BAB 1 - Library Binus

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini, kebutuhan masyarakat indonesia tidak
hanya sebatas pemenuhan kebutuhan barang pokok seperti sandang, pangan dan
papan, namun seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini kebutuhan atas
pemberian pelayanan publik yang baik rupanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Indonesia. Tidak hanya instansi swasta saja yang harus memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pelanggannya, namun instansi pemerintah juga harus memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Pelayanan publik merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang semestinya
dipenuhi oleh pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik berupa
pelayanan umum seperti pelayanan administratif, maupun pelayanan jasa seperti
pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan hukum.
Berkaitan dengan kualitas pelayanan publik yang belum sesuai dengan
harapan sebagain besar masyarakat, pemerintah, khususnya instansi penegak hukum
perlu secara terus menerus melakukan perbaikan pada kualitas pelayanan publik agar
terwujudnya asas pelayanan prima yang diharapkan oleh masyarakat sehingga
terciptanya kepuasan dan peningkatan kepercayaan dari masyarakat. Upaya untuk
mewujudkan asas pelayanan prima tidak lah mudah namun juga tidak terlalu sulit.
Perkembangan dalam dunia teknologi telah melatarbelakangi kebutuhan
organisasi untuk menggunakan sistem informasi agar menunjang dalam pengambilan
keputusan. Suatu organisasi harus dapat mengadaptasikan sistem dan teknologi
1
2
informasi yang tepat guna. Dengan integrasi antara departemen-departemennya,
sehingga atasan dapat dengan mudah mengontrol pekerjaan pegawai-pegawai
dibawahnya dan pekerjaan dapat berjalan secara efisien sesuai dengan visi dan misi
organisasi.
Sistem informasi yang akan dibangun haruslah disesuaikan dengan
kematangan proses dan rencana organisasi ke depan atau dengan kata lain adanya
penyelarasan sistem informasi dengan proses bisnis. Pemanfaatan sistem informasi
dalam suatu organisasi dapat optimal dan memperoleh hasil yang maksimal, jika
direncanakan dengan baik dalam suatu perencanaan strategi teknologi dan sistem
informasi.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan bahwa
penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan hal yang sangat
penting dalam upaya meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah. (Syrra,
2013)
Namun penerapan TIK ini rupanya masih menyentuh sebagian dari instansi
penegak hukum seperti Polisi, Kejaksaan, dan Pengadilan di kota-kota besar,
khususnya Ibu Kota, sehingga sampai saat ini proses-proses layanan didalam instansi
penegak hukum di daerah masih bersifat manual dan belum bisa melayani publik
dengan baik.
Penelitian ini akan berfokus pada instansi penegak hukum, khususnya
Kejaksaan yang memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
akan layanan hukum. Sebagaimana yang diketahui bahwa Kejaksaan adalah lembaga
negara yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan.
3
Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri merupakan kekuasaan
negara khususnya di bidang penuntutan, dimana semuanya merupakan satu kesatuan
yang utuh yang tidak dapat dipisahkan.
Mengacu pada Undang-Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan
Republik Indonesia, Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum dituntut
untuk lebih berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan
kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Dengan dibuatnya Undang-Undang diatas, Kejaksaan seharusnya telah
menyadari fungsi sosial yang mereka emban dalam rangka pemenuhan kebutuhan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun kenyataannya, masih sering
ditemukan bahwa masyarakat belum mendapatkan pelayanan publik yang sesuai
dengan harapan.
Dari pengamatan langsung, Kejaksaan yang berkedudukan di Ibukota atau
kabupaten dan daerah hukumnya meliputi kekuasaan kabupaten/kota, yang disebut
Kejaksaan Negeri, rata-rata telah menerapkan TIK di dalam prosesnya.
Namun tidak demikian pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa. Kantor yang
terletak di Jalan H. Somawinata Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tangerang,
masih belum menerapkan sistem dan teknologi informasi secara mendalam. Mereka
hanya menerapkan sistem standar seperti menginput data dan sistem yang diterapkan
belum terintegrasi, sehingga dalam memberikan pelayanan publik yang berlandaskan
asas pelayanan prima masih belum terpenuhi.
4
Kejaksaan Negeri Tigaraksa memiliki 3 (tiga) level hierarki dan 5 (lima) area
fungsi diantaranya : Bagian Pembinaan, Bagian Intelijen, Bagian Pidana Umum,
Bagian Pidana Khusus, dan Bagian Perdata dan Tata Usaha Negara. Penelitian ini
akan berfokus pada area fungsi Pidana Umum yang memerlukan adanya sistem
pengontrolan kinerja agar berkas perkara pidana dapat diproses tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan belum terintegrasinya sistem antara
Kepala Kejaksaan dengan Bagian Tindak Pidana Umum sehingga menyebabkan
berkas-berkas perkara belum dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi kurang percaya kepada layanan
hukum Kejaksaan. Selain karena proses perkara tidak diselesaikan dengan tepat
waktu, juga karena kurangnya transparansi informasi untuk masyarakat, sehingga
masyarakat tidak mendapatkan informasi tentang kasusnya sampai masyarakat
tersebut dipanggil ke Pengadilan. Untuk itulah diperlukan sistem informasi yang baik
untuk bisa mengontrol pemrosesan berkas-berkas perkara tersebut dan juga
mempercepat durasi pemrosesan berkas perkara. Dengan ketepatan waktu dalam
pemrosesan
berkas-berkas
perkara,
maka
pengambilan
keputusan
tentang
penyelidikan dan penelitian dapat dilakukan dengan cepat dan tepat serta dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan hukum Kejaksaan.
