Jurnal Komunikasi P-ISSN: 1907-898X, E-ISSN: 2548-7647 Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton Nurul Khotimah Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Ratna Permata Sari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ABSTRAK Banyaknya bioskop di Indonesia, antara lain Cinema 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum Cineplex. melahirkan persaingan untuk menarik minat penonton. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi Integrated Marketing Communications (IMC) yang dilakukan pada bioskop Platinum Cineplex Solo dalam menarik minat penonton. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menarik penonton, Platinum Cineplex melakukan proses pemasaran yang dimulai dari analisis peluang, analisis kompetitor, segmentasi pasar, menentukan harga, distribusi, promosi, kinerja karyawan, proses, lingkungan fisik. Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan Platinum Cineplex adalah kegiatan yang menunjang keputusan promosi, aktivitas promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan sponsorship. Kata kunci: Pemasaran, Integrated Marketing Communications, Bioskop Platinum Cineplex ABSTRACT The growing number of Indonesian cinema theaters, such as Cinema 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum Cineplex, was demanding the competition to attract the viewers. The purpose of this study is to describe the strategy of Integrated Marketing Communications (IMC) performed by Platinum Cineplex Cinema Solo in attracting audiences. Doing the qualitative research, this study indicates that Platinum Cineplex Cinema Solo performed marketing process starting from opportunity analysis, competitor analysis, market segmentation, pricing, distribution, promotion, employee performance, process, physical environment. Promotion strategy did by Platinum Cineplex Solo include promotion decision activity, sales promotion, public relations personnel sales, direct marketing and sponsorship. Keywords: marketing, integrated marketing communication, theater, Platinum Cineplex 63 Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 Pendahuluan Sebagai bioskop baru, Platinum Persaingan industri hiburan saat ini Cineplex Solo ini mempunyai kekurangan semakin ketat. Bioskop adalah salah satu dan kelebihan. Kelebihan dari bioskop hiburan Platinum Cineplex Solo dibanding dua yang Berkembangnya diminati dunia masyarakat. perfilman dan bioskop pendahulunya yang paling terlihat minat penonton film di Indonesia ini adalah memberikan tiket yang murah menyebabkan banyaknya bioskop yang dengan fasilitas yang sama seperti bisokop berdiri di Indonesia. Jaringan bioskop lainnya. yang berdiri di Indonesia diantaranya terintegrasinya ruang pertunjukan film Cinema 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum dengan pusat perbelanjaan. Ketiga hal ini Cineplex. menjadi hal yang menarik. Namun, seiring berjalannya waktu Kelebihan Disisi lain, Platinum Cineplex masih saat untuk kekurangan yang ada diantaranya fasilitas menonton bioskop mengalami penurunan. tempat duduk yang masih kurang nyaman Data penonton film di Indonesia sejak serta layar yang perlu diperlebar dan tahun 2012 sampai tahun 2014 cenderung kualitas sound system yang tidak terlalu menurun. Enam belas juta penonton pada baik tahun 2012 menurun pada tahun 2013 Cineplex ini menjadi koreksi untuk lebih menjadi 15,5 juta penonton. Pada tahun baik lagi. minat masyarakat sehingga banyak adalah dan perkembangan teknologi yang ada ini, harus lain membenahi kekurangan Platinum 2014, jumlah penonton bioskop kembali Berkaca pada tumbangnya bisnis mengalami penurunan menjadi 14,1 juta bioskop-bioskop lokal yang pernah ada, penotnon. (Muvila, 2015). setiap perusahaan harus memiliki strategi Dibandingkan dengan Cinema 21 dan Blitzmegaplex, Platinum pemasaran dan kebijakan untuk mampu Cineplex menjaga eksistensi perusahaan tersebut. merupakan bioskop yang baru. Platinum Oleh karena itu penelitian ini tertarik Cineplex merupakan manajemen group untuk mengetahui Strategi Intergrated dari multivison plus. Platinum Cineplex