PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA

advertisement
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA DAN
PERHITUNGAN STOIKIOMETRI LARUTAN BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Halimah Luthfi Rabbani
09.11.3477
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA
DAN PERHITUNGAN STOIKIOMETRI LARUTAN BERBASIS
ANDROID
disusun oleh
Halimah Luthfi Rabbani
09.11.3477
Dosen Pembimbing
Emha Taufiq Luthfi, ST, M.Kom
NIK. 190302125
Tanggal 4 septermber 2013
Ketua Jurusan
Teknik Informatika
Sudarmawan, M.T
NIK. 190302035
DESIGN OF MOBILE APPLICATIONS "CLASSIFICATION OF CHEMICAL ELEMENTS
AND CALCULATION OF SOLUTIONS STOICHIOMETRIC" WITH ANDROID
PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KLASIFIKASI UNSUR KIMIA DAN
PERHITUNGAN STOIKIOMETRI LARUTAN BERBASIS ANDROID
Halimah Luthfi Rabbani
Emha Taufiq Luthfi
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Scientific writing, entitled Designing Mobile Applications Classification of
Chemical Elements and Solution Stoichiometry Calculations Based Android is trying to
assist students in learning the subjects chemistry, especially in the study of the periodic
table of elements and explains each element and solution stoichiometry calculations,
which include substance mole , the solution and the molar volume of substances in
solution. Using the mobile application and learning activities will be easier and more
efficient, because the cuts the time between calculations done manually by using the
application. Android Operating System is now familiar. So now a lot of phones with
Android OS that comes on the market. Android mobile operating system is one that is
very popular and growing quickly. Almost all vendors are issuing smartphones, Androidbased products issued.
Android is also widely used in education, many applications – applications
created to support education in the school or outside the school. Outside school
chemistry applications such as mobile learning very useful for students who are studying
chemistry. Also, easy to carry everywhere, so that learning can be done anytime and
anywhere.
Scientific writing, entitled Designing Mobile Applications Classification of
Chemical Elements and Solution Stoichiometry Calculations Based Android is trying to
help the students in learning the subjects chemistry, particularly in the study of the
periodic table of elements and a description of each element, and solution stoichiometry
calculations, which include substance mole , the volume of solution and kemolaran
substances in solution.
Keywords: mobile, android, a periodic system, the stoichiometry
1.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi mendukung perkembangan zaman yang terjadi begitu
pesat dan mempunyai dampak yang sangat luas bagi semua aspek kehidupan. Salah
satu bidang teknologi yang dinilai paling cepat perkembangannya adalah di bidang
komunikasi. Para perusahaan penyedia layanan komunikasi selalu melakukan berbagai
inovasi guna mendukung komunikasi seperti handphone, webcam, tablet, netbook dan
masih banyak lagi.
Handphone adalah alat komunikasi yang praktis dan bisa dibawa kemanamana. Sistem operasi Android merupakan salah satu sistem operasi handphone yang
dewasa ini tengah berkembang di masyarakat. Android memiliki tujuan untuk memajukan
inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan
menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya.
Dulu kepemilikan handphone sangatlah minim. Tapi pada masa sekarang
masyarakat kalangan menengah kebawah pun juga memiliki telepon genggam. Tidak
hanya orang dewasa, anak-anak pun sudah sangat mahir dalam menggunakannya.
Salah satu golongan masyarakat adalah siswa. Hampir semua siswa saat ini sudah
mempunyai handphone. Tetapi handphone tersebut kebanyakan digunakan untuk
kegiatan diluar kegiatan sekolah saja, belum banyak aplikasi yang disediakan untuk
membantu para siswa dalam mempelajari pelajaran sekolah seperti pelajaran kimia.
Kimia ada di sekeliling kita. Dedaunan hijau yang berubah menjadi coklat
dihalaman rumah, pakaian sehari-hari, alat tulis, atau peralatan elektronik dirumah tidak
lepas dari unsur-unsur dan proses kimia. Perhitungan kimia seperti perhitungan mol zat,
volume larutan, dan kemolaran zat dalam larutan membutuhkan alat bantu hitung untuk
akurasi perhitungan. Tabel sistem periodik juga sangat dibutuhkan oleh siswa saat
melakukan perhitungan stoikiometri. Dengan digitialisasi sistem periodik akan membantu
siswa saat belajar sistem periodik, karena tidak perlu membawa buku kimia yang
tentunya berat. Saat siswa sedang menghafalkan sistem periodik pun siswa tidak perlu
membawa buku kimia kemana-mana, cukup dengan handphone, siswa dapat
menghafalkan sistem periodik dimana saja.
