Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop

advertisement
Jurnal Komunikasi
P-ISSN: 1907-898X, E-ISSN: 2548-7647
Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop
Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
Nurul Khotimah
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Ratna Permata Sari
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
ABSTRAK
Banyaknya bioskop di Indonesia, antara lain Cinema 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum
Cineplex. melahirkan persaingan untuk menarik minat penonton. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui strategi Integrated Marketing Communications (IMC) yang dilakukan
pada bioskop Platinum Cineplex Solo dalam menarik minat penonton. Dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa untuk
menarik penonton, Platinum Cineplex melakukan proses pemasaran yang dimulai dari
analisis peluang, analisis kompetitor, segmentasi pasar, menentukan harga, distribusi,
promosi, kinerja karyawan, proses, lingkungan fisik. Beberapa kegiatan promosi yang
dilakukan Platinum Cineplex adalah kegiatan yang menunjang keputusan promosi, aktivitas
promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan sponsorship.
Kata kunci: Pemasaran, Integrated Marketing Communications, Bioskop Platinum
Cineplex
ABSTRACT
The growing number of Indonesian cinema theaters, such as Cinema 21, XXI,
Blitzmegaplex, Platinum Cineplex, was demanding the competition to attract the viewers.
The purpose of this study is to describe the strategy of Integrated Marketing
Communications (IMC) performed by Platinum Cineplex Cinema Solo in attracting
audiences. Doing the qualitative research, this study indicates that Platinum Cineplex
Cinema Solo performed marketing process starting from opportunity analysis, competitor
analysis, market segmentation, pricing, distribution, promotion, employee performance,
process, physical environment. Promotion strategy did by Platinum Cineplex Solo include
promotion decision activity, sales promotion, public relations personnel sales, direct
marketing and sponsorship.
Keywords: marketing, integrated marketing communication, theater, Platinum Cineplex
63
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
Pendahuluan
Sebagai bioskop baru, Platinum
Persaingan industri hiburan saat ini
Cineplex Solo ini mempunyai kekurangan
semakin ketat. Bioskop adalah salah satu
dan kelebihan. Kelebihan dari bioskop
hiburan
Platinum Cineplex Solo dibanding dua
yang
Berkembangnya
diminati
dunia
masyarakat.
perfilman
dan
bioskop pendahulunya yang paling terlihat
minat penonton film di Indonesia ini
adalah memberikan tiket yang murah
menyebabkan banyaknya bioskop yang
dengan fasilitas yang sama seperti bisokop
berdiri di Indonesia. Jaringan bioskop
lainnya.
yang berdiri di Indonesia diantaranya
terintegrasinya ruang pertunjukan film
Cinema 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum
dengan pusat perbelanjaan. Ketiga hal ini
Cineplex.
menjadi hal yang menarik.
Namun, seiring berjalannya waktu
Kelebihan
Disisi
lain,
Platinum
Cineplex
masih
saat
untuk
kekurangan yang ada diantaranya fasilitas
menonton bioskop mengalami penurunan.
tempat duduk yang masih kurang nyaman
Data penonton film di Indonesia sejak
serta layar yang perlu diperlebar dan
tahun 2012 sampai tahun 2014 cenderung
kualitas sound system yang tidak terlalu
menurun. Enam belas juta penonton pada
baik
tahun 2012 menurun pada tahun 2013
Cineplex ini menjadi koreksi untuk lebih
menjadi 15,5 juta penonton. Pada tahun
baik lagi.
minat
masyarakat
sehingga
banyak
adalah
dan perkembangan teknologi yang ada
ini,
harus
lain
membenahi
kekurangan
Platinum
2014, jumlah penonton bioskop kembali
Berkaca pada tumbangnya bisnis
mengalami penurunan menjadi 14,1 juta
bioskop-bioskop lokal yang pernah ada,
penotnon. (Muvila, 2015).
setiap perusahaan harus memiliki strategi
Dibandingkan dengan Cinema 21 dan
Blitzmegaplex,
Platinum
pemasaran dan kebijakan untuk mampu
Cineplex
menjaga eksistensi perusahaan tersebut.
merupakan bioskop yang baru. Platinum
Oleh karena itu penelitian ini tertarik
Cineplex merupakan manajemen group
untuk mengetahui Strategi Intergrated
dari multivison plus. Platinum Cineplex di
Marketing
Indonesia terdapat di empat kota yaitu
Platinum Cineplex Solo dalam menarik
Cibinong, Solo, Sidoarjo dan Magelang. Di
minat penonton.
