Modul ke: Plastisitas Otak Perkembangan sistem saraf dan kerusakan otak Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Ellen Prima, S.Psi., M.A. Fase-fase Perkembangan Neural Ada sebuah zygote (zigot), sebuah sel yang terbentuk oleh amalgamasi (penggabungan) sebuah ovum dan sperma. Zygot membelah menjadi dua anak sel. Keduanya membelah menjadi empat lalu delapan dan seterusnya, sampai organisme (makhluk hidup) yang matang terbentuk. Lanjutan • 1. Sel-sel harus terdiferensiasi Sebagian harus menjadi sel-sel otot, sebagian menjadi neuron-neuron multipolar dan sebagian menjadi sel-sel glia dan seterusnya • • 2. Sel-sel harus menuju ke tempat yang tepat dan menyelaraskan diri dengan sel-sel sekitarnya untuk membentuk struktur tertentu. • 3. Sel-sel harus menjalin hubungan fungsional yang tepat dengan sel lainnya. Bagian ini mendeskripsikan bagaimana neuron-neuron yang sedang berkembang memenuhi ketiga hal itu melalui 5 fase : (1) induksi pelat neural; (2) proliferasi neural; (3) migrasi dan agregasi; (4) pertubuhan akson dan pembentukan sinapsis; (5) kematian neuron dan penyusunan ulang sinapsis 1. Induksi Pelat Neural • 3 minggu setelah konsepsi, jaringan akan dipersiapkan untuk berkembang menjadi sistem saraf manusia yang ditengarai sebagai neural plate (pelat neural), jaringan ektodermal di permukaan dorsal embrio yang sedang berkembang. • Ektoderm adalah lapisan terluar dari ketiga lapisan embrionik: ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Perkembangan pelat neural yang merupakan tahap utama dari perkembangan neural semua vertebrata. 2. Proliferasi Neural : peningkatan jumlah sel yang berlibat ganda 3. Migrasi dan Agregasi Migrasi Selama periode migrasi ini, sel-sel masih tetap dalam bentuk belum matang, belum memilki proses-proses (akson dan dendrit) yang merupakan ciri neuron-neuron matang. Agregasi Setelah neuron bermigrasi Æ menyelaraskan diri dgn neuron lainnya yg sedang bermigrasi ke daerah yg sama Æ membentuk struktur sistem saraf 4.Pertumbuhan Akson dan Pembentukan Sinapsis 5. Kematian Neuron dan Penataan Ulang Sinapsis • Kematian Neuron adalah bagian normal dan penting dalam perkembangan neural. Perkembangan semacam itu bekerja berdasarkan prinsip survival of the fittes : Lebih banyak neuron sekitar 50% lebih yang dihasilkan daripada yang dibutuhkan, dan hanya yang terkuat yang menang. • Kematian skala besar terjadi secara bergelombang di berbagai bagian otak di sepanjang perkembangan dan setelah dewasa. Referensi • • • • • • • • • • • American Psychiatric Association, Diagnostik and Statistical Manual of Mental Disorders, Washington DC.: American Psychiatric Association Publisher. Budiman, Melly, (2003), Gangguan Metabolisme pada Anak Autistik di Indonesia, (makalah), Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I. Pusponegoro, Hartono D, (2003), Pandangan Umum mengenai Klasifikasi Spektrum Gangguan Autistik dan Kelainan Susunn saraf Pusat (makalah), Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I Sasanti, Yuniar, (2003), Masalah Perilaku pada Gangguan Spektrum Autism (GSA) (makalah), Jakarta: Konferensi Nasional Autisme-I Klin, Ami; Jones, Warren; Schultz, Robert; Fred, Volkmar; Cohen, Donald (2002). "Defining and Quantifying the Social Phenotype in Autism". American Journal of Psychiatry159: 895–908. Autisme.or.id. Bernier, Raphael; Gerdts, Jennifer (2006). Autism Spectrum Disorders, A Reference Handbook. Greenwood Publishing Group. ISBN 978-1-59884-334-7. Terima Kasih Ellen Prima, S.Psi., M.A.