2.
Landasan Teori
2.1
Kimia
2.1.1
SistemPeriodik
Sistem periodik unsur adalah suatu daftar unsur-unsur yang disusun dengan
1
aturan tertentu . Sistem periodik unsur disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan
1
Michael Purba. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga.(2006). hal 59
1
sifat. Lajur-lajur horizontal disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, sedangkan kolom
vertikal disusun berdasarkan kemiripan sifat.
2.1.1.1 Periode
Lajur-lajur horizaontal dalam sistem periodik disebut periode. Sistem periodik
modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsur pada setiap periode adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tabel Periode
periode
Jumlah unsur
Nomor atom
1
2
1– 2
2
8
3– 10
3
8
11 – 18
4
18
19 – 36
5
18
37 – 54
6
32
55 – 86
7
32
87 – 118
2.1.1.2 Golongan
Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik disebut golongan. Sistem periodik
terdiri atas 18 kolom vertikal. Ada dua cara penamaan golongan, yaitu :
1.
Sistem 8 golongan, yaitu sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan.
2.
Sistem 18 golongan yaitu sistem periodik dibagi ke dalam 18 golongan.
2.1.1.3 Unsur Transisi dan Transisi Dalam
1. Unsur Transisi atau unsur peralihan, yaitu golongan IIIB hingga IIB. Unsurunsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA.
2. Unsur Transisi Dalam, yang terdiri dari :
a.
Lantanida, yang beranggotakan nomor atom 57-70 (14 unsur).
b.
Aktinida, yang beranggotakan nomor atom 89-102 (14 unsur ).
2.1.1.4 Beberapa Golongan Unsur Dalam Sistem Periodik
Unsur-unsur segolongan mempunyai sifat yang mirip, terkadang mempunyai sifat
yang sama, tetapi kadarnya berbeda. Satu hal yang harus disadari bahwa setiap unsur
mempunyai sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya.
1.
Golongan VIIIA disebut gas mulia karena berupa gas yang sangat stabil,
dan sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Tidak ditemukan satu pun
senyawa alami dari unsur-unsur tersebut.
2.
Golongan VIIA merupakan kelompok unsur nonlogam yang sangat reaktif.
Hal itu berkaitan dengan eletron valensinya yang berjumlah 7, sehingga
hanya memerlukan tambahan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi stabil.
2
3.
Golongan IA tergolong logam yang lunak dan ringan (massa jenis Li, Na,
-3
dan K kurang dari 1 g cm ). Logam alkali mempunyai 1 elektron valensi
yang mudah lepas.
4.
Golongan IIA disebut juga logam alkali tanah. Logam alkali tanah
kereaktifannya kurang dibandingkan logam alkali seperiode, dan hanya
akan terbakar di udara bila dipanaskan.
5.
Golongan B adalah unsur-unsur yang terdapat di bagian tengah sistem
periodik. Unsur-unsur transisi mempunyai sifat khas diantaranya adalah:
2.1.2
a.
Semua unsur transisi tergolong logam
b.
Mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi
c.
Banyak membentuk senyawa-senyawa berwarna.
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri larutan adalah perhitungan kimia untuk reaksi yang berlangsung
dalam larutan2. Pembahasan stoikiometri disini meliputi konsep kemolaran dalam larutan.
Kemolaran dalam larutan menyatakan jumlah zat dalam volume yang ditempatinya.
Kemolaran,
M=n/V
Volum
larutan, V
Mol zat, n
mm = (Ar atau Mr)
dalam g/mol
n = w/m m
Massa zat, w
Gambar 2.1 Lingkup Kemolaran Dalam Stoikiometri Larutan
2.1.2.1 Konsep Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang dinyatakan dalam jumlah yang sangat
besar. Istilah molekul merupakan bentuk lain dari kata moles yang artinya sejumlah kecil
3
massa .
