Turunan Ektoderm

advertisement
3/26/2014
Turunan Ektoderm
Sistem saraf
Mata, telinga
1
3/26/2014
Induksi dorsal
Pembentukan keping neural, notokorda, lengkung neural, lipatan neural dan
bumbung neural  induktor : kordamesoderm
Neurulasi primer & Neurulasi sekunder
• neurulasi Primer
– Sel-sel di sekitar keping neural
menginduksi sel-sel keping neural
untuk mengalami proliferasi,
invaginasi dan membentuk
bumbung neural
•
Neurulasi sekunder
– Bumbung neural yang berasal dari
pita-pita sel yang solid dan
kemudian masuk lebih dalam dan
mengalami kavitasi membentuk
tabung
Neurulasi pada burung
• Selsel keping neural
terbentuk sejalan dengan
regresi nodus Hensen
• Lipatan neural terbentuk
untuk membentuk
bumbung neural
• Sel-sel pial neural
terbentuk pada saat
terbentuk lipatan neural
dan bermigrasi dari
bumbung neural
2
3/26/2014
Manusia
Diferensiasi bumbung neural
• Menghasilkan sistem
saraf pusat:
CENTRAL NERVOUS SYSTEM
– Otak dan sumsum tulang
belakang (spinal cord)
• kontribusi pada sistem
saraf perifer
Dilates pupil
Stimulates salivation
Relaxes bronchi
Spinal
cord
Salivary
glands
Lungs
– Jaringan saraf berlokasi
di luar tengkorak dan
vertebra
Accelerates heartbeat
Inhibits activity
• Dari bumbung neural
sampai waktu lahir,
embrio manusia :
– Rata-rata mitosis
250.000 sel neuroblas
per menit sampai CNS
memiliki 100 juta saraf
SYMPATHETIC
Brain
Heart
Stomach
Pancreas
Stimulates glucose
Secretion of adrenaline,
nonadrenaline
Relaxes bladder
Sympathetic
ganglia
Liver
Adrenal
gland
Kidney
Stimulates ejaculation
in male
3
3/26/2014
Perkembangan otak
Fleksi bumbung neural
4
3/26/2014
5
3/26/2014
Perkembangan ventrikel pada otak
Spesifikasi Dorsal ventral dari bumbung neural
6
3/26/2014
Polaritas dorsoventral
•
Induksi atap keping neural diinduksi notokord  selanjutnya keping
neural terinduksi menjadi induktor lateral  penentuan posisi ganglion
Histogenesis CNS
• Neuroepitel  membentuk sel saraf & sel glial
• Sel neuroepitel  proliferasi dengan aktivitas
mitosis tinggi
7
3/26/2014
Migrasi sel
8
3/26/2014
Pembentukan sel saraf dan sel glial
• Lapisan sel ektoderm membentuk permukaan
dalam bumbung neural dan membelah untuk
membentuk :
– Lapisan ventrikular
• Sel-sel di lapisan ventrikular  mitosis  sel-sel anak:
– Terdapat sel yang bermigrasi ke arah lapisan marginal
– Terdapat sel yang bergerak ke lapisan intermediate dari
bumbung neural
– Terdapat sel yang membentuk sel saraf dan sel glial dan
– Terdapat sel yang sudah bermigrasi ke zona lain  kemudian
bermigrasi kembali ke lapisan ventrikular
Pembentukan sel saraf dan sel glial
• Sel anak bermigrasi ke :
– Lapisan antara lapisan intermediate dan marginal 
membentuk lapisan korteks
– Lapisan subventrikular yang akan membentuk lapisan
antara lapisan intermediate dan ventrikular, dan selsel ini akan menjadi sel glial dan interneuron
– Sel anak yang tetap di lapisan ventrikular berkembang
menjadi sel ependim, yang melapisi ventrikel otak
(ventrikel canal atau central canal dari spinal cord)
9
3/26/2014
Bumbung neural
Bagian bumbung neural
1. Lapisan neuroepitel (proliferatif, lapisan ventrikular) : memiliki
aktivitas mitosis yang tinggi, menghasilkan sel saraf dan makroglia.
