faktor fisik yang mempengaruhi kehamilan - E

advertisement
BY : RULLY HEVRIALNI, SST, M.Keb


Terjadi perubahan hormonal yang dapat
menyebabkan berbagai perubahan dalam
tubuh, yang pada Dasarnya adalah
normal/tidak ada yang memiliki pengaruh
khusus terhadap kehamilan.
Ibu hamil biasanya sering mengalami mual
dan muntah (efek hormonal), bila berlebihan
maka akan mengganggu status kesehatan
(hiperemesis gravidarum).

Usia
Usia seseorang dapat mempengaruhi
keadaan kehamilannya. Bila wanita tersebut
hamil pada masa reproduksi aman (20-35
tahun) kecil kemungkinan untuk mengalami
komplikasi (risiko rendah) dibanding wanita
yang hamil dibawah atau diatas usia
reproduksi aman(<20 th atau >35 th)

ADAKAH SEGI POSITIF DAN NEGATIF
HAMIL DIUSIA MUDA (<20 TAHUN) ATAU
HAMIL DI USIA TUA(>35 TAHUN)



Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35
tahun akan sangat menentukan proses
kelahirannya. Hal ini turut memengaruhi kondisi
janin.
Pada proses pembuahan, kualitas sel telur
perempuan pada usia ini telah menurun jika
dibandingkan dengan sel telur pada perempuan
dengan usia reproduksi sehat (25-30 tahun)
Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh
kondisi fisik ibu.
Kepuasan peran sebagai ibu
Merasa lebih siap
Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan
dan bayi lebih baik
 Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
 Mampu mengambuil keputusan
 Karir baik, status ekonomi lebih baik
 Perkembangan intelektual anak lebih tinggi
 Periode menyusui lebih lama
 Toleransi pada kelahiran lebih besar




Riwayat kesehatan
Wanita yang mempunyai riwayat kesehatan
yang buruk atau wanita dengan komplikasi
kehamilan sebelumnya seperti misalnya
persalinan preterm plasenta previa atau pre
eklampsia membutuhkan pengawasan yang
lebih tinggi pada saat kehamilan dan akan
memperberat kehamilan bila ada penyakit
yang telah diderita sebelum hamil (asma,
jantung, hipertensi dan lain-lain)







Makan makanan bergizi
Menjaga kebersihan tubuh
Merawat gigi
Berolah raga
Tidur, berisitirahat dan bersantai
Jadwalkan pemeriksaan kehamilan yang
teratur
Menikmati kehamilan
Menghindari penderita campak, cacar
air dan penyakit menular lainnya
 Hindari konsumsi obat-obatan
sembarangan
 Hindari bahan kimia dan asap berbahaya



Gizi yang adekuat selama hamil akan
mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu,
menjamin pertumbuhan jaringan sehingga
bayi baru lahir memiliki berat badan optimal.
Nutrisi tantang gizi selama kehamilan bisa
berasal dari beberapa sumber : dokter serta
bidan, kelas penyuluhan antenatal, keluarga
serta teman dan kalau perlu dari seorang ahli
gizi.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat
sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil
agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk
menghadapi persalinan dengan aman.
Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan
zat-zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu.
 Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini
kepada ibu karena terkadang pasien kurang
memperhatikan kualitas makanan yang
dikonsumsinya. Biasanya masyarakat di era sekarang
ini lebih mementingkan selera dengan mengabaikan
kualitas makanan yang dikonsumsi.
 Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan
meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu,
terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai
modal awal untuk menyusui.






Mengkonsumsi 4 jenis makanan setiap kali makan (makanan pokok,
pembangun/protein, pelengkap/vitamin dan mineral, penunjang/gula
dan lemak, serta mengkonsumsi 3 mineral penting setiap hari (besi,
kalsium dan yodium)
Mendapatkan 30 mg besi per hari
Mendapatkan 85-90 gram protein per hari, mendapatkan intake yang
adekuat untuk mineral (besi, kalsium, magnesium dan lain-lain) dan
vitamin (D, E, B6) dan folat
Mengkonsumsi asam folat 0,4-0,8 mg per hari mengurangi terjadinya
anemia megaloblastik, mengurangi resiko spina bifida pada bayi dan
efektif pada minggu pertama hingga minggu ke 6 kehamilan.
Vitamin C 250 mg perhari dapat diperoleh dari makanan dan sifatnya
membantu penyerapan besi
Masalah sosial ekonomi
Nausea (mual) dan vomitus (muntah) yang
menetap
 Memiliki anak-anak yang masih kecil
 Diet vegetarian yang ketat (khususnya jika tidak
mengkonsumsi protein dengan nilai biologis
yang tinggi)
 Kebiasaan minum alkohol, merokok atau
memakai obat bius
 Kelainan yang sudah ada sebelumnya yang
berhubungan dengan gizi (DM, malabsorbsi,
kelainan gastrointestinal)