23
1 mol = 6,02 × 10 (= 602 miliar triliun)…………...………...(2.1)
Pada proses pengenceran yang berubah hanyalah volum pelarut air. Mol zat
terlarut juga bisa diketahui apabila sudah diperoleh kemolaran, yaitu dengan rumus :
n = volum, V × kemolaran, M………….……………………...(2.2)
2
J.M.C. Johari dan M. Rachmawati. Kimia SMA dan MA Untuk Kelas XI.
Jakarta:Esis(2006). hal 221
3
Michael Purba. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga.(2006). hal
172
3
Apapun zatnya, dalam 1 mol jumlah partielnya adalah 6,02×1023. Sehingga
hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (x) dapat dirumuskan sebagai berikut :
x = n × 6,02 × 10
23
…………………………………..……….(2.3)
2.1.2.2 Massa Molar
Massa zat menyatakan massa (gram) dari 1 mol zat itu. Massa 1 mol zat
selanjutnya disebut massa molar, dinyatakan dengan lambang
dan satuannya adalah
-1
gram mol .
m = jumlah mol, n × massa molar,
…………………….…(2.4)
2.1.2.3 Volum Molar Gas
Volum per mol gas disebut volum molar gas, dinyatakan dengan lambang Vm.
Volum Gas, V = Jumlah mol, n × Volum molar,Vm………………...(2.5)
Untuk mengencerkan larutan pekat, volum larutan pekat yang dibutuhkan
dihitung dengan rumus :
M1 V1 = M2 V2……………………………………………….(2.6)
Volum molar gas bergantung pada suhu dan tekanan. Beberapa kondisi biasa
dijadikan acuan penentuan volum gas.
1.
o
Keadaan standar, dengan suhu 0 C dan tekanan 1 atm, dan dinyatakan
dengan STP (Standard Temperature and Pressure).
Keadaan STP : Vm = 22,4 liter mol -1........................................(2.7)
2.
o
Keadaan kamar dengan suhu 25 C dan tekanan 1 atm dan dinyatakan
dengan RTP (Room Temperature and Pressure).
Keadaan RTP : Vm = 24 liter mol-1...........................................(2.8)
3.
Keadaan tertentu dengan suhu dan tekanan tertentu lainnya.
Persamaan gas ideal : PV = nRT....................................(2.9)
Persamaan tersebut dapat ditata ulang untuk menghitung volum gas
sebagai berikut :
V=
.........................................................................(2.10)
2.1.2.4 Kemolaran Larutan
Kemolaran menyatakan jumlah zat terlarut dalam volum larutan yang
ditempatinya. Satuannya mol/L (Johari, 2006, 221).
M=
,
,
4
……………..……………………………(2.11)
4
J.M.C. Johari dan M. Rachmawati. Kimia SMA dan MA Untuk Kelas XI.
Jakarta:Esis(2006). hal 226
4
2.2
Android
Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang
5
mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi .
2.2.1
Sejarah Android
Untuk mengembangkan Android dibentuklah OHA (Open Handset Alliance),
Android bersama OHA menyatakan mendukung pengembangan open source pada
perangkat mobile. Pada september 2007, Google mengenalkan Nexus One, smartphone
yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Pada tanggal 9 Desember 2008,
diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings,
Atheros Communications.
2.2.2
Versi-versi Android
1.
Android Versi 1.1 dirilis pada 9 Maret 2009,
2.
Android Versi 1.5 (CupCake) dirilis Google pada pertengahan Mei 2009.
3.
Android Versi 1.7 (Donut) dirilis pada September 2009
4.
Android Versi 2.0/2.1 (Eclair) diluncurkan pada Desember 2001.
5.
Android Versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt) diluncurkan pada Mei 2010.
6.
Android Versi 2.3 (Ginger Bread) dirilis pada 6 Desember 2010.
7.
Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
8.
Android Versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich) diumumkan pada tanggal 10
Oktober 2011
9.
2.2.3
Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
Dasar Pemrograman Android
Membangun aplikasi Android sangat mudah, default untuk bahasa pemrograman
yang digunakan oleh Android adalah Java. Tidak semua fitur Java yang ada digunakan
akan tetapi sebagian dari Java
yang sering disebut dengan Dalvik Virtual Machine.
Beberapa bagian kecil dari framework Android menggunakan bahasa XML untung
scripting-nya.
