PENGUJIAN BENIH Pengujian Benih Untuk mengetahui mutu atau kualitas benih. Informasinya : Akan bermanfaat bagi produsezfn penjual, konsumen benih. Dapat dipercaya tentang mutu atau kualitas dari sesuatu benih. Viabilitas Benih Daya Hidup benih, informasinya : 1. Daya kecambah 2. Kekuatan tumbuh Uji Viabilitas Lansung Mengamati dan membandingkan unsur-unsur tumbuh dari benih dalam suatu periode tertentu Tak Lansung Mengukur gejala-gejala metabolisme Struktur pertumbuhan yang dinilai dari uji metabolisme secara tak lansung : Akar, batang, daun, dan daun lembaga. Uji kesehatan benih • Untuk mengetahui kondisi kesehatan dari suatu kelompok benih. Kesehatan benih salah satu faktor yang menentukan dilapangan. • Untuk mengetahui penyebab dari abnormalitas kecambah dalam uji perkecambahan benih. Tahap Pengujian Benih : 1. Pengambilan contoh benih 2. Pengujian kemurnian benih dan kadar air benih 3. Uji daya kecambah 4. Uji kekuatan tumbuh 5. Uji kesehatan benih Pengambilan Contoh Prinsip : Mengambil benih dari beberapa bagian dari suatu kelompok yang kemudian dicampurkan menjadi satu. Pengujian dibedakan atau 4 kelompok : 1. Benih murni 2. Benih spesies lain 3. Benih gulma 4. Bahan kotoran Kadar Air Benih Kadar air benih akan menentukan lamanya hidup benih. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan benih berkecambah sebelum ditanam, dalam penyimpanan menyebabkan naiknya aktivitas pernapasan (cadangan makanan terkuras) meransang perkembangan Patogen. Kadar air rendah menyebabkan kerusakan embrio. Kadar optimum benih dalam penyimpanan adalah = 6-8 %. Uji Daya Kecambah Daya Kecambah Benih Memberikan informasi akan kemampuan benih tumbuh normal menjadi tanaman berproduksi dalam keadaan lapangan yang optimum. Parameter yang digunakan : • Persentase kecambah normal pada benih murni, dalam jangka waktu tertentu • Kecambah yang tidak menunjukkan kemampuan berkecambah pada periode waktu tertentu dinilai sebagai kecambah yang abnormal. Uji Kekuatan Tumbuh/Vigor Benih Vigor benih, memberikan informasi akan kemungkinan kemampuan benih untuk tumbuh menjadi tanaman normal dan berproduksi dalam keadaan biofisik lapangan yang suboptimum. Uji Vigor Kecambah Dibedakan : 1. Vigor : Untuk kecambah yang tumbuh kuat 2. Less Vigor : Kecambah yang tumbuh kurang kuat 3. Non Vigor : Kecambah yang tumbuh lemah 4. Death : Benih yang tidak tumbuh. Uji Kesehatan Benih Tujuan : 1. Untuk mengetahui adanya inokulum yang Patogenik. Mengetahui penyebab abnormalitas kecambah Pentingnya dilakukan : Penyakit pada benih akan mengganggu perkecambahan/pertumbuhan benih. Benih dapat sebagai penyebab penyakit, hama kedaerah lain, yang sebelumnya H/P belum ada.