2. Lapisan mantel : akan membentuk gray matter – lapisan antara,
yang kaya dengan sel
3. Lapisan marginal :akan membentuk white matter-lapisan yang
miskin sel
Lapisan neuroepitel akan
membentuk sel saraf
ca. 250.000 saraf/menit.
Pada saat semua sel saraf dan makroglia
terbentuk, sel-sel berdiferensiasi membentuk
sel ependimal yang melapisi central canal
Diferensiasi Neuroepitel
Neuroblast (pembentukan
apolar-bipolar- multipolarpembentukan sinaps) 
sel saraf
Glioblasts/Medulloblast
– Astroblast  astrosit
– Oligodendroblast 
oligodendrosit
Mesenkim (bermigrasi
sepanjang pembuluh
darah) membentuk
microglia
10
3/26/2014
Sel glial
• neuroepithelial dapat menghasilkan glioblas 
diferensiasi menjadi Sel glial
• Memiliki peranan untuk :
– Insulasi, nutrisi
• Terdapat 10x lebih banyak sel glial daripada sel saraf di CNS
• Macam-macam sel glial :
– Oligodentrosit
• Membungkus sel saraf sebagai membran insulator yang
membungkus seludang mielin
• Dapat pula berasal dari sel pial neural
– Astrosit
• Berasosiasi dengan sel endotel pembuluh darah kapiler
• Membentuk blood brain barrier
11
3/26/2014
Mielinasi akson
• Mielinisasi Saraf spinal dan saraf kranial 
sebelum lahir
• Mielinisasi saraf dalam otak sesudah lahir
(postnatal)
– Dalam otak, mielinisasi terjadi pertama kali di
daerah sensoris. Pada bayi, daerah sensoris
berfungsi terlebih dahulu daripada motoris
mielinasasi
PNS
Sel Schwann (dari neural
crest) mengalami
invaginasi di sekitar
akson dan membentuk
lapisan ganda, tempat
lipid dideposisikan
CNS
Oligodendrosit
membentuk seludang
mielin
12
3/26/2014
Kelainan akibat gangguan pada
perkembangan otak
Gangguan pada Induksi dorsal - anencephaly, cephaloceles,
Chiaris, spinal dysraphisms,caudal regression synd, tethered
cord
Gangguan pada Induksi ventral- holoprosencephalies,
septoopticdysplasia, Dandy Walker, Joubert’s, facial anamolies
Gangguan pada proliferasi sel, diferensiasi dan histogenesis micro,megalocephaly, neurocut. synd, aqueductal stenosis,
arachnoid cysts
gangguan pada migrasi saraf -schizencephaly, lissencephaly,
heterotopias, callosal agenesis, pachy/polymicrogyria
Kelainan akibat gangguan pada perkembangan otak
Myelination- dysmyelinating diseases
Acquired(degen,toxic,inflmm)- hydranencephaly,
hemiatrophy, multicystic encephalomalacia, periventric
leukomalacia
Chromosomal/Genetic- structural deformities to mental
retardation to death
13
3/26/2014
14
3/26/2014
Pembentukan mata
• Vesikula mata
terbentuk di
daerah
diensefalon
15
3/26/2014
• Daerah otak depan bagian posterior  penonjolan
lateral  membentuk vesikula optik
• Vesikula optik menginduksi ektoderm 
membentuk plakoda lensa
• Plakoda lensa invaginasi  menginduksi vesikula
optik  menjadi cawan optik
• Hubungan cawan optik dan otak menyempit  tangkai optik
• Lapisan cawan optik beridiferensiasi:
- lapisan luar: lapisan berpigmen  menjadi retina berpigmen
- lapisan dalam : lapisan sensoris retina
• Bakal lensa  invaginasi  membentuk gelembung,
