TUGAS BESAR PEMROGRAMAN KOMPUTER Disusun oleh : DEWANGGA SETIAWAN / 41111120003 UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 2015 Pemrograman Komputer Daftar Isi DAFTAR ISI DAFTAR ISI...........................................................................................................i BAB I – PENDAHULUAN........................................................................... .........1 1.1. Latar Belakang.............................................................................................1 1.2. Maksud dan Tujuan.....................................................................................1 1.3. Ruang Lingkup............................................................................................2 BAB II - DASAR TEORI......................................................................................1 2.1 Pengertian Fortran.......................................................................................1 2.2 Kelebihan dan Kelemahan..........................................................................2 2.3 Persamaan Daya Dukung Pondasi..............................................................3 2.4 Faktor Keamanan Pondasi...........................................................................9 2.5 Perhitungan Berat Besi Tulangan...............................................................10 2.6 Menghitung Kebutuhan Jumlah Concrete Mixer Truck............................10 2.7 Konversi Tulangan Besi............................................................................11 BAB III - ALGORITMA & FLOWCHART................................................. .........1 3.1 Metode.......................................................................................................1 3.2 Algoritma...................................................................................................1 3.3 Flowchart...................................................................................................3 i Pemrograman Komputer Bab I - Pendahuluan BAB IV - PEMBAHASAN....................................................................................1 4.1 Pembahasan..................................................................................................1 4.2 Perhitungan Daya Dukung Pondasi Dangkal ..............................................1 4.3 Perhitungan Berat Besi Perkg......................................................................4 4.4 Perhitungan Kebutuhan Cor Beton/ Jumlah Concrete Mixer Truck............4 4.5 Perhitungan Konversi Tulangan...................................................................4 BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................1 5.1 Kesimpulan..................................................................................................1 5.2 Saran............................................................................................................1 ii Pemrograman Komputer Bab I - Pendahuluan BAB I - PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai sumber daya manusia kita dituntut untuk mempunyai keahlian, pengalaman dan kepekaan dalam mengatasi dan menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang terjadi di dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut maka adanya tugas besar pemrograman komputer ini sangat membantu penulis dalam mengenal dan mampu membuat suatu program menggunakan software fortran. Selain itu dalam tugas besar pemrograman komputer ini penulis diberi kesempatan untuk mengimplementasikan disiplin ilmu yang penulis pelajari di bangku kuliah dan selama bekerja di dunia konstruksi. Tugas besar pemrograman komputer bagi mahasiswa Teknik Sipil dalam menentukan obyeknya disesuaikan dengan yang dibutuhkan. Mahasiswa Teknik Sipil yang mengambil pemrograman komputer maka tugasnya adalah membuat program yang berhubungan dengan pekerjaan di dunia konstruksi. 