bahasa indonesia - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
BAHASA INDONESIA
BERBICARA UNTUK KEPERLUAN
AKADEMIK
Fakultas
EKONOMI DAN
BISNIS
Program Studi
MANAJEMEN
www.mercubuana.ac.id
Drs. SUMARDI, M. Pd.
PENGERTIAN BERBICARA
Menurut Pageyasa (2004: 43) bahwa “keterampilan
berbicara adalah kemampuan mengungkapkan
pendapat atau pikiran dan perasaan kepada
seseorang atau sekelompok orang secara lisan baik
berhadapan ataupun dengan jarak jauh”.
Ibrahim (2001: 36) memberikan pengertian bahwa
“kemampuan berbicara adalah kemampuan bertutur
dan menggunakan bahasa sesuai dengan fungsi,
situasi, serta norma-norma berbahasa dalam
masyarakat yang sebenarnya”.
Berbicara adalah kemampuan mengungkapkan
pendapat atau pikiran dan perasaan kepada
seseorang atau sekelompok orang secara lisan,
baik berhadapan ataupun dengan jarak jauh
dengan menggunakan kalimat yang sesuai
dengan fungsi, situasi, serta norma-norma
berbahasa dalam masyarakat yang sebenarnya.
Menganalisis Penendengar
Data-data umum
Data umum yang dapat dipakai untuk menganalisa para hadirin adalah :
jumlah, usia, pekerjaan, pendidikan, dan keanggotaan politik atau
sosial.
Data-data khusus
Disamping faktor umum sebagai dikemukakan di atas, pembicara
harus memperhatikan pula data khusus untuk lebih mendekatkan
dirinya dengan situasi pendengar yang sebenarnya.
Data-data khusus tersebut meliputi :
– Pengetahuan pendengar mengenai topik yang dibawakan
– Minat dan keinginan pendengar
– Sikap Pendengar
Bahasa Indonesia Edisi 2
Hal yang Diperhatikan dalam Berbicara di depan
umum
1. Bagaimana berhasil berbicara di depan
umum
2. Komunikasi efektif
3. Mempersiapkan materi pembicaraan di
depan umum
4. Teknik berbicara di depan umum
5. Tanggung jawab pembicara
6. Lima kesalahan besar selaku pembicara
Bahasa Indonesia Edisi 2
Hal yang Diperhatikan dalam Berbicara di depan
umum
1. Bagaimana berhasil berbicara di depan
umum
2. Komunikasi efektif
3. Mempersiapkan materi pembicaraan di
depan umum
4. Teknik berbicara di depan umum
5. Tanggung jawab pembicara
6. Lima kesalahan besar selaku pembicara
Bahasa Indonesia Edisi 2
Bagaimana Berbicara di depan umum
•
•
•
•
•
Memiliki cakrawala luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu
dan pengalaman luas di luar kehidupan mereka sehari-hari.
Tidak asyik sendiri, peka, peduli, dan memperhatikan respon
pendengar.
Sangat ingin tahu, terus belajar dan menggali hal-hal baru.
Memberi ketegasan, membuat hubungan yang kuat dengan
pendengar, berusaha menempatkan diri pada posisi pendengar
untuk lebih memahami apa yang diinginkan oleh pendengar.
Memiliki gaya berbicara sendiri, memberikan gambaran bahwa
gaya bicara orang berbeda-beda, tetapi masing-masing berhasil
karena suatu gaya yang cocok untuk seorang pembicara efektif
Bahasa Indonesia Edisi 2
Merancang Materi Pembicaraan di Depan Umum
•
•
•
•
•
Topik ( topic )
Tujuan umum ( general purpose ),
Pendahuluan ( introduction )
Batang tubuh ( body )
Kesimpulan / penutup ( conclusion )
Bahasa Indonesia Edisi 2
Komunikasi Efektif menurut Stewar L Tubbs dan
Sylvia Moss
•
•
•
•
•
Pengertian, adanya pengertian dari komunikan seperti yang
dimaksud oleh komunikator.
Kesenangan, adanya kesenangan yang muncul untuk komunikan
dan komunikator.
Pengaruh pada sikap, adanya pengaruh pada sikap atau
tindakan komunikan sebagai akibat pesan yang disampaikan
oleh komunikator.