Berdasarkan
uraian
“PERANCANGAN
tersebut,
STRATEGI
maka
disusun
LAYANAN
skripsi
SISTEM
yang
berjudul
INFORMASI
MANAJEMEN PADA KEJAKSAAN NEGERI TIGARAKSA (STUDI KASUS:
BAGIAN PIDANA UMUM)”. Diharapkan skripsi ini dapat membantu menawarkan
5
solusi sehingga masalah-masalah yang akan diuraikan lebih lanjut dapat terselesaikan
dan dapat memperlancar proses-proses di dalam organisasi.
1.2
Tujuan dan Manfaat
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi yang
strategis pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa, guna mempermudah Kepala Kejaksaan
Negeri Tigaraksa untuk mengontrol berkas dan pekerjaan bagian tindak pidana
umum dan menyediakan transparansi data kasus bagi masyarakat.
Tujuan dari penulisan tersebut adalah:
1. Menganalisis strategi layanan dan teknologi informasi pada bagian Pidana
Umum Kejaksaan Negeri Tigaraksa agar dapat memenuhi kualitas layanan
yang diinginkan masyarakat, khususnya yang berperkara atau yang berurusan
dengan bagian tersebut.
2. Memberikan usulan perbaikan strategi layanan dan teknologi informasi yang
dapat meningkatkan efektifitas pada bagian Pidana Umum Kejaksaan
Kejaksaan Negeri Tigaraksa dalam tiga tahun mendatang.
3. Memberikan usulan solusi sistem dan teknologi informasi yang tepat untuk
bagian Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tigaraksa sehingga tercapai kualitas
layanan yang baik.
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan perencanaan strategi, teknologi dan sistem informasi dengan
mengacu pada strategi layanan yang dapat meningkatkan kualitas layanan
terhadap masyarakat yang berhubungan dengan bagian Pidana Umum
Kejaksaan Negeri Tigaraksa.
6
2. Mengetahui kelemahan dan kebutuhan strategi, layanan masyarakat, dan
teknologi informasi pada bagian Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tigaraksa.
3. Penelitian ini diharapkan berguna bagi bidang keilmuan yang sedang digeluti
yaitu Manajemen dan Sistem Informasi. Diharapkan usulan-usulan yang
ditawarkan dapat menjadi bahan-bahan pengkajian untuk diangkat menjadi
suatu perencanaan proses terutama tentang sistem informasi yang strategis
dan terintegrasi.
1.3
Ruang Lingkup
Karena luasnya topik yang dapat dibahas, maka penulisan skripsi ini lebih
dikhususkan dengan membatasi ruang lingkup penelitian. Batasan-batasan yang akan
dibahas dalam penulisan skripsi ini yaitu:
1. Penelitian ini hanya melibatkan area Pidana Umum di dalam Kejaksaan
Negeri Tigaraksa dan hanya berupa perencanaan strategi teknologi dan
sistem informasi.
2. Menganalisis strategi yang meliputi analisis internal yaitu perbaikan
operasional maupun eksternal yaitu layanan masyarakat pada Kejaksaan
Negeri Tigaraksa, dengan menggunakan metode Enterprise Architecture.
3. Analisa sistem informasi dan teknologi yang sedang berjalan di Bagian
Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa saat ini untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem informasi maupun
teknologinya.
1.4
Metodologi
Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dirumuskan
dalam skripsi antara lain mencakup :
7
1. Analisis
SWOT
(Strengths,
Weaknesses,
Opportunities,
Threats)
digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk
merumuskan strategi
organisasi. Metode
yang digunakan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor SWOT ini adalah kajian kepustakaan,
dengan menjadi pengamat non-partisipan yang melakukan observasi
secara terstruktur di Kejaksaan Negeri Tigaraksa, dan wawancara secara
terstruktur dengan Kepala Kejaksaan Negeri Tigaraksa.
2. Enterprise Architecture Framework Analysis.
a. Current Architecture
b. Future Architecture
c. Enterprise Transition Management Plan
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis kerangka
kerja Enterprise Architecture ini adalah kajian kepustakaan dan wawancara secara
terstruktur dengan Kepala Kejaksaan Negeri Tigaraksa.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi dibagi menjadi 5 (lima) bab dan isi pokok dari
masing-masing bab adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat,
ruang lingkup, metodologi, serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
8
Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar bagi
pembahasan skripsi ini. Teori diambil dari beberapa buku referensi yang
berhubungan dengan topik penulisan.
BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Bab ini berisi latar belakang organisasi, struktur organisasi, analisa sistem
yang sedang berjalan, permasalahan yang sedang dihadapi dan usulan solusi untuk
memecahkan masalah tersebut.
BAB 4 USULAN PERANCANGAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Bab ini menjelaskan tentang hasil analisis yang telah dilakukan pada bab 3
beserta usulan perencanaan strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI yang
diharapkan dapat membantu organisasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi
serta mencapai tujuan dan visi misi organisasi.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan akhir dari pembahasan skripsi ini yang akan menjelaskan
simpulan dari seluruh penulisan skripsi dan juga berisi saran-saran yang diharapkan
bermanfaat bagi pihak manajemen organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja
organisasi di masa yang akan datang.
Download