Uploaded by User148125

RESUME MGG 1 PONEK DINNA

advertisement
RESUME GINEKOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. I DENGAN
ABORTUS IMINENT DI RUANG PONEK RSD K.R.M.T
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
Disusun Oleh :
DINNA RAHMANITA KURNIATI
P1337420923196
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. I DENGAN
ABORTUS IMINENT DI RUANG PONEK RSD K.R.M.T WONGSONEGORO
KOTASEMARANG
Hari/tanggal Pengkajian
: Rabu, 1 November 2023
Waktu Pengkajian
: 10.00 WIB
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien
: Ny. I
Umur
: 40 tahun 3 bulan 21 hari
Suku bangsa
: Jawa
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Semarang
Status Perkawinan
: Kawin
Diagnose medik
: Abortus Iminent, post coitus
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri perut bawah
P: ketika badan digerakkan
Q: seperti panas
R: uteri
S: nyeri skala 6
T: terus-menerus
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan datang ke IGD RSD K.R.M.T Wongsonegoro rumah sakit pada 01
November 2023 pukul 08.37 WIB karena mengeluhkan keluar lendir dan darah
pervaginam jam 21.00 kemarin selasa, 31 Oktober sampai pagi ini Rabu, 1 November
2023, perut terasa panas dan nyeri pada perut bagian bawah sampai menjalar ke
pinggang kanan kiri skala nyeri 6, nyeri terus-menerus. Pasien perdarahan pervaginam
saat dilakukan VT perdararahan ± 10 cc. Ppasien post-coitus dengan suami, pasien usia
tua yaitu 40 tahun 3 bulan 21 hari. Tanda-tanda vitalnya yaitu TD : 130/88 mmHg,
SpO2 : 100%, N :87x/menit, RR : 20x/menit, dan Suhu : 36,5˚C.
4. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : Pasien mengatakan saat SMP kelas 1
Siklus
: 7 hari (mentruasi teratur)
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
ANC:
Pasien mengatakan ia
Persalinan:
Tahun
2003
Jenis
Persalinan
Spontan
Penolong
Persalinan
Bidan
Penyulit Persalinan
Tidak ada
Lain-lain
Bayi menangis kuat, bayi
berjenis kelamin perempuan,
bayi Aterm
APGAR Score: 10
BBL: 3200 gram
PB: 47 cm
2012
Vacum
Dokter
Pembukaan tidak lengkap
Bayi menangis kuat, bayi
berjenis kelamin laki-lakii,
bayi Aterm
APGAR Score: 10
BBL: 3500 gram
PB: 49 cm
2023
-
Dokter
Perdarahan
pervaginam Usia kehamilan 5 minggu 3
post coitus keluar lender dan hari, pasien usia tua, post
darah ± 10 cc.
coitus, tanggal 31 oktober jam
21.00 keluar lendir dan darah
pervaginam, nyeri skala 6,
nyeri
terus-menerus
pada
bagian perut bawah hingga ke
pinggang kanan kiri. Saat
dilakukan VT perdarahan ± 10
cc.
G3P2A1
c. Riwayat Keluarga Bersama
Melakukan KB : Pasien mengatakan menggunakan KB suntik/3 bulan, namun
selama 4 bulan terakhir tidak suntik KB.
d. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat sakit sebelumnya
2) Pengobatan yang didapatkan
Pasien mengatakan ia selama hamil diberikan vitamin dan asam folat, sebelum
hamil tidak mengkonsumsi obat apapun.
3) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa di keluarganya yaitu ayah dan ibu memiliki riwayat
hipertensi.
5. Aspek Psikososial
a. Persepsi tentang keluhan/penyakit
Pasien mengatakan ia sudah pasrah atas apa yang diberikan oleh Allah
SWT, yang penting tetap berusaha semaksimal mungkin menjaga yang diberikan,
namun jika kehendak Allah SWT bahwa pasien elum diizinkan untuk merawat
janinnya, pasien menerima dengan lapang dada.
b. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini
Pasien mengatakan ia jauh dari keluarga, saatini ia bersama suaminya, dan
suaminya tidak bisa memutuskan langsunng sesuai keadaan pasien, pasien merasa
suaminya tidak memperhatikan keadaannya.
