ASSALAMUALAIKUM KETUHANAN DALAM SEMESTA AGAMA? Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkupi manusia Agama dan perilaku kehidupan keagamaan tumbuh dan berkembang dari adanya rasa ketergantungan manusia terhadap kekuatan ghoib yang mereka rasakan sebagai sumber kekuatan mereka.Yang merupakan pembawaan dari kehidupan manusia atau diistilahkan dengan fitrah manusia. Fitrah adalah kondisi sekaligus potensi bawaan yang berasal dari dan ditetapkan dalam proses penciptaan manusia QS. Ar-Rum 30 :30 “maka hendaklah wajahmu dengan lurus kepada agama sebagai fitnah Allah, yang telah menciptakan atasnya. Tidak ada perubahan pada ciptaan (fitrah) Allah. Analisis etimologis kata agama asal dari bahasa melayu yang mengandung pengertian dasar a ( tidak ) dan gama berarti kacau ; tidak kacau, ( teratur ). Ada juga juga yang mengartikan agama asal dari kata Dien ( Arab ) kata dasar Dana arti dasar ; hutang : sesuatu yang harus dibayar,dipenuhi atau Agama juga dapat diartikan : 1) jalan hidup yang ditempuh oleh manusia dalam kehidupannya 2) jalan hidup tersebut berupa norma, aturan , nilai 3) aturan ada seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Konsep Tuhan 1. Tuhan di sebut “illahun” artinya penggerak, motivator yang di patuhi dan ditaati. Kata tuhan juga merujuk kepada suatu zat abadi dan super natural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. 2. Ditinjau dari sudut perbandingan agama Tuhan ialah sesuatu, apa atau siapa yang dipentingkan sedemikian rupa oleh manusia, sehingga ia membiarkan dirinya dikuasai oleh yang di pentingkannya itu. Konsep Tuhan Menurut Pemikiran Barat 1. Tuhan dinamisme Manusia sejak zaman primitif sudah mengenal dan mengakui adanya kekuatan gaib yang mempengaruhi hidup manusia. 2. Tuhan Animisme Setiap benda dianggap mempunyai roh. Roh bagi masyarakat primitif bisa bersifat aktif meski benda tersebut kelihan mati. Oleh karena itu, roh di anggap sesuatu yang hidup (rasa senang dan kebutuhan-kebutuhan). Karena roh mempunyai kebutuhan, masyarakat primitif menyediakan sesajian sebagai salah satu wujud memenuhi kebutuhan roh, jika tidak manusia bisa terkena dampak negatif dari roh tersebut. 3. Tuhan politeisme Bagi “tuhan politeisme” eksistensi “tuhan dinamisme dan animisme” belum dapat memberikan konsep ketuhanan yang sebenarnya karena masih bersifat sanjungan dan pujaan saja. Baginya dari sekian banyak roh-roh ada beberapa saja yang di anggap unggul, punya karakter dan punya pengaruh terhadap hidup manusia. Diantara roh-roh tersebut disebut sebagai dewa-dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, air, angin, dsb. 4. Tuhan henoteisme Henotisme mengaku satu Tuhan untuk satu bangsa. Bangsa lain mempunyai Tuhan sendiri. Tuhan mereka disebut Tuhan nasional. Paham ini seperti Yahudi yang mengakui yahweh sebagai tuhan nasional mereka 5. Tuhan monoteisme Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat Internasional. Bentuk monoteisme ditinjau dari segi filsafat ketuhanan terbagi menjadi tiga : A. Deisme (Tuhan besifat transenden : setiap penciptaan alam,Tuhan tidak terlibat lagi dengan hasil ciptaannya). B. Panteisme (Tuhan bersifat imanen : Tuhan menampakan diri dalam berbagai penomena alam). C. Teisme (Tuhan pada prinsif bersifat transenden, mengatasi semesta kenyataan, tetapi Tuhan juga selalu terlibat dengan alam semesta). 1. Mumkinul wujud adalah segala sesuatu yang bermula dari tidak ada kemudian menjadi ada, jika ada penyebab (pencipta menghendaki adanya). 