Integritas dan Wawasan Kebangsaan Disampaikan pada Diklatpim II Oleh : Lina Marlia Widyaiswara Utama Bandung, 11 dan 12 Agustus 2018 Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia SISTIMATIKA PENYAJIAN I. OVER VIEW PENYELENGARAN DIKLAT KEPIMPINAN TK II 1. 2. 3. 4. 5. Latar Belakang Tujuan Agenda Pembelajaran Peran Agenda Penguasaan Diri/Self Mastery Sistem Penyelenggaraan Diklat PIM II. MATA DIKLAT INTEGRITAS 1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat Integritas 2. Akuntabilitas a. Pengertian Akuntabilitas b. Prinsip Akuntabilitas c. Pelaksanaan Akuntabilitas 3. Etika a. Pengertian Etika b. Prinsip Etika c. Pelaksanaan Etika OVER VIEW PENYELENGGARAAN DIKLAT PIM II Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Latar Belakang Ketertinggalan Indonesia adalah lemahnya kemampuan dalam menuangkan visi negara, pemerintahan pusat dan daerah ke dalam Kebijakan strategis, termasuk lemahnya kapasitas dalam memimpin implementasi kebijakan strategis tersebut. Pejabat struktural eselon II memainkan peranan yang sangat menentukan dalam menetapkan kebijakan strategis instansi dan memimpin bawahan dan seluruh Pemangku Kepentingan strategis untuk melaksanakan kebijakan tsb secara efektif dan efisien Tujuan Tujuan Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat II adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon II yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masingmasing. Kompetensi Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim Tingkat II adalah kompetensi kepemimpinan strategis yaitu kemampuan menetapkan strategi kebijakan instansinya dan memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan I n d i k a t o r 1. mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas, berwawasan kebangsaan, menjunjung tinggi standar etika publik sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan, kemampuan untuk taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggung jawab P dalam memimpin unit instansinya; e m 2. merumuskan strategi kebijakan yang efektif untuk mewujudkan visi organisasinya; b 3. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal e dalam mengelola tugas-tugas organisasi ke arah l efektifitas dan efisiensi penerapan strategi kebijakan unit instansinya; a j 4. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan strategi kebijakan yang lebih efektif dan a efisien; r 5. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal a dan eksternal organisasi dalam implementasi strategi n kebijakan unit instansinya. HIRARKI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN E S E L I KEPEMIMPINAN VISIONER II III O N IV STAF/JAFUNG KEPEMIMPINAN STRATEGIK KEPEMIMPINAN TAKTIKAL KEPEMIMPINAN OPERASIONAL 2. Diagnosa Perubahan PESERTA 5. Proyek Perubahan 1. Penguasaan Diri 4. Tim Efektif 3. Inovasi PEMIMPIN PERUBAHAN AGENDA PEMBELAJARAN KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM Diagnosa Organisasi Proyek Perubahan Penguasaan Diri Inovasi Tim Effektif FUNGSI AGENDA PENGUASAAN DIRI Mendiagnosa Perubahan Organisasi dengan baik Membangun Tim Yang Lebih Efektif SELF MASTERY Mengimplementasikan Proyek Perubahan Untuk Kepentingan Organisasi Melakukan Inovasi Menuju Perubahan Organisasi Yang lebih baik DIAGNOSTIC READING YANG EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN ORGANIZAT ION’S ORGANIZ ATION’S ORGANIZ ATION’S CURRENT LEVEL OF CURRENT LEVEL OF CURRENT LEVEL OF FUNCTONIN G FUNCTONI NG FUNCTONI NG DESIGN APPROPRI ATE CHANGE INTERVEN TION VITAL INFORMATION = SURVEI, SENSUS, DATA SEKUNDER, DATA & INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER ATAU STAKEHOLDER PERANAN AGENDA SELF MASTERY agenda self mastery (penguasaan diri) merupakan agenda untuk membentuk pemimpin perubahan yang menjunjung tinggi niilai-nilai moral, etika dan integritas serta wawasan kebangsaan. penguatan self mastery (penguasaan diri) dimulai sejak pemimpin melakukan diagnosa perubahan organisasi, menentukan area perubahn serta menyusun dan mengimplementasikan proyek perubahan untuk peningkatan kinerja organisasi. dengan landasan self mastery, seluruh tahapan dalam penyusunan proyek perubahan dapat dipastikan tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain diluar organisasi. PERANAN AGENDA SELF