BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan berhubungan dengan bauran promosi dan event adalah: 1. Dalam penelitian Fenita (2012), event dianalisis sebagai salah satu strategi promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Public Relations yang menjadi bauran promosi dalam melakukan event 100% Instant Rebate sebagai strategi promosi mal Gandaria City. Penelitian bertujuan untuk mengetahui alasan pemilihan dan bagaimana pelaksanaan event tersebut. Berbeda dengan penelitian kali ini yang akan membahas tentang bauran promosi GadgetCiti.com pada pelaksanaan event Mega bazaar computer 2013. Tujuan penelitian untuk mengetahui persiapan hingga pelaksanaan bauran pemasaran dan manfaatnya bagi perusahaan GadgetCiti.com. 2. Waspada, Sari, dan Rofaidah (2008), meneliti kinerja bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa memilih perguruan tinggi. Penelitian dengan metode kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bauran pemasaran pada jasa pendidikan UPI dan pengaruhnya secara stimulan terhadap proses keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Beda dengan penelitian kali ini yang akan membahas secara kualitatif mengenai bauran pemasaran pada sebuah event. 7 8 2.2 Teori Umum 2.2.1 Teori Komunikasi Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi kegagalan dalam perkerjaan yang disebabkan oleh kegagalan dalam berkomunikasi. Hal yang tampak sepele ini terkadang sering dipandang sebelah mata karena menganggap komunikasi adalah sesuatu yang bisa dengan sendirinya dan tidak perlu dipelajari lagi. Jauh dari anggapan itu, komunikasi memiliki fungsi yang sangat vital dimana dapat berdampak pada segala aspek kehidupan termasuk perusahaan. Dalam perkembangan perusahaan, tuntutan inovasi serta konsistensi perusahaan semakin tinggi agar dapat bertahan. Selain dari perkembangan inovasi, perusahaan juga harus dapat menjaga arus komunikasi di dalam perusahaan maupun dengan pihak luar perusahaan dengan baik. Komunikasi yang baik tentunya akan dapat memaksimalkan serta meminimalisir terjadinya konflik. Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Steiner dalam Mulyana (2008:68), komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, katakata, gambar, figure, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi. Sedangkan menurut Carl I. Hovland dalam, Mulyana.(2008:68) mendefenisikan komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambing lambing verbal) untuk mengubah perilaku orang lain. 9 Dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya komunikasi adalah suatu kegiatan dalam menyampaikan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi melalui media tertentu baik secara verbal maupun non verbal untuk kemudian penerima informasi mengetahui maksud dari sumber informasi. Menurut John R. Wenburg dan William W. Wilmot serta Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken, Mulyana (2008 : 67), terdapat tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yaitu: 1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah. Suatu pemahaman yang menyebutkan bahwa penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi satu arah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik seperti pidato yang tidak melibatkan tanya jawab. 2. Komunikasi sebagai interaksi. Interaksi berarti saling mempengaruhi. Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses sebab akibat atau aksi reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau non verbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Masing-masing dari 10 kedua pihak berfungsi secara berbeda, bila yang satu sebagai pemberi informasi, maka yang satunya lagi sebagai penerima, begitu pula sebaliknya. 3. Komunikasi sebagai transaksi. Komunikasi sebagai transaksi bersifat inter subjektif, yang dalam bahasa Rosengren disebut komunikasi penuh manusia. Penafsiran anda atas perilaku verbal dan non verbal orang lain yang anda kemukakan kepadanya juga mengubah penafsiran orang lain tersebut atas pesan-pesan anda, dan pada gilirannya, mengubah penafsiran anda atas pesan-pesannya, begitu seterusnya. Pandangan ini memperlihatkan bahwa komunikasi bersifat dinamis. Pandangan inilah yang disebut komunikasi sebagai transaksi, yang lebih sesuai untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan pesan atau respons verbal dan non verbal bisa diketahui secara langsung. Berdasarkan tingkat (level), komunikasi dapat dilihat dari konteks jumlah peserta komunikasi, dimulai dari tingkatan jumlah paling sedikit hingga jumlah peserta komunikasi paling banyak, Mulyana (2008 : 67) Pembagiannya adalah : 1. Komunikasi intrapribadi Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri, contohnya berpikir. Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya, meskipun dalam disiplin komunikasi tidak dibahas secara rinci dan tuntas. Dengan kata lain komunikasi intrapribadi ini melekat pada komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena 11 sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak disadari. Keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain bergantung pada komunikasi kita dengan diri sendiri. 2. Komunikasi antarpribadi komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. 3. Komunikasi kelompok komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan dalam suatu kelompok dengan sifat tatap muka. Umpan balik dari seorang peserta dalam komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi dan ditanggapi langsung oleh peserta lainnya. Komunikasi kelompok dengan sendirinya melibatkan komunikasi antarpribadi, karena kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok. 4. Komunikasi publik Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato atau ceramah. Komunikasi publik biasanya berlangsung lebih formal dan lebih sulit daripada komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok, karena komunikasi publik menuntut persiapan pesan yang cermat, keberanian dan kemampuan menghadapi sejumlah besar orang. Komunikasi 12 publik sering bertujuan memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan, atau membujuk. 5. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi formal adalah komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal, sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk selentingan dan gossip. 6. Komunikasi massa Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak atau elektronik, berbiaya relative mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan dan ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat. Pesannya bersifat umum, disebarkan secara cepat dan serentak. Keterkaitan teori komunikasi pada penelitian ini adalah mengenai bauran promosi yang hanya akan menjadi sekumpulan ide tidak berguna jika tidak dikomunikasikan kepada para target sasaran. Program pada buaran promosi harus dikomunikasikan agar dapat berjalan dan mendapatkan hasil maksimal untuk perusahaan GadgetCiti.com. 13 2.2.2 Public Relations Public Relations atau disingkat PR, disebut juga provincial, yang di Indonesia secara umum diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat. Semakin hari terlihat PR semakin berkembang baik dalam sektor akademik maupun dalam kegiatan operasionalisasinya. Dalam pemerintahan maupun lembaga-lembaga dan perusahaan swasta kini sudah menggunakan jasa PR, (Suhandang, 2012 : 15) Definisi PR menurut J.C. Seidel adalah: “Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly through all means of expression” (Suhandang, 2012:44) Terjemahan dari kutipan tersebut adalah: “Public Relations adalah proses berkelanjutan dalam upaya manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari pelanggan, karyawan dan masyarakat luas, dalam hati melalui analisis diri dan koreksi, secara lahiriah melalui semua sarana ekspresi" Howard Bonham mengartikan PR, adalah: “Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public-confidence for any individual or organization.” (Suhandang, 2012:44) Terjemahan dari kutipan diatas adalah: “Public Relations adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik dan berkembang lebih besar untuk kepercayaan publik bagi setiap individu atau organisasi” 14 Machfoedz (2010:40), menyatakan fungsi dari Public Relations adalah untuk dapat mempromosikan produk, tempat, ide, serta orang yang terlibat didalam aktifitas perusahaan.. Public Relations dapat membawa dampak yang luas pada kepercayaan dengan biaya yang jauh lebih murah ketimbang periklanan. Public Relations dapat menyebarkan dan menyebar-luaskan informasi dengan mengelola event perusahaan. Jika perusahaan mengembangkan informasi dan laporan dengan menarik, maka informasi tersebut dapat dimuat oleh berbagai media karena dianggap memiliki nilai berita. Hal ini tentunya dapat membawa hasil yang sama dengan menggunakan iklan yang berbiaya besar. Public Relations dapat diaplikasikan dengan menggunakan sarana seperti publisitas, event, lobbying, sponsorship, periklanan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berkelanjutan untuk mengetahui dan membangun hubungan baik dengan seluruh anggota dalam perusahaan maupun dengan masyarakat luas dan membentuk kepercayaan serta citra yang baik. Salah satu sarana yang akan digunakan oleh Public Relations pada penelitian ini adalah event. 