hubungan antara frekuensi mendengarkan musik

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENDENGARKAN
MUSIK “R&B” DENGAN TINGKAT STRES PADA REMAJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
DINA MARIANA
NIM: 029114119
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PESAN TUHAN
Ketika mimpimu pudar dan sepertinya menjauh,
Ketika engkau terus jatuh dan tak mengerti harus berbuat apa,
Ketika engkau merasa sendiri, sepi dan tak ada teman,
Ketika hari demi hari terasa semakin berat dan kacau,
Ketika engkau sudah menyerah dan muak dengan segala-galanya,
Ketika engkau menangis dan ingin menjerit sekeras-kerasnya,
Aku tahu. Aku menangis dan berdoa untukmu ingin kau kembali.
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia,
Aku tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau menangis meneteskan air mata sekian lama dan hatimu masih terasa pedih,
Aku sudah menghitung air matamu.
Jika kau pikir hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu dengan
begitu saja, Aku setia menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menemanimu,
Aku selalu berada di sampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segala-galanya, sepertinya gagal dan
tidak tahu harus berbuat apa lagi, Aku punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing dan tertekan,
Aku dapat menenangkanmu.
Ketika kau disakiti dan sepertinya semua tak memperhatikanmu lagi,
Aku lebih sakit dan Aku tetap peduli dan sayang padamu.
Tetapi mengapa kau sakiti hatiKu, kau tikam jiwaKu dengan dosamu,
Mengapa kau membenci orang, mengapa kau iri hati, berkata sia-sia, menghakimi dan tetap
melanggar ketentuanKu.
Ingat bahwa di manapun kau atau ke manapun kau menghadap,
Aku tahu dan peduli karena engkau berharga di mataKu.
Tuhan yang menyayangimu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,
kamu akan menerimanya.
Matius 21: 22
Hiduplah untuk belajar dan kau akan belajar Hidup!!!
Pepatah Portugis
Karya ini kupersembahkan kepada sosok-sosok yang kusayangi:
•
Jesus Christ, Sorry 4 blaming u 4 everything I couldn’t do!
•
Holy Mary, thank you 4 sweeping my tears in my lonely nights!
•
Amang, it’s not easy to be patience and a better man at the same
time. Thank you 4 everything u done! I love u dad!!!
•
Inang, I never mean to hurt you. I just try my best. I love u mom!!!
•
Elisabeth, sometimes live isn’t fair, so I learn to be a patience
person!!!
•
Elferida. Sssstt……t! Yak! Pertahankan! Because there’s nothing
about you I would change!!!
•
Emelyana, nobody is perfect! But it’s okay if you want to be
perfect!!!
•
Emerentiana, If you think that God isn’t fair to you, it’s wrong! This
I promise you!!!
•
Eve, you have too many joke! Don’t give up, because you’re loved!!!
•
My brother, don’t forget to send me your happiness in your
heaven!!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Januari 2007
Penulis
Dina Mariana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstrak
Hubungan Antara Frekuensi Mendengarkan Musik R&B dengan
Tingkat Stres Pada Remaja
Dina Mariana
NIM: 029114119
Penelitian ini adalah penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada
remaja. Variabel penelitian ini adalah frekuensi mendengarkan musik R&B
(variabel bebas) dan tingkat stres pada remaja (variabel tergantung).
Frekuensi mendengarkan musik R&B diukur dengan angket, sedangkan
tingkat stres pada remaja diukur dengan skala. Koefisien korelasi item-total (rix) >
0.20 dan koefisiesn reliabilitas skala adalah 0.888. Hipotesis penelitian dianalisis
dengan uji korelasi Product Moment Pearson. Data diperoleh dari 84 subyek
penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2006 dengan usia 17-20 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (rxy) adalah -0.262,
dengan taraf signifikasi 0.008 (p<0.01), yang berarti bahwa hipotesis diterima atau
ada hubungan negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat
stres pada remaja. Semakin tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka
semakin rendah tingkat stres pada remaja dan sebaliknya. Koefisien determinasi
(R2) adalah 0.069, yang berarti bahwa frekuensi mendengarkan musik R&B
memberikan sumbangan sebesar 6.9% terhadap penurunan tingkat stres pada
remaja.
Kata kunci: frekuensi mendengarkan musik R&B, stres, remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstract
The Correlation Between The Frequencies of Listening R&B Music and
Stress Level on Teenage
Dina Mariana
NIM: 029114119
This research was a correlation research which aimed to find the
relationship between the frequencies of listening R&B music and stress level on
teenage. The variables used in this research were the frequencies of listening R&B
music (independent variable) and stress level on teenage (dependent variable).
The frequencies of listening R&B music was measured by questionnaire,
while stress level on teenage was measured using scale. The coefficient
correlation item-total (rix) > 0.20 and the reliability coefficient of scale were 0.888.
The hypothesis of the research was analyzed using correlation test Product
Moment Pearson. The data was gained from 84 student class 2006, aged 17-20
years old.
The result of this research showed coefficient correlation (rxy) was -0.262
in rate significant 0.008 (p<0.01), meaning to say the hypothesis was accepted or
there was negative correlation between the frequencies of listening R&B music
and stress level on teenage. In other words, higher the frequencies of listening
R&B music, lower stress level on teenage, and vice versa.
Coefficient determination (R2) was 0.069 which was meant that the
frequencies of listening R&B music gave contribution as big as 6.9% over stress
level declined on teenage.
Key words: frequency of listening music R&B, stress, teens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria
yang telah memberikan karunia dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis hendak berterima kasih kepada seluruh pihak
yang telah memberikan dorongan, semangat, dukungan, dan bantuan dalam bentuk
waktu, tenaga, pikiran dan materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Maka sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi
yang telah membantu dan memberi kesempatan pada penulis untuk
melaksanakan penelitiannya.
2. Ibu Sylvia CMYM., S.Psi.,M.Si selaku Kaprodi Fakultas Psikologi yang
telah membantu dan membimbing penulis selama ini baik di dalam
maupun di luar kelas.
3. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi.,Psi.,M.Si. selaku dosen pembimbing
skripsi. Terima kasih atas waktu, tenaga dan sumbangan pikiran yang
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Ibu MM. Nimas Eki Suprawati, S.Psi., Psi yang telah menjadi pembimbing
akademik yang baik pada dua semester terakhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi yang telah menjadi pembimbing akademik
yang senantiasa membantu penulis selama 4 tahun terakhir.
6. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si yang telah membimbing dan membantu
penulis selama 1 semester pada awal penyusunan skripsinya.
7. Pegawai sekretariat Psikogi, Mas Gandung, Mbak Nanik dan Pak Gie yang
dengan sabar membantu dan melayani kebutuhan administrasi penulis.
8. Mas Muji dan Mas Doni selaku pengurus Laboraturium dan Ruang Baca
Psikologi yang dengan sabar membantu dan melayani penulis selama
pratikum psikodiagnostik dan juga peminjaman koleksi buku dan
literature.
9. Kedua orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik dengan
sepenuh hati dan membantu dalam segala hal serta memberikan dukungan,
semangat dan doa. Suatu kebanggaan bagiku memiliki kalian.
10. My sisters, terima kasih atas semangat, doa, bantuan dan kegembiraan
selama ini yang tidak akan berkesudahan. Dari kalian aku belajar banyak
hal dan belajar untuk menjadi orang yang lebih baik dari yang ada. Terima
kasih ya… sudah mau menjadi testee selama praktikumku.
11. Adek Yohanes, Daniel, Iko, Chris dan Bang Rian yang telah bersedia
menjadi testee untuk tugas praktikumku, kalian memang sepupu yang baik.
12. My friends, Sutri yang telah menjadi sahabatku sejak di bangku SMU
hingga kini yang dengan setia membantu dan menemani setiap saat juga
waktu pulang kuliah. Cicil, Winda, Kathy, terimakasih sudah menjadi
teman yang baik, teman nongkrong, teman duduk di kelas, ngobrol,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makan, kelompok tugas, tempat curhat, diskusi, debat dan saling ejek satu
sama lain. Sungguh seru dan menyenangkan mengenal kalian semua.
13. Teman-teman angkatan 2002, yang cewek maupun cowok yang telah
menjadi teman yang baik bagiku, terima kasih atas pertemanannya,
bantuan, saran, masukan dan konsultasinya selama ini.
14. Subyek penelitian yang telah dengan rela memberikan waktunya untuk
membantu penulis dengan mengisi angket yang diberikan.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis yang
telah membantu, baik secara materi maupun moril selama ini. Terima kasih
yang sebesar-sesarnya penulis sampaikan kepada semua pihak.
Skripsi ini telah disusun oleh penulis dengan usaha yang maksimal.
Namun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu penulis menerima segala
bentuk saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar skripsi ini dapat
lebih baik. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca dan semua pihak yang terkait.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Halaman Persetujuan .................................................................................... i
Halaman Pengesahan..................................................................................... ii
Halaman Motto ............................................................................................. iii
Halaman Persembahan ................................................................................. iv
Pernyataan Keaslian Penelitian ..................................................................... v
Abstrak ......................................................................................................... vi
Abstract ......................................................................................................... vii
Kata Pengantar .............................................................................................. viii
Daftar Isi ...................................................................................................... xi
Daftar Tabel .................................................................................................. xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
C. Tujuan penelitian ......................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 9
1.
Manfaat Praktis .................................................................... 9
2.
Manfaat Teoritis ................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Stres Pada Remaja ....................................................................... 10
1.
Stres .................................................................................... 10
a. Definisi Stres ................................................................. 10
b. Sumber Stres ................................................................. 12
c. Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Stres ................ 14
d. Gejala-gejala Stres ........................................................ 17
e. Respon Tubuh Terhadap Stres ...................................... 20
f. Cara Menangani Stres ................................................... 22
2.
Remaja .............................................................................. 30
a. Definisi dan Batasan Remaja ........................................ 30
b. Tugas Perkembangan Remaja ....................................... 33
3.
Stres Pada Remaja ............................................................... 33
B. Musik R&B
.............................................................................. 37
1.
Definisi Musik R&B ........................................................... 37
2.
Karakteristik dan Elemen Umum Musik R&B ................... 39
3.
Pengaruh Musik R&B ......................................................... 42
C. Hubungan Antar Variabel ............................................................ 45
D. Hipotesis .................................................................................... 50
Skema Hubungan Antar variabel ................................................. 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 52
B. Variabel Penelitian ...................................................................... 52
C. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 52
1.
Frekuensi Mendengarkan Musik R&B ............................... 52
2.
Tingkat Stres ....................................................................... 53
D. Subyek Penelitian ...........................................................................
54
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data .......................................... 55
1.
Metode Angket
............................55
2.
Metode Skala
............................55
F. Prosedur Penelitian
................................................................56
1.
2.
Pembuatan Skala Tingkat Stres Pada Remaja...................... 56
a. Penyusunan Item Skala
.................................56
b. Try out / Uji coba skala
.................................58
c. Pertanggungjawaban Mutu
.................................58
1). Validitas
.................................58
2). Analisis Item
.................................59
3). Reliabilitas
.................................61
Pembuatan Angket Frekuensi
.....................62
a. Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B.............. 62
b. Batasan Mendengarkan Musik R&B
.....................63
c. Pedoman Dalam Pembuatan Angket
.....................63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Instruksi Pengisian Angket
G. Metode Analisis Data
.....................65
............................................................... 65
BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 66
B. Hasil Penelitian
..................................................................... 66
1.
Deskripsi Data Penelitian..................................................... 66
2.
Hasil Uji Asumsi ................................................................. 68
a. Uji Normalitas ............................................................... 68
b. Uji Linearitas ................................................................. 69
3.
Hasil Uji Hipotesis
....................................................70
C. Hasil Analisis Tambahan ............................................................. 71
1.
Kategorisasi Skor Skala ...................................................... 71
D. Pembahasan .............................................................................. 73
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 77
B. Saran ............................................................................................ 77
1.
Bagi remaja ......................................................................... 77
2.
Bagi pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan ........... 78
3.
Bagi penelitian selanjutnya ................................................. 78
Daftar Pustaka ............................................................................................ 80
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skor Item Skala Stres ...................................................................... 55
Tabel 2. Blue Print Item Skala Stres............................................................... 57
Tabel 3. Distribusi Item Skala Stres................................................................ 57
Tabel 4. Distribusi Item Setelah Uji Coba ..................................................... 60
Tabel 5. Distribusi Item Skala Stres ............................................................... 61
Tabel 6. Data Empiris Frekuensi Mendengarkan Musik R&B ..................... 66
Tabel 7. Deskripsi Frekuensi Mendengarkan Musik R&B............................. 67
Tabel 8. Deskripsi Data Tingkat Stres ............................................................68
Tabel 9. Uji Normalitas ................................................................................. 69
Tabel 10. Uji Linearitas ................................................................................. 70
Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Skor ............................................................... 71
Tabel 12. Kategorisasi Skor Skala Stres........................................................... 72
Tabel 13. Persentase Subyek Skala Tingkat Stres............................................ 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja merupakan suatu periode peralihan dari satu tahap
perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya, yaitu dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa (Hurlock, 1990). Masa remaja juga diartikan sebagai masa
peralihan dari masa anak ke masa dewasa, ketika remaja dituntut untuk dapat
berdiri sendiri pada masa tersebut (Gunarsa, 1984).
Pada masa peralihan tersebut terjadi beberapa perubahan dalam diri
remaja. Menurut Hurlock (1990) ada beberapa perubahan yang terjadi pada masa
remaja. Pertama adalah meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada
tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kedua adalah perubahan
tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial atau masyarakat.
Ketiga timbulnya masalah baru akibat dari perubahan pada tubuh, minat dan
peran. Masalah tersebut tampak lebih banyak dan sulit diselesaikan dibandingkan
masalah yang dihadapi sebelumnya. Keempat berubahnya nilai-nilai akibat dari
perubahan minat dan pola perilaku. Kelima sikap remaja yang ambivalen terhadap
setiap perubahan. Hal tersebut jauh berbeda dengan pendapat Anna Freud
(Gunarsa, 1984) yang memandang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa
remaja lebih cenderung dalam hal motivasi seksual, organisasi ego, hubungan
dengan orang tua, orang lain dan cita-cita yang dikejarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa peralihan tersebut tidaklah
mudah untuk dijalani oleh remaja. Banyak hal yang harus dihadapi oleh remaja
selama masa tersebut sehingga dapat menyebabkan timbulnya rasa cemas, takut
dan juga berbagai masalah. Masalah yang terjadi pada remaja kadangkala
diekspresikan melalui perilaku yang negative seperti tawuran, merokok, minum
minuman keras, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Perilaku tersebut secara
statistik angkanya semakin banyak jumlahnya dan semakin bertambah setiap
harinya (Hartini, 1999).
Pada dasarnya remaja memiliki kemampuan untuk mengatasi segala
permasalahan yang terjadi pada dirinya. Gordon (Hartini, 1999) memandang
bahwa remaja sebagai individu yang sudah mampu mengambil keputusan sendiri
dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapinya.
Remaja merasa bahwa pada masa ini dirinya sudah mampu untuk mandiri
sehingga mampu mengatasi masalahnya sendiri dan menolak bantuan orang lain
(Hurlock, 1990). Pada kenyataannya kadangkala masalah yang timbul sering
menjadi masalah yang sulit untuk diatasi dengan baik oleh remaja. Hal ini dapat
disebabkan karena sepanjang masa kanak-kanak, masalah mereka sebagian besar
diselesaikan oleh orang tuanya atau oleh guru mereka sehingga sebagian besar
remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalahnya.
Anna Freud (Hurlock, 1990) berpendapat bila remaja tidak mampu
mengatasi masalah yang dihadapinya menurut cara yang diyakini dan bila
penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi tidak sesuai dengan harapannya,
remaja cenderung mengalami kegagalan yang seringkali diikuti oleh akibat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tragis. Kegagalan yang dialami oleh remaja karena ketidakmampuannya
menyelesaikan masalah sesuai dengan yang diharapkan cenderung menimbulkan
stres dalam diri remaja (Gusniarti, 2002).
Menurut Goodyer (Smet, 1994), remaja sama halnya dengan mereka yang
berada pada masa pertengahan kanak-kanak, dan mereka dihadapkan pada
kejadian atau peristiwa yang terjadi sehari-hari yang menimbulkan stress.
Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso (2004) mengemukakan bahwa remaja memiliki
potensi untuk mengalami stres. Menurut mereka masa remaja merupakan suatu
masa penting dalam rentang kehidupan seseorang dan saai itu terjadi berbagai
perubahan dan masalah serta pencarian identitas yang berpengaruh dalam pola
stres dan coping yang akan dilakukannya. Pada penelitian Tanumidjojo, dkk
(2004), ditemukan bahwa secara keseluruhan tingkat stres yang dialami oleh
remaja lebih tinggi pada stres psikologis dan perilaku dibandingkan stres fisiknya.
Penelitian Gusniarti (2002) menunjukkan bahwa remaja memiliki
kecenderungan mengalami stres. Menurutnya semakin remaja mempersepsikan
tuntutan dan harapan sebagai ancaman dan beban maka semakin tinggi stres yang
cenderung dirasakan oleh remaja. Selain itu stres yang dialami oleh remaja dapat
merupakan suatu hasil persepsi yang subyektif dari ketidaksesuaian antara
tuntutan dan harapan dengan kemampuan yang dimiliki oleh remaja.
Pada dasarnya stres merupakan suatu respon yang terjadi ketika individu
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sarafino (Smet, 1994) ketika
interaksi antara individu dengan lingkungannya menimbulkan suatu kesenjangan
antara tuntutan dengan keadaan biologis, psikologis dan sosial, maka stres akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
timbul dalam diri individu. Hal tersebut serupa dengan Handoyo (2001), yang
berpendapat bahwa stres terjadi bila dalam interaksi individu dengan
lingkungannya terdapat tuntutan yang lebih besar daripada sumber yang
dimilikinya. Stress dapat pula timbul ketika individu memberikan respon terhadap
peristiwa atau kejadian yang terjadi di lingkungannya yang dianggap mengganggu
atau mengancam dirinya (Santrock, 2003).
Stres yang muncul dalam diri individu tentu saja mengakibatkan gangguan
dan perubahan dalam diri individu. Hal tersebut akan tampak pada gejala-gejala
yang timbul pada aspek fisiologis, emosi, kognisi dan juga perilaku yang
cenderung bersifat negatif (Hardjana, 1994). Agar remaja mampu bertahan dan
mengatasi stres dan gangguan atau perubahan yang dihadapinya, remaja
membutuhkan suatu ketahanan pada dirinya. Garmezy (Santrock, 2003)
menyimpulkan bahwa ada 3 faktor yang seringkali muncul membantu remaja agar
dapat memiliki ketahanan terhadap stres, yaitu: 1.) Keterampilan kognitif
(perhatian, pemikiran reflektif) dan respon positif terhadap orang lain, 2.)
Keluarga yang ditandai dengan adanya kehangatan, keterikatan satu sama lain, 3.)
Ketersediaan sumber dukungan eksternal.
Di samping memiliki ketahanan dalam dirinya, remaja dapat pula
menggunakan cara lain untuk mengatasi stress yang dialaminya. Solusi yang dapat
diberikan pada remaja yang mengalami stres adalah dengan membiasakan mereka
untuk bereaksi secara sehat yaitu dengan melepaskan emosi dan mengurangi
ketegangan dalam dirinya, misalnya dengan cara menangis, berteriak, atau
melucu. Melakukan kegiatan yang tidak menuntut dari diri individu pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
istirahat atau waktu senggangnya, seperti melakukan suatu hobi atau kegiatan
kreatif di bidang seni dapat pula membantu mengurangi stres yang dialami remaja
(Hardjana, 1994).
Sebagian besar remaja menghabiskan waktu senggangnya dengan
mendengarkan musik dari radio atau rekaman kaset (Soekanto, 1989), rekaman
CD musik kesukaannya juga menonton video musik di televisi (Santrock, 2003).
Menurut Soekanto (1989), mendengarkan musik merupakan suatu kegiatan yang
tidak mengeluarkan energi tetapi menghasilkan kenikmatan yang relatif maksimal
sehingga cenderung disukai oleh remaja karena tidak menuntut dan menghabiskan
tenaga. Pada saat mendengarkan musik, remaja dibantu untuk mengistirahatkan
pikirannya dan juga fisiknya untuk beberapa saat.
Musik merupakan salah satu bentuk suara yang sudah akrab dengan
manusia dan memiliki pengaruh yang positif maupun negatif terhadap diri
manusia (Natalia, 1998). Pendengar setia musik rock akan cenderung brutal, dan
pendengar musik klasik akan cenderung tenang (Utomo & Natalia, 1999). Musik
juga mampu membuat seseorang terharu, gembira, takut, gelisah, tenang bahkan
geli. Menurut Hart (Utomo & Natalia, 1999), musik tertentu dapat digunakan
untuk meredam stres atau depresi dan ketika individu menikmati suatu musik
maka emosinya menjadi cenderung naik dan menjadi lebih sensitif.
Menurut Christenson & Roberts (Santrock, 2003), musik memenuhi
beberapa kebutuhan pribadi dan sosial remaja terutama dalam kebutuhan pribadi
yang penting bagi remaja yaitu pengendalian perasaan dan pengisian keheningan.
Musik yang didengarkan oleh remaja cenderung memberi pengaruh pada emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan perasaan remaja (Santrock, 2003). Pada saat remaja tertekan atau mengalami
frustrasi maka remaja akan cenderung lebih menyukai musik dengan lirik yang
bertemakan kekecewaan dalam hidup dan sebaliknya ketika remaja tidak merasa
tertekan atau rasa tertekan tersebut sudah mulai teratasi maka remaja cenderung
menyukai musik dengan lirik yang menggambarkan kehidupan yang penuh
optimis (Soekanto, 1989).
Pada saat ini musik R&B (Rhythm & Blues), yaitu jenis musik yang
memadukan musik jazz dan blues dengan irama yang kuat (Wehmeir, 2003),
merupakan salah satu jenis musik yang cukup digemari oleh masyarakat terutama
remaja. Hal ini dapat dilihat dari hasil survey (www.voice.com) yang
menunjukkan bahwa musik R&B/Rap/Hip-hop memperoleh persentase 14% yang
cenderung lebih besar daripada musik pop yang memperoleh persentase 11% dan
dangdut dengan persentase 3%. Selain itu cara berpenampilan ABG (Anak Baru
Gede) pada saat ini cenderung meniru gaya atau penampilan serta perilaku
penyanyi R&B yang sebagian besar masih berusia remaja terutama penyanyi yang
menjadi idolanya sebagai panutan bagi remaja yang masih mencari identitas diri
(Lutvia, 2002). Oleh karena itu musik dapat memenuhi kebutuhan remaja untuk
mengidentifikasikan dirinya dengan seseorang yang dianggap sebagai idola
dengan melakukan modeling terhadap idolanya (Soekanto, 1989).