MASTERY (lanjutan) Dengan pembelajaran self mastery (penguasaan diri) para pemimpin diharapkan mampu menguasai diri, memperkuat diri, memasterkan dirinya sehingga perubahan yang dilakukan itu benar-benar hanya untuk kepentingan organisasi, bangsa dan negara, bukan kepentingan peribadi, partai, kelompok, dan golongan tertentu. Posisi mata Diklat TAHAP Pembelajaran KONFIRMASI KEBUTUHAN PERUBAHAN DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN RANCANGAN PROYEK PERUBHAN On Campus BUKTI IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN PESERTA DENGAN KOMPETENSI P E S E R T A Off Campus BT 1: Taking Ownership MENTOR TIM COACH DAN COUNSELLOR REFORMER/ PESERTA DIKLAT PIM BT 2: Lab Kepemimpinan MENTOR TIM COACH DAN COUNSELLOR REFORMER/ PESERTA DIKLAT PIM MATA DIKLAT INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN Integritas dan Wawasan Kebangsaan Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan menunjukkan integritas, jiwa dan semangat nasionalisme dalam mengelola pencapaian visi instansinya dan dalam penanganan isu strategis nasional menuju indonesia yang berkeadilan dan berdaya saing melalui pembelajaran integritas, kesaktian pancasila, semangat dan jiwa kebangsaan, karakter kebangsaan dan daya saing, strategi membangun jiwa kebangsaa ?? Pengertian Integritas Integritas adalah kepengikutan dan ketundukan kepada prinsip-prinsip moral dan etis; keutuhan karakter moral; dan kejujuran. (Azyumardi Azra, 2012) Integritas adalah kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika, dan menolak untuk mengubahnnya walaupun kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta banyak tantangan yang berupaya untuk melemahkan prinsipprinsip moral dan etika yang dipegang teguh Menurut Fredik Galtung (KPK, Modul Pelatihan Integritas, 2011) Perilaku integritas adalah fungsi interaksi antara akuntabilitas, kompetensi dan etika. Io = a (ACE) – Cr Io = Integritas Organisasi a = Interaksi/alignment A = Accountability/akuntabilitas (melakukan sesuai ucapan) C = Competence/kompetensi (melakukan dengan benar) E = Ethic/Etika (melakukan dengan keyakinan) Cr = Corruption/Korupsi CIRI-CIRI ORANG YANG MEMILIKI INTEGRITAS (DR. Ir. Nana Rkmana D.W, MA, 2013) 1. Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi 2. Berlaku Jujur 3. Memegang teguh komitmen dan prinsip-prinsip yang diyakini benar 4. Memiliki Tanggungjawab 5. Melaksanakan secara konsisten antara ucapan dan tindakan 6. Kerja Keras 7. Anti Korupsi CHARACTER Memiliki karakter/akhlakyang baik CONCEPT Memilikiwawasankebangsaan COMPETENCE Memilik ikemampuan untuk mengembangkan organisasi CONNECTION Memiliki kemampuan dalammenciptakan jejaringkerjainternal daneksternal COMMITMENT Memiliki kemauan yang kuat untuk mengembangkan organisasi TUGAS DISKUSI INTEGRITAS 1. Bagaimana Nilai Integritas para Pendiri Bangsa 2. 3. 4. 5. Indonesia, dikaitkan dengan Nilai Integritas penerus Bangsa atau pengisi kemerdekaan Bagaimana Nilai Integritas para Pemuda dan Tokohtokoh pendiri Bangsa Indonesia jika dipandang dari era Reformasi saat ini Dapatkah para pemimpin di era Reformasi saat ini menginternalisasikan Nilai Integritas para Tokoh Pendiri Bangsa Bagaimana mentransfer dalam pembelajaran Nilainilai Integritas para Tokoh pendiri Bangsa, agar bisa mempertahankan Keutuhan Bangsa Selamat Diskusi Survey • Menggunakan Kuesioner • Responden : – Para pejabat pemerintahan (city managers) di kota kecil dan menengah di Belanda & Amerika – Belanda 105 responden – Amerika 85 responden Etika dan Integritas dalam Pelayanan Publik • Etika publik, merupakan kumpulan nilai, norma dan moral untuk membentk fondasi integritas • Integritas , bertindak sesuai dengan norma, standar dan peraturan terkait • Kategori Penilaian : o Korupsi o Nepotisme o o Penyalahgunaan o sumberdaya o o Konflik interest, gratifikasi o o Konflik interest, eksternal o Penggunaan wewenang tidak tepat Manipulasi Diskriminasi Pemborosan sumber daya Ketidak etisan di luar jam kerja Karakteristik birokrasi Pemda (Municipal) BELANDA • Pejabat birokrat Ditunjuk oleh Ratu • Income : 90% dari Pusat • Tidak suka membicarakan kehidupan pribadi (melanggar privasi) AMERIKA • Pejabat Birokrat Dipilih oleh Rakyat • Income : bisa mengatur pendapatan sendiri (tax) • Sudah memiliki