di Marketing Indonesia terdapat di empat kota yaitu Platinum Cineplex Solo dalam menarik Cibinong, Solo, Sidoarjo dan Magelang. Di minat penonton. Cibinong bioskop ini cukup sedangkan di kota lainya Communication bioskop sukses, termasuk pendatang baru. Di Solo lokasi bioskop Tinjauan pustaka 1. Proses Pemasaran ini berada di dalam Hartono Mall sejak 11 Proses pemasaran dimulai dengan Desember 2013 yang bertepatan dengan mempersiapkan peluncuran pertama film Soekarno. pemasaran dan analisis pemasaran yang akan 64 digunakan rencana dalam strategi memutuskan Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton produk yang akan dihasilkan dan pasar Communication (IMC) sebagai konsep atau dimana suatu perusahaan secara hati-hati konsumen yang Perusahaan akan dituju. kemudian harus mengoordinasikan berbagai bauran ke pemasaran dalam mengintegrasikan dan mengkoor- elemen dinasikan saluran komunikasinya yang suatu banyak untuk menyampaikan pesan yang program pemasaran kohesif yang akan jelas, menjangkau target pasar secara efektif. mengenai perusahaan dan produknya Philip Kotler dan Gary Amstrong mendefinisikan Analisis Peluang Integrated Identifikasi pasar Analisis Kompetitif Seleksi target pasar meyakinkan Marketing Keputusan produk Keputusan promosi Keputusan harga Target pemasaran dan (Kotler & Amstrong, 2001: 38) Segementa si pasar konsisten Keputusan saluran distribusi Iklan Pemasaran langsung Pemasaran interaktif Promosi penjualan Publikasi humas Penjualan personal Konsumen akhir: Promosi ke perusahaan Individu industri & Penjualan kembali PEMBELIAN Postioning melalui strategi pemasaran (Morissan, 2010:49) Tabel 1 .Model Proses Pemasaran dan Promosi 2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) lebih tepat menggunakan konsep marketing mix untuk jasa yaitu konsep 7P Dalam pemasaran produk barang, antara lain: keputusan produk (Product), analisis biasanya menggunakan strategi keputusan harga (Price), Place, People, 4P yaitu Place, Product, Promotion dan Process, Physical Evidence, Promotion. Price. Penelitian ini berkonteks pada strategi pemasaran bidang jasa, sehingga 65 Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 3. Bauran Promosi Walaupun 5. Pemasaran langsung komunikasi antara Dalam pemasaran langsung, perusahaan dan konsumen secara implisit komunikasi promosi ditujukan langsung berlangsung pada dari kepada marketing mix telah tujuan setiap unsur sebagaimana konsumen agar individual, pesan-pesan dengan tersebut dijelaskan sebelumnya, namun sebagian ditanggapi konsumen yang bersangkutan besar (Kotler, 2007: 290). komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi 6. Sponsorship dan Sponsorship merupakan direncanakan dengan hati-hati. Instrumen pemberian dukungan dasar yang digunakan untuk mencapain bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada tujuan komunikasi perusahaan disebut pihak penerima agar keungan si penerima dengan bauran promosi atau promotional tetap lancar atau menjadi lebih kokoh mix, yaitu antara lain sebagai berikut. serta dapat keuangan membangun atau citra postif terhadap merek. 1. Advertising/periklanan Periklanan adalah setiap transaksi yang menggambarkan aktifitas Metode Penelitian non Jenis penelitian ini adalah personal dengan upaya menawarkan ide, deskriptif yang menggunakan pendekatan barang dagangan dan jasa sesuai yang kualitatif diingkinkan sponsor tertentu yang dibayar konstruktivisme. (Lee dan Johson, 2004:3). menjelaskan realitas apa adanya tanpa 2. Promosi penjualan ada yang diubah. Penelitian menganalisis dan menganut paradigma Penelitian ini Promosi penjualan adalah sebuah dan menuliskannya sesuai dengan apa kegiatan atau materi yang bertindak yang dilihat lewat observasi dan juga apa sebagai ajakan, memberikan nilai tambah yang atau insentif untuk membeli produk dokumen-dokumen yang didapat (Salim, kepada para pengecer, penjual, atau 2006: 89). Penelitian ini dilakukan pada konsumen (Lee dan Johson 2004: 331) tanggal 1 Desember 2015 sampai dengan 3. Public relations 20 April 2016 yang bertempat di Bioskop 4. Personal selling/penjualan personal Platinum Cineplex yang masih dalam satu Personal selling merupakan alat yang paling Selnajutnya efektif proses lewat wawancara dan kawasan di dalam Mall Hartono Solo. tahapan Narasumber dipilih dengan pembelian, menggunakan purposive sampling yaitu khusunya untuk membangun preferensi, teknik sampling yang digunakan peneliti keyakinan, dan mendorong (Sulaksana jika (2007: 28). pertimbangan tertentu dalam sampelnya. 