SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN PROSES DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dosen Pengajar : Drs. Raymundus I Wayan Ray, MM. NIDN : 03.1506.5901 HP : 081932191004 & 085714571245 ATURAN PERKULIAHAN 1. KEHADIRAN KULIAH 80% SEBAGAI SYARAT UNTUK DAPAT MENGIKUTI UAS 2. PENENTUAN NILAI AKHIR DIHITUNG DARI KOMPONEN-KOMPONEN BERIKUT : A. UJIAN TENGAH SEMESTER = 30 % B. UJIAN AKHIR SEMESTER = 50 % C. TUGAS-TUGAS(INDIVIDU DAN KELOMPOK) = 20 % 3. KELULUSAN EQUIVALEN DENGAN NILAI MUT “C” KULIAH I BERBAGAI ORGANISASI YANG MEMERLUKAN KEPUTUSAN SUB POKOK BAHASAN : A. PENGERTIAN ADMINISTRASI B. PENGGOLONGAN ILMU ADMINISTRASI C. PERBEDAAN DAN KESAMAAN ARTI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN D. PENGERTIAN MANAJEMEN E. PENGERTIAN ORGANISASI F. METODE MASALAH SISTEM INFORMASI DAN KEPUTUSAN G. LATIHAN SOAL/TANYA-JAWAB A. PENGERTIAN ADMINISTRASI Mengapa abad sekarang ini dikatakan abad administrasi? Karena semua keputusan dibidang politik, ekonomi, kebudayaan, militer dll hanya akan ada artinya apabila keputusan tersebut terlaksana dengan efesien dan ekonomis. Pelaksanaan sesuatu keputusan dengan efesien dan ekonomis itu yang merupakan sasaran utama dari administrasi. Administrasi : adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam definisi diatas : 2008/2009 5 Pertama : administrasi sebagai seni adalah suatu proses yag diketahui hanya permulaannya sedangkan akhirnya tidak ada. Kedua : administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan,adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. Golongan peralatan dan perlengkapan termasuk : waktu,tempat, peralatan materi, serta perlengkapan lainnya. Ketiga : bahwa administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban manusia. Proses administratif adalah proses yang berhubungan dengan keputusan; proses ini menyangkut pemisahan unsur-unsur tertentu dalam keputusan anggota-anggota organisasi, dan pembuatan prosedur-prosedur organisasional yang teratur untuk memilih dan menentukan unsur-unsur ini dan untuk menyampaikannya untuk kepada anggota-anggota yang bersangkutan. Jika tugas kelompok itu adalah tugas membuat sebuah kapal, maka disain kapal itu digambarkan dan diangkat oleh organisasi itu, dan disain ini membatasi serta membimbing kegiatan orang-orang yang sebenarnya membuat kapal itu. Organisasi itu selalu mengambil dari setiap individu sebagian otonominya untuk mengambil keputusan dan menggantikannya dengan proses pengambilan keputusan organisasi. Keputusan-keputusan yang biasanya dibuat oleh organisasi bagi siindividu yaitu : 1. Menetapkan fungsinya, yaitu ruang lingkup serta sifat umum dari pada tanggung jawabnya. 2. Membagikan wewenang, yakni menetapkan siapa yang harus diberi kekuasaan untuk membuat keputusan lebih lanjut bagi indvidu. 3. Menentukan batas-batas lainnya terhadap pilihan yang diperlukan untuk mengkordinir kegiatan-kegiatan dari beberapa individu didalam organisasi itu. Fungsi dari administrasi terdiri dari : 1. Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi. 2. Menentukan tujuan umum yang hendak dicapai organisasi. Kedua fungsi administrasi tsb. Memerlukan suatu keputusan yang harus ditetapkan top manajemen organisasi yang bersagkutan. Administrasi dan manajemen mempunyai pengertian yang saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari Ilmu Manajemen berarti mempelajari Ilmu Administrasi, demikian pula mempelajari Ilmu Administrasi saling terkait pula untuk mempelajari Ilmu Manajemen. Apakah arti dari pada administrasi ? Administrasi dapat dibedakan dalam 2 (dua) pengertian yaitu : 1.Adminstrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata Administratie (bahasa Belanda) meliputi kegiatan : catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clerical work). Jadi Tata Usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada Administrasi. 2.Administrasi dalam arti luas dari kata Administration (bahasa Inggris). Definisi Administrasi dalam arti luas menurut a.l : a. Leonard D. White, dalam bukunya : Introduction to the study of Publik Administration. Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok,negara atau swasta, sipil atau militer, usaha besar atau kecil…….dsb. b. H.A Simon dkk, dalam bukunya : Public Administraton. Administrasi adalah sebagai kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama 3. Ciri-ciri administrasi tsb. Di atas dapat digolongkan atas : 1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari atas 2 orang atau lebih; 2. Adanya kerjasama dari kelompok tsb. 3. Adanya kegiatan/proses/usaha. 4. Adanya bimbingan,kepemimpinan dan pengawasan. 5. Adanya tujuan. B. PENGGOLONGAN ILMU ADMINISTRASI 1. Adminitrasi Negara ( Publik Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha di bidang kenegaraan. 2. Administrasi Swasta /Niaga (Private/Businiss Administration),yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan di bidang swasta/niaga. Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Niaga. ADMINISTRASI NEGARA ADMINITRASI NIAGA 1.Bertujuan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat ( publik service ) 1. Bertujuan memperoleh untung sebesar-besarnya ( profit motive ) 2. Dalam pencapaian tujuannya dilakukan berdasarkan ketentuan/peraturan perundangundangan yang berlaku ( legalistic approach) 2. Dalam pencapaian tujuannya dilakukan dengan kebijaksanaan yang bersifat menguntungan ( tidak sangat terikat dengan ketentuan yang telah ditetapkan ) 3. Dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan birokrasi (bureaucrasi ) 3.Tidak selalu terikat dengan prosedur yang berlaku, tetapi mengutamakan hasil yang dicapai. 4. Cara kerjanya dianggap kurang begitu efisien ( ineffecient ) 4. Cara kerjanya sangat efisien ( efficient ) 5. Bersipat monopolistik, karena sifatnya mengutamakan kepentingan umum (no competiton) dll. 5. Dalam kegiatannya sifatnya adalah bersaingan bebas (free Competiton) dll. C.PERBEDAAN DAN KESAMAAN ARTI ADMINSTRASI DAN MANAJEMEN. 1. Pendapat yang mempersamakan Arti Administrasi dan Manajemen. a. William H. Newman dalam bukunya : Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara administrasi dan manajemen.Apa yang dimaksud dengan arti administrasi termasuk pula dalam arti manajemen. b.M.E Dimock dalam bukunya : Publik Administration, mengemukan 2 Kata itu saling kait mengkait. Definisi administrasi / atau manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana pemecahan semua pemecahan masalah yang kebanyakan yang terdapat pada setia pindividu atau kelompok baik negara atau swasta. 2. Pendapat yang membedakan Arti Administrasi dan Manajemen. a. Dalton E. Mc. Farland dalam bukunya : Management membedakan arti administrasi dan manajemen. Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan. b.Ordway Tead juga tegas-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Administrasi adalah suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, di mana organisasi dan manajemen digariskan dsb, sedangkan manajemen adalah suatu proses dan badan yang secara langsung memberikan petunjuk,bimbingan kegiatan dari suatu organisasi dalam merealisasikan (melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan….dsb. 3. Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen Berdasarkan atas teori Ordway Tead dan Dalton Mc. Farland dapat disimpulkan bahwa Administrasi terdiri atas Organisasi dan Manajemen Apabila memepelajari teori Dimock & Koening,inti dari pada manajemen ialah kepemimipinan (leadership is the kay to management) Dalam hubunganya dengan proses pengambilan keputusan (decision making process) yang mempunyai tanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah Kepala/Pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti dar pada kepemimipinan ialah pengambilan keputusan. Selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan oleh Pimpinan yang perlu dipertimbangkan ialah hubungan antara manusia (human relation), terutama hubungan antara Pimpinan dan Bawahan, sebagai staf Pimpinan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh manakah bantuan dari pihak bawahan (staf) kepada Pimpinan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antar manusia (human relation) Dalam bagan di atas ini digambarkan hubungan antara : 1) Administrasi 2) Organisasi 3) Manajemen 4) Kepemimipinan 5) Pengambilan Keputusan 6) Hubungan antara Manusia. D. PENGERTIAN MANAJEMEN Makna Manajemen. Makna manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa management merupakan alat pelaksana utama dari pada administrasi. Sebagai ilmu pengetahuan manajemen juga bersifat universal, dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistimatis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial. Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia seperti : perusahaan, pemerintah, pendidikan, social, keagamaan dll. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bila seorang manaje mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahu cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapa melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan efisien dan efektif. Seorang manajer tentu saja harus cukup fleksibel untu menyesuaikan diri dengan situasi baru dan perubaha lingkungan. MANAJEMEN Kaidah-kaidah Prinsip-prinsip Konsep-konsep Apabila dilihat dari segi fungsional adminitrasi mempunyai (dua) tugas utama yakni : 1) Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai ( organizational) 2) Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi ( general and overall polices) Sebaliknya manajemen pada hakikatnya berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Jelas hal ini tidak berarti bahwa manajemen tidak boleh menentukan tujuan, akan tetapi tujuan yang ditentukan pada tingkat manajemen hanya boleh bersifat departemental atau sektoral. Sekaligus hal ini di bidang penentuan kebijaksanaan tidak pula berarti bahwa pada tingkat manajemen tidak boleh ada penentuan policy. Hanya saja kebijaksanaan yang ditentukan pada tingkat manajemen hanya boleh bersifat khusus dan/atau pelaksanaan. 2. Manajemen Dibutuhkan Manajemen dibutuhkan dalam organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen : 1)Untuk mencapai tujuan. Manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi. 2)Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasi perdaganggan, masyarakat dan pemerintah. 3)Untuk mencapai efesiensi dan efektifitas. Suatu kerja 3. Efesiensi dan Efektivitas Manajemen. Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja(permformance) manajemen adalah efesiensi dan efektifitas. Efesiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Hal ini merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan rasio antara keluaran (output) dan masukan (input). Seorang manajer efesiensi adalah seorang yang mencapai keluaran lebih tinggi (hasil, produktifitas, performance) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu) yang digunakan. Dengan kata lain manajer yang dapat meminimumkan penggunaan sumber daya-sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan disebut manajer yang efesien. Atau sebaliknya, manajer disebut efesien bila dapat memaksimumkan keluaran dengan jumlah masukan terbatas. Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat untuk mencapai tjuan. Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedang efesiensi adalah melakukan dengan benar (doing things right). Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting adalah bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekejaan tersebut. 4. Manajemen Sebagai Profesi Banyak usaha telah dilakukan untuk mengklasifiksikan manajemen sebagai suatu profesi. Edgar H. Schein telah menguraikan karakteristik-karakteristik atau kreteria-kreteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sbb : 1. Para Profesional membuat keputusan atas dasar prinsipprinsip umum. Adanya pendidikan, kursus-kursus dan program-program latihan formal menunjukan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan. 2. Para Profesional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanya dan kreteria politik atau social lainnya. 3. Para Profesionalisme harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi klienn E. PENGERTIAN ORGANISASI 1. Menurut SP. Siagian Organisasi ialah : “Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama serta serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian sesuatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/kelompok orang yang disebutbawahan”. Definisi di atas menunjukan bahwa organisasi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu : 1. Organisasi sebagai wadah dimanakegiatan-kegiatan administrasi dijalankan. 