NAMA : YENI SUSANTI KELAS : B NIM : K8408064 DOSEN : Drs

advertisement
NAMA
: YENI SUSANTI
KELAS
:B
NIM
: K8408064
DOSEN
: Drs. MH. Sukarno, M.Pd
SOSIOLOGI SMA KELAS XI
BAB 6 KELOMPOK SOSIAL
Urutan KBM
Pendahuluan
 Deskripsi Singkat
Metode
Ceramah
Pada bab seselumnya, kita telah belajar tentang kebudayaan. Tentu Anda informasi
Media
White Board,
computer,
sudah mengerti bahwa budaya itu ternyata memiliki pengertian yang luas. Ia
LCD, file
memiliki karakter yang unik di setiap tempat dan daerah. Fungsi-fungsinya pun
materi dalam
beragam. Dengan demikian, kebudayaan ternyata tidaklah homogen dan statis.
format Power
Sebaliknya, kebudayaan bersifat heterogen dan dinamis.
Point.
Bila ditengok lebih jauh, masyarakat dengan kebudayaan itu merupakan
sebuah kelompok sosial, sama seperti masyarakat Aceh, masyarakat Monang,
masyarakat Indonesia, atau masyarakat Inggris. Nah, apa itu kelompok sosial?
Pada bab ini kita akan belajar tentang kelompok-kelompok sosial. Kita akan
belajar tentang pengertian kelompok sosial, tipe-tipe kelompok sosial, dimensi
hubungan antarkelompok, dan dinamika kelompok sosial di Indonesia.
Waktu
10’
 Relevansi
Dengan mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan pengertian kelompok sosial
2. Mengidentifikasikan tipe-tipe kelompok sosial
3. Mendeskripsikan dimensi hubungan antarkelompok sosial
4. Mendiskripsikan dinamika kelompok sosial di Indonesia
 Indikator
1. Mendefinisikan kelompok sosial
2. Mengidentifikasikan tipe-tipe kelompok sosial
3. Mendeskripsikan dimensi hubungan antarkelompok sosial
4. Mendiskripsikan dinamika kelompok sosial di Indonesia
Penyajian
 Uraian
Ceramah,
Pengertian kelompok sosial menurut para ahli :
b. Roland L. Warren berpendapat bahwa satu kelompok sosial meliputi sejumlah
manusia yang berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh
para anggotanya secara keseluruhan.
c. Mayor Polak berpendapat bahwa kelompok sosial adalah sejumlah orang yang
saling berhubungan dalam sebuah struktur.
d. Wila Huky berpendapat bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari
dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
e. Robert K. Merton mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang
Board,
Tanya Jawab, computer,
a. Paul B. Horton, berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia Diskusi
secara fisik (misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus).
White
LCD,
materi
file
dalam
format Power
Point, Buku.
50’
saling berinteraksi sesuai dengan pola yang mapan.
f. Mac Iver dan Charles H. Page berpendapat bahwa kelompok sosial merupakan
himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.
Syarat dan cirri-ciri kelompok sosial menurut Robert K. Merton :
a. Memiliki pola/bentuk interaksi
b. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok dan
c. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.
Tipe-tipe kelompok sosial :
a. Klasifikasi Durkheim ; yakni kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas
mekanik dan yang didasarkan pada solidaritas organik. Solidaritas mekanik
merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal
pembagian kerja. Sedangkan solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas
yang telah mengenal pembagian kerja.
b. Klasifikasi Ferdinand Tonnis ; kelompok didalam masyarakat dibedakan menjadi
dua, yaitu gemeinschaft dan gesselschaft. Gemeinschaft merupakan kehidupan
bersama yang intim, pribadi dan eksklusif. Sedangkan Gesselschaft merupakan
kehidupan public sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama
tapi masing-masing tetap mandiri.
c. Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris ; di dalam masyarakat
terdapat kelompok primer. Kelompok primer ditandai dengan pergaulan dan kerja
sama tatap muka yang intim.
d. Klasifikasi W. G. Sumner ; membagi kelompok menjadi dua, yaitu in-group
(kelompok dalam) dan out-group (kelompok luar).
e. Klasifikasi Soerjono Soekamto
 Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota
 Berdasarkan pada kepentingan dan wilayah
 Berdasarkan derajat organisasi
 Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama
 Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan
Hubungan antarkelompok dalam masyarakat. Menurut Kinloch, hubungan
antarkelompok memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria fisiologis, kriteria ini didasarkan pada persamaan jenis kelamin (laki-laki
dan perempuan), usia (tua-muda), dan ras.
b. Kriteria kebudayaan, kriteria ini mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan
kebudayaan, seperti kelompok etnik.
c. Kriteria ekonomi, kriteria ini dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaan
ekonomi dan yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi.
d. Kriteria perilaku, kriteria ini didasarkan pada cacat fisik, cacat mental dan
penyimpangan terhadap aturan masyarakat.
Dalam hubungan antarkelompok juga terdapat berbagai macam dimensi, yaitu:
a. Dimensi Sejarah
Hubungan antarkelompok dilihat dari dimensi sejarah diarahkan pada
masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antarkelompok. Hal ini terkait
dengan timbulnya stratifikasi etnik, stratifikasi jenis kelamin, dan stratifikasi usia.
b. Dimensi Sikap
Dalam hubungan antarkelompok sering muncul suatu prasangka dan
stereotipe. Prasangka (prejudice) merupakan sikap bermusuhan yang ditujukan
pada suatu kelompok tertentu atas dasar dugaan bahwa kelompok tersebut
mempunyai ciri yang tidak menyenangkan. Stereotipe merupakan suatu konsep
yang erat kaitannya dengan konsep prasangka.
c. Dimensi institusi
Dimensi institusi dalam hubungan antarkelompok dapat berupa institusi
politik dan ekonomi.
Pola hubungan antarkelompok. Hubungan antarkelompok juga diwarnai
dengan
pola-pola
mengemukakan
tertentu
bahwa
yang
terdapat
khas.
Terhadap
berbagai
kelompok
kemungkinan
ras.
pola
Banton
hubungan
antarkelompok ras. Diantaranya adalah akulturasi, dominasi, paternalisasi, pluralisasi
dan integrasi.

