www.gpdiworld.net email: http://www

advertisement
www.gpdiworld.net email: [email protected]
http://www.revelationillustrated.com
,
BAB I
PENDAHULUAN.
Kata Eskatologi, datang dari kata "ESKATON" yang mengandung arti "Yang Akhir", yang
dimaksud "Yang Akhir" di sini tentunya mengacu kepada segala peristiwa yang terjadi
menjelang, pada saat dan setelah kedatanganNya kedua kali. Dengan demikian, eskatologi
adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang terjadi menjelang, maupun saat bahkan
setelah kedatangan Yesus kedua kali.
Waktu.
Mempelajari segala peristiwa yang terjadi menjelang, saat, dan setelah kedatangan Yesus
kedua kali, mengharuskan kita untuk mengerti tentang waktu. Pada umumnya kita
mengetahui bahwa waktu mempunyai ukuran atau batasan mulai dari yang paling pendek
yaitu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, abad sampai kepada ukuran
waktu yang paling panjang yaitu millenium, suatu kurun waktu yang berdurasi seribu tahun.
Sedangkan kekekalan adalah suatu keadaan yang tidak dipengaruhi oleh batasan ataupun
ukuran waktu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa waktu adalah jumlah total dari seluruh ukuran
masa. Seluruh kumpulan masa yang kita sebut waktu itu merupakan bagian kecil bahkan
tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kekekalan yang tidak memiliki batasan waktu.
Itulah sebabnya untuk membedakan dan menggambarkan betapa terbatasnya waktu bila
dibandingkan dengan kekekalan, seringkali orang menggambarkan betapa terbatasnya
waktu bila dibandingkan dengan kekekalan sebagai berikut:
Waktu digambarkan dengan sebuah "garis", yang dimulai dengan sebuah ujung dan yang
akan berakhir pada pangkalnya. Ada saat "waktu" dimulai dan ada saatnya pula "waktu"
diakhiri. Sedangkan kekekalan digambarkan dengan sebuah "lingkaran" suatu garis
melingkar yang tidak ada ujung dan tidak ada pula pangkalnya. Tidak ada titik sebagai
permulaan, tidak ada pula titik sebagai akhir. Terus berjalan tanpa akan pernah berakhir.
Permulaan Waktu
Firman Allah menjelaskan kepada kita bahwa pertama kali Allah menggunakan ukuran waktu
adalah pada saat Allah melakukan restorasi terhadap langit dan bumi yang menjadi campur
baur dan penuh kelam kabut karena telah dirusakkan oleh iblis. Kejadian 1:3-5 Berfirmanlah
Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu
dipisahNyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu
malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Inilah pertama kali perhitungan
waktu dimulai. Dan hari pertamanya adalah waktu Allah menjadikan terang.
Sejak dimulainya restorasi oleh Allah terhadap langit dan bumi, Allah memerlukan enam
hari, Kejadian 1:3-31. Dan hari terakhir yang ketujuh Allah menjadikan sebagai hari
perhentian/istirahat, Kejadian 2:1-3. Dengan demikian dalam pekerjaan restorasi dan hari
perhentian memerlukan waktu tujuh hari. Inilah yang disebut dengan istilah "Minggu
Penciptaan".
Berapa Lama Waktu Berlangsung?
Kejadian 1:1 "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi". Ayat ini menjelaskan
kepada kita bahwa permulaan dari semua yang diciptakan Allah adalah langit dan bumi. Pada
waktu Allah menciptakan langit dan bumi, saat itu perhitungan waktu belum ada (belum
ditetapkan). Allah menciptakan langit dan bumi didalam kekekalan, setelah itu barulah Allah
menetapkan ukuran waktu, yaitu pada saat Allah merestorasi langit dan bumi yang
dirusakkan oleh iblis.
Kejadian 1:2 "Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya. Dan
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Kita meyakini bahwa pada waktu Allah
menciptakan langit dan bumi, hasilnya baik, indah dan sempurna. Tidak mungkin Allah
menciptakan langit dan bumi, yang hasilnya dijelaskan dalam ayat 2, ".. bumi belum
berbentuk dan kosong, dimana gelap gulita menutupi samudera raya." Tidak mungkin Allah
yang sempurna menciptakan sesuatu dengan hasil berantakan. Dengan demikian antara
Kejadian 1:1 yaitu penciptaan langit dan bumi oleh Allah dengan Kejadian 1:2 terjadi suatu
peristiwa seperti yang dicatat dalam kitab Yesaya 14:1-15, yaitu peristiwa kejatuhan raja
Tirus.
1. Pencampakkan Malaikat.
Kalau kita mempelajari Yesaya 14:1-15, peristiwa ini bukan semata-mata menceritakan raja
Tirus, yang karena kesombongannya ia telah dicampakkan Allah dari kedudukannya yang
tinggi dan terhormat. Tetapi lebih jauh kisah ini merupakan refleksi dari peristiwa yang telah
terjadi di sorga.
Mempelajari cara Allah membangun suatu umat pilihan yaitu Israel, berasal dari dua belas
bintang Yakub (anak-anak Yakub). Namun sangat disayangkan bangsa pilihan Allah ini
(Israel) gagal melaksanakan rencana Allah.
Akhirnya Allah memutuskan untuk membangun suatu bangsa /suatu umat yang
menyenangkan hati Allah. Cikal bakalnya bersumber dari Allah sendiri yaitu Yesus Kristus,
Allah yang menjadi manusia dan dari sinilah lahir suatu bangsa/umat yang rohani (bangsa
pilihan Allah). Oleh pelayanan murid-murid/rasul-rasul yang dipilih Yesus, Injil diberitakan ke
seluruh penjuru dunia, maka setiap orang yang percaya telah menjadi suatu bangsa/umat
yang rohani yang akan disempurnakan untuk melakukan seluruh kehendak Allah di dalam
Tuhan Yesus Kristus, I Petrus 2:9.
Apa yang telah diuraikan di atas, kalau kita proyeksikan ke atas (sorga), besar kemungkinan
di sorga Allah telah memilih clan mengangkat dua belas maha malaikat, yang ditugaskan
untuk memimpin berpuluh ribu malaikat yang melayani Allah dalam kerajaan sorga. Salah
satu malaikat yang dipilih Allah dalam kerajaanNya untuk menjadi pemimpin dalam
beribadah kepada Allah, adalah "Lucifer" dalam Yesaya 14:12 disebut dengan gelar Bintang
Timur, Putera Fajar.
Karena ambisi dan kesombongannya, Lucifer ingin mengambil alih kedudukan Allah.
Akhirnya ia dicopot dari kedudukannya yang begitu mulia dan terhormat, Yehezkiel 28:1119. Kemudian dicampakkan ke bumi, menjadi Iblis atau Setan yang terus berusaha mencuri,
membunuh dan membinasakan umat manusia, Yohanes 10:10. Kemarahannya kepada Allah
diekspresikan dengan cara merusakkan semua ciptaan dan rencana Allah. Yang pertama ia
rusakkan adalah langit dan bumi. Jadi antara Kejadian 1:1 (penciptaan langit dan bumi) dan
Kejadian 1:2, terjadi peristiwa pencampakan iblis dari sorga ke bumi. Itulah sebabnya,
Kejadian 1:2, dikatakan bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera
raya.
2. Kronologis Pemulihan Langit dan Bumi
Kejadian 1
Ayat 3-5
Ayat 6-8
Ayat 9-13
Ayat 14-19
Ayat 20-23
Ayat 24-31
:
:
:
:
Hari pertama - Allah menjadikan terang.
Hari kedua - Allah menjadikan cakrawala.
Hari ketiga - Allah menjadikan darat dan laut.
Hari keempat - Allah menjadikan benda penerang (matahari, bulan dan
bintang).
: Hari kelima - Allah menjadikan ikan dan burung.
: Hari keenam - Allah menjadikan makhluk di bumi, binatang melata dan
manusia.
Kejadian 2
Ayat 1-2 : Hari ketujuh - Allah beristirahat.
3. Kejatuhan Manusia.
Dalam Kejadian 3:1-24, dikisahkan tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa dan rencana
Allah untuk menebus manusia dari dosa dan kebinasaan. Nubuatan penebusan yang
direncanakan Allah ditulis dalam kisah ini yaitu dalam:
Ayat 15 - Allah menjanjikan bahwa dari keturunan perempuan (Yesus) akan meremukkan
kepala ular, walaupun ular harus menggigit tumitnya.
Ayat 21 - Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan istrinya. Inilah
nubuatan pelayanan penebusan yang Yesus lakukan di atas kayu salib.
Ayat 23 - Selanjutnya Allah melakukan suatu tindakan penyelamatan terhadap manusia
dengan mengusir manusia dari taman Eden, supaya manusia tidak memakan buah pohon
kehidupan yang berada di tengah taman itu. Inilah wujud kasih Allah dengan rencana
"penebusan bagi manusia."
Catatan: Kalau manusia sampai memakan buah pohon kehidupan, sementara manusia
belum ditebus dari dosa-dosa mereka, maka manusia akan hidup selama-lamanya di dalam
dosa. Artinya manusia tidak dapat ditebus dan diselamatkan lagi, Kejadian 3:21-24. Manusia
akan hidup selama-lamanya dalam dosa. Manusia baru diijinkan makan buah pohon
kehidupan setelah ditebus dan diselamatkan di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Sejak itu manusia mengembara di dunia ini, dari waktu ke waktu sampai penebus yang
direncanakan
Allah
datang
dan
oleh
pelayanan
penebusan
Yesus
manusia
diijinkan/dilayakkan masuk ke dalam taman Eden yang baru yakni Eden Yang Kekal untuk
menikmati buah pohon kehidupan.
Dari sini kita dapatkan konsep tentang waktu sebagai berikut:
a. Dari dimulainya Allah merestorasi langit dan bumi (hari pertama) sampai dengan Allah
berhenti bekerja (hari ketujuh), disebut "Minggu Penciptaan."
b. Dari dimulainya manusia jatuh ke dalam dosa, sampai kepada Allah menebus dan
mengijinkan manusia masuk ke dalam Eden Yang Baru, disebut "Minggu Penebusan."
4. Berapa Lamakah Adam Hidup Dalam Kemuliaan?
Berapa lamakah manusia (Adam dan Hawa) hidup dalam persekutuan dengan Allah di taman
Eden, sebelum manusia jatuh dalam dosa? Atau berapa lamakah jarak waktu antara Minggu
Penciptaan dan Minggu Penebusan?
Pada waktu Adan dan Hawa jatuh dalam dosa, Allah menyediakan pakaian kulit binatang dan
mengenakannya kepada Adam dan Hawa, Kejadian 3:21. Dengan demikian Adam dan Hawa
tidak perlu menyemat daun ara untuk menutupi ketelanjangan mereka.
Peristiwa ini secara perspektif mengacu kepada dua hal:
a. Perayaan Paskah, yang dilakukan oleh bangsa Israel ketika mereka meninggalkan Mesir
untuk mengadakan perjalanan menuju tanah perjanjian yakni Kanaan, Keluaran 12:3.
b. Lebih jauh peristiwa ini (Paskah yang dirayakan oleh bangsa Yahudi) digenapi oleh
Pelayanan Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah, Yohanes 1:29, 36. Setiap kali
bangsa Israel merayakan Paskah, mereka melakukan ketentuan yang tidak dapat dilanggar
sedikitpun oleh mereka antara lain:
* Mengambil seekor anak domba jantan pada tanggal 10 pada bulan pertama, Keluaran
12:3-6.
* Anak domba tersebut harus disimpan selama 4 hari, yaitu sampai tanggal 14 bulan yang
pertama. Kemudian menyembelihnya pada waktu senja, Keluaran 12:6-7.
Kalau kita gabungkan "Minggu Penciptaan" dan "Minggu Penebusan" dan kita menempatkan
ketentuan perayaan Paskah yang dilakukan oleh bangsa Israel, di mana penggenapannya
adalah kematian Yesus diatas kayu salib, maka kita akan mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut:
a. Anak Domba Paskah, diambil pada tanggal 10, hal ini menunjukkan kepada peristiwa di
taman Eden, di mana Allah merencanakan penebusan bagi manusia, Anak Domba Allah
sebagai korban Paskah adalah Yesus.
b. Anak Domba Paskah tersebut harus disimpan selama 4 hari, untuk dikorbankan pada
tanggal 14. Hal ini menunjuk kepada peristiwa kematian Yesus, yang baru dinyatakan empat
ribu tahun setelah Adam.
Dengan demikian Adam dan Hawa hidup di Taman Eden bersama Allah dengan keadaan
mulia tanpa dosa, selama 3 hari. [Lihat gambar...]
5. Kesimpulan
Dengan mempelajari keterangan di atas, waktu yang digunakan Allah sejak dimulainya
pekerjaan merestorasi langit dan bumi yang dirusakkan iblis, kejatuhan manusia, penebusan
serta sampai berakhirnya kerajaan seribu tahun adalah selama 17 hari.
Apabila kita hubungkan dengan Mazmur 90:4 dan II Petrus 3:8, satu hari bagi Tuhan adalah
sama dengan seribu tahun bagi manusia, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
jumlah total dari "Waktu" yang di dalamnya memuat sejarah Penciptaan Langit dan Bumi
sampai kepada Riwayat Kehidupan Manusia dari Kejatuhan, sampai berakhirnya Kerajaan
1000 tahun damai selama 17000 tahun.
Mengapa Kita Harus Membahas Tentang Kedatangan Tuhan Kedua Kali?
Firman Allah menjelaskan bahwa Tuhan Yesus yang telah datang, mati di kayu salib,
dikuburkan, bangkit dan naik ke surga, Ia akan datang kembali kali yang kedua dengan cara
yang sama seperti pada waktu Ia naik ke surga (Kisah 1:10-11).
Pelajaran tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, adalah merupakan salah satu dasar
dari iman Kristen, sehingga pelajaran ini perlu diketahui, diajarkan dan diimani oleh setiap
umat Tuhan. Namun karena banyaknya pendapat dan tafsiran mengenai pelajaran
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, maka sangatlah perlu mengetengahkan pelajaran ini
secara benar dan tepat seperti apa yang dikatakan oleh Firman Allah.
Kekurang pahaman dalam penguasaan pelajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua
kali bisa menyebabkan penafsiran yang menyimpang bahkan bertolak belakang dengan
Firman Allah itu sendiri. Tidak sedikit kesalahan dalam penafsiran dan penyajian pelejaran
tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, bukannya memberikan pengharapan dan damai
sejahtera, melainkan sebaliknya meresahkan anak-anak Tuhan. Contohnya pada awal tahun
1992, telah berkembang pengajaran yang mengajarkan bahwa pada tanggal 28 Oktober
1992 Tuhan Yesus akan datang kedua kali. Namun kenyataannya?
- Anak Tuhan menjadi bingung, 2 Tesalonika 2:1-2.
- Banyak anak Tuhan menjadi gelisah.
- Bahkan ada yang sampai disesatkan, 2 Tesalonika 2:3.
Apa Kata Alkitab Tentang Kedatangan Tuhan Yesus Kedua Kali?
Secara garis besar ada dua hal yang harus kita ketahui sehubungan dengan kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali.
1. Tanda dan kejadian yang mendahului kedatangan Tuhan Yesus kedua kali (Matius 24:114). Didahului dengan tanda-tanda dan kejadian-kejadian yang mengawali kedatangan Yesus
kedua kali, sampai pada dinyatakannya antikristus di muka bumi.
2. Kedatangan Tuhan Yesus dan kejadian yang mengikutinya (Kisah 1:10-11). Matius 24:36,
25:13 tidak ada yang tahu kapan waktunya kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Namun
dengan mempelajari bagian yang pertama, kita dapat petunjuk tentang waktu kedatangan
Yesus kedua kali, bahkan kejadian-kejadian yang mendahuluinya memberi petunjuk kepada
kita yang akan membuat kita merasa sejahtera.
BAB II
KEDATANGAN YESUS KE DUA KALI.
Sesuai dengan makna dari kata Eskatologi, yang datang dari kata "ESKATON" mengandung
arti "Yang Akhir." Maka penekanan pelajaran ini juga mengacu kepada segala sesuatu yang
akan terjadi menjelang, pada saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali. Jadi Eskatologi
adalah pelajaran yang mempelajari secara Kronologis peritiwa demi peristiwa menjelang;
pada saat dan setelah kedatangan Yesus kedua kali.
Mengapa Kita Mempelajari Eskatologi?
Secara tegas firman Allah menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan Yesus yang telah datang ke
dalam dunia, mati di kayu salib, dikuburkan, bangkit dan naik ke sorga. Ia berjanji akan
datang kembali, Yohanes 14:3 - "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di
tempat di mana Aku berada, kamupun berada."
Cara kedatangan Yesus kedua kali, adalah sama seperti ketika Yesus naik ke sorga, karena
semua orang yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali akan melihat peristiwa
kedatanganNya. Kisah Rasul 1:11 "… Yesus ini yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu,
akan datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya."
Pelajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, merupakan salah satu dasar iman
kristen, oleh sebab itu pelajaran tentang kedatangan Yesus kedua kali perlu untuk diketahui,
diajarkan dan diimani oleh setiap umat Tuhan. Tetapi karena banyaknya tafsiran mengenai
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, maka kita perlu berhati-hati mempelajari, meneliti dan
tidak sembarangan menerima tafsiran tanpa diuji terlebih dahulu dalam terang Firman Allah.
Kekurang pahaman dalam penguasaan pelajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua
kali, bisa menyebabkan penyimpangan penafsiran, bahkan lebih fatal lagi menyimpang dari
kebenaran Firman Allah. Kesalahan dalam penafsiran dan penyajian pelajaran tentang
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, bukannya membangkitkan gairah, semangat dan
harapan, damai dan sejahtera untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sebaliknya
justru mendatangkan perasaan takut, gelisah, bingung dan penyesatan.