1.
Activity merupakan container untuk User Interface(UI).
2.
Intens merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android.
3.
Cursorless Controls yaitu perangkat Android menggunakan jari pengguna
sebagai input.
4.
View dan Widget. View
merupakan elemen dasar UI (User Interface).
Sedangkan widgets adalah elemen UI yang lebih canggih.
5.
Asynchronous Call, yang memungkinkan aplikasi menjalankan beberapa
operasi pada waktu yang bersamaan.
5
Yuniar Supardi. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic Mengenal Java dan
Android. Jakarta :Elex Media Komputindo.(2011). hal 2
5
6.
Background Services, merupakan aplikasi yang berjalan dibelakang dan
tidak terlalu memiliki UI.
2.2.4
Fitur Perangkat Keras Android
Perangkat Android memiliki beberapa fitur perangkat keras didalamnya, yang
dapat dimanfaatan developer dalam membangun aplikasi, seperti Touchscreen, GPS,
Accelerometer, dan SD Card.
2.2.5
Fitur Perangkat Lunak Android
Android memiliki banyak fitur perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
developer dalam mengembangkan aplikasi. Beberapa fitur populer adalah Internet,
Audio dan Video Support, Contact, Security, dan Google APIs.
2.2.6
Framework Android
Android sepenuhnya adalah open source, dan dibangun diatas open source linux
kernel 2.6.
Kernel linux tersebut dipilih karena menyediakan fitur utama untuk
membangun sistem operasi Android, antara lain Security Model, Memory Management,
Process Management, Network Management, dan Driver Mode.
Diatas kernel tersebut, framework Android dibangun dengan berbagai fitur yang
diadopsi dari berbagai project opensource. Beberapa fitur Android framework
diantaranya Android Run Time, Open GL (Graphics Library), Webkit, SQLite, Media
frameworks dan Secure Socker Layer (SSL)
Untuk pemanfaatan fitur-fitur dalam Android framework diatas, disediakan
berbagai library dalam Application Framework yang dapat digunakan oleh developer ,
diantaranya:
1.
Activity Manager: mengelola siklus hidup activity.
2.
Telephony Manager : menyediakan akses ke telephone service
3.
View Sistem: menangani view dan layout yang membangun User
Interface(UI).
4.
Location Manager:menemukan lokasi secara geografi.
2.3 SQLite
SQLite merupakan embedded database yang sangat popular. Banyak perusahaan
yang menggunakan SQLite. Android memasukkann SQLite ke dalam runtime Android,
sehingga setiap aplikasi Android dapat memanfaatkan database SQLite. SQLite
menggunakan dialek SQL untuk query (SELECT), manipulasi data (INSERT, dll), dan
definisi data (CREATE TABLE, dll).
Untuk membuat
dan membuka database,
salah satu cara menggunakan
SQLiteOpenHelper. SQLiteOpenHelper memiliki 3 komponen, yaitu: Constructor, Method
onCreate(), dan Method onUpgrade().
6
2.4 Software Yang Digunakan
2.4.1
Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform6
independent) . Sifat-sifat dari Eclipse adalah Multi-platform, Multi-laguage, dan Mulit-role
2.3.1.1 Sejarah Eclipse
Eclipse awalnya dikembangan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak
pengembangan IBM Visual Age For Java 4.0. Produk Eclipse ini diluncurkan oleh IBM
pada tanggal 5 November 2001. Sejak 5 November 2001, konsorsium Eclipse
Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut.
2.3.1.2 Arsitektur
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa yang
dapat digunakan didalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah
dapat di-install. Standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT, plug-in yang membuat
Eclipse
kompatibel
untuk
mengembangkan
program
Java,
dan
PDE
untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in nya diimplementasikan dalam
bahasa pemrograman Java. Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java,
tetapi juga untuk berbagai macam keperluan.
2.3.1.3 Versi-versi Eclipse
Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse
secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi
peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam
proyek Eclipse.