1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan tugas besar pemrograman komputer ini adalah sebagai berikut : 1. Mengarahkan mahasiswa ke tindakan-tindakan praktis bertumpu pada program fortran yang ditata berdasarkan perencanaan analisis. I-1 Pemrograman Komputer 2. Bab I - Pendahuluan Mahasiswa mampu bekerja efektif selain menggunakan microsoft excel mampu juga menjalankan program fortran tersebut yang berisikan perintah - perintah yang membantu pekerjaan sipil. 3. Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama kuliah ataupun selama bekerja dan mengaplikasikannya ke dalam suatu program fortran. 1.3. Ruang Lingkup Ruang lingkup tugas besar pemrograman komputer ini meliputi pengamatan, pengalaman berdasar efisiensi waktu perhitungan suatu proyek. Diperlukannya program sederhana untuk melengkapi dan membantu proses perhitungan untuk mengefisiensi waktu pengerjaan. I-2 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori BAB II - DASAR TEORI 2.1 Pengertian Fortran Fortran merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup tua, lahir pada tahun 1957 dari sebuah tim yang dipimpin oleh John W. Backus. FORTRAN yang merupakan singkatan dari Formula Translation. Dikembangkan pada 1954 hingga 1956 oleh John Backus dan staff IBM yang lain. FORTRAN (FORmula TRANslator) merupakan bahasa level tinggi yang pertama. FORTRAN pada mulanya didesain untuk mengekspresikan humus matemática dan maíz merupakan bahasa matemática yang paling banyak digunakan. Bahasa ini juga berguna untuk aplikasi bisnis yang kompleks, seperti perkiraan (forecasting) dan pemodelan. Namur karena tidak mampu manangani operasi input/output atau pemrosesan file dalam volume besar, maka bahasa FORTRAN tidak digunakan untuk masalah bisnis yang biasa. Saat ini perkembangan bahasa pemrograman FORTRAN cukup pesat, dengan lahirnya Fortran 77 dan Fortran 90 telah membuat bahasa ini menjadi leader dalam hal pemrograman numerik. Tidak heran banyak programmer dalam bidang komputasi masih tetap menggunakan bahasa pemrograman Fortran untuk menyelesaikan masalah numerik. II - 1 Pemrograman Komputer 2.2 Bab I – Dasar Teori Kelebihan dan Kelemahan Fortran sendiri memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan adalah sebagai berikut : Kelebihan bahasa pemrograman Fortran 1. Fortran bisa menangani ekspresi matemática dan logika yang kompleks. Pernyataanya cukup pendek dan sederhana. 2. Program Fortran yang dikembangkan pada satu tipe komputer bisa dengan mudah dimodifikasi agar bisa bekerja pada tipe yang lain. 3. Proses eksekusi / kompilasi program yang cukup cepat. 4. Metode penulisan program sangat fleksibel, setiap bagian blok program dapat ditulis secara tidak berurutan. 5. Mendukung teknik kompilasi secara menyeluruh (all compilation), maksudnya misalkan kita memiliki 5 buah file Fortran yang saling berhubungan maka semua file tersebut dapat langsung dikompilasi semua dalam satu perintah dengan bantuan makefile yang kita buat. 6. Memilki kompilator (compiler) yang cukup banyak berkembang Kelemahan bahasa pemrograman Fortran 1. Fortran tidak menangani operasi input dan output pada peralatan penyimpanan seefisien bahasa lain yang levelnya lebih tinggi. 2. Memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan dan memproses data nonnumerik. II - 2 Pemrograman Komputer 3. Bab I – Dasar Teori Tidak bisa dibaca atau dipahami semudah bahasa pemrograman level tinggi. 