Oleh: Rizqi Ramadhani. S,Pd 2011 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu “comunicare” yangmemiliki pengertian kesamaan atau persamaan. Ada beberapa pendapat para ahli yang menjelaskan pengertian komunikasi yaitu: 1.Proses pengalihan ide dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M.Rogers). 2. Transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya,dengan menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar, figur, grafik d a n s e b a g a i n y a . T i n d a k a n a t a u p r o s e s t r a n s m i s i i t u l a h ya n g d i s e b u t dengan komunikasi (Bernard Berelson & Gary A. Steiner). 3. Instrumen interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksisetiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalammenciptakan keseimbangan dengan masyarakat (David K. Berlo). 4. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator)menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengantujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya(khalayak) (Hovland, Janis & Kelley). D a r i p e n j e l a s a n d i a t a s d a p a t d i s i m p u l k a n b a h w a k o m u n i k a s i a d a l a h proses proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua oranga t a u l e b i h dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud d a p a t dimengerti Jenis Komunikasi P a d a d a s a r n ya k o m u n i k a s i d i g u n a k a n u n t u k m e n c i p t a k a n a t a u m e n i n g k a t k a n aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi terdiri dari: 1. Komunikasi verbal dengan kata -kata.Komunikasi verbal mencangkup beberapa macam aspek-aspek seperti: a. Vucabulary (pembendaraan kata-kata). Komunikasi tidak akanefektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti,karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi. b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila k e c e p a t a n b i c a r a d a p a t d i a t u r d e n g a n b a i k , b i l a t e r l a l u c e p a t a t a u terlalu lambat. c. Intonasi suara akan mempengarui arti pesan secara dramatik s e h i n g g a p e s a n a k a n menjadi lain artinya bila diucapkan denganintonasi suara yang tidak p r o p o s i o n a l m e r u p a k a n h a m b a t a n d a l a m berkomunikasi. d. Humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan(1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantumenghilangkan stress dan nyeri. Humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi. e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secarasingakat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih muda dimengerti. f. Timing (waktu yang tempat) adalah hal kritis yang perludiperhatikan karena komunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan. 2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh. Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata -kata dankomunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal, yang dimaksudkomunikasi non verbal: a. Ekspresi wajah, wajah merupakan sumber yang kaya d e n g a n komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang. b . K o n t a k m a t a , m e r u p a k a n s i n ya l a l a m i a h u n t u k b e r k o m u n i k a s i . Dengan mengadakan kontak mata selama berinteraksi atau tanya jawabberarti orang tersebut terlibat dan mengahargai lawan bicaranyadengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat s entuhanlebih bersifat spontan dari komunikasi verbal. d. Postur tubuh dan agaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk,berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh d a n g a y a b e r j a l a n m e r e f l e k s i k a n e m o s i , k o n s e p d i r i , d a n t i n g k a t kesehatannya. e. Sound (suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga s a l a h s a t u u n g k a p a n p e r a s a a n d a n p i k i r a n s e s e o r a n g y a n g d a p a t dijadikan komunikasi. f. Gerak Isyarat adalah yang dapat mempertegas pembicaraan.Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi. Jenis-jenis Komunikasi Ada beberapa macam bentuk komunikasi yang dapat dilihat dari beberapahal misalnya: 1. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh dua orang atau lebih tanpa mengunakan alat atau media komunikasi. 2. Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang mengunakan alat ataumedia untuk berkomunikasi, misalnya; radio, buku, TV, dan lain-lain. Unsur-Unsur Komunikasi Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu: 1. Pengirim pesan (komunikator). 2. Penerima pesan (komunikan). 3. Pesan itu sendiri. Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu: Source (pengirim), Message (pesan), Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima). Komunikator Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari: 1. Satu orang. 