II Tesalonika 2:1-2 "Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita
dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan
gelisah, baik oleh ilham Roh maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami
seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan
cara yang bagaimanapun juga!"
Apa Kata Alkitab Tentang Kedatangan Yesus Kedua Kali ?
Secara garis besar, ada tiga hal yang akan kita pelajari sehubungan dengan pelajaran
mengenai Eskatologi antara lain:
1. Tanda dan peristiwa menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Matius 24:1-14. Kedatangan
Yesus kedua kali akan didahului dengan tanda-tanda dan kejadian-kejadian di bumi, sampai
dinyatakannya antikristus yang akan memerintah di dunia selama tiga setengah tahun.
2. Saat atau hari kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, I Tesalonika 4:16. Pada saat Yesus
datang untuk kedua kalinya, akan terjadi berbagai peristiwa baik bagi orang percaya yang
telah mati maupun yang masih hidup, sampai kepada peperangan terhadap musuh-musuh
Allah.
3. Peristiwa setelah kedatangan Yesus kedua kali. Wahyu 20. Setelah menerima kemuliaan di
awan-awan, semua orang percaya akan berkerajaan bersama Yesus di bumi. Setelah iblis
dicampakkan ke dalam neraka, semua yang percaya akan hidup dalam kekekalan bersama
Yesus
Tanda dan kejadian yang mendahului kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang tanda-tanda dan kejadian yang mendahului
kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, terlebih dulu kita melihat berbagai tafsiran mengenai
kedatangan tanda-tanda utama kedatangan Yesus kedua kali.
Dua macam tafsiran
Ada dua tafsiran yang sama-sama berkembang saat ini dan dipegang/diyakini oleh berbagai
aliran gereja. Demikian juga Firman Allah (Ayat Alkitab) yang dijadikan sebagai dasar untuk
mengembangkan pengajaran mereka adalah sama, yaitu 1 Tesalonika 4:14-17.
Kedua tafsiran ini juga sama-sama meyakini bahwa:
Pertama, pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan terjadi kebangkitan orang
percaya yang telah mati didalam Kristus, dan kedua, orang percaya yang masih hidup
sampai kedatangan Yesus yang kedua kali akan diubahkan. Perbedaannya hanyalah terletak
pada soal waktu. Kapan sebenarnya saat kedatangan Yesus kedua kali yang disertai dengan
kebangkitan dan pengangkatan? apa sebelum atau sesudah masa pemerintahan antikristus?
A. Faham Pre-Tribulation
Tafsiran yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang sebelum masa pemerintahan
antikristus, tafsiran ini dikenal dengan istilah "pre tribulation". Pre = Permulaan/Mendahului.
Tribulation = Bencana/Kemalangan.
Faham pre tribulation adalah suatu faham yang mempercayai bahwa kedatangan Yesus yang
kedua kali akan terjadi sebelum/mendahului masa bencana (kemalangan), yaitu masa
pemerintahan antikristus.
Faham ini juga menafsirkan bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali terdiri 2 fase:
1. Datang seperti pencuri, yaitu sebelum masa pemerintahan antikristus. Pada saat itulah
orang percaya yang telah mati dibangkitkan dan orang percaya yang masih hidup akan
diubahkan.
2. Kedatangan Tuhan Yesus secara nyata (kelihatan) kepada seluruh orang, yaitu setelah
masa pemerintahan antikristus. Dimana akan ada peperangan antara Kristus dan kerajaan
dunia (peperangan yang akan terjadi di Harmagedon/perang Harmagedon).
Apakah Kita Bisa Menerima Tafsiran/Faham Ini?
Kita tidak menerima faham ini dengan alasan:
a. Wahyu 16:15-16: "...Lihatlah Aku datang seperti pencuri".
Adanya ayat ini bukan berarti:
- Allah akan datang secara diam-diam bagi orang percaya.
- Allah (Tuhan Yesus) akan datang pada waktu yang kita tidak duga/sangka-sangka.
Adanya ayat ini bukan berarti kita harus menempatkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali
yang ditandai dengan kebangkitan orang percaya dan tubuh orang percaya yang masih hidup
akan diubahkan sebelum masa antikristus. Tidak! Untuk itu kita perlu mengerti arti dan
makna dari Wahyu 16:15 yang kalimatnya antara lain berkata: "Lihatlah Aku datang seperti
pencuri". Kita jangan berhenti sampai ayat ini, tetapi kita harus memperhatikan ayat lain
yang menyusulnya, khususnya ayat 16,17.
Ayat 16: "Lalu Ia mengumpulkan mereka ditempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut
Harmagedon". Berbicara mengenai kata Harmagedon. Hal ini tidak lain adalah berbicara
mengenai perang. Peperangan antara tentara Allah pada saat Yesus datang kedua kali
melawan iblis dengan segala balatentaranya dan segala kekuatannya (antikristus dan nabi
palsu serta kerajaan dunia yang dipimpinnya berperang melawan kedatangan Tuhan Yesus
kedua kali). disusul dengan suara berkata:
Ayat 17: "...sudah terlaksana" Apa yang sudah terlaksana? Yoh.19:30 "Sudah
selesai/tuntas". Artinya pekerjaan penebusan Yesus telah diselesaikan secara tuntas. Tidak
ada yang tersisa yang tidak ditebus oleh Yesus.
Dengan demikian Wahyu 16:17, kata sudah terlaksana dalam ayat ini mengandung arti:
Pekerjaan pehukuman oleh Yesus kepada antikristus dan pengikutnya sudah dilakukan
dengan tuntas. Baca kronologisnya Wahyu 17,18 dan Wahyu 19:11-21. Hal ini terjadi bukan
sebelum masa pemerintahan antikristus, tetapi setelah pemerintahan antikristus. Yaitu pada
saat Tuhan Yesus datang kali yang kedua dengan seluruh bala tentara sorga dan dengan
segala kemuliaanNya membinasakan orang-orang yang tidak percaya kepadaNya. 2
Tesalonika 2:8.
b. Wahyu 16:12 "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya..." Wahyu 16:17
"Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya keangkasa..." Dengan demikian
ucapan: "Aku datang seperti pencuri" diucapkan antara pencurahan cawan ke 6 dan ke 7,
yang posisi/kejadiannya pada saat perang Harmagedon.
c. Daniel 7:19-21 "...Dan tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus.." Wahyu 13:1-7
"...dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus.."
Dari ayat-ayat tersebut diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada masa
pemerintahan antikristus, ada orang-orang yang kudus yang mati oleh antikristus, karena
mempertahankan imannya kepada Yesus.
Faham pre-tribulation mengajar bahwa orang-orang kudus sudah dibangkitkan dan
diubahkan sebelum masa aniaya/pemerintahan antikristus, kalau memang demikian,
bagaimana dengan nasib orang-orang kudus yang mati untuk mempertahankan imannya
kepada Yesus, karena tidak mau menyembah antikristus dan menerima tandanya? Lagi pula,
kapan mereka akan dibangkitkan? sedangkan menurut Firman Allah, Wahyu 20:4-6, hanya
ada dua kebangkitan:
- Kebangkitan 1 bagi orang-orang percaya, pada kedatangan Tuhan.
- Kebangkitan ke 2 bagi orang-orang yang tidak percaya, setelah kerajaan 1000 tahun
damai.
- 1 Tesalonika 4:6 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi...."
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa kebangkitan orang yang percaya dan pengubahan
tubuh orang percaya yang masih hidup, tidak terjadi secara diam-diam melainkan ditandai
dengan seruan dan bunyi sangkakala, sehingga semua orang dapat mengetahuinya, tidak
diam-diam (Matius 24:29-30).
Dari 4 bukti ini kita mengambil kesimpulan dengan pasti dan jelas bahwa faham/tafsiran PreTribulation tidak dapat kita terima. Mengapa? Karena tidak sesuai dengan ayat-ayat dan
keterangan yang diuraikan diatas.
Kalau begitu apa yang dimaksudkan dengan Wahyu 16:5 dengan Kalimat "...datang seperti
pencuri?"
Pada waktu Yesus datang kedua kali, kedatangan Yesus yang sama sekali tidak disangkasangka (mengejutkan). Tanpa memberitahu terlebih dahulu kepada manusia secara umum.
Namun...
* Kepada orang-orang percaya, Allah memberi tanda-tanda yang mendahului segala sesuatu
yang akan terjadi didunia ini, sehingga orang-orang percaya dapat berjaga-jaga apabila
tanda-tanda itu telah dinyatakan (Matius 24:3-14, 37-44).
* Kepada orang yang tidak percaya kedatangan Yesus kedua kali menjadi seperti pencuri,
karena mereka bukan orang percaya, itulah sebabnya mereka tidak mengetahui tanda yang
diberikan Allah, sehingga mereka tidak berjaga-jaga dan pada saat Tuhan Yesus datang
mereka binasa (1 Tesalonika 5:1-4).
B. Faham Midst-Tribulation
Kata "midst" atau "mid" (Inggris) artinya "tengah-tengah" atau "pertengahan." Sedangkan
kata "tribulation" (Inggris) artinya "bencana" atau "kemalangan." Dengan demikian Faham
Midst-Tribulation adalah faham yang percaya bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali,
yang ditandai dengan kebangkitan orang percaya yang telah mati dan pengubahan tubuh
orang percaya yang masih hidup akan terjadi pada pertengahan masa pemerintahan
Antikirstus.
Pada dasarnya kedua faham ini (pre-tribulation dan midst-tribulation) tidak jauh berbeda.
Hanya mereka yang memegang Faham Midst-Tribulation menempatkan kedatangan Tuhan
Yesus kedua kali pada pertengahan masa pemerintahan Antikristus, sedangkan Faham Pretribulation menempatkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sebelum masa pemerintahan
Antikristus.
Dengan demikian pembuktian bahwa faham ini tidak bisa kita terima, karena tidak sesuai
dengan Firman Allah, adalah sama dengan pembuktian yang telah kita pelajari pada
penjelasan kesalahan faham Pre-Tribulation.
C. Faham Post Tribulation.
Faham yang mempercayai bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali disertai dengan:
Kebangkitan orang percaya yang sudah mati dan diubahkannya tubuh orang percaya yang
masih hidup" akan terjadi setelah masa pemerintahan antikristus (masa aniaya besar).
Kita menerima faham ini dengan alasan:
1. 1 Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak
akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu
bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan
dibangkitkan dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua (yang masih hidup) akan
diubah.
Bandingkan dengan:
1 Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda-tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu
malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga
dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit, sesudah itu, kita yang masih
hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan
menyongsong Tuhan diangkasa..."
Kesimpulan:
* Orang percaya yang telah mati dibangkitkan.
* Orang percaya yang masih hidup diubahkan.
Mereka diangkat ke awan-awan pada saat bunyi nafiri/sangkakala terakhir.
2. Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap
dan bulan tidak bercahaya lagi dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasakuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan
semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang
diatas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan ia akan
menyuruh keluar malaikat-malaikatnya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya
dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi dari
ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain."
Perhatikan Matius 24!
Ayat 29 "Segera sesudah siksaan..." Yang dimaksud dengan siksaan, tidak lain adalah
setelah masa pemerintahan antikristus berakhir.
Ayat 30 "Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit..." Saat kedatangan
Yesus kedua kali, dapat dilihat oleh semua pasang mata.
Ayat 31 "...akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi...."
Peristiwa yang akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, yaitu:
* Kebangkitan orang-orang percaya, dan...
* Orang-orang percaya yang masih hidup tubuhnya diubahkan.
Kesimpulan:
Kedatangan Yesus kedua kali yang ditandai dengan kebangkitan orang-orang percaya yang
sudah mati dan pengubahan tubuh orang-orang percaya yang masih hidup terjadi sesudah
siksaan (setelah berakhirnya masa pemerintahan antkristus di bumi).
3. Wahyu 20:4 "Lalu aku melihat tanda-tanda dan orang-orang yang duduk diatasnya,
kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka,
yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena Firman Allah,
yang tidak menyembah binatang dan patungnya (antikristus dan patung antikristus) dan
yang tidak menerima tandanya (angka 666) pada dahi dan tangan mereka, dan mereka
hidup kembali (dibangkitkan) dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus
untuk masa seribu tahun.
Kesimpulan:
Ada orang-orang percaya yang masuk/mengalami masa pemerintahan antikristus, tapi
mereka:
* Berpegang pada Firman Allah (tetap percaya pada Yesus).
* Memelihara kesaksian Yesus (tidak ingkar/tetap mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat).
* Tidak mau menyembah antikristus dan patungnya.
* Tidak mau menerima tanda sebagai pengikut antikristus (666).
Berarti ada orang-orang percaya yang bersedia menyerahkan nyawa mereka demi
mempertahankan iman mereka kepada Yesus. Mereka dibunuh oleh antikristus, namun
mereka dibangkitkan pada saat Yesus datang kedua kali. Dari sini kembali kita melihat
kelemahan faham Pre-Tribulation, yang tidak sesuai dengan Wahyu 20:4. Sebab faham PreTribulation mengajarkan bahwa:
Kebangkitan orang-orang percaya dan pengubahan tubuh akan terjadi sebelum masa
pemerintahan antikristus. Hal ini tidak mempunyai dasar kebenaran Firman Allah, bahkan
sangat bertentangan dengan Wahyu 20:4. Bahwa ada orang-orang kudus/orang-orang
percaya yang masuk masa aniaya dibawah pemerintahan antikristus, yaitu orang-orang
percaya yang tidak memiliki iman yang sempurna (Matius 8:11-12), dan tidak memakai
pakaian pesta (Matius 22:11-12) serta yang tidak mempunyai kemampuan untuk
bekerja/melayani (mengembangkan talentanya). (Matius 25:26-30). Mereka inilah yang
masuk dalam masa antikristus, tetapi diantara mereka akan diselamatkan karena mereka
mempertahankan iman kepada Yesus.
BAB III
PERBEDAAN ANTARA FAHAM PRE-TRIBULATION / MIDST-TRIBULATION DENGAN
FAHAM POST-TRIBULATION.
Perbedaan yang paling mendasar antara faham Pre-Tribulation/Midst-Tribulation dengan
faham Post-Tribulation, bukan hanya dalam menafsirkan saat kedatangan Yesus kedua kali,
yakni apakah kedatangan Yesus kedua kali terjadi sebelum atau sesudah masa pemerintahan
Antikristus. Tetapi ada perbedaan lain yang sangat mendasar, yaitu bahasan tentang:
Penyingkiran Gereja, Pengangkatan Gereja, Tafsiran tentang Materai/Kuda Putih, Lamanya
masa pemerintahan Antikristus, Siapakah 144.000 orang dari 12 suku Israel? Bahkan masih
banyak lagi perbedaan lainnya, yang membutuhkan penjelasan secara rinci agar kita tidak
salah dalam mempelajari tentang eskatologi.
Bab III secara khusus akan membahas tentang dua istilah yang seringkali dicampuradukkan,
yaitu istilah "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" (Mengenai point-point lainnya, akan dibahas
dalam bab berikutnya sesuai dengan kronologis peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir
zaman sesuai yang telah dicatat di dalam firman Allah tentang kedatangan Yesus kedua
kali).
Mencampuradukkan kedua istilah "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" merupakan upaya
pembohongan dan pembodohan kepada jemaat (pengikut Kristus). Pengertian yang salah
tentang istilah penyingkiran dengan cara menyamakan dengan pengangkatan adalah suatu
usaha untuk menjebak jemaat (pengikut Kristus) menjadi anggota jemaat yang santai, lalai
karena tidak berjaga-jaga dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus kedua
kali. Gereja yang sempurna adalah gereja yang akan disingkirkan, jauh dari amarah yang
dilampiaskan oleh iblis melalui tangan kanannya yaitu Antikristus. Tetapi gereja yang tidak
turut disempurnakan, mereka akan masuk dalam masa pemerintahan Antikristus dan
mereka akan diburu dan dibunuh oleh Antikristus, Wahyu 13:7 dan Wahyu 20:4 hubungkan
pula dengan Daniel 7:19-21.
Faham Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation tidak mengajarkan adanya peristiwa
"Penyingkiran Gereja Ke Padang Gurun." Sebaliknya faham Pre-Tribulation dan MidstTribulation mengajarkan bahwa semua orang yang percaya kepada Yesus yang telah mati
akan dibangkitkan dan semua orang percaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus
kedua kali, kemudian semua akan diangkat dan dibawa ke awan-awan ("rapture") sebelum
atau pada pertengahan masa pemerintahan Antikristus di bumi.
Seperti yang telah kita bahas dan buktikan melalui ayat-ayat firman Allah
(Perhatikan Bab II), bahwa kedua faham ini (Pre-Tribulation dan Midst-Tribulation)
tidak sesuai dengan firman Allah. Itulah sebabnya pada bab ini kita akan membahas
secara rinci bahwa "Penyingkiran" dan "Pengangkatan" adalah dua peristiwa berbeda, baik
dilihat dari sudut waktu, peristiwa, maupun tempat yang dituju pada saat peritiwa tersebut
berlangsung, baik itu pada saat penyingkiran maupun pengangkatan.
Penyingkiran Gereja Ke Padang Gurun
1. Wahyu 12:6 "Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat
baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya."
2. Wahyu 12:14 "Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nazar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari
tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa."
Yang dimaksud dengan perempuan dalam kedua ayat yang tersebut di atas adalah "Gereja
yang sempurna" (mempelai wanita Kristus). Disebut sebagai Gereja yang sempurna, dilihat
dari seluruh perlengkapan yang dikenakannya.
Ayat 1 "Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit.
Seorang
perempuan
berselubungkan
matahari dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya."
Disebut sebagai mempelai/istri Kristus dilihat dari
kondisi/keadaannya sedang mengandung, hendak
melahirkan.
Ayat 2 "ia sedang mengandung dan dalam keluhan
dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak
kesakitan."
