BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh system, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Biasanya ERD ini digunakan oleh professional system untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi (seperti wakil presiden direktur dan manajer yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasioperasi system sehari-hari). B. Tujuan Makalah ini memuat tentang pembahasan mengenai ERD basis data. Makalah ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat usabilitas dari fungsi-fungsi pada Page 1 ERD. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Basis data Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama. Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam Page numeric). 2 sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ Page 3 B. Keuntungan dan Kekurangan keuntungan dari basis data: Mengurangi duplikasi data Meningkatkan integritas data Memelihara independensi data Meningkatkan keamanan data Memelihara konsistensi data Manipulasi data lebih canggih Mudah untuk digunakan Kekurangan: Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi Lebih mahal Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar Proses back up data memakan waktu 1. Perancangan Basis Data Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Untuk menentukan entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi Page 4 yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata: 1. Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut. 2. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity. 3. Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity 4. Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity 5. Pikirkan kemungkinan relasi antar entity o bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many. o bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key. 6. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional. Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pada perancangan model konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunakan model data relasional. Teknik Model Data Realsional ada 2 yaitu : · Teknik Normalisasi · Teknik Entity Relationship C. ERD ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD(Data Flow pada struktur-struktur dan relationship data. Page oleh system, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan 5 Diagram) yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan Biasanya ERD ini digunakan oleh professional system untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi (seperti wakil presiden direktur dan manajer yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi-operasi system sehari-hari). Pemakai ini lebih tertarik dengan hal-hal sebagai berikut: Data apa saja yang dibutuhkan untuk bisnis mereka? Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya? Siapa saja yang diperkenalkan untuk mengakses data tersebut? ERD juga menguntungkan bagi professional system, karena ERD memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsifungsi system bukan pada data yang dibutuhkan. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam system secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data, dan menghapus data. D. Kamus Data Pendeklarasian atribut-atribut pada diagram E-R dapat dipisahkan dan dinyatakan dalam sebuah kamus data. Ini diperbolehk1an jika sebuah system yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks. Kamus data berisi atribut yang diapit kurung kurawal dan berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan atribut yang Page 6 bukan, dengan menggaris bawahi atribut tersebut. E. Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabletabel yang menunjukan entity dan relasinya atau lebih difokuskan pada tinjauan komprehensif terhadap setiap kelompok dan (tabel) secara individual. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu : Field/ Atribut kunci (Key) Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik. Ketergantungan Fungsional (Functional Depedency) Definisi dari functional depedence adalah : “ Diberikan sebuah relasi R, atribut Y dari R adalah bergantung fungsi pada atribut X dari R jika dab hanya jika setiap nilai X dalam R punya hubungan Page 7 dengan tetap satu nilai Y dalam R (dalam setiap satu waktu)”. BAB III IMPLEMENTASI BASIS DATA A. Spesifikasi Software 1. Deskripsi penjualan Burung Program ini dijalankan untuk proses system jual beli burung, yang mana system ini ada system pembayaran, sama halnya seperti kasir-kasir yang ada di swalayan pada umumnya, namun bedanya disini system pembayarannya hanya untuk system pembayaran burung. 2. Proses penjualan burung a. Log in : tabel untuk memasukan bagian siapa yang memproses program b. Burung : tabel ini berisi tentang nama burung, harga, kodeburung, jumlahburung, c. Detailburung: berisikan tentang penjelasan jenis burung secara mendetail d. Pemasok : berisikan tentang nama pemasok dan perusahaan pemasok e. Pembelian : berisikan tentang semua informasi pembelian burung. 3. ERD Burung 1 1 DetailBeli 1 1 1 Pembelian 1 1 Pemasok Page kasir 8 1 4. Relasi Antar Tabel Burung kdBurung * NmBurung ** JmlBurung HargaBeli HargaJual DetailBeli Faktur * KdBurung ** Jumlahburung Pembelian Kasir Kdkasir * Namakasir Password KdKasir ** Faktur ** KdPmasok ** Bayar Tanggal Jam Jmlitem Jmltotal kembali Pemasok KdPemasok * namaPemasok AlamatPmsk Person ** Telepon Adapun software yang digunakan adalah : No Software Jenis 1 Windows xp Sistem Operasi 2 Office Aplikasi 3 Visual basic 6.0 Aplikasi Hardware Jenis 1 Processor P3 1,8 Ghz 2 Harddisk 20Gb 3 Ram 256Mb 4 VGA Onboard 5 Monitor Crt 6 Keyboard + mouse Ps2 Page No 9 Adapun spesifikasi hardware yang digunakan adalah : BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Program ini dijalankan untuk menghitung sebagaimana halnya kasir di supermarket, namun bedanya kita hanya menghitung tentang system penjualan jenis kayu. Yang mana program ini ada perhitungan untuk pembayarannya. 2. Saran Saran kami, dalam pemberian tugas akhir jangan terlalu mepet ke akhir waktu dan dalam pemberian waktu jangan terlalu singkat, karena sebagian dari kami ada yang tidak mengerti dan memahami tentang pembuatan aplikasi seperti ini. Maka kami mohon sebelum memberi tugas, setidaknya Page 10 ada sebagian yang sudah diterangkan ke kami selaku mahasiswa.