Terjalinnya hubungan sosial yang semakin baik sebagai dampak
pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana
dikehendaki Komunikator.
Bahasa Indonesia Edisi 2
Teknik Berbicara di depan Umum dan Presentasi
1. Pendekatan dan permulaan
2. Mengatasi kegugupan di depan panggung
3.
Membuat ketertarikan pendengar
4.
Menjaga ketepatan berbicara, kejernihan, dan volume suara
5.
Memercayai kemampuan sendiri
6.
Memperbanyak perbendaharaan kata-kata
7.
Memberi tekanan dalam pembicaraan dan bersemangat (antusias)
8.
Tepat waktu
9.
Memiliki kelancaran berbicara dan rasa humor
10.
Berbicara dengan menyenangkan dan wajar
11.
Menggerakkan tubuh secara alami
12.
Memakai pakaian yang sopan
13.
Penutupan dan Pengakhiran
Bahasa Indonesia Edisi 2
Lima Kesalahan Besar Selaku Pembicara
• Kesalahan dalam menyiapkan bahan
pembicaraan yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pendengar
• Kekurangan dalam persiapan
• Penyampaian materi pembicaraan yang
terlalu banyak
• Kesalahan dalam memelihara kontak
mata (contact eye)
• Pembicaraan yang tumpul
Bahasa Indonesia Edisi 2
Seminar Tidak Efektif
1. sikap penyaji itu sendiri terhadap Seminar
2. penyaji menilai dirinya sebagai pemikir yang
bebas/mandiri, mempersiapkan Seminar dengan
pendekatan yang dapat dikatakan, cukup dengan
meniru apa yang dilakukan oleh penyaji lain,
termasuk meniru penyaji lain yang tidak siap,dan
3. jumlah latihan atau kesempatan yang kurang
memadai, misalnya hanya satu atau dua kali
Seminar, bagaimana mungkin latihan menjadi
sempurna?.
Bahasa Indonesia Edisi 2
Penyaji yang Efektif
1. Memiliki karakter, pengetahuan dan pertimbangan yang menimbulkan rasahormat.
2. Mengetahui bahwa dia memiliki pesan yang akan disampaikan, mempunyai tujuan yang
jelas dalam menyampaikan pesan, merasa bertanggungjawab bahwa pesan dapat
tersampaikan dan telah menyelesaikan tujuan tersebut.
3. Menyadari bahwa tujuan utama penyajian tersebut adalah komunikasi ide dan perasaan
untuk memperoleh respon yang diinginkan.
4. Mampu menganalisa dan menyesuaikan dengan setiap situasi penyajian.
5. Mampu memilih topik yang jelas dan layak saji.
6. Mampu membaca dan mendengarkan berbagai perbedaan tidak membuta menerima
saran ataupun keras kepala selalu menolak pertimbangan yang berlawanan dengan
idenya.
7. Mampu menjaga fakta dan pendapat melalui penyelidikan yang rinci danpemikiran yang
hati-hati sehingga penyajiannya, baik dalam forum terbatasataupun umum, bernilai bagi
pendengarnya.
8. Mampu memilih dan mengatur bahan-bahan sehingga membentuk suatu
penggabungan yang saling terkait.
9. Mampu menggunakan bahasa yang jelas, langsung, layak dan nyata.
10. Mampu membuat penyajiannya vital dan bebas dari unsur-unsur pengganggu.
Bahasa Indonesia Edisi 2
Alat Bantu Peraga yang perlu Diperhatikan
•
•
•
•
•
•
besar-kecilnya huruf/angka yang digunakan,
tata letak kalimat/kata,
tabel dan
grafik,
kombinasi warna [jika digunakan], dan juga
intensitas cahaya dalam ruang seminar.
Bahasa Indonesia Edisi 2
Persiapan Berbicara Formal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Hubungan kemampuan berbicara dengan kemampuan
berbahasa yang lain
Berbicara : komunikasi dua arah
Hubungan kemampuan berbicara dengan kemampuan menulis
Persiapan Pembicaraan formal
Memilih topik pembicaraan
Menentukan tujuan, bahan dan kerangka
Menentukan tujuan
Mengumpulkan bahan
Kartu informasi
Menyusun kerangka
Bahasa Indonesia Edisi 2
Terima Kasih
Drs. SUMARDI, M. Pd
Download