Perempuan, yang dalam ayat 6 dan 14 terbang ke
tempatnya, yaitu di padang gurun, dijelaskan di
ayat 2, dalam kondisi mengandung, bahkan dalam
persiapan untuk melahirkan. Berarti perempuan
tersebut di atas, yang adalah Gereja yang
sempurna, bukan sebagai tunangan lagi, II Korintus
11:2, tetapi telah menjadi istri Kristus (sudah
menikah dengan Kristus).
Catatan: Peristiwa pernikahan Gereja dengan Kristus akan kita bahas dalam bab berikutnya,
tepatnya pada peristiwa pembukaan Meterai VII saat pernikahan Kristus dengan Gereja.
Ayat 3-4 "Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah
padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan diatas kepalanya ada tujuh
mahkota, Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak
melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya."
Naga merah yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh ini, dalam ayat 9 dijelaskan
sebagai oknum iblis atau Setan.
Berkepala Tujuh. Iblis/Setan yang telah menguasai raja-raja yang memiliki ambisi menjadi
penguasa dunia, dari Mesir, Asiria, Babil, Persia, Yunani, Romawi dan akhirnya terlaksana di
dalam oknum penguasa kerajaan dunia, yaitu Antikristus.
Bertanduk Sepuluh. Iblis/Setan yang memberikan kekuasaan kepada raja dunia, yaitu
Antikristus, mempunyai kekuatan yang bisa digunakan sebagai alat untuk menaklukkan
seluruh suku bangsa di seluruh dunia, yaitu 10 pemimpin negara-negara bersatu di dunia,
seperti Uni Eropa, Nato, Non Blok, Selatan-selatan, Asean dan berbagai himpunan negaranegara bersatu di seluruh dunia.
Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit. Iblis/Setan mempunyai
pengalaman dalam menjatuhkan orang-orang percaya yang diurapi Roh Kudus, dalam ayat
ini digambarkan dengan gambaran bintang-bintang.
Ayat 5 "Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua
bangsa dengan gada besi, tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan
ke takhtaNya."
Iblis mengincar untuk memangsa, Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan (Gereja
sempurna/istri Kristus). Rupanya Iblis sangat berkepentingan untuk memangsa Anak lakilaki yang dilahirkan Gereja/istri Kristus. Bagi Iblis Anak laki-laki, merupakan kunci yang
sangat menentukan. Itulah sebabnya iblis begitu perhatian dalam menantikan kelahirannya
agar bisa memangsanya. Tetapi, usaha Iblis untuk memangsa Anak laki-laki gagal. Karena
Anak laki-laki, yaitu Anak hasil pernikahan antara Kristus dan Gereja, dirampas dan dibawa
lari kepada Allah dan ke takhtaNya.
Ayat 6 "Perempuan itu lari ke padang
gurun, di mana telah disediakan suatu
tempat baginya oleh Allah, supaya ia
dipelihara di situ seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya."
Kalau kita hubungkan dengan ayat 13-14
"Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia
telah dilemparkan di atas bumi, ia
memburu perempuan yang melahirkan
Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu
diberikan kedua sayap dari burung nasar
yang besar, supaya ia terbang ke
tempatnya di padang gurun, di mana ia
dipelihara jauh dari mata ular itu selama
satu masa dan dua masa dan setengah
masa." Iblis/Setan yang dilambangkan
dengan naga, menjadi marah dan kini kemarahannya diarahkan kepada perempuan, yaitu
mempelai wanita Kristus/Gereja yang sempurna, yang telah melahirkan Anak laki-laki. Allah,
memberi kepada Gereja yang sempurna/ mempelai wanita Kristus perlengkapan yaitu "dua
sayap burung nasar yang besar" untuk melarikan diri ke padang gurun, untuk dipelihara
selama tiga setengah tahun, jauh dari mata Iblis/Setan selama satu masa dan dua masa dan
setengah masa.
Catatan: Pelajari dalam bab selanjutnya mengenai "peniupan sangkakala IV, tentang Gereja
sempurna yang memberikan peringatan dengan menyerukan: Celaka, celaka dan celakalah!
Peristiwa tersebut di atas disebut sebagai peristiwa "Penyingkiran Ke Padang Gurun." Hal ini
terjadi, sebelum masa pemerintahan Antikristus. Perlu dipertegas bahwa peristiwa ini bukan
peristiwa "Pengangkatan ke awan-awan" yang ditandai dengan kebangkitan orang percaya
yang telah mati dan pengubahan tubuh orang percaya yang masih hidup sampai kedatangan
Yesus kedua kali.
Pengangkatan Orang Percaya Ke Awan-awan
Matius 24:29-31 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan
bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dan langit dan kuasa-kuasa
langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua
bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas
awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan Ia akan menyuruh
keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka
akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit
yang satu ke ujung langit yang lain."
I Korintus 15:51-52 "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak
akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu
bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan
dibangkitkan dalam keadaan yang tidak binasa dan kita semua akan diubah."
I Tesalonika 4:16-17 "Sebab pada waktu tanda
diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru
dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri
akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu kita
yang hidup yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama
dengan
mereka
dalam
awan
menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita
akan
selama-lamanya
bersama-sama
dengan
Tuhan."
Wahyu 20:4-6 "Lalu aku melihat takhta-takhta dan
orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka yang telah
dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak
menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi
dan tangan mereka dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama Kristus
untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati, yang lain tidak bangkit sebelum berakhir
masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia yang
mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi
atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan
memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya."
Pengangkatan orang-orang percaya ke awan-awan/rapture (yaitu orang saleh yang
dibangkitkan maupun yang diubahkan), menurut ayat-ayat di atas, terjadi setelah:
1.
2.
3.
4.
5.
Tuhan Yesus datang untuk kedua kali.
Sesudah siksaan, yaitu berakhirnya masa pemerintahan Antikristus.
Penghulu malaikat berseru.
Malaikat meniup sangkakala yang terkahir.
Orang-orang pecaya yang telah mati, dibangkitkan dan orang percaya yang masih
hidup diubahkan.
Perlu dicermati secara seksama bahwa peristiwa tersebut, bukan terjadi sebelum masa
pemerintahan Antikristus, tetapi setelah masa pemerintahan Antikristus, yaitu pada saat
Yesus datang kedua kali dan disaksikan oleh semua mata (Wahyu 1:7).
Dengan demikian kita dapat membuat sebuah tabel perbandingan untuk melihat perbedaan
antara peristiwa penyingkiran dan pengangkatan. Perbedaan ini dilihat dari sudut waktu,
tempat yang dituju, belum atau sudah alami tubuh rohani, dan lain sebagainya.
Penyingkiran
1. Terjadi sebelum pemerintahan antikristus.
2. Disingkirkan ke Padang Gurun.
3. Belum mengalami pengubahan tubuh.
4. Hanya dialami oleh gereja sempurna.
5. Matius 24:40-42; Wahyu 12:6, 13, 14.
Pengangkatan
1. Setelah pemerintahan antikristus.
2. Diangkat ke awan-awan.
3. Telah mengalami pengubahan tubuh.
4. Dialami oleh semua orang percaya.
5. Matius 24:29-32; I Korintus 15:51-52; I Tesalonika 4:16-17; Wahyu 10:4.
BAB IV
TANDA-TANDA KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI.
Untuk mengerti secara utuh pelajaran Eskatologi, kita harus mempelajari secara kronologis
peristiwa demi peristiwa yang terjadi di akhir zaman, baik itu sebelum kedatangan Yesus
kedua kali, saat Kedatangan Yesus kedua kali, dan peristiwa yang terjadi setelah kedatangan
Yesus kedua kali.
Kitab Wahyu mencatat seluruh rahasia Allah tentang Peristiwa yang terjadi sebelum, saat
dan sesudah kedatangan Yesus kedua kali. Untuk kita mengerti secara rinci kronologis
peristiwa-peristiwa akhir zaman mulai dari tanda-tanda yang terjadi sebelum, saat dan
setelah kedatangan Yesus kedua kali, kita perlu menekuninya mulai dari "Pembukaan ke-7
Meterai Allah", "Peniupan ke-7 Sangkakala Allah," dan "Pencurahan ke-7 Cawan Murka
Allah." Ketiga hal tersebut di atas, lazim disebut "Triple Seven."
Peritiwa Triple Seven yang dicatat secara rinci di dalam kitab Wahyu, merupakan jembatan
yang memudahkan kita untuk mempelajari Eskatologi secara kronologis dan sistematis.
Fasal Satu: Pembukaan 7 Meterai Allah (Wahyu 6:1-17, 8:5).
Sebelum Daniel diperintahkan oleh Allah untuk beristirahat dan menunggu saat kebangkitan
orang-orang saleh pada akhir zaman. Terlebih dahulu Allah memberikan kepada Daniel
berbagai penglihatan yang akan terjadi di akhir zaman. Setelah semua penglihatan tersebut
dilihat, Daniel tidak diijinkan untuk menceritakannya, demikian juga menulisnya.
Sebaliknya kepada Daniel Allah memerintahkan untuk menyembunyikan semua firman yang
diterimanya dan memeteraikan Kitab yang dilihat dan dibaca Daniel tersebut sampai akhir
Zaman. Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel sembunyikanlah segala firman itu, dan
meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir Zaman; banyak orang menyelidikinya dan
pengetahuan akan bertambah."
Rahasia Firman Allah yang telah dilihat Daniel dalam
Kitab Termeterai itu, baru akan dibuka pada akhir
zaman kata firman Tuhan. Akhirnya di akhir zaman
ketika rasul Yohanes dibuang di pulau Patmos,
kepadanya Allah memberikan suatu penglihatan
sebagai berikut:
Wahyu 5:2-5 "Dan aku melihat seorang malaikat yang
gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya:
'Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan
membuka meterai-meterainya?' Tetapi tidak ada
seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang
di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab
itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Maka
menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak
ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka
gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku:
'Jangan engkau menangis! Sesungguhnya Singa dari
suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab
itu dan membuka ketujuh meterainya.'
Rasul Yohanes berdukacita begitu dalam, sehingga ia menangis dengan sedihnya karena
tidak dapat mengetahui isi Kitab yang dimeterai tersebut. Bahkan tidak ada seorangpun baik
yang berada di sorga maupun di bumi, dan yang berada di bawah bumi yang memenuhi
kualifikasi di hadapan Allah untuk
membuka dan melihat gulungan
Kitab yang termeterai itu. Pada saat
rasul Yohanes menangis begitu
rupa, salah seorang dari tua-tua
memberitahu bahwa Singa dari suku
Yehuda, yaitu tunas Daud yang
tidak lain adalah Yesus. Dialah satusatunya yang berhak dan layak
untuk membuka gulungan kitab
tersebut
dengan
ketujuh
meterainya.
Hal ini memberi pengertian kepada
kita bahwa hanya di dalam Tuhan
Yesus Kristus, kita dapat mengerti
dan mengetahui tentang rahasia
akhir zaman. Di luar Yesus, tidak
pernah ada rahasia yang dibukakan mengenai akhir zaman.
Pembukaan ketujuh meterai ini berkaitan erat dengan gereja Tuhan yang akan mencapai
kesempurnaan sepenuhnya sebelum masa pemerintahan Antikristus, Efesus 5:26-27. Apabila
sebuah meterai dibukakan, maka peristiwa yang terjadi akibat pembukaan meterai tersebut
akan terus berlangsung sampai pada batas waktu yang ditentukan oleh Allah, adapun
peristiwanya sebagai berikut:
1. Meterai I dan VII, apabila meterai ini dibuka, peristiwa akibat dibukanya meterai ini akan
digenapi/berlangsung sampai awal masa pemerintahan Antikristus.
2. Meterai II sampai VI, apabila meterai ini dibuka, peristiwa akibat dibukanya meterai ini
akan digenapi/berlangsung sampai akhir masa pemerintahan Antikristus.
Pembukaan Meterai Pertama. Wahyu 6:1-2.
"Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu dan aku
mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi
guruh: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang
menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah
mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan".
Kita yakin bahwa pembukaan meterai
ini
bukanlah
berbicara
tentang
"Antikristus", seperti ditafsirkan oleh
kebanyakan orang. Apakah alasan dan
keyakinan
kita
bahwa
"Meterai
Pertama" yaitu Kuda Putih bukanlah
Antikristus?
1. Antikristus, tidak akan dinyatakan
sebelum ketujuh meterai dibuka dan
digenapi
keseluruhannya.
Sebab
sebelum gereja sempurna (Mepelai
Kristus), disingkirkan ke padang gurun,
Antikristus
tidak
akan
pernah
menyatakan diri, II Tesalonika 2:8.
2. Selain itu dikatakan bahwa Kuda Putih dan penunggangnya akan keluar sebagai
pemenang untuk merebut kemenangan. Sangat tidak mungkin antikristus akan keluar
sebagai pemenang, bahkan akan merebut kemenangan (kemenangan secara terus
menerus). Sebab firman Allah secara tegas menerangkan bahwa Antikristus akan dikalahkan
pada waktu Tuhan Yesus datang kedua kali, II Tesalonika 2:8.
3. Putih, melambangkan kesucian, Matius 17:2; 28:3; Markus 9:3; Wahyu 1:14; 2:17; 3:4,
5,18; 19:8, 11.
4. Kedatangan Yesus kedua kali dinyatakan sebagai orang yang menunggang kuda putih dan
bernama "Yang Setia", Wahyu 19:11. Ia diiringi dengan begitu banyak pasukan yang juga
menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Kuda Putih dan Penunggangnya
dalam Wahyu 6:1-2 adalah Tuhan Yesus, yang bekerja dengan kuasa Roh Kudus di dalam
Gereja Tuhan, menggenapi nubuatan nabi Yoel 2:28-29 untuk merebut kemenangan dalam
pelayanan pemberitaan Injil, sampai Matius 24:14 dan Matius 28:18-20 digenapi dengan
sempurna/penuh. Pelayanan pemberitaan Injil dengan kuasa Roh Kudus di dalam Gereja
Tuhan, yang menjangkau seluruh dunia telah mulai berlangsung dan akan terus berlangsung
sampai nubuatan nabi Habakuk digenapi. Habakuk 2:14 "Sebab bumi akan penuh dengan
pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut."
Pelayanan Gereja Tuhan dalam pemberitaan Injil yang disertai dengan kuasa Roh Kudus
akan terus berlanjut sampai kepada puncaknya dan baru akan berhenti di awal
pemerintahan Antikristus.
Kapan Meterai Pertama Dibuka?
Daniel 12:4 "Tetapi engkau, Daniel sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah
Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya dan pengetahuan
akan bertambah."
Firman Allah datang kepada Daniel dan memberikan pesan agar penglihatan yang telah
Daniel lihat, tidak boleh diberitakan kepada siapapun baik dalam bentuk tulisan ataupun
lisan. Penglihatan itu diperintahkan untuk dimetaraikan, dan baru akan dibuka oleh Tuhan
sendiri di akhir zaman.
Rasul Yohanes, menjelaskan kepada kita kapan dimulainya kurun waktu disebut sebagai
akhir zaman. I Yohanes 2:18 "Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan
seperti yang kamu dengar, seorang Antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak
Antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini adalah benar-benar waktu yang terakhir."
Rasul Yohanes menerangkan kepada kita bahwa waktu ini, yaitu saat ia menyampaikan
pesan firman Allah kepada sidang yang dilayaninya adalah sebagai waktu atau zaman yang
terakhir. Rasul Yohanes menulis surat kepada sidang jemaat, yang sekarang ini kita kenal
dengan Surat Yohanes I, II dan III diperkirakan tahun 60-70 Masehi. Pada saat itu dia
menyebut bahwa saat itu adalah waktu yang terakhir atau akhir zaman.
Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Akhir Zaman adalah
suatu kurun waktu 2000 tahun, dimulai sejak Kematian Yesus, saat Yesus menggenapkan
Taurat dan dimulainya zaman Perjanjian Baru, sampai saat kedatangan Yesus kedua kali.
Atau sejak permulaan zaman Gereja (saat Gereja dilahirkan) sampai Gereja diangkat ke
awan-awan pada kedatangan Yesus kedua kali.
Yang menjadi masalah sekarang adalah dalam kurun waktu 2000 tahun, sejak kedatangan
Yesus yang pertama, sampai kedatangan Yesus kedua kali, di manakah kita dapat tempatkan
secara tepat saat meterai pertama dibuka dan seterusnya, hingga ditiupnya sangkakala
pertama sampai, dengan yang ketujuh, pada Saat kedatangan Yesus kedua kali.
Fakta Sejarah
Melihat kepada fakta sejarah yang terjadi di dalam Gereja Tuhan, kita dapat perkirakan,
kapan dimulainya pembukaan Meterai I, sesuai dengan yang telah dinubuatkan oleh Firman
Allah. Kita bandingkan dengan gambar di bawah ini. (gambar)
A. Sejak kematian Yesus di atas kayu salib, dikuburkan, bangkit dan naik ke sorga. Yesus
mencurahkan Roh Kudus. Murid-murid memberitakan Injil ke seluruh dunia, seperti yang
dipesankan Yesus kepada mereka (Matius 28:19-20). Tuhan turut meneguhkan pemberitaan
Injil melalui pernyataan kuasa Allah, yaitu Roh Kudus, sehingga menunrut sejarah pada
tahun 200 hampir seluruh pemimpin negara di dunia telah mendengar berita Injil.
B. Namun setelah kaisar Romawi, Constantinopel menjadi percaya kepada Kristus, dan
agama Kristen menjadi agama negara, gereja mengalami penurunan, sampai kepada titik
yang terendah. Gereja tidak lagi berdiri di atas kebenaran firman Allah. Tidak ada lagi berita
penginjilan yang disampaikan oleh Gereja. Keadaan ini diperkirakan berlangsung mulai
pertengahan abad ke 5 sampai dengan abad 15.