kode etik (ICMA) Hasil Survei • Amerika memiliki integritas lebih tinggi jika dibandingkan dengan Belanda, karena 1. Moralitas Kepemimpinan : Amerika lebih tinggi dari pada Belanda (Mean Scores : 5,23 AS & 4,37 Belanda) 2. Komunikasi : Amerika lebih terbuka membicarakan Integritas : a. (addres each others ethical behaviour (Mean Scores : 3,8 AS & 3,97 Belanda), b. openly discussed integrity dilemma (Mean Scores : 4,5 AS & 4,1 Belanda), c. expressed personal opinion freely (Mean Scores : 4,9 AS & 4,5 Belanda) 3. Amerika lebih banyak menjawab daripada tidak menjawab jika dibanding belanda, hal ini menandakan Amerika lebih openly discussed a. Belanda lebih banyak menggunakan fasilitas publik (item no.7) (email, internet & telpon) untuk pribadi. b. Di Belanda lebih banyak membawa pulang perlengkapan kantor. (item no.5) c. Pada item no.11, Amerika lebih banyak mencari tambahan uang di luar jam kerja. Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Pusaka Indonesia, 2014) Wawasan kebangsaan adalah sudut pandang/cara memandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal (Suhady dan Sinaga, 2006). Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (Prof. Muladi, Pusaka Indonesia, 2014) Wawasan Kebangsaan Indonesia Wawasan kebangsaan Indonesia adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA Sejarah Wawasan Kebangsaan Indonesia Gerakan Kebangsaan BUDI UTOMO (20 Mei 1908) KESADARAN KEBANGSAAN SUMPAH PEMUDA (1928) KESADARAN PERSATUAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN (1945) WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA Makna Wawasan Kebangsaan Indonesia NILAI DASAR WASBANG INDONESIA 1) Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa; 2) Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu; 3) Cinta akan Tanah Air dan Bangsa; 4) Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat; 5) Kesetiawanan Sosial;. 6)Masyarakat adil dan makmur VISI & KARAKTER BANGSA • Pancasila adalah visi, sebab tanpa visi jadi liarlah rakyat • Karakter universal: ketuhanan yang mahaesa dan perikemanusiaan yang adil dan beradab. • Karakter kebangsaan: persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia WAWASAN KEBANGSAAN Manfaat Wawasan Kebangsaan Mengembangkan persatuan Indonesia, dan cinta tanah air Tidak memberikan tempat pada patriotisme yang picik TUJUAN & SASARAN WASBANG • Bangsa yg kuat, rukun bersatu, berdaya saing tinggi, sejahtera; • Terjaganya sejarah kebangsaan indonesia & cinta NKRI; • Revitalisasi-reaktualisasi nilai-nilai pancasila; • Scr khusus meredam berkembangnya penonjolan primordialisme sempit, kesukuan, kedaerahan, & mencegah disintegrasi bangsa; dan • Meningkatkan kualitas penangkal maya demi lestarinya bangsa MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA Ciri Terbangunnya Wasbang Indonesia a. Adanya rasa ikatan yang kokoh dalam satu kesatuan dan kebersamaan diantara sesama anggota masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, maupun golongan; b. Saling membantu antara sesama komponen bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita bersama; c. Tidak membangun primodialisme dan eksklusifisme. d. Membangun kebersamaan; e. Mengembangkan sikap berpikir dan berperilaku positif dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara; f. Senantiasa berpikir jauh kedepan, membuat gagasan untuk kemajuan bangsa dan negaranya menuju kemandirian. NILAI-NILAI WAWASAN KEBANGSAAN • Pengorbanan; kesediaan mereduksi kepentingan pribadi-daerah-golongan demi kepentingan bangsa • Kesederajatan; kesempatan yg sama untuk berperan demi bangsa • Kekeluargaan; kesediaan untuk menjalin hubungan harmonis diantara sesama anak bangsa NILAI-NILAI DASAR KETAHANAN WASBANG INDONESIA 1. Adanya komitmen yang dilandasi dengan semangat kebersamaan, senasib dan sepenanggungan 2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan 3. Adanya nilai-nilai karakter bangsa dalam NKRI FAKTOR MEMPERKOKOH WASBANG INDONESIA 1. Keutuhan dan kedaulatan wilayah; 2. Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dasar dalam hid bermasyarakat, berbangsa, bernegara; 3. Konsep wawasan nusantara dan ketahanan nasional seb acuan operasional; 4. Kekayaan budaya bangsa Indonesia sebagai perwujuda dan karsa bangsa Indonesia