Musik R&B pada perkembangannya sekarang ini merupakan musik yang
memadukan musik pop, jazz, funk, soul hingga hip-hop dengan irama serta bit
yang kuat dan cenderung diulang (www.spider.georgetowncollege.edu). Pada
beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
musik tersebut memiliki dampak terhadap diri individu. Penelitian Sarosa (2002)
menunjukkan bahwa musik pop dapat meningkatkan kemampuan kognitif serta
kemampuan untuk berkonsentrasi. Musik lembut seperti jazz, soul atau blues
mampu membuat pendengarnya lebih stabil dan tenang (Natalia, 1998), serta
mampu menurunkan kecemasan (Dwita & Natalia, 2002).
Penelitian Cremin (Utomo & Natalia, 1999) menunjukkan bahwa individu
yang mendengarkan musik pop atau jazz cenderung menjadi akrab, ramah dan
reaktif meski belum kenal sama sekali. Tempo atau beat yang kuat pada suatu
jenis musik (funk atau hip-hop) mampu membuat pendengarnya lebih
bersemangat (Gunawan, 2003). Menurut Halim (Dwita, Natalia & Soewono,
2002), variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara dapat
mempengaruhi denyut jantung, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar
tertentu. Musik R&B memiliki variasi timbre, tempo, irama serta aransemen
vokal sehingga dapat dikatakan pula bahwa musik R&B memiliki dampak
terhadap denyut jantung, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu
yang mengalami perubahan pada saat terjadi stres dalam diri individu (Santrock,
2003). Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa musik R&B
memiliki unsur-unsur jenis musik yang memiliki dampak terhadap aspek kognisi,
aspek emosi, aspek fisik maupun aspek perilaku pendengarnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa musik
R&B pada saat ini cukup digemari oleh remaja baik dari segi musik maupun
liriknya. Musik R&B yang memadukan jenis musik pop, jazz, funk, soul hingga
hip-hop dengan irama dan tempo yang kuat cenderung memiliki dampak positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap aspek fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku pendengarnya. Di sisi lain
stres yang dialami oleh remaja menyebabkan dampak negatif pada aspek
fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku. Hal tersebut membuat peneliti tertarik
untuk melihat bagaimanakah hubungan antara musik R&B dengan stres yang
cenderung dialami oleh remaja pada masa peralihan yang sedang dihadapinya.
Berbicara tentang musik maka tidak akan lepas dengan frekuensi individu
tersebut dalam mendengarkan musik. Frekuensi adalah seberapa sering atau
kekerapan individu mendengarkan suatu musik dalam kurun waktu tertentu.
Frekuensi individu dalam mendengarkan musik tentunya juga memiliki peran
tertentu dalam keseharian individu. Misalnya penelitian Hart (Utomo & Natalia,
1999) menunjukkan bahwa subyek yang sering mendengarkan musik rock
cenderung agresif dan subyek yang mendengarkan musik klasik cenderung lebih
kalem. Maka pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui dan melihat apakah
frekuensi seorang remaja dalam mendengarkan musik R&B memiliki hubungan
dengan tingkat stres yang dialami remaja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian adalah:
“Apakah ada hubungan negative antara frekuensi mendengarkan musik R&B
dengan tingkat stres pada remaja?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara ilmiah
apakah terdapat hubungan yang bersifat negative antara frekuensi mendengarkan
musik R&B dengan tingkat stres pada remaja.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan informasi
kepada pembaca terutama remaja tentang musik R&B dan hubungannya
dengan stres yang dialami masyarakat pada umumnya dan remaja pada
khususnya.
Memberikan informasi pada remaja tentang stress yang cenderung
dialami dan beberapa cara pengatasan yang dapat dilakukan dengan musik
terutama musik R&B.
2.
Manfaat Teoritis
Manfaat
kepustakaan
teoritis
dalam
dalam
bidang
penelitian
psikologi
ini
adalah
khususnya
menambah
dalam
melihat
permasalahan yang berhubungan dengan musik dan tingkat stres pada
remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. STRES PADA REMAJA
1. STRES
a. Definisi Stres
Kata stres dapat diartikan berbeda bagi tiap-tiap individu. Sebagian
individu mendefinisikan stres sebagai tekanan, desakan, tuntutan atau respon
emosional individu terhadap suatu peristiwa atau situasi tertentu. Menurut
Budiman (1999), stres adalah tantangan yang terjadi setiap harinya dengan kadar
dan intensitas yang berbeda-beda antara individu satu dengan individu lainnya.
Pramadi & Lasmono (2003), mengatakan stres sebagai suatu proses yang meliputi
stressor dan strain dengan melibatkan dimensi hubungan antara individu dengan
lingkungan. Sedangkan Lazarus dan Launier (Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso,
2004), mendefinisikan stres sebagai konsekuensi dari proses penilaian individu,
yakni pengukuran apakah sumber daya yang dimilikinya cukup untuk menghadapi
tuntutan dari lingkungan.
Sarafino (Smet, 1994), mendefinisikan stres sebagai suatu kondisi yang
disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungannya yang
menimbulkan kesenjangan antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari lingkungan
dengan sumber-sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seseorang cenderung mengalami stres apabila dirinya kurang mampu
mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada
dalam diri maupun di luar dirinya. Hal tersebut dapat pula disebabkan oleh
ketidaktahuan individu akan keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam dirinya
(Anoraga, 1992). Stres dapat terjadi bila transaksi antara individu dengan
peristiwa, situasi atau hal tertentu yang dianggap mendatangkan stres dapat
membuat individu tersebut melihat adanya ketidaksepadanan, baik secara nyata
atau tidak nyata, antara keadaan atau kondisi dengan sistem sumber daya biologis,
psikologis dan sosial yang ada pada dirinya (Hardjana, 1994).
Menurut Santrock (2003), stres adalah respon individu terhadap keadaan
atau kejadian yang memicu stres (stressor), yang mengancam dan mengganggu
kemampuan seseorang untuk menanganinya (coping). Pada saat individu
menderita stres karena mengalami situasi di mana individu tersebut berhadapan
dengan tuntutan dari lingkungannya, maka individu cenderung diharuskan atau
terpaksa untuk berubah dalam suatu hal atau cara tertentu untuk menangani stres
yang dideritanya (Darley, Glucksberg & Kinchla, 1991).
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa stres adalah
suatu respon individu sebagai hasil dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya terhadap kondisi, hal atau kejadian yang mengancam, menekan
atau mengganggu individu, di mana dalam interaksi itu sendiri terjadi kesenjangan
antara tuntutan dari lingkungan dengan sumber daya yang dimilikinya sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan pada fisiologis, psikologis (emosi dan kognisi)
serta perilaku pada individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Sumber Stres (Stressor)
Stressor merupakan peristiwa atau keadaan yang dipersepsikan sebagai
ancaman atau bahaya yang akan menghasilkan perasaan tegang. Termasuk dalam
pendekatan ini adalah tekanan dan perasaan tegang yang bersumber dari peristiwa
bencana alam, peristiwa besar dalam hidup seperti kehilangan orang yang dicintai
atau pekerjaan dan keadaan seperti hidup dalam kepadatan atau situasi yang bising
(Gusniarti, 2002).
Hardjana (1994) mengatakan bahwa stressor adalah hal, kejadian,
peristiwa, orang, keadaan dan lingkungan yang dirasa mengancam atau
merugikan. Hal yang dapat menjadi stressor antara lain bencana alam (gempa
bumi, tornado, tsunami), peristiwa hidup yang berhubungan dengan diri sendiri,
misalnya menghadapi ujian, mencari dan diterima kerja, bertemu calon pasangan
hidup, membangun hidup berkeluarga atau menderita sakit. Selain itu peristiwa
hidup yang berhubungan dengan orang lain seperti ditinggal orang yang dikasihi,
meninggalnya anggota keluarga dekat, lingkungan tempat tinggal yang kumuh,
gaduh atau sesak serta lingkungan kerja yang berat atau harus menghadapi sanak
saudara yang sakit kronis dapat pula menjadi stressor.
Sarafino (Smet, 1994), mengemukakan beberapa hal yang dapat menjadi
stressor pada diri seseorang, yaitu:
1). Stressor di dalam diri seseorang.
Salah satunya adalah melalui kesakitan. Tingkatan stres yang muncul
tergantung pada keadaan rasa sakit dan umur individu. Stres juga dapat
muncul dalam diri seseorang melalui penilaian dari kekuatan motivasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang melawan bila seseorang mengalami konflik. Konflik dikatakan sebagai
stressor yang paling utama. Menurut Kurt Lewin ada tiga jenis konflik, yaitu:
a.) Konflik pendekatan-pendekatan yaitu situasi ketika individu berhadapan
dengan dua pilihan yang sama-sama diinginkan, b.) Konflik penghindaranpenghindaran yaitu situasi ketika individu berhadapan dengan dua pilihan
yang sama-sama tidak diinginkan, dan c.) Konflik pendekatan-penghindaran
yaitu situasi ketika individu berhadapan dengan pilihan antara yang diinginkan
dan tidak diinginkan.
2). Stressor di dalam keluarga.
Stres bersumber dari interaksi di antara para anggota keluarga seperti
perselisihan dalam masalah keuangan, perasaan saling acuh tak acuh atau
tujuan-tujuan yang saling berbeda.
3). Stressor di dalam komunitas dan lingkungan.
Ada beberapa stressor di dalam lingkungan individu, misalnya:
pengalaman stres anak-anak di sekolah karena kejadian kompetitif, stres yang
dialami orang tua karena pekerjaannya, tanggung jawab terhadap keluarganya,
dsb. Stres yang berasal dari lingkungan adalah kebisingan, suhu yang terlalu
panas, kesesakan dan angin badai (tornado, tsunami), migrasi, sekolah, dsb.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stressor
pada individu antara lain:
1). Stressor dari dalam diri individu (internal), yaitu penyakit yang diderita
serta keadaan rasa sakit yang dialami dan umur individu tersebut. Stres
dapat juga muncul dalam diri individu melalui penilaian kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasional yang melawan bila individu mengalami konflik yang
merupakan stressor paling utama dalam diri individu dan penilaian
individu terhadap setiap peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat
mendatangkan stres.
2). Stressor dari luar diri individu (eksternal), yaitu masalah dalam keluarga
(perselisihan dalam masalah keuangan, bertambahnya anggota keluarga,
kematian salah satu anggota keluarga), masalah pekerjaan atau studi,
ditinggal oleh orang yang disayangi, lingkungan tempat tinggal yang
kumuh, bising, sesak, udara atau suhu yang panas, bencana alam seperti
gempa bumi, angin badai (tornado, tsunami) dan migrasi merupakan
beberapa hal yang dapat menyebabkan stres pada diri individu.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Stres
Kondisi stres yang dialami oleh individu tergantung pada hasil dari
penilaian yang dibuat oleh individu dalam transaksinya dengan lingkungan. Ketika
individu memutuskan ada kecocokan antara tuntutan-tuntutan dengan sumber daya
maka individu cenderung mengalami sedikit stres atau bahkan tidak mengalami
stres sama sekali, tetapi ketika penilaiannya menunjukkan kesenjangan khususnya
bila menilai tuntutan lebih besar daripada sumber daya maka individu akan merasa
sangat stres (Gusniarti, 2002).
Menurut Hardjana (1994), penilaian individu tentang hal, peristiwa, orang
atau keadaan yang dapat menimbulkan stres dipengaruhi oleh dua faktor pokok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1). Faktor Pribadi, yaitu meliputi unsur intelektual, motivasi dan kepribadian.
Unsur intelektual berkaitan dengan sistem berpikir individu. Semakin individu
tersebut berpikiran negatif, pesimis dan berkeyakinan irasional maka semakin
mudah individu tersebut mengalami stres. Pada unsur motivasi, semakin
peristiwa yang dapat mendatangkan stres tersebut mengancam cita-cita
hidupnya maka semakin rentan individu tersebut mengalami stres. Unsur
kepribadian, lebih berhubungan dengan harga diri. Individu yang memiliki
harga diri rendah dapat lebih mudah mengalami stres karena mereka
cenderung mudah merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi stres
yang datang padanya.
2). Faktor Situasi, yaitu meliputi beberapa hal berikut ini:
a). Situasi yang mengandung tuntutan (demand) yang berat dan mendesak.
Semakin kuat tuntutan dan ancaman yang ditimbulkan oleh peristiwa
tersebut maka semakin berat stres yang dialami.
b). Situasi yang berhubungan dengan perubahan hidup (changeability)
mampu membuat seseorang tertekan dan menimbulkan stres. Misalnya:
mulai kuliah, pekerjaan baru, pindah ke lingkungan baru, jauh dari orang
tua, menikah, menjadi orang tua, pension, kematian pasangan, dsb.
c). Situasi yang tidak jelas (ambiguity). Dampak stres yang muncul
tergantung pada tipe ambiguitas yang muncul. Ambiguitas peran terjadi
ketika seseorang tidak jelas atau rancu dan hal tersebut dapat menaikkan
tingkat stres karena individu tersebut berada dalam ketidakpastian tentang
tindakan dan keputusannya (Gusniarti, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d). Tingkat diinginkannya (desirability) satu hal. Hal yang diinginkan
individu kurang mendatangkan stres daripada hal yang tidak diinginkan.
e). Kemampuan individu dalam mengendalikan (controllability) situasi, yang
mengandung arti apakah individu mempunyai kemampuan untuk
mengubah atau mengakhiri sumber stres. Individu yang mampu
mengendalikan situasi jarang terkena stres dibandingkan individu yang
kurang mampu mengendalikan situasi.
Berdasarkan uraian di atas maka secara singkat dapat disimpulkan bahwa
penilaian individu terhadap hal, keadaan ataupun peristiwa yang menimbulkan
stres dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
1). Faktor Internal, yaitu meliputi intelektual, motivasi dan kepribadian.
Intelektual yaitu cara pandang dan berpikir individu. Motivasi yaitu
berhubungan dengan terancam atau tidaknya cita-cita hidup individu oleh
dampak stres yang dialaminya. Kepribadian lebih berhubungan dengan
penilaian individu terhadap dirinya atau tingkat harga diri individu.
2). Faktor Eksternal, yaitu berhubungan dengan beberapa situasi di sekitar
individu, antara lain situasi yang mengandung tuntutan (demand), situasi yang
berhubungan dengan perubahan hidup (changeability), situasi yang tidak jelas
(ambiguity), situasi yang diinginkan atau tidak (desirability) dan kemampuan
individu untuk mengontrol situasi (controllability).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Gejala-gejala Stres
Munculnya stres dalam diri manusia akan memberikan akibat pada diri
individu tersebut. Cox (Handoyo, 2001) membagi empat jenis konsekuensi yang
dapat ditimbulkan stres yang tampak dalam gejala sebagai berikut:
1). Gejala psikologis, yaitu berupa kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan,
depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran dan harga diri yang
rendah.
2). Gejala perilaku, yaitu berupa peningkatan konsumsi alkohol dan rokok, tidak
nafsu makan atau bahkan makan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan,
menurunnya semangat untuk berolahraga yang berakibat pada pola diet dan
timbulnya beberapa penyakit. Pada saat stres juga terjadi peningkatan
intensitas kecelakaan baik di rumah, di tempat kerja atau di jalan.
3). Gejala kognitif, yaitu ketidakmampuan mengambil keputusan, kurangnya
konsentrasi dan peka terhadap ancaman.
4). Gejala fisiologis, yaitu menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik yang
berupa penyakit yang sudah diderita sebelumnya atau memicu munculnya
penyakit tertentu.
Anoraga (1992) menyatakan bahwa stres yang tidak teratasi menimbulkan
gejala badaniah, jiwa dan gejala sosial yang intensitasnya dapat berbeda pada
setiap individu, bisa ringan, sedang atau berat.
1). Gejala badan: sakit kepala, sakit maag, mudah terkejut, banyak mengeluarkan
keringat dingin, gangguan pola tidur, lesu, letih, kaku pada leher belakang
sampai
punggung,
dada
terasa
panas
atau
nyeri,
rasa
tersumbat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikerongkongan, gangguan psikoseksual, nafsu makan menurun, mual,
muntah, gejala kulit, gangguan menstruasi, keputihan, kejang-kejang dan
pingsan.
2). Gejala emosional: pelupa, sukar mengambil keputusan, sukar konsentrasi,
cemas, was-was, khawatir, mimpi buruk, mudah marah atau jengkel, mudah
menangis, adanya pikiran untuk bunuh diri, gelisah dan pandangan putus asa.
3). Gejala sosial: makin banyak merokok, minum atau makan, sering mengontrol
pintu dan jendela, menarik diri dari pergaulan sosial, mudah bertengkar dan
kecenderungan untuk membunuh.
Pengukuran tingkat stres remaja pada penelitian ini didasarkan pada
gejala-gejala stres menurut teori Hardjana (1994), yaitu:
1). Gejala fisikal, yaitu: sakit kepala, pusing, pening, tidur tidak teratur, insomnia,
sakit punggung terutama di bagian bawah, diare dan radang usus besar, sulit
buang air besar, gatal-gatal pada kulit, urat tegang terutama pada leher dan
bahu, terganggunya pencernaan, bisulan, tekanan darah tinggi, serangan
jantung, keringat berlebih, selera makan berubah, mudah lelah atau kehilangan
energi serta bertambah banyak melakukan kekeliruan atau kesalahan dalam
kerja dan hidup.
2). Gejala emosional, yaitu: gelisah atau cemas, sedih, depresi, mudah menangis,
mudah berubah suasana hatinya (mood), mudah marah, gugup, merasa tidak
aman serta menurunnya harga diri, terlalu peka dan mudah tersinggung,
mudah menyerang orang dan bermusuhan, emosi mengering atau kehabisan
sumber daya mental (burn out).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3). Gejala intelektual, yaitu: susah berkonsentrasi, sulit membuat keputusan,
mudah lupa, pikiran kacau, daya ingat menurun, melamun secara berlebihan,
pikiran dipenuhi oleh satu pikiran saja, kehilangan rasa humor yang sehat,
produktivitas atau prestasi kerja menurun, mutu kerja rendah, meningkatnya
jumlah kekeliruan yang dibuat dalam pekerjaan.
4). Gejala interpersonal, yaitu: kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah
menyalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya,
suka mencari-cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan katakata, mengambil sikap terlalu membentengi dan mempertahankan diri dan
mendiamkan orang lain.
Berdasarkan beberapa teori yang dijelaskan di atas, maka dapat
disimpulkan gejala-gejala stres sebagai berikut:
1). Gejala fisiologis, yaitu gangguan kesehatan berupa kambuhnya penyakit lama
atau timbulnya penyakit baru; sakit kepala; gangguan pencernaan seperti diare,
radang usus besar, sulit buang air besar, sakit maag, mual dan muntah;
keringat yang berlebih; rasa kaku pada leher belakang sampai punggung dan
bahu; rasa panas dan nyeri pada dada; rasa tersumbat pada kerongkongan;
perubahan selera makan; gangguan psikoseksual; gangguan menstruasi dan
keputihan; gangguan tidur; gatal-gatal pada kulit; mudah merasa lelah dan
letih; kejang-kejang dan pingsan serta serangan jantung.
2). Gejala kognitif, yaitu sulit untuk mengambil keputusan dan berkonsentrasi,
daya ingat menurun dan mudah lupa, peka terhadap ancaman dan mudah
terkejut, pikiran kacau dan suka melamun, pikirannya hanya dipenuhi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu hal saja, hilangnya rasa humor, menurunnya produktivitas dan mutu kerja
serta meningkatnya jumlah kekeliruan yang dibuat dalam suatu pekerjaan.
3). Gejala emosional, yaitu: rasa gelisah, cemas, sedih, depresi, hilang kesabaran
dan mudah marah atau jengkel, merasa harga diri rendah, terlalu khawatir,
mudah menangis, mudah berubah suasana hatinya, merasa tidak aman, gugup,
terlalu peka dan mudah tersinggung serta mudah terkejut.
4). Gejala perilaku, yaitu: agresi, rasa bosan, kekecewaan, peningkatan konsumsi
alkohol, rokok dan obat-obatan, turunnya semangat untuk berolahraga yang
berakibat pada pola diet yang tidak sehat dan timbulnya beberapa penyakit,
pandangan putus asa, pikiran untuk bunuh diri, mudah bertengkar dan
menyerang orang lain serta bermusuhan, meningkatnya intensitas kecelakaan,
kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah menyalahkan dan mencari
kesalahan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya,
menarik
diri
dari
pergaulan
sosial
atau
terlalu
membentengi
dan
mempertahankan diri serta mendiamkan orang lain.
e. Respon Tubuh Terhadap Stres
Selye (Santrock, 2003) menyatakan bahwa stres merupakan kerusakan
yang dialami oleh tubuh akibat berbagai tuntutan yang ditempatkan padanya.
Menurut pengamatan yang dilakukannya berapapun kejadian dari lingkungan atau
stimulus yang ada akan menghasilkan respon stres yang sama pada tubuh. Tanpa
memperhatikan masalah apa yang dihadapi, gejala yang muncul cenderung sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau serupa. Pada saat mengalami stres, tubuh akan menanggapinya melalui
beberapa tahap yaitu:
1). Tahap peringatan (alarm), yaitu tahap ketika individu memasuki kondisi
shock yang bersifat sementara dan pertahanan tubuh terhadap stres berada
di bawah normal. Individu akan berusaha mengenali keberadaan stres dan
mencoba menghilangkannya sehingga mengakibatkan kondisi otot tubuh
menjadi lemah, menurunnya suhu tubuh dan tekanan darah. Setelah
kondisi shock, kemudian individu akan memasuki kondisi countershock,
yang menyebabkan pertahanan tubuh terhadap stres dan pengeluaran
hormon stres meningkat.
2). Tahap perlawanan (resistance), yaitu tahap ketika pertahanan tubuh
terhadap stres menjadi semakin intensif dan tubuh akan melakukan segala
upaya untuk melawan stres. Tubuh individu akan dipenuhi oleh hormon
stres dan tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh serta pernafasan
menjadi meningkat.
