Uploaded by User124139

PROPOSAL USAHA MAKANAN KHAS DAERAH

advertisement
PROPOSAL USAHA
USAHA MEMBUAT MAKANAN
KHAS DAERAH SULAWESI
UTARA (MANADO)
BUBUR TINUTUAN
Disusun Oleh :
Nama
: Ana Aulia Bahar
NIS
: 1806059
Kelas
: XII MIA Al-Biruni
SMAN 13 PANGKEP
Tahun Ajaran 2020/2021
1
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
1.1Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2Tujuan Kegiatan............................................................................................ 4
BAB II METODE PELAKSANAAN ............................................................... 5
2.1Produk ........................................................................................................... 5
2.2Bahan Baku ................................................................................................... 5
2.3Proses Produksi ............................................................................................. 5
2.4Pemasaran ..................................................................................................... 6
2.5Tempat Produksi ........................................................................................... 6
2.6Strategi Pemasaran........................................................................................ 6
2.7Analisis SWOT ............................................................................................. 7
BAB III TARGET LUARAN ............................................................................. 7
3.1Target Produk ............................................................................................... 7
3.2Target Konsumen .......................................................................................... 7
3.3Target Pendapatan......................................................................................... 7
BAB IV RENCANA BIAYA .............................................................................. 8
4.1Rencana Biaya Usaha ................................................................................... 8
4.2Menghitung Harga Jual................................................................................. 8
BAB V ORGANISASI PELAKSANA .............................................................. 9
5.1Personal ......................................................................................................... 9
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 9
6.1Kesimpulan ................................................................................................... 9
6.2Saran ............................................................................................................. 9
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami segala
limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal usaha makanan yang
mana semoga tetap dilancarkan segala niat baik kami dalam rangka membangun kemandirian.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita ke dunia yang penuh cahaya pengetahuan dan keimanan sebagai suri tauladan
pemimpin berakhlakul karimah serta pengusaha muslim yang menjadi rahmat bagi alam semesta.
Usaha makanan bubur tinutuan adalah usaha kuliner nusantara. Usaha ini mengedepankan kuliner
asli Indonesia agar tetap terjaga. Usaha ini memilki peluang yang cukup besar dikarenakan kuliner
nusantara digemari tidak hanya masyarakat Indonesia, namun sampai ke mancanegara. Juga karena
kuliner Indonesia memiliki cita rasa yang khas.
