PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA DAN PERHITUNGAN STOIKIOMETRI LARUTAN BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Halimah Luthfi Rabbani 09.11.3477 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013 NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA DAN PERHITUNGAN STOIKIOMETRI LARUTAN BERBASIS ANDROID disusun oleh Halimah Luthfi Rabbani 09.11.3477 Dosen Pembimbing Emha Taufiq Luthfi, ST, M.Kom NIK. 190302125 Tanggal 4 septermber 2013 Ketua Jurusan Teknik Informatika Sudarmawan, M.T NIK. 190302035 DESIGN OF MOBILE APPLICATIONS "CLASSIFICATION OF CHEMICAL ELEMENTS AND CALCULATION OF SOLUTIONS STOICHIOMETRIC" WITH ANDROID PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA DAN PERHITUNGAN STOIKIOMETRI LARUTAN BERBASIS ANDROID Halimah Luthfi Rabbani Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Scientific writing, entitled Designing Mobile Applications Classification of Chemical Elements and Solution Stoichiometry Calculations Based Android is trying to assist students in learning the subjects chemistry, especially in the study of the periodic table of elements and explains each element and solution stoichiometry calculations, which include substance mole , the solution and the molar volume of substances in solution. Using the mobile application and learning activities will be easier and more efficient, because the cuts the time between calculations done manually by using the application. Android Operating System is now familiar. So now a lot of phones with Android OS that comes on the market. Android mobile operating system is one that is very popular and growing quickly. Almost all vendors are issuing smartphones, Androidbased products issued. Android is also widely used in education, many applications – applications created to support education in the school or outside the school. Outside school chemistry applications such as mobile learning very useful for students who are studying chemistry. Also, easy to carry everywhere, so that learning can be done anytime and anywhere. Scientific writing, entitled Designing Mobile Applications Classification of Chemical Elements and Solution Stoichiometry Calculations Based Android is trying to help the students in learning the subjects chemistry, particularly in the study of the periodic table of elements and a description of each element, and solution stoichiometry calculations, which include substance mole , the volume of solution and kemolaran substances in solution. Keywords: mobile, android, a periodic system, the stoichiometry 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi mendukung perkembangan zaman yang terjadi begitu pesat dan mempunyai dampak yang sangat luas bagi semua aspek kehidupan. Salah satu bidang teknologi yang dinilai paling cepat perkembangannya adalah di bidang komunikasi. Para perusahaan penyedia layanan komunikasi selalu melakukan berbagai inovasi guna mendukung komunikasi seperti handphone, webcam, tablet, netbook dan masih banyak lagi. Handphone adalah alat komunikasi yang praktis dan bisa dibawa kemanamana. Sistem operasi Android merupakan salah satu sistem operasi handphone yang dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Android memiliki tujuan untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Dulu kepemilikan handphone sangatlah minim. Tapi pada masa sekarang masyarakat kalangan menengah kebawah pun juga memiliki telepon genggam. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun sudah sangat mahir dalam menggunakannya. Salah satu golongan masyarakat adalah siswa. Hampir semua siswa saat ini sudah mempunyai handphone. Tetapi handphone tersebut kebanyakan digunakan untuk kegiatan diluar kegiatan sekolah saja, belum banyak aplikasi yang disediakan untuk membantu para siswa dalam mempelajari pelajaran sekolah seperti pelajaran kimia. Kimia ada di sekeliling kita. Dedaunan hijau yang berubah menjadi coklat dihalaman rumah, pakaian sehari-hari, alat tulis, atau peralatan elektronik dirumah tidak lepas dari unsur-unsur dan proses kimia. Perhitungan kimia seperti perhitungan mol zat, volume larutan, dan kemolaran zat dalam larutan membutuhkan alat bantu hitung untuk akurasi perhitungan. Tabel sistem periodik juga sangat dibutuhkan oleh siswa saat melakukan perhitungan stoikiometri. Dengan digitialisasi sistem periodik akan membantu siswa saat belajar sistem periodik, karena tidak perlu membawa buku kimia yang tentunya berat. Saat siswa sedang menghafalkan sistem periodik pun siswa tidak perlu membawa buku kimia kemana-mana, cukup dengan handphone, siswa dapat menghafalkan sistem periodik dimana saja. 2. Landasan Teori 2.1 Kimia 2.1.1 SistemPeriodik Sistem periodik unsur adalah suatu daftar unsur-unsur yang disusun dengan 1 aturan tertentu . Sistem periodik unsur disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan 1 Michael Purba. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga.(2006). hal 59 1 sifat. Lajur-lajur horizontal disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, sedangkan kolom vertikal disusun berdasarkan kemiripan sifat. 2.1.1.1 Periode Lajur-lajur horizaontal dalam sistem periodik disebut periode. Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsur pada setiap periode adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Tabel Periode periode Jumlah unsur Nomor atom 1 2 1– 2 2 8 3– 10 3 8 11 – 18 4 18 19 – 36 5 18 37 – 54 6 32 55 – 86 7 32 87 – 118 2.1.1.2 Golongan Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik disebut golongan. Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal. Ada dua cara penamaan golongan, yaitu : 1. Sistem 8 golongan, yaitu sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan. 2. Sistem 18 golongan yaitu sistem periodik dibagi ke dalam 18 golongan. 2.1.1.3 Unsur Transisi dan Transisi Dalam 1. Unsur Transisi atau unsur peralihan, yaitu golongan IIIB hingga IIB. Unsurunsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA. 2. Unsur Transisi Dalam, yang terdiri dari : a. Lantanida, yang beranggotakan nomor atom 57-70 (14 unsur). b. Aktinida, yang beranggotakan nomor atom 89-102 (14 unsur ). 2.1.1.4 Beberapa Golongan Unsur Dalam Sistem Periodik Unsur-unsur segolongan mempunyai sifat yang mirip, terkadang mempunyai sifat yang sama, tetapi kadarnya berbeda. Satu hal yang harus disadari bahwa setiap unsur mempunyai sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. 1. Golongan VIIIA disebut gas mulia karena berupa gas yang sangat stabil, dan sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Tidak ditemukan satu pun senyawa alami dari unsur-unsur tersebut. 2. Golongan VIIA merupakan kelompok unsur nonlogam yang sangat reaktif. Hal itu berkaitan dengan eletron valensinya yang berjumlah 7, sehingga hanya memerlukan tambahan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi stabil. 2 3. Golongan IA tergolong logam yang lunak dan ringan (massa jenis Li, Na, -3 dan K kurang dari 1 g cm ). Logam alkali mempunyai 1 elektron valensi yang mudah lepas. 4. Golongan IIA disebut juga logam alkali tanah. Logam alkali tanah kereaktifannya kurang dibandingkan logam alkali seperiode, dan hanya akan terbakar di udara bila dipanaskan. 5. Golongan B adalah unsur-unsur yang terdapat di bagian tengah sistem periodik. Unsur-unsur transisi mempunyai sifat khas diantaranya adalah: 2.1.2 a. Semua unsur transisi tergolong logam b. Mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi c. Banyak membentuk senyawa-senyawa berwarna. Stoikiometri Larutan Stoikiometri larutan adalah perhitungan kimia untuk reaksi yang berlangsung dalam larutan2. Pembahasan stoikiometri disini meliputi konsep kemolaran dalam larutan. Kemolaran dalam larutan menyatakan jumlah zat dalam volume yang ditempatinya. Kemolaran, M=n/V Volum larutan, V Mol zat, n mm = (Ar atau Mr) dalam g/mol n = w/m m Massa zat, w Gambar 2.1 Lingkup Kemolaran Dalam Stoikiometri Larutan 2.1.2.1 Konsep Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang dinyatakan dalam jumlah yang sangat besar. Istilah molekul merupakan bentuk lain dari kata moles yang artinya sejumlah kecil 3 massa . 