Saat kehamilan menuntut ibu untuk
mengurangi semua kegiatan yang
melelahkan.
Ibu hamil harus mempertimbangkan gaya
hidup yang mempengaruhi kesehatannya
sendiri maupun kesehatan bayinya

Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat
terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi
dalam kandungan. Jika ibu minum obat secara
teratur, misalnya untuk mengatasi epilepsy atau
diabetes, mintalah nasihat dokter saat
memutuskan untuk hamil. Aspirin dan
sulfanilamide cukup aman pada awal kehamilan,
namun banyak yang belum diketahui mengenai
efek jangka panjang pada janin. Hindari obatobatan yang diduga membahayakan
Obat-obatan dan medikasi
 Pemakaian sebelum kehamilan atas petunjuk
dokter/bidan dapat diteruskan apabila dokter/bidan
mengetahui jenis obat yang diminum
 Kepada ibu hamil harus memakai obat atas resep atau
petunjuk dokter
 Sebagian besar obat akan melintasi sawar plasenta yang
dapat membahayakan janin (stadium perkembangan dini)
 Perokok (Dimana nikotin yang terkandung dalam rokok
dapat mengakibatkan efek vasokontriksi kuat dan
meningkatkan tekanan darah, frekuensi jantung,
peningkatan epinefrin dan CO2 (meningkatkan resiko
kasus terjadinya abortus spontan, plasenta abnormal, pre
eklampsia, eklampsia, BBLR)
Kafein
 Menyebabkan peningkatan frekuensi dan
ritme jantung, sulit tidur, iritabilitas, gugup
dan ansietas (kecemasan).
 Pada janin dapat menyebabkan takikardi
(denyut jantung janin melebihi batas
normal/terlalu cepat)




Minum alkohol : menekan sistem syaraf
pusat, abortus spontan, kekurangan nutrisi
dan terjadinya fetal alkohol syndrome
Menggunakan obat bius hipotensi, efek
hampir sama dengan alkohol
Pantangan makan sesuatu (adat kebiasaan)
Pakaian : nyaman, menyerap keringat,
longgar, sepatu berhak rendah dan nyaman
Kehamilan diluar nikah dapat menyebabkan terjadinya
perubahan prilaku (tindakan aborsi) sehingga harus segera
dinikahkan
 Kehamilan yang tidak diharapkan

 Remaja wanita merupakan populasi resiko tinggi terhadap




komplikasi dalam kehamilan
Penyulit terjadi karena inadekuatnya nutrisi, perawatan
antenatal yang minimal, terlambatnya penanganan oleh tenaga
medis
Meningkatnya mortalitas perinatal dan morbiditas maternal
pada kehamilan remaja
Remaja telah matang seksual tetapi tidak matang secara
emoisional dan sosial
Perawatan bayi diserahkan kepada orang lain
Stressor internal
 Penerimaan
terhadap
kehamilannya
 Kesiapan
menghadapi
kehamilan
 Body image
Stressor eksternal
 Dukungan suami
 Dukungan keluarga
 Dukungan tenaga
kesehatan


Adanya beban psikologis yang ditanggung
oleh ibu dapat menyebabkan gangguan
perkembangan bayi yang nantinya akan
terlihat ketika bayi lahir.
Anak akan tumbuh menjadi seseorang
dengan kepribadian yang tidak baik,
bergantung pada kondisi stress yang dialami
oleh ibunya, seperti anak yang menjadi
temperamental, autis atau orang yang terlalu
rendah diri (minder).