66 yaitu pada didapat memiliki pertimbangan- Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton (Idrus, 2009:96). Pemilihan narasumber yang menjadi dalam memenangkan persaingan di pasar agar yang mendapatkan pengiklan dan penonton bersangkutan maupun pihak-pihak dalam bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu Platinum Cineplex Solo yang berkompeten Platinum Cineplex berusaha melakukan dalam menunjang penelitian ini seperti peluang pasar di Kota Solo agar dapat pada bagian Manajemen Pemasaran yaitu menarik penonton sebanyak mungkin Danang Prabowo. Adapun untuk teknik yang ada di wilayah Solo dan sekitarnya. pengumpulan Selanjutnya, observasi, penelitian tempat ini berdasarkan objek Memilih pada jabatan data yaitu wawancara melalui mendalam dan studi pustaka. kompetitif suatu hal khusus yang dimiliki Hasil dan Pembahasan dilakukan perusahaan yang memberikannya keunggulan dibanding- Berikut adalah penjelasan mengenai komunikasi analisis kompetitif dan target pasar. Analisis atau strategi menentukan pemasaran kan kompetitor. yang Strategi yang terpenting dalam dilakukan oleh Platinum Cineplex dalam melakukan persaingan adalah promotion upaya dan mix yanag terdiri dari product, price, loyalitas konsumen terhadap pelayanan place, promotion, people, proces, physical yang diberikan oleh Platinum Cineplex. evidence. meningkatkan kepuasan Produk berfungsi sebagai Dalam penentuan analisis peluang sesuatu yang akan dijual oleh perusahaan ini, Platinum Cineplex sangat berhati-hati media tersebut, karena produk ini harus karena penentuan yang asal-asalan bisa dapat menyebabkan kegagalan produk atau jasa merupakan titik akhir pemasaran. Oleh yang ditawarkan dihadapan masyarakat. sebab Oleh karena itu, Platinum Cineplex sudah produknya, melakukan observasi dan juga melihat memperhatikan hasil survei sebelumnya. Salah satu survei berdasarkan kualitas atau mutu produk yang dijadikan pijakan adalah survei Kota itu sendiri. Bukanlah hal yang mudah Solo yang menyebutkan bahwa Kota Solo dalam berkembang semakin pesat. Selanjutnya, karena segmen mereka sudah berbentuk melihat secara apik dan kuat. banyaknya perusahaan internasional di Solo. Platinum Cineplex dijual itu, ke konsumen dalam Platinum Dalam menghasilkan Cineplex, selera menaklukkan hal yang penonton bioskop isi, harus tersebut film yang memilih membuka di bioskop pinggiran, ditawarkan oleh Platinum Cineplex yaitu tidak di tengah kota karena Platinum tidak dengan disajikan film-film Thailand, India mau head to head dengan bioskop lainnya yang sangat jarang ditemui di bioskop karena jika demikian Platinum mungkin yang ada di Indonesia. Film Thailand dan tidak survive. India mempunyai segmen masyarakat 67 Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 yang cenderung ke usia produktif dari Platinum Cineplex ini merupakan umur 18-30 tahunan. Mutu produk yang ekspedisi bioskop dari multivisions plus didasarkan Platinum yang bioskopnya sudah terkenal lebih Cineplex Solo adalah dengan film-film dahulu diluar negeri, diantaranya negara yang menarik disertai dengan edukasi, Vietnam, Laos, Kamboja dan Singapore. membuat Platinum Cineplex banyak yang Lalu, ingin menonton film di bioskop tersebut. membuka bioskop di Indonesia karena pada bioskop Platinum Cineplex mencoba Penentuan harga merupakan salah melihat potensi minat menonton dalam keputusan bagi bioskop sangat tinggi. Memilih tempat di manajemen. Harga yang ditetapkan harus Indonesia bukan di daerah ibu kota menutup semua ongkos atau bahkan lebih melainkan dari itu memberikan laba perusahaaan. misalnya Cibinong, Solo, Magelang, dan Platinum Sidoarjo. satu yang Cineplex penting Solo