2.2.3 Strategi Definisi strategi menurut David (2004:15) adalah suatu cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Rencana yang disatukan dan saling berintegrasi menghubungkan keunggulan strategis perusahaan untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan. Pengertian strategi dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: 15 1. Pengertian umum Strategi adalah proses perencanaan oleh para pemimpin puncak dalam suatu perusahaan yang berfokus pada tujuan jangka panjang dan cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Pengertian khusus Strategi adalah tindakan yang terus menerus dengan berpandangan pada keinginan pelanggan dimasa depan, jadi strategi selalu dilakukan berdasarkan apa yang akan terjadi bukan apa yang telah terjadi. Sedangkan menurut Koch, Ricard dalam Hartono (2007:5), strategi memiliki banyak pengertian, secara umum strategi adalah alat yang digunakan perusahaan untuk dapat mencapai tujuan usahanya. Defenisi dan penjelasan strategi banyak dikemukakan dari periode ke periode. Herlina (2006:1) mengatakan bahwa strategi merupakan alat bersaing yang dimiliki perusahaan yang dalam penerapannya memerlukan perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi yang kuat dan akurat sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah sekumpulan cara yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau kelompok yang bersifat dinamis sesuai dengan situasi dan kondisi untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. 16 2.3 Teori Khusus. 2.3.1 Event Noor (2009:7) mengartikan event sebagai kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu maupun kelompok yang terikat secara adat, budaya, dan tradisi serta agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu pada waktu dan tempat tertentu. Menurut Thomas, Hermes, dan Loss (2008:2), event adalah sebuah kejadian sementara yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Untuk membedakan sebuah event yang terencana dan yang tak terencana maka istilah khusus ditambahkan pada sebuah event menjadi event istimewa atau special event. Dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal tertentu yang bersifat sementara baik direncanakan maupun tidak direncanakan. Noor (2009:19-32) membagi event berdasarkan jenisnya, yaitu: 1. Mega event Event yang sangat besar dan mampu memberi dampak ekonomi yang besar pada masyarakat sekitar atau kepada Negara penyelenggara. Event yang masuk dalam kategori sangat besar ini adalah Olimpiade, dan Piala Dunia. 17 2. Hallmark event Event ini identik dengan karakter atau etos suatu wilayah. Contoh event ini adalah Rio karnaval dan Tour de France. Event ini memiliki arti tersendiri bagi kota-kota penyelenggara. 3. Major event Merupakan event yang secara ukurannya dapat menarik media untuk melakukan peliputan, menarik jumlah pengunjung yang besar untuk menghadiri event tersebut dan mampu memberi dampak peningkatan ekonomi secara signifikan. Contoh event ini adalah pertandingan tenis Grand Slam US Open. 4. Cultural event Event yang diselenggarakan untuk menampilkan kebudayaan tertentu dan dapat diselenggarakan diluar daerah budaya tersebut berada. Contoh event ini adalah festival kebudayaan Indonesia di Jepang 2011. 5. Event bisnis Event ini terdiri dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi. Ciri utama dari event ini adalah adanya peningkatan pendapatan pada perusahaan atau daerah. Salah satu jenis event bisnis adalah eksibisi. Eksibisi merupakan event yang mempertemukan penyedia produk dan jasa dengan pembeli dalam satu tempat. Jenis-jenis eksibisi adalah: a) Pameran dagang Bertujuan memperkenalkan produk-produk perdagangan pada masyarakat umum. 18 b) Pameran dagang khusus dan eksibisi Berisi pameran produk atau jasa untuk jenis pengunjung tertentu, misalnya Confex di Earl Court, London yang dikhususkan pada segala aspek tentang industru event. c) Eksibisi khusus Berupa pengenalan produk baru perusahaan. Biasanya di selenggarakan di exhibition hall atau ballroom hotel. Pengunjung hanya undangan saja. Penelitian ini akan membahas mengenai event eksibisi pameran dagang khusus yaitu event Mega bazaar computer 2013 yang terdiri dari segala aspek tentang gadget. 