2.3 Persamaan Daya Dukung Pondasi Persamaan daya dukung yang diteliti oleh Terzaghi (1943) merupakan persamaan daya dukung pertama yang dikembangkan. Metode perhitungan ini menggunakan beberapa asumsi, yakni: Kedalaman fondasi lebih kecil atau sama dengan lebar fondasi itu (Df ≤ B) Bagian dasar fondasi cukup kasar sehingga tidak terjadi slip / gelincir antara fondasi dan tanah dasar tersebut Tanah di bawah fondasi diasumsikan homogen dengan kedalaman yang tak terhingga, sehingga karakteristik tanah dianggap seragam (uniform) Kuat geser tanah didefinisikan sebagai = c + tan Tidak terjadi konsolidasi tanah Fondasi dianggap sangat kaku dibandingkan dengan tanah Tanah yang berada di antara permukaan tanah dan dasar fondasi (Df) diasumsikan tidak memiliki kekuatan geser Terzaghi menurunkan dua macam persamaan daya dukung, masing-masing digunakan untuk menentukan daya dukung fondasi pada mekanisme keruntuhan general dan local. 1. Mekanisme keruntuhan general shear failure II - 3 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori Daya dukung batas untuk kondisi keruntuhan ini didefinisikan sebagai: qult = c. Nc + q. Nq + 0.5. B. N qult = 1.3 c. Nc + q. Nq + 0.4. B. N (fondasi segi empat) qult = 1.3 c. Nc + q. Nq + 0.3 . B. N (fondasi lingkaran) (fondasi menerus) Dengan: c = nilai kohesi tanah q = tegangan vertikal efektif tanah di dasar fondasi = x Df Df = kedalaman telapak fondasi dari muka tanah = berat volume efektif tanah Nc = koefisien daya dukung = e 23 / 4 / 2 tan cot 1 2 2 cos 45 2 = koefisien daya dukung = e 23 / 4 / 2 tan 2 cos 2 45 2 Nq II - 4 Pemrograman Komputer N Bab I – Dasar Teori = koefisien daya dukung = tan K p 1 2 cos 2 = nilai sudut geser dalam tanah Kp = = koefisien tekanan lateral pasif tanah tan2 (45 + /2) II - 5 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori 2. Mekanisme keruntuhan local shear failure Daya dukung batas untuk kondisi keruntuhan ini didefinisikan sebagai: qult = 0.667 c. Nc’ + q. Nq’ + 0.5 . B. N’ (fondasi menerus) qult = 0.867 c. Nc’ + q. Nq’ + 0.4 . B. N ’ (fondasi segi empat) qult = 0.867 c. Nc’ + q. Nq’ + 0.3 . B. N ’ (fondasi lingkaran) II - 6 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori Nc’ = koefisien daya dukung termodifikasi Nq’ = koefisien daya dukung termodifikasi N’ = koefisien daya dukung termodifikasi Besarnya koefisien daya dukung termodifikasi Nc', Nq', dan N' diperoleh melalui persamaan yang sama dengan keruntuhan general shear failure, hanya saja nilai sudut geser dalam tanah yang digunakan di dalam persamaan dimodifikasi menjadi ’ sebesar: ’ = tan-1 (2/3 ) II - 7 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori Untuk mekanisme keruntuhan lokal, Vesic (1963) juga memberikan suatu koreksi terhadap nilai Nq’. Nilai ini dianggap lebih akurat dibandingkan dengan nilai Nq’ yang dirumuskan oleh Terzaghi sebelumnya. Besarnya nilai Nq’ dapat ditentukan dengan persamaan berikut: Nq’ = e 3.8 tan tan 45 2 2 II - 8 Pemrograman Komputer 2.4 Bab I – Dasar Teori Faktor Keamanan Pondasi Daya dukung izin merupakan daya dukung batas yang direduksi dengan membagi nilai tersebut dengan suatu faktor. Faktor yang ditentukan ini disebut Faktor Keamanan (Factor of Safety). Besarnya faktor keamanan tergantung dari tingkat keyakinan atau pertimbangan teknis saat perencanaan fondasi dilakukan. Nilai faktor keamanan untuk perencanaan fondasi umumnya berkisar antara 2.0 - 3.0, namun dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari angka tersebut. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi pengambilan nilai FK antara lain, pada umumnya mencakup hal-hal berikut: 1. Tingkat keyakinan atas parameter tanah yang diperoleh dari penyelidikan tanah 2. Tingkat keyakinan atas besarnya beban aktual yang akan diterima oleh fondasi 3. Faktor eksternal lain yang mungkin mempengaruhi sistem fondasi Secara umum, daya dukung izin dapat ditentukan secara langsung melalui persamaan sederhana berikut: qizin = qult / FK II - 9 Pemrograman Komputer 2.5 Bab I – Dasar Teori Perhitungan Berat Besi Tulangan Kadang kita dihadapkan pada permasalahan pembelian besi dengan parameter berat (kg), bukan pada perhitungan jumlah batang. Berikut akan disajikan teknis praktis perhitungan berat besi berdasarkan ukuran batang atau bahkan dipergunakan untuk memastikan kebenaran ukuran suatu besi tulangan konstruksi Rumus digunakan Berat per/ kg = 0.006165 x diameter tulangan2 x panjang tulangan 2.6 Menghitung Kebutuhan Jumlah Concrete Mixer Truck Ketika kita melakukan pekerjaan pengecoran struktur beton maka diperlukan data kebutuhan bahan bangunan yang perlu didatangkan ke lokasi, seperti menentukan berapa banyak mixer truck yang harus didatangkan dari penyedia beton readymix ini. Berikut perhitungan agar mengefisienkan waktu dan jumlah concrete mixer truck yang harus didatangkan ke lokasi proyek. Contoh Volume plat lantai = 10 m x 16 m x 0,12 m = 19,2 m3. Angka keamanan/ safety factor kita buat 2,5 % x 19,2 m3 = 0,48 m3 ( ini dimaksudkan sebagai cadangan ketika terjadi kekurangan akibat kejadian tidak terduga seperti tumpah, kebocoran bekisting, salah hitung dll.) II - 10 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori Jadi total volume beton yang dibutuhkan adalah 19,68 m3 kita bulatkan menjadi 20 m3. Jika 1 truck mixer mampu mengangkut 5 m3 maka total yang harus dipesan adalah 20 m3 : 5 m3 = 4 truck. Jadi yang kita butuhkan adalah 4 truck mixer kapasitas 5 m3 2.7 Konversi Tulangan Besi Secara umum, konversi diameter besi tulangan Balok dan Kolom ditentukan oleh Kebutuhan Luas Penampang Besi Perlu yang telah direncanakan dengan berbagai data kondisi seperti Beban dan Karakter Material yang digunakan. Namun pada kenyataannya, seringkali kita dihadapkan pada masalah untuk melakukan konversi tulangan yang diakibatkan oleh berbagai aspek di lapangan. Contohnya seperti ketersediaan tulangan yang bersangkutan, kesulitan mobilisasi, hingga perbedaan harga pasar. Sebagai acuan untuk melakukan konversi, kita harus mengetahui kebutuhan awal desain yang akan dikonversi. Dalam hal ini, kita angkat sebagai contoh kasus adalah Tulangan kolom dan balok (dikarenakan notasi pembesiannya sama). Contoh Luas Perlu adalah = 2 x (3.14 x 25 mm x 25 mm) = 3925 mm2 II - 11 Pemrograman Komputer Bab I – Dasar Teori Maka kebutuhan tulangan D19 untuk dapat memenuhi luasan tersebut adalah : Luas 1 Tulangan D19 = 3.14 x 19 mm x 19 mm = 1133.54 mm2 dibutuhkan = 3925 mm2 / 1133.54 mm2 = 3.463 buah (dibulatkan keatas 4 buah D19) dapat disimpulkan bahwa, 2-D25 dapat dikonversi menjadi 4-D19. II - 12 Pemrograman Komputer Bab III – Algoritma & Flowchart BAB III - ALGORITMA & FLOWCHART 3.1 Metode Metode perhitungan pondasi dangkal ini menggunakan beberapa asumsi, yakni: 1. Kedalaman fondasi lebih kecil atau sama dengan lebar fondasi itu (Df ≤ B). 2. Bagian dasar fondasi cukup kasar sehingga tidak terjadi slip / gelincir antara fondasi dan tanah dasar tersebut. 3. Tanah di bawah fondasi diasumsikan homogen dengan kedalaman yang tak terhingga, sehingga karakteristik tanah dianggap seragam (uniform). 4. Kuat geser tanah didefinisikan sebagai ctan 5. Tidak terjadi konsolidasi tanah. 6. Fondasi dianggap sangat kaku dibandingkan dengan tanah. 7. Tanah yang berada di antara permukaan tanah dan dasar fondasi (Df) diasumsikan tidak memiliki kekuatan geser. 