Tabel 2.2 Versi-versi Eclipse
6
7
7
Kode peluncuran
Tanggal peluncuran
Platform
Nama proyek
Eclipse 3.0
28 Juni 2004
3.0
Elipse 3.1
28 Juni 2005
3.1
Callisto
30 Juni 2006
3.2
Callisto projects
Europa
29 Juni 2007
3.3
Europa projects
Ganymede
25 Juni 2008
3.4
Ganymede projects
Galileo
24 Juni 2009
3.5
Galileo projects
Helios
23 Juni 2010
3.6
Juno
Juni 2012
4.2
http://wi01.files.wordpress.com/2011/02/pengenalan-eclipse.pdf diunduh 30 Mei 2013
http://dantri88.blogspot.com/2012/10/eclipse-juno.html. Diakses 13 Mei 2013
7
2.4.2
Photoshop CS4
Adobe Photoshop CS4 adalah salah satu versi dari program Adobe Photoshop.
Beberapa fitur pendukung saat membuka jendela Adobe Photoshop CS4 adalah :
1.
Layer, yaitu untuk memudahkan penyuntingan gambar secara terpisah.
2.
Toolbox, merupakan kumpulan faslitas peralatan kerja yang disediakan
untuk memanipulasi gambar.
3.
Option Bar, digunakan untuk mengatur fungsi tools dalam toolbox.
4.
Palette, digunakan untuk mengubah, mengatur, dan memilih berbagai jenis
penyuntingan pengolahan objek gambar atau grafik.
5.
Menu Bar, merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas default
6.
Status Bar, berfungsi untuk menampilkan informasi dari window yang
sedang aktif.
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Gambaran Umum
Aplikasi ini merupakan aplikasi yang menyediakan informasi ilmu pengetahuan
tentang Tabel Sistem Periodik dan Perhitungan Stoikiometri Larutan berbasis android.
Aplikasi ini menyediakan layanan digitalisasi pengklasifikasian unsur kimia yaitu berupa
tabel
sistem
periodik,
keterangan
masing-masing
unsur
serta
tips-tips
untuk
menghafalkan lambang-lambang kimia pada sistem periodik dan perhitungan stoikiometri
larutan yang meliputi perhitungan mol zat, volume larutan, massa zat dan kemolaran zat
dalam larutan.
3.2
Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1
Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem ini antara lain
sebagai berikut :
1.
Kebutuhan
Perangkat
Keras
(hardware)
yang
digunakan
dalam
perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
2.
a.
Processor Intel® Core (TM)2 Duo CPU E7500 @2.93GHz
b.
Motherboard Gigabyte G31m-ES2L
c.
VGA Card Gigabyte Technology seri G31M-ES2L
d.
Memory 2038 MB RAM
e.
Harddisk 320 GB
Kebutuhan Perangkat Lunak yang digunakan dalam perancangan sistem
ini adalah sebagai berikut :
a.
Microsoft Windows XP Professional SP 3
b.
Eclipse juno 4.2
8
3.
c.
Android SDK
d.
Photoshop CS4
e.
SQLite Manager
Kebutuhan Pengguna
Pengguna yang dapat menggunakan sistem ini adalah para pelajar SMA
yang sedang mempelajari tabel sistem periodik dan stoikiometri larutan.
3.2.2
Analisis Kebutuhan Fungsional
Sistem yang dibuat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : digitalisasi
pengklasifikasian unsur kimia yaitu berupa tabel sistem periodik, keterangan masingmasing unsur serta tips-tips untuk menghafalkan lambang-lambang kimia pada sistem
periodik dan perhitungan stoikiometri larutan yang meliputi mol zat, volume larutan,
massa zat dan kemolaran zat dalam larutan.
Untuk
memastikan
bahwa
aplikasi
ini
merupakan
aplikasi
yang
menguntungkan, maka harus dievaluasi kelayakan sistemnya. Analisis kelayakan pada
sistem ini meliputi kelayakan teknis, kelayakan hokum, kelayakan ekonomi, dan
kelayakan operasional.
3.3
Perancangan Sistem
Perancangan sistem dapat menjelaskan secara detail bagaimana bagian-bagian
sistem informasi tersebut diimplementasikan.
3.3.1
Perancangan Proses Menggunakan UML
1.
Perancangan Use case diagram
Use case diagram menggambarkan proses-proses yang diterjadi di dalam
aplikasi tersebut.
Gambar 3.1 Use Case Aplikasi
9
2.
Perancangan Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket
dalam sistem dan relasi antar mereka.