C. Pada abad 15 mulai terjadi titik terang, kebenaran Firman Allah kembali menjadi berita
utama gereja. Hal ini berawal dari John Wyclife, seorang mahasiswa cerdas Oxford University
menterjemahkan Alkitab yang pertama, pada abad 14. Kemudian pada abad 15, saat
pertama kali mesin cetak ditemukan oleh Gutenberg (1450 Firman Allah bisa dimiliki dan
dibaca oleh umat kristiani).
Pada abad 16 Martin Luther (1517), mengadakan reformasi dengan penekanan berita
keselamatan yang terkenal dengan istila SOLA SCRIPTURA, SOLA GRACIA dan SOLA VIDE.
Hanya oleh firman Allah, anugerah dan iman orang diselamatkan. Pada tahun 1535
muncullah John Calvin, yang terkenal dengan istilah Calvinis, yang menekankan berita Injil
tentang iman kepada Allah.
Pada abad 17, tepatnya ada tahun 1612 John Smith, muncul dengan menekankan berita
tentang Baptisan, yang ditekankan oleh firman Allah.
Pada abad 18, John Wesley, pada tahun 1739 terkenal dengan Gereja Methodis yang
menekankan pentingnya berita penginjilan dengan menekankan bahwa setiap orang percaya
harus hidup dalam kesucian.
Pada abad 19, yakni pada tahun 1865 di Inggris terjadi kegerakan dengan munculnya
seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, William Booth dengan aliran gereja yang disebut
dengan Bala Keselamatan, yang menekankan kepada pelayanan sosial bagi orang-orang
yang menderita. Berturut-turut muncul pelayan Tuhan lainnya seperti Charles Finney, DL
Moody yang bergerak dalam pelayanan penginjilan disertai dengan kesembuhan Illahi dan
pengembangan berita Injil melalui utusan Injil yang dikirim ke berbagai daerah dan negara.
Pada akhirnya di abad 20 terjadi Gerakan Pantekosta yang menekankan Baptisan Roh Kudus
yang telah bermanifestasi dalam pelayanan dan hidup para rasul, dinyatakan kembali dalam
orang-orang percaya. Terjadi kebangunan rohani pada tahun 1901 di Topeka USA, orangrang yang percaya kepada Kristus dipenuhi dengan Roh Kudus. Disusul pada tahun 1904 di
Wales, Inggris dan pada tahun 1906 di Azusa Street Los Angeles USA dan tahun 1921
merebak ke Indonesia.
Inilah titik awal, sebagai saat dimulainya pembukaan meterai pertama, yaitu kegerakan
rohani, pemberitaan Injil disertai dengan demonstrasi kuasa Roh Kudus, yang terus bergerak
membawa gereja kepada rencana Allah, sampai kepada kesempurnaan menjelang
kedatangan Yesus kedua kali. (Lihat gambar) - Bahan diambil dari Pusaka Rohani, oleh Pdt.
W.D. Saerang S.Th.)
Pembukaan Meterai ke Dua. Wahyu 6:3-4.
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai ke dua aku mendengar makhluk yang ke dua
berkata: 'Mari!' Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang
yang menunggangi, dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari
atas
bumi
sehingga
saling
membunuh
dan
kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang
besar."
Kuda
merah,
berbicara
tentang
pertumpahan darah yang diakibatkan
oleh
terjadinya,
peperangan.
Peperangan yang dimaksud di sini
adalah peperangan yang meliputi
peperangan seluruh bangsa di dunia.
Penggenapan
pembukaan
meterai
kuda merah ini dimulai pada saat
peristiwa Perang Dunia I, tahun 19141918. Pada Perang Dunia I jumlah
orang yang menjadi korban adalah
5449 orang disusul dengan Perang Dunia II, tahun 1941-1945, dan yang menjadi korban
sebanyak 7738 orang.
Sampai saat ini kuda merah bergerak terus dengan menciptakan perang antar negara, yang
mengakibatkan suara deru perang yang terus terdengar dan sudah barang tentu memakan
korban yang jumlahnya semakin meningkat sebagaimana yang dinubuatkan oleh Tuhan
Yesus dalam Matius 24:6-7.
Pada akhirnya peperangan karena dibukanya meterai kuda merah ini sampai kepada
puncaknya, yaitu perang Harmagedon, perang yang mencakup seluruh kekuatan dunia
melawan kedatangan Yesus kedua kali dan jumlah orang yang akan menjadi korban murka
Allah adalah tidak dapat lagi dihitung jumlahnya dan Alkitab menggambarkan suatu
genangan darah yang tingginya mencapai kekang kuda.(Wahyu 19:19).
Pembukaan Meterai Ke Tiga. Wahyu 6:5-6.
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang
ketiga berkata: 'Mari!' Dan aku melihat: sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan
orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku
mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu barkata: 'Secupak
gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu.'
Kuda hitam berbicara tentang bencana
kelaparan - Matius 24:7b "… akan ada
kelaparan dan gempa bumi di berbagai
tampat." Markus 13:8 "Sebab bangsa
akan bangkit melawan bangsa dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan
terjadi gempa bumi di berbagai
tempat, dan akan ada kelaparan.
Semua
itu
barulah
permulaan
penderitaan menjelang zaman baru."
Dalam bahasa Inggris dikatakan: "…
Akan ada kelaparan dan huru-hara." Di
mana ada bencana kelaparan, di sana
akan
terjadi
huru-hara
atau
kekacauan. Orang akan menghasut,
menakut-nakuti, mengacaukan untuk menciptakan keresahan, kegelisahan dan penderitaan,
keadaan demikian akan memperparah situasi. Tidak heran kalau korban jiwa akan semakin
banyak, bukan saja diakibatkan adanya kelaparan, tetapi diperparah dengan huru-hara.
Meterai ketiga, sudah dibuka. Pada tahun 1930 pernah terjadi kelaparan yang meliputi
seluruh dunia. Sejarah mencatat bahwa akibat bencana kelaparan di Rusia dicatat 5 juta jiwa
menjadi korban. Demikian di RRC, India dan diberbagai negara di belahan dunia. Keadaan ini
akan berlangsung terus sampai saat kedatangan Yesus kedua kali.
Gejala akan terjadinya krisis pangan yang mencapai skala dunia, sudah dapat dirasakan
sekarang. Dilihat dari tanah yang menjadi mandul, tanpa pupuk, lahan pertanian yang
semakin sempit, ditambah dengan huru-hara yang menimbulkan peperangan antar
etnis/suku dan golongan menyebabkan orang sibuk saling membunuh, bukan bekerja.
Akibat situasi di atas, tidak heran dan tidak berlebihan apabila bahan pangan menjadi sangat
mahal, firman Allah menggambarkan adanya kesulitan mendapatkan bahan pangan, dengan
penunggang kuda yang memegang timbangan. Hal ini memberi kesan bagaimana
masyarakat akan menghadapi masa di mana bahan makanan akan diperoleh dengan cara
diperketat. Kalaupun diberikan kesempatan untuk membeli, harganya tidak sesuai dengan
penghasilan yang didapat oleh seorang yang berstatus sebagai pekerja.
Walaupun kondisi ekonomi begitu sulit, tetapi gereja Tuhan, orang-orang percaya yang hidup
dalam pimpinan Roh Kudus, yang digambarkan dengan "MINYAK" dan "ANGGUR" tidak akan
dirusakkan, artinya akan dipelihara Allah dengan cara yang ajaib. Seperti Allah sudah
memelihara janda di Sarfat (I Raja-raja 17:7-24; II Raja-raja 4:1-7).
Pembukaan Meterai Ke Empat. Wahyu 6:7-8.
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat aku mendengar suara
makhluk yang keempat berkata: 'Mari!' Dan aku melihat sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar dan dengan binatangbinatang buas yang di bumi."
Gabungan antara warna hijau dan
kuning menghasilkan warna pucat.
Apabila
daging
segar
dibiarkan
menjadi busuk, maka warna daging
tersebut
berubah
menjadi
abuabu/pucat. Pembukaan meterai ini
berbicara tentang kematian yang
melanda penduduk dunia, dikarenakan
perasaan ketakutan yang melanda
lapisan masyarakat, ditambah dengan
adanya epidemi (wabah penyakit),
yang tak terobati.
Penyakit yang menyebabkan kematian
manusia baik itu jantung, kanker
belum
juga
teratasi.
Telah
bermunculan pula jenis penyakit baru yang sampai sekarang belum ada obatnya. Seperti
AIDS, Virus Ebola di Afrika, suatu penyakit sejenis AIDS yang penularannya lebih mudah
dibandingkan AIDS. Belum lagi adanya penyakit Antraks, yang bukan saja dapat menyerang
hewan, tetapi juga bisa menular kepada manusia.
Jangan lupa bahwa kematian yang diakibatkan oleh pembukaan Meterai II dan III terus
berlanjut, disusul dengan IV dan seterusnya. Tidak heran apabila "penunggang kuda hijau
kuning" diberikan kuasa untuk membunuh seperempat penduduk dunia. Semua ini
memberikan kepada kita suatu gambaran tentang situasi dunia yang mengerikan di akhir
zaman, karena manusia begitu mudah untuk mengalami kematian.
Pembukaan Meterai Ke Lima. Wahyu 6:9-11.
"Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwajiwa mereka yang dibunuh karena firman Allah
dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
Dan mereka berseru dengan suara nyaring,
katanya: 'Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang
kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan
tidak membalaskan darah kami kepada mereka
yang diam di bumi?' Dan kepada mereka masing-
masing diberi sehelai jubah putih dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus
beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudarasaudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka."
Meterai kelima berbicara tentang penganiayaan terhadap orang-orang percaya yang
berpegang kepada firman Allah dan karena kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. Pada
pembukaan Meterai Pertama (Kuda Putih) sudah kita bahas, bahwa Kristus akan bekerja oleh
Kuasa Roh Kudus di dalam kehidupan orang-orang percaya, menyebabkan orang-orang
percaya bukan saja berpegang kepada firman Allah, tetapi lebih jauh firman Allah dan Roh
Kudus mendorong orang-orang percaya menjadi saksi-saksi Kristus yang militan.
Konsekwensi gereja yang hidup dalam firman Allah dan memberitakan kesaksian tentang
Kristus, selain menghasilkan jiwa-jiwa baru yang bertobat dan percaya kepada Yesus, tetapi
gereja juga mengalami aniaya. Matius 24:9 "Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya
disiksa dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena namaKu."
Kalau kita membaca Kisah Rasul 4:27-31 di satu sisi ada anggota jemaat yang mengalami
tekanan dan penganiayaan, baik dari pejabat pemerintah, maupun masyarakat. Tetapi di sisi
lain, mereka berani memberitakan Injil oleh kekuatan kuasa Roh Kudus, walaupun
konsekwensinya mereka harus mengalami aniaya.
Posisi para syahid yang berteriak menuntut pembalasan Tuhan bagi orang-orang yang ada di
bumi karena telah menganiaya mereka, yaitu di bawah mezbah. Mengapa di bawah mezbah?
Imamat 4:7 "Kemudian imam itu harus membubuh sedikit dari darah itu pada tanduk-tanduk
mezbah pembakaran ukupan dari wangi-wangian yang ada di hadapan Tuhan di dalam
Kemah Pertemuan dan semua darah selebihnya harus dicurahkannya kepada bagian bawah
mezbah korban bakaran yang di depan pintu Kemah Pertemuan."
Hal ini memberikan pengertian yang begitu indah bagi kita sekalian bahwa seorang anak
Tuhan yang mempertahankan iman dan kesaksiannya kepada Yesus sampai menyerahkan
nyawanya, menjadi syahid. Di mata Tuhan kehidupannya merupakan korban yang
dipersembahkan di mezbah Tuhan dan menjadi korban wangi-wangian yang memuaskan
Tuhan. (Kejadian 4:2-10; Matius 23:34-36; Ibrani 11:4; 12:24).
Permohonan mereka didengar dan diperhatikan Tuhan, tetapi mereka diminta untuk
bersabar dan beristirahat sedikit waktu lagi untuk menanti saudara-saudara seiman yang
lain, yang akan mengalami pengalaman yang sama, yaitu menjadi syahid karena
mempertahankan firman Allah dan kesaksian Kristus. Apabila jumlah/bilangan orang-orang
yang mengalami syahid sudah genap, barulah pembalasan itu akan Allah lakukan terhadap
orang-orang jahat.
Keterangan ini memberi beberapa kesimpulan kepada kita bahwa:
1. Setelah pembukaan meterai kelima, yakni kematian para syahid Kristus, bukan berarti
syahid akan berhenti sampai di situ. Tidak ! Masih akan ada syahid-syahid lainnya yang akan
menyusul. Mereka dibunuh karena mempertahankan firman Allah dan kesaksian Yesus.
2. Puncak kematian para syahid akan terjadi pada masa pemerintahan antikristus. Orangorang percaya yang tidak mengalami pengalaman Roh Kudus dua kali ganda, akan menjadi
gereja yang ketinggalan (lima gadis bodoh, Matius 25:1-13). Mereka akan menghadapi
antikristus, tetapi mereka akan mempertahankan imannya dengan merelakan nyawanya.
Selain itu, mereka yang mengalami syahid adalah orang-orang Yahudi yang percaya kepada
pemberitaan Injil yang disampaikan oleh Musa dan Elia, Wahyu 11:1-10. Selain itu Musa dan
Elia pun akan mengalami pengalaman syahid.
3. Pembalasan Tuhan terhadap orang-orang jahat, yaitu mereka yang telah menganiaya
orang-orang percaya, akan dilaksanakan setelah jumlah orang-orang yang mati dengan cara
syahid itu genap seluruhnya. Ada orang-orang percaya yang menuruti hukum Allah dan
kesaksian Yesus, yang masuk dalam masa tiga setengah tahun pemerintahan Antikristus
(Wahyu 12:17). Mereka akan bertahan dan tidak mau menjadi pengikut dan menyembah
Antikristus dan juga tidak mau menerima meterai Antikristus (666) (Wahyu 20:4).
Mereka akan menjadi syahid yang melengkapi jumlah orang-orang yang mati syahid seperti
yang telah ditetapkan jumlahnya oleh Tuhan. Dengan demikian pembalasan akan dijatuhkan
Allah kepada orang-orang jahat yang telah menganiaya orang-orang benar itu terjadi pada
akhir masa tiga setengah tahun pemerintahan Antikirtus, tepatnya pada saat kedatangan
Yesus kedua kali dalam peperangan Harmagedon.
Pembukaan Meterai Ke Enam. Wahyu 6:12-17.
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam sesungguhnya
terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut
dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit
berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah,
apabila ia digoncang angin yang kencang.
Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gununggunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar
serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak
serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
Dan mereka berkata kepada batu-batu karang itu: Runtuhlah menimpa kami dan
sembunyikanlah kami terhadap Dia. Yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak
Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?
Semua yang dibangun dan dibanggakan sebagai suatu karya agung, apakah itu gedung, dan
berbagai penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi, menjadi luruh tidak dapat
bertahan menghadapi bencana alam ketika meterai ke enam dibuka. Adapun bencana alam
yang terjadi meliputi:
1. Gempa bumi yang dahsyat. Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, frekuensi terjadinya
gempa meningkat secara mencolok, misalnya Abad XV terjadi 150 kali, Abad XVI terjadi 153
kali, Abad XVII terjadi 378 kali, Abad XVIII teradi 640 kali, Abad XIX terjadi 2119 kali, Abad
XX telah terjadi lebih dari 30000 kali gempa (Matius 24:29-30; Markus 13:24-26; Lukas
21:25-33; Ibrani 12:26-27).
2. Matahari menjadi hitam bagai karung rambut dan bulan menjadi merah. Bisa
dibayangkan, apa yang terjadi dengan cuaca yang akan mempengaruhi musim dan iklim
bumi. Yang paling berpengaruh langsung adalah suhu udara bumi. Negara tropis seperti
Indonesia akan menjadi dingin karena pengaruh matahari yang menjadi hitam kelam. Apa
jadinya dengan negara-negara dingin di Eropa, Amerika dan sebagainya. Tentunya menjadi
beku, yang menyebabkan kematian banyak orang karena perubahan cuaca yang drastis.
3. Bintang-bintang berjatuhan. Goncangan yang dahsyatpun dialami oleh benda-benda
langit, yaitu bintang-bintang dan planit lainnya, sehingga satu dengan lainnya saling
bertabrakan, karena tidak bergerak lagi menurut garis edar yang benar. Pecahan planet
tersebut sebahagian akan menimpa bumi sehingga menimbulkan kerusakan yang hebat,
terhadap sawah ladang, bangunan sungai dan berbagai segi kehidupan manusia lainnya.
Terjadi perubahan ekologi yang luar biasa, yang sangat berpengaruh kepada kehidupan
manusia.
4. Langit menyusut, gunung dan pulau-pulau bergeser dari tempatnya. Pergerakan kerak
bumi, menyebabkan pulau dan gunung-gunung bergeser dari tempatnya. Akibat fatal yang
akan ditimbulkan apabila pulau-pulau berpenduduk tenggelam karena pergeseran tersebut
dan pulau-pulau baru muncul. Sudah barang tentu akan banyak korban jiwa akibat bencanabencana tersebut.
Akhirnya, manusia yang terluput dari bencana dahsyat itu sujud bertelut, dengan perasaan
takut yang begitu dalam. Penginjilan yang dilakukan oleh orang-orang percaya menghasilkan
jiwa-jiwa yang bertobat, walaupun mereka harus menghadapi aniaya seperti yang terjadi
saat dibukanya meterai kelima. Tetapi pembukaan meterai keenam membuat banyak orang
menjadi sadar, sehingga hal ini menghasilkan kegerakan rohani yang besar, sehingga orangorang bertobat ketakutan dan mereka mencari Tuhan.
Pembukaan Meterai Ke Tujuh. Wahyu 8:1-5.
Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga,
kira-kira setengah jam lamanya. Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan
Allah dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala. Maka datanglah seorang malaikat lain
dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus
di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama
dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat
itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke
bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Pembukaan meterai yang ketujuh, adalah saat Pernikahan Kristus Dengan Gereja. Dalam
kitab Wahyu 12:1-6, perempuan yang adalah gambaran Gereja Tuhan Yang Sempurna (istri
Kristus) dalam keadaan mengandung, bahkan sedang menentikan saatnya untuk
melahirkan. Setelah Iblis dicampakkan ke bumi, iblis akan melantik Antikristus (Wahyu 13:2)
dan saat itulah Antikristus akan menyatakan diri dan mulai berkuasa di atas bumi ini selama
tiga setengah tahun.
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa: Apabila meterai ketujuh
digenapi, yaitu saat dilangsungkannya Pernikahan Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan
Gereja (Mempelai Perempuan yaitu orang percaya yang sempurna, yang digambarkan dalam
Injil Matius 25:1-3 adalah lima gadis bijaksana), tentunya kita tinggal menghitung hari,
bahwa saat Antikristus dinyatakan, sudah sangat dekat sekali. Sebab itu kita harus benarbenar mempersiapkan diri untuk saat yang sangat istimewa itu, yaitu menjadi Gereja Tuhan
Yang Sempurna. Jangan sampai kita tidak termasuk Gereja Yang Disempurnakan (Lima
Gadis Bodoh) yang tidak masuk dalam pesta pernikahan bersama Kristus.
Namun sebelum kita membahas kelanjutan peristiwa tersebut di atas, kalau kita perhatikan
bahwa "Pembukaan Meterai I sampai dengan VI", ditulis secara langsung atau berturut-turut.
Tetapi antara Pembukaan Meterai VI ke Pembukaan Meterai VII, diselingi oleh peristiwa yang
dicatat dalam kitab Wahyu 7. Kitab Wahyu fasal 7 dibagi dalam dua perikop antara lain:
Wahyu 7:1-8 yaitu tentang orang-orang yang dimeteraikan dan Wahyu 7:9-17 tentang orang
banyak yang tidak terhitung jumlahnya. Siapakah kedua kelompok orang yang dicatat dalam
kitab Wahyu fasal 7 ini?
Fasal Dua: Pemeteraian. (Wahyu 7:1-8).
Kalau kita perhatikan peristiwa pembukaan ketujuh meterai. Ada hal yang
tidak boleh kita lewatkan bagitu saja. Sejak dibukanya Meterai I sampai
dibuka secara berurutan. Tetapi sebelum meterai yang ketujuh dibuka, Kitab
khusus mencatat peristiwa yang dicatat dalam Fasal 7, terdiri dari dua perikop
menarik yang
VI, semuanya
Wahyu secara
antara lain:
Ayat 1-8 "Orang-orang yang dimeteraikan dari bangsa Israel."
Ayat 9-17 "Orang banyak yang tidak terhitung banyaknya." Siapakah dua golongan orang
dicatat dalam Fasal 7 ini?
Kalau peristiwa ini dicatat secara khusus, sebelum suatu peristiwa besar terjadi yaitu
pembukaan Meterai ke 7, yakni "Perkawinan" antara Kristus dan Gereja. Kita perlu
menyelidikinya supaya semakin jelas bagi kita rahasia besar, yang Paulus sampaikan kepada
jemaat di Efesus, dalam surat Efesus 5:32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan
ialah hubungan Kristus dan jemaat." Ikatan perkawinan antara laki-laki dan perempuan,
adalah gambaran ikatan hubungan antara Kristus dengan gerejaNya, yang akan masuk
dalam suatu perkawinan rohani yang penuh rahasia.
Orang-orang Yang Dimeteraikan. Wahyu 7:1-8.
Wahyu 7:1 "Kemudian daripada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat
penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup
di darat atau di laut atau di pohon-pohon."
Empat malaikat ditugaskan Allah untuk menahan angin agar tidak bertiup. Dengan demikian
tercipta suasana yang begitu teduh, tenang dan diam di seluruh muka bumi. Mengapa harus
tercipta suasana yang tenang terlebih dahulu, sebelum dilakukan Pemeteraian terhadap
hamba-hamba Tuhan?
Dalam Kitab Daniel 7:2-7, apabila keempat angin diizinkan bertiup di atas laut yang besar
akan menyebabkan:
Daniel 7:3 "… dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan
yang lain." Keempat binatang yang muncul ini berbicara tentang munculnya empat
pemimpin/raja dunia yang menguasai seluruh kerajaan dunia. Binatang atau pemimpin/raja
tersebut digambarkan dengan binatang buas, yang kalau dihubungkan dengan sejarah
adalah:
Ayat 4, seekor binatang seperti singa,
bersayap seperti burung rajawali, inilah
Kerajaan Babylon yang pernah menguasai
hampir seluruh bagian kerajaan di dunia ini.
Ayat 5, seekor binatang, seperti beruang
dengan tiga tulang rusuk ada dimulutnya,
inilah Kerajaan Babel dengan seorang
pemimpin dunia yang terkenal, yaitu
Nebukadnezar.
Ayat 6, seekor binatang, macan tutul dengan
empat sayap burung pada punggungnya,
berkepala empat. Inilah Kerajaan Romawi
yang terkenal dengan kekaisarannya.
Ayat 7, seekor binatang yang menakutkan,
dahsyat dan sangat kuat. Dengan gigi besar
melahap dan meremukkan. Sisanya diinjakinjak dengan kakinya. Model/rupa binatang
yang keempat ini berbeda dengan binatangbinatang sebelumnya, selain itu ia bertanduk
sepuluh. Binatang ini tidak lain adalah
antikristus, yang akan menjadi diktator
dunia, di mana seluruh kerajaan dunia takluk
kepada dia dan dia akan berkuasa.
Kesimpulan: Keempat malikat ditugaskan menahan angin, mengandung arti bahwa
antikristus yang digambarkan dengan binatang yang menakutkan dan dahsyat itu akan
ditahan/belum akan menyatakan diri, sebelum Gereja (Mempelai perempuan Kristus)
dimeteraikan kemudian menikah dengan Kristus, melahirkan anak laki-laki akhirnya
disingkirkan ke padang gurun. II Tesalonika 2:6-7 "Dan sekarang kamu tahu apa yang
menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan
baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada
yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si
pendurhaka baru akan menyatakan dirinya .."
Yang memeteraikan 144.000 orang. Wahyu 7:2-3.
"Dan aku melihat seorang malaikat
lain muncul dari tempat matahari
terbit, ia membawa meterai Allah
yang hidup, dan ia berseru dengan
suara
nyaring
kepada
keempat
malaikat yang ditugaskan untuk
merusakkan bumi dan laut, jangan
merusakkan bumi atau laut atau
pohon-pohon
sebelum
kami
memeteraikan hamba-hamba Allah
kami pada dahi mereka!"
Yang memeteraikan hamba-hamba
Allah
berjumlah
144.000
orang,
bukanlah malaikat yang menahan
keempat angin, melainkan "seorang
malaikat lain" yang datang dari
tempat matahari terbit (Timur).
1. Timur atau tempat matahari terbit berbicara tentang sorga.
Orang Majus datang dari Timur, dimungkinkan mereka adalah para utusan sorgawi yang
menjadi saksi kelahiran Yesus (Matius 2:1-2).
Kemah Tabernakel dibangun menghadap ke sebelah Timur, menghadap ke arah sorga.
Matius 24:27 Kedatangan Yesus kedua kali, seperti kilat yang memancar dari timur ke barat.
2. Malaikat yang datang dari arah timur (sorga) bukan saja membawa meterai Allah, tetapi
sekaligus memeteraikan 144.000 hamba-hamba Allah dengan meterai yang dibawanya. Kita
tahu bahwa yang berhak membuka meterai dan memberi meterai adalah Yesus (Wahyu 5:5;
Markus 1:8). Dengan demikian malaikat yang lain, yang datang dari Timur, tidak lain adalah
Tuhan Yesus Kristus.
Siapakah 144.000 Orang? Wahyu 7:1-8.
Dalam Wahyu 7:4 "Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus
empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel." Secara
jelas, ayat ini menerangkan kepada kita bahwa orang-orang yang dimeteraikan yaitu hambahamba Allah berjumlah 144.000 orang.
Ada yang menafsirkan, 144.000 orang dalam ayat ini adalah para penginjil Yahudi, yang
akan memberitakan Injil ke seluruh dunia, sehingga terjadi kebangunan rohani yang besar,
karena seluruh dunia akan percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Alasan mereka adalah hamba-hamba Allah yang jumlahnya 144.000 orang tersebut terdiri
12 suku Israel, di mana setiap suku, diwakili oleh 12.000 orang. Perhatikan: Wahyu 7:4 "…
semua suku keturunan Israel." Tetapi, kalau kita cermati dengan seksama, dan
menghubungkan Wahyu 7 dengan Wahyu 14:4, ke 144.000 orang yang disebut sebagai
hamba-hamba Allah ini adalah:
Pertama, sebagai pengikut Anak Domba, Kedua, mereka adalah orang-orang yang telah
ditebus oleh Anak Domba (Yesus). Apakah mereka bangsa Israel secara lahiriah? Tentang
bangsa Israel, kita dapat pelajari bangsa ini dari beberapa fakta antara lain:
1. Fakta Kini, Secara individual, tidak menutup kemungkinan ada orang-orang Israel yang
percaya kepada Yesus, bahkan menjadi pelayan Tuhan (hamba Allah). Tetapi mereka tidak
dapat kita sebut sebagai orang-orang yang mewakili 12 suku bangsa Israel. Sebab dari
jumlah ke seluruhan bangsa Israel sekarang ini, yang benar-benar percaya kepada Yesus,
sangat sedikit sekali. Secara umum kalau kita bertemu orang Israel, kesan kita adalah
mereka tidak percaya kepada Yesus. Hal ini terjadi sesuai dengan yang telah dinubuatkan
oleh nabi Yesaya 53:1, yang kemudian dipertegas lagi dalam Injil Yohanes 12:37-41.
2. Fakta Sejarah. Kerajaan Utara/Kerajaan Israel. Dalam I Raja-raja 12:1-24 dicatat
tentang awal perpecahan kerajaan Israel, tepatnya pada tahun 932 SM. Sepuluh suku
berada dibawah pimpinan Yerobeam, mereka menempati bagian utara tanah Kanaan.
Kerajaan ini seringkali disebut sebagai "Kerajaan Utara." Tetapi lebih sering disebut sebagai
Kerajaan Israel dengan ibu kotanya adalah Samaria. Pada tahun 722 SM, kesepuluh suku
yakni Kerajaan Israel ditawan oleh raja Asyur, sejarahnya dicatat dalam II Raja-raja 17:323. Sejak penawanan tersebut, tidak ada satu orangpun dari tawanan tersebut kembali ke
tanah Kanaan (Israel). Sebagian kecil dari orang Israel yang tidak turut ditawan ke Asyur,
telah berasimilasi dengan orang-orang Asyur, yang ditempatkan di wilayah Israel (Samaria).
Kerajaan Selatan/Kerajaan Yudea. Dua suku lainnya, yaitu Yehuda dan Benyamin, di bawah
pimpinan seorang raja bernama Rehabeam, mereka menempati bagian selatan tanah
Kanaan, Kerajaan ini sering kali disebut juga sebagai kerajaan Selatan, tetapi sering disebut
sebagai Kerajaan Yehuda, dengan ibu kotanya Yerusalem. Pada tahun 608 SM, kedua suku
yang disebut sebagai Kerajaan Yehuda ini ditawan oleh Nebukadnezar ke Babel (II Raja-raja
24:8-17). Tetapi pada tahun 538 SM, atas perintah raja Arthasasta, para tawanan diijinkan
kembali ke Yerusalem untuk membangun kota Yerusalem dan Bait Allah.
3. Fakta Firman Allah. I Petrus 2:9 "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan
kepada terangNya yang ajaib."
Roma 2:28-29 "Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang
disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati
ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara
rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan
dari Allah."
Galatia 3:27-28 "Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan
Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau
orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di
dalam Kristus Yesus."
Dari ketiga fakta ini saja, dapat kita buktikan bahwa yang dimaksud dengan
144.000 orang dalam Wahyu 7 dan 14, bukan menunjuk kepada bangsa Israel
secara lahiriah, dengan alasan:
Pertama, Bangsa Israel yang ada sekarang di Palestina, bukanlah bangsa Israel yang terdiri
dari 12 suku Israel, yang beradal dari anak-anak Yakub.
Kedua, Orang yang dimeteraikan dalam Wahyu 7 dan 14 bukanlah bangsa Israel secara
jasmani, tetapi bangsa Israel secara rohaniah, yaitu setiap orang yang berada/percaya
kepada Yesus, yang hidupnya sesuai dengan kualifikasi yang telah Allah tentukan. Semuanya
terjadi bukan secara kebetulan, tetapi merupakan bukti kepada kita bahwa bangsa Israel
telah gagal melaksanakan rencana Allah, sehingga Allah melaksanakan rencanaNya di dalam
Yesus Kristus (Roma 11:11-24). Selain itu Allah izinkan semuanya terjadi untuk
menunjukkan kepada kita bahwa Allah tidak menggenapi rencanaNya hanya melalui satu
bangsa tertentu di dunia ini, tetapi
dalam
hidup
setiap
orang
yang
berada/percaya
di
dalam
Kristus.
Tentang bangsa Israel secara lahiriah
Allah
tetap
menempatkan
mereka
sebagai biji mata Allah , di mana Allah
punya rencana untuk menyelamatkan
mereka, melalui Tuhan Yesus Kristus.
Ketiga, Bangsa Israel secara umum,
baru percaya dan menerima Yesus
sebagai Mesias, Tuhan dan Juruselamat
pada masa pemerintahan Antikristus,
saat
itu
Allah
secara
khusus
menghadirkan Musa dan Elia untuk
menerangkan tentang Yesus di tengahtengah bangsa Yahudi (Wahyu 11:114).
Gereja Yang Sempurna
Dalam Efesus 5:32, Gereja Yang Sempurna, dikiaskan sebagai "Mempelai Wanita" yang akan
menikah dengan Kristus, yang digambarkan sebagai "Mempelai Pria." Sedangkan kalau kita
mempelajari Wahyu 7:1-8, perikop ini berbicara tentang bagian dari Gereja Sempurna, yang
menandai statusnya sebagaimana yang telah diterangkan oleh rasul Paulus dalam surat II
Korintus 11:2, adalah sebagai "Perawan Suci."
Dalam I Korintus 12:12-14 hubungan antara Kristus dan Gereja digambarkan seperti
hubungan "Kepala" yaitu Kristus dan "tubuh" yaitu Gereja/Orang-orang percaya secara
universal. Sedangkan dalam kitab Efesus 5:22-33 hubungan antara Kristus dan Gereja
digambarkan seperti hubungan "suami" yaitu Kristus dan "istri" yaitu Gereja/orang-orang
percaya.
Dalam I Korintus 12:13 setiap orang percaya, yang mengalami kelahiran baru oleh pekerjaan
Firman dan Roh Kudus dibaptiskan (dimasukkan) menjadi bagian dari Gereja Tuhan secara
Universal yang digambarkan dengan gambaran tubuh mempelai wanita Kristus.
Penempatan setiap orang percaya dalam bagian "Tubuh Mempelai Wanita Kristus" bukan
menurut keinginan kita, tetapi Allah sendiri yang menetapkannya, di mana posisi kita berada
dan ditempatkan, I Korintus 12:18
"Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota,
masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakiNya."
Ada orang-orang percaya yang ditempatkan dalam bagian tubuh mempelai wanita Kristus
untuk menempati bagian dari sel-sel pada telinga, mata, hidung, mulut, pipi, bahu, lengan,
dada, perut, tangan, jari-jari tangan, paha, sampai kepada kaki dan jari-jarinya.
Tetapi orang-orang yang dimaksud dalam Wahyu 7:1-8 yang berjumlah 144.000 orang
adalah merupakan orang-orang yang secara khusus menempati bagian yang paling spesifik
dari "Mempelai Wanita Kristus" (Gereja Tuhan Yang Sempurna), yang menandai kegadisan
dan kedudukannya sebagai Mempelai Wanita Kristus.
Dari keterangan Wahyu 14:1-5 pengertian kita akan lebih diperjelas, siapakah orang-orang
yang akan menempati bagian yang paling spesifik yaitu menempati bagian dari rahim
Mempelai Wanita Kristus (Gereja Tuhan Yang Sempurna).
Ayat 1 "Dan aku melihat: sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersamasama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis
namaNya dan nama BapaNya."
Mereka adalah orang-orang yang telah dibaptis dalam air, sebab lewat baptisan air, mereka
menerima nama keluarga sorgawi, yaitu Nama Allah: Bapa dan Anak dan Roh Kudus, yaitu
Tuhan Yesus Kristus.
Ayat 2-3 "Dan aku mendengar suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru
guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang
memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di
depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari
nyanyian itu selain daripada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari
bumi itu."
Ada suatu pengalaman yang tidak dialami oleh bagian dari Gereja lainnya, kecuali dialami
oleh 144.000 orang ini. Pengalaman ini terekspresi melalui nyanyian yang mereka nyanyikan
yang tidak bisa dinyanyikan oleh yang lainnya, sebab hanya merekalah yang mengalami
secara langsung suatu pengalaman yang sangat istimewa dengan Kristus.
Ayat 4 "Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuanperempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang
mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia
sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu."
Dari ayat ini jelas kepada kita bahwa orang-orang yang jumlahnya 144.000 orang ini, adalah
bagian dari Gereja Tuhan Yang Sempurna, yang menempati bagian yang paling spesifik dan
mempelai wanita Kristus (bagian rahim), dan mereka adalah "perempuan."