8. Posisi dari Elevasi GWL adalah 10m 3.2 Algoritma Menghitung daya dukung pondasi menggunakan metode Terzaghi 1. Mulai 2. (10) Print Pilih perhitungan 3. Pilih 1 4. Tentukan nilai B 5. Tentukan nilai Df III - 1 Pemrograman Komputer Bab III – Algoritma & Flowchart 6. Proses A = B*B 7. Cetak A 8. Tentukan nilai c 9. Tentukan nilai vi 10. Tentukan nilai Pc 11. Tentukan nilai Cv 12. Tentukan nilai Cc 13. Tentukan nilai eo 14. Tentukan nilai y 15. Tentukan nilai Nc 16. Tentukan nilai Nq 17. Tentukan nilai Ny 18. Proses q = y*Df 19. Cetak nilai q 20. Proses qult = (1.3*c*Nc)+(q*Nq)+(0.4*y*B*Ny) 21. Cetak qult 22. Tentukan Fk 23. Proses qijin = qult/Fk 24. Proses Pmax = qijin*A 25. Cetak qijin 26. Cetak Pmax 27. go to 10 28. Pilih 2 III - 2 Pemrograman Komputer Bab III – Algoritma & Flowchart 29. Tentukan d tulangan 30. Tentukan L tulangan 31. Proses W = 0.006165*d^2*L 32. Cetak W kg 33. Go to 10 34. Pilih 3 35. Tentukan nilai volume pekerjaan beton V 36. Cetak SF 2.5% 37. Cetak asumsi 1 mixer = 5m3 38. Proses Total = (V+(V*2.5/100))/5 39. Cetak Total 40. Go to 10 41. Pilih 4 42. Tentukan jb (jumlah besi dipakai) 43. Tentukan d1 (diameter awal) 44. Proses As = jb*3.14*0.5*d1*0.5*d1 45. Tentukan d2 (diameter rencana) 46. Proses A = 3.14*0.5*d2*0.5*d2 47. Proses Conv = As/A 48. Cetak Conv 49. Cetak d2 50. Go to 10 III - 3 Pemrograman Komputer 3.3 Bab III – Algoritma & Flowchart Flowchart Berikut Flowchart gambar flowchartnya III - 4 Pemrograman Komputer Bab IV – Pembahasan BAB IV - PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan 4.2 Perhitungan Daya Dukung Pondasi Dangkal Perhitungan daya dukung pondasi dangkal berikut lampiran fortran : II - 1 Pemrograman Komputer Bab IV – Pembahasan II - 2 Pemrograman Komputer Bab IV – Pembahasan II - 3 Pemrograman Komputer 4.3 Bab IV – Pembahasan Perhitungan Berat Besi Perkg Perhitungan Berat Besi Perkg berikut lampiran fortran 4.4 Perhitungan Kebutuhan Cor Beton/ Jumlah Concrete Mixer Truck Perhitungan jumlah concrete mixer truck berikut lampiran fortran 4.5 Perhitungan Konversi Tulangan Perhitungan konversi tulangan berikut lampiran fortran II - 4 Pemrograman Komputer Bab V – Kesimpulan & Saran BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Program ini dibuat sebagai penunjang untuk mengefisiensi waktu perhitungan dalam pekerjaan sipil yang meliputi pekerjaan – pekerjaan sederhana seperti perhitungan cepat daya dukung pondasi dangkal, perhitungan berat besi, perhitungan kebutuhan cor beton, perhitugan konversi tulangan pada kolom dan balok. 5.2 Saran Dalam penggunaan program ini sebaiknya disertakan data eksternal pendukung agar hasil yang dikerluarkan menjadi maksimal seperti pada penentuan nilai koefisien bearing capacity untuk perhitungan daya dukung pondasi dan sebaiknya dilengkapi dengan data hasil uji laboratorium. Serta menghitung pembebanan yang mengacu pada PPPURG 1987 tentang perencanaan pembebanan bangunan. V-1 Aksesibilitas dan Ducting Utility Bandara Soekarno-Hatta Bab II - Data Proyek BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 1 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 1 5.2 Saran .......................................................................................................... 