Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM Pertemuan ketiga 19 Oktober 2016 MANAJEMEN KARIR Kegiatan ini bersifat melengkapi pengembangan manajemen dan berhubungan dengan perencanaan dan pembentukan jalan yang diambil para karyawan di dalam meniti karir di dalam organisasi.Asusmsi yang menggarisbawahi manajemen karir adalah bahwa dalam konteks suksesi manajemen,organisasi perlu siap memberikan orang orang yang mampu dengan pelatihan,tuntutan dan dorongan agar mereka bisa mengisi potensi mereka. Pandangan lainnya adalah bahwa untuk mempromosikan orang orang yang kompeten yang telah membuktikan kualitas dirinya pada pekerjaannya yang sekarang ke posisi posisi yang lebih tinggi bila ada kesempatan. 3.1 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR Manajemen memiliki satu kewajiban untuk memanfaatkan kemampuan kemampuan karyawan secara penuh dan memberikan semua karyawan satu kesempatan untuk bertumbuh dan merealisasikan potensi mereka secara penuh serta mengembangkan karir yang berhasil. Satu cara perwujudan kecenderungan ini tampak dalam meningkatnya tekanan yang diberikan oleh banyak perusahaan. Perencanaan tenaga kerja dapat digunakan tidak hanya untuk meramal jabatan yang kosong melainkan juga mengidentifikasi calon calon internal yang potensial dan pelatihan yang akan mereka perlukan untuk mengisi jabatan jabatan ini. Sama halnya,suatu organisasi dapat menggunakan penilaian penilaian berkala para karyawannya tidak hanya untuk keputusan gaji melainkan juga mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dari karyawan individual dan Page 1 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM memastikan bahwa kebutuhan kebutuhan ini tercapai,sehingga organisasi mendapatkan kinerja yang diperbaiki dari angkatan kerja yang lebih bertanggung jawab serta karyawan mendapatkan suatu karir yang lebih kaya dan lebih menantang. Untuk memperjelas tulisan diatas maka dapat diilustrasikan pada tabel dibawah ini : Misalnya,fokus tradisional dari penilaian kinerja terletak pada penilaian untuk promosi,disiplin, dan imbalan; Penggunaan penilaian untuk memberikan fokus pengembangan karir berarti melibatkan rencana pengembangan dan penetapan tujuan individual. Sama halnya,perencanaan SDM secara tradisional berfokus pada analisis jabatan dan pemuasan kebutuhan penstafan organisasi; menambah satu fokus pengembangan berarti memasukkan informasi tentang minat dan pilihan karir individual juga pilihan jalur karir. KEGIATAN FOKUS TRADISIONAL Pengembangan Menganalisis jabatan , tugas sumber daya keterampilan, manusia. sekarang dan di masa yang akan datang.Memproyeksikan kebutuhanMenggunakan data statistik Memberikan keterampilan, informasi,dan Pelatihan dan berhubungan pengembangan. jabatan FOKUS PENGEMBANGAN KARIR Menambah informasi tentang minat, pilihan, dan semacamnya dari individu terhadap dataMemberikan informasi jalur karir peluang Menambah orientasi pertambahan sikap individual.Menambah dengan rencana pengembangan dan penetapan tujuan individual. Menilai dan/atau Mencocokan individu memberi imbalan dan jabatan berdasarkan Mencocokan kebutuhan sejumlah variabel Perekrutan dan Penilaian Kinerja. Page 2 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM penempatan. organisasi dengan termasuk minat karir individu yang memenuhi karyawan. syarat. Mengimbali waktu, Kompensasi Menambah kegiatan produktivitas , bakat,dan dan tunjangan yang tidak lain lain lain berhubungan dengan jabatan untuk diimbali. Sebelum berbicara lebih lanjut,adalah bermanfaat untuk mendefinisikan beberapa istilah yang akan digunakan : Karir : adalah serangkaian posisi yang berhubungan dengan kerja,entah dibayar atau tidak,yang membantu seseorang bertumbuh dalam keterampilan,keberhasilan,dan pemenuhan kerja. Pengembangan karir : adalah seri kegiatan sepanjang hidup yang menyumbang kepada penjelajahan,penetapan,keberhasilan,dan pemenuhan. Perencanaan Karir : adalah proses pertimbangan mendalam yang melaluinya,seseorang menjadi sadar keterampilan,minat,pengetahuan,motivasi,dan lainnya;menuntut informasi akan karakteristik personil peluang dan tentang pilihan;mengidentifikasi tujuan tujuan yang berhubungan dengan karir;dan memantapkan rencana tinadakan untuk mencapai tujuan tertentu. 3.2 PERAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR Individu,manajer,dan organisasi semuanya memiliki peran dalam pengembangan karir individu. Akhirnya individulah yang harus memikul tanggung jawab untuk karirnya sendiri; menghargai minat keterampilan dan Page 3 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM niali;mencari informasi dan sumber karir;dan secara umum mengambil langkah langkah yang harus ditempuh untuk memastikan sebuah karir yang membahagiakan dan memenuhi harapan,adapun peran dimaksud sbb: INDIVIDUAL ORGANISASI jawab untuk karir anda sendiri MANAJER umpan balik kinerja yang tepat waktu. keterampilan , dan nilai anda. dan penilaian pengembangan. pelatihan dan pengembangan rencana karir dalam diskusi pengembangan karir informasi karir dan program karir pengembangan karyawan keanekaaraga man pilihan karir dan rencana karir peluang pengembangan. misi,kebijakan, dan prosedur manajer anda tentang karir anda rencana karir yang realistik. 3.3 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR Langkah pertama dalam merencanakan suatu karir untuk diri anda sendiri atau orang lain adalah belajar sebanyak mungkin tentang minat,kecerdasan,dan keterampilan orang itu. Page 4 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM 3.4 MENGIDENTIFIKASI LANGKAH KARIR SESEORANG Karir masing masing orang berjalan melalui tahap tahap,dan tahap yang akan anda masuki mempengaruhi pengetahuan anda tentang dan pilihan untuk berbagai kedudukan. Tahap tahap utama dari siklus karir ( tahap tahap pengembangan karir seseorang ) ini adalah sebagai berikut : (1) Tahap pertumbuhan Tahap pertumbuhan berlangsung kira kira sejak lahir sampai usia 14 tahun;dalam tahap ini orang mengembangkan pemahaman diri melalui identifikasi dan interaksi dengan orang lain seperti keluarga,teman, dan guru. (2) Tahap penjelajahan Tahap penjelajahan adalah periode (kira kira dari usia 15 sampai 24 tahun) yaitu seseorang secara serius menjelajahi berbagai alternatif kedudukan. Orang itu berusaha untuk mencocokan alternatif alternatif ini dengan apa yang telah dipelajari tentang itu dan tentang minat dan kemampuannya dari sekolah,kegiatan kegiatan waktu luang,dan kerja. (3) Tahap penetapan Tahap penetapan kira kira merentang dari usia 24 sampai 44 tahun adalah jantung dari kehidupan kerja banyak orang. Tahap penetapan itu sendiri terdiri dari tiga sub tahap : Subtahap Percobaan : berlangsung dari kira kira usia 25 sampai 30 tahun. Selama periode ini,orang menetapkan apakah bidang pilihan itu cocok atau tidak: jika tidak,beberapa perubahan hendaknya diupayakan. Page 5 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM Subtahap pemantapan : kira kira antara usia 30 sampai 40 tahun,disini tujuan kedudukan perusahaan ditetapkan,dan orang melakukan perencanaan karir secara lebih eksplisit dalam menentukan urusan promosi,perubahan jabatan,dan/atau kegiatan pendidikan apa saja yang