2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang. 3. Massa. Bagan. Unsur komunikasi komunikator Komunikan Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9 kemungkinan. Bagan. Sembilan kemungkinan proses komunikasi Pesan Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain: 1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). 2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan). Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu: 1. Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan) Bagan. Unsur komunikasi pesan Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat dua cara: 1. Non mediated communication (face to face), secara langsung. 2. Dengan media. Bagan. Unsur komunikasi saluran komunikasi Efek Komunikasi Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan: 1. Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu). 2. Afektif (sikap seseorang terbentuk). 3. Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu). Umpan Balik Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terusmenerus saling bertukar peran. Bagan. Unsur komunikasi umpan balik Teknik Berbicara Untuk dapat berbicara aktif, luwes, jelas, dan mencapai tujuan maka pembicara harus memahami prinsip-prinsip tan teknik berbicara yang efektif. Metode-metode berbicara yang efektif, antara lain sebagai berikut: 1. Mengutarakan dorongan kebutuhan: Pembicara mengutarakan pentingnya materi yang akan disampaikan, terutama bagi para pendengar 2. Menghargai pendengar: Dalam mengutarakan gagasannya, pembicara hendaknya menghargai sang pendengar. 3. Memanfaatkan dorongan ingin tahu Pada dasarnya, manusia selalu mempunyai dorongan ingin tahu, baik dalam dirinya maupun mengetahui hal-hal yang berada diluar dirinya. Untuk itu hendaknya oada hal pembicaraan hadirin dibuat bingung dan bertanya-tanya, sehingga mendorong rasa ingin tahunya. 4. Mudah dimengerti Hal-hal yang mudah dimengerti, mudah dihapal adalah hal yang diharapkan komunikan, oleh karena itu, dalam mengutarakan sesuatu harus berdasarkan literature yang jelas. 5. Berguna Bila kita melakukan komunikasi hendaknya dipastikan kegunaan dalam pembicaraan. Selain itu sebaiknya kita memastikan bahwa pembicaraan yang dibahas adalah hal-hal yang relevan. Sehinnga pembicaraan tidak menjadi sia-sia 6. Mengulang Menyebutkan kembali hal-hal yang telah dibicarakan, sehinnga mudah diingat dan diserap oleh komunikan. Teknik Mendengarkan Untuk menjadi seorang pendengar yang baik dibutuhkan waktu yang lama dengan proses usaha dan latihan yang teratur. Kita harus menyadari bahwa seseorang itu butuh didengarkan bikan hanya mendengarkan saja. Oleh karena itu, kita harus mempunyai prinsip dasar dalam mendengarkan orang lain, prinsip-prinsip tersebut adalah: 1. Mencoba untuk mengendalikan emosi Didalam mendengarkan orang lain berbicara, kita hendaknya mencoba untuk mengendalikan emosi atau perasaan agar dapat menerima pesan pembicaraan dari lawan bicara kita dengan pikiran dan hati yang jernih 2. Jangan bicara pada saat yang bersamaan Kita tidak dapat mendengarkan orang lain berbicara apabila kita bicara pada saat yang bersamaan. Hal itu menyebabkan orang lain yang akan bebicara merasa terganggu dan merasa tidak dihargai. 3. Pahami pokok fikiran atau ide utama pembicaraan Untuk menjadi pendengar yang baik, hendaknya kita memahami pokok pembicaraan atau ide utama dari lawan bicara, agar lawan bicara merasa dihargai. 4. Menghindari dari lingkungan sekitar Sebagai pendengar kita harus menfokuskan pada lawan bicaranya dan berusaha untuk tidak terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang dapat memecah konsentrasi. 5. Mencoba untuk bersikap empati Sikap empati dapat berupa senyuman, perhatian seperti tepukan di bahu. Hal ini agar komunikator merasa diperhatikan dan dihargai 6. Membuat catatan jelas dan singkat Sebagai seorang pendengar yang baik, kita harus membuat cacatan jelas dan singkat tanpa mengurangi konsentrasi kalian didalam mendengarkan lawan bicara kita 7. Memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi non verbal Kita harus memperhatikan bahasa tubuh komunikator agar lebih memahani makna pembicaraan, kita juga harus menjaga kontak pandangan kepada pembicara, dan jangan menunjukkan ekspresi tidak suka kepada komunikator. 8. Mendengarkan dengan selektif Sebaiknya kita dapat memilih suatu informasi atau pesan tersebut sesuai dengan yang kita butuhkan. 9. Bertanya pada tempatnya Jangan memotong pembicaraan komunikator, apabila komunikator belum selesai berbicara, hendaknya kita menunda untuk beragumen atau bertanya. 