3). Tahap kelelahan (exhausted), yaitu tahap ketika individu akan mengalami
kelelahan karena gagalnya segala upaya yang telah dilakukannya untuk
melawan stres. Individu akan mengalami kerusakan tubuh dan menjadi
rentan terhadap penyakit.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tubuh akan memberikan respon terhadap
stres melalui tiga tahap. Pertama adalah tahap peringatan yaitu tahap ketika
kondisi tubuh berada di bawah normal dan tubuh berusaha mengenali dan
melawan stres sehingga kondisi tubuh menurun dan lemah. Pada tahap kedua yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahap perlawanan, individu akan berusaha melawan stres dengan segala upaya dan
kondisi tubuh mengalami peningkatan hormon stres serta meningkatnya tekanan
darah, detak jantung, suhu tubuh dan pernafasan. Pada akhirnya individu akan
memasuki tahap ketiga yaitu tahap kelelahan, dan tubuh mengalami kerusakan
serta rentan terhadap penyakit.
f. Cara Menangani Stres
Lazarus (Santrock, 2003) menyatakan bahwa penanganan stres (coping)
terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1). Coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping), yaitu suatu
strategi kognitif untuk penanganan stres yang digunakan oleh individu dengan
menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya. Sebagai contoh, bila
seorang mahasiswa mengalami masalah dengan salah satu mata kuliah, maka
ia akan bertanya pada dosen yang bersangkutan, teman atau berusaha mencari
sumber buku di perpustakaan.
2). Coping yang berfokus pada emosi (emotion-focused coping), yaitu strategi
penanganan stres di mana individu memberikan respon terhadap situasi stres
dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penilaian defensif.
Sebagai contoh adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri seperti
penyangkalan (denial). Misalnya pada saat seseorang menghadapi kematian
orang yang disayanginya atau penyakit, maka ia akan cenderung menyangkal
bahwa hal tersebut terjadi pada dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Hardjana (1994), stres dapat dikelola dengan tujuan untuk
mengurangi
atau
meniadakan
dampak
stres
yaitu
dengan
pendekatan
farmakologis, behavioral, kognitif, meditasi dan hipnosis. McQuade (1987),
berpendapat bahwa untuk menangani stres dapat dilakukan dengan merubah
respon individu terhadap stres tersebut dan hal tersebut dapat dilakukan dengan
obat-obatan, meditasi, hipnotis, umpan balik biologis dan psikoterapi. Berdasarkan
pendapat kedua tokoh tersebut maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa
penanganan stres dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut:
1). Pendekatan Farmakologis atau Biomedis.
Pendekatan ini dilakukan oleh dokter yang ahli dalam psikiatri. Metode ini
memanfaatkan obat-obat penenang. Penggunaan obat penenang ini fungsinya
hanya bersifat sementara, misalnya pada saat seseorang mengalami stres berat
karena ditinggal mati oleh orang yang amat dicintainya (Hardjana, 1994). Obatobat penenang tersebut dapat mengurangi kecemasan dalam jangka pendek tetapi
tidak secara langsung membantu individu untuk memecahkan masalah ataupun
mengatasi stresnya (Nevid, 2005).
2). Meditasi.
Metode ini merupakan cara untuk mempengaruhi gejolak mental karena
stres dengan cara menyempitkan perhatian atau kesadaran individu dengan
memfokuskan pada suatu stimulus yang berulang-ulang dengan tujuan untuk
mengurangi stressor dari dunia luar (Nevid, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3). Hipnosis
Hipnosis merupakan perubahan kesadaran yang dihasilkan lewat teknik
sugesti tertentu dan dalam keadaan tersebut orang dapat dibantu mengubah
pemahaman, ingatan dan perilakunya (Hardjana, 1994).
4). Umpan Balik Biologis (Biofeedback)
Umpan balik biologis (biofeedback) adalah metode yang menggunakan
alat mesin untuk memantau perubahan yang terjadi pada proses fisiologis atau
otak dan menampilkannya dalam bentuk audio maupun visual (Niven, 2002).
5). Psikoterapi
Menurut Corsini (Gunarsa, 1992) psikoterapi merupakan proses formal
dari interaksi antara dua pihak dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan yang
tidak menyenangkan (distress) yang diakibatkan oleh malafungsi pada salah satu
fungsi yaitu fungsi kognitif, afektif atau perilaku. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan dalam psikoterapi, yaitu:
a). Terapi Kognitif (Cognitive Therapy).
Pendekatan
ini
membantu
individu
untuk
mengidentifikasi
dan
memperbaiki keyakinan-keyakinan maladaptif, jenis berpikir otomatis dan sikap
self-defeating yang menghasilkan dan menambah masalah emosional (Nevid,
2005). Metode ini membantu orang untuk mengatur kembali pola berpikirnya
(cognitive restructuring), yaitu dengan mengganti pikiran atau kepercayaan yang
mengundang stres dengan pikiran dan kepercayaan yang tidak mengundang stres
atau dengan mengurangi penilaiannya terhadap hal yang mendatangkan stres
(Hardjana, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b). Terapi Behavioral (Behavioral Therapy)
Pendekatan ini merupakan aplikasi sistematis dari prinsip-prinsip belajar
untuk menangani gangguan psikologis (Nevid, 2005). Ada beberapa metode yang
dapat digunakan. Peniruan (modeling), yaitu dengan cara mengamati (observation)
dan bergaul (socialization) dengan orang yang mengalami stres sehingga individu
dapat tahu apa dan bagaimana menangani stres dari orang lain (Hardjana, 1994).
Desensitisasi sistematis yaitu metode yang berguna untuk mengurangi ketakutan
dan kecemasan. Metode ini biasanya digabungkan dengan relaksasi yaitu suatu
bentuk penenangan diri dengan cara memusatkan perhatian pada suatu kelompok
otot tertentu dengan menegangkan dan mengendurkannya (Hardjana, 1994).
Teknik ini dapat meningkatkan perasaan segar dan sehat secara fisik maupun
psikis pada diri individu (Gunarsa, 1992).
c). Terapi Musik (Music Therapy)
Pendekatan ini menggunakan musik sebagai media untuk memperbaiki,
memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan emosi. Terapi musik
digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, interaksi sosial yang positif,
mengembangkan hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan
meningkatkan kesadaran diri. Musik dapat digunakan sebagai audioanalgesik
(penenang) atau sebaliknya untuk menimbulkan pengaruh biomedis yang positif.
Contohnya penderita penyakit kronis diajarkan menggunakan musik untuk
menurunkan gejala fisiologis dan kadar stres, mengalihkan perhatian dari rasa
sakit dan merubah persepsi secara langsung dengan menurunkan tingkat persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap rasa sakit. Musik dikatakan mampu untuk mengurangi kecemasan dan
stres serta merubah kondisi suasana hati dan emosi yang negatif (Djohan, 2005).
Menurut Gunawan (2003), ada beberapa efek yang ditimbulkan oleh musik
dalam diri manusia, antara lain adalah:
1). Musik meningkatkan energi otot.
2). Musik meningkatkan energi sel tubuh.
3). Musik meningkatkan metabolisme tubuh.
4). Musik meningkatkan kecepatan penyembuhan dan pemulihan pasien operasi.
5). Musik meningkatkan kondisi emosi ke arah yang lebih baik.
6). Musik mempengaruhi detak jantung.
7). Musik mengurangi stres dan rasa sakit.
8). Musik mengurangi rasa lelah dan mengantuk.
9). Musik merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir.
University of California Press, berpendapat bahwa terapi dengan
menggunakan musik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi stres yang dialami oleh 50% hingga 80% pasien yang datang untuk
meminta pengobatan terhadap gangguan yang berhubungan dengan stres.
Kemampuan yang dimiliki oleh musik dalam mempengaruhi psikologis dan
proses fisiologis, membuat musik menjadi suatu alternatif yang penting dalam
manajemen stres. Alasan utamanya adalah karena musik dapat menjadi sebuah
bentuk relaksasi dan berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, ditunjukkan
bahwa musik dapat berfungsi untuk mengurangi suhu tubuh, detak jantung dan
aktivitas otot (Johnson, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya juga
ditemukan bahwa terapi musik mempunyai beberapa fungsi yang berhubungan
dengan stres sebagai berikut (Johnson, 2002):
1). Musik memberi stimulus untuk relaksasi.
2). Musik memberi penguatan stimulus untuk relaksasi.
3). Musik meningkatkan kesadaran pada respon tubuh terhadap stres dan
meningkatkan proses fisiologis pada relaksasi.
4). Musik
memfasilitasi
identifikasi
dan
pengekspresian
perasaan
yang
berhubungan dengan stres.
5). Musik menyediakan alternatif mekanisme coping untuk menghadapi stres
secara sukses.
Oleh karena itu musik merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk
mengurangi stres yang dialami oleh individu (Djohan, 2005).
Musik dipercaya memiliki efek penyembuhan bagi tubuh manusia. Ketika
individu mendengarkan musik maka denyut nadi, kecepatan pernafasan, tahanan
listrik pada kulit dan pembuluh darah pendengarnya mengalami perubahan. Musik
juga mampu menurunkan tekanan darah, detak jantung, metabolisme dasar dan
pernafasan sehingga mampu mengurangi tekanan terhadap respon fisiologis,
ketegangan otot, ACTH (hormon stres) dan mengurangi rasa mual (Djohan, 2005).
Musik dapat memberikan perasaan tenang, mengurangi rasa takut dan
cemas. Sloboda (Djohan, 2005) berpendapat bahwa musik dapat meningkatkan
intensitas emosi dan akan lebih akurat bila ‘emosi musik’ tersebut dijelaskan
sebagai suasana hati (mood), pengalaman dan perasaan yang dipengaruhi akibat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendengar musik tersebut. Musik dapat pula meningkatkan perasaan, khususnya
secara langsung dan cepat menimbulkan rasa senang (Meyer, dalam Djohan
2005).
Gardner (Djohan, 2005) menyatakan bahwa musik memiliki hubungan
kausal dengan aspek intelegensi. Musik dapat membantu individu untuk
mengorganisir cara berfikir dan bekerja sehingga membantu mereka untuk
berkembang dalam hal matematika, bahasa dan kemampuan spatial. Djohan
(2005) berpendapat bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan konsentrasi
dan ketrampilan, menyediakan stimuli dalam proses belajar dan mengajar,
mempersiapkan individu untuk memecahkan masalah dengan cara yang menarik
dan orisinil.
Menurut Blacking (Djohan, 2005), musik merupakan perilaku sosial yang
kompleks dan universal karena masyarakat memiliki musik tersebut dan setiap
anggota masyarakatnya adalah musikalitas (perilaku musik). Musik dapat
membantu menghadirkan rasa aman, lingkungan yang mendukung dan mampu
mengurangi stres dengan memberikan identitas kepada pendengarnya sekaligus
sebagai media untuk mengekspresikan diri. Musik juga mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan lingkungan yang tepat, menyediakan lingkungan di mana
individu dapat bekerja dengan baik, menghadirkan rasa aman, lingkungan yang
mendukung dan meningkatkan rasa harga diri (Djohan, 2005).
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan serta uraian yang
dijelaskan mengenai terapi musik maka dapat dilihat bahwa musik dapat
membantu dan meningkatkan kemampuan individu dalam aspek fisik, emosi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kognisi dan perilaku. Djohan (2005) mengatakan bahwa terapi musik dapat
dilakukan dengan beberapa metode seperti bernyanyi, bermain alat musik, gerakan
ritmis dan mendengarkan musik. Berger (Djohan 2005) berpendapat bahwa untuk
dapat memperoleh manfaat secara maksimal maka musik harus diprogram dan
dimasukkan dalam jadwal kegiatan harian individu sehingga semakin banyak
manfaat yang diperoleh.
Berdasarkan uraian mengenai penangan stres yang dijelaskan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa stres dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu:
1). Melakukan coping. Ada dua cara, pertama problem-focused coping yaitu
dengan menghadapi secara langsung masalah dan menyelesaikannya. Kedua
adalah emotion-focused coping yaitu memberi respon terhadap stres secara
emosional.
2). Pendekatan farmakologis atau biomedis, yaitu mengurangi tingkat stres
dengan memanfaatkan obat penenang yang fungsinya hanya bersifat
sementara.
3). Meditasi dan hipnosis, yaitu metode yang digunakan untuk mengurangi
gejolak mental karena stres dengan cara memusatkan perhatian pada suatu
obyek tertentu atau dengan melakukan perubahan kesadaran melalui teknik
sugesti.
4). Umpan Balik Biologis, yaitu menggunakan peralatan mesin untuk memantau
proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh individu dan menampilkannya
dalam bentuk audio atau visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Psikoterapi, yaitu proses perawatan terhadap suatu penyakit dengan menggunakan
teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis (Gunarsa, 1992). Ada
beberapa metode terapi yang dapat digunakan, yaitu terapi kognitif (cognitive
therapy) yaitu dengan cara mengubah pola berpikir dan cara pandang individu,
terapi behavior (behavioral therapy) yaitu dengan mengubah perilaku maladaptive
pada individu, dan terapi musik (music therapy) yaitu penggunaan musik untuk
memperbaiki kesehayan fisik, interaksi sosial yang positif, mengembangkan
hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan meningkatkan
kesadaran.
2. REMAJA
a. Definisi dan Batasan Remaja
Istilah remaja sering dikenal dalam bahasa asing adolescence yang berasal
dari kata latin adolescere yang berarti to grow (tumbuh) atau to grow up to
maturity (tumbuh menjadi dewasa). Dikatakan tumbuh menjadi dewasa karena
merupakan jembatan antara anak-anak dan dewasa. Jadi masa remaja merupakan
masa transisi (peralihan) dari masa anak-anak ke masa dewasa (Hurlock, 1990).
Erickson (Gunarsa, 1984) mendefinisikan remaja dengan menitikberatkan
pada perkembangan psikis yang berlangsung pada masa tersebut, yaitu masa
terbentuknya suatu perasaan baru mengenai identitas dirinya yang mencakup cara
hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bila dipandang dari segi perkembangan seksualitas, maka remaja
merupakan suatu masa yang meliputi proses perkembangan yang meliputi
terjadinya perubahan-perubahan dalam hal motivasi seksual, organisasi ego,
hubungan dengan orang tua dan cita-cita yang dikejarnya (Anna Freud dalam
Gunarsa, 1984).
Pada ilmu Kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti Biologi dan
Faal), remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan pada saat alat-alat
kelamin manusia mencapai kematangannya (Sarwono, 1989). Hal tersebut serupa
dengan pedoman yang digunakan oleh Hurlock (Gunarsa, 1984) dalam memberi
batasan umur bagi remaja yaitu berdasarkan pada tanda-tanda fisik yang
menunjukkan kematangan seksuil dengan timbulnya gejala-gejala biologis.
WHO pada tahun 1974, memberikan definisi tentang remaja yang lebih
bersifat konseptual (Sarwono, 1989). Pada definisi tersebut dikemukakan 3
kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, yang secara lengkap
definisi tersebut berbunyi sebagai berikut:
Remaja adalah suatu masa di mana:
1). Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda
seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2). Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari
kanak-kanak menjadi dewasa.
3). Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada
keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman, 1980:9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sendiri menetapkan usia 15-24 tahun
sebagai usia pemuda (youth) dalam rangka menetapkan tahun 1985 sebagai Tahun
Pemuda Internasional (Sanderowitz & Paxman, dalam Sarwono, 1989). Santrock
(2003) sendiri memberikan batasan usia remaja yaitu 10/12 tahun sampai dengan
18/22 tahun.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa remaja
merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai
dengan perkembangan psikologis, pertumbuhan alat-alat kelamin atau kematangan
seksuil serta peralihan lingkungan pergaulan sosialnya.
b. Tugas Perkembangan Remaja
Setiap orang dalam masa hidupnya selalu mempunyai tugas-tugas
perkembangan. Begitu pula dengan masa remaja yang juga mempunyai tugastugas perkembangan sendiri. Tugas-tugas perkembangan remaja menurut
Havigurst (Gunarsa, 1984) adalah sebagai berikut:
1). Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita.
2). Mencapai peran sosial pria dan wanita.
3). Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
4). Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
5). Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa
lainnya.
6). Mempersiapkan karir ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7). Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
8). Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk
berperilaku mengembangkan ideologi.
3. STRES PADA REMAJA
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa. Pada masa peralihan tersebut remaja mengalami perubahan dalam aspek
fisik dan psikologisnya. Remaja cenderung bersikap ambivalen terhadap
perubahan tersebut. Pada satu sisi remaja menginginkan kebebasan, tetapi di sisi
lain remaja takut untuk bertanggung jawab terhadap akibat yang dapat terjadi dan
juga remaja meragukan kemampuannya dalam mengatasi tanggung jawab
tersebut.
Pada saat remaja dihadapkan pada berbagai masalah, tuntutan, tugas-tugas
perkembangan serta tanggung jawab yang harus dipegangnya, remaja dihadapkan
pada suatu harapan masyarakat atau lingkungan di sekitarnya yang menginginkan
agar remaja dapat berhasil dalam mengatasi masalah, tuntutan maupun tugas-tugas
perkembangannya agar ia dapat diterima oleh lingkungannya (Hurlock, 1990).
Bila remaja tidak dapat memenuhi tugas tersebut maka ada suatu perasaan
tertekan yang menjadi suatu sumber timbulnya stres pada remaja. Hurrelman dan
Losel (Smet, 1994) menjelaskan stres sebagai suatu keadaan tegang secara
biopsikososial karena tugas-tugas perkembangan yang dihadapi orang sehari-hari
baik dalam kelompok sebayanya, keluarga, sekolah maupun pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Goodyer
(Smet,
1994)
berpendapat
bahwa
pada
setiap
tahap
perkembangannya manusia dihadapkan pada tuntutan lingkungan yang spesifik,
sehingga ada stressor-stressor yang spesifik. Pada tahap perkembangan yang
berbeda, stressor yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda dan memberikan
tingkat stres yang berbeda pula.
Menurut Watson (Zefanja, 1988) ada beberapa masalah pada diri remaja
pada umumnya yang dapat menjadi sumber stres pada saat remaja menghadapi
perubahan di masa peralihan yang sedang mereka jalani yaitu:
a. Kematangan Fisik. Secara tidak langsung bila remaja menuju dewasa, mereka
ingin mempunyai hak untuk bebas dan mengatur dirinya sendiri sehingga
mereka memberontak pada batasan-batasan dari orang tua.
b. Kesenjangan antar generasi. Remaja melawan kekuasaan orang dewasa karena
pertentangan pandangan antar kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan
perbedaan latar belakang kehidupan yang menyebabkan adanya system nilai
yang berbeda.
c. Tingkat intelegensi yang rendah. Hal ini menimbulkan ketidaktahuan remaja
tentang apa yang baik dan yang buruk serta kurang dapat mengendalikan
emosinya.
d. Frustrasi yang terjadi karena adanya peraturan-peraturan, harapan-harapan dari
lingkungan yang harus diikuti oleh remaja.
e. Pengaruh lingkungan rumah. Pola asuh otoriter maupun permisif berasal dari
keluarga yang tidak harmonis (broken home).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Pengaruh teman sebaya. Remaja lebih berorientasi pada kelompok teman
sebayanya. Mereka menyesuaikan diri dalam cara berpakaian, bertingkah laku
walaupun tidak sesuai dengan nilai-nilai dari orang tua mereka.
g. Pengaruh media masa. Pemberitaan atau pemuatan gambar-gambar pada
media masa tentang harapan masyarakat merupakan salah satu penyebab
tingkah laku remaja untuk memberontak, karena mereka beranggapan apa
yang dimiliki oleh kelompoknya ternyata kurang diakui oleh standar orang
dewasa.
h. Idealisme. Adanya idaman-idaman yang melambung dan membahagiakan
(unrealistic
aspiration)
mengakibatkan
remaja
memperlihatkan
suatu
ketidaksenangan terhadap ketidakadilan.
i. Status sosial ekonomi. Adanya keterbatasan financial dan fasilitas dapat
menimbulkan perasaan kecewa serta iri yang dapat mengakibatkan
ketegangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Meer (Darley, Glucksberg & Kinchla,
1991) terhadap 172 remaja menunjukkan beberapa masalah yang secara signifikan
menjadi sumber stres pada remaja:
a. Gagal memperoleh nilai/ peringkat yang bagus dalam buku raport.
(28%)
b. Pertengkaran antara kedua orang tuanya.
(28%)
c. Penyakit serius yang diderita salah satu anggota keluarga.
(28%)
d. Putus atau berpisah dengan pacar/kekasih.
(24%)
e. Kematian dalam keluarga.
(22%)
f. Masalah dengan saudara laki-laki atau perempuan.
(21%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Pertengkaran dengan orang tua.
(21%)
h. Menderita penyakit.
(16%)
Berdasar penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum
masalah atau situasi yang dapat mempengaruhi timbulnya stres pada remaja di
masa peralihannya tersebut antara lain adalah:
a. Kematangan fisik, yaitu munculnya keinginan untuk bebas dan mengatur
dirinya sendiri dan memberontak pada batasan-batasan orang tua.
b. Kesenjangan antar generasi yaitu perbedaan pandangan dan latar belakang
kehidupan antara remaja dan orang dewasa (orang tua).
c. Tingkat intelegensi yang rendah serta nilai buruk.
d. Adanya rasa frustrasi karena peraturan yang ada dan tuntutan yang ditujukan
pada dirinya.
e. Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku dan nilai-nilai yang dianutnya.
f. Pengaruh lingkungan luar yaitu harapan masyarakat terhadap dirinya.
g. Idealisme dalam diri remaja berupa impian-impiannya yang tidak realistik
(unrealistic aspiration).
h. Status sosial ekonomi yaitu berupa jumlah financial dan fasilitas yang dimiliki
remaja.
i. Pengaruh lingkungan keluarga (masalah dengan orang tua, saudara atau
anggota keluarga lainnya), keluarga yang tidak harmonis dan kurangnya
perhatian yang diperolehnya.
j. Menderita penyakit yang serius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
k. Kehilangan seseorang yang disayanginya atau dekat dengan dirinya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres pada
remaja merupakan respon dari remaja sebagai hasil dari interaksinya dengan
lingkungannya terhadap situasi atau kondisi dan hal yang bersifat eksternal
(peristiwa, tuntutan dan masalah dari luar diri remaja yaitu keluarga, lingkungan
studi, tempat tinggal atau teman sebayanya) yang dianggap mengancam, menekan
atau mengganggu dirinya dan mengakibatkan terjadinya perubahan pada aspek
fisik, emosi, kognisi dan perilaku remaja.