nampaknya perlu untuk mencapai tujuan. Subtahap krisis pertengahan karir : antara pertengahan usia tigapuluhan sampai empatpuluhan,orang sering membuat satu penilaian kembali yang besar atas kemajuan sehubungan dengan ambisi dan tujuan awalnya. Sering ditemukan bahwa mereka tidak ingin mewujudkan impian mereka atau bahwa sesudah ini tercapai,impian tersebut bukan segala galnya yang mereka inginkan. (4) Tahap Pemeliharaan Antara usia 45 sampai 60 tahun,banyak orang sesungguhnya beralih dari tahap pemantapan ke tahap pemeliharaan. Selama periode terakhir ini,orang terutama menciptakan satu tempat di dunia kerja dan kebanyakan usaha sekarang diarahkan pada memelihara tempat itu. (5) Tahap Kemerosotan Begitu mendekati usia pensiun,sering ada periode pelambatan. Di sini banyak orang menghadapi prospek harus menerima berkurangnya level kekuasaan dan tanggung jawab serta belajar untuk menerima dan mengembangkan peran baru sebagai mentor dan mempercayakan tugas tugas sebelumnya kepada orang yang lebih muda. Selanjutnya yang tak terelakan adalah masa pensiun,yang dimasa ini,orang menemukan pemanfaatan alternatif atas waktu dan usaha sebelumnya yang dicurahkan pada pekerjaannya. Page 6 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM 3.4 MENGIDENTIFIKASI ORIENTASI OKUPASI Ahli penyuluhan karir John Holland mengatakan bahwa kepribadian seseorang (termasuk nilai,motivasi,dan kebutuhan) adalah penentu penting atas pilihan karir. Misalnya,seseorang dengan orientasi sosial yang kuat mungkin tertarik terhadap karir yang mengandung kegiatan interpersonal dan bukannya terhadap kegiatan intelektual atau fisik dan terhadap kedudukan kedudukan seperti pekerjaan sosial. Berdasarkan pada riset dengan Vocational Preference Test (VPT),Holland menemukan enam tipe atau orientasi kepribadian dasar yaitu : 1. Orientasi Realistik . orang orang ini tertarik kepada pekerjaan/okupasi yang mencakup kegiatan fisik yang menuntut keterampilan,kekuatan,dan koordinasi. Contohnya ilmu kehutanan,pertanian,perkebunan. 2. Orientasi Penyelidikan. Orang orang penyelidik tertarik kepada karir yang mencakup kegiatan kognitif (berfikir,berorganisasi,memahami) bukannya kegiatan afektif (merasa,bertindak,atau tugas dan tugas interpersonal dan emosional) contohnya biolog,ahli kimia 3. Orientasi Sosial. Orang orang ini tertarik kepada karir yang mencakup kegiatan interpersonal dan bukannya intelektual atau fisik contohnya Psikologi klinik,jasa asing,dan kerja sosial 4. Orientasi Konvensional. Suatu orientasi konvensional lebih menyukai karir yang mencakup kegiatan terstruktur,teratur,juga karir yang pada karir ini diharapkan bahwa karyawan tidak mendahulukan kebutuhan kebutuhan Page 7 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM pribadinya berhadapan dengan kebutuhan organisasi. Contohnya akuntan , bankir 5. Orientasi Kewiraswastaan. Kegiatan kegiatan verbal yang bertujuan mempengaruhi orang lain yang tertarik kepada kepribadian wiraswasta. Contohnya meliputi manajer,ahli hukum,dan eksekutif humas. 6. Orientasi Artistik. Orang orang disini tertarik kepada karir yang mencakup ekspresi diri,kreasi artistik,ekspresi emosi,kegiatan individualistik. Contohnya artis,eksekutif periklanan,dan musisi. Kebanyakan orang memiliki lebih dari satu orientasi (mungkin sosial,realistik,dan penyelidikan,misalnya),dan Holland yakin bahwa semakin serupa atau cocok orientasi orientasi ini,semakin kurang konflik atau keraguraguan internal yang akan dihadapi orang tersebut dalam memilih karir. Untuk membantu mengilustrasikan hal ini,Holland mengusulkan untuk menempatkan