2.3.1.1 Event Pameran Event pameran merupakan suatu kegiatan eksternal pada bidang hubungan masyarakat. Pada umumnya, pameran terbuka untuk umum meruapakan suatu media iklan, karena tujuan pameran adalah memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat agar mereka tertarik, kemudian membelinya, Evelina (2009:2). Pameran dapat di klasifikasikan sebagai berikut: 1. Berdasarkan target pengunjung a) Business to business Pameran ini diperuntukan terutama untuk kalangan bisnis. 19 b) Business To Customer Pameran yang diperuntukan untuk konsumen dan paling banyak kita jumpai. Pameran ini bersifat terbuka untuk pengunjung umum. c) Government To Government Pameran yang cukup jarang dilakukan. Kalau pun dilakukan membutuhkan tempat yang khusus dan terbatas. 2. Berdasarkan jenisnya a) Pameran barang Pameran ini mempertunjukkan produk benda dalam bentuk aslinya. Tujuanya adalah untuk memperkenalkan dan menanamkan brand image tentang keunggulan berbagai macam produk kepada publik sehingga pengunjung pameran menjadi mengerti dan termotivasi untuk membeli. b) Pameran jasa Hal utama yang dipamerkan adalah proses, maupun pelayanan yang ditawarkan kepada public. Contohnya adalah pameran perbankan. 3. Berdasarkan sifatnya a) Pameran umum Pameran ini dapat dilakukan oleh siapa saja dan jenis barang apa saja. b) Pameran khusus Pameran yang berdasarkan tema tertentu, seperti pameran khusus komputer. 20 c) Pameran bersama Untuk menghemat biaya, beberapa perusahaan yang bernaung dalam satu grup atau organisasi pada bidang yang sama mengadakan pameran bersama d) Pameran patungan Pameran ini biasanya gabungan dari perusahaan-perusahaan yang ada dalam suatu negara dan sejenis. 4. Berdasarkan frekuensi a) Pameran berkala Pameran yang secara rutin dan berkala diselenggarakan dan jadwalnya sudah ditetapkan sama dalam setiap tahun. b) Pameran insidental Pameran ini sifatnya sewaktu-waktu saja apabila dianggap perlu atau ada kesempatan. 5. Berdasarkan lingkup geografis a) Pameran lokal Pameran yang dilakukan di sebuah kota untuk menginformasikan organisasi atau hasil produksi daerah setempat. b) Pameran nasional Pameran yang menyajikan kegiatan-kegiatan lembaga bertaraf nasional atau hasil produksi dalam negeri yang ruang lingkup pemasarannya seluas wilayah negara. 21 c) Pameran internasional Pameran yang diikuti oleh berbagai negara dari seluruh dunia yang memamerkan hasil produksi maupun kegiatan mereka. 6. Berdasarkan skala a) Pameran berskala besar Pameran yang biasanya diadakan di area khusus untuk pameran dan membutuhkan ruang yang besar. b) Pemaran berskala kecil Pameran semacam ini biasanya diadakan pada area yang tidak terlalu besar, yaitu dibawah 100 meter dan diikuti sekitar 10 stand pameran. 7. Berdasarkan lokasi a) Pameran di luar ruangan Pameran yang mengadakan acaranya pada ruang terbuka / tidak di dalam gedung. b) Pameran terbatas Pameran yang diadakan di dalam ruangan. c) Pameran keliling (road show) Pameran ini biasanya dilakukan untuk memamerkan produk atau jasa di tempat-tempat yang dianggap dapat meraih target pasar yang besar. 8. Berdasarkan waktu a) Pameran jangka waktu lama Misalanya pameran yang diadakan dalam waktu sebulan atau bahkan dalam satu tahun. 22 b) Pameran jangka waktu pendek Kurang lebih dalam jangka waktu satu minggu hingga sepuluh hari. Sedangkan menurut Suhandang (2012:133), event pameran adalah suatu tugas external Public Relations dengan tujuan utama mengundang public untuk mengenal, melihat, dan mengerti kegiatan perusahaan terutama sekali adalah hasil produksinya. Melihat dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan pengertian event pameran adalah sebuah kegiatan yang berhubungan dengan external perusahaan yang memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan perusahaan beserta produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut kepada masyarakat. Penelitian ini mengkaji event pameran dengan target Business To Customer, yang menawarkan produk barang dan bersifat khusus, berfrekuensi berkala, dengan lingkup nasional, berskala besar didalam ruangan. 