6. Kebutuhan Dasar Khusus Selama Dirawat
a.
Pola Nutrisi
1) Frekuensi makan : Pasien mengatakan makan 3x sehari sebelum hamil,
setelah hamil pasien masih tetap bisa makan sedikit-sedikit, ketika makan
terasa mual.
2) Nafsu makan
: Nafsu makan pasien menurun karena pasien
stress
b.
Pola Eliminasi
1) BAK
Frekuensi : 3-4 kali/hari
Warna
: Kuning, Tidak ada keluhan saat BAK
2) BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Warna
: Kuning kecoklatan
Konsistensi : lembek, tidak ada keluhan BAB
c. Pola Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi : 2x/hari
2) Cuci Rambut
Frekuensi : setiap 3 hari sekali keramas
Shampoo : Iya
d. Pola Istirahat dan Tidur
1) Lama tidur
: Pasien mengatakan kesulitan tidur, biasnaya malam
tiur jam 23.00 dan jam 04.00 sudah bangun, pasien tidak bisa tidur siang.
e. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Kegiatan
:
Pasien
mengatakan
setiap
hari
kegiatannya
bekerja dan membersihkan tempat tinggal
2) Waktu bekerja
: Setiap hari
3) Olahraga
: Pasien mengatakan bahwa jarang melakukan olahraga
f. Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
1) Merokok
: Tidak ada
2) Minuman Keras
: Tidak ada
3) Ketergantungan obat : Tidak ada
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Composmentis
b. Tanda-tanda vital
c. TD
HR
: 13088 mmHg
: 87 x/menit
Suhu : 36.5 °C
RR
: 20 x/menit
SPO2 : 100%
d. Berat badan
: 65 kg
e. Tinggi badan
: 165 cm
f. Kepala
Bentuk
: bulat, simetris, Tidak ada keluhan
g. Mata
Inspeksi
:simetris,
konjungtiva anemis, pupil isokor dan bermiosis
apabila diberi rangsang cahaya, mata minus 3/3
h. Hidung
Inspeksi
: simetris, terdapat sedikit sekret, tidak terdapat polip, fungsi
penciuman baik, tidak terpasang NGT
Palpasi
i.
:-
Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi
j.
: mulut sedikit kering, gigi bersih
Pernapasan
Inspeksi
: dada simetris, tidak terdapat jejas, pergerakan dada simetris,
tidak terdapat otot bantu nafas
Palpasi
: tidak terdapat benjolan
Perkusi
: seluruh lapang paru sonor
Auskultasi
: vesikuler
k. Jantung
l.
Inspeksi
: tidak terdapat jejas, ictus cordis tampak
Palpasi
: Ictus cordis teraba pada IC V
Perkusi
: redub
Auskultasi
: S1 dan S2 murni, S3 tidak terdengar
Abdomen
Inspeksi
: simetris kanan – kiri, warna perut dengan warna kulit yang
lain sama, umbilikus bersih.
Auskultasi
: terdapat suara bising usus 8x/menit
Perkusi
: timpani
Palpasi
: perut agak keras dan menonjol seperti ada massa, pasien
mengalami nyeri skala nyeri: 6
P: Nyeri saat istirahat maupun beraktivitas
Q: terasa muler
R: perut bawah
S: 6
T: nyeri terus-menerus
m. Pemeriksaan Ekstremitas
Ektremitas atas : tidak terdapat kelemahan pada tangan kanan
Ekstremitas bawah : tidak terdapat kelemahan pada kaki kanan
Pergerakan
: bebas, tidak terbatas
Kekuatan otot :
5
5
5
5
8. Data Penunjang
9. Terapi Obat
a. Injeksi ranitidin 2 x 40 mg
b. Peroral paracetamol 2 x 500 mg
DAFTAR MASALAH
No.