Cibinong bioskop ini cukup
sedangkan
di
kota
lainya
Communication
bioskop
sukses,
termasuk
pendatang baru. Di Solo lokasi bioskop
Tinjauan pustaka
1. Proses Pemasaran
ini berada di dalam Hartono Mall sejak 11
Proses pemasaran dimulai dengan
Desember 2013 yang bertepatan dengan
mempersiapkan
peluncuran pertama film Soekarno.
pemasaran dan analisis pemasaran yang
akan
64
digunakan
rencana
dalam
strategi
memutuskan
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
produk yang akan dihasilkan dan pasar
Communication (IMC) sebagai konsep
atau
dimana suatu perusahaan secara hati-hati
konsumen
yang
Perusahaan
akan
dituju.
kemudian
harus
mengoordinasikan
berbagai
bauran
ke
pemasaran
dalam
mengintegrasikan
dan
mengkoor-
elemen
dinasikan saluran komunikasinya yang
suatu
banyak untuk menyampaikan pesan yang
program pemasaran kohesif yang akan
jelas,
menjangkau target pasar secara efektif.
mengenai perusahaan dan produknya
Philip Kotler dan Gary Amstrong
mendefinisikan
Analisis
Peluang
Integrated
Identifikasi
pasar
Analisis
Kompetitif
Seleksi
target pasar
meyakinkan
Marketing
Keputusan
produk
Keputusan promosi
Keputusan
harga


Target
pemasaran
dan
(Kotler & Amstrong, 2001: 38)


Segementa
si pasar
konsisten
Keputusan
saluran
distribusi


Iklan
Pemasaran
langsung
Pemasaran
interaktif
Promosi
penjualan
Publikasi
humas
Penjualan
personal
Konsumen
akhir:
Promosi ke
perusahaan
Individu
industri
&
Penjualan
kembali
PEMBELIAN
Postioning
melalui
strategi
pemasaran
(Morissan, 2010:49)
Tabel 1 .Model Proses Pemasaran dan Promosi
2. Bauran
Pemasaran
(Marketing
Mix)
lebih
tepat
menggunakan
konsep
marketing mix untuk jasa yaitu konsep 7P
Dalam pemasaran produk barang,
antara lain: keputusan produk (Product),
analisis biasanya menggunakan strategi
keputusan harga (Price), Place, People,
4P yaitu Place, Product, Promotion dan
Process, Physical Evidence, Promotion.
Price. Penelitian ini berkonteks pada
strategi pemasaran bidang jasa, sehingga
65
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
3. Bauran Promosi
Walaupun
5. Pemasaran langsung
komunikasi
antara
Dalam
pemasaran
langsung,
perusahaan dan konsumen secara implisit
komunikasi promosi ditujukan langsung
berlangsung
pada
dari
kepada
marketing
mix
telah
tujuan
setiap
unsur
sebagaimana
konsumen
agar
individual,
pesan-pesan
dengan
tersebut
dijelaskan sebelumnya, namun sebagian
ditanggapi konsumen yang bersangkutan
besar
(Kotler, 2007: 290).
komunikasi
perusahaan
berlangsung sebagai bagian dari suatu
program
promosi
yang
diawasi
6. Sponsorship
dan
Sponsorship
merupakan
direncanakan dengan hati-hati. Instrumen
pemberian
dukungan
dasar yang digunakan untuk mencapain
bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada
tujuan komunikasi perusahaan disebut
pihak penerima agar keungan si penerima
dengan bauran promosi atau promotional
tetap lancar atau menjadi lebih kokoh
mix, yaitu antara lain sebagai berikut.
serta
dapat
keuangan
membangun
atau
citra
postif
terhadap merek.
1. Advertising/periklanan
Periklanan adalah setiap transaksi
yang
menggambarkan
aktifitas
Metode Penelitian
non
Jenis
penelitian
ini
adalah
personal dengan upaya menawarkan ide,
deskriptif yang menggunakan pendekatan
barang dagangan dan jasa sesuai yang
kualitatif
diingkinkan sponsor tertentu yang dibayar
konstruktivisme.
