TUGAS ASYNCHRONUS PEMBELAJARAN AGENDA 1 JUMAT, 13 AGUSTUS 2021 Coach : Imelda Kun Wahyuningtyas. SH. M.Si Nama Kelompok NIP UNIT JABATAN : Achmad Fahruddin, S.Pd. : II Angkatan 76 Tahun 2021 : 198802202020121005 : SDN Watukenongo 1,Kec. Pungging, Kab. Mojokerto : Guru Penjasorkes PENUGASAN : Individu ASYNCRONUS 1. Merangkum isi video : Video I Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila diciptakan melalui proses yang sangat panjang. Tanggal 20 Desember 1945 Sultan Hamid II membentuk Panitia lambang Negara dengan Ketua Muhammad Yamin dan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, M.A Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka. Dari sayembara yang digelar tak satupun karya seniman Indonesia terpilih menjadi rancangan lambang Negara. Dua nominasi rancangan itu muncul dari dua politisi, yakni Moh. Yamin dan Sultan Hamid II. Kemudian pemerintah memilih rancangan Sultan Hamid II dan menyempurnakan gambar berdasarkan mitologi candi di Jawa. Pada tanggal 10 Februari 1950 rancangan Sultan Hamid II diterima pemerintah, dan pada tanggal 11 Februari 1950 gambar tersebut resmi dijadikan sebagai lambang Negara. Kemudian oleh Sokarno disempurnakan lagi gambar tersebut dengan menambahkan jambul di kepala garuda, mengubah arah kaki mencengkeram pita merah putih, dan mengubah pita merah putih menjadi tulisan Bhineka Tunggal Ika. Pada tanggal 17 Agustus 1951 lambang Negara dimasyaratkan pemakaiannya di seluruh NKRI dan gambarnya disebarluaskan ke seluruh pelosok tanah air. Video 2 Lambang Garuda Pancasila diciptakan melalui proses panjang. Simbol tersebut diawali dengan sayembara lambang negara. Kala itu, rancangan yang dipertimbangkan berasal dari dua politisi, Moh. Yamin dan Sultan Hamid II. Akhirnya, rancangan Sultan Hamid II yang berupa Rajawali Garuda Pancasila menjadi pilihan. Atas dasar Presiden Soekarno, rancangan tersebut disempurnakan menjadi lambang negara Indonesia. Pada 11 Februari 1950, lambang Garuda Pancasila digunakan untuk pertama kalinya dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS). Kemudian pada 15 Februari 1950, lambang ini diperkenalkan untuk pertama kali di Hotel Des Indes Jakarta. Burung Garuda sendiri terinspirasi dari mitologi Hindu. Menurut cerita zaman kuno, burung Garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu, penjaga alam semesta. Burung tersebut melambangkan pengetahuan, keberanian, kebajikan, dan kesetiaan. Burung Garuda dikisahkan sangat menyayangi ibunya. Bahkan, Garuda rela bertarung dengan naga untuk mengambil ibunya kembali. Untuk membebaskan sang ibu, Garuda harus memenuhi syarat, yaitu menyerahkan Amertha Sari atau air kehidupan abadi. Garuda pun berkelana mencari Amertha Sari, hingga ia bertemu dengan Dewa Wisnu. Akhirnya, Dewa Wisnu memberikan air kehidupan tersebut. Setelah itu, Garuda pun menjadi tunggangan Dewa Wisnu. Dengan cerita ini maka Garuda menjadi cerminan jati diri Tanah air yang kuat dan teguh dan pada akhirnya digunakan sebagai lambang negara kia sampai saat ini 2. Nilai-nilai bela Negara apa yang terkandung dalam video tersebut : Kecintaan kepada tanah air. Kesadaran berbangsa dan bernegara Menumbuhkan rasa memiliki jiwa besar dan patriotisme untuk membuat lambangNegara. Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi Negara. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara dengan merumuskan Lambang Negara. Memiliki kemampuan bela Negara baik secara psikis maupun fisik dalam merancang sketsa lambang Negara. 3. Sebagai penerus bangsa, apa yang bisa anda lakukan untuk negeri yang kita cintai ini? (tinjauan terhadap perilaku anda di tempat kerja, sebutkan institusi mana anda bekerja, dengan cara menyebutkan bukti perilaku anda yang termanifestasikan sila-sila dalam Pancasila) Di tempat kerja tepatnya di SDN Watukenongo 1, Kec. Pungging Kab. Mojokerto, kita dituntut untuk dapat mendidik dan mengajarkan nilai-nilai luhur pancasila guna menumbuhkan sifat nasionalisme dan sikap patriotism siswa siswi di sekolah. Kita juga dapat mencontohkan sikap baik dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang mampu menunjang upaya bela negara. Selalu ikut serta dalam mengapresiasi kebudayaan, serta produk-produk asli Indonesia. Bersama-sama rekan guru bersinergi untuk menolak gerakan-gerakan maupun paham yang dapat membawa bangsa ini ke jurang disintregasi bangsa. Mengikuti aturan-aturan yang berlaku diruang lingkup tempat kerja. 4. Analisis Dari materi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Selalu menanamkan nilai-nilai luhur pancasila guna menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme di mana pun kita berada terutama pada saat di sekolah.