B. MUSIK R&B
1. Definisi Musik R&B
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, 1994 dalam Dwita & Natalia, 2002), musik adalah nada
atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu,
keharmonisan terutama musik yang menggunakan alat-alat yang menghasilkan
bunyi-bunyi itu.
Bernstein dan Picker (Utomo & Natalia, 1999) menyatakan bahwa musik
adalah perpaduan antara berbagai suara yang diolah dalam suatu tempo tertentu,
memiliki nilai seni, dan dapat digunakan. Musik dapat digambarkan sebagai suatu
pengalaman yang bersifat universal yang berarti bahwa semua orang bisa
menikmatinya. Musik mengandung pesan universal sehingga dapat mengungkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perasaan manusia dan dapat membawa jiwa pada perasaan yang mendalam
(Nordoff & Robbins, dalam Kuwanto & Natalia, 2001).
Pemilihan latar belakang musik pada penelitian ini difokuskan pada jenis
musik R&B. Berdasarkan Oxford Advanced Learner’s Dictionary (Wehmeir,
2003), R&B (Rhythm and Blues) adalah jenis musik yang memadukan musik jazz
dan blues dengan iramanya yang kuat. R&B merupakan jenis musik yang
diciptakan oleh masyarakat Afrika-Amerika yang mengkombinasikan jazz dan
blues dengan ciri backbeat yang kuat serta pengulangan variasi dalam sinkopasi
syair dari instrumental. Awalnya style atau gaya dari R&B adalah upbeat blues
dan gospel. Jenis musik R&B ini biasanya menggunakan jenis instrumen seperti
gitar, bass, saxophone dan keyboard (www.spider.georgetowncollege.edu).
Musik R&B juga dikenal sebagai musik soul yang mengkombinasikan
aspek dari musik rock modern untuk suara musik popular (www.writermarket).
Musik ini mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music dan
hip-hop (www.madcoil.en). Musik R&B dibedakan dari blues dalam temponya
yang lebih kuat serta penggunaan saxophone dan gitar elektrik dalam musiknya
(Kamien, 1988). Kombinasi dari unsur musik dan instrumen yang digunakan
dalam musik ini menghasilkan suatu kombinasi yang bagus dan rapi yang tampak
pada iramanya yang cenderung diulang, aransemen vokal yang halus dan lembut
dengan tempo kuat yang khas dari hip-hop.
Jadi musik R&B merupakan jenis musik yang mengkombinasikan unsur
musik jazz, blues, soul, pop, funk, dan hip-hop dengan irama yang lembut dan
tempo yang kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Karakteristik dan Elemen Umum Musik R&B
Ritme musik R&B merupakan karakteristik terpenting dalam membedakan
musik R&B dengan musik lainnya (www.localdial.com). Seluruh jenis R&B
bercirikan 4 beat (irama/ tempo) dan menggunakan “backbeat” (penekanan pada
setiap bar [yaitu kesatuan irama atau balok lagu] dalam 2 dan 4 beat yang
biasanya tanpa tekanan). Selain itu juga pendekatan spesifik pada pengekspresian
musical time (yang disebut sebagai groove yaitu karakteristik ritme yang
digunakan dalam basic metre [dasar ukuran dalam suatu irama]) merupakan salah
satu makna penting yang membedakan satu jenis dari jenis lain dan satu pemain
atau band dari yang lainnya.
Di samping itu timbre (kualitas tone dari sebuah suara) juga merupakan
karakteristik yang penting lainnya dari karekteristik R&B. Sebagian besar gaya
dari R&B bertumpu pada luasnya variasi timbre selama berlangsungnya suatu
performansi untuk memperoleh perhatian. Penyanyi dan instrumentalis R&B yang
sering berganti antara gentle (suara yang lemah lembut), timbre yang halus dan
keras, raspy (suara serak) memberi musik ini jarak atau cakupan yang luas dalam
pengekspresian emosional.
Selain hal tersebut di atas, karakteristik lain dari R&B adalah bahwa
meskipun kata-kata itu penting, namun melodi mendapatkan kreativitas yang lebih
sedikit dibandingkan musik pop dan melodinya sesederhana bahasa dalam
liriknya. Performansi vokalis pada R&B kadang disertai variasi shouting (teriakan
atau sorakan). Musik R&B dikarakteristikkan sebagai musik dengan ritme yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keras, menggerakkan dan menarik perhatian. Selain itu meskipun tidak sespontan
musik jazz, namun musik ini mengijinkan adanya beberapa improvisasi dalam
musiknya.
Elemen umum dalam musik R&B meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. The twelve-bar form (bentuk 12 bar), yaitu pemakaian tiga baris lirik yang
memulai awal dari gaya blues.
b. Call and response (panggil dan jawab), yaitu ketika seorang penyanyi atau
instrumentalis menyanyikan atau memainkan sebuah bait, maka penyanyi
atau instrumentalis lain akan menjawab dengan bait lainnya.
c. Pengulangan yang tak henti pada not musik, ritme, bait atau syair dan
pemakaian not blues (yaitu not yang mempertemukan hubungan musikal
antara model minor dan major).
d. Integrasi yang rapat dan kompleks memadukan instrument, di mana hal
tersebut kadang sulit untuk membedakan bagian musik atau instrument
yang dimainkan pada suatu waktu tertentu.
Dalam
penampilannya
sebagian
performansi
R&B
memberikan
instrumentasi (pengubahan musik pada alat-alat musik) yang umum dengan
menunjukkan kelompok yang terbagi dalam sebuah “rhythm section” dan “horn
section”.
a. Rhythm section, yaitu drum kit, bass (elektrik atau akustic), piano
(kadangkala organ sebagai tambahan piano) dan gitar.
b. Horn section, yaitu saxophone, trumpet dan kadangkala trombone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan menekankan pada horn section dalam sebagian besar style R&B
merupakan salah satu cara untuk membedakannya dari white music yang
cenderung didominasi oleh gitar.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum
musik R&B memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. Musik R&B bercirikan 4 beat dan menggunakan backbeat (penekanan
pada irama) serta pengekspresian musical time (groove) dalam musiknya.
b. Musik R&B memiliki variasi timbre (kualitas tone dari sebuah suara) yang
cukup luas, dalam arti bahwa musik ini dalam performansinya dapat
memberikan variasi timbre mulai dari yang halus, keras, suara yang lembut
dan juga suara serak dan teriakan (shouting).
c. Musik R&B memiliki melodi dan lirik yang lebih sederhana, namun tetap
memberi ruang untuk melakukan improvisasi dalam musiknya.
d. Musik R&B menggunakan bentuk 12 bar (the twelve-bar form) dalam
musiknya, yaitu pemakaian tiga baris lirik dalam lagunya dan lagu tersebut
biasanya dinyanyikan secara bergantian antara penyanyi satu dengan yang
lainnya atau dengan instrumentalisnya (call and response).
e. Musik R&B cenderung melakukan pengulangan pada not musik, ritme,
bait syair dan not blues serta memiliki integrasi yang kompleks dalam
memadukan instrument sehingga sulit untuk dibedakan bagian musik atau
instrument tertentu yang sedang dimainkan pada waktu tertentu.
f. Musik R&B memberikan instrumentasi dari alat musik seperti drum kit,
bass, piano, gitar, saxophone, trumpet dan trombone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengaruh Musik R&B
Musik merupakan satu aspek penting dalam hidup manusia dan respon kita
terhadap musik tampaknya sudah terukir dalam otak sejak kita lahir. Pengaruh
musik dapat dirasakan pada detak jantung kita (Clynes, dalam Gunawan, 2003).
Saat kita mendengarkan musik, otak memproses apa yang kita dengar dan detak
jantung kita cenderung mengikuti atau sinkron dengan kecepatan musik tersebut
(beat per-menit). Hal ini menjelaskan mengapa pada saat kita mendengar musik
dengan tempo yang tinggi detak jantung kita meningkat dan kita menjadi
bersemangat dan begitu pula sebaliknya.
Begitu pula ketika kita mendengarkan suatu permainan musik tanpa
disadari seluruh tubuh termasuk sistem saraf terus-menerus bereaksi terhadap
suara tersebut. Variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara akan
mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernapasan dan kelenjar-kelenjar
tertentu (Halim, dalam Natalia & Dwita, 2002).
Musik R&B merupakan musik yang memadukan musik jazz dan blues
dengan irama dan tempo yang kuat. Pada perkembangannya musik ini
mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music dan hip-hop.
Sehingga dapat dikatakan bahwa musik R&B saat ini merupakan musik yang
memadukan antara musik jazz, blues, soul, funk, pop dan hip-hop. Pada beberapa
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditemukan bahwa jenis-jenis
musik tersebut memiliki beberapa pengaruh terhadap diri pendengarnya baik
secara kognitif, emosi, fisik dan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan penelitian Sarosa (2002), musik pop mempunyai pengaruh
yang positif terhadap kemampuan kognitif remaja terutama dalam pelajaran
matematika. Musik pop mampu meningkatkan iklim belajar yang positif dan
membantu siswa dalam berkonsentrasi serta meningkatkan kemampuan dalam
memfokuskan perhatian. Campbell (Wouters, 2004) menjelaskan bahwa musik
pop dapat menggugah emosi dan menciptakan rasa sejahtera.
Natalia (1998) menunjukkan bahwa musik lembut (jazz, soul, blues) secara
positif mampu membuat emosi pendengarnya lebih stabil dan tenang. Musik
lembut juga mampu menurunkan kecemasan pendengarnya yang tingkat
efektifitasnya sama dengan progressive relaxation atau teknik autogenic lainnya
(Reynolds, dalam Dwita & Natalia, 2002). Campbell (Wouters, 2004) mengatakan
bahwa musik jenis blues, jazz dan soul merupakan musik yang ekspresif, dapat
membawa kegembiraan, memberi ilham, melepaskan rasa gembira maupun
kesedihan mendalam, membawa kecerdasan dan ironi serta menegaskan rasa
kebersamaan.
Variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal pada musik R&B
mampu memberikan musik ini cakupan yang luas dalam pengekspresian
emosionalnya. Variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal pada musik
R&B juga mampu memberi pengaruh secara fisiologis pada diri pendengarnya.
Halim (Dwita & Natalia, 2002) menyatakan bahwa variasi tinggi nada, pola ritme,
tempo dan volume suara akan mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah,
pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh manusia. Selain itu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tempo yang kuat dalam musiknya dapat membuat detak jantung lebih meningkat
dan bersemangat (Clynes, dalam Gunawan, 2003).
Cremin (Utomo & Natalia, 1999) menunjukkan bahwa dengan
mendengarkan musik pop atau jazz maka dua individu yang tidak saling kenal
akan cenderung reaktif, akrab, ramah, berpegangan tangan dan berpelukan.
Menurut Campbell (Wouters, 2004) musik jenis funk dan hip-hop yang
terkandung dalam musik R&B mampu menggugah sistem saraf, menjurus pada
perilaku dinamis maupun pengungkapan diri.
Berdasarkan dari penjelasan dan beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa musik R&B yang memadukan musik
jazz, blues, soul, funk, pop dan hip-hop dengan tempo serta irama yang kuat serta
instrument yang lembut memiliki hubungan dengan faktor kognitif, emosi, fisik
serta perilaku pada pendengarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
Masa remaja merupakan masa peralihan dari suatu tahap perkembangan ke
tahap perkembangan berikutnya. Pada masa tersebut remaja mengalami perubahan
dalam dirinya yang menimbulkan berbagai gejolak dan masalah sehingga disebut
sebagai masa stress and storm (Gunarsa, 1984). Berbagai masalah dan gejolak
yang timbul dalam masa remaja tersebut bila tidak dapat diatasi oleh remaja,
cenderung menimbulkan perasaan gagal yang pada akhirnya menimbulkan stres
pada remaja (Hurlock, 1990). Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso (2004)
menyatakan bahwa pada dasarnya remaja memiliki potensi untuk mengalami stres.
Stres merupakan situasi yang disebabkan oleh kesenjangan antara tuntutan
dengan keadaan biologis dan psikologis yang ada pada diri seseorang (Smet,
1994). Stres dapat terjadi ketika banyak harapan dan tuntutan yang ditujukan pada
diri individu melebihi sumber daya yang dimilikinya (Gusniarti, 2002). Stres yang
dialami oleh individu dapat disebabkan oleh sumber stres (stressor) yang berada
di dalam maupun di luar diri individu. Stres yang dialami tersebut pada dasarnya
menimbulkan dampak negatif dalam diri individu yang tampak pada gejala-gejala
berupa gangguan yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku.
Pada aspek fisik, gejala yang muncul secara umum adalah sakit kepala,
gangguan otot dan kelenjar tertentu, gangguan tidur dan perubahan pada selera
makan, mudah lelah (Hardjana, 1994) serta perubahan pada tekanan darah, detak
jantung, suhu tubuh serta pernafasan dalam proses fisiologisnya (Santrock, 2003).
Aspek emosi berupa perubahan suasana hati yang tiba-tiba berubah, lebih sensitf,
depresif, agresif, mudah marah, merasa tidak aman dan cemas. Pada aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kognitif adalah kurangnya konsentrasi, mudah lupa, suka melamun, menurunnya
produktivitas kerja, sulit mengambil keputusan dan meningkatnya jumlah
kekeliruan yang diperbuat. Pada aspek perilaku, adalah kurang percaya dan
menutup diri pada orang lain, cenderung menyalahkan dan menyerang orang lain.
Gangguan-gangguan tersebut bila tidak ditangani dapat menyebabkan individu
rentan terhadap penyakit bahkan dapat mengalami kematian (Hardjana, 1994).
Penanganan stres dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
dengan melakukan coping (metode problem-focused coping atau emotion-focused
coping), penggunaan obat penenang (farmakologis/ biomedis), meditasi, hipnotis,
biofeedback dan psikoterapi (McQuade, 1987). Psikoterapi merupakan proses
perawatan terhadap suatu penyakit atau gangguan psikis dengan menggunakan
teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis (Gunarsa, 1992). Terdapat
beberapa model terapi yang dapat digunakan untuk menangani stres dan salah
satunya adalah terapi musik (Djohan, 2005).
Terapi musik merupakan suatu pendekatan yang menggunakan musik
sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik
dan kesehatan emosi, interaksi sosial yang positif, mengembangkan hubungan
interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan meningkatkan kesadaran diri.
Salah
satu
metode dalam
terapi
musik
adalah
mendengarkan
musik.
Mendengarkan musik memiliki banyak aplikasi karena mendengarkan musik
dapat mengembangkan keterampilan kognisi, keakraban dan kesenangan dari
musik yang didengarnya, serta menyediakan lingkungan yang kreatif untuk
mengekspresikan diri. Mendengarkan nyanyian ataupun melodi musik telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terbukti dalam bidang medis mampu meningkatkan kesehatan, vitalitas, berbagai
kondisi psikologis dan perilaku serta mereduksi stres. Mendengarkan musik
dipercaya mampu memberikan dampak positif terhadap aspek fisiologis, emosi,
kognisi dan perilaku pendengarnya (Djohan, 2005).
Menurut Djohan (2005), dengan mendengarkan musik dan lagu maka
proses fisiologis individu mengalami perubahan berupa menurunnya tekanan
darah, detak jantung, pernafasan, serta ketegangan otot sehingga mampu
mengurangi tekanan terhadap respon fisiologis serta mengurangi ACTH (hormon
stres). Halim (Dwita, Natalia & Soewono, 2002) menyatakan bahwa musik yang
memiliki variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara dapat
mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar
tertentu.
Mendengarkan
musik
dengan
tempo
kuat
dipercaya
mampu
meningkatkan energi dan semangat pendengarnya (Gunawan, 2003).
Musik R&B merupakan musik dengan karakteristik tempo yang kuat serta
variasi nada, tempo, vokal dan instrumen. Berdasarkan penjelasan sebelumnya,
maka dapat dikatakan bahwa musik R&B dapat pula memberikan dampak yang
positif pada aspek fisiologis yang cenderung mengalami perubahan pada saat
mengalami stres. Tempo yang kuat pada musik R&B juga dapat membantu
meningkatkan energi dan semangat individu yang cenderung menurun pada saat
individu mengalami stres (Hardjana, 1994).
Musik R&B merupakan musik yang memiliki irama jazz, blues, soul dan
alunan musik lembut dari musik pop. Campbell (Wouters, 2004) menyatakan
bahwa musik jazz, blues dan soul merupakan jenis musik yang memiliki melodi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan irama yang lembut sehingga dapat digunakan untuk membantu individu
mengekspresikan emosinya. Djohan (2005), berpendapat bahwa tempo dan irama
pada
suatu
musik
yang
mengandung
jazz
cenderung
mampu
untuk
mengekspresikan emosi yang diperoleh pendengarnya melalui jenis musik
tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa musik
R&B dapat membantu individu mengekspresikan emosinya untuk mengurangi
gejala pada aspek emosi ketika mengalami stres.
Musik R&B dalam performansinya memiliki variasi shouting. Hal tersebut
dapat pula digunakan individu untuk mengurangi stres yang dialami dengan
mengekspresikan emosi atau melepaskan ketegangannya, misalnya dengan cara
berteriak (Hardjana, 1994). Mendengarkan musik R&B dengan instrumennya
yang lembut dapat pula menciptakan suasana yang lebih tenang, rileks serta
mengurangi rasa cemas dan gelisah yang merupakan salah satu sumber stres
(Natalia, 1998; Reynolds, dalam Dwita, Natalia & Soewono, 2002). Tempo yang
kuat pada musik R&B mampu menimbulkan kesan riang dan gembira, sehingga
dapat mengurangi gejala stres pada aspek emosi terutama pada saat individu
merasa sedih (Djohan, 2005).
Penelitian Sarosa (2002), menunjukkan bahwa musik pop mampu
meningkatkan kemampuan konsentrasi pada individu. Mendengarkan alunan
musik yang harmoni dan lembut mampu membantu individu untuk berkonsentrasi
dan memfokuskan perhatiannya serta meningkatkan kembali energi yang mulai
menurun (Campbell, dalam Sarosa, 2002). Musik R&B merupakan jenis musik
yang memiliki unsur musik pop dengan harmoni yang lembut, dan berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penjelasan sebelumnya maka musik R&B dapat pula digunakan sebagai media
untuk meningkatkan konsentrasi dan energi individu yang cenderung menurun
pada saat mengalami stres.
Campbell (Wouters, 2004), berpendapat bahwa perilaku individu dapat
mengarah pada perilaku yang dinamis dan memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan diri dengan mendengarkan musik jenis funk dan hip-hop. Musik
R&B merupakan musik yang mengkombinasikan musik funk dan hip-hop,
sehingga bisa dikatakan musik R&B dapat membantu individu lebih terbuka
dalam berperilaku. Musik R&B juga memiliki vokal dan musik yang lembut.
Penelitian Cremin (Utomo & Natalia, 1999), menunjukkan bahwa musik lembut
mampu membuat pendengarnya lebih akrab, ramah, reaktif dan terbuka dalam
berperilaku. Perilaku yang muncul tersebut dapat membantu dan menstimulus
individu untuk dapat lebih terbuka dan percaya dengan orang lain serta menjalin
hubungan interpersonal yang lebih baik tanpa rasa curiga yang pada akhirnya
dapat mengurangi gejala stres pada aspek perilaku.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan
mendengarkan musik R&B yang memiliki variasi nada, vokal, ritme dengan
tempo yang kuat, melodi serta harmoni yang lembut dan juga perpaduan musik
jazz, blues, soul, pop, funk dan hip-hop di dalamnya mampu memberikan dampak
positif pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku yang diperlukan oleh individu
ketika mengalami stres yang menyebabkan perubahan dan gangguan yang tampak
pada gejala-gejala yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku.
Berger (Djohan, 2005) menyatakan bahwa semakin rutin atau sering individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendengarkan musik maka semakin besar manfaat yang diperoleh dari musik
tersebut. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa semakin sering individu mendengarkan musik R&B maka semakin
berkurang tingkat stres yang dialami oleh remaja.
D. HIPOTESIS
Berdasarkan penjelasan yang telah diutarakan di atas maka dapat diajukan
hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut:
“Ada hubungan yang negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B
dengan tingkat stres pada remaja”.
Hal tersebut berarti bahwa semakin rendah frekuensi remaja dalam mendengarkan
musik R&B maka semakin tinggi tingkat stres pada remaja. Sebaliknya semakin
tinggi frekuensi remaja dalam mendengarkan musik R&B maka semakin rendah
tingkat stres pada remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Remaja mengalami berbagai perubahan dan
masalah di masa peralihannya sehingga
memiliki potensi untuk mengalami stres.
Stres menyebabkan dampak negatif pada
fisik, emosi, kognisi dan perilaku individu.
Mendengarkan musik (terapi musik) mampu
meningkatkan kesehatan, kondisi psikologis,
fisiologis, perilaku dan mereduksi stres.
Musik R&B memiliki karakteristik musik
yang dapat memberi dampak positif pada fisik,
emosi, kognisi dan perilaku individu.
Frekuensi mendengarkan
musik R&B tinggi.
Frekuensi mendengarkan
musik R&B rendah.
Dampak negatif pada
fisik, emosi, kognisi dan
perilaku
cenderung
berkurang atau rendah.
Dampak negatif pada
fisik, emosi, kognisi dan
perilaku cenderung tidak
berkurang atau tinggi.
Tingkat stres remaja
cenderung rendah.
Tingkat stres remaja
cenderung tinggi.
Skema: Hubungan Antara Frekuensi Mendengarkan Musik R&B dengan
Tingkat Stres Pada Remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Korelasi, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua
atau lebih variabel (Arikunto, 1998)
B. Variabel Penelitian
a.
Variabel Bebas
: Frekuensi mendengarkan musik R&B.
b.
Variabel Tergantung : Tingkat stres.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Frekuensi Mendengarkan Musik R&B
Frekuensi memiliki arti jumlah kekerapan atau keseringan suatu fenomena
timbul dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan acuan tersebut maka yang
dimaksud dengan frekuensi mendengarkan musik R&B adalah jumlah lagu
atau musik R&B yang didengar oleh subyek melalui radio, kaset, CD, VCD,
MP3, maupun iPod dalam kurun waktu satu hari. Mendengarkan musik R&B
memiliki arti individu mendengar musik R&B dengan jelas dan sadar
meskipun pada saat itu individu sedang memfokuskan perhatian pada suatu hal
atau melakukan suatu kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frekuensi mendengarkan musik R&B diukur dengan penggunaan angket
yang berupa pertanyaan langsung kepada subyek seberapa banyak (jumlah)
subyek mendengarkan musik R&B dalam waktu satu hari.