2. Mustahil wujud adalah segala sesuatu yang tidak mungkin wujud, yang tidak mungkin terjadi menurut akal. 3. Wajibul wujud adalah wujud yang wajib ada dengan sendirinya. Wajibul wujud yaitu wujud yang tidak bermula dari tidak ada. Dari dahulu ada, sekarang ada, dan seterusnya ada. Dia adalah sumber dari segala sumber, pencipta alam semesta dengan segala isinya. Bukti wujud Allah pada alam dan diri manusia adalah: 1. Wujud alam semesta 2. Susunan 3. Aturan 4. Pergerakan 5. Adanya nilai moral pada manusia (adanya kebaikan dan kebukuran) 6. Tawa dan tangis manusia 7. Tantangan D. Keesaan Tuhan Menurut ajaran ajaran motoisme adalah Tuhan Tunggal,Tuhan Maha Esa,Pencipta Alam Semesta E. Konsep Alam Semesta 1. Alam ini adalah mahluq = diciptakan Allah (QS. Albaqarah 2:117) 2. Alam imi akan rusak dan berakhir (QS. Al-qashosh 28:88) 3. Alam ini real, nyata, konkret, bukan maya (QS. Al-anam 6:73; QS. Shad 38:27) 4. Alam ini teratur (QS. Al-mulk 67:3-4) 5. Alam terikat dengan hukum-hukum tertentu yang pasti (QS. Alfurqon 25:2 ; QS Ar-radu 13:8 ; QS Ar-rahman 55: 5) 6. Alam ini dapat dipikirkan dan dipelajari (QS. Al-jasiyah 45:13) 7. Seluruh alam ini patuh kepada ketentuanTuhan (QS. Al-imran 3:83 ; QS. An-nahl 16:49-50 ; QS. Al-isra 17:44) Agama Islam "Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ". QS. 2 (al-Baqarah): 147 Kesamaan kebenaran pada semua ajaran yang Allah berikan kepada semua umat manusia itu dinyatakan pada QS. 3 (Ali Imran): 3: Kata Islam berarti damai, selamat, sejahtera penyerahan diri, taat, dan patuh. Agama Islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan kehidupan umat manusia pada khususnya, dan semua makhluk Allah pada umumnya Ajaran memiliki karakteristik: 1. Sesuai dengan fitrah hidup manusia 2. Ajarannya sempurna 3. Kebenarannya mutlak 4. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek 5. Fleksibel dalam ajarannya 6. Berlaku secara universal 7. Sesuai dengan akal 8. Inti ajarannya "Tauhid 9. Menciptakan rahmat, kasih sayang 3.Pendekatan Studi Islam 1.Metode Filologi. Merupakan aktivitas mengamati atau meneleti terhadap teks yang terdapat pada kitab-kitab suci dalam memahami terhadap kebenaran yang diberikan oleh teks atau suatu peristiwa dan mempelajarinya serta mencari rumpun dari bahasa teks (Az-Zumar 39:52) • 2.Metode phenomenologi. • Ialah meneliti dan memahami sesuatu dari berbagai gejala yang diberikan dengan tidak mempermasalahkan darimana datangnya gejala itu,misalnya adanya pengulangan terhadap gejala yang di berikan antara ummat sebelumnya dan ummat sesudahnya. • 3.Pendekatan Metode Semantik. • Ialah meneliti dalam bentuk makna yang diberikan oleh teks maupun peristiwa yang berupa simbol-simbol yang di berikan sebagai cabang linguistik dalam logika,sebagai contoh dalam pendekatan semantik dari perkataan “mengetahui dan tidak mengetahui”.(Az-Zumar 39:9 • 4.Pendekatan Histerografi • Adalah meneliti suatu permasalahan melalui sejarah umat maupun individu yang dijelaskan pada ayat-ayat Al-Qur’an,misalnya keingkaran kaum a’d pada ayatayat Allah dan pada Rasul Allah. • 5.Pendekatan Hermeunitik. • Ialah suatu bentuk pendekatan untuk memberikan sesuatu jawaban kepada suatu permasalahan dan kemudian menghubungkan dengan permasalahan yang lainnya dari keseluruhan masalah yang berkaitan. • 6.Pendekatan Yang Bersifat Deskriftif. • Yaitu pendekatan dimana pengamat atau penulis mendekati permasalahan bertindak sebagai penutur,penganalisa dan pengkelassifikasian melalui studi komperatif (perbandingan) B.Pokok-Pokok Ajaran Agama Islam: a.Aqidah,yaitu kepercayaan terhadap Allah,Malaikat,Kitab-Kitab Allah,Rasul-NYA,hari akhir,dan qadha dan qadhar Allah. b.Syari’ah,yaitu segala bentuk peribadatan baik ibadah khusus,seperti thaharah,shalat,zakat,puasa dan haji,maupun ibadah umum(mu’amalah),seperti hokum publik dan hukum perdata. c.akhlak,yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu C.Fungsi Agama Islam a.Menyempurnakan agama yang terdahulu. b.Agama fitrah. Fitrah artinya sifat asal,bakat,pembawaan dari asal muasal kejadian manusia dan suci bersih dari dosa. c.Pendorong kemajuan. Agama islam menghendaki dan memerintahkan setiap