23 1 mol = 6,02 × 10 (= 602 miliar triliun)…………...………...(2.1) Pada proses pengenceran yang berubah hanyalah volum pelarut air. Mol zat terlarut juga bisa diketahui apabila sudah diperoleh kemolaran, yaitu dengan rumus : n = volum, V × kemolaran, M………….……………………...(2.2) 2 J.M.C. Johari dan M. Rachmawati. Kimia SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta:Esis(2006). hal 221 3 Michael Purba. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga.(2006). hal 172 3 Apapun zatnya, dalam 1 mol jumlah partielnya adalah 6,02×1023. Sehingga hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (x) dapat dirumuskan sebagai berikut : x = n × 6,02 × 10 23 …………………………………..……….(2.3) 2.1.2.2 Massa Molar Massa zat menyatakan massa (gram) dari 1 mol zat itu. Massa 1 mol zat selanjutnya disebut massa molar, dinyatakan dengan lambang dan satuannya adalah -1 gram mol . m = jumlah mol, n × massa molar, …………………….…(2.4) 2.1.2.3 Volum Molar Gas Volum per mol gas disebut volum molar gas, dinyatakan dengan lambang Vm. Volum Gas, V = Jumlah mol, n × Volum molar,Vm………………...(2.5) Untuk mengencerkan larutan pekat, volum larutan pekat yang dibutuhkan dihitung dengan rumus : M1 V1 = M2 V2……………………………………………….(2.6) Volum molar gas bergantung pada suhu dan tekanan. Beberapa kondisi biasa dijadikan acuan penentuan volum gas. 1. o Keadaan standar, dengan suhu 0 C dan tekanan 1 atm, dan dinyatakan dengan STP (Standard Temperature and Pressure). Keadaan STP : Vm = 22,4 liter mol -1........................................(2.7) 2. o Keadaan kamar dengan suhu 25 C dan tekanan 1 atm dan dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure). Keadaan RTP : Vm = 24 liter mol-1...........................................(2.8) 3. Keadaan tertentu dengan suhu dan tekanan tertentu lainnya. Persamaan gas ideal : PV = nRT....................................(2.9) Persamaan tersebut dapat ditata ulang untuk menghitung volum gas sebagai berikut : V= .........................................................................(2.10) 2.1.2.4 Kemolaran Larutan Kemolaran menyatakan jumlah zat terlarut dalam volum larutan yang ditempatinya. Satuannya mol/L (Johari, 2006, 221). M= , , 4 ……………..……………………………(2.11) 4 J.M.C. Johari dan M. Rachmawati. Kimia SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta:Esis(2006). hal 226 4 2.2 Android Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang 5 mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi . 2.2.1 Sejarah Android Untuk mengembangkan Android dibentuklah OHA (Open Handset Alliance), Android bersama OHA menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Pada september 2007, Google mengenalkan Nexus One, smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Pada tanggal 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications. 2.2.2 Versi-versi Android 1. Android Versi 1.1 dirilis pada 9 Maret 2009, 2. Android Versi 1.5 (CupCake) dirilis Google pada pertengahan Mei 2009. 3. Android Versi 1.7 (Donut) dirilis pada September 2009 4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair) diluncurkan pada Desember 2001. 5. Android Versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt) diluncurkan pada Mei 2010. 6. Android Versi 2.3 (Ginger Bread) dirilis pada 6 Desember 2010. 7. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 8. Android Versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich) diumumkan pada tanggal 10 Oktober 2011 9. 