2. Organisasi sebagai rangkaian hirarki antara orang-orang dalam suatu ikatan formal. Sebagai wadah organisasi relative bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian hirarki organisasi merupakan suatu proses dan dengan demikian ia bersifat lebih dinamis. 2. Menurut Stephen P.Robbins Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Perkataan dikordinasikan dengan sadar mengandung pengertian manajemen. Kesatuan social berarti bahwa unit itu terdiri dari orang atau kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi yang diikuti orang didalam sebuah organisasi tidak begitu saja timbul , melainkan telah dipikirkan lebih dahulu. Oleh karena itu, karena organisasi merupakan kesatuan social, maka pola interaksi para angotanya harus diseimbangkan dan diselaraskan untuk meminimalkan keberlebihan (redundancy) Namun juga memastikan bahwa tugas-tugas yang kritis telah diselesaikan.Hasilnya adalah bahwa definisi kita mengasumsikan secara eksplisit kebutuhan untuk mengkordinasikan pola interaksi manusia. Sebuah organisasi mempunyai batasan yang relative dapat diidentifikasi. Batasan dapat berubah dalam kurun waktu tertentu dan tidak selalu jelas, namun sebuah batasan yang nyata harus ada agar kita dapat membedakan antara anggota dan yang bukan anggota. Batasan cenderung dicapai melalui perjanjian yang eksplisit maupun implisit antara para anggota dan organisasi. Pada kebanyakan hubungan kepegawaian, terdapat sebuah perjanjian yang implisit dimana pekerjaan itu ditukar dengan pembayaran upah. Pada organisasi social atau sukarela, para anggota memberikan konstribusi dengan imbalan prestise, interaksi sosial, atau kepuasan dalam membantu orang lain. Orang-orang didalam sebuah organisasi mempunyai suatu keterikatan yang terus menerus. Rasa keterikatan ini, tentunya bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan didalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. Akhirnya organisasi itu ada untuk mencapai sesuatu. Sesuatu ini adalah tujuan, dan tujuan tersebut biasanya tidak dapat oleh individu-individu yang bekerja sendiri, atau jika mungkin, hal tersebut dicapai secara lebih efesien melalui usaha kelompok. 3. Menurut Herbert A. Simon Organisasi administratife berkaitan spesialisasi tugas-tugas tertentu diberikan kepada bagian-bagian tertentu didalam organisasi. Sudah dicatat di atas bahwa spesialisasi ini Suatu piramida atau hirarki wewenang boleh dibentuk , baik secara formal maupun tidak formal dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan bisa dibagi-bagikan menurut spesialisasi dikalangan anggota-anggota hirarki. Kebanyakan analisa tentang organisasi menekankan spesialisasi “ horizontal”pembagian kerja sebagian sifat dasar dari pada kegiatan yang terorganisir. Luther Gulick , misalnya dalam buku karangannya berjudul : “ Catatan-catatan mengenai Teori Organisasi “ mengatakan “ Pembagian kerja adalah landasan organisasi; sesunguhnyalah pembagian kerja merupakan alasan untuk berorganisasi” Dalam studi ini kita akan mengutamakan spesialisasi “ vertikal”pembagian tanggungjawab-tanggung jawab pengambilan keputusan antara personal operatif (yang sesungguhnya melakukan pekerjaan fisik) dan personal pengawasan. Suatu penyelidikan akan dilakukan terhadap alasan-alasan mengapa pekerja operatif kehilangan sebagian dari pada otonominya dalam pembuatan keputusan dan tunduk kepada wewenang serta pengaruh para pengawas. Akan tampak paling tidak ada 3 alasan bagi umum di dalam organisasi Pertama : jika terdapat spesialisasi horizontal, maka spesialisasi mutlak penting untuk mencapai koordinasi diantara para karyawan operatif. Kedua : karena spesialisasi horizontal memungkinkan dikembangkannya keahlian serta kecakapan yang lebih luas oleh kelompok operatif dalam pelaksanaan tugas mereka, demikian pula spesialisasi vertikal memungkinkan personal operatif dituntut pertanggung jawaban atas keputusannya ; bertanggung jawab kepada direksi bagi organisasi bisnis, dan kepada badan legislatif bagi badan pemerintah. Ketiga : Koordinasi perlu kelompok tidak hanya m keputusan-keputusan yang benar, tetapi juga aga kelompok mendapat keputusan-keputusan yang sama Koordinasi ini boleh bersifat prosedural atau substans Yang dimaksud dengan koordinasi prosedural adalah organisasi itu sendiri, yaitu uraian disyaratkan men hubungan anggota-anggota. Koordinasi prosedural menetapkan bentuk wewenan