Akulturasi terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai
membaur dan terpadu.

Dominasi terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.

Paternalisasi adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas
kelompok ras pribumi.

Pluralisme adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak
politik dan hak perdata masyarakat.

Integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras
tersebut.
 Contoh Latihan
Guru memberikan beberapa masalah dalam realitas sosial masyarakat secara riil
kemudian menugaskan siswa untuk membuat kelompok diskusi dan mendiskusikan
masalah tersebut.
Ketentuan diskusi :
1. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota
2. Setiap kelompok memilih salah satu masalah dan didiskusikan bersama
kelompoknya.
3. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan dan
ditanggapi oleh kelompok lain.
Bahan diskusi :
1. Pola hubungan antarkelompok yang terbentuk ketika terjadi perkawinan lintas
agama/beda agama.
2. Pola hubungan antarkelompok yang terbantuk dalam koalisi partai politik.
3. Ketidakharmonisan kelompok generasi tua dan generasi muda di era modern.
Penutup
 Test formatif
1. Apa arti paguyuban menurut Tonnies? Berikan contoh-contohnya!
2. Apa yang dimaksud dengan paternalism? Menurutmu, bagaimana hal tersebut
dapat terjadi?
3. Apa syarat-syarat terjadinya kelompok?
4. Sejak dilahirkan, manusia sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok ,
yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya, serta
keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya. Namun demikian kita
Tugas
Mandiri
Lembar soal
30’
seringkali
menjumpai
adanya
konflik-konflik
di
masyarakat.
Menurut
pendapatmu, mengapa hal demikian dapat terjadi?
5. Apa perbedaan antara paguyuban dan patembayan? Berikan contoh-contonya !
6. Apa yang dimaksud dengan kelompok sosial?
7. Sebutkan pandangan Georg Simmel dalam mengukur besar kecilnya jumlah
anggota kelompok !
8. Apa dampak negative dari pluralitas ? Berikan contoh-contohnya !
9. Bagaimana klasifikasi yang dibuat Lieberson dalam menjelaskan hubungan
antarkelompok !
10. Ada banyak kelompom-kelompok sosial yang ada di Indonesia. Dengan
demikian, dapat pula terjadi konflik-konflik kepentingan antarkelompok. Menurut
pendapatmu, bagaimana cara menyelesaikan kepentingan-kepentingan yang
beragam dalam hubungan antarkelompok ?
 Umpan Balik
1. Siswa menjawab test yang diberikan dalam lembar jawaban yang telah
disediakan.
 Tindak lanjut
Hasil test akan menjadi bahan evaluasi kemampuan siswa terhadap penguasaan
materi tentang Kelompok Sosial.
Download