2.2.3 Android Versi 4.1 (Jelly Bean) Dasar Pemrograman Android Membangun aplikasi Android sangat mudah, default untuk bahasa pemrograman yang digunakan oleh Android adalah Java. Tidak semua fitur Java yang ada digunakan akan tetapi sebagian dari Java yang sering disebut dengan Dalvik Virtual Machine. Beberapa bagian kecil dari framework Android menggunakan bahasa XML untung scripting-nya. 1. Activity merupakan container untuk User Interface(UI). 2. Intens merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android. 3. Cursorless Controls yaitu perangkat Android menggunakan jari pengguna sebagai input. 4. View dan Widget. View merupakan elemen dasar UI (User Interface). Sedangkan widgets adalah elemen UI yang lebih canggih. 5. Asynchronous Call, yang memungkinkan aplikasi menjalankan beberapa operasi pada waktu yang bersamaan. 5 Yuniar Supardi. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic Mengenal Java dan Android. Jakarta :Elex Media Komputindo.(2011). hal 2 5 6. Background Services, merupakan aplikasi yang berjalan dibelakang dan tidak terlalu memiliki UI. 2.2.4 Fitur Perangkat Keras Android Perangkat Android memiliki beberapa fitur perangkat keras didalamnya, yang dapat dimanfaatan developer dalam membangun aplikasi, seperti Touchscreen, GPS, Accelerometer, dan SD Card. 2.2.5 Fitur Perangkat Lunak Android Android memiliki banyak fitur perangkat lunak yang dapat digunakan oleh developer dalam mengembangkan aplikasi. Beberapa fitur populer adalah Internet, Audio dan Video Support, Contact, Security, dan Google APIs. 2.2.6 Framework Android Android sepenuhnya adalah open source, dan dibangun diatas open source linux kernel 2.6. Kernel linux tersebut dipilih karena menyediakan fitur utama untuk membangun sistem operasi Android, antara lain Security Model, Memory Management, Process Management, Network Management, dan Driver Mode. Diatas kernel tersebut, framework Android dibangun dengan berbagai fitur yang diadopsi dari berbagai project opensource. Beberapa fitur Android framework diantaranya Android Run Time, Open GL (Graphics Library), Webkit, SQLite, Media frameworks dan Secure Socker Layer (SSL) Untuk pemanfaatan fitur-fitur dalam Android framework diatas, disediakan berbagai library dalam Application Framework yang dapat digunakan oleh developer , diantaranya: 1. Activity Manager: mengelola siklus hidup activity. 2. Telephony Manager : menyediakan akses ke telephone service 3. View Sistem: menangani view dan layout yang membangun User Interface(UI). 4. Location Manager:menemukan lokasi secara geografi. 2.3 SQLite SQLite merupakan embedded database yang sangat popular. Banyak perusahaan yang menggunakan SQLite. Android memasukkann SQLite ke dalam runtime Android, sehingga setiap aplikasi Android dapat memanfaatkan database SQLite. SQLite menggunakan dialek SQL untuk query (SELECT), manipulasi data (INSERT, dll), dan definisi data (CREATE TABLE, dll). Untuk membuat dan membuka database, salah satu cara menggunakan SQLiteOpenHelper. SQLiteOpenHelper memiliki 3 komponen, yaitu: Constructor, Method onCreate(), dan Method onUpgrade(). 6 2.4 Software Yang Digunakan 2.4.1 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform6 independent) . Sifat-sifat dari Eclipse adalah Multi-platform, Multi-laguage, dan Mulit-role 2.3.1.1 Sejarah Eclipse Eclipse awalnya dikembangan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak pengembangan IBM Visual Age For Java 4.0. Produk Eclipse ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. Sejak 5 November 2001, konsorsium Eclipse Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut. 2.3.1.2 Arsitektur Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa yang dapat digunakan didalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah dapat di-install. Standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT, plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, tetapi juga untuk berbagai macam keperluan. 