mengalami perubahan harga dalam perjalanannya di daerah-daerah Promosi bioskop pinggir, memainkan karena disesuaikan dengan perkembangan peran penting dalam program pemasaran strategi untuk memanangkan konsumen. untuk membangun dan mempertahankan Pada tahun pertama, 2012, memberikan permintaan terhadap produk tidak saja harga promosi Rp.15000,- per tiket + kepada popcorn dan soft drink setiap hari kepada kepada distributor film. Promosi meliputi konsumen. semua Hal ini untuk menarik konsumen akhir kegiatan tetapi yang juga dilakukan perhatian konsumen, karena Platinum perusahaan untuk mengkomunikasikan Cineplex Solo merupakan bioskop yang dan mempromosikan produknya kepada baru. pasar sasaran. Pada tahun 2015 bulan Agustus, Promosi yang dilakukan oleh Platinum Cineplex Solo menerapkan tarif Platinum Cineplex sudah berjalan sejak Rp 25.000 + soft drink karena ditegur dibukanya bioskop Platinum Cineplex oleh pada pihak distributor. Distributor tahun 2013, dilakukkan murah dalam masa waktu yang cukup diantaranya periklanan dengan berbagai lama. empat media yaitu media indoor dengan 25.000, tidak berpengaruh bagi pemasangan poster Platinum yang memprotes tarif tersebut karena terlalu Dengan menaikkan harga Rp oleh promosi di Cineplex dalam sudut pendapatan yang didapat. Strategi yang lingkungan hartono mall, media cetak dilakukan Platinum Cineplex masih sama Koran Joglosemar seperti dulu mengutamakan pelayanan iklan jadwal film yang ditayangkan, media dan film yang ditayangkan. elektronik memasang iklan spot di radio dengan memasang suara meta dan solo radio yang diputar pada jam 3 sore, dan yang terakhir media 68 Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton internet di facebook dan twitter. Promosi penjualan juga dilakukkan Platinum Pengelola usaha bioskop Platinum Cineplex menawarkan berbagai macam Cineplex dengan cara menawarkan tiket bentuk murah, konsumen secara langsung. Proses dengan pemasaran langsung dengan pelayanan tujuan memasarkan produk platinum cineplex cara kepada instasi di pergurungan tinggi, kepada konsumen, memberikan fasilitas sponsorship dengan bekerjasama dengan jasa konsultasi gratis dalam hal ini terkait pihak organisasi pemerintah yaitu PMI. dengan komplain para konsumen saat Bioskop informasi terbaru menciptakan berada di lingkungan Platinum Cineplex, sebuah persepsi yang positif dari audien misalnya adanya kesalahan jam tayang sebagai upaya untuk menjaga loyalitas pada tiket atau sound system kurang jelas audien. pada pemutaran film. Disini, konsumen Hal dituntut penyampaian menarik inilah yang nantinya menciptakan citra produk (brand image) bisa positif yang mendukung dengan loyalitas platinum audien Platinum Cineplex lebih baik. bagi sebuah media massa, sehingga mampu tetap eksis di industri media massa. memberikan masukan tujuannya Mengingat untuk mengembangkan bahwa penggerak perusahaaan bioskop Platinum Cineplex Dalam melaksanakan strategi Solo baru maka untuk menjamin mutu komunikasi pemasaran, semua karyawan layanan seluruh operasional Platinum Platinum Cineplex juga dituntut untuk Cineplex harus dijalankan sesuai dengan menjaga sikap ramah pada konsumen dan sistem dan prosedur yang terstandarisasi cara oleh berpakaian karyawan serta karyawan yang penampilan karyawan memiliki pengaruh berkomitmen, terhadap keberhasilan penyampaian jasa. perusahaan tempatnya bekerja. Untuk itu, Platinum Cineplex Solo Bagi dan berkompetensi, loyal Platinum terhadap Cineplex Solo, sangat teliti dalam memilih SDM, SDM penerapan ‘physical evidence’ ini adalah yang dipilih adalah orang-orang yang mau pada pemilihan lokasi bioskop. Sebagai diajak produk premium, Platinum Cineplex Solo untuk membangun berkerjasama Platinum Cineplex dalam lebih memilih untuk membuka bioskop baik. SDM yang terpilih diseleksi langsung ditempat eksklusif yang berada di pusat dari kantor pusat. perbelanjaan di kota Solo disebut (Hartono Mall). Tidak hanya itu, Hartono Mall juga siap membantu dan mendukung Platinum Cineplex konsumen bisokop melayani adanya di tersebut. 