentuk undang-undang untuk menindak
keras pelaku kejahatan di dunia maya dan memblokir situs-situs
porno.
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya
kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet
memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan
zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan
bahaya Internet akan meningkat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa
ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu
contoh dari TIK ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di
dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu pemikiran yang kontradiktif,
karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain
dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam
menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak mengenal
jarak, waktu, dan usia.
Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat
menggunakan internet tapi anak-anak dan remaja pun dapat secara langsung
menggunakannya. Namun seharusnya untuk remaja dan anak-anak diberikan
pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak
dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak
negatifnya.
1.
Lakukan analisis dampak dengan seksama dan menyeluruh saat
membuat keputusan untuk mengimplementasikan peralatan dan
aplikasi berbasis TIK dalam pembelajaran di rumah maupun di
sekolah.
2.
Ambil tindakan untuk meminimalisir dampak negatif yang
timbul dari implementasi tersebut .
3.
Berikan pengenalan Internet pada anak usia Sekolah dasar
sesuai dengan tingkat usianya.
4.2 Rekomendasi
Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya
kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet
memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan
zaman yang tidak dapat dihindari.
Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan
meningkat. Baik itu dari lingkungan keluarga (orang tua), lingkungan Sekolah
(guru) maupun lingkungan sosialnya (masyarakat). Sehingga dampak negatif
dari Internet akan terminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi
Internet.
[online]. Tersedia: http://www.baktifauzi.upi.edu [17 November 2009].
Fachrul. (2009). INTERNET: Pengertian, Sejarah dan Fasilitas-fasilitasnya
[online]. Tersedia: http://www.acehforum.com [22 November 2009]
Fairuzelsaid.
(2009).
Internet
sehat?
Why
Not?.
[online].
Tersedia:
http://www.fairuzelsaid.wordpress.com [17 November 2009]
Lestiani, Dian. (2009). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online].
Tersedia: http://www.dianlestiani.wordpress.com [22 November 2009]
Shofi. (2009). Dampak Negatif dan Positif Internet. [online]. Tersedia:
http://www.shofi.wordpress.com [22 November 2009]
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080503224701AAKIshY
http://forum.kompas.com/showthread.php?28780-Pengaruh-Situs-Jejaring-Sosial%28Facebook-Twitter%29-Terhadap-Para-Penggunanya
Download