Kami juga berterima kasih kepada guru kami mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan, Rosdiana
Tamrin, S.Pd. yang telah membimbing kami sehingga proposal ini dapat selesai sebagai mana mestinya.
Serta pihak-pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan agar usaha ini dapat terimplementasi.
Kami berharap usaha ini dapat menjadi salah satu sarana dalam melestarikan kuliner Indonesia,
serta menumbuhkan bangga serta cita terhadap makanan Indonesia. Usaha ini juga diharapkan mampu
menjadi pendorong wirausahawan muda lain yang ingin menciptakan peluang usaha.
Proposal ini bermanfaat untuk menambah referensi dan ilmu pegetahuan. Serta ide dalam
membuka peluang usaha. Kami sadar bahwa dalam pembuatan proposal usaha makanan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan aspirasi yang dari
pembaca makalah ini.
Pangkep, 3 Agustus 2020
Penulis
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi
memiliki pengaruh besar terhadap berbagai sektor kehidupan. Namun disisi lain, globalisasi
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan membuat dunia tanpa sekat atau kebebasan
dan kemudahan dalam akses segala hal, tetapi dengan menyingkirkan batas-batas
geografi,ekonomi, dan budaya masyarakat.
Globalisasi menyebabkan masyarakat cenderung hidup kebarat-baratan. Dengan adanya
globalisasi kebanyakan orang mulai cenderung beralih mengonsumsi makanan yang cepat
saji. Dengan adanya makanan cepat saji yang berasal dari luar negeri membuat orang merasa
bangga jika bisa memakannya. Karena jika memakannya berarti disebut orang yang modern
dan tidak ketinggalan zaman.
Berkembangnya era globalisasi di lingkungan masyarakat Indonesia menimbulkan
pandangan dari beberapa masyarakat yang berpendapat bahwa makan di restoran cepat saji
yang mewah seperti Mc Donald’s, KFC, Dunkin Donuts, Pizza Hut, Hoka Hoka Bento, dan
Solaria akan terasa lebih enak dan bergengsi daripada makan di warteg (warung tegal), atau
warung-warung di pinggir jalan yang menjual makanan asli Nusantara. Hal tersebut akan
menggeser bahkan cepat atau lambat orang-orang akan mulai melupakan makanan khas
daerah.
Usaha Makanan Khas Daerah ini memiliki peluang yang cukup besar. Makanan
merupakan kebutuhan pokok sehingga pada dasarnya bisnis ini tak akan pernah mati. Selain
itu, bahan makanan khas daerah lebih mudah dicari.
Inovasi dalam bisnis kuliner itu penting. Makanan khas daerah juga mudah dimodifikasi
namun tetap dengan harga yang bisa bersaing. Selain itu, makanan khas daerah juga lebih
kaya gizi dibandingkan dengan junk food. Karena makanan khas daerah juga banyak yang
menggunakan sayur dan menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat.
Usaha Makanan Khas Daerah ini juga bisa sebagai sarana untuk melestarikan budaya
Indonesia.
1.2 Tujuan Kegiatan
a. Mendapatkan keuntungan,
b. Membuka lapangan pekerjaan baru,
c. Memotivasi wirausahawan lain untuk terus berkarya di bidang kuliner
d. Menambah pengalaman hidup khususnya untuk bidang kewirausahaan
e. Sebagai sarana melestarikan makanan khas daerah.
4
BAB II METODE PELAKSANAAN
2.1 Produk
Produk yang akan dibuat yaitu makanan utama yang cukup digemari oleh masyarakat yaitu
Bubur Tinutuan atau biasa dikenal dengan Bubur Manado. Bubur Tinutuan merupakan
makanan yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Bubur ini terkenal dengan warna
kuningnya yang khas. Bubur Tinutuan terbuat dari labu kuning dicampur beragam sayuran
lalu disantap dengan perkedel ikan dan sambal roa.
2.2 Bahan Baku