muslim untuk menjadi sebaik-baik manusia,dan unggul dalam segala bidang(AliImran 3:110) d.Memberikan pedoman bagi hidup manusia.Agama islam merupakan sumber system nilai yang harus dijadikan pedoman hidup oleh manusia. HAKEKAT MANUSIA ISLAM A. Konsep Manusia Teori Psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo valen (manusia berkeinginan). Teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mechanicus(manusia mesin). Teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens(manusia berfikir). Teori humanisme menyebut manusia sebagai homo ludens (manusia bermain) Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan denga fungsi tubuh dan fisiologisnya. Dala diri manusia terdapat sesuatu yang terninai harganya ,sebagai anugerah Tuhan yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya yaitu akal ada dua komponen esensial yang membentuk hakikat manusia yang membedakannya dari binatang ,yaitu potensial mengembangkan iman dan ilmu Manusia menurut Al-Qur’an • Al-Qur’an tidak menggolongkan manusia ke dalam kelompok binatang selama manusia mempergunakan akalnya dan karunia Tuhan (QS.Al-A’raf7 : 179) • Manusia dalam Al-Qur’an disebut : a. Al-Insan : 2.Aspek immaterial (rohani) Roh, berupa daya manusia mengenal dirinya ,mengenal tuhannya ,dan ibadah lainnya Nafs ,berupa panas alami pada pembuluh nadi ,otot syaraf ,tanda kehidupan Segi Segi Positif Manusia 1. 2. 3. 4. 5. 6. Manusia dalah khalifah Tuhan dibumi (Al-Baqarah 2:30) Manusia mempunyai kapasitas intelegensia yang paling tinggi(Al-Baqarah 2:31-33) Manusia mempunyai kecenderungan dekat dengan Tuhan(Al-A’raf 7:172) Manusia dikaruniai pembawa yang mulia dan martabat(Al-isra 17:70) Manusia memiliki kesadaran moral (Asy-Syams 91:7-8) Tuhan menciptakan manusia agar mereka menyebah-Nya dan tuduk patuh kepada-Nya menjadi tanggungjawab utama mereka (Adz-Dzariyat 51:56) Segi Segi Negatif Manusia 1. Bersifat tergesa gesa (17:11) 2. Sering membantah (Al-Kahfi 18:54) 3. Ingkar dan tidak berterimakasih kepada Tuhan (Al-Adiyat 100:6) 4. Keluh kesah ,gelisah dan kikir (Al-Ma’arij 70:19) 5. Amat zalim dan bodoh (Al-Ahzab 33:72) 6. Putus asa bila ada kesalahan (Al-Ma’arij 70:20) Tugas dan Fungsi manusia sebagai khalifah Allah : Mewujudkan kemakmuran : “ Dia (Allah) telah menciptakan kamu (manusia) dari tanah dan meminta untuk memakmurkan” (QS.Hud 11:61) Mewujudkan kebahagian: “ Allah hendak membimbing orang yang mengikuti keridhaanNya dengan Al-Qur’an itu kejalan kebaikan.” (QS.Al-Maidah 5:16) 3. Tanggungjawab Manusia sebagai hamba dan khalifah Allah Sebagai khalifah senantiasa haruslah bekerja,mengambil dan memanfaatkan kekayaan alam ini sebaik-baiknya dalam bentuk positif yang berpedoman kepada ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist Menurut Prof.Abbas Mahmud Al-Aqqad mendefinisikan: manusia adalah makhluk yang bertanggungjawab ,yang diciptakan dengan sifatsifat ketuhanan. 3.Starategi Pemberdayaan Masyarakat Madani a. b. c. Startegi yang lebih mementingkan integritas nasional dan politik.Strategi ini berpandangan bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi.Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi tidak usah menunggu rampungnya tahap pembangunan ekonomi. Strategi yang memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat kearah demokratisasi.Stategi ini lebih mengutamakan pendidikan dan penyadaran politik ,terutama pada golongan menengah semakin luas. Ketiga model strategi pemberdayaan masyarakat madani terseut dipertegas oleh Hikam bahwa era transisi ini harus dipikirkan prioritas-prioritas pemberdayaan dengan cara memahami target-target group yang paling strategi serta penciptaan pendekatan-pendekatan yang tepat didalam proses tersebut. TAKWA A. Pengertian Takwa dari kata waqaya (Arab) berarti takut ,menjaga diri, memelihara ,tanggungjawab