redenominasi mata uang - Herwan Parwiyanto FISIP

advertisement
RE-DENOMINASI MATA UANG
Perbankan
Semester 5
Manajemen Administrasi
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
1
Redenominasi, giliran Indonesia
• Januari 2010, pemerintah menggulirkan isu
redenominasi rupiah.
• Penyederhanaan pecahan nilai rupiah.
• Penghilangan 3 digit terakhir rupiah tanpa
menurunkan nilai tukar mata uang tsb.
• Ide digagas Pemerintah RI dan Bank Indonesia
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
2
• Redenominasi adalah
penyederhanaan kembali pecahan
mata uang yang berlaku di suatu
negara,( misalnya Rp 1.000 akan
disederhanakan menjadi Rp 1 ) dengan
makna dan nilai yang tidak berubah.
• Redenominasi tidak sama dengan
sanering.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
3
• Sanering adalah pemotongan nilai mata
uang.
• Sanering sama saja memotong daya beli
masyarakat karena tingginya tingkat
inflasi yang terjadi di suatu negara.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
4
tujuan
• Redenominasi bertujuan agar mata
uang lebih efisien dalam transaksi dan
pencatatan administrasi.
• Sementara sanering bertujuan
mengurangi jumlah uang yang beredar
karena inflasi yang sangat tinggi.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
5
Tahapan Rencana
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
6
pengalaman negara lain
• Turki (perlu 7 th untuk berhasil melakukan
redenominasi)
• Dilaksanakan sejak 1 januari 2005
• Awal th anggaran : menghilangkan 6 angka nol
terakhir
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
7
Pengalaman Negara lain
• Brazil (perlu waktu 8 th untuk
meredenominasi mata ungnya)
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
8
Negara yg gagal redenominasi
•
•
•
•
Rusia
Argentina
Zimbabwe
Korea Utara
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
9
Syarat redenominasi
• Stabilitas makroekonomi sebelum, saat, dan
setelah menerapkan redenominasi.
• Aturan hukum yang melandasi aturan main.
• Adanya dukungan penuh dari seluruh lapisan
masyarakat, setelah sosialisasi terlaksana
seluruhnya.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
10
1 sen jadi nilai terendah
• BI akan mencetak Rp 100 untuk menggantikan
Rp 100.000, Rp 50 baru untuk menggantikan
Rp 50.000, Rp 20 untuk Rp 20.000, Rp 10
untuk Rp 10.000, Rp 5 untuk Rp 5.000, Rp 2
untuk Rp 2.000, Rp 1 berbentuk logam untuk
Rp 1.000
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
11
2 harga dlm satu produk
• Pada masa transisi, semua produk diwajibkan
menyertakan dua harga untuk produk yang
dijual. Pedagang, toko, ritel, diwajibkan
membanderol produknya dengan dua nominal
mata uang yakni mata uang rupiah saat ini dan
mata uang rupiah hasil redenominasi.
• Nanti kewajiban bagi pedagang untuk
menginformasikan dua jenis label. Semisal,
harga rokok Rp 10.000 dan Rp 10
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
12
Dua mata uang berlaku sah
• Jika proses legitimasi berjalan lancar maka
penggunaan dua mata uang akan dilakukan
mulai 2014
• Masa transisi ini akan berlaku selama empat
tahun. Dengan kata lain, dalam kurun waktu
empat tahun, ada dua mata uang yang berlaku
sah sebagai alat pembayaran
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
13
Mata uang serupa tapi tdk sama
• BI akan mencetak uang baru yang nilainya sama
dengan uang lama, hanya lebih sederhana karena
tidak banyak angka nol.
• Nilai dari uang juga tidak akan berubah. BI akan
mencetak Rp 100 untuk menggantikan Rp
100.000, Rp 50 baru untuk menggantikan Rp
50.000, Rp 20 untuk Rp 20.000, Rp 10 untuk Rp
10.000, Rp 5 untuk Rp 5.000, Rp 2 untuk Rp
2.000, Rp 1 berbentuk logam untuk Rp 1.000
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
14
Uang logam banyak beredar
• Saat ini, peredaran uang logam tidak terlalu
banyak. Tapi nanti kondisinya akan berubah.
Penerapan redenominasi diprediksi akan
mendorong makin banyaknya jumlah uang logam
beredar di masyarakat
• BI akan mencetak beberapa uang logam.
Terutama untuk nilai mata uang yang paling
rendah. Rp 50 sen untuk menggantikan Rp 500,
Rp 20 sen untuk Rp 200, Rp 10 sen untuk Rp 100,
dan Rp 1 sen untuk Rp 10
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
15
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
16
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
17
…terimakasih…
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
18
Download