Gambar 3.2 Class Diagram Aplikasi
3.3.2
Perancangan Antarmuka (Interface)
Perancangan interface atau perancangan antarmuka merupakan suatu tampilan
dimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem. Berikut ini beberapa interface yang
digunakan dalam aplikasi ini.
10
1.
Halaman Utama Aplikasi
SPU
TIPS
PERHITUNGAN
RUMUS
abou
exit
Gambar 3.4 Halaman Utama
2.
Halaman Tabel Sistem Periodik
Tabel Sistem
Periodik
Gambar 3.5 Halaman Tabel Sistem Periodik
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan dari sebuah rencana yang telah disusun
secara terperinci. Dalam implementasi ini yaitu dengan menerapkan hasil dari
perancangan sebuah aplikasi yang sebelumnya sudah di analisis terlebih dahulu
permasalahan-permasalahan yang ada. Kemudian mengimplementasikan hasil dari
rancangan yang sudah ada. Yang terakhir yatu uji coba dari hasil implementasi.
11
4.1.1
Implementasi dan Pembahasan Interface
Aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis android ini
terdiri dari beberapa halaman interface, antara lain : splash screen, detail unsur, detail
tips, menu utama, perhitungan, rumus, tabel sistem periodik dan tips.
1.
Menu Tabel SPU
Pada menu sistem periodik, tabel di bagi menjadi 3 bagian dengan
menggunakan viewflipper. Pengguna dapat menggeser layar kekanan untuk
melihat unsur selanjutnya.
Gambar 4.1 Tampilan Menu Tabel SPU 1
Sedangkan pada masing-masing halaman berisikan button-button unsur
dalam sistem periodik yang apabila di-klik maka akan menampilkan detail
keterangan dari unsur tersebut. Pemanggilan data unsur dapat dilihat pada kode
program dibawah ini :
Button buttonPt = (Button) findViewById(R.id.btnPt);
buttonPt.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(View v) {
Intent myIntent = new
Intent(v.getContext(),DetailUnsurActivity.class);
Bundle b = new Bundle();
b.putInt("no_atom_id", 78);
myIntent.putExtras(b);
startActivityForResult(myIntent, 0);}
});
2.
Menu Perhitungan
Setelah memilih menu perhitungan pada halaman menu utama, maka akan
muncul halaman menu perhitungan stoikiometri larutan.
12
Gambar 4.2 Tampilan Perhitungan
Pada halaman ini siswa dapat meng-input-kan nilai yang diketahui
kemudian user memilih button yang akan dicari nilainya. Maka hasil perhitungan
akan terisi pada edittext yang variabelnya dicari. Salah satu logika perhitungan
yang digunakan dapat dilihat pada kode program di bawah ini :
private class massa implements OnClickListener {
public void onClick(View v) {
try {
Double M =
Double.parseDouble(txtMolar.getText().toString());
Double Mr = Double.parseDouble(txtAr.getText().toString());
Double n = Double.parseDouble(txtMol.getText().toString());
Double V =
Double.parseDouble(txtVolume.getText().toString());
if(n != 0 && Mr != 0){
Double hasil = n*Mr;
DecimalFormat df = new
DecimalFormat("@@##");
txtMassa.setText(df.format(hasil));
}else if (M != 0 && Mr != 0 && V != 0 ){
Double ml = V / 1000;
Double hasil1 = (M*ml*Mr)/1000;
DecimalFormat df = new
DecimalFormat("@@##");
txtMassa.setText(df.format(hasil1));
}else{
int ab = 5000;
Toast.makeText(getApplicationContext(),
"Perhitungan Tidak Dapat Dilakukan, karena variabel yang
dimasukkan tidak sesuai",ab).show();}
} catch (Exception e) {
}
}
}
13
4.1.2
Uji Coba Program
Uji Coba program bertujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang
dibuat.
Pengujian ini
dilakukan
dengan
mengimplemetasikan.
Disini
pengujian
menggunakan metode whitebox dan blackbox.
1.
White box testing, telah dilakukan selama masa coding program. Caranya
dengan menguji logika jalur program. Dan hasil yang didapatkan
menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman.
2.