Melihat sekilas dari ayat di atas, banyak orang yang menafsirkan bahwa mereka adalah
orang-orang percaya baik itu pria ataupun wanita. Tetapi dilihat dari peranannya dalam
bagian Gereja Tuhan Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus), 144.000 orang hamba Allah
ini adalah para wanita. Hal ini diperkuat dari keterangan ayat tersebut di atas.
Perhatikan kalimat atau kata dalam ayat ini:
"Mereka murni sama seperti perawan" Kata murni atau asli, menjelaskan kepada kita bahwa
144.000 orang ini adalah orang-orang yang menjaga hidup dalam kekudusan, baik roh, jiwa
maupun tubuh (I Tesalonika 5:23).
"Tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan" Ke 144.000 orang hamba
Allah, menjaga hidup dalam kekudusan sebagai milik Kristus, salah satu cara yang
dilakukannya antara lain: "Tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan,"
kalimat ini bisa menimbulkan kesan bahwa mereka adalah laki-laki. Tidak! Mereka adalah
perempuan-perempuan yang menjaga hidupnya tetap kudus dengan jalan tidak
mencemarkan diri seperti apabila seorang perempuan mencemarkan diri dengan lawan
jenisnya.
"Murni - perawan" Kata perawan dalam bahasa Inggris dipakai kata 'virgin' kata ini bukan
hanya diperuntukkan bagi wanita, tetapi seorang pria yang belum menikah juga bisa disebut
sebagai virgin (bujang). Tetapi kata perawan dalam bahasa Yunani dipakai kata PARTENOS "Unmarried Young Women" artinya Para Wanita Muda Yang Tidak Menikah.
Kesimpulan
Jelas sekarang kepada kita bahwa 144.000 orang dalam Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-5
adalah bagian dari Gereja Tuhan Yang Sempurna, bukan sepenuhnya dari bangsa Israel
secara jasmani/lahiriah, tetapi Israel rohani, dan mereka merupakan orang yang Allah
tempatkan secara khusus pada bagian rahim Mempelai Wanita Kristus dan jenis kelamin
mereka adalah perempuan.
Tujuan Pemeteraian
Ada beberapa maksud/tujuan, mengapa Gereja Yang Sempurna (hamba-hamba Allah)
dimeteraikan, antara lain adalah:
Efesus 1:13-14 jaminan untuk kita menerima janji-janji Allah secara penuh.
II Korintus 1:21-22 sebagai tanda bahwa kita adalah milik Allah.
Efesus 4:30 kita berada dalam jaminan pemeliharaan Allah terhadap berbagai hal yang akan
kita hadapi menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Tidak akan mengalami dampak
peniupan sangkakala 1 - III (Wahyu 8:6-13) dan sebagainya.
Nanti kita akan pelajari bahwa setelah Gereja Yang sempurna (Mempelai Wanita Kristus)
dimeteraikan kemudian masuk dalam pernikahan dengan Kristus, pada pembukaan Meterai
VII (Wahyu 8:1). Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus/Lima Gadis Bijaksana),
untuk beberapa waktu masih berada di tengah-tengah masyarakat secara umum di dunia ini.
Lebih tepat belum disingkirkan ke padang gurun. Sampai tiba saatnya pada peniupan
Sangkakala Allah IV.
Jadi pada saat peniupan Sangkakala Allah I-III, Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita
Kristus) yang sudah menikah dengan Kristus akan menyaksikan akibat yang ditimbulkan oleh
Peniupan Sangkakala I-III. Tetapi Gereja Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus), tidak
akan terkena malapetaka yang ditimbulkan. Pada saat itu keadaannya sama seperti, ketika
bangsa Israel berada di tanah Gosyen, Mesir yang tidak terkena tulah-tulah yang diadakan
bagi bangsa Mesir (Keluaran 7-11). Baca pula Mazmur 91:7-9.
Hal ini terjadi karena Gereja Tuhan Yang Sempurna (Mempelai Wanita Kristus/Lima Gadis
Bijaksana), telah dimeteraikan, sehingga tidak bisa jatuh lagi dalam dosa dan tidak akan
terkena malapetaka apapun.
Orang-orang Yang Tidak Dimeteraikan. Wahyu 7:9-17.
Selanjutnya Wahyu 7:9-17, menjelaskan kepada kita bahwa kepada rasul Yohanes
diperlihatkan tentang suasana dan formasi sorga dan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh
penghuni sorga di hadapan hadirat Anak Domba Allah (Yesus).
Dalam ayat 13, salah seorang dari kedua puluh empat tua-tua bertanya kepada Yohanes:
"Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang? Tua-tua
itu menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar
dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak
Domba.
Inilah Gereja Yang Tidak Dimeteraikan (Lima Gadis Bodoh), yang tidak masuk dalam bagian
Gereja Yang Sempurna. Pada waktu Gereja Yang Sempurna disingkirkan ke padang gurun
dengan dua buah sayap burung nasar yang besar (Wahyu 12:6, 14). Mereka tertinggal dan
masuk ke dalam masa pemerintahan Antikristus selama tiga setengah tahun.
Tetapi menjadi sasaran kemarahan naga (iblis), melalui tangan Antikristus (Wahyu 13:7).
Mereka diperangi, disiksa dan dianiaya. Tetapi mereka tetap berpegang kepada hukumhukum Allah dan mempertahankan kesaksian Yesus (Wahyu 20:4). Mereka tidak mau
menyembah binatang (Antikristus), demikian juga patung Antikristus, bahkan mereka tidak
mau menjadi anggota Antikristus dengan jalan menerima tanda pada dahi dan tangan
mereka, yaitu tanda 666.
Karena mereka menang melawan Antikristus dengan cara mempertahankan pelayanan
penebusan darah Yesus di atas kayu salib, maka kepada mereka diberikan jubah putih.
Mereka berhak untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga, berdiri di depan takhta Anak Domba,
menyembahNya dan bersukacita bersama orang percaya lainnya dalam kemuliaan. Mereka
tidak akan menderita lagi, baik penderitaan fisik maupun batin. Mereka bersukacita selamalamanya.
Perkawinan Kristus Dengan Gereja
Perkawinan Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan Gereja (Mempelai Perempuan) terjadi di
bumi ini, setelah Gereja Yang Sempurna dimeteraikan. Ada orang yang bertanya, kalau
begitu berapa kali Yesus harus datang ke dalam dunia ini?
Adapun proses perkawinan Kristus dengan Gereja sampai kepada kelahiran Anak Laki-laki,
adalah seperti yang telah terjadi pada waktu Maria mengandung dan melahirkan Yesus. Roh
Kudus turun ke atas Maria, lalu Maria mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki
dan diberi nama Yesus (Matius 1:18; Lukas 1:26-35).
Dengan demikian, apakah kita bisa mengatakan bahwa Allah telah menikah dengan Maria,
dan melahirkan Yesus, sebagai Anak Allah yang dilahirkan ke dunia? Jelas Tidak! Mengapa?
Pada proses kelahiran Yesus, Maria tidak bisa kita sebut sebagai istri Allah yang menikah
dengan Allah, yang kemudian melahirkan Anak Allah, yaitu Yesus. Dalam peristiwa ini, Maria
menerima kasih karunia dari Allah untuk menjadi sarana bagi lahirnya Juruselamat yang
diperlukan oleh dunia bagi keselamatan umat manusia. Selain itu yang mengalami hanya
individu Maria, yang lain tidak.
Sedangkan dalam pernikahan antara Kristus (Mempelai Laki-laki) dengan Gereja (Mempelai
Perempuan), adalah seluruh bagian dari orang percaya secara universal yang telah
disempurnakan, terlibat di dalamnya. Di mana orang-orang yang menempati bagian yang
paling spesifik (rahim gereja), terdiri dari 144.000 orang. Itulah sebabnya ketika Anak Lakilaki itu dilahirkan, jumlahnya bukan satu, tetapi 144.000 orang. Hal ini sesuai dengan yang
telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya dalam Yesaya 66:8 "Siapakah yang telah mendengar hal
yang seperti itu, siapakah yang telah melihat yang demikian? Masakan suatu negeri
diperanakkan dalam satu hari atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru
saja menggeliat sakit, sion sudah melahirkan anak-anaknya."
BAB V
PENIUPAN SANGKAKALA.
Wahyu 8:1-11:19. Setelah pembukaan ketujuh
Meterai, langsung disusul dengan peristiwa
peniupan
sangkakala.
Kita
dapat
membayangkan betapa mengerikan keadaan
yang terjadi pada saat itu, sebab dengan
ditiupnya ketujuh sangkakala, malapetaka
yang ditimbulkannya sangat luar biasa, kini
disusul dengan peristiwa-peristiwa lainnya
yang lebih dahsyat terhadap langit dan bumi
yang ditimbulkan akibat peniupan sangkakala.
Peniupan Sangkakala Pertama. Wahyu 8:7.
"Lalu
malaikat
yang
pertama
meniup
sangkakalanya dan terjadilah hujan es dan api,
bercampur darah dan semuanya itu dilemparkan ke
bumi, maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan
sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh
rumput-rumputan hijau."
Sangkakala
pertama
adalah
penghukuman
terhadap bumi. Bumi dihujani dengan es, api dan
darah yang mengakibatkan seperti dari bumi dan
pohon-pohon terbakar, termasuk seluruh rumput hijau.
Perhatikanlah! Peniupan sangkakala ini baru dilaksanakan setelah Gereja Yang Sempurna
(Mempelai Kristus) dimeteraikan (Wahyu 7:1-3). Dengan demikian walaupun akibat yang
ditimbulkan dengan ditiupnya sangkakala ketujuh ini begitu hebat, yaitu kelaparan, penyakit
dan berbagai peristiwa lainnya. Gereja Yang Sempurna (Mempelai Kristus) tidak akan alami
dampaknya, ingat peristiwa bangsa Israel di Mesir (Keluaran 9:13-26; Mazmur 18:13; Yoel
2:30).
Peniupan Sangkakala Kedua.
Wahyu 8:8-9. "Lalu Malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti
gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari
laut itu menjadi darah dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam
laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal."
Peniupan sangkakala kedua adalah penghukuman terhadap laut. Laut dijatuhi oleh sesuatu
yang mirip dengan gunung besar yang menyala-nyala oleh api. Akibatnya yang
ditimbulkannya adalah: Sepertiga makhluk hidup yang ada di laut mati, karena laut menjadi
darah. Bahkan dampak yang ditimbulkan bukan saja kepada sepertiga makhluk hidup yang
barada di laut, tetapi juga sepertiga kapal-kapal yang berada di laut (Keluaran 7:20; Mazmur
105:29; Zefanya 1:3).
Dalam buku Tafsiran Kitab Wahyu, karya
Pdt. A.H. Mandey halaman 189 peristiwa
ini juga merupakan nubuatan yang akan
terjadi secara rohani. Gunung Besar yang
jatuh ke laut tidak lain adalah gereja palsu
di mana ia akan mencemari seluruh umat
manusia yang digambarkan dengan lautan
(Wahyu 17:15). Akibatnya kehadiran
gereja palsu tersebut adalah kematian.
Peniupan Sangkakala Ketiga.
Wahyu 8:10-11. "Lalu malaikat yang
ketiga
meniup
sangkakalanya
dan
jatuhlah dari langit sebuah bintang besar,
menyala-nyala seperti obor dan ia
menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan
mata-mata air. Nama bintang itu adalah
Apsintus. Dan sepertiga dari semua air
menjadi apsintus dan banyak orang mati
karena air itu, sebab sudah menjadi
pahit."
Peniupan sangkakala ketiga
adalah penghukuman kepada sungai dan
mata air, akibat jatuhnya sebuah bintang
yang bernama Apsintus.
Dalam kitab Wahyu 1:20 - Gembala gereja digambarkan bintang di dalam tangan Tuhan.
Bintang Apsintus ini nyalanya demikian besar, seperti obor. Dengan demikian bintang ini
menggambarkan seorang hamba Tuhan yang besar, dipakai Tuhan dengan luar biasa sebagai
terang di tengah dunia. Tetapi hamba Tuhan ini jatuh, sehingga ia dicampakkan. Ingat
peristiwa pencampakkan Lucifer (Yesaya 14:12-15) dan Yudas (Kisah 1:18-20).
Jatuhnya bintang yang besar ini adalah merupakan peristiwa kejatuhan seorang hamba
Tuhan yang besar, diurapi dan dipakai Tuhan. Akibat kejatuhannya ia menjadi pelawan atau
anti terhadap Kristus yang kita kenal dengan istilah "Antikristus."
Namun yang paling mengerikan adalah pengaruh kejatuhan bintang apsintus tersebut
membuat seperti sungai dan mata-mata air menjadi turut pahit, sehingga orang yang
menjadi korban air pahit itu sangat banyak. Sungai dan mata-mata air dalam artian rohani
adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus (Yohanes 7:37-38). Betapa pentingnya kita
menjaga hati kita, agar hati kita terpelihara dari roh kepahitan.
Peniupan Sangkakala Keempat.
Wahyu 8:12-13. "Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakala dan terpukullah sepertiga
dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga
sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan
demikianlah juga malam hari. Lalu aku melihat, aku mendengar seekor burung nasar
terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: 'Celaka, celaka, celakalah
mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang
masih akan meniup sangkakalanya.'"
Peniupan sangkakala keempat
adalah penghukuman terhadap
matahari, bulan dan bintang yang
mengakibatkan
berkurangnya
sepertiga
dari
cahaya/sinar
matahari, bulan dan bintang.
Kalau
peristiwa
ini
kita
hubungkan dengan:
* Injil Lukas 21:25. Nubuatan
Yesus
bahwa
menjelang
kedatanganNya kedua kali, akan
disertai dengan tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi
akan ketakutan dan tidak sedikit yang mati karena ketakutan.
* Kalau kita bandingkan lagi dengan Matius 27:25. Pada saat Yesus disalibkan di bukit
Golgota, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah menghukum sepertiga bagian dari
Trinitas Allah, yaitu Yesus sebagai Allah Anak.
Hal ini tentunya merupakan balasan yang Allah lakukan bagi orang-orang yang tidak mau
percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib untuk keselamatan umat manusia. Sengsara
yang Yesus alami di Salib Golgota adalah keselamatan bagi yang mau menerimanya, tetapi
penghukuman bagi yang menolak.
Selain penghukuman terhadap matahari, bulan dan bintang-bintang, pada peniupan
sangkakala yang keempat diikuti pula dengan peristiwa lainnya yaitu yang dicatat dalam
Wahyu 8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar yang besar terbang di
tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka, celakalah mereka yang
diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain yang masih akan
meniup sangkakalanya."
Seekor Burung Nasar Yang Besar Terbang Di Tengah Langit. Yang dimaksud dengan burung
nasar yang besar dalam ayat ini adalah "Orang-orang Percaya/Gereja Tuhan Yang
Sempurna".
* Matius 24:28 "Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." Inilah
gambaran/model dari pengikut Kristus yang setia yang hidupnya tidak bercacat cela, yang
tidak dapat dipisahkan dari Yesus sebagai sumber kehidupan satu-satunya (Wahyu 14:4).
* Burung nasar itu terbang di angkasa. Inilah saat Gereja Yang Sempurna yang disingkirkan
ke padang gurun, dipelihara Allah dari antikristus selama antikristus memerintah di bumi
selama tiga setengah tahun. Burung Nasar Berkata Dengan Suara Nyaring: "Calaka, Celaka,
Celakalah".
* Suara yang diperdengarkan burung nasar, merupakan suara peringatan Gereja Tuhan Yang
Sempurna. Ketika Gereja Yang Sempurna disingkirkan ke padang gurun, Gereja memberi
peringatan kepada yang tertinggal, yaitu mereka yang menghadapi Antikristus dan berada di
bawah kekuasaan Antikristus (I Korintus 6:2).
* Ketika ucapan Celaka, Celaka, Celakalah yang diucapkan oleh burung nasar (Gereja Yang
Sempurna) adalah peniupan sangkakala berikutnya, yaitu hukuman yang lebih dahsyat lagi
yang akan dihadapi oleh manusia yang berada di bawah pemerintahan Antikristus.
Fasal Satu
Peristiwa Lain Pada Peniupan Sangkakala Keempat. Wahyu 12:1-6. Dalam peristiwa
peniupan sangkakala keempat, akan terjadi beberapa peristiwa lainnya yang sangat penting
untuk kita pelajari dan perhatikan sebelum kita membahas peniupan Sangkakala Kelima,
Keenam dan Ketujuh. Secara beruntun peristiwa yang akan terjadi adalah sebagai berikut:
1. Gereja Sempurna Dalam Persiapan Untuk Melahirkan (Wahyu 12:1-2). "Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit Seorang perempuan berselubungkan matahari,
dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan."
Gereja Yang Sempurna yang digambarkan dengan
gambaran seorang perempuan, yang berselubung
matahari, bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dua belas bintang di kepalanya, sedang
bersiap untuk melahirkan. Kita sudah mempelajari
dalam bahasan sebelumnya bahwa saat pernikahan
antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna sudah
terjadi, yaitu pada saat dibukanya meterai ketujuh
dalam Wahyu 8:1-5.
2. Iblis Berusaha Memangsa Anak Laki-laki
(Wahyu 12:3-4)
"Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit dan
lihatlah, seekor naga merah bertanduk sepuluh, dan
di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya
menyeret sepertiga dan bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi."
Iblis, yang digambarkan seekor naga merah, telah
berhasil menyeret sepertiga bintang di langit dengan
ekornya. Kini ia bersiap-siap untuk memangsa Anak
yang akan dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja
Yang Sempurna (Istri/Mempelai Perempuan Kristus). Anak yang akan dilahirkan oleh
perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna adalah buah perkawinan antara Kristus dengan
Gereja Yang Sempurna (Wahyu 8:1).