(Lee dan Johson, 2004:3).
menjelaskan realitas apa adanya tanpa
2. Promosi penjualan
ada yang diubah. Penelitian menganalisis
dan
menganut
paradigma
Penelitian
ini
Promosi penjualan adalah sebuah
dan menuliskannya sesuai dengan apa
kegiatan atau materi yang bertindak
yang dilihat lewat observasi dan juga apa
sebagai ajakan, memberikan nilai tambah
yang
atau insentif untuk membeli produk
dokumen-dokumen yang didapat (Salim,
kepada para pengecer, penjual, atau
2006: 89). Penelitian ini dilakukan pada
konsumen (Lee dan Johson 2004: 331)
tanggal 1 Desember 2015 sampai dengan
3. Public relations
20 April 2016 yang bertempat di Bioskop
4. Personal selling/penjualan personal
Platinum Cineplex yang masih dalam satu
Personal selling merupakan alat
yang
paling
Selnajutnya
efektif
proses
lewat
wawancara
dan
kawasan di dalam Mall Hartono Solo.
tahapan
Narasumber
dipilih
dengan
pembelian,
menggunakan purposive sampling yaitu
khusunya untuk membangun preferensi,
teknik sampling yang digunakan peneliti
keyakinan, dan mendorong (Sulaksana
jika
(2007: 28).
pertimbangan tertentu dalam sampelnya.
66
yaitu
pada
didapat
memiliki
pertimbangan-
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
(Idrus, 2009:96). Pemilihan narasumber
yang
menjadi
dalam
memenangkan persaingan di pasar agar
yang
mendapatkan pengiklan dan penonton
bersangkutan maupun pihak-pihak dalam
bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu
Platinum Cineplex Solo yang berkompeten
Platinum Cineplex berusaha melakukan
dalam menunjang penelitian ini seperti
peluang pasar di Kota Solo agar dapat
pada bagian Manajemen Pemasaran yaitu
menarik penonton sebanyak mungkin
Danang Prabowo. Adapun untuk teknik
yang ada di wilayah Solo dan sekitarnya.
pengumpulan
Selanjutnya,
observasi,
penelitian
tempat
ini
berdasarkan
objek
Memilih
pada
jabatan
data
yaitu
wawancara
melalui
mendalam
dan
studi pustaka.
kompetitif suatu hal khusus yang dimiliki
Hasil dan Pembahasan
dilakukan
perusahaan
yang
memberikannya keunggulan dibanding-
Berikut adalah penjelasan mengenai
komunikasi
analisis
kompetitif dan target pasar. Analisis
atau
strategi
menentukan
pemasaran
kan kompetitor.
yang
Strategi yang terpenting dalam
dilakukan oleh Platinum Cineplex dalam
melakukan persaingan adalah promotion
upaya
dan
mix yanag terdiri dari product, price,
loyalitas konsumen terhadap pelayanan
place, promotion, people, proces, physical
yang diberikan oleh Platinum Cineplex.
evidence.
meningkatkan
kepuasan
Produk
berfungsi
sebagai
Dalam penentuan analisis peluang
sesuatu yang akan dijual oleh perusahaan
ini, Platinum Cineplex sangat berhati-hati
media tersebut, karena produk ini harus
karena penentuan yang asal-asalan bisa
dapat
menyebabkan kegagalan produk atau jasa
merupakan titik akhir pemasaran. Oleh
yang ditawarkan dihadapan masyarakat.
sebab
Oleh karena itu, Platinum Cineplex sudah
produknya,
melakukan observasi dan juga melihat
memperhatikan
hasil survei sebelumnya. Salah satu survei
berdasarkan kualitas atau mutu produk
yang dijadikan pijakan adalah survei Kota
itu sendiri. Bukanlah hal yang mudah
Solo yang menyebutkan bahwa Kota Solo
dalam
berkembang semakin pesat. Selanjutnya,
karena segmen mereka sudah berbentuk
melihat
secara apik dan kuat.
banyaknya
perusahaan
internasional di Solo. Platinum Cineplex
dijual
itu,
ke
konsumen
dalam
Platinum
Dalam
menghasilkan
Cineplex,
selera
menaklukkan
hal
yang
penonton
bioskop
isi,
harus
tersebut
film
yang
memilih membuka di bioskop pinggiran,
ditawarkan oleh Platinum Cineplex yaitu
tidak di tengah kota karena Platinum tidak
dengan disajikan film-film Thailand, India
mau head to head dengan bioskop lainnya
yang sangat jarang ditemui di bioskop
karena jika demikian Platinum mungkin
yang ada di Indonesia. Film Thailand dan
tidak survive.