69 Mall Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 Komunikasi Pemasaran (Integrated Terpadu Iklan poster tersebut secara umum Marketing berisikan seputaran harga tiket murah Communication) Adapun Marketing seperti strategi Integrated Communication yang “Harga Hemat Tiket Bioskop+popcorn+soft drink= hanya Rp. 15.000,-.” Pemasangan poster ini dilakukan Platinum Cineplex Solo untuk dilakukan di wilayah Hartono Mall Solo. menarik minat penonton adalah sebagai Poster yang dipasang di wilayah Hartono berikut. Mall cukup merata di seputaran tiap lantai yang ada di Hartono Mall. 1. Periklanan (Advertising) Platinum Cineplex memasang Berbagai jenis media periklanan iklan di beberapa radio diantaranya Radio yang digunakan oleh bioskop Platinum Suara Meta Fm dan Solo Radio Fm. Cineplex, telah menunjukan bahwa Kedua radio tersebut segmennya sama- tersebut cukup sama usia yang masih produktif. Selain memperhatikan media apa saja yang akan itu, pendengarnya masih aktif dalam digunakan mendengarkan siaran, dan radio yang perusahaan pada strategi komunikasi pemasaran. Dibawah ini adalah media lumayan segementasi pendengarnya periklanan apa saja yang dilakukan oleh dikota Solo. Platinum Cineplex menjalin bioskop Platinum Cineplex Solo dalam kerja sama dengan Radio Suara Meta dan menarik minat penonton: Solo Radio dengan mensiarkan apa saja Strategi periklanan yang dilakukan program yang lagi hangat di Platinum bioskop Platinum Cineplex untuk menarik Cineplex setiap hari pada jam 3 sore minat penonton menggunakan strategi bentuk iklan radio yang ada di Suara indoor. Media indoor yaitu pemasangan Meta dan Solo radio spot dan adlips iklan poster tujuannya adalah sebagai pengingat kurang lebih 5-10 kali perhari radio lokal dan secara tidak langsung mengajak tersebut. khalayak mahasiswa yang sering mendengarkan untuk menjadi pelanggan.. Poster dipasang di area basement di lingkungan Hartono Mall. Iklan poster Pendengarnya merupakan acara di sore hari. Platinum Cineplex melakukan dan yang dilakukan Platinum Cineplex kerjasama dengan Koran Joglosemar yang merupakan iklan yang berisikan tentang bentuk kerjasamanya adalah Platinum informasi harga tiket yang murah. Iklan Cineplex poster tersebut merupakan hasil kerja penayangan jadwal film yang saat diputar sama antara pihak bioskop Platinum yang dimuat dikolom halaman iklan pada Cineplex dan Hartono Mall Solo, dimana Koran Joglosemar. Platinum Cineplex menjadi partner dalam hal pelaksanaan dan pembiayaan. 70 melakukan iklan informasi Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton Dalam pemasangan iklan di media Twitter Platinum Cineplex cetak, Platinum Cineplex memilih Koran mempunyai 19,8 k followers, banyaknya Joglosemar, followers Alasan memilih koran berarti Platinum Cineplex tersebut karena koran tersebut koran yang sangat diterima di masyarakat. Tidak sering banyak minat pembaca di Solo, hanya jadwal film saja yang di tampilkan, serta respon dari Joglosemar sangat tetapi adanya tweet yang lucu untuk bagus, misalnya kalau ada film yang bagus ditampilkan setiap hari kepada followers yang lagi ditayangkan lalu banyak yang sehingga membuat followers tidak bosan penonton suka dijadikan rubik khusus yang melihat timeline twitter Platinum setengah kolom halaman Cineplex. Dalam terdapat majalah iklan Lifestyle platinum Solo, yang 2. Promosi Penjualan mencantumkan riview dari Film Avengers Paket yang ditawarkan oleh serta keseruan dari penonton penggemar Platinum Cineplex lebih murah dibanding film Avengers harga tiket nonton di dengan biokop lainnya, dengan harga Rp Platinum Cineplex. Hal ini menunjukan 25.000 sudah bisa mendapatkan tiket bahwa Platinum Cineplex mempunyai nonton dan soft drink. Pada tahun 2013, tempat di hati masyarakat Solo dan pertama kalinya (grand opening) bioskop wartawan. Platinum Cineplex menjual tiket dengan Platinum Cineplex menggunakan harga Rp 15.000 sudah dapat tiket nonton beberapa media internet sebagai alat film, soft drink+popcorn. Pertengahan komunikasinya untuk beriklan yaitu: tahun 2015 harga tiket Rp 15.000 naik Facebook dan Twitter karena facebook menjadi Rp 25.000 dikarenakan di tegur