2.3.1.3 Versi-versi Eclipse Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tabel 2.2 Versi-versi Eclipse 6 7 7 Kode peluncuran Tanggal peluncuran Platform Nama proyek Eclipse 3.0 28 Juni 2004 3.0 Elipse 3.1 28 Juni 2005 3.1 Callisto 30 Juni 2006 3.2 Callisto projects Europa 29 Juni 2007 3.3 Europa projects Ganymede 25 Juni 2008 3.4 Ganymede projects Galileo 24 Juni 2009 3.5 Galileo projects Helios 23 Juni 2010 3.6 Juno Juni 2012 4.2 http://wi01.files.wordpress.com/2011/02/pengenalan-eclipse.pdf diunduh 30 Mei 2013 http://dantri88.blogspot.com/2012/10/eclipse-juno.html. Diakses 13 Mei 2013 7 2.4.2 Photoshop CS4 Adobe Photoshop CS4 adalah salah satu versi dari program Adobe Photoshop. Beberapa fitur pendukung saat membuka jendela Adobe Photoshop CS4 adalah : 1. Layer, yaitu untuk memudahkan penyuntingan gambar secara terpisah. 2. Toolbox, merupakan kumpulan faslitas peralatan kerja yang disediakan untuk memanipulasi gambar. 3. Option Bar, digunakan untuk mengatur fungsi tools dalam toolbox. 4. Palette, digunakan untuk mengubah, mengatur, dan memilih berbagai jenis penyuntingan pengolahan objek gambar atau grafik. 5. Menu Bar, merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas default 6. Status Bar, berfungsi untuk menampilkan informasi dari window yang sedang aktif. 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum Aplikasi ini merupakan aplikasi yang menyediakan informasi ilmu pengetahuan tentang Tabel Sistem Periodik dan Perhitungan Stoikiometri Larutan berbasis android. Aplikasi ini menyediakan layanan digitalisasi pengklasifikasian unsur kimia yaitu berupa tabel sistem periodik, keterangan masing-masing unsur serta tips-tips untuk menghafalkan lambang-lambang kimia pada sistem periodik dan perhitungan stoikiometri larutan yang meliputi perhitungan mol zat, volume larutan, massa zat dan kemolaran zat dalam larutan. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional Analisis kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem ini antara lain sebagai berikut : 1. Kebutuhan Perangkat Keras (hardware) yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut : 2. a. Processor Intel® Core (TM)2 Duo CPU E7500 @2.93GHz b. Motherboard Gigabyte G31m-ES2L c. VGA Card Gigabyte Technology seri G31M-ES2L d. Memory 2038 MB RAM e. Harddisk 320 GB Kebutuhan Perangkat Lunak yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut : a. Microsoft Windows XP Professional SP 3 b. Eclipse juno 4.2 8 3. c. Android SDK d. Photoshop CS4 e. SQLite Manager Kebutuhan Pengguna Pengguna yang dapat menggunakan sistem ini adalah para pelajar SMA yang sedang mempelajari tabel sistem periodik dan stoikiometri larutan. 3.2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem yang dibuat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : digitalisasi pengklasifikasian unsur kimia yaitu berupa tabel sistem periodik, keterangan masingmasing unsur serta tips-tips untuk menghafalkan lambang-lambang kimia pada sistem periodik dan perhitungan stoikiometri larutan yang meliputi mol zat, volume larutan, massa zat dan kemolaran zat dalam larutan. Untuk memastikan bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi yang menguntungkan, maka harus dievaluasi kelayakan sistemnya. Analisis kelayakan pada sistem ini meliputi kelayakan teknis, kelayakan hokum, kelayakan ekonomi, dan kelayakan operasional. 3.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat menjelaskan secara detail bagaimana bagian-bagian sistem informasi tersebut diimplementasikan. 