India
mempunyai segmen masyarakat
67
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
yang cenderung ke usia produktif dari
Platinum Cineplex ini merupakan
umur 18-30 tahunan. Mutu produk yang
ekspedisi bioskop dari multivisions plus
didasarkan
Platinum
yang bioskopnya sudah terkenal lebih
Cineplex Solo adalah dengan film-film
dahulu diluar negeri, diantaranya negara
yang menarik disertai dengan edukasi,
Vietnam, Laos, Kamboja dan Singapore.
membuat Platinum Cineplex banyak yang
Lalu,
ingin menonton film di bioskop tersebut.
membuka bioskop di Indonesia karena
pada
bioskop
Platinum
Cineplex
mencoba
Penentuan harga merupakan salah
melihat potensi minat menonton dalam
keputusan
bagi
bioskop sangat tinggi. Memilih tempat di
manajemen. Harga yang ditetapkan harus
Indonesia bukan di daerah ibu kota
menutup semua ongkos atau bahkan lebih
melainkan
dari itu memberikan laba perusahaaan.
misalnya Cibinong, Solo, Magelang, dan
Platinum
Sidoarjo.
satu
yang
Cineplex
penting
Solo
mengalami
perubahan harga dalam perjalanannya
di
daerah-daerah
Promosi
bioskop
pinggir,
memainkan
karena disesuaikan dengan perkembangan
peran penting dalam program pemasaran
strategi untuk memanangkan konsumen.
untuk membangun dan mempertahankan
Pada tahun pertama, 2012, memberikan
permintaan terhadap produk tidak saja
harga promosi Rp.15000,- per tiket +
kepada
popcorn dan soft drink setiap hari kepada
kepada distributor film. Promosi meliputi
konsumen.
semua
Hal ini untuk menarik
konsumen
akhir
kegiatan
tetapi
yang
juga
dilakukan
perhatian konsumen, karena Platinum
perusahaan untuk mengkomunikasikan
Cineplex Solo merupakan bioskop yang
dan mempromosikan produknya kepada
baru.
pasar sasaran.
Pada tahun 2015 bulan Agustus,
Promosi
yang
dilakukan
oleh
Platinum Cineplex Solo menerapkan tarif
Platinum Cineplex sudah berjalan sejak
Rp 25.000 + soft drink karena ditegur
dibukanya bioskop Platinum Cineplex
oleh
pada
pihak
distributor.
Distributor
tahun
2013,
dilakukkan
murah dalam masa waktu yang cukup
diantaranya periklanan dengan berbagai
lama.
empat media yaitu media indoor dengan
25.000,
tidak
berpengaruh
bagi
pemasangan
poster
Platinum
yang
memprotes tarif tersebut karena terlalu
Dengan menaikkan harga Rp
oleh
promosi
di
Cineplex
dalam
sudut
pendapatan yang didapat. Strategi yang
lingkungan hartono mall, media cetak
dilakukan Platinum Cineplex masih sama
Koran Joglosemar
seperti dulu mengutamakan pelayanan
iklan jadwal film yang ditayangkan, media
dan film yang ditayangkan.
elektronik memasang iklan spot di radio
dengan
memasang
suara meta dan solo radio yang diputar
pada jam 3 sore, dan yang terakhir media
68
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
internet di facebook dan twitter. Promosi
penjualan
juga
dilakukkan
Platinum
Pengelola usaha bioskop Platinum
Cineplex
menawarkan berbagai macam
Cineplex dengan cara menawarkan tiket
bentuk
murah,
konsumen secara langsung. Proses dengan
pemasaran
langsung
dengan
pelayanan
tujuan
memasarkan produk platinum cineplex
cara
kepada instasi di pergurungan tinggi,
kepada konsumen, memberikan fasilitas
sponsorship dengan bekerjasama dengan
jasa konsultasi gratis dalam hal ini terkait
pihak organisasi pemerintah yaitu PMI.