garis besar ruang lingkup kegiatan-kegiatan masin sementara koordinasi substantif (riil) mencirikan isi da Keahlian : Untuk memperoleh manfaat keteram tingkat operatif, pekerjaan organisasi harus dibagi proses yang membutuhkannya keterampillan dilaksanakan oleh orang-orang yang mempunyai kete Demikian pula untuk memperoleh keuntungan d Menekankan kepada karyawan operatif keputusankeputusan yang tercapai ditempat lain didalam organisasi. Pengaruh golongan pertama kerja dengan menanamkan loyalitas serta keinginan untuk mencapai efesiensi kepada pekerja dan ini biasanya dilakukan dengan memberikan latihan. Pengaruh kedua sangat tergantung pada wewenang, dan pada jasa-jasa bantuan dan informasi. C.L . Barnard dalam bukunya “ The Functions of the Executive “. Seorang bawahan mengakui wewenang apabila ia memberikan perilakunya dibimbing oleh keputusan atasannya, tanpa secara terpisah memeriksa faedah-faedah keputusan itu. Tatkala menjalankan wewenang, siatasan tak berusaha meyakinkan sibawahan, tetapi hanya berusaha mendapatkan persetujuannya tanpa komentar. Tentu saja dalam praktek sesungguhnya wewenang biasanya secara bebas dicampurbaurkan dengan anjuran dan bujukan. Walaupun fungsi penting dari pada wewenang adalah memungkinkan dibuatnya dan dilaksanakannya suatu keputusan sekalipun tak tercapai persetujuan, namun boleh jadi juga aspek dari pada wewenang ini berlebihan. Luas batas pengakuan tergantung pada sangsi-sangsi yang dimiliki oleh atasan untuk memaksakan perintah-perintahnya. Istilah “sangsi “ disini harus diartikan secara luas, karena perangsang yang positif dan netral seperti persamaan, tujuan, kebisaan, dan kepemimpinan dalam memantapkan pengakuan wewenang, paling tidak sama pentingnya dengan ancaman fisik ataupun hukuman ekonomis. Ternyata pula bahwa wewenang, menurut artinya sebagaimana didefinisikan disini, dapat bekerja” keatas “, “kesamping”, dan “ kebawah “ di dalam organisasi. Garis-garis wewenang, yang digambarkan pada bagan organisasi memang penting, karena sering garis-garis ini ditelusuri kembali guna menyelesaikan perdebatan apabila ternyata suatu konsensus tak dapat dicapai sehubungan dengan sebuah keputusan tertentu. Berhubungan dengan penggunaan wewenang yang bersifat naik banding ini biasanya memerlukan sangsi-sangsi supaya efektif, maka struktur wewenang formal dalam sebuah organisasi dihubungkan dengan pengangkatan, penggemblengan disiplin, dan pemecatan personal. Garis-garis formal wewenang ini biasanya dilengkapi dengan hubungan-hubungan wewenang non formal dalam kegiatan sehari-hari organisasi, sedangkan hirarki formal pada umumnya dicadangkan untuk menyelesaikan perselisihan. Loyalitas organisasi : adalah merupakan suatu sifat umum perilaku manusia bahwa anggota-anggota sebuah kelompok yang teroganisir cendurung untuk berpihak kepada kelompok. Dalam membuat keputusan-keputusan, loyalitas organisasi bertindak dengan mengingat konsekuensi-konsekuensi tindakan mereka bagi kelompok. Kriteria Efesiensi : Kita sudah melihat bahwa praktek wewenang dan pengembangan loyalitas organisasional adalah dua cara pokok yang dipakai organisasi untuk mempengaruhi dasar-dasar nilai individu. F. METODE MASALAH SISTEM INFORMASI DAN KEPUTUSAN 1. Metode Untukmelaksanakan sesuatu kegiatan termasuk pengambilan keputusan memerlukan metode Yaitu a.Metode adalah suatu cara pendekatan analisis pengambilan keputusan yang sangat bervariasi. b.Metode harus memberi jaminan yang tinggi untuk menghasilkan data informasi. c. Metode keilmuan terdiri dari - Prosedur dan cara kerja melalui penelitian - Prosedur dan cara kerja melalui proses berpikir. 2. Masalah : Masalah timbul dalam organisasi karena penampilan yang buruk, karena suatu krisis, karena adanya peluang, karena adanya perbedaan. Contoh Masalah : Menghadapi kemungkinan adanya serangan dari luar batas-batas kekuasaan Negara, akan tetapi juga menghadapi kemungkinan adanya gangguan dari dalam negeri sendiri, seperti subversi, dan pembrontakan. Sebagai akibat perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat besar, terlihat perubahan-perubahan yang sangat besar dalam dunia kemiliteran, misanya : 1.Perubahan dalam system persenjataan 2.Perubahan dalam system logistic, mulai dari pengadaan hingga penggunaannya. 