PERKEMBANGAN SIKAP DAN MENTAL INDIVIDU TERHADAP PERKEMBANGAN DUNIA MAYA MAKALAH Dosen : Ir. I Gst. Ngr. Janardana, MErg. Oleh Kadek Wahyu Mega Duta (1004505067) Wayan Indranatha Swimbawa (1004505068) Deony Christ A R (1004505069) Dicky Teguh Wicaksono (1004505070) Ahmad Budi Setiawan (1004505071) James Kawilarang (1004505072) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” merupakan istilah yang disampaikan oleh Bung Karno yang menandakan bahwa pemuda memiliki kekuatan dan peran yang sangat besar dalam memajukan negara. Pemuda merupakan aset besar dari sebuah Negara untuk dapat berkembang. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita (khususnya remaja) ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era teknologi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia. Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia. Teknologi pun kian hari makin berkembang, Sebagai seorang individu yang peka terhadap perkembangan teknologi tentu sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik dan terbaru bagi generasi muda di Indonesia. Jika mereka tidak mengenal teknologi, kelak mereka akan tertinggal dalam peradabannya. Namun, dalam perkembangannya teknologi tentu memiliki dampak, besar bagi pembentukan sikap dan mental seorang individu. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang bagaimana dampak yang diberikan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya dunia maya/internet. Dengan alasan itulah, melalui karya tulis berjudul “Perkembangan Sikap dan Mental Individu Terhadap Perkembangan Dunia Maya”, penulis mencoba menelusuri dampak positif dan negatif Teknologi Internet bagi perkembangan sikap mental dan perilaku remaja. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Teknologi Informasi dan Komunikasi khusunya Internet telah berkembang dengan pesat. Maka penulisan makalah ini mengacu pada konsep definisi Internet, Bagaimana pemanfaatan dan perkembangan Internet, serta bagaimana pengaruh yang diberikan Internet bagi pelajar, khususnya anak usia remaja. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji secara pustaka bagaimana dampak positif dan dampak dampak negatif yang diberikan Internet pada perkembangan sikap dan mental anak usia remaja. Sedangkan manfaat penulisan makalah ini diantaranya adalah: a) Seorang individu akan tau bagaimana pengaruh sikap dan mental individu terhadap perkembangan dunia maya b) Dapat mengarahkan individu agar mengkritisi dampak yang ditimbulkan terhadap kemajuan teknologi internet, BAB II DASAR TEORI Manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki keunikan yang berbeda dengan makhluk lain. Manusia merupakan makhluk yang bersifat mendua (homo duplex), di satu pihak ia sebagai malaikat yang menolong atau menyelamatkan orang lain, tetapi di lain pihak ia juga menjadi serigala bagi orang lain. Ditinjau dari kondisi lingkungan, manusia ini juga di satu pihak menjadi penjaga dan pelindung alam, tetapi di pihak lain dapat berlaku sebagai perusak. Dari keunikan sifat tadi, sifat dan sikap merusak lingkungan ini perlu mendapat perhatian yang sungguhsungguh agar kondisi lingkungan tadi tidak menjadi boomerang bagi dirinya sendiri Tetapi di pihak lain, bagaimanapun kondisinya manusia juga mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Dengan perkataan lain, dari segi keunikan ini, diantara manusia dengan lingkungannya terjadi interaksi ekologis. Interaksi ini dapat berlangsung positif dalam arti mengembangkan daya dukung lingkungan dalam menjamin hidupnya, tetapi dapat pula berlangsung negative dengan pengertian merusak lingkungan tersebut. Manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal-pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan. Oleh karena itu, tantangan dan rintangan yang berasal dari alam dan lingkungan tidak akan mematikan kreativitasnya bahkan justru mendorong serta lebih meningkatkan kreativitas tersebut. Meskipun lahirnya paling belakang, tetapi dalam realita kehidupannya, manusia mampu memanfaatkan sumber daya lingkungan untuk menopang kehidupannya. Sebagai makhluk yang berbudaya manusia dapat menerapkan ilmu dan teknologi mengelola alam lingkungan bagi kesejahteraan hidupnya. Atas dasar kenyataan itu, ekologi mengemukakan konsep “manusia sebagai factor ekologi yang dominan” Penerapan teknologi dalam memanfaatkan lingkungan sesuai dengan kemampuan budaya tiap kelompok manusia, secara positif telah dapat mensejahterakan manusia sendiri. Tetapi di pihak lain, akibat tingkat kemampuan yang berbeda-beda, telah terjadi efek samping berupa ketimpangan ekologi atau kerusakan lingkungan hidup. Melalui pendidikan lingkungan, falsafah makin tertanam, sehingga dapat menanamkan nilai dan sikap serta mengembangkan keterampilan terhadap memelihara dan mempertahankan kelestarian lingkungan. Pendekatan ekologi yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam terhadap masalah-masalah kehidupa yang praktis terjadi sehari-hari, dapat lebih meningkatkan pemahaman masalah kehidupan tadi yang tidak dapat dilepaskan hubungannya dengan lingkungan tempat terjadinya masalah tadi. Melalui studi lingkungan hidup ini, kita akan lebih mampu menghayati bahwa kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari lingkungan, khususnya lingkungan alam yang ada disekitarnya \ BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perkembangan Teknologi Informasi Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan bahwa evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para ilmuwan. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia. Dewasa ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menempati peran sentral. Segala hal yang terjadi diberbagai bagian semakin cepat tersebar dan mudah diketahui dengan memanfaatkan TIK. Semua ini menjadikan TIK sebagai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh dunia. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet di kalangan siswa sekolah termasuk sekolah menengah pertama. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan teknologi ini pada anak remaja. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan. Fenomena internet(dunia maya) saat ini membawa dua pemikiran yang kontradiktif. Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan “starting point” yang baik. Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan masa depan yang semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi. Kondisi ini bukannya tanpa syarat. Beberapa literatur menyebutkan, siswa sekolah di Singapura sudah sangat familier dengan berbagai gadget seperti komputer, laptop, telepon selular dan papan tulis interaktif serta peralatan laboratorium yang canggih. Pengenalan TIK secara bijaksana dan penuh kehati-hatian akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan individu khususnya remaja. 3.2 Definisi dan Pemanfaatan Teknologi Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnected Networking. Istilah Internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan komputer (interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan waktu dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan sebuah jaringan komunikasi dan informasi global. Banyak fasilitas di internet yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang akan kami bahas adalah situs-situs jejaring sosial di internet yang dewasa ini banyak digandrungi oleh para remaja. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain. Jejaring sosial dapat dikatakan sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Berikut merupakan 2 contoh situs-situs jejaring social yang marak digunakan oleh para remaja. 3.2.1 Facebook Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. 3.2.2 Twitter Twitter adalah salah satu layanan social networking dan saat ini merupakan layanan sangat terkenal terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Twitter ini berfungsi semacam portal yang berisi daftar kegiatan sehari-hari dari para anggotanya. Jadi kalau kita tergabung di twitter kita akan tahu apa saja yang lagi dilakukan oleh teman-teman di jaringan kita. 3.3 Situs Jejaring Sosial Merebak Dikalangan Remaja Tahun 2009 merupakan periode bersejarah bagi perkembangan jejaring sosial. Layanan online ini digunakan banyak orang, tidak hanya dari sisi jumlah melainkan rentang pengguna juga jadi faktor pembentuk fenomena ini. Siapapun mulai dari anak kecil, remaja maupun orang tua memiliki situs jejaring sosial. Perkembangan situs jejaring sosial sebagai tren komunikasi masyarakat modern perlu disikapi baik oleh remaja maupun orangtua. Pasalnya, walaupun memiliki fungsi sebagai sarana bersosialisasi dan juga menyambung tali silaturahmi antar teman, saudara, maupun seseorang yang baru kita kenal. Situs jejaring sosial juga memiliki pengaruh yang kurang baik terhadap penggunanya. Terutama pada remaja, perkembangan sikap dan mental seorang individu yang beranjak dewasa sangat ditentukan oleh lingkungannya. Cukup berbahaya ketika seorang individu mempunyai lingkungan baru di dunia maya bersama orang yang baru dikenal dan tanpa pengawasan orang tua. Dunia maya terlalu luas dan buas untuk dijelajahi oleh remaja tanpa pengawasan oleh orang tua. Banyak tindak kejahatan yang terjadi di dunia maya, salah satunya adalah dengan perantara situs situs jejaring sosial yang telah populer. Kebanyakan remaja hanya melihat kesenangan dalam menggunakan situs situs tersebut dibanding melihat bahaya yang mengancam. Pada usia remaja merupakan saat individu mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting), bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua. Pada usia ini seorang remaja yang sedang berkembang harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Individu pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencobabmelakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua. 3.4 Dampak Positif dan Negatif dari Internet Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat informasi termasuk internet dalam beberapa tahun terakhir ini telah menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama manusia. Dunia internet semakin berarti bagi remaja. Internet memungkinkan individu mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya: 1. Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar, 2. Berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, 3. Mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui, 4. Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis, 5. Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan, 6. Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya. Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan, karena pada usia remaja merupakan proses perkembangan dan pembentukan sikap dan mental seorang individu. Banyak kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi seorang individu. Di sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif. Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai dampak negatif: 1. Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental seorang individu yang belum cukup umur untuk menerima informasi ini. 2. Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Hal ini dapat berdampak sangat fatal jika seorang individu meniru tindak kekerasan yang di lihat di internet. 3. Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput dari serangan penipu. Keuntungan besar yangdi tawarkan melalui cara yang tidak terpuji ini, sangat berbahaya jika mempengaruhi individu untuk mengaplikasikannya di lingkungan sekitarnya. 4. Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya. Sama seperti penipuan, karena tergiur oleh keuntungan besar, seorang individu dapat terjerumus dalam dunia perjudian yang tentu saja bukan mencerminkan sikap seorang pelajar. 3.5 Solusi Dari dampak-dampak negatif di atas, perlu kami cantumkan bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang menjadi perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak. Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software ini untuk mencegah anak sengaja atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi, sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah / durasi waktu anak dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet. Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga dapat dilakukan dengan pengawasan orang tua, guru, pemerintah, lingkungan atau bahkan memberi pemahaman pada seorang individu melalui edukasi buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah: 1. Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan Internet rumah 2. Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-Internet yang sehat kepada anak. Baik kita sebagai orang tua maupun anak kita harus mempelajari dan memahami tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal melalui Internet. 3. Definisikan secara jelas dan gamblang Aturan Penggunaan Internet di rumah. Kemudian tulis dan pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota keluarga. 4. Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan atau melanggar hak cipta. 5. Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya. 6. Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan Internet dengan baik dan benar saat sekolah 7. Komunitas, termasuk pengelola warung Internet (warnet), pelaksana program ekstra-kurikuler, lembaga pelatihan dan sebagainya harus bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang ber-Internet yang sehat. 8. Anak, remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung-jawab atas perilaku mereka sendiri, termasuk ketika menggunakan Internet, tentunya dengan bimbingan dan arahan dari orang-tua, guru dan komunitas. 9. Pemerintah dapat membentuk undang-undang untuk menindak keras pelaku kejahatan di dunia maya dan memblokir situs-situs porno. Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari TIK ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia. Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak dan remaja pun dapat secara langsung menggunakannya. Namun seharusnya untuk remaja dan anak-anak diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak negatifnya. 1. Lakukan analisis dampak dengan seksama dan menyeluruh saat membuat keputusan untuk mengimplementasikan peralatan dan aplikasi berbasis TIK dalam pembelajaran di rumah maupun di sekolah. 2. Ambil tindakan untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari implementasi tersebut . 3. Berikan pengenalan Internet pada anak usia Sekolah dasar sesuai dengan tingkat usianya. 4.2 Rekomendasi Berbagai solusi yang ada, tidaklah akan berhasil tanpa adanya kesadaran dan kemauan untuk mencegah dari kita semua. Teknologi Internet memang tak dapat di hindari, karena itu merupakan bagian dari perkembangan zaman yang tidak dapat dihindari. Semoga dengan makalah ini, kesadaran akan bahaya Internet akan meningkat. Baik itu dari lingkungan keluarga (orang tua), lingkungan Sekolah (guru) maupun lingkungan sosialnya (masyarakat). Sehingga dampak negatif dari Internet akan terminimalisir. DAFTAR PUSTAKA Baktifauzi. (2009). Cara Meminimalisir Dampak Negatif Teknologi Internet. [online]. Tersedia: http://www.baktifauzi.upi.edu [17 November 2009]. Fachrul. (2009). INTERNET: Pengertian, Sejarah dan Fasilitas-fasilitasnya [online]. Tersedia: http://www.acehforum.com [22 November 2009] Fairuzelsaid. (2009). Internet sehat? Why Not?. [online]. Tersedia: http://www.fairuzelsaid.wordpress.com [17 November 2009] Lestiani, Dian. (2009). Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak. [online]. Tersedia: http://www.dianlestiani.wordpress.com [22 November 2009] Shofi. (2009). Dampak Negatif dan Positif Internet. [online]. Tersedia: http://www.shofi.wordpress.com [22 November 2009] http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080503224701AAKIshY http://forum.kompas.com/showthread.php?28780-Pengaruh-Situs-Jejaring-Sosial%28Facebook-Twitter%29-Terhadap-Para-Penggunanya