BAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :

advertisement
BAB II
UNSUR-UNSUR
KOMUNIKASI :
Kalau mempelajari unsur-unsur komunikasi,
maka kita perlu seolah-olah kita
menghentikan suatu proses komunikasi. Jadi
seolah-olah proses komunikasi itu berhenti,
maka akan kelihatan siapa yang bicara, apa
yang dibicarakan, siapa yang diajak bicara.
Menurut Aristoteles (334-322 SM) unsurunsur atau elemen-elemen komunikasi adalah:
-Sumber
-Saluran
-Penerima
GAMBAR :
Sumber
Saluran
Penerima
Th 1947 menurut Shanon & Weaver unsurunsur komunikasi adalah Ada :
• Sumber
• Saluran
• Berita
• Penerima
• Tujuan
GAMBAR :
Sumber
Saluran
Berita
Penerima
Tujuan
Bahkan ada yang mengatakan unsur-unsur
komunikasi adalah :
1. Sumber
2. Pesan
3. Media, perantara (channel)
4. Penerima (komunikan)
5. Umpan balik (feed back)
6. Hasil atau akibat atau efek.
SIFAT-SIFAT DARI UNSUR KOMUNIKASI :
Dalam membahas sifat-sifat dari unsur-unsur
komunikasi ini tentunya juga dapat dipelajari pula
hambatan-hambatan komunikasi.
SUMBER (SOURCE, SENDER,
KOMUNIKATOR) :
yaitu orang yang memulai kegiatan
komunikasi dengan memberi pesan, yang
disampaikan pada penerima
Supaya komunikasi lancar perlu kesamaankesamaan antara komunikator dan
komunikan. Bila berbeda tentang sifat-sifat
antara komunikator dan komunikan bisa saja
komunikasi berjalan atau berlangsung namun
akan terjadi hambatan-hambatan.
PENERIMA (RECEIVER, AUDIENCE,
KOMUNIKAN):
Penerima (Receiver,Audience, komunikan):
yaitu orang yang diajak bicara.
Supaya komunikasi lancar perlu kesamaankesamaan antara komunikator dan komunikan.
Bila komunikator mempunyai banyak
persamaan dengan komunikan maka
komunikasi akan lebih mudah bila dibanding
komunikator dan komunikan banyak
perbedaannya.
SIFAT-SIFAT
KOMUNIKATOR/KOMUNIKAN
MAUPUN KOMUNIKAN ITU ANTARA
LAIN :
1.Communication Skill `s (ketrampilan
berkomunikasi). mis komunikasi dengan
orang yang mempunyai ketrampilan
berkomunikasi yang sebanding atau seimbang
maka komunikasi akan lebih mudah dari pada
komunikasi dengan orang yang ketrampilan
berkomunikasinya rendah.
2.Attitude (sikap).
Sikapnya acuh tak acuh dalam berkomunikasi
tentu juga akan menghambat. Seperti contoh
di atas bila orang yang memberi penyuluhan
kredibilitasnya tidak baik maka apa yang
dikatakan penyuluh tersebut tidak dipedulikan
oleh sasaran.
Tentunya perlu usaha yang lebih keras
bagaimana materi penyuluhan tersebut bisa
dibawakan secara menarik, dan mudah
dimengerti oleh sasaran, kadang-kadang segi
entertaintmen sangat perlu.
3.Knowledge (pengetahuan).
Kalau pengetahuan orang yang kita ajak
berkomunikasi pengetahuannya rendah
tentunya kita harus menyesuaikan. Jangan
menggunakan istilah-istilah yang berbeda
dengan sistem mereka. Bila kita mengetahui
sampai seberapa jauh pengetahuan sasaran
penyuluhan kita lebih mudah dalam
mendesain penyuluhan.
4.Social`s system. (Sistem Sosial)
Bagaimana sistem sosial mereka harus kita
ketahui, supaya komunikasi dapat
berlangsung dengan baik. Karena sering
muncul juga kecurigaan kecurigaan kalau
sistem sosialnya berbeda sehingga perlu
pendekatan yang berbeda pula.
5.Culture (budaya).
Bagaimana kebudayaan masyarakat tersebut.
Perlu tidak kebudayaan diglobalisasi. Bali
maju tetapi budaya bali tetap hidup, demikian
pula Jepang budaya lama masih bertahan
walaupun Jepang sudah begitu maju dalam
tehnologinya. Kenapa ?
BERITA (PESAN, MESSAGE) YANG
PERLU DALAM PESAN INI ADALAH :
1.Element`s atau unsur-unsur pesan,
bagaimana mengemas pesan hingga enak
dicerna, mulai dari masyarakat yang
pendidikannya rendah sampai tinggi.