2. Tingkat Stres
Tingkat stres yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu respon
remaja sebagai hasil dari interaksi dirinya dengan lingkungannya terhadap
situasi, kondisi dan hal yang bersifat eksternal (peristiwa, tuntutan dan
masalah dari luar diri individu yaitu lingkungan keluarga, lingkungan studi,
dan pergaulan atau teman sebayanya) yang mengancam, menekan atau
mengganggu remaja sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada fisik,
emosi, kognisi serta perilaku pada remaja.
Tingkat stres dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala
tingkat stres. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur tingkat stres
dalam penelitian ini mengacu pada gejala-gejala stres yang dialami oleh
individu, yaitu:
a.
Gejala Fisiologis, yaitu gejala-gejala fisik terhadap peristiwa,
tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan.
b.
Gejala Emosi, yaitu gejala-gejala emosi terhadap peristiwa, tuntutan
dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan.
c.
Gejala Kognisi, yaitu gejala-gejala kognisi terhadap peristiwa,
tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan.
d.
Gejala Perilaku, yaitu gejala-gejala perilaku terhadap peristiwa,
tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Subyek Penelitian
Pemilihan subyek dilakukan dengan Teknik Sampel Purposif, yaitu sampel
yang karakteristiknya sudah ditentukan dan diketahui lebih dahulu berdasarkan
ciri dan sifat populasinya (Winarsunu, 2002). Pemilihan subyek penelitian juga
didasarkan pada beberapa pertimbangan dan alas an tertentu.
Karakteristik subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Mahasiswa baru angkatan 2006.
Pemilihan subyek ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pada masa ini
subyek mengalami perubahan baru dalam kehidupannya. Pada saat seorang
pelajar memasuki lingkungan universitas dan menjadi mahasiswa baru maka
hal tersebut akan menjadi suatu sumber stres bagi individu tersebut karena
perubahan hidup yang dialaminya juga tuntutan yang menyertainya, misalnya
perubahan tempat tinggal, orang yang ditemui hingga perubahan makanan
yang dikonsumsinya (Sue, Sue & Sue, 1986). Pada saat subyek menghadapi
situasi yang berhubungan dengan perubahan hidup seperti memasuki masa
kuliah, dapat membuat subyek tertekan dan stres (Hardjana, 1994). Jika hal
tersebut tidak dapat diatasi dengan baik atau tidak sesuai dengan harapan
subyek maka ada kecenderungan subyek dapat mengalami stres.
2. Usia 17- 20 tahun (lulusan SMU tahun 2006).
Santrock (2003) memberikan batasan usia remaja hingga usia 18/22 tahun.
Usia tersebut merupakan masa remaja memasuki masa remaja akhir dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
remaja dituntut untuk dapat mandiri dan mempersiapkan diri untuk menjadi
dewasa dan hal tersebut dapat menjadi sumber stres bagi remaja.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengukur data dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode angket dan skala.
1.
Metode Angket.
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur frekuensi
mendengarkan musik R&B. Angket yang digunakan berupa pertanyaan
langsung terarah kepada informasi mengenai data yang hendak diungkap,
data yang termaksud berupa fakta atau opini yang menyangkut diri
responden (Azwar, 2000). Angket berisi pertanyaan tentang usia, jenis
kelamin, jurusan atau fakultas, mahasiswa angkatan berapa dan frekuensi
mendengarkan musik R&B.
2.
Metode Skala
Skala dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat stres
pada remaja. Skala tingkat stres digunakan untuk mengungkapkan
kecenderungan stres yang dialami oleh subyek yaitu remaja. Skala
disusun
dengan
menggunakan
metode
rating
yang
dijumlahkan
(summated ratings) atau lebih dikenal dengan penskalaan likert, yakni
metode penskalaan yang berorientasi pada respon yang diberikan oleh
responden terhadap seperangkat stimulus (Azwar, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala yang dibuat menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu: SL
(Selalu), SR (Sering), JR (Jarang), TP (Tidak Pernah). Alternatif jawaban
dibuat dalam empat kategori dengan maksud menghindari kecenderungan
subyek penelitian menjawab pertanyaan dengan alternatif jawaban yang
bersifat netral atau ragu-ragu (central tendency effect).
Pemberian skor pada skala tingkat stres bergerak dari rentang
angka skor 4 sampai 1 untuk item favorable, dan 1 sampai 4 untuk item
unfavorable. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh, maka hal tersebut
menunjukkan tingkat stres yang dialami subyek juga semakin tinggi. Di
bawah ini ditunjukkan angka skor skala untuk setiap jawaban yang
diberikan pada tiap item.
Tabel 1. Skor item skala stres
Kategori
Jawaban
Selalu (SL)
Sering (SR)
Jarang (JR)
Tidak Pernah (TP)
Pernyataan (Item)
Favorable
Unfavorable
4
3
2
1
1
2
3
4
F. Prosedur Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian yang sesungguhnya, maka perlu dilakukan
beberapa tahap sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Pembuatan Skala Tingkat Stres Pada Remaja
a.
Penyusunan Item Skala
Skala tingkat stres disusun oleh peneliti dengan mengacu pada
kesimpulan bahwa stres pada remaja menyebabkan terjadinya perubahanperubahan yang tampak pada gejala fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku
karena adanya tuntutan dan masalah yang dihadapinya serta kesenjangan
antara sumber daya yang dimilikinya dengan tuntutan dari lingkungan.
Berdasarkan aspek tersebut, peneliti menyusun 72 item yang terdiri dari
36 item favorable, yaitu item yang berisi pernyataan yang mendukung
tingkat stres dan 36 item unfavorable, yaitu item yang berisi pernyataan
yang tidak mendukung tingkat stres.
Berikut ini dapat dilihat blue print untuk item dalam setiap aspek yang
diukur dan distribusi item pada skala stres.
Tabel 2. Blue print item skala stres
Aspek
Stres
Fisiologis
Emosi
Kognisi
Perilaku
Total
Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah
Lingkungan
Keluarga
8
6
6
4
24
Lingkungan
Studi
8
6
6
4
24
Pergaulan &
Teman sebaya
8
6
6
4
24
Jumlah
item
24
18
18
12
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3. Distribusi item skala stres
Aspek
Stres
Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah
Lingkungan
Lingkungan
Keluarga
Studi
Fisiologis F : 23, 25, 69, F : 4, 16, 26,
71.
58.
UF:1, 24, 33,
UF: 22, 32, 45,
60
65.
Emosi
F : 47, 48, 67. F : 35, 46, 72.
UF: 2, 36, 54. UF: 37, 50, 63.
Kognisi F : 31, 56, 59. F : 21, 42, 61.
UF: 3, 6, 29.
UF: 11, 17, 44.
Perilaku F : 7, 55.
F : 38, 49.
UF: 28, 53.
UF: 52, 70.
Total
24
24
b. Try out / Uji coba skala
Pergaulan &
Teman sebaya
F : 19, 39, 41, 62.
Jumlah
item
24
UF: 27, 30, 34, 43.
F : 9, 57, 66.
UF: 5, 8, 68.
F : 13, 14, 64.
UF: 10, 20, 40.
F : 12, 51.
UF: 15, 18.
24
18
18
12
72
Skala yang telah disusun kemudian diuji-cobakan pada 55 remaja
yaitu mahasiswa angkatan 2006 dari jurusan Psikologi pada tanggal 24
November 2006.
c.
Pertanggungjawaban Mutu
1)
Validitas
Validitas sering dikonsepkan sebagai sejauh mana tes mampu
mengukur atribut yang seharusnya diukur (Azwar, 2005). Pengujian
validitas bertujuan untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu
menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya
(Azwar, 2000).
Validitas skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
validitas isi (content validity), yaitu validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
professional judgement. Pengujian validitas ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana item-item tes mewakili komponenkomponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur
(aspek representasi) dan sejauh mana item-item tes mencerminkan
ciri perilaku yang hendak diukur atau aspek relevansi (Azwar, 2005).
Pada penelitian ini pengujian terhadap isi tes lewat professional
judgement dilakukan oleh pihak yang telah berpengalaman atau ahli
yaitu dosen pembimbing.
2)
Seleksi Item
Prosedur seleksi atau pemilihan item dilakukan berdasarkan data
empiris, yaitu data hasil uji coba item pada kelompok subyek yang
karakteristiknya setara dengan subyek yang hendak dikenai skala
nantinya. Seleksi item dilakukan dengan menganalisis item
berdasarkan parameter daya beda item atau daya diskriminasi item,
yaitu sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau
kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang
diukur (Azwar, 2000).
Prinsip kerja yang digunakan dalam melakukan seleksi item
adalah dengan menggunakan daya diskriminasi, yaitu memilih itemitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh
skala sebagai keseluruhan. Pengujian daya diskriminasi item tersebut
dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setiap item dengan distribusi skor total sebagai kriteria relevan.
Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi item-total (rix)
yang dikenal dengan parameter daya beda item.
Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item
dengan skor skala (total) berarti semakin tinggi daya beda item. Bila
koefisien korelasinya rendah atau mendekati nol berarti fungsi item
tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya
tidak baik (Azwar, 2000).
Berdasarkan hasil analisis item yang dilakukan dengan
penggunaan koefisien korelasi item-total (rix) dari program SPSS for
windows versi 11.5, maka diperoleh 47 item yang lolos seleksi dari
72 item yang ada. Jumlah 47 item yang lolos tersebut diperoleh
dengan menurunkan standar korelasi item-total (rix) menjadi rix >
0,20. Penurunan standar rix dilakukan dengan pertimbangan bahwa
meskipun nilai rix pada item berkisar antara 0,20-0,30 kurang
memuaskan, tetapi item tetap dapat digunakan dengan melakukan
perbaikan. Penurunan standar tersebut juga dilakukan untuk
mengurangi jumlah item yang gugur. Jumlah 47 item yang diperoleh
memiliki nilai rix yang berkisar antara 0,2132 – 0,5779. Distribusi
item yang lolos seleksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. Distribusi item setelah uji coba.
Aspek
Stres
Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah
Lingkungan
Keluarga
Fisiologis F : 25, 71.
Emosi
Kognisi
Perilaku
Total
UF: 24, 33.
F : 47, 67.
UF: 2, 36, 54.
F : 56, 59.
UF: 3, 6.
F : 7.
UF: 53.
15
Lingkungan
Studi
F : 4, 16, 26,
58.
UF: 22, 32, 45.
F : 35, 72.
UF: 37, 50.
F : 61.
UF: 11, 17, 44.
F :UF: 70.
16
Pergaulan &
Teman sebaya
F : 19, 41, 62.
UF: 27, 34, 43.
F : 9, 57.
UF: 8, 68.
F : 13, 14, 64.
UF: 20, 40.
F :UF: 15.
16
Jumlah
item
17
13
13
4
47
Jumlah 47 item yang lolos seleksi harus disesuaikan dengan
komposisi tiap aspek yang akan diukur serta pernyataan item yang
favorable dan unfavorable. Setelah diseleksi kembali maka
diperoleh 42 item skala yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Distribusi item penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5. Distribusi item skala stres.
Aspek
Stres
Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah
Lingkungan
Keluarga
Fisiologis F : 25, 71.
Emosi
Kognisi
Perilaku
Total
UF: 24, 33.
F : 47, 67.
UF: 2, 36, 54.
F : 56, 59.
UF: 3, 6.
F : 7.
UF: 14
Lingkungan
Studi
F : 4, 16, 26,
58.
UF: 22, 32, 45.
F : 35, 72.
UF: 37, 50.
F : 61.
UF: 11.
F :UF: 70.
14
Pergaulan &
Teman sebaya
F : 19, 41, 62.
UF: 34, 43.
F : 9, 57.
UF: 8, 68.
F : 13, 14.
UF: 20, 40.
F :UF: 18.
14
Jumlah
item
16
13
10
3
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3)
Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi atau keterpercayaan
hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas
akan menghasilkan skor atau hasil ukur yang dapat dipercaya dan
konsisten dari waktu ke waktu (Azwar, 2000).
Estimasi reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode
konsistensi internal melalui prosedur Alpha Cronbach yang
dinyatakan dalam koefisien reliabilitas alpha (Azwar, 2005).
Pendekatan ini digunakan dengan alasan memiliki nilai praktis dan
efisiensi. Data yang digunakan untuk menghitung koefisien
reliabilitas alpha diperoleh melalui penyajian skala pada sekelompok
responden
dengan
satu
kali
penyajian
saja
(single-trial
administration). Prinsip yang digunakan dalam penyajian tunggal
adalah pengujian konsistensi antar bagian atau konsistensi antar item
dalam tes. Dalam prinsip ini reliabel memiliki arti tingginya
konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk tes
secara keseluruhan (Azwar, 2005).
Reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisien reliabilitas
mencapai 0,900. Namun demikian, kadangkala suatu koefisien yang
tidak setinggi itu pun masih dianggap cukup berarti (Azwar, 2000).
Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan program
SPSS for windows versi 11.5. Koefisien reliabilitas Alpha yang
diperoleh adalah 0,8888. Hal tersebut mengindikasikan bahwa skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut memiliki konsistensi yang cukup memuaskan sehingga
dapat dipercaya untuk mengungkap tingkat stres pada remaja.
2.
Pembuatan Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B
a.
Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi pertanyaan
langsung kepada subyek mengenai frekuensi subyek mendengarkan musik
R&B dalam satu hari.
Angket yang digunakan berisi nama-nama penyanyi R&B dari
dalam maupun luar negeri. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi
bila subyek tidak mengerti tentang musik R&B.
b. Batasan Mendengarkan Musik R&B
Pada dasarnya yang dimaksud dengan mendengarkan adalah suatu
kegiatan aktif, sedangkan mendengar adalah kegiatan pasif, karena
mendengar tidak butuh perhatian. Mendengarkan adalah mendengar apa
yang terjadi ketika individu memfokuskan perhatian dan memperluas
kesadaran pada arah tertentu (Djohan, 2005).
Berdasarkan hal tersebut maka yang dimaksud mendengarkan
musik R&B dalam penelitian ini adalah individu mendengar musik R&B
dengan jelas dan sadar meskipun pada saat individu sedang fokus atau
perhatian pada suatu hal tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
Pedoman Dalam Pembuatan Angket
Sebelum membuat angket, peneliti melakukan beberapa survey.
Berdasarkan survey tersebut didapatkan hasil sebagai berikut:
1). Setiap hari, stasiun radio mengudara selama 20-24 jam. Setiap jam
stasiun radio memutarkan 1-6 lagu R&B dalam konteks acaranya
berupa lagu campuran. Bila konteks acaranya khusus memutarkan
lagu R&B, maka akan terdapat 10-12 lagu yang diputarkan.
2). Setiap album kaset, CD, VCD berisi sekitar 10-16 lagu. Bila diputar
secara keseluruhan maka akan dibutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam.
Individu yang menyukai lagu ataupun penyanyinya memiliki
kecenderungan untuk memutar album tersebut berulang-ulang dalam
waktu sehari.
3). Berdasarkan survey terhadap beberapa remaja (mahasiswa) diketahui
bahwa mereka memiliki waktu luang untuk mendengarkan musik
sambil melakukan aktivitas lain atau beristirahat adalah sekitar 6-8
jam dalam satu hari.
4). Perkembangan jaman yang cukup pesat saat ini, memungkinkan
setiap orang dapat menikmati musik kapan dan di mana saja. Begitu
pula dengan kecenderungan remaja saat ini. Banyak ditemui remaja
yang mendengarkan lagu dari IPod dan MP3 dari handphone pada
saat mereka mengendarai motor, mobil atau bahkan di sela-sela
kuliahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan survey yang telah dilakukan dan dijelaskan di atas,
maka dapat dilihat bahwa tidak terdapat patokan atau dasar yang jelas
berapa banyak jumlah maksimal musik yang didengarkan oleh individu
dalam satu hari. Hal tersebut dikarenakan setiap individu dapat
mendengarkan musik kapan saja dan di mana saja melalui berbagai media,
sehingga tidak dapat terkontrol oleh peneliti berapa jumlah maksimal
musik yang didengarkan oleh seorang individu, terutama bila berkaitan
dengan faktor tingkat kesukaan individu terhadap musik atau penyanyi
tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti tidak mencantumkan
nilai maksimal secara teoritik dalam angket ini.
d. Instruksi Pengisian Angket
Pada pengisian angket, peneliti memberikan instruksi agar subyek
memilih nama penyanyi yang lagunya telah didengarnya pada hari itu dan
memilih frekuensi berapa kali subyek mendengarkan lagu tersebut. Bila
pada hari tersebut subyek belum mendengarkan sama sekali maka subyek
diminta mengisi berdasarkan lagu yang didengarnya pada hari
sebelumnya, dengan pertimbangan bahwa subyek masih mengingatnya
dengan baik lagu-lagu yang didengarnya kemarin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan model korelasional. Metode
yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Hasil dari angket
frekuensi mendengarkan musik R&B akan dikorelasikan dengan hasil skala
tingkat stres yang hasilnya akan dinyatakan dalam koefisien korelasi (rxy).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 – 12 Desember 2006, bertempat di
kampus, kost, maupun rumah subyek penelitian. Jumlah subyek penelitian ini
adalah 84 subyek mahasiswa angkatan 2006 dari jurusan Psikologi,
Pendidikan Bahasa Inggris dan Tekhnik Universitas Sanata Dharma.
Alat ukur yang digunakan dibuat oleh peneliti sendiri, berupa skala stres
yang berisi 42 item dan angket yang berupa pertanyaan langsung mengenai
umur, jenis kelamin dan frekuensi subyek dalam mendengarkan musik R&B
dalam satu hari.
B. Hasil Penelitian
1.
Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat dilihat
deskripsi data angket frekuensi mendengarkan musik R&B dan skala
tingkat stres sebagai berikut:
Tabel 6. Data Empiris Frekuensi Mendengarkan Musik R&B
Statistik
N
Skor Maximum
Skor Minimum
Mean
SD
Empiris
84
57
8
25.67
12.488
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan data empiris yang diperoleh, maka dapat dibuat suatu
range untuk mendeskripsikan frekuensi mendengarkan musik R&B pada
subyek penelitian sebagai berikut:
Penentuan Range: (skor max – skor min) + 1 = (57 – 8) +1 = 50.
Nilai SD yang diperoleh yaitu 12.488, maka interval size yang digunakan
adalah 50 : 12.488 = 4.003
Tabel 7. Deskripsi Frekuensi Mendengarkan Musik R&B
Kelas Interval
8 – 11
12 – 15
16 – 19
20 – 23
24 – 27
28 – 31
32 – 35
36 – 39
40 – 43
44 – 47
48 – 51
52 – 55
56 – 59
Total
Frekuensi
8
14
9
12
6
7
7
7
7
2
2
2
1
84
Persentase
9,52 %
16,67 %
10,71 %
14,28 %
7,14 %
8,33 %
8,33 %
8,33 %
8,33 %
2,39 %
2,39 %
2,39 %
1,19 %
100 %
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar
(mayoritas) subyek memiliki frekuensi mendengarkan musik R&B pada
kelas interval 12 – 15. Minoritas subyek memiliki frekuensi mendengarkan
musik R&B pada kelas interval 44 – 47 hingga 56 – 59.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8. Deskripsi Data Tingkat Stres
Statistik
N
Skor Maximum
Skor Minimum
Mean
SD
Teoritik
84
168
42
105
21
Empiris
84
116
64
91.38
11.555
Mean teoritik merupakan rata-rata skor alat penelitian. Mean
teoritik diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat ukur penelitian.
Mean empiris adalah rata-rata skor data penelitian yang diperoleh.
Berdasarkan deskripsi data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa
pada tingkat stres mean teoritik sebesar 105 dan mean empiris sebesar
91.38 (mean teoritik > mean empiris). Hal ini menunjukkan bahwa ratarata tingkat stres pada subyek adalah rata-rata rendah.
2.
Hasil Uji Asumsi
Uji asumsi dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis. Ada dua uji
asumsi yang harus dilakukan, yaitu:
a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi
variabel bebas (frekuensi mendengarkan musik R&B) dan variabel
tergantung (tingkat stres) bersifat normal atau tidak. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov Test
dalam program SPSS for windows versi 11.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan hasil uji normalitas pada frekuensi mendengarkan
musik R&B diperoleh Z sebesar 1.058 dan taraf signifikasi 0.213.
Pada
variabel tingkat stres diperoleh Z sebesar 0.879 dan taraf
signifikasi sebesar 0.422.
Berdasarkan hasil uji normalitas dapat dilihat bahwa kedua
variabel memiliki taraf signifikasi lebih besar dari 0.05 (p>0.05). Hal
tersebut menunjukkan bahwa distribusi atau sebaran kedua variabel
bersifat normal.
Tabel 9. Uji Normalitas
Kolmogrov-Smirnov Tes(Z)
Asymp.Significant
Distribusi Variabel
b.
Frekuensi Mendengarkan
Tingkat
Musik R&B
1.058
0.213
Normal
Stres
0.879
0.422
Normal
Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan
antara skor variabel bebas, yaitu frekuensi mendengarkan musik
R&B dan variabel tergantung, yaitu tingkat stres merupakan garis
lurus (linear) atau tidak.
Hasil pengujian linearitas dengan menggunakan program SPSS
for windows versi 11.5 menunjukkan bahwa kedua varibel penelitian
ini adalah linear dengan taraf signifikasi 0.035 (p < 0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10. Uji Linearitas
F
Tingkat stres* frekuensi (Combined)
0.583
Linearity
4.70
mendengarkan
musik
Deviation from Linearity 4.462
R&B
3.
Sign
0.951
0.035
0.990
Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian ini diterima bila koefisien korelasi (rxy)
bertanda negatif atau taraf signifikasi lebih kecil dari 0.01 (p<0.01). Uji
hipotesis dilakukan dengan melakukan uji korelasi. Data penelitian yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Product
Moment Pearson dengan program SPSS for windows versi 11.5.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh skor koefisien korelasi antara
varibel frekuensi mendengarkan musik R&B dan tingkat stres (rxy) sebesar
-0.262 dengan taraf signifikansi 0.008 (p<0.01).
Hasil analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan negatif
antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres.