3.3.1 Perancangan Proses Menggunakan UML 1. Perancangan Use case diagram Use case diagram menggambarkan proses-proses yang diterjadi di dalam aplikasi tersebut. Gambar 3.1 Use Case Aplikasi 9 2. Perancangan Class Diagram Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sistem dan relasi antar mereka. Gambar 3.2 Class Diagram Aplikasi 3.3.2 Perancangan Antarmuka (Interface) Perancangan interface atau perancangan antarmuka merupakan suatu tampilan dimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem. Berikut ini beberapa interface yang digunakan dalam aplikasi ini. 10 1. Halaman Utama Aplikasi SPU TIPS PERHITUNGAN RUMUS abou exit Gambar 3.4 Halaman Utama 2. Halaman Tabel Sistem Periodik Tabel Sistem Periodik Gambar 3.5 Halaman Tabel Sistem Periodik 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu tindakan dari sebuah rencana yang telah disusun secara terperinci. Dalam implementasi ini yaitu dengan menerapkan hasil dari perancangan sebuah aplikasi yang sebelumnya sudah di analisis terlebih dahulu permasalahan-permasalahan yang ada. Kemudian mengimplementasikan hasil dari rancangan yang sudah ada. Yang terakhir yatu uji coba dari hasil implementasi. 11 4.1.1 Implementasi dan Pembahasan Interface Aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis android ini terdiri dari beberapa halaman interface, antara lain : splash screen, detail unsur, detail tips, menu utama, perhitungan, rumus, tabel sistem periodik dan tips. 1. Menu Tabel SPU Pada menu sistem periodik, tabel di bagi menjadi 3 bagian dengan menggunakan viewflipper. Pengguna dapat menggeser layar kekanan untuk melihat unsur selanjutnya. Gambar 4.1 Tampilan Menu Tabel SPU 1 Sedangkan pada masing-masing halaman berisikan button-button unsur dalam sistem periodik yang apabila di-klik maka akan menampilkan detail keterangan dari unsur tersebut. Pemanggilan data unsur dapat dilihat pada kode program dibawah ini : Button buttonPt = (Button) findViewById(R.id.btnPt); buttonPt.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { Intent myIntent = new Intent(v.getContext(),DetailUnsurActivity.class); Bundle b = new Bundle(); b.putInt("no_atom_id", 78); myIntent.putExtras(b); startActivityForResult(myIntent, 0);} }); 2. Menu Perhitungan Setelah memilih menu perhitungan pada halaman menu utama, maka akan muncul halaman menu perhitungan stoikiometri larutan. 12 Gambar 4.2 Tampilan Perhitungan Pada halaman ini siswa dapat meng-input-kan nilai yang diketahui kemudian user memilih button yang akan dicari nilainya. Maka hasil perhitungan akan terisi pada edittext yang variabelnya dicari. Salah satu logika perhitungan yang digunakan dapat dilihat pada kode program di bawah ini : private class massa implements OnClickListener { public void onClick(View v) { try { Double M = Double.parseDouble(txtMolar.getText().toString()); Double Mr = Double.parseDouble(txtAr.getText().toString()); Double n = Double.parseDouble(txtMol.getText().toString()); Double V = Double.parseDouble(txtVolume.getText().toString()); if(n != 0 && Mr != 0){ Double hasil = n*Mr; DecimalFormat df = new DecimalFormat("@@##"); txtMassa.setText(df.format(hasil)); }else if (M != 0 && Mr != 0 && V != 0 ){ Double ml = V / 1000; Double hasil1 = (M*ml*Mr)/1000; DecimalFormat df = new DecimalFormat("@@##"); txtMassa.setText(df.format(hasil1)); }else{ int ab = 5000; Toast.makeText(getApplicationContext(), "Perhitungan Tidak Dapat Dilakukan, karena variabel yang dimasukkan tidak sesuai",ab).show();} } catch (Exception e) { } } } 13 4.1.2 Uji Coba Program Uji Coba program bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan mengimplemetasikan. Disini pengujian menggunakan metode whitebox dan blackbox. 1. White box testing, telah dilakukan selama masa coding program. Caranya dengan menguji logika jalur program. Dan hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman. 2. Black box testing, dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Pengetesan dilakukan pada seluruh modul program. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap fitur dan elemen-elemen yang terdapat dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Fitur NO Fitur Keterangan 1 Splash Screen Berjalan baik 2 Menu Utama Berjalan Baik 3 Halaman SPU Berjalan baik 4 Halaman Detail Unsur Berjalan Baik 5 Halaman Perhitungan Berjalan baik 6 Halaman Tips Berjalan baik 7 Halaman Detail Tips Berjalan baik 8 Halaman Rumus Berjalan baik 9 Halaman About Berjalan baik Untuk mengetahui aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak, aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri akan diuji menggunakan smartphone. Percobaan ini dilakukan pada smartphone yang menggunakan android minimal versi 2.2 Froyo. Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Aplikasi Smartphone Versi Keterangan Catatan Sony experia sola 2.3 (Ginger Bread) Berjalan dengan Semua fitur baik berjalan dengan baik 4.1.3 Manual Program Manual program menjelaskan bagaimana proses pembuatan program aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis android OS. Sebelum 14 membuat aplikasi ini terlebih dahulu mempersiapkan lembar kerja. Setelah menjalankan IDE Eclupse Juno dan pengisian kotak dialog selesai, maka akan muncul tampilan ruang kerja / workspace seperti gambar berikut : Gambar 4.3 Tampilan Ruang Kerja Eclipse Juno Dalam membuat projek android yang diperlukan adalah membuat layout aplikasi. Untuk membuat layout, buka package aplikasi yang ada di package explorer dan buka file xml didalam folder res-layout. 4.1.4 Manual Instalasi Manual instalasi menjelaskan tentang bagaimana cara install sofware di perangkat mobile. Cara meng-install aplikasi ini dibagi menjadi 2 cara, yaitu install aplikasi melalui google play dan melalui SDK. 4.1.5 Pemeliharaan Sistem Berikut pemeliharaan dari aplikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri : 1. Backup master dari aplikasi agar jika terhapus dapat di-install ulang. 2. Segera download versi terbaru apabila sudah keluar. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, implementasi dan pembahasan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis android melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam penciptaanya. 2. Pembuatan aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis android diharapkan dapat membantu mempelajari tabel sistem periodik dan akurasi data. 15 siswa SMA dalam 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat penulis berikan bagi pengembang yang ingin mengembangkan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini perlu dikembangkan lebih baik apabila bisa di-update secara berkala. 2. Pada menu perhitungan, pengembang bisa menambahkan form untuk menghitung Mr, sehingga pengguna tidak perlu menghitung Mr secara manual. 3. Untuk mengembangkan aplikasi ini alangkah baiknya jika dipromosikan secara langsung ataupun online melalui berbagai media. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Tabel Sistem Periodik. http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/. Diakses tanggal 13 Mei 2013. Anonim. Tahun Publshised. Unsur-Unsur Kimia. http://catatankimia.com/catatan/ golongan-ia-alkali.html. Diakses tanggal 29 Mei 2013. Dantri. 2012. Versi-versi Eclipse, http://dantri88.blogspot.com/2012/10/eclipse-juno.html>. Diakses 27 Mei 2013 Fatimah,Wina.2009. Eclipse. http://wi01.files.wordpress.com/2011/02/pengenalaneclipse.pdf. Diakses 30 Mei 2013 Huda, Arif Akbarul. 2012. 24 Jam Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta :Andi Johari, J.M.C. 2006. Kimia 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta:Esis. Luthfi, Emha Taufiq. 2012. Modul Kuliah Program Aplikasi Mobile. Yogyakarta :STMIK Amikom. Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:Erlangga. Safaat H, Nazruddin. 2012. Android Pemrgraman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung :Informatika. Supardi, Yuniar. 2012. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic. Jakarta : Media Elex Komputindo. 16