Perhatikan ceramah Zainudin MZ. atau berita
dalam feature di surat kabar. Ini biasanya cara
menyampaikan pesannya enak dibaca dan
mudah diterima dan tak terlalu banyak
memerlukan energi untuk dimengerti.
Dalam hal elemen pesan ini yang hendak
kami tonjolkan adalah bagaimana mengemas
pesan sehingga sesuai dengan kondisi dan
situasi : contoh kemasan promosi dari siswa
SMU yang mempromosikan tehnologi
Internet, dengan menggunakan gaya bahasa
anak SMU yang enak untuk dicerna. Inilah
penuturannya :
Pertama kali mendengar kata Internet dari
banyaknya orang-orang yang berbicara
tentang Internet, mulai dari anak2 sekolah
sampai ke orang yang bekerja. Saya
penasaran, sebenarnya.., apa sih Internet itu?
Sampai-sampai banyak orang yang senang
membicarakannya. Sejak saat itu timbul
keinginan saya untuk mengetahuinya. Dst dst.
Jadi yang dipentingkan disini adalah
bagaimana menyusun pesan mengguanakan
bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi
dan yang utama dan yang sering dalam
komunikasi salah paham yang terjadi bukan
karena hal yang pokok tetapi kesalahan dalam
mengkomunikasikannya.
Walaupun dalam wawancara pejabat dengan
blak-blakan pejabat tadi dalam menyampaikan
kritik yang kadang memerahkan telinga yang
dikritik tetapi bila wartawannya arif akan
diolah begitu rupa sehingga enak dicerna dan
tidak membuat sakit hati orang yang kena
kritik.
2. Content (isi )
Bagaimana isi pesan tentunya harus
disesuaikan dengan tujuan
mengkomunikasikan pesan tersebut.
Komuniksi kesehatan terutama yang berkaitan
dengan promosi. Sekarang promosi kesehatan
termasuk promosi Rumah Sakit sekarang
sudah diperbolehkan, seperti berita dalam
kompas dibawah ini
Rumah Sakit Boleh Berpromosi
Rumah sakit boleh saja melakukan promosi
dalam arti memberi informasi kepada
masyarakat mengenai fasilitas pelayanan yang
dimiliki, asal informasi tersebut jujur, tidak
mengada-ada, dan tidak membandingbandingkan dengan rumah sakit lain.
3.Treatment ( terapi )
Bagaimana kalau terjadi mis komunikasi,
caranya untuk menormalisir komunikasi
tersebut. Contoh dalam suatu ceramah, ada
orang yang tidak sependapat tentang sesuatu
yang diceramahkan, tentunya kalau materinya
ilmiah harus dikomentari secara ilmiah pula.
dan sebetulnya kalau komunikasinya baik bisa
"sharing of idea".
4. Code (kode)
Bagaimana kode-kode dalam berkomunikasi
itu bisa dirumuskan oleh sumber sehingga
bisa mudah di encode atau ditafsirkan dengan
betul oleh si penerima.
CHANNEL ( SALURAN)
Sekarang saluran ini amatlah sangat
membantu dalam komunikasi termasuk
komunikasi kesehatan. Sebaiknya memilih
lebih dari satu saluran komunikasi supaya
komunikasi cepat diterima khalayak. Saluran
dapat tatap muka, melalui alat, melalui
udara/radio, melalui telepon sampai internet
dst.
Komunikasi
Sebetulnya komunikasi itu adalah keadaan
yang Proses berproses, artinya dalam keadaan
itu komunikator juga komunikan, saling
bergantian. Sehingga sifat-sifat komunikator
dan komunikan adalah terdiri dari 5 sifat yang
terdiri dari ketrampilan berkomunikasi, sikap,
pengetahuan, sistem sosial dan kebudayaan.
Dalam keseluruhan komunikasi maka dapat dibedakan
3 proses penting yaitu:
Encoding : yatu proses pembuatan kode atau
pengkodean yaitu proses menterjemahkan rangsang,
informasi, gagasan, dan lain-lain kledalam bentuk
lambang lambang agar dapat dikirimkan melalui
saluran tertentu yang sesuai dengan media yang
dipakai.
Decoding atau penterjemah kode : yaitu
proses menterjemahkan lambang-lamabang
kedalam bentuk kumpulan informasi yang
utuh.
Proses encoding dan decoding dalam proses
komunikasi dapat terjadi baik pada
komunikator maupun komunikan.
Umpan balik yaitu respon yang timbul akibat
dipahaminya komunikasi, merupakan lanjutan
dari proses recording. Umpan balik dapat
berupa informasi baru.
Sumber Encode Pesan Decode Penerima
Saluran
(media)
Pesan berasal dari sumber dan ditujukan pada
sasaran. Pesan bisa berupa kata-kata, gambar
ataupun simbol-simbol.
Perlu kesamaan pengalaman, kesamaan
pengertian dll
Download