dengan komplain para konsumen saat
Bioskop
informasi
terbaru
menciptakan
berada di lingkungan Platinum Cineplex,
sebuah persepsi yang positif dari audien
misalnya adanya kesalahan jam tayang
sebagai upaya untuk menjaga loyalitas
pada tiket atau sound system kurang jelas
audien.
pada pemutaran film. Disini, konsumen
Hal
dituntut
penyampaian
menarik
inilah
yang
nantinya
menciptakan citra produk (brand image)
bisa
positif yang mendukung dengan loyalitas
platinum
audien
Platinum Cineplex lebih baik.
bagi
sebuah
media
massa,
sehingga mampu tetap eksis di industri
media massa.
memberikan
masukan
tujuannya
Mengingat
untuk
mengembangkan
bahwa
penggerak
perusahaaan bioskop Platinum Cineplex
Dalam
melaksanakan
strategi
Solo baru maka untuk menjamin mutu
komunikasi pemasaran, semua karyawan
layanan seluruh operasional Platinum
Platinum Cineplex juga dituntut untuk
Cineplex harus dijalankan sesuai dengan
menjaga sikap ramah pada konsumen dan
sistem dan prosedur yang terstandarisasi
cara
oleh
berpakaian
karyawan
serta
karyawan
yang
penampilan karyawan memiliki pengaruh
berkomitmen,
terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
perusahaan tempatnya bekerja.
Untuk itu, Platinum Cineplex Solo
Bagi
dan
berkompetensi,
loyal
Platinum
terhadap
Cineplex
Solo,
sangat teliti dalam memilih SDM, SDM
penerapan ‘physical evidence’ ini adalah
yang dipilih adalah orang-orang yang mau
pada pemilihan lokasi bioskop. Sebagai
diajak
produk premium, Platinum Cineplex Solo
untuk
membangun
berkerjasama
Platinum
Cineplex
dalam
lebih
memilih
untuk
membuka
bioskop
baik. SDM yang terpilih diseleksi langsung
ditempat eksklusif yang berada di pusat
dari kantor pusat.
perbelanjaan
di
kota
Solo
disebut
(Hartono Mall). Tidak hanya itu, Hartono
Mall
juga
siap
membantu
dan
mendukung
Platinum
Cineplex
konsumen
bisokop
melayani
adanya
di
tersebut.
69
Mall
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
Komunikasi
Pemasaran
(Integrated
Terpadu
Iklan poster tersebut secara umum
Marketing
berisikan seputaran harga tiket murah
Communication)
Adapun
Marketing
seperti
strategi
Integrated
Communication
yang
“Harga
Hemat
Tiket
Bioskop+popcorn+soft drink= hanya Rp.
15.000,-.”
Pemasangan
poster
ini
dilakukan Platinum Cineplex Solo untuk
dilakukan di wilayah Hartono Mall Solo.
menarik minat penonton adalah sebagai
Poster yang dipasang di wilayah Hartono
berikut.
Mall cukup merata di seputaran tiap lantai
yang ada di Hartono Mall.
1. Periklanan (Advertising)
Platinum
Cineplex
memasang
Berbagai jenis media periklanan
iklan di beberapa radio diantaranya Radio
yang digunakan oleh bioskop Platinum
Suara Meta Fm dan Solo Radio Fm.
Cineplex,
telah
menunjukan
bahwa
Kedua radio tersebut segmennya sama-
tersebut
cukup
sama usia yang masih produktif. Selain
memperhatikan media apa saja yang akan
itu, pendengarnya masih aktif dalam
digunakan
mendengarkan siaran, dan radio yang
perusahaan
pada
strategi
komunikasi
pemasaran. Dibawah ini adalah media
lumayan
segementasi
pendengarnya
periklanan apa saja yang dilakukan oleh
dikota Solo. Platinum Cineplex menjalin
bioskop Platinum Cineplex Solo dalam
kerja sama dengan Radio Suara Meta dan
menarik minat penonton:
Solo Radio dengan mensiarkan apa saja
Strategi periklanan yang dilakukan
program yang lagi hangat di Platinum
bioskop Platinum Cineplex untuk menarik
Cineplex setiap hari pada jam 3 sore
minat penonton
menggunakan strategi
bentuk iklan radio yang ada di Suara
indoor. Media indoor yaitu pemasangan
Meta dan Solo radio spot dan adlips iklan
poster tujuannya adalah sebagai pengingat
kurang lebih 5-10 kali perhari radio lokal
dan secara tidak langsung mengajak
tersebut.
khalayak
mahasiswa yang sering mendengarkan
untuk
menjadi
pelanggan..
