ABSTRAK Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan pada perempuan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap tahunnya ditemukan sekitar 500.000 kasus baru dengan 85 % kasus terjadinya di Negara berkembang. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua di antara kanker ginekologi lainnya.Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). HPV dipengaruhi oleh perilaku seksual dalam penyebarannya dan dapat dipengaruhi oleh usia, hubungan seksual di usia muda, paritas tinggi, penggunaan kontrasepsi, merokok, dan status sosio ekonomi yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan usia pertama kali terdiagnosa, usia menikah dan paritas pasien dengan kejadian kanker serviks yang dirawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan Case control study. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien. Populasi penelitian adalah pasien dengan kanker ginekologi yang di rawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 01 Januari-31 Desember 2011. Dengan jumlah sample sebanyak 100 pasien, 50 pasien yang terkena kanker serviks dan 50 pasien sebagai pembanding dengan penyakit kanker selain kanker serviks. Hasil penelitian menunjukan presentase kejadian kanker serviks sebesar 45,07%. Pasien kanker serviks terbanyak ditemukan pada pasien dengan dengan usia pertama kali terdiagnosa 40 tahun (94%), usia pertama kali menikah 20 tahun (56 %) dan 3 (52%). Analisis uji statistik memperlihatkan hubungan yang bermakna dan bersifat sedang antara kejadian kanker serviks dengan usia pertama kali terdiagnosa 40 tahun (p = 0,00, OR 14,46,r = 0,428) dan paritas 3(p = 0,045, OR 14,46,r = 0,297). Kata kunci : Kanker Serviks, Usia Pertama Kali Terdiagnosa, Usia Pertama Kali Menikah, Paritas. iv ABSTRACT Cervical cancer is a health problem in women from developing countries including Indonesia. Each year about 500,000 new cases are found with 85% of these cases occur in developing countries. In Indonesia, cervical cancer ranks second among other gynecological cancers. Cervical cancer is caused by infection of Human Papiloma Virus (HPV). HPV is transmitted influenced by sexual activity it can be triggered by several risk factors such as age, race, education, low socioeconomic status, sexual relations at young age, smoking, high parity, and contraceptive use. The aim of this research is to analyze the correlation between patient age at first diagnosis, age at marriage and parity with cervical cancer at Hasan Sadikin Hospital Bandung. The methodology of this research is analytic observational, with a Case control and the sample withdrawal is done by using a random sampling technique. The data using secondary data from the medical records of patients. The study population are patients with cervical cancer who were hospitalized at Hasan Sadikin Hospital Bandung in the period of 1st of January until 31 of December 2011.The sample of patients studied included patients with cervical cancer, ny the number of 100 patient , 50 patient who were diagnosed cervical cancer and 50 cancer patient who were not diagnosed cervical cancer. The result of this research shows presentation cervical cancer is 45,07 %. The most cervical cancer patient are age at first diagnose 20 years (56 %) and parity 3 (52%). Statistical Analysis showed a significant association and average between cervical cancer incidence by (p = 0,00, OR 14,46,r = 0,428) and parity 3 (p = 0,002, OR 3,49, r= 0,297) Key words: cervical cancer, age at first diagnose, age of marriage, parity v