Catatan: Mengapa Iblis (naga merah) mengincar Anak laki-laki yang dilahirkan perempuan
yaitu buah pernikahan antara Kristus dengan Gereja Yang Sempurna?
a. Keluaran 1 & 2 - Iblis, melalui Firaun berusaha membunuh semua anak laki-laki yang
dilahirkan. Sasarannya adalah Musa. Tetapi karena Musa lolos dari usaha pembunuhan,
maka bangsa israel dibebaskan dari jajahan Mesir di bawah pimpinan Musa.
b. Matius 2, Iblis melalui Herodes berusaha membunuh semua anak laki-laki yang dilahirkan.
Sasarannya adalah Yesus, tetapi karena Yesus lolos dari usaha pembunuhan, maka seluruh
umat manusia dibebaskan dari jajahan dosa oleh Yesus melalui kematianNya di atas salib
Golgota.
Itulah sebabnya Iblis punya target untuk menelan Anak Laki-laki yang dilahirkan oleh
perempuan (Anak hasil pernikahan Kristus dengan Gereja).
3. Kelahiran Anak Laki-laki (Wahyu 12:5)
"Maka ia melahirkan seorang Anak Laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa
dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke
takhtaNya."
Pada saat Gereja Tuhan melahirkan Anak Laki-laki, iblis berusaha memangsanya, seperti dua
peristiwa sebelumnya, yaitu Keluaran 1&2 dan Matius 2. Tetapi Anak Laki-laki yang diincar
iblis, dibawa Allah ke takhtaNya.
Akibatnya,
kitab
Wahyu
12:7-9,
menceritakan kepada kita, terjadi
peperangan di sorga antara Mikhael
dengan
tentaranya
melawan
iblis
dengan
tentaranya.
Pada
akhir
peperangan
tersebut
iblis
dan
tentaranya
dikalahkan
dan
iblis
dicampakkan dari sorga ke bumi. Mulai
saat itu iblis tidak lagi punya hak untuk
datang dan berada di dalam sorga
(Wahyu 12:7-9).
Catatan: Kalau kita hubungkan dengan
Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-5, Anak
Laki-laki
yang
dilahirkan
oleh
perempuan
yaitu
Gereja
Yang
Sempurna, bukan hanya satu orang.
Kita telah pelajari, seperti Gereja Tuhan yang digambarkan dengan gambaran seorang
perempuan terdiri dari jutaan bahkan milyaran sel yang menempati seluruh tubuh
perempuan yaitu Gereja Yang Sempurna. Maka bagian yang paling spesifik dari perempuan
yaitu Gereja Yang Sempurna (Mempelai Perempuan Kristus) pun ditempati oleh banyak
orang yaitu 144.000 orang. Maka Anak Laki-laki yang dilahirkan banyaknya 144.000 orang.
Inilah Penggenapan nubuatan Yesaya tentang Gereja Tuhan Yang Sempurna yaitu Sion,
Yesaya 66:8 "Siapakah yang telah mendengar hal yang seperti itu? Siapakah yang telah
melihat hal yang demikian? Masakah suatu negeri diperanakkan dalam satu hari atau suatu
bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah
melahirkan anak-anaknya."
4. Gereja Yang Sempurna Lari Ke
Padang Gurun (Wahyu 12:6) "Tetapi
perempuan itu lari ke padang gurun, di
mana telah disediakan suatu tempat
baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di
situ seribu dua ratus enam puluh hari
lamanya."
Iblis menjadi marah karena tidak berhasil
menelan
Anak
Laki-laki
yang
telah
dilahirkan oleh perempuan yaitu Gereja
Yang Sempurna. Akhirnya iblis mengalihkan
perhatiannya untuk memangsa Perempuan
yang telah melahirkan Anak Laki-laki yaitu
Gereja Yang Sempurna. Tetapi kepada
perempuan (Gereja Yang Sempurna/Mempelai Perempuan Kristus) diberi sayap burung nasar
yang besar untuk lari ke padang gurun dan dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di
padang gurun. Wahyu 12:13-14 "Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di
atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak Laki-laki itu. Kepada perempuan
diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya terbang ke tempatnya di
padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua
masa dan setengah masa."
Inilah peristiwa yang dicatat dalam Firman Allah dengan berbagai versi dan gambaran antara
lain:
* Wahyu 8:13 Peristiwa Peniupan Sangkakala Keempat. Gereja digambarkan dengan
gambaran burung nasar yang terbang dan memberi peringatan dengan seruan: celaka,
celaka, celakalah!
* Keluaran 19:4 Allah menggambarkan umat Israel disingkirkan dan Mesir dan Firaun
dengan gambaran rajawali mendukung anaknya di atas sayapnya. Demikian juga Allah
melakukan yang sama kepada umatNya yaitu Gereja Yang Sempurna dihindarkan dari iblis
dan kehidupan dunia yang dikuasai oleh antikristus.
* Lukas 17:35-37 Ada dua orang perempuan sama-sama bekerja, satu dibawa dan yang lain
ditinggalkan.
* Wahyu 12:6, 14 Penyingkiran Gereja Yang Sempurna ke padang gurun supaya dipelihara
Allah, jauh dari tempat ular (daerah kekuasaan Antikristus) selama seribu dua ratus
enampuluh hari atau tiga setengah tahun.
5. Iblis Memangsa Keturunan Yang Lain (Wahyu 12:17) "Maka marahlah naga itu
kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunan yang lain, yang menuruti hukumhukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus."
Kemarahan naga yaitu iblis semakin menjadi-jadi setelah gagal menelan Anak Laki-laki,
iapun gagal menelan perempuan yang melahirkan Anak laki-laki, yaitu Gereja Yang
Sempurna. Kini Iblis melampiaskan kemarahannya kepada keturunan yang lain.
Dalam bahasa Inggris dipakai kata "remnant of her seed" diterjemahkan dengan istilah
"benih yang tersisa". Apakah yang dimaksud dengan benihnya yang tersisa?
I Petrus 1:23 "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari
benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal."
Setiap orang yang mengalami kelahiran baru, dilahirkan oleh benih yang hidup dan yang
kekal yaitu Firman Allah. Karena benih firman Allah, kita lahir baru dan menjadi bagian dari
Gereja Tuhan. Sebagai bagian dari Gereja Tuhan, kita harus meningkatkan kualitas
kekristenan kita supaya kita terpilih untuk masuk dalam bagian Gereja Yang Sempurna (5
gadis yang bijaksana). Tetapi kalau kita tidak meningkatkan kualitas kekristenan kita,
sehingga kita tidak terpilih/tidak termasuk bagian dari Gereja Yang Sempurna (5 gadis yang
bijaksana), maka kita menjadi benih yang tersisa yaitu Gereja yang tidak disempurnakan (5
gadis yang bodoh). Iblis akan memburu benih yang tersisa ini, melalui tangan kanannya
yaitu Antikristus.
Fasal Dua: Pelantikan Antikristus. Wahyu 13:1-10.
Ayat 1 "Lalu aku melihat seekor binatang yang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh
dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat."
* Binatang yang dimaksud di
sini adalah gambaran seorang
manusia yang tidak lain adalah
"Antikristus" perhatikan ayat
18.
* Binatang ini keluar dari dalam
laut (Wahyu 17:15). Laut atau
air yang banyak berbicara
tentang masyarakat. Dari sini
jelas bahwa yang dimaksud
dengan
gambaran
binatang
yang ganas dan mengerikan ini
bukan berarti bahwa Antikristus
adalah monster, tetapi seorang
manusia yang muncul dari
tengah-tengah masyarakat dan
menjadi pemimpin dunia selama
tiga setengah tahun.
Ayat 2-3 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki
beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu
dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang
membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu."
Binatang yang kulihat itu …
Antikristus dalam ayat ini digambarkan dengan binatang buas dan ganas. Hal ini
memberikan pengertian kepada kita tentang kekerasan atau keganasan dalam menjalankan
pemerintahan di dunia ini. Selain itu gambaran inipun memberikan pengertian kepada kita
tentang modus operandi dalam menjalankan pemerintahannya.
Dan naga itu memberikan kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya ..
Inilah saat Iblis melantik Antikristus, di mana Iblis memberikan kepada Antikristus
Kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya. Sebab itu jangan heran kalau Antikristus bisa
melakukan apa saja yang ia ingin lakukan selama ia memerintah di dunia ini, sebab ia telah
mendapatkan semuanya dari Iblis. Hal-hal yang Antikristus akan lakukan pada masa
pemerintahan tiga setengah tahun, kita akan pelajari dalam bahasan selanjutnya.
Iblis menjadi sangat marah karena ia telah dicampakkan ke bumi, sebab tidak berhasil
memangsa Anak laki-laki dan Gereja yang sempurna. Itulah sebabnya Iblis melampiaskan
kemarahannya kepada Gereja yang tidak disempurnakan (Wahyu 12:17 yang disebut juga
dengan istilah 5 gadis bodoh/benih yang tersisa).
Di dalam melakukan pengejaran terhadap benih yang tersisa (5 gadis bodoh/benih yang
tersisa), iblis tidak bekerja sendiri, ia memakai Antikristus sebagai pemimpin dunia dan nabi
palsu agar seluruh penduduk dunia menjadi penyembah iblis dan Antikristus.
Fasal Tiga: Perlakuan Antikristus Kepada Benih Yang Tersisa.
a. Dipaksa untuk menyembah Iblis (Wahyu 13:4) "Dan mereka menyembah naga itu,
karena memberikan kekuasaan kepada binatang itu, dan mereka menyembah binatang itu
sambil berkata: Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat
berperang melawan dia?"
* Gereja yang tidak turut disempurnakan akan menghadapi tantangan yaitu dipaksa untuk
menyembah iblis.
* Dipaksa menyembah Antikristus dengan diharuskan mengatakan: "Siapakah yang sama
seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
b. Dipaksa menghujat Allah (Wahyu
13:5) "Dan kepada binatang itu diberikan
mulut, yang penuh kesombongan dan
hujat, - kepadanya diberikan juga kuasa
untuk melakukannya empat puluh dua
bulan lamanya." Gereja yang tidak
disempurnakan akan dipaksa menghujat
Allah. Dalam ayat 6 yang dihujat adalah
Allah, NamaNya yaitu Yesus, Kemah
kediamanNya yaitu Gereja Sempurna dan
Penduduk sorga, yaitu para malaikat.
Contoh: Kisah tentang "Polycarpus",
seorang gembala jemaat di Smirna … dia
disuruh
untuk
memanggil/menyebut
kaisar Roma dengan gelar "Kurios" yaitu
suatu gelar yang hanya bisa diberikan
kepada Tuhan Yesus sebagai penguasa
atau Tuhan di atas segala tuan. Akhirnya
Polycarpus dimasukkan ke dalam patung
lembu tembaga dan dibakar dari luar.
c. Diperangi (Wahyu 13:17) "Dan ia
diperkenankan untuk berperang melawan
orang-orang
kudus
dan
untuk
mengalahkan mereka, dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan
bahasa dan bangsa."
Gereja yang tidak disempurnakan akan diperangi dengan berbagai-bagai cara agar
menyangkal Yesus dan mau menjadi pengikut Antikristus.
Ada cara yang dipergunakan Antikristus untuk memerangi Gereja yang tidak
disempurnakan antara lain:
1. Tidak bisa melakukan transaksi (Wahyu 13:17) "Dan tidak seorangpun yang dapat
membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang
itu atau bilangan namanya. - Bilangan tersebut dalam ayat 15 adalah 666.
Sistem perekonomian yang mengglobal dengan sistem
menggunakan 'uang cash', tetapi dengan 'pin number.'
transaksi
yang
tidak
lagi
2. Penyiksaan Fisik (Matius 24:21) "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan tidak akan
terjadi lagi."
Berbagai macam siksa baru akan diciptakan oleh Antikristus untuk memaksa orang-orang
yang menurut hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus menjadi pengikut
Antikristus dan menyembah iblis. Tetapi, Allah berbelas kasihan dan mengetahui batas
kemampuan manusia, sebab itu Yesus menubuatkan dalam Matius 24:22 "Dan sekiranya
waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat;
akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat."
Yesus akan mempersingkat umur mereka (Orang-orang Kristen yang masuk pemerintahan
Antikristus), sehingga mereka bisa mempertahankan imannya sampai kepada kematian.
Kalau tidak demikian, tidak mungkin akan ada yang bisa bertahan dan diselamatkan. Yesus
mengasihi orang-orang percaya yang masuk dalam pemerintahan Antikristus, itulah
sebabnya waktu hidup mereka dipersingkat.
Catatan:
Gereja yang tidak disempurnakan yaitu orang-orang percaya yang bertahan menghadapi
Antikristus, kemungkinan besar sudah dibunuh pada bulan-bulan pertama pemerintahan
Antikristus. Mereka menjadi syahid-syahid Kristus, seperti yang telah dialami oleh Habel,
Stefanus dan para syahid lainnya pada saat dibukanya Meterai ke 5 (Wahyu 6:9-11). Setelah
berakhir masa pemerintahan Antikristus, pada saat Yesus datang kedua kali, mereka akan
dibangkitkan. Mereka inilah yang dijelaskan dalam Wahyu 9:1
Peniupan Sangkakala Kelima.
"Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang
jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut."
Sebuah bintang yang jatuh dari langit ke bumi. Dalam Wahyu 12:4 "Dan ekornya menyeret
sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi." Di ayat ini
dipergunakan istilah "sepertiga bintang-bintang di langit". Hal ini menggambarkan orangorang yang telah percaya, yang berhasil dijatuhkan oleh tipu muslihat iblis, sehingga mereka
tercampak dari kedudukannya yang mulia di hadapan Allah.
Kalau kita perhatikan:
* Wahyu 8:10 "Lalu
malaikat yang ketiga
meniup sangkakalanya
dan
jatuhlah
dari
langit sebuah bintang
besar, menyala-nyala
seperti obor dan ia
menimpa
sepertiga
dari sungai-sungai dan
mata-mata air."
* Wahyu 9:1 "Lalu
malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh
dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut."
Dari istilah yang dipergunakan, "sebuah bintang yang jatuh," maka kita mengerti yang
dimaksud bintang yang jatuh di sini tidak lain menunjuk kepada seorang hamba Tuhan yang
pada awalnya dipakai secara luar biasa oleh Allah dan telah menjadi berkat yang besar bagi
jiwa-jiwa yang telah dilayaninya. Tetapi karena hamba Tuhan tersebut tidak berjaga-jaga, ia
jatuh dan menjadi pelawan Kristus atau lazim disebut dengan istilah Antikristus.
Apakah ada dua buah bintang yang jatuh?
Dalam peniupan Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11, diceritakan tentang sebuah bintang
yang jatuh, dan telah membawa korban bagitu besar, sepertiga dari sungai-sungai dan
mata-mata air. Kejatuhan bintang besar ini (Antikristus) membawa pengaruh yang begitu
hebat di kalangan orang-orang percaya, sebab sepertiga sungai dan mata-mata air menjadi
pahit. Hal ini berbicara tentang hati orang-orang percaya yang tidak dijaga, telah dicemari
oleh pengaruh Antikristus yaitu roh kepahitan, sehingga merekapun telah menjadi pencaran
air yang pahit.
Dalam peniupan Sangkakala Kelima (Wahyu 9:1), diceritakan pula tentang sebuah bintang
yang jatuh, dan kepada bintang ini diberikan kunci lubang jurang maut, untuk menyiksa
penduduk bumi, selama 5 bulan.
Kalau demikian, apakah ada dua bintang yang jatuh? Tentunya tidak! Oknum hamba Tuhan
yang digambarkan dengan sebuah bintang yang jatuh pada saat peniupan Sangkakala
Kelima (Wahyu 9:1), adalah oknum hamba Tuhan yang telah diceritakan dalam peniupan
Sangkakala Ketiga (Wahyu 8:10-11), yakni seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan dan
dipakai dengan luar biasa oleh Tuhan yang akhirnya menjadi pelawan Kristus dan bergelar
Antikristus.
Perbedaannya:
* Wahyu 8:10-11 menceritakan saat kejatuhan
hamba Tuhan yang diurapi ini, yang pada mulanya
begitu dikagumi karena dipakai Tuhan dengan luar
biasa. Tetapi rupanya telah lama ia melakukan
perbuatan keji, dan saatnya tiba, Allah membongkar
dosa-dosanya dan ia dicampakkan ke bumi,
sehingga semua orang tahu perbuatan yang telah
dilakukannya selama ini.
* Wahyu 9:1 menceritakan Antikristus, setelah
jatuh ia menyerahkan diri (roh, jiwa dan tubuhnya)
kepada iblis. Kemudian iblis melantik dan memberi
kepadanya kuasa, takhta dan kekuatan (Wahyu
13:2).
* Selanjutnya dalam Wahyu 9:1-12 kita membaca
bagaimana
Antikristus
mulai
menggunakan
kekuasaan yang diterimanya dari iblis, salah satu di
antaranya adalah membuka kunci lobang jurang
maut. Demikian juga kita membaca bagaimana
usaha yang dilakukan Antikristus untuk menguasai
seluruh manusia (penduduk dunia) agar takluk
kepadanya.
Dalam peniupan Sangkakala Kelima, Antikristus
melakukan
penyiksaan
kepada
pengikutpengikutnya agar tidak ada satupun diantara
mereka
yang
berani
atau
mencoba
untuk
menentang/melawan perintahnya.
Wahyu 9:2-3 "Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang
itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang
itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka
diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi."
Muncul belalang yang aneh, sebab belalang ini yang
keluar dari lobang jurang maut itu adalah belalang yang
ganas. Banyaknya belalang tersebut tidak dapat
dihitung. /begitu banyaknya sehingga menghalangi sinar
matahari, sehingga bumi menjadi gelap tertutup oleh
belalang tersebut.
Wahyu 9:4 "Dan kepada mereka dipesankan, supaya
mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi
atau tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohon, melainkan
hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di
dahinya."