Poster dipasang di area basement di
lingkungan Hartono Mall. Iklan poster
Pendengarnya
merupakan
acara di sore hari.
Platinum
Cineplex
melakukan
dan yang dilakukan Platinum Cineplex
kerjasama dengan Koran Joglosemar yang
merupakan iklan yang berisikan tentang
bentuk kerjasamanya adalah Platinum
informasi harga tiket yang murah. Iklan
Cineplex
poster tersebut merupakan hasil kerja
penayangan jadwal film yang saat diputar
sama antara pihak bioskop Platinum
yang dimuat dikolom halaman iklan pada
Cineplex dan Hartono Mall Solo, dimana
Koran Joglosemar.
Platinum Cineplex menjadi partner dalam
hal pelaksanaan dan pembiayaan.
70
melakukan
iklan
informasi
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
Dalam pemasangan iklan di media
Twitter
Platinum
Cineplex
cetak, Platinum Cineplex memilih Koran
mempunyai 19,8 k followers, banyaknya
Joglosemar,
followers
Alasan
memilih
koran
berarti
Platinum
Cineplex
tersebut karena koran tersebut koran yang
sangat diterima di masyarakat. Tidak
sering banyak minat pembaca di Solo,
hanya jadwal film saja yang di tampilkan,
serta respon dari Joglosemar sangat
tetapi adanya tweet yang lucu untuk
bagus, misalnya kalau ada film yang bagus
ditampilkan setiap hari kepada followers
yang lagi ditayangkan lalu banyak yang
sehingga membuat followers tidak bosan
penonton suka dijadikan rubik khusus
yang melihat timeline twitter Platinum
setengah kolom halaman
Cineplex.
Dalam
terdapat
majalah
iklan
Lifestyle
platinum
Solo,
yang
2. Promosi Penjualan
mencantumkan riview dari Film Avengers
Paket
yang
ditawarkan
oleh
serta keseruan dari penonton penggemar
Platinum Cineplex lebih murah dibanding
film Avengers harga tiket nonton di
dengan biokop lainnya, dengan harga Rp
Platinum Cineplex. Hal ini menunjukan
25.000 sudah bisa mendapatkan tiket
bahwa Platinum Cineplex mempunyai
nonton dan soft drink. Pada tahun 2013,
tempat di hati masyarakat Solo dan
pertama kalinya (grand opening) bioskop
wartawan.
Platinum Cineplex menjual tiket dengan
Platinum Cineplex menggunakan
harga Rp 15.000 sudah dapat tiket nonton
beberapa media internet sebagai alat
film, soft drink+popcorn. Pertengahan
komunikasinya untuk beriklan
yaitu:
tahun 2015 harga tiket Rp 15.000 naik
Facebook dan Twitter karena facebook
menjadi Rp 25.000 dikarenakan di tegur
dan twitter sangat fleksibel infomasinya
oleh
dan murah sehingga sebagaian orang
ditawarkan murah dalam jangka waktu
banyak
yang cukup lama. Adanya promo ini tiket
yang
mengetahui
Platinum
Cineplex.
karena
paket
yang
bisa terjual dengan 1000-1500 tiket setiap
Halaman
facebook
distributor
dinding
Platinum
komentar
Cineplex
terdapat
komentar masyarakat tentang masukan
harinya. Dengan demikian bahwa terbukti
bahwa
promosi
penjualan
dapat
meningkatkan penjualan tiket.
yang positif untuk membangun Platinum
Sementara itu, Platinum Cineplex
Cineplex lebih baik lagi. Disini komentar
aktif melakukan promosi penjualan dalam
masyarakat langsung cepat dipublikasikan
bentuk bermacam-macam, antara lain
dan
agar
pemberian tiket murah ditambah dengan
memudahkan Platinum Cineplex untuk
popcorn atau softdrink. Diskon biasanya
memperbaiki kesalahan yang ada.
diberikan pada saat program tertentu
diberi
tanda
bintang
misalnya acara ulang tahun Platinum
71
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
Cineplex memberikan tiket gratis dan
tersebut,
souvenir
menginformasikan
kepada
melakukan
pengunjung
transaksi
di
yang
Platinum
tidak
lupa
terkait
dengan
harga
tiket
menonton di Platinum Cineplex.