1 II - 2 FLOWCHART Mulai 1. Perhitungan Daya Dukung Pondasi Dangkal 2. Perhitungan Berat Besi (kg) 3. Perhitungan Kebutuhan Cor Beton 4. Perhitungan Konversi Tulangan Balok/Kolom Input Tekan 9 Input Pilihan Perhitungan yang Diinginkan Input Tekan 1 YES Pilih Jenis Pondasi 5. Pondasi Bujur Sangkar 6. Pondasi Lingkaran 7. Pondasi Menerus Input Tekan 5 YES Hitung qult = (1.3*c*Nc)+(q*Nq)+(0.4*y*B*Ny) Cetak qult Hitung q ijin = q ult/ FK p max = q ijin*A Cetak q ijin p max YES Hitung qult = (1.3*c*Nc)+(q*Nq)+(0.3*y*B*Ny) Cetak qult Hitung q ijin = q ult/ FK p max = q ijin*A YES Hitung qult = (c*Nc)+(q*Nq)+(0.5*y*B*Ny) Cetak qult Hitung q ijin = q ult/ FK p max = q ijin*A YES Input Tekan 0 NO Cetak q ijin p max Input Tekan 0 NO Cetak q ijin p max Input Tekan 0 NO Input Tekan 6 NO NO Input Tekan 7 NO NO Input anda salah Pilih 5,6,7 YES Input Tekan 2 YES Hitung W = 0.006165*d^2*L Cetak W Input Tekan 0 NO NO YES Input Tekan 3 YES Hitung Total = (V+(V*2.5/100))/5 Cetak Total Input Tekan 0 NO Input Tekan 4 NO YES YES NO Cetak "Input Anda Salah, Pilih Angka 1 Sampai 4" Hitung As = jb*3.14*0.5*d1*0.5*d1 A = 3.14*0.5*d2*0.5*d2 Conv = As/A Cetak Conv d2 Input Tekan 0 NO TUBES PEMROGRAMAN VERSI 2.f 1: * 2: 3: 4: 5: 6: 7: 8: 9: 10: 11: 12: 13: 14: 10 15: 16: 17: 18: 19: 20: 21: 22: 23: 24: 25: 26: 27: 20 28: 29: 30: 31: 32: 33: 34: 35: 36: 37: 38: 39: 40: 60 41: 42: 43: 44: 45: 46: 47: 48: 49: 50: 51: 52: 53: 54: 55: 56: 57: 58: 59: 60: 61: 62: 63: 64: 65: 66: 67: 68: 69: 70: 71: 72: 1/5 18/12/2015 14:40:37 program sederhana untuk besi tulangan real PIL,A,B,Df,Nc,Nq,Ny,qult,qijin,Pmax integer jb,FK,d1,d2,d,Total print *,'=======================================================' TUGAS BESAR PEMROGRAMAN KOMPUTER' print *,' print *,'=======================================================' print *,'=======================================================' NAMA : DEWANGGA SETIAWAN' print *,' NIM : 41111120003' print *,' print *,'=======================================================' print *,'' JENIS PERHITUNGAN' print *,' print *,'' print *,'Tekan 1 = Perhitungan daya dukung pondasi dangkal' print *,'Tekan 2 = Perhitungan berat besi (kg)' print *,'Tekan 3 = Perhitungan kebutuhan cor beton' print *,'Tekan 4 = Perhitungan konversi tulangan balok/ kolom' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.1) go to 20 IF (PIL.EQ.2) go to 30 IF (PIL.EQ.3) go to 40 IF (PIL.EQ.4) go to 50 IF (PIL.GT.4) go to 90 print *,'-------------------------------------------------------' Jenis Pondasi' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Tekan 5 = Pondasi Bujur sangkar' print *,'Tekan 6 = Pondasi Lingkaran' print *,'Tekan 7 = Pondasi Menerus' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.5) go to 60 IF (PIL.EQ.6) go to 70 IF (PIL.EQ.7) go to 80 IF (PIL.GT.7) go to 20 print *,'' print *,'-------------------------------------------------------' Pondasi Bujur Sangkar' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Tentukan Dimensi Lebar (B) Pondasi' read *,B A = B*B print *,'Tentukan Kedalaman (Df) Pondasi' read *,Df Df = Df print *,'Area Pondasi',A,'m2' print *,'' print *,'-------------------------------------------------------' Soil Parameter' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Masukan Soil Parameter' print *,'Masukan nilai c' read *,c print *,'Masukan nilai o (vi/ sudut geser dalam)' read *,vi print *,'Masukan nilai c (kohesi)' read *,c print *,'Masukan nilai Pc (Opsional)' read *,Pc print *,'Masukan nilai Cv (Opsional)' read *,Cv print *,'Masukan nilai Cc (Opsional)' read *,Cc print *,'Masukan nilai eo (Opsional)' read *,eo print *,'Masukan nilai y' read *,y print *,'-------------------------------------------------------' print *,' Mekanisme Keruntuhan General Shear Failure (Terzaghi)' 1/5 TUBES PEMROGRAMAN VERSI 2.f 73: 74: 75: 76: 77: 78: 79: 80: 81: 82: 83: 84: 85: 86: 87: 88: 89: 90: 91: 92: 93: 94: 95: 96: 97: 98: 99: 100: 101: 102: 103: 104: 105: 70 106: 107: 108: 109: 110: 111: 112: 113: 114: 115: 116: 