dan twitter sangat fleksibel infomasinya oleh dan murah sehingga sebagaian orang ditawarkan murah dalam jangka waktu banyak yang cukup lama. Adanya promo ini tiket yang mengetahui Platinum Cineplex. karena paket yang bisa terjual dengan 1000-1500 tiket setiap Halaman facebook distributor dinding Platinum komentar Cineplex terdapat komentar masyarakat tentang masukan harinya. Dengan demikian bahwa terbukti bahwa promosi penjualan dapat meningkatkan penjualan tiket. yang positif untuk membangun Platinum Sementara itu, Platinum Cineplex Cineplex lebih baik lagi. Disini komentar aktif melakukan promosi penjualan dalam masyarakat langsung cepat dipublikasikan bentuk bermacam-macam, antara lain dan agar pemberian tiket murah ditambah dengan memudahkan Platinum Cineplex untuk popcorn atau softdrink. Diskon biasanya memperbaiki kesalahan yang ada. diberikan pada saat program tertentu diberi tanda bintang misalnya acara ulang tahun Platinum 71 Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 Cineplex memberikan tiket gratis dan tersebut, souvenir menginformasikan kepada melakukan pengunjung transaksi di yang Platinum tidak lupa terkait dengan harga tiket menonton di Platinum Cineplex. Cineplex. Lama program promo diskon tersebut berlangsung tergantung situasi biasanya dan relatif 5. Pemasaran Langsung bentuk kerjasamanya. Dalam pemasaran langsung yang dilakukan Platinum Cineplex, mengerahkan divisi marketing secara 3. Hubungan Masyarakat (Public Relations) Platinum khusus bertugas sebagai direct seller Platinum Cinepelx. Cara memasarkannya Cineplex menjalin adalah mendata calon konsumen yang kerjasama dengan artis dalam acara meet akan ikut serta dalam kerjasama dengan and greet dan melakukan press release Platinum kepada pers. Press release ditulis dan Platinum Cineplex dikirimkan sekolah, komunitas oleh Manager Marketing Cineplex Solo. Selanjutnya, mendatangi film, ke serta kepada koran-koran lokal di Solo. Respon perusahaannya dengan memperkenalkan yang diterima oleh pers kepada Platinum produk Cineplex cukup positif karena hampir marketing akan mengonfirmasi terhadap setiap prees release yang dikirimkan oleh konsumen yang sudah didatangi oleh pihak Platinum Cineplex selalu dimuat pihak Platinum Cineplex dengan cara oleh media tersebut. menelepon atau direct mail kepada salah Platinum itu sendiri. Divisi satu konsumen lalu menegosiasi apakah 4. Personal Selling/ Penjualan personal mau diajak kerjasama atau tidak. Setelah mereka tertarik langkah selanjutnya pihak Strategi penjualan personal yang Platinum Cineplex membuat MoU dilakukan Platinum Cineplex Solo dalam Tujuannya agar menarik konsumen yang upaya ingin menonton di Platinum Cineplex menarik penonton mencakup strategi yakni presentasi promosi program serta dan Presentasi sebagai brand image di benak masyarakat promosi dengan memberikan workshop bahwa Platinum Cineplex bioskop yang kepada berbeda dengan bioskop lainnya di kota promosi harga tiket. mahasiswa-mahasiswi untuk menyampaikan beberapa point penting seperti menginformasikan dokumenter yang mahasiswa Cineplex Solo. bisa 6. Sponsorship Dalam kegiatan sponsorship, Platinum Platinum Cineplex Solo berpartisipasi Cineplex Solo. Dari presentasi promosi dalam memberikan hadiah tiket nonton 72 produk Platinum film-film memutarnya di Platinum Cineplex serta memperkenalkan menjadikan Nurul Khotimah & Ratna Permata Sari, Strategi Intergrated Marketing Communication Bioskop Platinum Cineplex Solo dalam Menarik Minat Penonton dalam acara meet and greet dalam rangka Strategi yang pertama promosi yaitu dalam peluncuran film hijabers. Melalui acara ini keputusan Platinum Cineplex berpartisipasi dalam periklanan memberikan tiket nonton gratis bagi menggunakan empat media. Pertama, konsumen yang melakukan sesi tanya media indoor yang dilakukkan Platinum jawab pada acara tersebut. Platinum Cineplex Cineplex tidak menemui kendala dalam lingkungan Hartono Mall, pihak mall kegiatan sponsorship ini. sendiri sangat mendukung pemasangan Platinum yaitu strategi Cineplex memasang poster di poster karena platinum sendiri tallent