Setiap tahap usia kehamilan, ibu akan
mengalami perubahan baik yang bersifat fisik
maupun psikologis. Ibu harus melakukan
adaptasi pada setiap perubahan yang terjadi
dimana sumber stress terbesar terjadi dalam
rangka melakukan adaptasi terhadap kondisi
tertentu.
Dalam menjalani proses itu ibu hamil sangat
membutuhkan dukungan yang intensif dari
keluarga dengan cara menunjukkan perhatian
dan kasih sayang.


Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil di masa
kecil akan sangat membekas dan sangat
memengaruhi kepribadiannya.
Ini perlu diperhatikan karena pada klien yang
mengalami riwayat ini, tenaga kesehatan harus
lebih maksimal dalam menempatkan diri
sebagai teman atau pendamping yang bisa
dijadikan tempat bersandar bagi klien dalam
masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini
biasanya tumbuh dengan kepribadian yang
tertutup.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban
kekerasan terhadap perempuan adalah wanita
yang telah bersuami. Setiap bentuk kekerasan
yang dilakukan oleh pasangan harus selalu
diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan
sampai kekerasan yang terjadi akan
membahayakan ibu dan bayinya.
Efek psikologis yang muncul gangguan rasa
aman dan nyaman pada pasien. Sewaktu-waktu
pasien akan mengalami perasaan terancam
yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan janinnya.
Persepsi tentang kehamilan berbeda-beda menurut adatistiadat daerah masing-masing.
 Kebiasaan/mitos tersebut dapat mempengaruhi psikologi
ibu (cemas dan khawatir), misalnya bumil dilarang makan
strawberry karena tubuh bayi akan berbintik, menggeliat
karena bayi akan terlilit tali pusat dan lain-lain.
 Penyampaian mengenai pengaruh adat dapat melalui
berbagai teknik, misalnya melalui media masa,
pendekatan tokoh masyarakat dan penyuluhan yang
menggunakan media efektif. Namun, tenaga kesehatan
juga tidak boleh mengesampingkan adanya kebiasaan
yang sebenarnya menguntungkan bagi kesehatan


SEBUTKAN MITOS YANG ADA DIDAERAH
SAUDARA YANG TERKAIT DENGAN
KEHAMILAN!! BAIK YANG MERUGIKAN
MAUPUN MENGUNTUNGKAN
Fasilitas kesehatan berkaitan dengan sistem
penggunaan pelayanan kesehatan.
 Tipe-tipe penggunaan pelayanan kesehatan dibawah
ini terdiri dari :
a. Model demografi (kependudukan)
Indikator psikologis yang berbeda umur, seks, status
perkawinan dan besar keluarga
b. Model struktur sosial
Adalah pendidikan, pekerjaan dan suku bangsa.
Suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, yang berbedabeda mempunyai kecenderungan yang tidak sama
terhadap kesehatan mereka

c. Model sosio psikologis
Yang dipakai sebagai ukuran adalah sikap dan
keyakinan individu, misalnya : ditandai
kegagalan seseorang atau masyarakat untuk
menerima usaha-usaha pencegahan dan
penyembuhan penyakit yang dilakukan oleh
provider
d.Model sumber keluarga
Ukuran yang dipakai adalah pendapatan
keluarga, cakupan asuransi keluarga sebagai
anggota kesehatan dan pihak yang membiayai
pelayanan kesehatan keluarga
e. Model sumber daya masyarakat
Ukuran yang digunakan adalah penyediaan pelayanan
kesehatan dan sumber-sumber didalam masyarakat,
dan ketercapaian dari pelayanan kesehatan yang
tersedia dan sumber-sumber didalam masyarakat
f. Model-model organisme
Dalam model ini yang digunakan adalah :
 Gaya (style) praktek pengobatan (sendiri atau
kelompok)
 Sifat dari pelayanan tersebut (membayar langsung
atau tidak)
 Letak dari pelayanan kesehatan (tempat pribadi, RS,
klinik)



Tingkat social ekonomi terbukti sangat
berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik
dan psikologis ibu hamil.
Pada ibu hamil dengan tingkat social ibu hamil
yang baik otomatis akan mendapatkan
kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik
pula.
Status gizi pun akan meningkat karena nutrisi
yang didapatkan berkualitas, selain itu ibu tidak
akan terbebani secara psikologis mengenai
biaya persalinan dan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari setelah bayinya lahir.
TERIMA KASIH…
WASSALAM,,,
ANY QUESTION??
Download