yang memenuhi kewajiban.Orang yang bertakwa adalah orang yang takut kepada allah berdasarkan kesadaran degan mengerjakan syryhan-Nya, tidak melanggar larangan-Nya ,takut terjerumus kedalam perbuatan dosa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang menjaga (membenteng) diri dari kejahatan ,memelihara diri agar tidak melakukan perbuatan yang tidak diridhoi Allah ,bertanggungjawab mengenai sikap ,tingkah laku dan perbuatannya , serta memenuhi kewajibannya. Menurut H.Agus Salim, taqwa adalah sikap mental seseorang yang selalu ingat dan waspada terhadap sesuat dalam rangka memelihara dirinya dari noda dan dosa ,selalu berusaha melakukan perbuatan yang baik dan benar, panatang berbuat salah dan jahat kepada orang lain, diri sendiri dan lingkungannya. B. Kedudukan Takwa Kedudukan takwa bagi seoang muslim sangat penting dalam kehiduapannya, sebab: a.Takwa adalah segala pekerjaan b.Takwa adalah ukuran (parameter) kemuliaan seorang muslim(QS.49:13) c.Takwa sebagai dasar persamaan hak antara pria dan wanita (suami isteri) (QS.4:1) d.Takwa sebagai pokok-pokok kebajikan (QS.2:177) C. Ciri otrang bertakwa 1.Beribadah diwaktu malam dengan sujud berdiri,serta diikuti rasa takut kepada azab akhirat (Az-Zumar 39:9) 2.Maqomnya disejajarkan sebagai wali Allah yang memiliki maqom terpuji pada sisi Allah (Yunus 10:62-64, Ar-Rum 30:59, Al-mukmin 40:35) 3.Beriman kepada Allah ,hari kemudian ,malaikat-malaikat ,kitab-kitab,nabi-nabi,memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,anak-anak yatim,orang-orang miskin,musafir(yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-mita da memerdekakan hamba sahaya, mendirikan solat,menunaikan zakat,dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesepitan ,penderitaan dan dalam peperangan (AlBaqarah 2:177) D. Ruang Lingkup Menurut Hasan Langgulung takwa merupakan kesimpulan semua nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an.Takwa mencakup segala nilai yang diperlukan manusia untuk keselamatan dan kebahagiannya di dunia ini dan diakhirat kelak. Nilai-nilai takwa yang dibutuhkan manusia dapat digolongkan atas 5,yaitu : 1.Nilai-nilai perseorangan 2.Nilai-nilai kekeluargaan 3.Nilai-nilai sosial 4.Nilai-nilai kenegaraan 5.Nilai-nilai keagamaan Dalam arti memelihara takwa meliputi empat jalur hubungan manus, yaitu: 1. Hubungan manusia dengan Allah 2. Hubungan manusia dengan hati nurani atau dirinya sendiri 3.Hubungan mausia dengan lingkungan hidup Keempat hubungan tersebut harus dikembangankan secara selaras da seimbang Hubungan manusia dengan Allah ,yaitu:beriman kepada Allah, beribadah kepada-Nya, mensyukui nikmat-Nya ,bersabar menerima cobaan– Nya,memohon ampun atas segala dosa dan taubat untuk tidak melakukan kejahatan. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri,yaitu: sabar, pemaaf, adil, ikhlas, berani, memegang amanah, mawas diri, mengembangkan semua sikap dalam akhlak yang baik. Hubungan manusia dengan manusia lain ,meliputi: tolong menolong, saling memaafkan kesalahan orang lain, menepati janji , lapang dada, menegakkan keadilan,dan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain Hubungan manusia dengan lingkupngan hidup meliputi: memelihara binatang dan tubuhtumbuhan,tanah,air dan udara serta semua alam semesta untuk kesejahteraan manusia dan makluk lainnya tanpamembuat kerusakan atau kehancuran alam, sehingga generasi berikutnya tdak dapat mengolah dan menikamai alam lagi. Konsekwensi dari keempat hubungan tersebut, manusia harus bertakwa harus mengembangkan 4 tanggungjawab dan kewajiaban, yaitu : 1. Tanggung jawab kepada Allah 2. Kepada hati nurani sendiri 3. Kepada manusia lain 4. Tanggung jawab memelihara hewan, tmbuhan, air, udara, tanah, dan kekayaan seluruh alam semesta ang diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan makluknya. TERIMAKASIH