dari Kesimpulan mall tersebut. Kedua, media cetak di Proses pemasaran sebuah bioskop dituntut untuk dapat menciptakan, merumuskan, menentukan mendistibusikan dan harga, memasarkan koran Joglosemar sistem kerjasama dengan sistem menayangkan informasi populer yang sedang berlangsung di Platinum Cineplex dan menampilkan produknya dengan baik. Namun, pada jadwal film di kolom iklan. Ketiga, Media perkembangannya sebuah bioskop elektronik di radio Suara Meta dan Solo dituntut melalui strategi Radio yaitu dengan sistem menampilkan target iklan disaat jam santai yaitu jam tiga sore untuk komunikasi pemasaran kepada sasarannya. Produk dimana banyaknya yang mendengarkan ini radio terutama anak muda. Terakhir, tidak media internet menggunakan media sosial ditayangkan di bioskop lainnya seperti Facebook dan Twitter karena target film thailand, india serta dokumentar market platinum sendiri yaitu anak muda, dengan harga tiket nonton yang lebih keluarga. Media internet ini sangat cocok murah untuk beriklan karena banyaknya anak menampilkan harga Platinum Cineplex film-film yang dibandingkan tiket bioskop Rp lainnya 25000 + muda yang mengakses media sosial ini. popcorn/softdrink, di dukung oleh kinerja Strategi kedua keputusan promosi karyawan yang ramah pada pengunjung, yang dilakukan oleh bioskop Platinum menampilkan Cineplex film-film pilihan dari adalah promosi penjualan. multivision plus. Pemilihan tempat yang strategi ini mencakup tiga cara, yaitu: 1) strategis pusat menggandeng orang komunitas, platinum perbelanjaan yang ada di Solo (Hartono bisa menampilkan film dokumentar yang Mall) membuat Platinum Cineplex di dibuat oleh karya komunitas film indie kenal diberbagai kalangan masyarakat sehingga masyarakat yang ingin karya mulai dari kalangan kebawah hingga filmnya keatas. menghubungi platinum dengan harga berada di tempat di tonton di bioskop bisa yang terjangkau. 2) media online dan 73 Jurnal Komunikasi, Volume 11, Nomor 1, Oktober 2016 radio. Kedua media ini sangat berperan ditulis dan dikirimkan oleh Manager penting Marketing kepada koran-koran lokal di dalam promosi penjulan dikarenakan banyaknya orang yang masih Solo. aktif dalam siaran radio dan media online di Kota Solo, sehingga masyarakat Strategi yang keempat yaitu pemasarang langsung (direct marketing), mengetahui Platinum Cineplex dari media yaitu tersebut.3) paket yang ditawarkan lebih sekolah, murah dengan bisokop lainnya, dengan produk atau program apa saja yang ada di harga Platinum Cineplex. Rp. 25.000 masyarakat bisa menikmati film sekaligus minuman atau popcorn yang dibagikan secara gratis. Strategi yang ketiga, melakukan kampus, Keputusan presentasi untuk dengan memasarkan promosi Platinum Cineplex Solo juga terlibat dalam kegiatan yaitu sponsorship, yaitu dengan berpartisipasi hubungan masyarakat. Platinum Cineplex dalam memberikan hadiah tiket nonton menjalin kerjasama dengan artis dalam dalam acara meet and greet dalam rangka acara meet and great dan melakukan peluncuran film hijabers. press release kepada pers. Press release Daftar Pustaka Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga. 2009. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Klaten : PT Indeks Kelompok Gramedia, 2000. Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi ke-8, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2001. Kotler, Philip. Manajemen pemasaran. Edisi kesebelas, jilid 2. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2005. Morissan. Salim, 74 Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi pertama. Jakarta: Kencana, 2010 Agus. Teori dan Paradigma. Yogyakarta: Tiara kencana, 2006. Sulaksana, Uyung. Intergated Marketing Comunications Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2007. Suryabrata, Sumardi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grofindo, 2003. Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI, 1997. Muvila. 2015. Catatan Perihal Turunnya Jumlah Penonton Film Indonesia. http://www.muvila.com/film/ artikel/catatan-perihalturunnya-jumlah-penontonfilm-indonesia-150504f.html, akses 11 Desember 2015.