2.3.2 Bauran Promosi Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan Promotion Mix adalah sebuah paduan spesifik antara iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pernjualan personal, dan pemasaran langsung yang digunakan oleh perusahaan untuk dapat mengkomunikasikan nilai yang ingin disampaikan kepada pelanggan secara persuasive, menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2006:116-117). 23 Sedangkan menurut Peter dan Donnelly. (2011:111) bauran promosi merupakan perpaduan khusus dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, dan penjualan pribadi yang digunakan perusahaan untuk dapat meraih tujuan pemasarannya. Berdasarkan teori yang dikemukan oleh kedua penulis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran promosi adalah perpaduan antara Public Relations, Direct Marketing, Personal Selling, Advertising, dan Promosi Penjualan, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Public Relations Seperti yang telah dijelaskan pada teori umum diatas, Public Relations atau disingkat PR, disebut juga provincial, yang di Indonesia secara umum diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat. Semakin hari terlihat PR semakin berkembang baik dalam sector akademik maupun dalam kegiatan operasionalisasinya. Dalam pemerintahan maupun lembaga-lembaga dan perusahaan swasta kini sudah menggunakan jasa PR, Suhandang (2012:15) Defenisi PR menurut J.C. Seidel, Public Relations adalah: “Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly through all means of expression” (Suhandang, 2012:44) Terjemahan dari kutipan tersebut adalah: “Public Relations adalah proses berkelanjutan dalam upaya manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari 24 pelanggan, karyawan dan masyarakat luas, dalam hati melalui analisis diri dan koreksi, secara lahiriah melalui semua sarana ekspresi" Howard Bonham mengartikan PR, adalah: “Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater publicconfidence for any individual or organization.” (Suhandang, 2012:44) Terjemahan dari kutipan diatas adalah: “Public Relations adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik dan berkembang lebih besaruntuk kepercayaan publik percaya bagi setiap individu atau organisasi” Machfoedz (2010:40), menyatakan fungsi dari Public Realtions adalah untuk dapat mempromosikan produk, tempat, ide, serta orang yang terlibat didalam aktifitas perusahaan.. Public Relations dapat membawa dampak yang luas pada kepercayaan dengan biaya yang jauh lebih murah ketimbang periklanan. Public Relations dapat menyebarkan dan menyebar-luaskan informasi dengan mengelola event perusahaan. Jika perusahaan mengembangkan informasi dan laporan dengan menarik, maka informasi tersebut dapat dimuat oleh berbagai media karena dianggap memiliki nilai berita. Hal ini tentunya dapat membawa hasil yang sama dengan menggunakan iklan yang berbiaya besar. Dapat disimpulkan bahwa Public Relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berkelanjutan untuk mengetahui dan membangun 25 hubungan baik dengan seluruh anggota dalam perusahaan maupun dengan masyarakat luas dan membentuk kepercayaan serta citra yang baik. Penelitian ini akan melihat peranan Public Relations yang merupakan salah satu strategi bauran promosi GadgetCiti.com pada event Mega bazaar computer 2013. 2. Direct Marketing (pemasaran langsung) Direct Marketing atau pemasaran langsung merupakan strategi bauran promosi dengan menggunakan surat, telemarketing, pemasaran katalog, dan pemasaran interaktif, Kotler dan Keller (2008:291-300). a) Surat Pengiriman surat langsung kepada para pelanggan dan calon pelanggan merupakan suatu cara dalam memberikan informasi atau sebagai pengingat. Pengiriman surat langsung ini dapat berbentuk surat biasa, e-mail, pengiriman CD dan lain-lain. b) Telemarketing Pemasaran dengan memanfaatkan telepon untuk langsung menghubungi pelanggan dan calon pelanggan. Menerima panggilan dari marketing perusahaan untuk menawarkan produk atau menginformasikan sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan mereka merupakan contoh nyata dalam penerapan telemarketing. 26 c) Pemasaran katalog Bentuk pemasaran katalog berupa pengiriman brosur, CD, atau sarana promosi lainnya yang berisikan informasi mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. d) Pemasaran interaktif Pemasaran dengan memanfaatkan media elektronik seperti situs website perusahaan. Dengan adanya media website pada suatu perusahaan, maka akan mudah bari para pelanggan atau calon pelanggan dalam mencari informasi tentang perusahaan tersebut, dan penggunaan website juga memungkinkan terjadinya interaksi dalam jumlah yang besar. 