10. Membuat suatu kesimpulan tentang inti sari pembicaraan Sebelum membuat kesimpulan sendiri, sebaiknya kita memahani materi/ isi pembicaraan sehingga dapat membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri yang lebih dipahami. 11. Memberikan Umpan Balik Memberikan umpan balik adalah hal yang sangat penting dan diharapkan oleh lawan bicara. Hal ini penting untuk mengetahui seberapa jauh kita memahami mengenai materi/isi pembicaraan dari lawan bicara Grooming Grooming dalam kamus bahasa inggris memiliki arti pemanpilan serasi yang ditunjukkan oleh seseorang dapat meliputibusana, tat arias, aksesoris, dan sikap/posisi tubuh (wiraga) yang serasi. Dibawah ini kita akan membahas pengertian keseluruhan dari grooming atau penampilan serasi dari seseorang. 1. Penampilan serasi Rasa percaya diri yang seseorang akan lebih besar dengan didukung oleh penampilan yang serasi. Bagaimana kita bersikap dalam keseharian tercermin dari penampilan kita. Penampilan adalah area komunikasi yang paling efektif. Penampilan dapat dibentuk verbal apabila diutarakan dalam bentuk suara dan dapat berbentuk nonverbal melaui wujud diri dan sosok individu secara lahiriah. Usaha-usaha yang dapat dilakukan sebagai langkah awal supaya penampilan kita terlihat menarik: a. Memperhatikan sikap misalnya cara berdiri, berjalan, duduk, berbicara, dan gerakgerik tangan. Hal ini penting sekali karena bias meninggalkan kesan-kesan yang: bersahabar, sombong, malu, rendah hati, gelisah, malas, sopan, acuh tak acuh. Dan lain-lain. b. Ekspresi muka: pandangan mata dan sikap kepala c. Kesehatah: makan dan tidur secara teratur, tidak terlalu lelah dan tegang, olahraga atau senam, pandangan hidup yang optimis. d. Kebersihan dan kerapihan: kebersihan badan, bau mulut, kuku, rambut, pakaian, sepatu, dan kelengkapan aksesoris. 2. Berbusana serasi Biasanya busana sesuai dengan seleranya, setiap orang memilki selera yang berbeda-beda manun sebagai yang melayani orang lain kita juga harus memperhatikan selera dan kenyamanan orang lain saat memandang kita, karena hal ini dapat mempengaruhi sikap orang lain terhadap kita. Keserasian berbusana menuntut beberapa persyaratan dan penyesuaian, misalnya: Usia Bentuk badan Waktu (pagi, siang, malam) tempat maupun suasana Kesempatan (rekreasi, pesta, dan kerja) Status pekerjaan Mode yang sedang berkembang tetapi disesuaikan dengan tipe masing-masing Warna kulit Berbusana harus disesuaikan dengan hal-hal tersebut diatas. Kekeliruan dalam memilih busana akan menjadikan diri kita sebagai pusat perhatian dan dibicarakan orang lain. 3. Keserasian memakai aksesoris Berbusana biasanya dilengkapi dengan aksesoris. Bentuk-bentuk aksesoris itu diantaranya: selendang, scraf, kaus tangan, jepit, bando, tusuk konde, sepatu, payung, tas, dompet, kacamata, jam tangan, gelang, cincin, anting, kalung, bros atau peniti. Penggunaan aksesoris disesiakan dengan bentuk tubuh dan kesempatan. Busana yang sudah rapidapat rusak karena salah memilih aksesoris 4. Berhias dengan serasi Disini maksudnya adalah menggunakan make-up yang serasi dengan profesi dan situasi kondisi. Dalam berhias orang perlu mengenali kulit, cara merawat kulit dan produk yang sesuai dengan kulit kita. Hindari make-up berlebihan seperti eye shadow yang berlebihan, perona pipi dan lipstick dengan warna yang mencolok pada saat kerja. 5. Sikap/posisi tubuh (wiraga) Bahas tubuh dapat dipelajari untuk memperoleh pembawaan tubuh yang indah, luwes dan anggun dalam busana dan posisi tertentu. Sikap dan bentuk tubuh merupakan komponen penting dalam melakukan gerak, misalnya cara berjalan, cara berjalan, cara duduk dan sikap bicara. Dibawah akan dibahas lebih luas lagi: a. Cara duduk: bila ingin mendapatkan cara duduk yang anggun dan luwes, kita harus memperhatikan dan melatih cara duduk, posisi duduk yang baik adalah dengan mengandalkan otot-otot paha dan jangan menghempaskan diri ke kursi. Kendalikan gerakan dengan otot-otot paha sehingga betul-betul mendapatkan posisi duduk yang baik. b. Cara berdiri: otot-otot pahalah yang mengambil peran utama dengan dibantu dengan dorongan dari kaki, maka akan mendapatkan posisi duduk yang baik. c. Cara berjalan: cara berjalan yang baik adalah langkah yang mengarah lurus kedepan dengan jarak kaki hanya beberapa senti, berat badan terpusat sedikit kedepan pergelangan kaki, sebaiknya pandangan lurus kedepan dan dagu agak sedikit ditarikke depan, perut ditahan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kepribadian Kepribadian seseorang akan terlihat dala pergaulan sehari-hari, misalnya melalui perbuatan, sikap dan tingkah laku, dan cara mengambil keputusan. Meskipun demikian, menguku kepribadian seseorang sangat sulit. Kepribadian itu sifatnya kompleks artinya banyak sekali factor atau unsur yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Kepribadian manusia dapat menunjang potensi kerja secara maksimal yang menguntungkan bagi diri sendiri maupun kelompok. Dengan kata lain, kepribadian dapat menunjang efisiensi, efektivasi kerja, dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam management kepegawaian. 