masing masing orientasi ini dalam satu sudut bersegi enam,seperti dalam gambar dibawah ini : Menurut riset Holland,semakin dekat dua orientasi dalam gambar diatas,semakin cocok oreintasi orientasi tersebut. Holland yakin bahwa jika orientasi nomor satu dan nomor dua anda saling berdampingan maka anda memiliki satu waktu pemilihan karir yang lebih mudah. Akan tetapi,jika orientasi anda berlawan (seperti realistik dan sosial),anda mungkin mengalami lebih besar keraguan dalam membuat satu pilihan karir karena minat anda mendorong anda ke arah jenis karir yang sangat berbeda. 3.5 MENGIDENTIFIKASI KETERAMPILAN Kinerja yang berhasil tergantung bukan hanya pada motivasi melainkan juga pada kemampuan. Anda mungkin memiliki satu orientasi konvensional,tetapi Page 8 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM apakah anda memiliki keterampilan untuk menjadi seorang akuntan,bankir,atau manajer kredit yang secara luas menentukan mana kedudukan spesifik yang akhirnya anda pilih. Oleh karena itu,anda harus mengidentifikasi keterampilan anda atau karyawan perusahaan. Suatu latihan : suatu latihan yang bermanfaat untuk mengidentifikasi keterampilan adalah mengambil kertas kosong dan menulis esai singkat yang menggambarkan tugas tugas yang paling menyenangkan. Pastikan bahwa anda menulis sebanyak mungkin rincian tentang tugas tugas dan tanggung jawab dan apa yang menyenangkan anda dari masing masing tugas tersebut (bukan jabatan) Kecerdasan dan bakat khusus : untuk tujuan perencanaan karir kecerdasan seseorang biasanya diukur dengan satu baterai uji kecerdasan umum Mengidentifikasi jangkar karir Edgar Sshein Mengatakan bahwa perencanaan karir merupakan satu proses penemuan yang berkesinambungan,proses dimana seseorang secara perlahan-lahan mengembangkan suatu konsep diri tentang okupasi yang lebih jelas dilihat dari segi bakatnya,kemampuannya,motif,kebutuhan,dan apa yang sikap,serta merupakan nilai nilainya. Schein juga mengatakan bahwa begitu anda belajar lebih banyak tentang diri anda sendiri,menjadi jelas bahwa bahwa anda memiliki jangkar karir yang dominan. Suatu hal atau nilai yang membuat anda tidak akan berhenti jika pilihan sudah dijatuhkan,impilkasi ini dinamakan jangkar karir. Pengembangan karir Page 9 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM Kemajuan (advanced) di dalam suatu organisasi diartikan sebagai karier (career). Beberapa ahli mendiskusikan bahwa karir merupakan urutan kegiatan kegiatan,perilaku perilaku yang berkaitan dengan kerja,sikap,nilai dan aspirasi-aspirasi yang berhubungan selama hidup seseorang. Ada dua fokus utama di dalam karier yaitu : 1. Fokus eksternal 2. Fokus Internal Fokus eksternal mengarah pada rangkaian kedudukan yang secara aktual dijabat oleh seorang pekerja,sedangkan fokus internal menunjukkan pada cara seseorang memandang kariernya. Di dalam program pelatihan dan pengembangan ada dua kategori pokok : 1. On the Job Traning (OTJ) a. Rotasi Jabatan b. Coaching c. Magang d. Instruksi Pekerjaan e. Penugasan sementara f. Sistem penilaian prestasi. 2. Off the Job training a. Simulasi 1. Metode studi kasus 2. Role Playing 3. Business game 4. Vestibule Training 5. Pelatihan laboratorium 6. Program pengembangan eksekutif b. Presentasi Informasi Page 10 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM Perencanaan dan pengembangan SDM Program Magister Konsentrasi Manajemen SDM 1. Metode Kuliah 2. Programmed Instruction 3. Self studi 4. Analisis transaksional 5. Presentasi Video 6. Metode konfrensi Kampus Sudirman, 25 Oktober 2016 Page 11 of 11 Dr.FakhryZamzam,MM