melepaskan diri dari ektoderm
• Lensa  menginduksi ektoderm  membentuk kornea
16
3/26/2014
Pembentukan lensa
•Sel-sel lensa pada
sisi dekat retina 
menjadi panjang,
berbentuk serabut
 menghasilkan
kristalin
•Lensa dipenuhi
dengan sel-sel
kristalin yang
jernih/ transparan
dan tidak berinti
Pembentukan mata pada
manusia
Dimulai pada awal minggu ke empat )
17
3/26/2014
Pembentukan mata manusia pada Minggu ke 7
• Koroid & sklera:
-Cawan optik 
induksi mesenkim
(neural crest) 
koroid (pembuluh
darah >>) & jar. Ikat
padat (sklera)
• Kornea:
berhubungan
dengan sklera di
bagian depan &
membentuk bag
mata yang
membatasi lensa
dan iris  setelah
lahir menjadi
transparan
EKTODERM
Induksi
korda meso
Keping neural
Induksi
mesendoderm
Ektoderm
lensa
Vesikula optik
induksi
Retina neural
primitif
Retina
neural
Vesikula
lensa
induksi
induksi
Bakal epitel
kornea
Ringkasan induksi dalam proses pembentukan mata
lensa
kornea
18
3/26/2014
Pembentukan telinga
• Ketika bumbung neural
menutup, ektoderm di kedua
sisi bumbung neural menebal
 plakoda otik dan plakoda
lensa
• Plakoda otik  invaginasi 
vesikula otik
• Pembentukan vesikula otik:
Plakoda otik  invaginasi  membentuk vesikula otik 
vesikula otik lepas, terbentuk ganglion saraf pendengaran
19
3/26/2014
• Diferensiasi vesikula otik  telinga bagian dalam:
kohlea
Plakoda otik
Cawan otik
Ganglion
spinal
otosist
Aparatus
vestibular
Induksi dalam proses pembentukan telinga
Ganglion
vestibular
Ganglion
statoakustik
• Perkembangan skala timpani dan vestibuli:
A. Duktus kohlea dikelilingi oleh “cartilaginous shell”
B. Pd minggu ke 10 muncul vakuola yang sangat besar di
“cartilaginous shell”
C. Duktus kohlea terpisah dari skala timpani  skala
vestibuli juga terpisah
20
3/26/2014
• Perkembangan organ Corti:
A. 10 minggu
B. 5 bulan
C. Munculnya “spiral tunnel” pada anak yang baru
lahir
• Perkembangan kanal semisirkular:
A. 5 minggu
C. 6 minggu
E. 8 minggu
B, D, F  Aposisi, Fusi dan hilangnya bagian tengah dinding
semisirkular
21
3/26/2014
• Sayatan melintang embrio 7 minggu:
A. Tubotympanic recess; celah farings (I); kondensasi
mesenkim
B. Bagian telinga tengah: bagian auditori “ossicles”, garis
kuning  bakal rongga timpani
• Bagian telinga auditori meatus eksternal, telinga
tengah dengan ossicles, telingan dalam
22
3/26/2014
A. Turunan lengkung farings ( 3 lengkung farings pertama)
 Malleus dan incus pada ujung bagian dorsal lengkung
pertama; stapes pada lengkung kedua
B. Bagian telinga tengah memperlihatkan kontak malleus
dengan gendang telinga. Stapes akan berhubungan
dengan bagian oval window
• Pembentukan daun telinga (telinga luar):
Pertumbuhan jaringan mesenkim di bagian celah
farings (I)  terjadi terjadi pelekukan/pelipatan
secara bertahap dari pinna (daun telinga)  bentuk
sangat bervariasi
23
3/26/2014
Berbagai macam bentuk daun
telingan dan kelainannya
Malformasi: kelainan
ganda pada mata
(cyclopia), hidung dan
telinga
24
Download