1.
Tanggal/
Jam
Rabu, 1
November
2023
10.00
Data fokus
DS:
- Pasien mengeluh nyeri perut bawah
-
Pengkajian PQRST nyeri
P: ketika badan digerakkan maupun saat diam
Q: mules, panas
R: Perut bawah
S: nyeri skala 6
T: terus-menerus
DO:
-
Pasien tampak meringis menahan nyeri
-
Pasien tampak memegang perut nya
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
Masalah
Keperawatan
Nyeri akut
Etiologi
Agen pencedera
fisiologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/
jam
Rabu, 1
November
2023
10.00 WIB
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri
Akut
berhubungan
dengan
Agen
pencedera
fisiologis
SLKI
SIKI
Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajemen Nyeri (I.08238)
keperawatan selama 1x8
jam Observasi
diharapkan
Tingkat
Nyeri • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(L.08066) menurun dengan kriteria • Identifikasi skala nyeri
hasil :
• Identifikasi respons nyeri non verbal
• Keluhan nyeri menurun dari
• Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
skala (4) menjadi (2)
Terapeutik
• Meringis menurun (5)
• Berikan Teknik non farmakologis untuk mengurangi tingkat nyeri, teknik
• Kemampuan menuntaskan
distraksi
aktivitas meningkat (5)
• Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
• Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
• Ajarkan Teknik non farmakologis dengan tepat
• Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
• Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik
Peroral paracetamol 2 x 500 mg
TTD
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
1.
HARI/TANGGAL
Rabu, 1 November
2023
11.30 WIB
DX KEP
01
1.
2.
3.
4.
5.
IMPLEMENTASI
Mengkaji skala nyeri
Meminimalkan gangguan
lingkungan
dan
rangsangan.
Memantau minum obat
Memberikan teknik non
farmakologis,
teknik
distraksi (mengajak pasien
mengobrol)
Memberikan teknik non
farmakologis
relaksasi
nafas dalam
RESPON
S
- Ny. I mengatakan jika masih merasa nyeri
P: ketika badan digerakan maupun diam
Q: mules dan panas
R: Perut bagian bawah
S: skala 6
T: terus-menerus
- Ny I mengatakan akan melakukan relaksasi (nafas dalam)
- Ny. I mengatakan ia masih sedih dengan kondisi yang dialaminya saat ini,
ia merasa sendirian tidak ada yang bisa diandalkan
O
- Pasien tampak melakukan teknik relaksasi nafas dalam
- Pasien tampak teralihkan dari nyerinya saat diajak mengobrol
- Pasien tampak mulai tenang saat ditemani dan dilakukan terapi
- TD : 134/94 mmHg
TTD
Dinna
EVALUASI KEPERAWATAN
NO
1.
HARI /TANGGAL
Rabu, 1 November
2023
14.00 WIB
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Nyeri
akut
berhubungan
dengan
agen
pencedera fisiologis
(D.0077)
CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)
S
- Ny. I mengatakan jika masih merasa nyeri
- Ny I mengatakan akan melakukan relaksasi (nafas dalam)
- Ny. I mengatakan ia masih sedih dengan kondisi yang dialaminya saat ini, ia merasa sendirian tidak
ada yang bisa diandalkan
O
- P: ketika badan digerakan maupun diam
Q: mules dan panas
R: Perut bagian bawah
S: skala 6
T: terus-menerus
- Ny. I tampak lebih tenang ketika diberikan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
A
Masalah nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis belum teratasi
P
Lanjutkan Intevensi
- Identifikasi skala nyeri
TTD
Dinna
-
Berikan suasana terapeutik yang nyaman
Anjurkan melakukan terapi nonfarmakologis teknik relaksasi nafas dalam secara mandiri
Berikan terapi non farmakologis teknik distraksi, menglihkan nyeri dengan diajak mengobrol
Kolaborasi pemberian terapi obat sesuai advis dokter
Download