Sehingga berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis pada penelitian ini diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Hasil Analisis Tambahan
Analisis tambahan dilakukan untuk mengkategorisasikan skor skala dan
angket ke dalam kelompok-kelompok tertentu agar dapat dilihat secara lebih
jelas hasil penelitian yang diperoleh serta untuk melihat faktor-faktor apa saja
yang berperan dalam skor yang diperoleh dalam penelitian ini.
1.
Kategorisasi Skor Skala
Kategorisasi skor pada alat penelitian perlu dilakukan untuk
menempatkan subyek secara terpisah ke dalam beberapa kelompokkelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum atribut yang
akan diukur. Kategorisasi skor skala dilakukan dengan menggunakan
kriteria kategorisasi dari Azwar (2000) sebagai berikut:
Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Skor
Kategorisasi Skor
X ≤ (µ - 1,5σ)
(µ - 1,5σ) < X ≤ (µ - 0,5σ)
(µ - 0,5σ) < X ≤ (µ + 0,5σ)
(µ + 0,5σ) < X ≤ (µ + 1,5σ)
(µ + 1,5σ) < X
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Berdasarkan kriteria kategorisasi tersebut maka kategorisasi untuk
skor variabel frekuensi mendengarkan musik R&B dan variabel tingkat
stres adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 12. Kategorisasi Skor Skala Stres
Tingkat Stres
X ≤ 73,5
73,5 < X ≤ 94,5
94,5 < X ≤ 115,5
115,5 < X ≤ 136,5
136,5 < X
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Berdasarkan kategorisasi tersebut maka dapat dilihat distribusi
subyek berdasarkan skor yang diperoleh pada skala tingkat stres sebagai
berikut:
Tabel 13. Persentase Subyek Pada Skala Tingkat Stres
Kategori
Skor
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Total
Tingkat Stres
Jumlah
Persen
3
44
37
0
0
84
3,57%
52,38%
44,05%
0%
0%
100 %
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa kecenderungan
tingkat stres yang dialami subyek adalah rendah. Hal tersebut tampak pada
jumlah persentase sebesar 52,38% pada kategori rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan
Penelitian ini memberikan hipotesis bahwa terdapat hubungan yang negatif
antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja.
Hipotesis penelitian akan diterima apabila nilai koefisien korelasi (rxy) antara
frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja bertanda
negatif atau taraf signifiksi yang diperoleh adalah lebih kecil dari 0.01 (p<0.01).
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji korelasi Product Moment
Pearson pada program SPSS for windows versi11.5, diperoleh nilai koefisien
korelasi (rxy) sebesar -0.262 dengan taraf signifikasi 0.008 (p<0.01). Hasill ini
menunjukkan bahwa frekuensi mendengarkan musik R&B berhubungan negatif
dengan tingkat stres pada remaja. Hal tersebut mengandung arti bahwa semakin
tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres
yang dialami remaja, dan sebaliknya semakin rendah frekuensi mendengarkan
musik R&B maka semakin tinggi tingkat stres yang dialami oleh remaja.
Berdasarkan pada hasil analisis dapat dilihat bahwa sebagian besar subyek
(16,67%) memiliki frekuensi mendengarkan musik R&B pada interval 12 – 15
lagu dalam satu hari. Pada tingkat stres, dapat dilihat bahwa sebagian besar subyek
(52,38%) memiliki tingkat stres yang cenderung rendah.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat pula
disimpulkan bahwa musik R&B dapat membantu mengatasi stres yang dialami
oleh remaja terutama pada gejala fisik, emosi, kognisi dan perilaku. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mendengarkan musik R&B yang
memiliki variasi nada, ritme, vokal dan intrumen, tempo yang kuat dengan melodi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lembut serta perpaduan beberapa jenis musik di dalamnya dapat memberi
dampak yang positif terhadap aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku
pendengarnya, sehingga dapat membantu mengatasi gangguan stres yang terjadi
pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku.
Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.069 menunjukkan bahwa frekuensi
mendengarkan musik R&B memberikan sumbangan efektif sebesar 6,9% terhadap
penurunan atau rendahnya tingkat stres pada remaja. Kontribusi yang relatif kecil
tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Menurut Djohan (2005) musik dapat
memberikan manfaatnya secara maksimal bila musik tersebut diprogram dan
dimasukkan dalam jadwal harian individu tersebut. Bila musik tersebut tidak
deprogram atau dimasukkan dalam kegiatan sehari-hari dan hanya didengarkan
oleh individu pada saat tertentu atau pada saat ingin saja, maka hasil yang dapat
diperoleh dari musik tersebut juga tidak maksimal.
Kontribusi musik R&B yang relatif kecil dapat pula disebabkan oleh factor
selera. Menurut Hart (Natalia & Utomo, 1999), musik tertentu dapat digunakan
untuk meredam stres, namun hal tersebut tergantung pada selera musik dari
subyek tersebut. Musik R&B merupakan salah jenis musik yang digemari saat ini,
tetapi hal tersebut tidak dapat menjamin bahwa musik tersebut disukai atau
memenuhi selera setiap orang yang mendengarkannya. Davis & Thaut (Dwita,
Natalia & Soewono, 2002) mengutarakan bahwa musik yang disukai oleh subyek
dapat lebih efektif menurunkan rasa cemas dan meningkatkan keadaan rileks yang
dapat membantu mengurangi stres, bila dibandingkan dengan mendengarkan
musik yang tidak disukai atau tidak memenuhi seleranya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumbangan sebesar 6,9% tersebut mengindikasikan bahwa terdapat 93,1%
kontribusi yang berasal dari variabel-variabel lain di luar variabel bebas yang
tidak tercakup dalam penelitian ini yang dapat memberikan kontribusi terhadap
penurunan tingkat stres pada remaja. Hardjana (1994) mengatakan bahwa faktor
internal dalam diri subyek dapat pula berpengaruh terhadap tingkat stres subyek
tersebut. Faktor internal seperti tingkat intelegensi, harga diri dan juga motivasi
dapat mempengaruhi penilaian subyek terhadap stres yang datang padanya.
Subyek yang memiliki cara berpikir atau intelegensi yang bagus akan
menilai stres sebagai suatu tantangan dan bukan suatu ancaman, sehingga tingkat
stres yang dialami cenderung rendah. Subyek yang memiliki harga diri yang tinggi
cenderung mengalami stres yang rendah atau bahkan tidak mengalami stres karena
mereka memiliki kepercayaan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk
menangani stres, sehingga stres yang dialami cenderung rendah. Begitu pula
dengan motivasi dalam diri subyek, semakin peristiwa, tuntutan atau masalah yang
datang tidak mengancam cita-citanya maka semakin rendah stres yang dialami
subyek atau bahkan tidak mengalami stres sama sekali.
Pada penelitian ini tingkat stres dilihat dari faktor peristiwa / kejadian,
tuntutan dan masalah yang terjadi pada lingkungan keluarga, studi dan pergaulan
dengan teman sebaya. Berdasarkan hasil penghitungan mean empiris (lampiran),
dapat dilihat bahwa faktor studi memiliki mean yang lebih besar daripada faktor
lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor studi lebih dominan perannya
dalam tingkat stres remaja, daripada faktor keluarga maupun teman sebaya. Sue
(1986), menyatakan bahwa memasuki masa kuliah merupakan salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan hidup yang yang dialami oleh seorang individu yang dapat
menimbulkan stres. Menurut Santrock (2003) banyaknya masalah dan tuntutan
yang terjadi sehari-hari dalam lingkungan kuliah seperti nilai yang buruk,
terlambat masuk kelas, kehilangan catatan di kelas, tidak disukai teman sekelas,
gagal mengikuti ujian atau bolos merupakan beberapa hal yang menjadi penyebab
remaja cenderung mengalami stres karena studi yang dijalaninya.
Setelah melalui prosedur penelitian dan analisis data yang sesuai,
penelitian ini telah mencapai tujuan dan membuktikan hipotesisnya bahwa ada
hubungan negatif yang signifikan antara frekuensi mendengarkan musik R&B
dengan tingkat stres pada remaja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin
tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres
pada remaja, dan begitu pula sebaliknya.
Kontribusi frekuensi mendengarkan musik R&B terhadap penurunan atau
rendahnya tingkat stres pada remaja relatif kecil, namun musik R&B tetap dapat
digunakan sebagai suatu media untuk mengurangi stres pada remaja di masa
peralihannya. Adanya kegemaran dan minat dalam diri remaja yang cukup baik
terhadap musik membuat musik R&B tetap dapat digunakan sebagai media dalam
mengatasi tingkat stres pada remaja, terutama bila musik R&B didengarkan secara
rutin atau dengan kata lain remaja memiliki frekuensi yang cukup baik atau tinggi
dalam mendengarkan musik tersebut sehingga manfaat yang diperoleh dari musik
R&B juga lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai korelasi antara frekuensi
mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres sebesar -0.262 dengan taraf
signifikansi sebesar 0.008 (p<0.01). Disimpulkan bahwa hipotesis penelitian
diterima, dan berarti bahwa semakin tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B
maka semakin rendah tingkat stres yang dialami remaja dan begitu pula
sebaliknya. Kontribusi yang diberikan oleh musik R&B terhadap penurunan
tingkat stres pada remaja adalah 6,9%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diajukan beberapa saran:
1.
Bagi remaja
Musik R&B merupakan salah satu jenis musik yang cukup
digemari remaja saat ini. Berdasarkan hasil penelitian musik R&B
memiliki hubungan negatif dengan tingkat stres pada remaja, sehingga
musik ini dapat membantu penurunan tingkat stres pada remaja.
Kontribusi musik R&B terhadap tingkat stres memang relatif kecil,
namun musik ini tetap dapat menjadi suatu media yang murah, mudah dan
simple dalam membantu penurunan tingkat stres pada remaja, terutama
bila didengarkan secara rutin oleh remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Bagi pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan.
Berdasarkan dari hasil penelitian musik R&B memiliki hubungan
negatif dengan tingkat stres pada remaja. Musik R&B memiliki beberapa
karakteristik dan unsur musik yang dapat digunakan dalam penurunan
tingkat stres pada pendengarnya. Oleh karena itu musik R&B dapat
digunakan sebagai suatu media untuk membantu mengatasi gangguan
yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku pada saat
individu (pasien) mengalami stres.
Musik R&B memiliki variasi nada, irama, tempo, vokal dan juga
intrumen sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam proses
penyembuhan. Karakteristik yang dimiliki musik ini membantu proses
fisiologis dalam tubuh berjalan dengan lancar sehingga dapat membantu
mempercepat proses kesembuhan pada pasien.
3.
Bagi penelitian selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa terdapat hubungan
negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres
pada remaja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar
pada penelitian selanjutnya dalam melihat atau mengetahui seberapa besar
pengaruh musik R&B terhadap tingkat stres remaja.
Peneliti berharap pada penelitian selanjutnya dapat dikaji lebih
lanjut musik jenis tertentu yang lebih efektif dan memiliki kontribusi yang
relatif cukup besar dalam penurunan tingkat stres pada remaja. Selain itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat pula dikaji lebih lanjut jenis sarana atau media lain di samping
musik yang dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi tingkat stres
pada remaja dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada yang
dapat mempengaruhi tingkat stres pada remaja.
Pada penelitian ini masih terdapat kekurangan atau kelemahan yang
dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti. Dalam hal
alat ukur, yaitu angket frekuensi mendengarkan musik R&B, peneliti
kurang memperhatikan jenis lagu luar negeri dan dalam negeri yang
kemungkinan memiliki perbedaan materi sehingga kemungkinan dapat
memberi bias pada penelitian ini. Peneliti juga kurang memperhatikan
keakuratan dari penghitungan frekuensi mendengarkan musik R&B dalam
waktu satu hari yang dilakukan oleh subyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Anoraga, P. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Azwar, S. 2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______. 2005. Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiman, Leila Ch. 1999. Berdamai Dengan Stres: Rubrik Konsultasi Psikologi
Kompas/Leila Ch. Budiman. Jakarta: Kompas.
Darley, Glucksberg & Kinchla. 1991. Psychology (5th edition). New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik.
Dwita, Natalia & Soewono. 2002. Pengaruh Musik Terhadap Kecemasan
Penderita Katarak Menjelang Operasi. Anima Indonesian Psychological
Journal (Vol.17, No.2). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Gunarsa, S. 1984. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
_________. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Gunawan, A.W. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Gusniarti, U. 2002. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Tuntutan Dan
Harapan Sekolah Dengan Derajat Stres Siswa Sekolah Plus.
PSIKOLOGIKA (No.13, Thn: VII)
Handoyo, S. 2001. Stres Pada Masyarakat Surabaya. INSAN Media Psikologi
(Vol.3, No. 2, Agustus 2001).
Hardjana, A.M. 1994. Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta:
Kanisius.
Hartini, N. 1999. Remaja Dan Lingkungan Sosialnya. Anima Indonesian
Psychological Journal (Vol.15, No.1). Fakultas Psikologi Universitas
Surabaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (Edisi: V). Jakarta: Erlangga.
Kamien Roger. 1988. Music: An Appreciation, 4th edition. United State of
America: Mc Graw-Hill Book Company.
Kuwanto, L & Natalia, J. 2001. Pengaruh Terapi Musik Terhadap Keterampilan
Berbahasa Pada Anak Autistik. Anima Indonesian Psychological Journal
(Vol.16, No.2). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
McQuade, W & Aikman, A. 1987. Apakah Stres Itu. Bagaimana Stres
Mempengaruhi Kesehatan Kita. Bagaimana Mengatasi Stres. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Natalia, J. 1998. Pengaruh Musik Lembut Terhadap Emosi Bayi Baru Lahir Di
RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Anima Indonesian Psychological Journal
(Vol.13, No.52). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Nevid, J., Rathus, S & Greene, B. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat & Profesional
Kesehatan Lain. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
Pramadi, A & Lasmono, H.K. 2003. Koping Stres Pada Etnis Bali, Jawa dan
Sunda. Anima Indonesia Psychological Journal (Vol.18, No.4). Fakultas
Psikologi Universitas Surabaya.
Santrock, J.W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja (Edisi:VI). Jakarta:
Erlangga.
Sarosa, A. 2002. Pengaruh Musik Pop Indonesia Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa SLTP Kelas 1. Skripsi (Tidak diterbitkan). Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta: Fakultas Psikologi.
Sarwono, S.W. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: CV Rajawali.
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.
Soekanto, S. 1989. Remaja Dan Pola Rekreasinya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Sue, D., Sue, D & Sue, S. 1986. Understanding Abnormal Behavior. Boston:
Houghton Mifflin Company.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso. 2004. Stres dan Perilaku Koping Pada Remaja
Penyandang Diabetes Melitus Tipe 1. Anima Indonesia Psychological
Journal (Vol.19, No.4). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Utomo, K & Natalia, J. 1999. Pengaruh Pemberian Musik Klasik Terhadap
Perilaku Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. Anima Indonesian Psychological
Journal (Vol.14, No.56). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Wehmeir, Sally. 2003. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford New
York: Oxford University Press.
Winarsunu, T. 2002. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: UMM Press.
Wouters, A.L. 2004. Perbedaan Kecerdasan Emosional Remaja Yang Mengikuti
Dan Tidak Mengikuti Les Musik Klasik. Skripsi (Tidak diterbitkan).
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Fakultas Psikologi.
Zefanja, F. Dra. 1988. Remaja Perkembangannya Secara Umum. Rumah Tangga
& Kesehatan. (No.8, Thn.75). Yayasan Indonesia Publishing House.
Sumber Website:
1. Hasil
survey
musik.
diakses
pada
Oktober
2005:
www.voice.com.au/90/fuseaction/content.more/id/1360/lang/Indonesian-32k.
2. Johnson. 2002. Why People Hear Music. diakses pada tanggal 4 Mei 2006:
www.scholar.google.com.
3. Lutvia. 2002. Gaya Berpakaian ABG (Anak Baru Gede). diakses pada Oktober
2005: www.jurnal-kopertis4.org/file/10.LuckyLutviaSTISI02.doc.
4. Musical
Characteristic.
diakses
www.localdial.com/users/jsyedu.133/bpool.
pada
Oktober
2005:
5. Rhythm
and
Blues.
diakses
pada
Oktober
2005:
www.spider.georgetowncollege.edu/music/burnette/Mus570d/char50s.htm.
6. Soul Music Encyclopedia. diakses pada
www.madcoil.en.organij.info/en/soul+music.
7. Writer’s Encyclopedia. diakses
www.writermarket.com/encyc.r.asp.
pada
tanggal
tanggal
24
24
April
2006:
April
2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skala Stres (Uji Coba)
2. Data Uji Coba Skala
3.
Korelasi Item-Total
4. Reliabilitas Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA STRES
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap
pernyataan. Kemudian anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (x)
pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:
SL
: Selalu
SR
: Sering
JR
: Jarang
TP
: Tidak Pernah
Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang
paling sesuai dengan diri anda. Semua pilihan jawaban anda adalah benar dan
tidak ada jawaban yang dianggap salah!
No.
PERNYATAAN
1. Kondisi fisik saya cukup baik walau tanpa
perhatian dari orang tua.
2. Saya tidak tersinggung meski diejek oleh
saudara saya.
3. Produktivitas kerja saya meningkat meski tidak
berada dekat dengan keluarga.
4. Sebelum menghadapi ujian, saya berulang kali
pergi ke toilet.
5. Saya merasa aman berada di tempat tinggal saya
saat ini.
6. Saya senang bila bercanda dan ngobrol bersama
saudara saya.
7. Saya mudah ingkar janji pada saudara saya.
8. Saya tidak mudah tersinggung dengan perkataan
orang lain tentang diri saya.
9. Suasana hati (mood) saya mudah berubah bila
segalanya tidak berjalan sesuai dengan
keinginan saya.
10. Hasil kerja saya meningkat bila dibantu oleh
teman-teman.
SL
SR
JR
TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
PERNYATAAN
11. Saya mampu membuat keputusan dengan baik
meski banyak tugas kuliah yang harus
dikerjakan.
12. Saya mudah curiga dengan teman yang baru
saya kenal.
13. Saya sulit untuk berkonsentrasi bila berada
dekat dengan lawan jenis.
14. Saya tidak bisa membuat keputusan tanpa
bantuan orang lain.
15. Saya berusaha untuk terbuka dengan temanteman dan orang di sekitar saya.
16. Tangan saya terasa dingin dan berkeringat saat
mengerjakan soal ujian.
17. Saya senang bercanda dengan teman di kelas.
18. Saya peduli dengan teman-teman dan orang di
sekitar saya.
19. Otot-otot saya terasa tegang saat teman-teman
mengejek saya.
20. Saya senang bergurau dan membuat temanteman tertawa karena lelucon saya.
21. Saya mudah lupa dengan materi yang baru
diberikan dalam kelas.
22. Saya tetap bersemangat meski menjalani kuliah
di jurusan yang tidak saya favoritkan.
23. Bertengkar dengan orang tua membuat saya sulit
untuk tidur.
24. Saya dapat tidur dengan nyenyak walau berada
jauh dari rumah.
25. Selera makan saya berkurang setelah tinggal
jauh dari keluarga.
26. Saya merasa pusing jika memiliki banyak tugas
kuliah.
27. Saya merasa bersemangat bila banyak orang
yang menyukai dan memperhatikan saya.
28. Saya tidak suka berbicara kasar pada saudara
saya.
29. Kesalahan yang saya perbuat yang dapat
membuat keluarga atau orang tua saya marah,
jumlahnya relatif sedikit.
30. Nafsu makan saya tidak berubah walau banyak
teman yang tidak menyukai saya.
31. Saya mudah lupa bila disuruh oleh orang tua
untuk mengerjakan suatu hal.
SL
SR
JR
TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
PERNYATAAN
32. Saya dapat tidur dengan nyenyak walaupun
besok pagi harus presentasi di depan kelas.
33. Saya tetap bersemangat walau di rumah ada
banyak masalah.
34. Saya tidak memusingkan pendapat dan penilaian
orang lain tentang diri saya.
35. Saya merasa cemas saat menghadapi ujian.
36. Saya tidak marah bila orang tua selalu
menanyakan nilai-nilai saya.
37. Saya merasa tenang saat melakukan presentasi
di depan kelas.
38. Saya suka menyalahkan teman jika tugas
kelompok saya tidak selesai.
39. Detak jantung saya meningkat ketika dikenalkan
pada lawan jenis.
40. Saya dapat fokus dengan tugas saya meski
banyak gangguan di sekitar saya.
41. Saya merasa mual saat berkenalan dengan teman
baru.
42. Saya mudah bosan dan suka melamun saat
berada di kelas.
43. Saya merasa rileks ketika berkenalan dengan
teman-teman di tempat tinggal saya yang baru.
44. Meski saya tidak menyukai jurusan yang saya
ambil, namun saya akan tetap berusaha untuk
mengerjakan tugas kuliah saya dengan sungguhsungguh.
45. Saya merasa rileks dan tenang saat mengerjakan
ujian.
46. Saya mudah marah bila tugas-tugas kuliah saya
tidak terselesaikan dengan baik.
47. Bila berada jauh dari keluarga, saya jadi mudah
menangis.
48. Saya merasa sedih karena mengecewakan orang
tua.
49. Saya memilih untuk mengerjakan tugas secara
individual daripada dengan kelompok.
50. Saya merasa bahagia dan senang dalam
menjalani kuliah saya saat ini.
51. Saya tidak merasa bersalah jika harus
membatalkan janji secara sepihak.
52. Nilai ujian saya yang buruk merupakan
kesalahan saya sendiri bukan karena orang lain.
SL
SR
JR
TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
PERNYATAAN
53. Saya berusaha peduli dan memperhatikan
keluarga saya.
54. Saya merasa aman dan nyaman meski harus jauh
dari rumah.
55. Saya tidak suka bercerita tentang masalah saya
pada keluarga.
56. Saya suka melamun bila jauh dari keluarga.
57. Saya mudah marah bila digoda oleh temanteman.
58. Perut saya terasa mulas bila disuruh oleh dosen
untuk maju ke depan kelas.
59. Saya sulit belajar bila berada di rumah.
60. Saya memiliki pola makan yang teratur bila
berada di rumah.
61. Saya sulit berkonsentrasi saat mengikuti kuliah.
62. Saya sulit tidur bila bermusuhan dengan teman
dekat saya.
63. Harga diri saya meningkat (merasa bangga) bila
dipuji oleh dosen di depan teman-teman.
64. Saya mudah lupa dengan janji yang telah saya
buat dengan teman.
65. Pola makan saya teratur meski sibuk dengan
kegiatan kuliah.
66. Saya sedih saat bertengkar dengan teman dekat
saya.
67. Saya merasa tertekan dengan segala tuntutan
dari orang tua.