3. Perubahan dalam system adminisrasi. 4. Perubahan dalam system pembinaan pasukan, yang tercermin dalam dokterin militer yang dianut. Demikian besarnya tekanan perubahan (impact) perubahan –perubahan itu sehingga sampai sifat peran turut perubahan kesemuanya perubahan itu dimung adanya informasi. 3. Sistem Informasi Setiap organisasi dan setiap manajemen memerlukan syste dan untuk lebih jelasnya perlu dikemukan arti syste informasi Yaitu : 1. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi den yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Informasi : 1.Informasi adalah salah satu jenis ilmu sumber daya yang tersedia bagi manajemen. 2. Informasi dapat dikelola seperti sumber daya lainnya. 3. Badan usaha/ organisasi telah semakin rumit, dan computer mencapai kemampuan yang semakin baik. 4. Output informasi dari computer digunakan manajemen (orangorang dalam organisasi). 4. Keputusan : Setiap organisasi dalam pelaksanaan kegiatannya memerlukan keputusan. Untuk lebih jelasnya arti keputusan ini perlu dikemukan beberapa pendapat yaitu : 1. Menurut Morgain & Cerullo dalam J. Salusu (1997 : 51) Keputusan sebagai sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan yang terjadi setelah satu kemungkinan yang dipilih, sementara yang lainnya dikesampingkan. 2008/2009 36 2. Menurut SP. Siagian (1989 : 47) Pada hakekatnya keputusan adalah suatu pendekatan yang sistimatis terhadap suatu masalah yang dihadapi, pendekatan yang sistimatis itu menyangkut pengetahuan tentang hakikat dengan masalah yang dihadapi, pengumpulan data dan fakta analisis, mencari alternative, pemecahan masalah, melaksanakan dan menilai altenative sebagai keputusan yang diambil. 3. Menurut J. Salusu (1997 : 517) Apabila kita mencoba memasuki kebagian literature tentang manajemen strategi, kita akan menjumpai analisis yang sering ditemukan dalam pengambilan keputusan strategi dan perencanaan strategi. Demikian halnya apabila kita menelusuri perpustkaan strategi maka akan menjumpai ulasan –ulasan yang merupakan inti manajemen strategi dan perencanaan strategi, dan apabila kita bergumul dengan bahan pustaka mengenai perencanaan strategi pada akhirnya yang kita temui adalah dimensi-dimensi yang banyak dibahas dalam manajemen strategi dan keputusan strategi. G. Latihan Soal : 1. Mengapa abad sekarang ini dikatakan abad administrasi? 2. Apa yang saudara ketahui tentang pengertian administrasi itu? 3. Jelaskan keputusan-keputusan apa yang biasanya dibuat oleh organisasi bagi siindividu? 4. Jelaskan apa fungsi-fungsi dari pada adminstrasi ? 5. Administrasi dapat dibedakan dalam dua pengertian.Jelaskan! 6. Sebutkan apa ciri-ciri administrasi? 7. Jelaskan apa perbedaan Publik administration dan businis administration? 8. Sebutkan dan jelaskan salah satu pendapat yang mempersamakan arti administrasi dan manajemen ! 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Sebutkan dan jelaskan salah satu pendapat yang membedakan arti administrasi dan manajemen! Jelaskan hubungan antara administrasi, organisasi dan manajemen! Jelaskan apa makna dari pada manajemen? Apabila dilihat dari segi fungsional administrasi mempunayi dua tugas utama. Jelaskan! Sebutkan dan jelaskan tiga alasan utama yang diperlukan manajemen! Apa yang dimaksud dengan Efesiensi dan Efektivitas manajemen? Jelaskan apa pengertian organisasi menurut SP. Siagian? Jelaskan bahwa organisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan! Untuk melaksanakan sesuatu kegiatan termasuk pengambilan keputusan memerlukan metode.Jelaskan! Mengapa dalam organisasi sering timbul masalah? Dan berikan sebuah contoh masalah! Jelaskan apa arti dari pada sistem dan informasi itu? Jelaskan arti dari pada keputusan menurut Morgain & Cerullo dalam J. Salusu! Simpulan Dalam setiap kreteria memiliki kelebihan dan kekurangan. Fokus pada utilitarianisme akan meningkatkan efesiensi dan produktivas, tetapi dapat mengakibatkan pengabaian hak – hak individu khususnya individu yang tidak memeliki pengaruh dalam pengambilan keputusan, fokus pada hak akan menghambat produktivas dan efesiensi dari perusahaan sedangkan fokus pada keadilan menurunkan motivasi dari para individu karna apapun yang mereka lakukan dan bagaimana hasil kerja mereka maka mereka mendapatkan sesuatu yang sama