Cineplex. Lama program promo diskon
tersebut
berlangsung
tergantung
situasi
biasanya
dan
relatif
5. Pemasaran Langsung
bentuk
kerjasamanya.
Dalam pemasaran langsung yang
dilakukan
Platinum
Cineplex,
mengerahkan divisi marketing secara
3. Hubungan Masyarakat (Public
Relations)
Platinum
khusus bertugas sebagai direct seller
Platinum Cinepelx. Cara memasarkannya
Cineplex
menjalin
adalah mendata calon konsumen yang
kerjasama dengan artis dalam acara meet
akan ikut serta dalam kerjasama dengan
and greet dan melakukan press release
Platinum
kepada pers. Press release ditulis dan
Platinum
Cineplex
dikirimkan
sekolah,
komunitas
oleh
Manager
Marketing
Cineplex
Solo.
Selanjutnya,
mendatangi
film,
ke
serta
kepada koran-koran lokal di Solo. Respon
perusahaannya dengan memperkenalkan
yang diterima oleh pers kepada Platinum
produk
Cineplex cukup positif karena hampir
marketing akan mengonfirmasi terhadap
setiap prees release yang dikirimkan oleh
konsumen yang sudah didatangi oleh
pihak Platinum Cineplex selalu dimuat
pihak Platinum Cineplex dengan cara
oleh media tersebut.
menelepon atau direct mail kepada salah
Platinum
itu
sendiri.
Divisi
satu konsumen lalu menegosiasi apakah
4. Personal
Selling/
Penjualan
personal
mau diajak kerjasama atau tidak. Setelah
mereka tertarik langkah selanjutnya pihak
Strategi penjualan personal yang
Platinum
Cineplex
membuat
MoU
dilakukan Platinum Cineplex Solo dalam
Tujuannya agar menarik konsumen yang
upaya
ingin menonton di Platinum Cineplex
menarik
penonton
mencakup
strategi yakni presentasi promosi program
serta
dan
Presentasi
sebagai brand image di benak masyarakat
promosi dengan memberikan workshop
bahwa Platinum Cineplex bioskop yang
kepada
berbeda dengan bioskop lainnya di kota
promosi
harga
tiket.
mahasiswa-mahasiswi
untuk
menyampaikan beberapa point penting
seperti
menginformasikan
dokumenter
yang
mahasiswa
Cineplex
Solo.
bisa
6. Sponsorship
Dalam
kegiatan
sponsorship,
Platinum
Platinum Cineplex Solo berpartisipasi
Cineplex Solo. Dari presentasi promosi
dalam memberikan hadiah tiket nonton
72
produk
Platinum
film-film
memutarnya di Platinum Cineplex serta
memperkenalkan
menjadikan
Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication
Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton
dalam acara meet and greet dalam rangka
Strategi
yang
pertama
promosi
yaitu
dalam
peluncuran film hijabers. Melalui acara ini
keputusan
Platinum Cineplex berpartisipasi dalam
periklanan
memberikan tiket nonton gratis bagi
menggunakan empat media. Pertama,
konsumen yang melakukan sesi tanya
media indoor yang dilakukkan Platinum
jawab pada acara tersebut. Platinum
Cineplex
Cineplex tidak menemui kendala dalam
lingkungan Hartono Mall, pihak mall
kegiatan sponsorship ini.
sendiri sangat mendukung pemasangan
Platinum
yaitu
strategi
Cineplex
memasang
poster
di
poster karena platinum sendiri tallent dari
Kesimpulan
mall tersebut. Kedua, media cetak di
Proses pemasaran sebuah bioskop
dituntut
untuk
dapat
menciptakan,
merumuskan,
menentukan
mendistibusikan
dan
harga,
memasarkan
koran
Joglosemar
sistem
kerjasama
dengan sistem menayangkan informasi
populer yang sedang berlangsung di
Platinum Cineplex
dan menampilkan
produknya dengan baik. Namun, pada
jadwal film di kolom iklan. Ketiga, Media
perkembangannya
sebuah
bioskop
elektronik di radio Suara Meta dan Solo
dituntut
melalui
strategi
Radio yaitu dengan sistem menampilkan
target
iklan disaat jam santai yaitu jam tiga sore
untuk
komunikasi
pemasaran
kepada
sasarannya.