Lebih aneh lagi, belalang ini dapat diperintah untuk
tidak memakan pohon-pohon atau dedaunan seperti belalang pada umumnya, tetapi
belalang ini mencari manusia untuk menggigitnya. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat gigitan
belalang tersebut adalah seperti orang yang disengat kalajengking. Sehingga penduduk
dunia pada saat itu sangat tersiksa oleh kehadiran belalang tersebut.
Orang-orang yang disengat adalah mereka yang tidak memiliki meterai Allah di
dahi mereka. Siapakah orang yang tidak memiliki meterai Allah ini?
* Lima gadis bijak (Gereja Yang Sempurna) sudah disingkirkan, jauh dari mata ular dan
Antikristus. Mereka dipelihara Allah selama tiga setengah tahun di padang gurun (Wahyu
12:6-14).
* Lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna) adalah orang-orang yang percaya kepada
Kristus, mereka adalah orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki
kesaksian Yesus. Mereka adalah orang-orang yang memiliki meterai Allah, baik itu melalui
baptisan air ataupun oleh Firman Allah.
* Selain itu, lima gadis bodoh (Gereja Yang Tidak Sempurna), mereka telah mati syahid di
awal pemerintahan Antikristus, sebab mereka mempertahankan hukum-hukum Allah dan
kesaksian Yesus (Wahyu 20:4).
Dengan demikian orang yang tidak memiliki meterai Allah di dahinya adalah para mengikut
Antikristus, yang di dahinya telah termeterai dengan meterai Antikristus 666. Mereka akan
disiksa selama lima bulan atau selama seratus limapuluh hari.
Peniupan Sangkakala Keenam.
Sangkakala Keenam (Seruan Celaka Yang Kedua). Wahyu 9:13-21
Wahyu 9:13-14 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar
suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah, dan berkata
kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat
malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
"Suara Keluar Dari Keempat Tanduk Mezbah Emas" Mezbah emas, yang dimaksud ayat ini
bukanlah mezbah yang pernah ada di bumi, atau akan ada di bumi (seperti ada orang yang
meyakini bahwa Bait Allah III akan dibangun kembali di bumi ini), bukan! Mezbah emas yang
dimaksud di sini tidak lain adalah bagian dari Tabernakel Rohani yang berada di dalam
kerajaan sorga. Mezbah emas yang dimaksud di sini adalah doa dan keluh kesah orangorang percaya yang dipanjatkan kepada Allah, sehubungan dengan ketidak adilan yang telah
dilakukan oleh orang-orang fasik (Yehezkiel 9:1-11; Wahyu 6:9-11).
Doa dan keluh kesah orang-orang percaya ini sanggup membebaskan malaikat yang terikat
di dekat sungai Efrat, untuk mengadakan penghukuman kepada orang-orang fasik yang
telah menjadi bahan keluhan orang-orang percaya.
Wahyu 9:16-18 "Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku
mendengar jumlah mereka. Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda
dan orang-orang yang menungganginya, mereka memakai baju zirah, merah api dan biru
dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari
mulutnya keluar api, dan asap dan belerang. Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga
dari umat manusia yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya."
Bandingkan:
1. Sangkakala Kelima: berupa siksa selama lima bulan namun tidak membawa kepada
kematian bagi penduduk dunia. Tetapi ….
2. Sangkakala Keenam, berupa siksa yang membawa kepada kematian.
* Jumlah pasukan yang ditugaskan untuk membunuh penduduk manusia adalah dua puluh
ribu laksa (20.000X10.000=200.000.000 pasukan berkuda).
*
Kebinasaan
yang
didatangkan
dalam
peniupan Sangkakala Keenam ini, bukan saja
dari orang yang menunggang kuda, tetapi kuda
itu
sendiripun
turut
ambil
bagian
membinasakan sepertiga penduduk dunia.
Kuda-kuda itu membunuh dengan api, asap dan
belerang yang keluar dari mulut dan ekornya.
Wahyu 9:20 "Tetapi manusia lain, yang tidak
mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat
dari perbuatan tangan mereka; mereka tidak
berhenti menyembah roh-roh jahat dan
berhala-berhala dan emas dan perak, dari
tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat
melihat atau mendengar atau berjalan."
Dua pertiga penduduk dunia yang lolos dari pembunuhan yang didatangkan dalam peniupan
Sangkakala Keenam, tidak juga mau bertobat.
* Penjelasan ini memberikan pengertian kepada kita, bahwa tidak ada lagi pertobatan atau
kesadaran, sebab Firman Allah dan Roh Kudus sudah diangkat dari antara mereka.
Sebaliknya hati mereka dikeraskan bagitu rupa di dalam dosa dan kejahatan yang tidak
terampuni (Wahyu 22:11).
Wahyu 9:21 "Dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan
pencurian"
Ada empat macam dosa yang paling dominan yang dilakukan pengikut Antikristus,
yaitu:
1. Pembunuhan. Roh pembunuhan begitu kuat menguasai hati mereka, sehingga mereka
tidak lagi memiliki belas kasihan. Bahkan melakukan pekerjaan pembunuhan dianggap
sebagai perbuatan yang biasa.
2. Sihir. Roh sihir (okultisme), pemujaan dan penyembahan kepada setan menjadi gaya
hidup mereka, sebab penyembahan kepada setan merupakan kewajiban yang harus mereka
lakukan (Wahyu 13:4).
Tetapi lebih jauh hal ini menunjuk kepada kebiasaan (gaya hidup) masyarakat di zaman
Antikristus, yaitu mengkonsumsi obat-obatan psycotropica seperti ecstasy; sabu-sabu,
narkotika dan sejenisnya, yang kita lihat mulai merambah ke masyarakat pada hari-hari ini,
bahkan sangat sukar dibendung.
3. Percabulan. Dosa yang menyangkut bidang sex, juga merupakan dosa yang sangat
menonjol pada masa pemerintahan Antikristus selama tiga setengah tahun. Yang dimaksud
dengan percabulan di sini, bukan saja dosa ketidak setiaan karena suami yang bersikap tidak
setia kepada istrinya dan sebaliknya, demikian juga anak muda yang hidup bebas dalam
dosa sensual ini. Tetapi juga hal ini mengacu kepada kegiatan sexual yang menyimpang
seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sodom dan Gomora (Roma 1:24-27).
4. Pencurian. Mencari keuntungan bagi diri sendiri dengan berbagai cara yang curang untuk
memperkaya diri seperti tindakan korupsi ataupun pencurian secara terang-terangan.
Peniupan Sangkakala Ketujuh.
Sangkakala Ketujuh (Seruan Celaka Yang Ketiga). Wahyu 10:7,11:15-19. Pelaksanaan
peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7) terlebih didahului dengan "Sumpah Malaikat":
Wahyu 10:5-6 "Dan malaikat
yang kulihat berdiri di atas
laut
dan
di
atas
bumi
mengangkat tangan kanannya
ke langit, dan ia bersumpah
demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah
menciptakan langit dan segala
isinya, dan laut dan segala
isinya, katanya: 'Tidak akan
ada penundaan lagi!'
Hal
ini
memberikan
pengertian kepada kita bahwa
pehukuman,
yakni
murka
Allah
sebagai
pembalasan
yang Allah akan jatuhkan
kepada iblis, Antikristus, Nabi
Palsu
dan
pengikutpengikutnya
tidak
akan
ditunda lagi, tetapi segera
melaksanakan.
Namun perlu dijelaskan di sini bahwa peniupan Sangkakala Ketujuh (Wahyu 10:7; 11:15-19)
merupakan peristiwa yang panjang (memerlukan waktu yang panjang), dengan lain kata
tidak terjadi secara berbarengan atau sekaligus, tetapi ada urut-urutan peristiwa yang
susunan kejadiannya adalah sebagai berikut, dimulai dengan:
1. Kebangkitan Orang-orang Percaya Yang Telah Meninggal
I Tesalonika 4:16 "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan
mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit."
I Korintus 15:52 "Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri
akan BERBUNYI dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat
binasa dan kita semua diubah."
Orang-orang yang dibangkitkan adalah:
* Semua orang-orang saleh sejak dunia ini dijadikan dan orang percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus dan orang-orang yang mati syahid sebelum masa pemerintahan Antikristus (Daniel
12:13; I Tesalonika 4:16).
* Semua orang-orang percaya yang mati syahid, yang mempertahankan iman kepada
Kristus dan kepada kesaksian
Kristus. Mereka inilah akan
dibangkitkan
Tuhan
pada
kedatangan Yesus kedua kali,
yang disebut pula dengan
Kebangkitan Pertama (Wahyu
6:9-10; 12:7 dan 20:4-5).
Kalau kita hubungkan dengan
kitab
Imamat
25:9-10,
Sangkakala
Ketujuh
(Sangkakala Terakhir) adalah
penggenapan
Sangkakala
Yobel, yang ditiup pada hari
pendamaian,
yaitu
pada
tanggal sepuluh bulan tujuh
yang digenapi pada saat
Kedatangan
Tuhan
Yesus
kedua kali untuk mendirikan
kerajaanNya
dalam
kemuliaan
dan
damai
sejahteraNya.
2. Perubahan Tubuh Orang-orang Percaya Yang Masih Hidup
I Korintus 15:51 "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia; kita tidak akan
mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah."
Orang-orang pecaya yang masih hidup sampai kedatangan Yesus kedua kali yaitu Lima Gadis
Yang Bijak (Gereja Yang Sempurna/ Mempelai Wanita Kristus) yang telah menikah dengan
Kristus dan melahirkan Anak laki-laki. Mereka adalah orang-orang yang disingkirkan Tuhan
ke padang gurun selama tiga setengah tahun, sebelum masa pemerintahan Antikristus di
bumi.
Mereka tidak akan mengalami kematian. Dalam sekejap tubuh mereka akan diubahkan
Tuhan untuk menerima tubuh yang baru.
3. Pengangkatan Ke Awan-awan
I Tesalonika 4:17 "Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah
kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
Orang-orang percaya yang dibangkitkan dan orang-orang percaya yang diubahkan Tuhan
akan diangkat Tuhan bersama-sama, menyongsong Tuhan di Angkasa.
4. Perang Harmagedon
II Tesalonika 2:8b "Tetapi Tuhan akan membunuhnya
(membunuh antikristus) dengan nafas mulutNya dan
akan memusnahkannya kalau ia datang kembali."
Wahyu 19:19-21 "Dan aku melihat binatang itu dan rajaraja di bumi serta tentara mereka telah berkumpul untuk
melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu
dan tentaraNya. Maka tertangkaplah binatang itu dan
bersama dengan dia
nabi palsu, yang telah
mengadakan
tandatanda
di
depan
matanya, dan dengan
demikian
ia
menyesatkan mereka
yang telah menerima
tanda dari binatang itu
dan
yang
telah
menyembah
patungnya. Keduanya
dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang
menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar
dari mulut Penunggang kuda itu, dan semua burung kenyang oleh daging mereka."
Kalau kita menghubungkan dengan Wahyu 16:15 "Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat
yang dalam bahasa Ibrani disebut HARMAGEDON"
Perang Harmagedon, terjadi setelah Allah mencurahkan murka Allah yang keenam, sebelum
cawan murka Allah ketujuh dicurahkan. Dengan demikian kronologisnya sebagai berukut.
Setelah orang percaya yang dibangkitkan dan yang diubahkan dibawa ke awan-awan, Allah
mulai dengan mencurahkan cawan murkaNya ke bumi:
a. Cawan Murka Allah I
Wahyu 16:2 "Maka pergilah malaikat yang pertama
dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi,
maka timbullah bisul yang jahat dan yang
berbahaya pada semua orang yang memakai tanda
dari
binatang
itu
dan
yang
menyembah
patungnya."
Tempat di mana tanda Antikristus itu diterakan, terdapat luka bisul, yang dalam bahasa
Inggris, luka kanker yang terbuka.
b. Cawan Murka Allah II
Wahyu 16:3 "Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut, maka airnya
menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa yang hidup di
dalam laut."
c. Cawan Murka Allah III
Wahyu 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan
mata-mata air, dan semuanya menjadi darah."
Mazmur 105:29 "Diubahnya air mereka menjadi darah, dan dimatikanNya ikan-ikan
mereka."
Dulu hanya penduduk Mesir yang mengalami keadaan ini, tetapi di akhir zaman yang akan
mengalami adalah seluruh penduduk dunia, yaitu mereka yang menjadi pengikut Antikristus.
Pada saat itu terdengar suara malaikat yang menyatakan tentang keadilan Allah, karena
telah menjatuhkan hukuman bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Allah, dan yang
telah membunuh dan menyiksa orang-orang yang percaya.
d. Cawan Murka Allah IV
Wahyu 16:8 "Dan malaikat keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan
kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Dan manusia
dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang
berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan
Dia."
Walaupun mereka mengalami penderitaan yang dahsyat, karena hukuman Tuhan, mereka
tidak bertobat. Mengapa? Karena Roh Kudus dan Firman Allah sudah tidak berkarya lagi di
bumi. Yang menyebabkan orang bertobat adalah karena pekerjaan Firman Allah dan Roh
Kudus.
e. Cawan Murka Allah V
Wahyu 16:10 "Dan Malaikat yang kelima
menumpahkan cawannya ke atas takhta
binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap
dan mereka menggigit lidah mereka karena
kesakitan, dan mereka menghujat Allah
yang di sorga karena kesakitan dan karena
bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat
dari perbuatan-perbuatan mereka."
Kegelapan
yang
menimpa
pengikut
Antikristus, lebih dahsyat dari yang telah
dialami oleh penduduk Mesir, Keluaran
10:21 "… sehingga orang dapat meraba
gelap itu."
f. Cawan Murka Allah VI
Wahyu 16:12-16 "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang
besar sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari
sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi
palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang
mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh
dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang
Mahakuasa."
Ayat 12 "Sungai Efrat menjadi kering, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari
sebelah timur."
* Bilangan 3:38 Kemah Suci letaknya di sebelah Timur.
* Matius 2:1 Orang Majus, datang dari sebelah Timur.
Raja yang dimaksud di sini adalah Yesus, yang datang dari Sorga (Matius 24:27).
Ayat 13 "Dari mulut naga, binatang
dan nabi palsu keluar tiga roh najis …"
Kedatangan Yesus ditanggapi oleh
iblis, antikristus dan nabi palsu
dengan cara menghimpunkan semua
raja-raja di bumi dengan seluruh
kekuatan tentaranya.
* Tidak ada satupun raja yang berani
membantahnya, karena hasutan roh
najis yang menyerupai katak tersebut.
* Mereka dikumpulkan untuk suatu peperangan melawan kedatangan Yesus kedua kali (ayat
14). Inilah peperangan yang dicatat dalam Wahyu 19:9. Tempat mereka berhimpun adalah
HARMAGEDON.
Perang Harmagedon
Kata "HARMAGEDON" (Wahyu 16:16) dicatat dalam Alkitab, dengan pengertian "Bukit
Megido" di bawah bukit tersebut ada sebuah lembah yang sekarang ini disebut sebagai
lembah Megido, suatu lembah yang sangat luas yang letaknya di sebelah tenggara gunung
Karmel.
* Megido adalah merupakan bagian terbesar dari daerah
Kanaan yang diberikan Tuhan kepada Yosua, (Yosua
12:21; 17:11; Hakim-hakim 1:27).
* Megido adalah pintu masuk menuju ke pegunungan
Karmel.
* Megido adalah jalan raya utama yang menghubungkan
Asia dan Afrika dan merupakan posisi kunci antara Euphrat
(Persia) dengan Nil (Mesir).
Raja Thotmes III, salah seorang pendiri kerajaan Mesir kuno berkata bahwa Megido lebih
berharga daripada ribuan kota besar yang ada di dunia.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, bukan saja pengikut
Yesus (Gereja Yang Sempurna) yang menantikan Yesus. Tetapi
orang-orang yang tidak percaya Yesuspun menantikan Yesus di
bawah pimpinan Antikristus. Mereka menantikan bukan untuk
menyambut, tetapi memerangi. Pasukan gabungan seluruh
negara dunia dibawah pimpinan Antikristus akan melengkapi
senjata mereka melawan kedatangan Yesus kedua kali (Wahyu
19:19-21).
Dalam Injil Lukas 24:50 Yesus naik ke sorga dari atas bukit
Zion, dekat Baitani. Menurut Zakharia 14:4 "Pada waktu itu
kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan
Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua
dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar, setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan
setengah lagi ke selatan."
Akhir Perang Harmagedon
1. Wahyu 19:19-20 antikristus dan nabi-nabi palsu akan
ditangkap dan dimasukkan ke dalam neraka.
2. Wahyu 19:21 Semua pengikut antikristus (orang-orang
yang tidak percaya), yang masih hidup, dibinasakan oleh
pedang yang keluar dari mulut Yesus.
"Semua burung kenyang oleh daging mereka."
* Saya punya estimasi - burung di sini adalah Gereja
Tuhan (Wahyu 8:13).
* Orang kudus akan menghakimi dunia (I Korintus 6:2).
3.
Wahyu
20:1-3
Iblis
ditangkap
dan
dipenjarakan selama seribu tahun di dalam
jurang maut.
Kebinasaan yang dialami oleh tentara antikristus
dan para pengikutnya demikian hebat, tidak ada
satu orangpun yang tersisa/yang bertahan
hidup. Semuanya mati dalam perang tersebut,
sehingga
darah
yang
tertumpah
dalam
peperangan tersebut digambarkan seperti orang
yang mengilang anggur, darah yang tertumpah
menggenangi
lembah
tersebut
tingginya
setinggi "kekang kuda" dan luas genangan
darah tersebut sepanjang "dua ratus mil".
g. Cawan Murka Allah VII
Wahyu 16:17 "Dan malaikat yang ketujuh
menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan
dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang
nyaring dan takhta itu, katanya: Sudah
terlaksana." Apakah yang telah terlaksana?
Terlaksana sudah pembalasan Allah terhadap
Iblis, Antikristus, nabi palsu dan seluruh
pengikutnya.
Download