200 gram
Beras, dicuci bersih lalu tiriskan

150 gram
Labu kuning, dikukus dikupas lalu potong dadu

150 gram
Labu kuning, dikupas, dikukus lalu dihaluskan

200 gram
Singkong, dikupas lalu dipotong dadu

3 siung
Bawang putih, cincang

2 buah
Jagung manis, dipipil

1 ikat
Daun Bayam

1 ikat
Kangkung

1 batang
Daun bawang

2 ikat
Daun Kemangi

4 batang
Serai, dimemarkan

1/2 sdt
Lada halus

1/2 sdm
Kaldu Bubuk

1,8 liter
Air

Secukupnya
Garam

Secukupnya
Ikan ain goreng

Secukupnya
Sambal roa
2.3 Proses Produksi
a) Rendam beras dengan air selama 1 jam. Agar beras cepat empuk saat dimasak.
b) Masak beras, singkong, jagung manis, dan serai dengan 900 ml air.
c) Setelah air menyusut, baru tambahkan lagi 900 ml air lalu aduk rata. Masak hingga
jagung dan singkong empuk.
d) Tambahkan garam, kaldu bubuk dan merica bubuk lalu aduk rata. Bumbu tersebut bisa
ditambahkan sesuai selera
e) Masukkan daun bawang, bayam, kangkong, dan labu kuning lalu aduk rata.
f) Masak sebentar hingga sayuran layu, lalu matikan api. Tambahkan kemangi dan aduk
rata.
5
g) Tumis bawang putih cincang dengan 3 sdm minyak goreng sampai harum dan kuning
keemas an.
h) Tuang tumisan bawang putih beserta minyaknya ke bubur lalu diaduk rata.
i)
Sajikan hangat dengan sambal roa atau terasi dan ikan asin goreng.
2.4 Pemasaran
Segmen pemasaran penjualan produk kami yaitu,
a) Segmen geografis
Usaha Makanan Khas Daerah membidik masyarakat sekitar, dan karyawan baik PT
Semen Tonasa, karyawan PT PKM, Supir Truk maupun masyarakat yang bekerja di
instansi lain. Adapun lokasinya tepat di belakang BRI Tonasa 2, tidak jauh dari kantor
Pusat PT. Semen Tonasa dan Workshop PT PKM. Dengan lokasi yang strategis tersebut,
masyarakat akan mudah mencari dan menemukan usaha makanan khas daerah ini.
b) Segmen demografis
Karena usaha ini berfokus pada Bubur Tinutuan, target dari usaha ini adalah segala usia
serta tidak memnbatasi jenis kelamin. Bahan-bahan bubur Tinutuan juga mudah didapat,
sehingga usaha ini tidak menargetkan kalangan tertentu. Baik dari menengah keatas
maupun menengah kebawah
c) Factor psikologis dan perilaku
Targetnya adalah peminat makanan yang cepat, murah, tradisional, dan sehat. Serta
peminat makanan yang tak terlalu berat.
2.5 Tempat Produksi
Tempat produksi dilakukan di Jln. Bontoa Raya, Kel. Bontoa, Kec. MInasatene.
2.6 Strategi Pemasaran
a) Segmenting

Geografi : menggunakan rumah yang dikelilingi oleh lingkungan tyang ramai, dekat
dengan sekolah, dekat dengan konsumen, dan dekat dengan perusahaan-perusahaan
baik swasta maupun BUMN.

Demografi : Konsumen yang dituju adalah segala kalangan. Baik kalangan menengah
keatas maupun menengah kebawah

Psikologi : Targetnya adalah peminat makanan ringan dan sehat.
b) Targeting
Target dari Usaha Makanan Khas Daerah ini adalah untuk melayani semua orang
khususnya masyarakat menengah kebawah, serta konsumen masyarakat di sekitarnya.
c) Positioning
Produk
: Usaha Makanan Khas Daerah adalah Bubur Tinutuan dari Manado, Sulut.
Pemasaran Pelanggan : Golongan masyarakat umum, anak-anak, dan karyawan disekitar.
6
Manfaat
: Kualitas baik, mengenyangkan, dan menyehatkan
Harga
: Sesuai dengan ekonomi masyarakat menengah kebawah
Usulan nilai : dengan mutu yang baik dan harga terjangkau
Strategi positioning berdasarkan mutu atau harga produk disini menawarkan nilai yang
terbaik dan tahan lama
2.7 Analisis SWOT
a) Kekuatan (Strenght)

Bubur Tinutuan telah diminati masyarakat sejak lama.

Bubur Tinutuan menggunakan sayur, ikan dan berasa sehingga lebih sehat.

Lokasi yang strategis dan ramai
b) Kelemahan (Weakness)

Bubur Tinutuan tidak tahan cukup lama

Bubur Tinutuan telah dikenal sejak lama sehingga mudah ditiru

Iklan promosi yang memakai biaya yang besar
c) Kesempatan (Opportunities)

Bahan Bubur Tinutuan mudah didapat

Pengelolaannya tidak terlalu rumit

Meskipun mudah dibuat, namun Bubur Tinutuan hanya dibuat oleh masyarakat .

cmasing-masing atau dengan kata lain usaha ini belum terlalu dikembangkan.
d) Ancaman (Threath)