Black box testing, dilakukan untuk mengetahui apakah program yang
dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Pengetesan
dilakukan pada seluruh modul program. Berdasarkan hasil uji coba yang
telah dilakukan terhadap fitur dan elemen-elemen yang terdapat dalam
aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Fitur
NO
Fitur
Keterangan
1
Splash Screen
Berjalan baik
2
Menu Utama
Berjalan Baik
3
Halaman SPU
Berjalan baik
4
Halaman Detail Unsur
Berjalan Baik
5
Halaman Perhitungan
Berjalan baik
6
Halaman Tips
Berjalan baik
7
Halaman Detail Tips
Berjalan baik
8
Halaman Rumus
Berjalan baik
9
Halaman About
Berjalan baik
Untuk mengetahui aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak, aplikasi
Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri akan diuji menggunakan
smartphone. Percobaan ini dilakukan pada smartphone yang menggunakan android
minimal versi 2.2 Froyo.
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Aplikasi
Smartphone
Versi
Keterangan
Catatan
Sony experia sola
2.3 (Ginger Bread)
Berjalan dengan
Semua fitur
baik
berjalan dengan
baik
4.1.3
Manual Program
Manual program menjelaskan bagaimana proses pembuatan program aplikasi
Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis android OS. Sebelum
14
membuat aplikasi ini terlebih dahulu mempersiapkan lembar kerja. Setelah menjalankan
IDE Eclupse Juno dan pengisian kotak dialog selesai, maka akan muncul tampilan ruang
kerja / workspace seperti gambar berikut :
Gambar 4.3 Tampilan Ruang Kerja Eclipse Juno
Dalam membuat projek android yang diperlukan adalah membuat layout aplikasi.
Untuk membuat layout, buka package aplikasi yang ada di package explorer dan buka
file xml didalam folder res-layout.
4.1.4
Manual Instalasi
Manual instalasi menjelaskan tentang bagaimana cara install sofware di
perangkat mobile. Cara meng-install aplikasi ini dibagi menjadi 2 cara, yaitu install
aplikasi melalui google play dan melalui SDK.
4.1.5
Pemeliharaan Sistem
Berikut pemeliharaan dari aplikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri :
1. Backup master dari aplikasi agar jika terhapus dapat di-install ulang.
2. Segera download versi terbaru apabila sudah keluar.
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
rumusan
masalah,
tujuan
penelitian,
implementasi
dan
pembahasan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri berbasis
android melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam penciptaanya.
2. Pembuatan aplikasi Klasifikasi Unsur Kimia dan Perhitungan Stoikiometri
berbasis
android
diharapkan
dapat
membantu
mempelajari tabel sistem periodik dan akurasi data.
15
siswa
SMA
dalam
5.2
Saran
Beberapa saran yang dapat penulis berikan bagi pengembang yang ingin
mengembangkan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1.
Aplikasi ini perlu dikembangkan lebih baik apabila bisa di-update secara
berkala.
2.
Pada menu perhitungan, pengembang bisa menambahkan form untuk
menghitung Mr, sehingga pengguna tidak perlu menghitung Mr secara
manual.
3.
Untuk mengembangkan aplikasi ini alangkah baiknya jika dipromosikan
secara langsung ataupun online melalui berbagai media.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Tabel Sistem Periodik. http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/. Diakses
tanggal 13 Mei 2013.
Anonim. Tahun Publshised. Unsur-Unsur Kimia. http://catatankimia.com/catatan/
golongan-ia-alkali.html. Diakses tanggal 29 Mei 2013.
Dantri. 2012. Versi-versi Eclipse, http://dantri88.blogspot.com/2012/10/eclipse-juno.html>.
Diakses 27 Mei 2013
Fatimah,Wina.2009.
Eclipse.
http://wi01.files.wordpress.com/2011/02/pengenalaneclipse.pdf. Diakses 30 Mei 2013
Huda, Arif Akbarul. 2012. 24 Jam Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta :Andi
Johari, J.M.C. 2006. Kimia 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta:Esis.
Luthfi, Emha Taufiq. 2012. Modul Kuliah Program Aplikasi Mobile. Yogyakarta :STMIK
Amikom.
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:Erlangga.
Safaat H, Nazruddin. 2012. Android Pemrgraman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android. Bandung :Informatika.
Supardi, Yuniar. 2012. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic. Jakarta : Media
Elex Komputindo.
16
Download