117: 118: 119: 120: 121: 122: 123: 124: 125: 126: 127: 128: 129: 130: 131: 132: 133: 134: 135: 136: 137: 138: 139: 140: 141: 142: 143: 144: 2/5 18/12/2015 14:40:37 print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Hitung atau Lihat Grafik' print *,'Masukan nilai Nc' read *,Nc print *,'Masukan nilai Nq' read *,Nq print *,'Masukan nilai Ny' read *,Ny print *,'Tegangan vertikal efektif tanah (q)' q = y*Df print *,'Berdasarkan data didapat nilai q =',q print *,'' print *,'Nilai daya dukung ultimit tanah fondasi' qult = (1.3*c*Nc)+(q*Nq)+(0.4*y*B*Ny) print *,'Berdasarkan data didapat nilai qult =',qult print *,'' print *,'Masukan Angka Faktor Keamanan (FK)' read *,FK qijin = qult/Fk Pmax = qijin*A print *,'q ijin didapat =',q ijin print *,'Tegangan maksimum diizinkan =',q ijin print *,'Beban maksimum yang diizinkan =',Pmax print *,'' print *,'' print *,'(Tekan 0) Kembali Ke Pilihan Jenis Pondasi' print *,'(Tekan 9) Kembali Ke Pilihan Perhitungan' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.0) go to 20 IF (PIL.EQ.9) go to 10 print *,'-------------------------------------------------------' Pondasi Lingkaran' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Tentukan Dimensi Lebar (B) Pondasi' read *,B A = 0.25*3.14*B*B print *,'Tentukan Kedalaman (Df) Pondasi' read *,Df Df = Df print *,'Area Pondasi',A,'m2' print *,'' print *,'-------------------------------------------------------' Soil Parameter' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Masukan Soil Parameter' print *,'Masukan nilai c' read *,c print *,'Masukan nilai o (vi/ sudut geser dalam)' read *,vi print *,'Masukan nilai c (kohesi)' read *,c print *,'Masukan nilai Pc (Opsional)' read *,Pc print *,'Masukan nilai Cv (Opsional)' read *,Cv print *,'Masukan nilai Cc (Opsional)' read *,Cc print *,'Masukan nilai eo (Opsional)' read *,eo print *,'Masukan nilai y' read *,y print *,'-------------------------------------------------------' print *,' Mekanisme Keruntuhan General Shear Failure (Terzaghi)' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Hitung atau Lihat Grafik' print *,'Masukan nilai Nc' read *,Nc print *,'Masukan nilai Nq' read *,Nq print *,'Masukan nilai Ny' 2/5 TUBES PEMROGRAMAN VERSI 2.f 145: 146: 147: 148: 149: 150: 151: 152: 153: 154: 155: 156: 157: 158: 159: 160: 161: 162: 163: 164: 165: 166: 167: 168: 169: 170: 80 171: 172: 173: 174: 175: 176: 177: 178: 179: 180: 181: 182: 183: 184: 185: 186: 187: 188: 189: 190: 191: 192: 193: 194: 195: 196: 197: 198: 199: 200: 201: 202: 203: 204: 205: 206: 207: 208: 209: 210: 211: 212: 213: 214: 215: 216: 3/5 18/12/2015 14:40:37 read *,Ny print *,'Tegangan vertikal efektif tanah (q)' q = y*Df print *,'Berdasarkan data didapat nilai q =',q print *,'' print *,'Nilai daya dukung ultimit tanah fondasi' qult = (1.3*c*Nc)+(q*Nq)+(0.3*y*B*Ny) print *,'Berdasarkan data didapat nilai qult =',qult print *,'' print *,'Masukan Angka Faktor Keamanan (FK)' read *,FK qijin = qult/Fk Pmax = qijin*A print *,'q ijin didapat =',q ijin print *,'Tegangan maksimum diizinkan =',q ijin print *,'Beban maksimum yang diizinkan =',Pmax print *,'' print *,'' print *,'(Tekan 0) Kembali Ke Pilihan Jenis Pondasi' print *,'(Tekan 9) Kembali Ke Pilihan Perhitungan' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.0) go to 20 IF (PIL.EQ.9) go to 10 print *,'-------------------------------------------------------' Pondasi Menerus' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Tentukan Dimensi Lebar (B) Pondasi' read *,B A = B*1 print *,'Tentukan Kedalaman (Df) Pondasi' read *,Df Df = Df print *,'Area Pondasi',A,'m2' print *,'' print *,'-------------------------------------------------------' Soil Parameter' print *,' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Masukan Soil Parameter' print *,'Masukan nilai c' read *,c print *,'Masukan nilai o (vi/ sudut geser dalam)' read *,vi print *,'Masukan nilai c (kohesi)' read *,c print *,'Masukan nilai Pc (Opsional)' read *,Pc print *,'Masukan nilai Cv (Opsional)' read *,Cv print *,'Masukan nilai Cc (Opsional)' read *,Cc print *,'Masukan nilai eo (Opsional)' read *,eo print *,'Masukan nilai y' read *,y print *,'-------------------------------------------------------' print *,' Mekanisme Keruntuhan General Shear Failure (Terzaghi)' print *,'-------------------------------------------------------' print *,'Hitung atau Lihat Grafik' print *,'Masukan nilai Nc' read *,Nc print *,'Masukan nilai Nq' read *,Nq print *,'Masukan nilai Ny' read *,Ny print *,'Tegangan vertikal efektif tanah (q)' q = y*Df print *,'Berdasarkan data didapat nilai q =',q print *,'' print *,'Nilai daya dukung ultimit tanah fondasi' qult = (c*Nc)+(q*Nq)+(0.5*y*B*Ny) 3/5 TUBES PEMROGRAMAN VERSI 2.f 217: 218: 219: 220: 221: 222: 223: 224: 225: 226: 227: 228: 229: 230: 231: 232: 233: 234: 235: 30 236: 237: 238: 239: 240: 241: 242: 243: 244: 245: 246: 247: 248: 249: 250: 251: 252: 40 253: 254: 255: 256: 257: 258: 259: 260: 261: 262: 263: 264: 265: 266: 267: 268: 269: 50 270: 271: 272: 273: 274: 275: 276: 277: 278: 279: 280: 281: 282: 283: 284: 285: 286: 287: 288: 4/5 18/12/2015 14:40:37 print *,'Berdasarkan data didapat nilai qult =',qult print *,'' print *,'Masukan Angka Faktor Keamanan (FK)' read *,FK qijin = qult/Fk Pmax = qijin*A print *,'q ijin didapat =',q ijin print *,'Tegangan maksimum diizinkan =',q ijin print *,'Beban maksimum yang diizinkan =',Pmax print *,'' print *,'' print *,'(Tekan 0) Kembali Ke Pilihan Jenis Pondasi' print *,'(Tekan 9) Kembali Ke Pilihan Perhitungan' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.0) go to 20 IF (PIL.EQ.9) go to 10 print *,'Menghitung Berat Besi (kg)' print *,'' print *,'masukan ukuran diameter tulangan (mm)' read *,d print *,'masukan panjang besi tulangan (m)' read *,L W = 0.006165*d**2*L print *,'jadi total berat (kg) besinya adalah sebesar',W print *,'' print *,'' print *,'(Tekan 0) Menghitung ulang' print *,'(Tekan 9) Kembali Ke Pilihan Perhitungan' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.0) go to 30 IF (PIL.EQ.9) go to 10 print *,'Menghitung Kebutuhan Cor Beton (Concrete Mixer Truck)' print *,'' print *,'masukan volume pekerjaan beton (m3)' read *,V print *,'menggunakan Safety Faktor 2.5%' print *,'asumsi satu truck mixer adalah 5 (m3)' Total = (V+(V*2.5/100))/5 print *,'jadi jumlah truck mixer dibutuhkan adalah',Total print *,'' print *,'' print *,'(Tekan 0) Menghitung ulang' print *,'(Tekan 9) Kembali Ke Pilihan Perhitungan' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.0) go to 40 IF (PIL.EQ.9) go to 10 print *,'Konversi Tulangan Balok/Kolom Beton Bertulang' print *,'' print *,'jumlah besi dipakai dalam satu kolom/ balok' read *,jb print *,'masukan diameter awal d1 (mm)' read *,d1 As = jb*3.14*0.5*d1*0.5*d1 print *,'masukan diameter rencana d2 (mm)' read *,d2 A = 3.14*0.5*d2*0.5*d2 Conv = As/A print *,'jadi tulangan jumlah dipakai adalah',Conv print *,'diameter tulangan (mm) dipakai adalah',d2 print *,'' print *,'' print *,'(Tekan 0) Menghitung ulang' print *,'(Tekan 9) Kembali Ke Pilihan Perhitungan' print *,'' read *,PIL IF (PIL.EQ.0) go to 50 4/5 TUBES PEMROGRAMAN VERSI 2.f 289: 290: 291: 90 292: 293: 294: * 295: * 296: * 297: 5/5 18/12/2015 14:40:37 IF (PIL.EQ.9) go to 10 print *,'input anda salah' go to 10 end if end if end if end 5/5