Pesaing yang tidak sehat

Harga dan kualitas bahan baku yang tidak stabil

Adanya produk serupa degan kualitas baik dan harga murah sehingga mempu
menjatuhkan produk penulis
BAB III TARGET LUARAN
3.1 Target Produk
Produk yang dihasilkan adalah makanan uatma, kualitas produk yang akan dihasilkan
adalah bubur tinutuan yang enak dan diminati banyak orang
3.2 Target Konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah masyarakat golongan menengah kebawah dengan
usis diatas 2 tahun.
3.3 Target Pendapatan
Jumlah pendapatan yang kami ingin peroleh setiap hari adalah Rp 150.000,00
7
BAB IV RENCANA BIAYA
4.1 Rencana Biaya Usaha
1. Biaya Operasi
a) Bahan Baku
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Uraian
Beras
Labu kuning
Labu kuning
Singkong
Bawang putih
Jagung manis
Daun Bayam
Kangkung
Daun bawang
Daun Kemangi
Serai, dimemarkan
Lada halus
Kaldu Bubuk
Air
Garam
Ikan asin goreng
Sambal roa
Satuan
200 gram
150 gram
150 gram
200 gram
3 siung
2 buah
1 ikat
1 ikat
1 batang
2 ikat
4 batang
1/2 sdt
1/2 sdm
1,8 liter
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Harga
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
Rp 2.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 4.000,00
Rp 2.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 1.000,00
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
Rp 500,00
Rp Rp Rp 10.000,00
Rp 5.000,00
Rp 38.500,00
Satuan
1 buah
3 buah
1 set
Harga
Rp 17.000,00
Rp 15.000,00
Rp 5.000,00
Rp 37.000,00
Jumlah
b) Bahan Bantuan
No.
1.
Gas
2.
Wadah
3.
Plastic
Uraian
Jumlah
4.2 Menghitung Harga Jual
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
BEP HARGA
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
53.500
=
5
= 10.700,00
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
BEP PRODUKSI =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
53.500
=
15.000
=4
5 PORSI × 15.000 = 75.000
𝐾𝐸𝑈𝑁𝑇𝑈𝑁𝐺𝐴𝑁 = 75.000 − 53.500 = 𝑅𝑝 21.500,00
8
BAB V ORGANISASI PELAKSANA
5.1
Personal
No.
1.
2.
3.
Nama
Bahar
Sitti Maryam
Ana Aulia Bahar
Pekerjaan
Karyawan BUMN
Mahasiswa
Pelajar
Deskripsi Tugas
Pemegang saham
Pengelola
Pengelola
BAB VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Globalisasi menyebabkan pengaruh kehidupan yang kebarat-baratan. Globalisasi
menyebabkan masyarakat mulai beralih ke makanan junk food dan melupakan warungwarung yang berisi masakan asli Indonesia. Sehingga lambat laun, masyarakat melupakan
makanan khas daerah.
Usaha Makanan Khas Daerah merupakan usaha dengan peluang yang cukup
besar. Dikarenakan Usaha Makanan khas Daerah lebih mudah dimodifikasi dan
memiliki harga yang beraing. Makanakan tradisional juga lebih sehat karena
kebanyakan menggunakan sayuran, serta bahan makanan tradisonal lebih mudah
dicari.
Usaha Makanan Khas Daerah diharapkan mampu menjadi sarana pelestarian
kuliner di Indonesia. Bubur Tinutuan merupakan makanan yang berasal dari
Manado, Sulawesi Selatan. Bubur ini memiliki ciri khas berwarna kuning. Bubur
Tinutuan leih ringan serta sehat karena berisi sayur. Bubur Tinutuan sudah sejak
lama diminati masyarakatg dari berbagai kalangan.
6.2
Saran
Globalisasi tidak selalu memberi dampak negative. Banyak dampak positif dari
globalisasi juga. Maka dari itu, kita harus bijak dalam memilah. Kebiasaan positif
kita ambil dan kebiasaan negatif kita buang. Karena Indonesia merupakan negara
yang berkarakter. Sejak awal, Indonesia memiliki nilai-nilai dan budaya yang unik.
Kita harus mengikuti perkembangan zaman, namun jangan sampai kita melupakan
nilai-nilai kita sebagai bangsa Indonesia.
Kita boleh makan, mecoba, dan paham tentang makanan luar negeri, namun
bukan berarti kita akan melupakan cita rasa asli makanan Indonesia. Cita rasa yang
telah kita kenal secara turun temurun dan selalu mengalami modifikasi.
Membuat Usaha makanan adalah tantangan. Dalam setiap usaha pasti ada
ancaman. Namun, jangan pernah berhenti berusaha. Karena mereka yang sukses
adalah mereka yang terus mencoba tanpa kenal Lelah.
9
Download