1. Pengertian kepribadian Kepribadian berasal dari kata pribadi. Pribadi berarti orang, perorangan atau individu. Sedangkan, kepribadian berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dari orang atau bansa lain. Kata kepribadian ( personality) mempunyai arti karakter atau sifat-sifat seseorang. Jadi berdasarkan pembentukan kata, kepribadian adalah suatu pencerminan sikap, karakter, watak diri pribadi seseorang yang dapat dilihat dari tingkah lakunya dalam berhubungan dengan orang lain. Kepribadian dapat membedakan seseorang dengan orang lainnya. Psikologi dan filsafat nampaknya mulai sepakat bahwa manifestasi kepribadian dapat dilihat dari: a. Kenyataan yang bersifat biologis (umwelt) b. Kenyataan psikologis (Eigenwelt) c. Kenyataan social (Mitwelt) 2. Tipe-tipe kepribadian Tipe-tipe kepribadian manusia pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: a. Kepribadian tertutup (introvert) adalah pribadi yang lebih suka memendam rasa dan fikiran sendiri dan tidak mau atau tidak sanggup mengutarakannya kepada orang lain. Orang yang berkepribadian tertutup memilik sifat-sifat sebagai berikut: Tidak suka bertemu orang lain, Tidak menyukai aktivitas diluar rumah, Selalu memikirkan dirinya sendiri, Agak egois Dalam penenpatan kerja, orang yang berkepribadian tertutup sebaiknya tidak ditempatkan dibagian yang akan banyak berhubungan dengan orang lain (back office), seperti (waitress, reception, dll) b. Kepribadian terbuka (extrovert) Adalah kepribadian yang kesukaan atau minatnya diarahtujukan seluruhnya pada apa yang ada diluar dirinya dan bukan pada apa yang ada didalam fikiran dan perasaanya sendiri. Orang yang berkepribadian terbuka memiliki sifat-sifat sebagai berikut: Senang bergaul, Menyukai aktivitas keluar rumah, Terbuka, Mudah bergaul Dalam penempatan kerja, seseorang yang berkepribadian terbuka sangat cocok untuk ditempatkan dibidang yang banyak berhubungan dengan pihak lain (front office). Menumbuhkan kepribadian: a. Memperhatikan norma kesopanan b. Senantiasa mempunyai disiplin kerja c. Memerhatikan penampilan diri pribadi d. Membiasakan diri melakukan kebiasaan baik e. Selalu mengingat dengan baik nama orang f. Selalu memberikan informasi secara benar g. Dapat memisahkan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan dinas. Melakukan Komunikasi dan kerjasama dalam tim atau kelompok 1. Prinsip-prinsip bekerja dalam tim Suatu tim melakukan kerjasama memerlukan beberapa prinsip agar dapat mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Beberapa prinsip kerjasama yang perlu diperhatikan oleh suatu tim antara lain sebagai berikut: a. Identitas pribadi anggota tim Untuk dapat saling memahami, saling membantu, dan saling percaya anggota tim, maka diharapkan setiap anggota tim dapat lebih mengenal identitas dan karakter pribadi masing-masing anggota. Apabila para anggota tim tidak saling mengenal identitas karakter pribadi masing-masing, maka tim tersebut tidak dapat berjalan secara efektif. Hal ini dikarenakan diantara para anggotanya tidak ada salaing kecocokan satu sama lain. b. Hubungan antar anggota tim Untuk dapat saling mengenal, saling berhubungan dan saling berkomunikasi antar anggota tim dibutuhkan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan tim terbentuk dari berbagai macam orang yang berbeda latar belakang keahliannya dan pendidikan. Olehkarena itu, untuk dapat saling bekerjasama, mereka tentu saja harus saling mengenal, saling berhubungan, dan saling berkomunikasi c. Identitas tim di dalam organisasi Hal ini dipengaruhi oleh dua aspek yaitu: Adanya kesesuaian tim didalam organisasi Adanya pengaruh keanggotaan tim tertentu terhadap anggota diluar tim 2. Manfaat bekerja tim Ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari adanya kerjasama dam tim yaitu: Manfaat bagi organisasi: a) dapat meningkatkan produktivitas kerja, b) dapat meningkatkan kualitas kerja, c) dapat meningkatkan mentalitas kerja, d) dapat meningkatkan kemajuan organisasi. Manfaat bagi para anggota: a) dapat mengurangi stress atau beban akibat pekerjaan, b) dapat memikul tanggung jawab atas pekerjaan secara bersama, c) dapat memperoleh balas jasa dan penghargaan, d) dapat menyalurkan bakat dan kemampuan didalam mengorganisasi, e) sebagai tempat/media untuk mengaktualisasikan diri. 3. Tujuan bekerja dalam Tim: Ada tiga tujuan bekerja dalam tim yang didasarkan pada prinsip-prinsip kerja sama tim, yaitu: Kesatuan tujuan Efisiensi Efektifitas