3. Personal Selling Sering disebut juga dengan penjualan pribadi. Strategi bauran promosi ini merupakan strategi yang melibatkan interaksi pribadi antara dua atau lebih orang. Interaksi tersebut terjadi antara penjual dan pembeli. Selain bertujuan untuk menjual, strategi ini dapat berfungsi sebagai media untuk menjalin hubungan baik antara penjual dan pembeli. Machfoedz (2010:42) mengartikan personal selling sebagai proses penyampaian informasi kepada konsumen dengan tujuan membujuk mereka agar membeli produk melalui komunikasi pribadi. 4. Advertising Kotler dan Amstrong (2004:263) mengungkapkan bahwa, advertising atau yang biasa disebut dengan periklanan merupakan 27 suatu penyajian non personal, promosi produk atau jasa yang dilakukan melalui media tertentu dan bersifat berbayar. Sedangkan menurut Shimp (2003:505) periklanan merupakan bauran promosi yang menggunakan media utama seperti koran, televisi, radia, majalah, periklanan, dan internet. Machfoedz (2010:139), mengatakan tujuan periklanan adalah menjembatani penyampaian informasi kepada khalayak sasaran. Periklanan memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu: a) Fungsi pemasaran Komunikasi sangat dibutuhkan untuk dapat menyampaikan informasi kepada konsumen yang menjadi pasar sasaran. Melalui periklanan dengan menggunakan media tertentu dapat menjadi alat komunikasi perusahaan kepada pasar sasaran yang menunjang pemasaran produk. b) Fungsi ekonomis Pendekatan yang didasarkan pada ilmu ekonomi tentang teori informasi, berasumsi bahwa harga merupakan fungsi yang diketahui konsumen dan pengetahuan kualitatif tentang brand pengganti yang hampir sama. Ini berarti periklanan memberikan informasi dan saran agar konsumen mempertimbangkan lebih banyak produk substitusi pada waktu melakukan pembelian. c) Fungsi sosial Iklan menginformasikan kepada khalayak tentang produk baru dan produk yang disempurnakan serta menunjukkan cara menggunakan inovasi pada suatu produk. 28 Machfoedz (2010:146) menjelaskan media yang digunakan oleh periklanan dalam menyampaikan informasinya adalah: a) Media cetak Media yang memuat pesan bertopik tunggal dan satu pemikiran secara bersamaan. Contoh media cetak adalah: a. Koran b. Tabloit c. Majalah b) Media elektronik Media yang menggunakan fungsi audio dan audio visual elektronik seperti: a. Radio b. Televisi c) Iklan luar ruangan Iklan luar ruang dapat dipublikasikan dengan menggunakan: a. Iklan pada sarana transportasi b. Poster c. baliho Dapat disimpulkan bahwa advertising adalah sarana penyajian komunikasi non personal mengenai informasi promosi dari produk dan jasa perusahaan yang disajikan dengan media seperti media cetak, media elektronik, dan media iklan luar ruangan yang bersifat berbayar. 29 5. Promosi penjualan Promosi penjualan merupakan salah satu strategi bauran promosi yang paling vital peranannya untuk mendorong terjadinya peningkatan penjualan. Menurut Kotler dan Keller (2008:269), bentuk promosi penjualan yang umumnya digunakan adalah dengan sampel, kupon, tawaran uang kembali, paket harga, potongan harga, dan hadiah. Machfoedz (2010:31) mengatakan bahwa promosi penjualan adalah suatu aktivitas yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi secara persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual, baik secara langsung atau dapat melalui pihak yang mempengaruhi keputusan pembelian. Tujuan promosi penjualan adalah: a) Mengidentifikasikan dan menarik konsumen baru. b) Mengkomunikasikan produk baru. c) Meningkatkan jumlah konsumen. d) Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk. e) Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk. 30 2.4 Kerangka Teori Teori Khusus Teori Umum Event 1. 2. 3. 4. 5. Komunikasi Mega event Hallmark event Major event Cultural event Event Bisnis (pameran) Event Pameran Public Relations 1. 2. 3. 4. 5. 6. Strategi Target Business To Customer Produk Pameran khusus Berkala Lingkup nasional Berskala besar dalam ruangan Bauran Promosi 1. 2. 3. 4. 5. Gambar 2.1 Kerangka Teori Periklanan Public Relations Direct Marketing Sales Promotion Personal Selling 31 2.5 Kerangka Pikir GadgetCiti.com Komunikasi Persiapaan Bauran Promosi Event Pameran Mega bazaar computer 2013 Manfaat kedepannya Gambar 2.2 Kerangka Pikir