Sistem Informasi Manajemen

advertisement
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Session 3
Alex Endy Budianto,S.Kom, M.MTi
Konsep Dasar Sistem
 Sistem :
 kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling
berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
 Contoh :
 Sistem Komputer terdiri dari : Software,
Hardware, Brainware
 Sistem Akuntansi, dll
Definisi Sistem dari
beberapa ahli
 Menurut Jerry FithGerald ;
 sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
 Menurut Ludwig Von Bartalanfy ;
 Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam
suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.
 Menurut Anatol Raporot ;
 Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
hubungan satu sama lain
 Menurut L. Ackof ;
 Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Syarat-Syarat Sistem
a) Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan
tujuan.
b) Elemen sistem harus mempunyai rencana yang
ditetapkan.
c) Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d) Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi
dan material) lebih penting daripada elemen
sistem.
e) Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan
elemen.
Sekedar untuk diketahui dan
dipahami….
 Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
 Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan
sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan.
 Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
peralatan sistem lainnya
Tujuan SI
 Tujuan sistem informasi manajemen adalah
memenuhi kebutuhan informasi umum
semua manajer dalam perusahaan atau
dalam sub-unit organisasional perusahaan.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai
dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
KARAKTERISTIK SISTEM
Komponen (Component)
 Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.
 Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
 Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
 Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar yang disebut supra sistem,
misalnya suatu perusahaan dapat disebut
dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat
disebut dengan supra sistem.
 Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem,
maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem.
 Demikian juga bila perusahaan dipandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
Batas Sistem (Boundary)
 Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
 Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan, karena
dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari
subsistem yang satu dengan lainnya berbeda
tetapi tetap saling berinteraksi.
 Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
 Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang
mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
 Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan.
 Lingkungan luar yang menguntungkan harus
dipelihara dan dijaga agar tidak hilang
pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang
merugikan harus dimusnahkan dikendalikan
agar tidak mengganggu operasi sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
 Merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
 Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
yang satu ke subsistem yang lainnya.
 Dengan kata lain output dari suatu subsistem
akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.
Masukan sistem (Input)
 Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa :
 Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
 Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
 Sebagai contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintanance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran Sistem (Output)
 Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
Meliputi : Keluaran yang berguna, contohnya Informasi
yang dikeluarkan oleh komputer.
 Dan Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai
sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan
oleh komputer
Pengolah Sistem (Process)
 Merupakan bagian yang memproses masukan untuk
menjadi keluaran yang diinginkan.
 Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, Bagian
akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan
keuangan.
Tujuan Sistem (Goal)
 Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun
sasaran yang mempengaruhi input yang
dibutuhkan dan output yang dihasilkan.
 Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan
berhasil kalau pengoperasian sistem itu
mengenai sasaran atau tujuannya.
 Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Karakteristik Suatu Sistem
Komponen SI
 Sistem informasi dibangun kedalam enam
komponen yang disebut dengan :






1) komponen input (masukan) ;
2) komponen model (proses) ;
3) komponen output (keluaran) ;
4) komponen teknologi ;
5) komponen basis data ;
6) komponen control (pengendalian).
 Keenam komponen tersebut harus ada bersamasama dan membentuk satu kesatuan.
 Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input,
komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen
kontrol.
 Semua komponen tersebut saling berinteraksi
satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
 Input mewakili data yang masuk kedalam sistem
informasi. Input disini termasuk metode dan media
untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen model
 Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,
dan model matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
 Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem.
4. Komponen teknologi
 Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem
informasi, Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
 Hardware berperan penting sebagai suatu media
penyimpanan vital bagi sistem informasi, yang
berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber
data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
 Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang
diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
7. Komponen basis data
 Basis data (database) merupakan kumpulan data yang
saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang
lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis
data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
 Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu,
kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung
cepat diatasi.
Gambar komponen SI
KLASIFIKASI SISTEM
 Sistem Abstrak (Abstract System) ;
 sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak
tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan
suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan
dengan Manusia)
 Sistem Fisik (Physical System) ;
 merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga
setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer,
Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
 Sistem Alamiah (Natural System) ;
 sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian
tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem
Galaxi, Sistem Reproduksi dll.)
 Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ;
 sistem yang dirancang oleh manusia.
 Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut human machine system
(contoh Sistem Informasi)
 Sistem Tertentu (Deterministic System) ;
 beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.
 Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh
; Sistem Komputer)
 Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) ;
 sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
(Contoh : Sistem Manusia)
 Sistem Tertutup (Close System) ;
 sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya.
 Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya.
 Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
 Sistem Terbuka (Open System) ;
 sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
 Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan
manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau
lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern
 Dengan memanfaatkan STI sebagai satu
pendekatan, maka pemahaman SISTEM
haruslah dilihat dalam pengertian baik dari sudut
prosedur artinya kumpulan dari prosedur-
prosedur yang mempunyai tujuan tertentu
maupun dari sudut komponen artinya kumpulan
dari komponen yang saling berhubungan satu
dengan yang lain sehingga membentuk satu
kesatuan. Dalam pelaksanaannya untuk
menghasilkan sesuatu yang lebih baik kedua
pendekatan itu dipergunakan secara simultan
sesuai dengan kebutuhannya
Komponen Fisik Sistem
Informasi
 Perangkat keras komputer:
 CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal
untuk interaksi, Media komunikasi data
 Perangkat lunak komputer:
 perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa
pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi
akuntansi dll).
 Basis data:
 penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
 Prosedur:
 langkah-langkah penggunaan sistem
 Personil untuk pengelolaan operasi (SDM),
meliputi:
 Clerical Personnel (untuk menangani transaksi dan
pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
 First level manager: untuk mengelola pemrosesan data
didukung dengan perencanaan, penjadwalan,
identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
 Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk
perencanaan dan pelaporan.
 Management: untuk pembuatan laporan berkala,
permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus,
pendukung identifikasi masalah dan peluang.
Aplikasi = program + prosedur pengoperasian
 Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai
sistem informasi formal dan informal.
 Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi
yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan
tertulis dalam dokumen. contoh Undang-undang
pajak penjualan.
 Sistem Informasi Informal adalah sistem
informasi yang memiliki prosedur dan
kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen,
contoh pemberian diskon penjualan secara tidak
terduga.
 Dengan kemampuannya yang memudahkan
pengaksesan informasi, komputer menjadi
sangat berguna bagi siapa saja, tidak terbatas
pada manajer atau staf dalam suatu organisasi,
tetapi juga bagi para pelanggan yang ikut
menikmati hasilnya.
 Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika
perusahaan-perusahaan bisnis masa kini
melibatkan komponen perilaku dan teknologi
yang berinteraksi di dalam lingkungan
sosioteknologi (O’Brien,1996).
Gambar. Sistem informasi berhubungan dengan berbagai pemakai
Gambar.
Sistem informasi dan teknologi informasi mempunyai interaksi terhadap komponenkomponen penting dalam perusahaan
Sosio Teknologi
 Sosio-teknologi” adalah bidang kajian baru yang
berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam
kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya
postmodernisme, orang mulai meninggalkan
pembagian Aristotelian dalam disiplin ilmu, contohnya
dengan lahirnya kajian kompleksitas, teori pattern
language dalam arsitektur dan lain-lainnya.
 “Sosio-teknologi” kira-kira lahir dalam lingkungan
semangat demikian, di samping bahwa ada
keprihatinan langsung atas ‘liarnya’ perkembangan
teknologi yang sering menimbulkan pertanyaanpertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan
kehidupan sosial
Sosio-teknologi memiliki relevansi khusus di negaranegara berkembang seperti Indonesia dan banyak
negara lainnya.
 Sosioteknologi adalah keilmuan yang
merupakan relasi daripada keilmuan sosial
(social sciences) dengan teknologi (engineering).
 Teknologi dilihat dari berbagai perpektif, namun
intinya adalah berusaha kritis terhadap
keberadaan teknologi yang biasanya dipandang
deterministik-positivistik, khususnya di negaranegara yang “sepertinya” menjadi konsumen
abadi dari teknologi seperti Indonesia.
 Dalam keilmuan ini, teknologi dipandang
sebagai sebuah produk budaya yang tidak netral,
tidak bebas nilai.
 Teknologi merupakan ungkapan suatu
kebudayaan tertentu dimana teknologi itu lahir.
Di dalam produk teknologi itu embedded nilainilai, budaya, mistis, moralitas, hingga kepada
pola kerja, pola perilaku maupun pola produksi.
 Maka dari itu, dalam transfer teknologi, pilihanpilihan teknologi yang dilakukan harus
mempertimbangkan sangat banyak faktor,
terutama dampak-dampak dari keberadaa
barang asing tersebut di lingkungan barunya.
 Sebuah film yang sangat baik mengilustrasikan
tentang ranah garapan keilmuan ini adalah film
“God Must Be Crazy”.
 KAPASITAS sebagai pola pikir membangun
sistem yang bertolak dari komponen organisasi,
komponen sosial, komponen sistem informasi
dan komponen teknologi sehingga membangun
organisasi yang disebut juga sistem sosioteknologi
 Bertitik tolak dari pemikiran sosio-teknologi,
maka melahirkan suatu model menerapkan
kerangka berpikir KAPASITAS dalam
melaksanakan perubahan yang berencana dan
berkesinambungan.
Download