Produk
dimana banyaknya yang mendengarkan
ini
radio terutama anak muda. Terakhir,
tidak
media internet menggunakan media sosial
ditayangkan di bioskop lainnya seperti
Facebook dan Twitter karena target
film thailand, india serta dokumentar
market platinum sendiri yaitu anak muda,
dengan harga tiket nonton yang lebih
keluarga. Media internet ini sangat cocok
murah
untuk beriklan karena banyaknya anak
menampilkan
harga
Platinum
Cineplex
film-film
yang
dibandingkan
tiket
bioskop
Rp
lainnya
25000
+
muda yang mengakses media sosial ini.
popcorn/softdrink, di dukung oleh kinerja
Strategi kedua keputusan promosi
karyawan yang ramah pada pengunjung,
yang dilakukan oleh bioskop Platinum
menampilkan
Cineplex
film-film
pilihan
dari
adalah
promosi
penjualan.
multivision plus. Pemilihan tempat yang
strategi ini mencakup tiga cara, yaitu: 1)
strategis
pusat
menggandeng orang komunitas, platinum
perbelanjaan yang ada di Solo (Hartono
bisa menampilkan film dokumentar yang
Mall) membuat Platinum Cineplex di
dibuat oleh karya komunitas film indie
kenal diberbagai kalangan masyarakat
sehingga masyarakat yang ingin karya
mulai dari kalangan kebawah hingga
filmnya
keatas.
menghubungi platinum dengan harga
berada
di
tempat
di
tonton
di
bioskop
bisa
yang terjangkau. 2) media online dan
73
Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016
radio. Kedua media ini sangat berperan
ditulis dan dikirimkan oleh Manager
penting
Marketing kepada koran-koran lokal di
dalam
promosi
penjulan
dikarenakan banyaknya orang yang masih
Solo.
aktif dalam siaran radio dan media online
di
Kota
Solo,
sehingga
masyarakat
Strategi
yang
keempat
yaitu
pemasarang langsung (direct marketing),
mengetahui Platinum Cineplex dari media
yaitu
tersebut.3) paket yang ditawarkan lebih
sekolah,
murah dengan bisokop lainnya, dengan
produk atau program apa saja yang ada di
harga
Platinum Cineplex.
Rp.
25.000
masyarakat
bisa
menikmati film sekaligus minuman atau
popcorn yang dibagikan secara gratis.
Strategi
yang
ketiga,
melakukan
kampus,
Keputusan
presentasi
untuk
dengan
memasarkan
promosi
Platinum
Cineplex Solo juga terlibat dalam kegiatan
yaitu
sponsorship, yaitu dengan berpartisipasi
hubungan masyarakat. Platinum Cineplex
dalam memberikan hadiah tiket nonton
menjalin kerjasama dengan artis dalam
dalam acara meet and greet dalam rangka
acara meet and great dan melakukan
peluncuran film hijabers.
press release kepada pers. Press release
Daftar Pustaka
Idrus, Muhammad. Metode Penelitian
Ilmu
Sosial.
Yogyakarta:
Erlangga. 2009.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran.
Klaten : PT Indeks Kelompok
Gramedia, 2000.
Kotler,
Phillip dan Gary Amstrong.
Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Edisi ke-8, Jakarta : Penerbit
Erlangga, 2001.
Kotler, Philip. Manajemen pemasaran.
Edisi kesebelas, jilid 2.
Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia, 2005.
Morissan.
Salim,
74
Komunikasi
Pemasaran
Terpadu.
Edisi
pertama.
Jakarta: Kencana, 2010
Agus. Teori dan Paradigma.
Yogyakarta: Tiara kencana,
2006.
Sulaksana, Uyung. Intergated Marketing
Comunications
Teks
dan
Kasus. Yogyakarta: Pustaka
pelajar, 2007.
Suryabrata,
Sumardi.
Metodologi
Penelitian.
Jakarta:
Raja
Grofindo, 2003.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: ANDI, 1997.
Muvila. 2015. Catatan Perihal Turunnya
Jumlah
Penonton
Film
Indonesia.
http://www.muvila.com/film/
artikel/catatan-perihalturunnya-jumlah-penontonfilm-indonesia-150504f.html,
akses 11 Desember 2015.
Download