68. Saya merasa santai dan nyaman saat beradaptasi
dengan orang baru di lingkungan tempat saya
tinggal saat ini.
69. Saya merasa malas dan bosan bila berbincang/
ngobrol dengan saudara dan keluarga saya.
70. Saya percaya bahwa jurusan kuliah yang saya
jalani saat ini adalah yang terbaik bagi saya.
71. Saya merasa lelah menghadapi tuntutan dari
orang tua.
72. Saya mudah menangis jika nilai saya buruk.
SL
SR
JR
TP
Pastikan bahwa setiap pernyataan telah anda isi dan tidak ada yang
terlewatkan!
Terima kasih atas peran serta dan kerja sama anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Uji Coba Skala Stres
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
item
1
1
1
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
3
2
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
1
1
2
2
3
3
3
1
1
1
2
2
1
2
2
1
item
2
2
2
3
3
1
2
3
1
2
2
3
2
3
1
3
3
3
3
3
1
1
2
1
3
3
2
2
2
2
1
2
3
3
3
3
1
1
1
2
3
3
3
3
2
item
3
2
3
2
3
2
2
3
1
3
4
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
4
3
1
3
2
3
2
3
3
1
1
3
3
1
2
3
2
item
4
3
1
2
4
1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
3
3
2
1
2
4
1
1
4
1
1
2
1
3
1
3
1
3
1
2
1
1
item
5
1
3
1
1
2
1
1
1
1
4
1
2
2
1
1
1
2
2
3
1
1
1
1
2
2
1
2
1
2
3
1
2
1
2
1
1
1
2
1
3
1
2
2
1
item
6
1
2
2
1
1
3
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
1
2
1
3
2
3
2
1
2
1
2
1
2
2
2
3
2
item
7
1
2
3
1
2
2
2
2
1
2
2
3
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2
2
3
2
1
item
8
3
2
3
1
2
2
3
2
2
2
3
1
3
2
3
3
2
2
2
2
1
3
3
3
2
2
3
2
2
1
3
3
3
2
2
2
1
1
3
2
1
3
3
1
item
9
3
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
2
4
3
2
4
4
3
4
2
4
2
3
4
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
item
10
2
2
1
2
1
2
1
2
3
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
1
2
2
2
1
3
2
2
3
2
1
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
3
2
3
2
2
2
2
1
2
2
1
1
2
3
3
3
2
3
3
2
2
1
2
1
2
2
1
3
2
4
2
2
1
2
2
2
3
2
2
1
3
1
2
1
3
1
2
2
2
2
4
3
1
2
1
1
1
1
2
2
1
1
4
1
2
1
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
item
11
2
2
3
3
1
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
1
1
2
3
2
2
2
2
3
1
2
3
3
3
item
12
2
2
2
2
4
3
2
2
2
1
2
2
2
3
2
1
2
2
1
2
1
2
3
3
1
2
1
2
3
2
3
2
1
2
item
13
2
2
2
2
1
3
2
3
2
4
2
2
2
2
2
1
3
2
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
1
1
1
2
2
1
item
14
3
1
2
2
2
2
2
2
2
4
1
2
2
3
2
1
1
2
2
3
1
2
2
2
2
1
1
2
2
1
2
1
3
2
item
15
1
2
2
3
1
1
1
2
1
3
2
2
3
1
1
2
1
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
1
3
1
2
2
2
2
item
16
2
3
2
3
1
2
2
2
2
1
2
3
2
1
2
1
2
3
2
2
1
2
4
2
2
1
1
2
2
1
3
2
4
2
2
2
2
2
1
2
1
4
2
2
3
item
17
2
2
1
2
1
3
1
2
2
1
2
1
1
1
1
1
3
3
3
2
1
2
2
2
2
1
3
1
2
1
1
2
2
1
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
4
3
3
3
3
4
4
3
2
4
item
18
2
2
1
1
3
1
1
1
2
1
1
2
2
1
2
1
2
3
3
2
1
1
1
2
1
2
2
1
2
1
2
3
2
2
item
19
2
1
2
2
2
4
2
2
2
4
3
1
2
1
2
3
1
2
2
2
1
3
3
2
1
1
2
2
1
1
1
2
1
2
2
1
1
2
3
1
3
2
2
2
2
Item
20
2
3
1
4
1
1
2
2
2
3
2
3
1
1
2
1
2
3
2
2
1
2
3
2
3
2
2
2
2
1
1
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
1
2
2
1
4
3
1
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
1
2
1
1
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
1
2
4
2
2
4
1
2
1
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
1
1
3
2
2
3
2
1
4
2
3
2
2
3
1
2
2
2
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
item
21
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
item
22
2
3
2
2
1
1
2
3
2
4
4
1
4
3
2
1
3
2
3
2
1
1
3
3
item
23
1
4
3
4
3
4
3
1
3
2
4
3
2
1
2
2
4
2
2
3
2
2
3
3
item
24
2
2
3
2
1
3
4
1
1
3
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
1
3
3
3
3
2
2
3
2
3
1
2
2
1
3
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
item
25
1
2
3
1
1
1
2
2
1
1
2
2
1
1
2
2
2
3
3
2
1
2
3
2
1
3
3
2
1
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
1
2
3
4
1
2
1
2
2
3
2
2
3
2
1
1
2
1
1
1
1
2
1
2
1
item
26
3
3
4
3
3
4
4
3
2
2
3
3
3
1
2
1
3
3
3
4
1
2
3
3
item
27
2
3
1
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
2
1
2
1
2
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
1
1
3
1
2
1
item
28
3
1
3
2
1
4
2
1
2
1
2
2
1
2
3
1
3
2
2
2
1
3
2
3
2
2
1
2
4
2
2
2
3
1
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
1
3
1
3
3
3
3
3
2
2
3
1
2
1
1
2
2
3
1
2
1
item
29
3
3
3
4
2
2
3
1
1
2
3
2
2
1
2
2
2
1
1
3
3
1
2
3
item
30
3
3
3
1
1
1
2
4
2
1
2
2
3
1
1
1
2
1
1
2
3
2
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
2
3
2
4
3
1
2
2
3
3
2
2
3
2
1
2
4
2
3
2
2
2
2
2
3
4
3
3
2
2
3
3
1
1
3
3
1
4
3
3
2
1
4
2
2
3
2
1
3
3
3
2
3
4
2
2
2
3
3
3
3
3
1
3
3
2
1
1
3
2
1
3
2
1
2
3
4
2
2
1
3
3
4
4
4
2
2
1
4
1
3
3
4
2
4
3
2
3
1
2
2
2
1
3
3
2
1
1
2
3
2
3
3
2
1
2
2
2
1
1
2
2
3
1
3
3
2
1
2
1
2
1
2
2
2
3
1
1
1
2
3
1
2
3
2
2
1
3
2
1
1
2
2
2
3
2
3
3
1
3
2
2
2
3
3
4
2
1
2
3
3
4
3
3
4
3
4
2
3
3
4
4
3
3
3
3
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
2
1
4
2
2
2
2
3
2
3
2
1
3
3
2
2
3
2
2
1
4
2
3
3
2
3
1
2
4
3
1
1
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3
1
1
3
2
1
1
1
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
4
1
1
4
2
4
3
1
2
1
1
3
2
3
3
2
3
2
4
1
3
3
2
2
2
2
2
2
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
item
31
3
2
3
4
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
item
32
2
3
2
1
2
1
3
1
1
2
2
1
2
2
item
33
3
2
3
1
3
2
3
4
3
4
3
2
2
1
item
34
2
2
3
2
1
3
2
3
2
4
4
2
3
2
item
35
3
3
3
3
2
3
4
4
3
4
3
3
3
2
item
36
2
1
1
2
1
3
3
1
1
4
2
3
1
1
item
37
2
3
4
2
1
3
3
3
1
2
3
2
2
1
item
38
1
2
2
2
2
1
1
1
2
2
1
2
1
2
item
39
2
1
2
2
2
1
3
2
2
1
2
3
2
2
item
40
3
3
3
2
2
3
3
3
2
4
2
2
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
1
3
2
3
3
3
3
1
3
3
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
2
2
2
2
3
2
2
3
4
2
2
2
3
1
1
1
2
2
2
1
3
3
2
3
1
3
2
3
1
3
1
3
2
3
3
2
1
1
3
1
3
2
3
2
4
2
3
3
2
2
1
1
3
1
2
3
2
2
3
3
1
1
3
2
3
2
3
2
3
1
2
1
2
3
3
2
2
1
3
2
3
3
3
3
2
4
2
3
4
2
3
2
2
3
1
1
1
3
3
2
3
1
2
3
3
2
3
1
2
3
1
1
2
3
3
2
2
3
1
3
1
3
3
3
2
1
4
2
3
3
3
3
3
2
2
1
2
1
2
3
3
3
1
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
4
2
3
4
2
4
3
3
3
4
4
3
3
3
2
1
2
1
2
2
2
1
1
1
3
2
1
3
3
2
1
3
1
2
2
2
2
2
2
2
3
1
3
2
3
1
1
2
2
2
2
1
3
1
2
1
2
1
1
3
3
2
2
3
4
3
3
2
3
3
4
1
4
3
4
2
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
4
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
2
3
2
2
2
1
1
1
2
1
2
1
1
3
2
2
2
1
1
3
2
2
3
2
1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
2
2
3
2
1
4
2
2
2
3
1
4
2
3
1
2
1
1
2
2
4
2
2
3
3
2
3
1
2
4
3
3
2
2
2
3
1
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
4
2
3
3
3
3
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
item
41
2
1
2
1
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
item
42
2
2
3
3
2
2
2
2
2
1
3
1
2
2
3
2
3
2
3
2
2
3
3
3
1
2
2
3
4
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
4
2
3
2
2
2
2
2
item
43
2
2
2
2
1
1
2
1
3
3
2
2
2
2
1
1
2
3
3
2
1
3
3
2
3
1
2
2
2
1
3
3
3
2
2
2
3
2
1
2
1
3
2
2
2
2
2
2
item
44
2
2
3
1
3
1
1
1
1
4
4
1
3
1
2
1
1
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
1
2
1
4
2
2
2
1
2
3
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
1
item
45
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
1
3
2
2
1
3
2
2
2
1
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
3
item
46
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
4
1
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
4
4
3
item
47
2
2
3
3
3
4
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
1
1
2
1
1
3
2
4
3
2
2
2
1
2
1
1
1
3
2
1
1
1
2
4
2
4
4
1
2
2
3
item
48
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
2
4
3
3
4
4
3
3
2
4
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
2
1
2
3
4
2
4
4
2
4
2
4
item
49
3
3
3
2
2
2
2
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
2
1
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
1
2
2
2
1
3
2
1
2
3
item
50
2
1
2
2
1
1
2
3
2
2
1
1
2
2
1
1
2
2
2
1
1
2
2
3
2
1
2
1
3
1
1
3
3
2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
1
1
1
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
50
51
52
53
54
55
1
1
1
1
2
2
1
2
4
4
2
2
3
4
2
2
1
2
2
2
2
3
2
1
4
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
4
1
2
3
2
1
1
2
3
2
2
2
3
3
3
2
4
4
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
1
4
2
2
2
Suby
item
51
2
1
2
1
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
3
2
1
1
2
2
1
2
2
3
2
1
1
1
1
1
2
1
1
item
52
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
2
1
2
2
1
2
3
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
1
1
4
item
53
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
3
1
1
2
1
1
1
2
3
2
2
2
1
1
3
item
54
2
2
3
2
2
3
3
1
2
3
3
2
2
2
3
1
2
3
3
2
1
1
3
3
3
2
3
1
2
1
2
2
2
2
3
4
1
2
item
55
2
3
2
1
2
3
1
1
2
3
2
4
4
1
2
3
1
3
2
3
2
2
4
2
1
3
3
1
4
4
4
4
1
3
1
2
2
3
item
56
2
2
3
2
1
2
1
2
2
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2
3
2
1
2
2
2
3
2
1
1
1
1
2
2
1
3
2
1
2
item
57
2
2
2
1
2
3
2
2
2
3
2
1
2
1
2
1
2
2
1
3
1
2
1
2
1
2
2
1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
2
item
58
2
1
3
2
1
3
2
3
1
1
3
2
2
1
3
1
1
1
1
3
1
2
3
2
1
2
1
1
2
1
2
2
2
2
1
3
1
2
item
59
2
2
2
2
1
1
1
3
2
3
2
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
1
2
2
3
1
2
1
2
1
3
2
2
2
1
2
1
2
item
60
3
2
3
1
1
1
1
1
1
3
2
4
1
2
2
2
1
3
3
2
2
4
3
3
2
1
1
3
2
2
1
1
2
2
3
1
3
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
2
2
2
2
1
1
2
1
3
2
1
2
3
4
2
2
2
1
3
1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
2
1
2
1
1
3
2
3
1
2
1
1
1
1
1
1
2
3
1
2
1
1
3
1
2
3
2
2
1
2
3
2
1
1
3
2
2
1
4
3
1
3
1
2
1
1
3
1
2
2
2
3
2
3
1
2
3
2
2
3
2
2
2
1
2
2
3
3
1
2
2
3
2
2
2
2
3
1
1
3
1
2
1
1
2
2
2
2
2
1
3
1
2
3
3
1
3
1
3
2
3
3
2
3
3
1
2
2
2
2
4
2
2
2
1
2
2
2
4
3
1
2
2
1
1
1
3
3
2
3
3
2
2
1
4
1
3
2
3
2
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
item
61
2
2
2
3
1
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
3
2
2
3
3
item
62
4
2
3
4
2
3
3
2
3
4
3
2
2
1
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
1
2
item
63
3
3
2
2
3
1
3
2
2
3
2
3
2
3
2
1
1
4
3
1
3
3
2
2
2
2
1
3
item
64
2
1
2
2
1
2
2
2
2
3
2
2
3
3
1
2
2
2
3
2
2
1
2
2
1
1
2
3
item
65
3
4
3
3
3
3
1
3
1
4
3
3
3
4
2
3
3
3
3
4
2
4
3
3
2
2
4
2
item
66
4
4
4
1
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
2
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
2
item
67
2
2
2
3
2
2
3
1
2
4
2
3
2
1
2
1
1
2
2
2
2
1
3
3
1
1
3
2
item
68
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
2
1
1
1
2
2
3
2
1
3
2
3
3
2
2
2
item
69
1
1
1
3
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
3
1
2
2
item
70
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
3
1
1
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
3
1
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
4
2
3
2
1
2
1
2
2
4
4
3
2
2
1
2
1
3
1
3
4
3
3
2
3
3
3
1
2
1
4
2
4
3
3
3
3
2
1
3
3
2
3
1
2
3
2
3
2
3
4
2
1
3
1
3
1
2
3
1
1
1
3
2
2
1
1
2
1
Suby
item
71
2
1
2
3
1
2
3
1
2
4
2
3
2
1
2
2
2
2
item
72
3
2
2
2
3
3
4
2
3
3
3
3
2
3
2
1
2
2
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
157
153
170
157
126
156
156
145
138
182
163
154
154
126
136
117
145
160
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
1
2
2
1
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
4
2
2
2
3
1
3
4
1
2
1
3
3
2
2
3
2
3
3
4
2
3
2
3
4
2
3
3
2
3
4
3
3
2
3
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
4
3
4
1
2
2
2
2
3
3
2
2
2
1
3
3
3
2
1
3
2
3
2
2
2
3
2
1
3
1
3
2
2
2
1
2
1
2
2
1
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
1
2
2
3
2
3
4
2
1
2
1
4
1
2
1
1
2
4
1
2
4
3
1
1
3
2
2
1
2
3
1
1
2
1
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
3
1
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
2
2
2
1
2
3
2
1
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
1
2
1
1
2
3
2
2
2
3
2
3
2
1
3
1
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
1
2
2
3
2
2
1
3
2
3
2
3
2
2
2
1
3
3
1
3
2
1
3
1
152
160
102
139
172
178
148
139
148
142
162
106
166
150
161
156
150
161
134
141
147
174
149
168
167
155
133
158
146
163
152
159
167
184
142
167
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
****** Method 1 space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
AITEM1
AITEM2
AITEM3
AITEM4
AITEM5
AITEM6
AITEM7
AITEM8
AITEM9
AITEM10
AITEM11
AITEM12
AITEM13
AITEM14
AITEM15
AITEM16
AITEM17
AITEM18
AITEM19
AITEM20
AITEM21
AITEM22
AITEM23
AITEM24
AITEM25
AITEM26
AITEM27
AITEM28
AITEM29
AITEM30
AITEM31
AITEM32
AITEM33
AITEM34
AITEM35
AITEM36
AITEM37
AITEM38
AITEM39
AITEM40
AITEM41
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
Alpha
if Item
Deleted
149.9273
149.4545
149.4727
149.8727
150.0182
150.1455
149.9273
149.4000
148.6182
149.6727
149.4727
149.6182
149.7818
149.6909
149.8182
149.6000
150.0182
150.0727
149.6909
149.6909
149.2000
149.2727
149.1818
149.5818
149.8364
148.8909
150.1273
149.4909
149.4182
149.4909
149.1636
149.6727
149.2727
149.3636
148.8909
149.8364
149.2000
150.1273
149.7636
149.1091
150.4000
273.8465
266.8081
267.9946
265.5576
271.0182
266.0155
268.6613
270.1333
270.0923
277.1502
265.1057
272.8700
268.3960
267.9953
269.4108
267.8370
270.4626
272.9205
268.6620
267.8101
273.6815
262.8687
275.9293
269.1737
271.1764
263.2471
271.2983
271.0323
272.5441
270.2175
274.1764
266.6687
267.7205
262.1246
263.5434
264.4727
261.1630
273.8539
275.0727
265.9508
273.2444
.1353
.3734
.3299
.3738
.2013
.4533
.3667
.2764
.2651
-.0208
.4957
.1504
.3917
.3506
.3305
.3296
.2694
.1745
.3004
.3337
.1361
.4399
.0031
.2742
.2242
.4777
.2601
.1919
.1421
.1865
.1135
.3501
.3193
.5102
.5495
.4589
.5202
.1553
.0509
.4996
.2410
.8600
.8568
.8574
.8566
.8594
.8559
.8572
.8583
.8584
.8618
.8553
.8600
.8569
.8572
.8576
.8574
.8584
.8596
.8579
.8574
.8600
.8554
.8636
.8583
.8590
.8550
.8585
.8596
.8603
.8599
.8603
.8571
.8576
.8544
.8545
.8555
.8541
.8597
.8616
.8555
.8589
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
AITEM42
AITEM43
AITEM44
AITEM45
AITEM46
AITEM47
AITEM48
AITEM49
AITEM50
AITEM51
AITEM52
AITEM53
AITEM54
AITEM55
AITEM56
AITEM57
AITEM58
AITEM59
AITEM60
AITEM61
AITEM62
AITEM63
AITEM64
AITEM65
AITEM66
AITEM67
AITEM68
AITEM69
AITEM70
AITEM71
AITEM72
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
Alpha
if Item
Deleted
149.2909
149.6727
149.8182
149.5273
149.2364
149.5818
148.5273
149.2727
149.9455
150.0000
150.1273
150.2182
149.5818
149.4000
149.8000
149.9455
149.7636
149.8182
149.6000
149.4364
149.1455
149.5455
149.6364
148.9636
148.4545
149.5091
149.7818
149.8000
150.2000
149.6364
149.5636
273.5064
269.0761
266.5219
271.7354
272.9987
269.8034
275.6983
278.5354
267.5340
272.4815
274.3724
268.0997
264.5441
274.6148
271.3111
271.3859
264.1838
264.2256
273.1333
265.1394
268.9785
278.5488
271.9394
274.7394
272.6599
270.2545
269.5441
274.4222
270.8296
269.4579
271.3246
.1258
.3553
.3497
.2875
.1521
.2209
.0301
-.0830
.3968
.1820
.1051
.3775
.4673
.0419
.2476
.2636
.4500
.5270
.1014
.4664
.2631
-.0757
.2474
.0558
.1459
.2465
.3211
.0634
.2552
.3229
.2042
.8603
.8573
.8570
.8584
.8599
.8592
.8618
.8628
.8567
.8595
.8604
.8570
.8554
.8629
.8587
.8585
.8555
.8548
.8613
.8555
.8585
.8639
.8587
.8618
.8602
.8587
.8577
.8618
.8586
.8577
.8593
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
.8602
55.0
N of Items = 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
****** Method 1(space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
AITEM2
AITEM3
AITEM4
AITEM6
AITEM7
AITEM8
AITEM9
AITEM11
AITEM13
AITEM14
AITEM15
AITEM16
AITEM17
AITEM19
AITEM20
AITEM22
AITEM24
AITEM25
AITEM26
AITEM27
AITEM32
AITEM33
AITEM34
AITEM35
AITEM36
AITEM37
AITEM40
AITEM41
AITEM43
AITEM44
AITEM45
AITEM47
AITEM50
AITEM53
AITEM54
AITEM56
AITEM57
AITEM58
AITEM59
AITEM61
AITEM62
_
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
94.5455
94.5636
94.9636
95.2364
95.0182
94.4909
93.7091
94.5636
94.8727
94.7818
94.9091
94.6909
95.1091
94.7818
94.7818
94.3636
94.6727
94.9273
93.9818
95.2182
94.7636
94.3636
94.4545
93.9818
94.9273
94.2909
94.2000
95.4909
94.7636
94.9091
94.6182
94.6727
95.0364
95.3091
94.6727
94.8909
95.0364
94.8545
94.9091
94.5273
94.2364
193.9192
194.5468
193.3320
193.3320
196.9071
196.9953
197.6545
192.8801
196.0391
195.4700
196.8620
196.3286
197.0990
195.5071
195.3960
190.9764
194.4835
197.6242
192.0552
198.4330
193.2209
193.5690
190.1414
191.0552
191.4020
188.0249
193.3111
200.0323
195.6653
193.7879
197.6108
196.0020
194.4431
196.6990
190.9279
198.9508
198.4431
192.0525
192.2694
192.4020
195.7024
Corrected
ItemTotal
Correlation
.3874
.3618
.3656
.4653
.3078
.2802
.2347
.4910
.3671
.3394
.3089
.2735
.2826
.3138
.3189
.4344
.3528
.2405
.4395
.2399
.3877
.3818
.5139
.5702
.4973
.5779
.5113
.2204
.3840
.3571
.3450
.2509
.4185
.3061
.5321
.2004
.2468
.4468
.5153
.4866
.2780
Alpha
if Item
Deleted
.8863
.8867
.8867
.8852
.8874
.8878
.8884
.8849
.8866
.8870
.8874
.8880
.8877
.8874
.8873
.8855
.8868
.8883
.8854
.8882
.8863
.8864
.8842
.8837
.8846
.8830
.8848
.8883
.8864
.8868
.8870
.8886
.8859
.8874
.8841
.8887
.8881
.8853
.8845
.8849
.8881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
AITEM64
AITEM67
AITEM68
AITEM70
AITEM71
AITEM72
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
94.7273
94.6000
94.8727
95.2909
94.7273
94.6545
198.6835
197.8741
196.1502
197.4694
196.4613
197.7118
Corrected
ItemTotal
Correlation
.2443
.2132
.3439
.2656
.3250
.2210
Reliability Coefficients
N of Cases =
Alpha =
.8888
55.0
N of Items = 47
Alpha
if Item
Deleted
.8881
.8888
.8869
.8879
.8871
.8887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skala Stres
2.
Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B
3. Data Penelitian
4. Uji Normalitas
5. Uji Linearitas
6. Uji Hipotesis
7.
Analisis
Empiris)
Tambahan
(Perbandingan
Mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKALA STRES
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap
pernyataan. Kemudian anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (x)
pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:
SL
: Selalu
SR
: Sering
JR
: Jarang
TP
: Tidak Pernah
Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang
paling sesuai dengan diri anda. Semua pilihan jawaban anda adalah benar dan
tidak ada jawaban yang dianggap salah!
No.
PERNYATAAN
1. Saya tidak tersinggung meski diejek oleh
2.
saudara saya.
Produktivitas kerja saya meningkat meski tidak
3.
berada dekat dengan keluarga.
Sebelum menghadapi ujian, saya berulang kali
4.
pergi ke toilet.
Saya senang bila bercanda dan ngobrol bersama
5.
6.
saudara saya.
Saya mudah ingkar janji pada saudara saya.
Saya tidak mudah tersinggung dengan perkataan
7.
orang lain tentang diri saya.
Suasana hati (mood) saya mudah berubah bila
segalanya
tidak
keinginan saya.
berjalan
sesuai
dengan
SL
SR
JR
TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Saya mampu membuat keputusan dengan baik
meski
banyak
tugas
kuliah
yang
harus
9.
dikerjakan.
Saya sulit untuk berkonsentrasi bila berada
10.
dekat dengan lawan jenis.
Saya tidak bisa membuat keputusan tanpa
11.
bantuan orang lain.
Saya berusaha untuk terbuka dengan teman-
12.
teman dan orang di sekitar saya.
Tangan saya terasa dingin dan berkeringat saat
13.
mengerjakan soal ujian.
Otot-otot saya terasa tegang saat teman-teman
14.
mengejek saya.
Saya senang bergurau dan membuat teman-
15.
teman tertawa karena lelucon saya.
Saya tetap bersemangat meski menjalani kuliah
16.
di jurusan yang tidak saya favoritkan.
Saya dapat tidur dengan nyenyak walau berada
17.
jauh dari rumah.
Selera makan saya berkurang setelah tinggal
18.
jauh dari keluarga.
Saya merasa pusing jika memiliki banyak tugas
19.
kuliah.
Saya dapat tidur dengan nyenyak walaupun
20.
besok pagi harus presentasi di depan kelas.
Saya tetap bersemangat walau di rumah ada
21.
banyak masalah.
Saya tidak memusingkan pendapat dan penilaian
22.
23.
orang lain tentang diri saya.
Saya merasa cemas saat menghadapi ujian.
Saya tidak marah bila orang tua selalu
24.
menanyakan nilai-nilai saya.
Saya merasa tenang saat melakukan presentasi
25.
di depan kelas.
Saya dapat fokus dengan tugas saya meski
banyak gangguan di sekitar saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26.
Saya merasa mual saat berkenalan dengan teman
27.
baru.
Saya merasa rileks ketika berkenalan dengan
28.
teman-teman di tempat tinggal saya yang baru.
Saya merasa rileks dan tenang saat mengerjakan
29.
ujian.
Bila berada jauh dari keluarga, saya jadi mudah
30.
menangis.
Saya merasa
31.
menjalani kuliah saya saat ini.
Saya merasa aman dan nyaman meski harus jauh
32.
33.
dari rumah.
Saya suka melamun bila jauh dari keluarga.
Saya mudah marah bila digoda oleh teman-
34.
teman.
Perut saya terasa mulas bila disuruh oleh dosen
35.
36.
37.
untuk maju ke depan kelas.
Saya sulit belajar bila berada di rumah.
Saya sulit berkonsentrasi saat mengikuti kuliah.
Saya sulit tidur bila bermusuhan dengan teman
38.
dekat saya.
Saya merasa tertekan dengan segala tuntutan
39.
dari orang tua.
Saya merasa santai dan nyaman saat beradaptasi
bahagia
dan
senang
dalam
dengan orang baru di lingkungan tempat saya
40.
tinggal saat ini.
Saya percaya bahwa jurusan kuliah yang saya
41.
jalani saat ini adalah yang terbaik bagi saya.
Saya merasa lelah menghadapi tuntutan dari
42.
orang tua.
Saya mudah menangis jika nilai saya buruk.
Pastikan bahwa setiap pernyataan telah anda isi dan tidak ada yang
terlewatkan!
Terima kasih atas peran serta dan kerja sama anda!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER PENELITIAN
Mohon diisi dengan lengkap dan jelas pertanyaan di bawah ini yang
menggambarkan diri anda, sesuai dengan kondisi anda yang sesungguhnya!
Identitas Diri:
1. Usia
:
2. Jenis kelamin
:L / P
3. Fakultas
:
4. Angkatan
:
Berikut ini terdapat beberapa nama penyanyi dalam negeri maupun luar negeri
yang cukup terkenal. Pilihlah nama para penyanyi yang sering anda
dengarkan lagunya dan berilah tanda silang (x) pada kolom yang
menunjukkan frekuensi (jumlah) anda mendengarkan lagu penyanyi
tersebut dalam sehari. Silahkan menambahkan nama penyanyi lain yang anda
sukai pada kolom kosong yang tersedia, jika tidak terdapat nama penyanyi yang
anda sukai di dalam daftar.
Nama Penyanyi
Frekuensi mendengarkan lagu dalam 1 hari
1x
Agnes Monica
Alicia Keys
Black Eyed Peas
Beyonce
Britney Spears
Chris Brown
Craig David
Destiny’s Child
Dewi Sandra
Glen Fredly
Gwen Stefani
Jennifer Lopez
Justin Timberlake
Marcel
Mariah Carey
2x
3x
4x
5x
6x
½ album
1 album
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pussy Cat Dolls
Resa Herlambang
Rihanna
Sania
Shanty
Tata Young
Tofu
Usher
……………….
……………….
……………….
……………….
Atas kerja samanya saya ucapkan,
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Penelitian
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
item
1
1
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
3
2
1
3
3
3
2
4
3
1
3
2
3
2
3
4
3
3
3
3
2
3
2
1
2
3
3
3
2
4
3
1
3
3
3
2
item
2
1
2
2
1
2
3
3
2
2
3
1
3
2
2
3
1
3
2
3
3
2
1
1
3
3
2
1
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
1
2
2
3
2
1
1
3
1
2
item
3
2
2
1
1
2
1
2
3
1
3
3
1
1
2
2
2
2
2
3
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
1
1
4
1
1
2
2
item
4
1
1
2
1
2
1
1
2
1
2
2
4
1
1
1
2
2
2
1
3
2
2
2
1
1
2
3
1
3
3
1
1
1
1
1
3
1
2
2
3
2
1
1
3
2
1
1
item
5
1
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
1
2
1
2
2
3
3
3
1
2
1
2
3
2
1
2
3
2
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
item
6
2
1
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
1
3
3
3
2
1
1
1
3
2
3
2
item
7
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
2
4
4
4
4
3
2
2
1
2
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
item
8
1
3
2
2
2
2
3
1
2
3
2
3
2
1
3
2
3
3
1
3
1
2
2
3
2
3
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
2
1
3
2
2
2
item
9
2
4
2
2
2
2
2
2
3
2
2
1
3
1
2
1
3
2
2
1
2
2
1
2
2
3
2
1
2
3
2
2
4
2
2
3
3
2
2
1
4
4
4
3
1
2
4
item
10
3
3
2
2
2
3
2
4
2
3
2
3
3
2
2
1
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
1
3
2
3
2
2
2
2
1
2
3
3
3
4
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
3
3
3
3
2
2
1
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
4
3
3
1
4
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
3
2
3
2
1
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
1
3
2
2
3
3
2
2
2
3
2
1
1
1
2
1
3
1
1
2
1
1
2
1
2
3
1
1
2
2
1
1
1
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
1
3
3
1
1
2
2
3
3
1
2
2
1
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
1
1
2
1
2
2
1
1
1
1
2
1
3
2
2
1
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
1
3
3
2
2
4
2
3
3
1
2
3
2
2
2
3
1
2
4
2
2
4
3
2
3
4
3
3
3
3
2
1
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
2
3
3
3
2
4
4
1
2
4
4
4
2
2
3
2
1
2
2
2
2
3
2
1
1
3
4
2
3
3
2
3
3
1
2
3
3
1
2
3
2
2
1
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
1
1
1
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
2
3
2
1
2
1
1
4
1
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
4
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
item
11
2
3
1
2
2
2
2
3
2
2
3
2
1
1
1
3
2
2
3
1
2
3
1
1
2
1
2
3
2
3
1
2
2
2
2
3
3
1
1
1
3
1
1
2
2
item
12
3
3
2
3
3
2
4
3
3
4
2
1
3
2
3
2
3
3
2
2
1
1
2
4
3
2
2
4
2
3
2
2
1
2
2
3
1
2
3
3
3
3
4
2
4
item
13
2
1
2
3
1
2
2
2
3
2
2
1
3
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
1
2
2
2
3
2
3
3
1
1
2
2
3
2
1
3
2
2
4
2
2
1
item
14
1
1
2
2
2
1
3
1
1
3
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
1
2
3
3
1
2
1
1
1
3
2
1
3
2
2
3
1
2
2
item
15
2
2
2
1
2
2
2
3
4
2
3
2
3
4
2
2
3
2
4
3
1
3
4
1
3
2
4
3
2
3
4
3
3
2
2
2
4
1
1
4
1
1
1
3
2
item
16
1
1
2
3
1
1
2
1
2
2
2
1
2
1
3
2
1
1
2
1
1
1
2
4
3
1
4
1
3
4
2
2
4
2
2
3
2
3
1
1
3
3
1
2
3
item
17
1
1
1
2
1
2
1
2
3
2
2
1
2
1
1
2
1
1
1
1
4
1
1
1
2
2
1
2
3
3
3
3
1
2
2
1
1
3
1
3
4
4
2
2
2
item
18
2
2
2
3
3
4
3
4
3
3
3
2
2
3
4
4
3
3
2
2
1
3
2
3
2
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
2
3
3
2
2
2
2
4
4
4
item
19
1
2
3
2
2
2
3
1
2
3
2
2
2
1
3
3
3
2
1
1
1
2
1
4
3
1
1
4
3
2
2
2
4
2
1
2
3
1
2
1
4
1
3
3
2
item
20
3
3
2
1
2
3
2
1
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
2
1
4
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
1
1
2
2
1
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
2
1
3
1
2
1
2
2
2
2
1
1
2
3
3
2
1
1
1
3
2
3
1
2
2
1
2
3
2
2
2
1
3
2
1
1
1
2
1
2
4
2
1
2
3
2
3
2
2
3
1
2
2
2
3
2
2
2
3
2
1
2
2
1
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
3
2
2
3
1
1
3
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
3
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
3
2
2
3
1
3
1
2
3
1
2
3
2
2
3
2
2
2
4
2
1
1
2
1
2
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
2
4
3
3
2
3
4
2
2
3
2
4
1
4
1
4
4
2
2
3
1
1
3
3
3
4
2
4
3
3
1
1
2
1
3
2
3
2
2
1
3
1
2
3
2
2
1
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
1
2
1
2
2
2
1
1
1
2
3
1
1
4
2
1
1
2
3
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
2
2
2
2
1
1
3
2
1
2
2
1
2
3
4
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
4
3
4
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
4
3
1
4
1
2
2
2
2
4
3
2
1
2
2
4
1
3
3
3
3
2
2
4
2
2
3
2
2
3
2
1
3
3
1
1
4
2
2
2
1
3
2
2
1
2
1
2
3
3
3
4
2
3
4
3
2
3
3
1
3
2
4
3
3
4
2
2
3
2
1
3
1
3
3
3
2
2
4
3
1
3
4
1
3
1
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
item
21
1
4
2
3
2
3
1
1
2
2
2
1
3
3
3
2
3
2
2
1
3
2
1
4
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
1
3
3
1
3
2
1
1
3
4
3
item
22
2
3
3
3
4
2
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
2
2
1
2
2
3
3
3
3
4
2
3
4
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
4
3
4
item
23
1
1
1
1
1
2
2
1
3
2
3
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
3
3
2
1
2
3
2
1
2
2
1
3
3
4
1
2
3
3
1
3
2
item
24
3
4
3
2
3
3
3
1
3
3
2
1
2
2
3
3
2
3
2
3
2
3
1
4
3
2
1
3
3
3
3
2
4
2
2
3
3
2
2
3
1
1
1
1
2
item
25
3
2
2
3
2
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
4
2
2
4
3
2
3
3
2
3
2
3
2
1
2
2
item
26
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
2
1
3
1
1
2
2
1
1
1
1
1
3
4
2
1
1
item
27
4
1
3
1
1
4
3
1
2
2
1
1
1
1
2
4
2
3
1
2
1
1
1
1
2
2
2
3
3
2
3
2
1
2
2
3
2
3
3
1
2
3
1
2
1
item
28
3
2
3
2
2
3
3
1
3
3
2
1
3
3
2
3
2
2
2
3
1
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
1
3
3
1
1
3
1
item
29
2
1
2
2
3
2
3
2
2
2
4
3
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
1
2
4
1
3
3
2
2
2
4
1
2
1
2
3
2
2
3
3
4
4
2
item
30
2
1
2
2
2
2
3
1
2
2
2
3
1
2
2
3
1
1
2
2
1
1
3
3
2
2
1
1
2
2
1
1
1
2
1
2
3
2
1
2
3
4
1
4
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
3
3
2
2
4
3
2
3
3
2
2
2
1
2
4
2
2
4
3
3
2
4
1
2
2
2
1
3
3
2
4
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
3
4
3
2
4
3
2
2
3
2
2
3
2
2
4
3
2
4
4
2
2
2
2
2
2
3
4
2
2
1
2
1
3
2
2
2
2
2
3
1
1
1
2
1
2
3
4
1
3
1
2
2
2
3
2
1
1
4
1
1
2
1
1
3
2
2
4
2
3
2
2
3
3
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
1
2
3
2
2
4
2
4
3
4
3
3
2
3
3
3
1
3
3
1
4
3
3
3
3
1
2
2
4
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
4
2
3
2
2
3
2
1
4
3
1
2
1
1
1
1
4
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
1
1
2
2
1
3
2
2
3
1
2
1
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
1
1
2
2
2
1
2
2
2
2
1
3
2
1
2
3
1
3
2
3
3
4
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
1
2
2
2
2
2
3
3
3
1
3
1
3
1
1
4
1
1
3
2
4
2
1
2
3
2
2
1
4
1
2
3
2
2
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
2
3
3
1
2
2
2
2
3
2
3
3
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
3
1
1
3
2
2
1
1
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
item
31
3
1
2
2
1
3
3
1
2
3
2
1
2
1
3
4
1
1
3
1
1
1
1
3
2
3
1
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
2
1
4
2
1
1
2
3
item
32
2
2
1
1
3
2
2
2
2
3
2
4
2
1
2
2
3
1
1
2
1
2
1
3
2
2
1
3
3
2
2
2
1
2
2
3
2
2
2
4
4
3
4
2
4
item
33
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
1
3
2
2
2
3
1
1
1
2
2
2
1
1
2
2
2
3
2
2
2
2
3
1
1
1
2
2
4
2
2
2
item
34
2
2
2
2
1
3
3
3
3
3
2
2
1
2
3
3
2
3
2
2
1
1
1
1
3
2
1
4
2
1
2
2
4
2
2
2
3
2
1
4
2
2
4
1
1
item
35
2
1
1
1
1
3
2
1
2
3
2
3
2
3
3
1
1
2
1
2
1
2
2
1
2
1
2
1
2
3
1
2
2
3
1
2
1
3
2
3
2
4
4
1
2
item
36
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
4
3
2
item
37
2
1
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
2
3
1
1
3
1
2
3
4
2
4
2
3
1
2
4
2
3
2
4
3
3
4
4
1
4
4
4
item
38
2
3
1
4
1
2
2
1
3
3
3
4
3
4
4
2
2
2
4
2
1
3
2
2
3
2
1
1
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
4
4
4
2
4
item
39
3
1
2
2
1
3
2
1
3
2
1
3
3
1
1
3
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
2
2
3
2
1
2
2
3
2
3
3
1
2
2
1
2
3
item
40
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
3
1
1
2
1
1
3
3
1
2
1
1
3
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
3
1
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
3
2
2
3
1
1
2
3
3
2
3
3
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
3
1
1
1
3
2
2
2
1
1
3
2
2
2
1
2
2
3
1
4
1
2
4
1
2
2
1
4
1
1
3
3
3
3
1
2
3
3
1
1
1
1
2
3
2
2
4
2
1
2
3
1
2
2
2
2
2
4
4
2
3
2
2
1
2
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
1
3
1
1
3
2
2
2
3
4
4
3
1
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
3
4
2
1
3
2
1
2
1
1
1
3
2
1
2
2
4
3
4
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
3
2
1
1
1
4
1
2
3
3
2
1
1
2
3
2
2
1
3
2
2
1
2
1
2
1
1
1
4
2
1
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
1
3
1
4
2
2
3
2
2
3
1
2
2
3
2
1
3
3
2
2
2
2
3
2
1
3
4
3
2
2
3
3
4
4
1
1
3
4
2
3
3
1
4
3
2
3
2
3
3
4
2
4
3
2
1
2
2
4
2
2
3
3
2
2
4
4
4
2
3
4
2
3
2
3
4
3
2
2
4
3
1
4
3
2
3
4
2
1
3
4
2
3
1
1
3
3
2
2
2
2
3
2
4
4
4
2
2
2
2
2
3
1
1
2
1
2
3
1
3
1
1
2
2
3
3
2
2
1
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
2
1
3
1
2
3
1
3
2
1
4
4
3
2
1
2
1
3
1
2
2
1
2
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
3
1
1
2
2
1
1
1
4
1
2
1
1
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suby
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
item
41
2
2
1
2
1
2
1
1
4
3
2
4
2
4
3
1
2
1
1
2
2
3
2
2
3
2
1
1
2
3
3
2
1
3
2
2
3
4
2
3
4
4
4
2
4
item
42
3
4
2
4
3
3
4
4
2
3
3
1
3
4
2
1
2
2
1
1
1
2
4
1
3
4
1
3
2
2
2
2
3
1
1
1
2
1
2
1
2
1
4
3
2
Tk. Stres
84
83
80
88
80
96
100
83
101
110
93
95
90
87
104
90
94
86
88
75
64
77
74
96
100
96
82
107
99
109
99
85
105
86
77
98
100
86
84
97
110
104
98
99
97
Frek
31
29
16
23
8
12
22
32
42
35
30
8
28
22
29
10
48
33
41
21
36
49
39
57
20
14
12
21
10
41
8
12
36
38
35
34
8
36
30
20
14
12
27
14
37
Keluarga
23
24
22
25
23
30
29
22
34
37
32
36
29
25
35
26
28
22
30
25
23
26
22
29
34
31
26
29
36
39
31
28
32
29
25
31
31
36
24
35
42
39
30
30
38
Studi
29
32
30
30
32
33
40
32
34
41
32
29
29
34
38
34
34
34
29
28
17
25
29
37
35
33
27
42
30
34
34
29
39
28
24
30
36
24
26
34
33
28
37
35
29
Sebaya
32
27
28
33
25
33
31
29
33
32
29
30
32
28
31
30
32
30
29
22
24
26
23
30
31
32
29
36
33
36
34
28
34
29
28
37
33
26
34
28
35
37
31
34
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
3
3
3
1
2
2
2
4
3
1
4
2
2
3
4
2
1
2
3
2
3
2
1
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
4
3
1
2
2
1
2
2
2
2
1
3
2
4
3
2
4
1
1
3
1
4
2
2
2
4
3
1
2
2
2
4
4
2
1
4
2
1
2
2
1
3
2
1
1
102
100
98
91
81
103
86
96
92
78
108
83
78
113
104
99
104
75
82
111
92
76
79
88
72
82
108
86
80
109
80
71
107
109
81
88
77
85
83
12
37
18
21
28
21
18
15
12
53
22
33
42
17
21
27
12
52
14
32
26
46
17
27
27
16
42
8
14
12
18
45
8
18
26
40
41
20
18
33
28
36
29
26
33
27
34
31
23
38
30
23
36
38
33
27
20
28
33
32
26
27
29
26
25
32
29
26
37
25
23
30
41
24
26
25
25
25
34
40
37
30
28
35
28
36
36
29
37
29
27
40
31
35
41
27
28
40
32
24
27
32
24
28
40
28
26
37
26
26
39
34
28
29
25
29
31
35
32
25
32
27
35
31
26
25
26
33
24
28
40
35
31
36
28
26
38
28
26
25
27
22
29
36
29
28
35
29
22
38
34
29
33
27
31
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N
Tingkat stres
Frekuensi mendengarkan
musik R&B
84
Mean
91.38
Std. Deviation
11.555
Minimum
64
Maximum
116
84
25.67
12.488
8
57
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Tingkat stres
84
91.38
11.555
.096
.096
-.084
.879
.422
Frekuensi
mendengarka
n musik R&B
84
25.67
12.488
.115
.115
-.079
1.058
.213
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Linearitas
Case Processing Summary
Included
N
Percent
Tingkat stres * Frekuensi
mendengarkan musik
R&B
84
100.0%
Cases
Excluded
N
Percent
0
.0%
Total
N
Percent
84
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Report
Tingkat stres
Frekuensi mendengarkan
musik
R&B
8
10
12
14
15
16
17
18
20
21
22
23
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
45
46
48
49
52
53
57
Total
Mean
94.50
94.50
96.75
93.40
96.00
81.00
97.50
91.20
94.00
96.00
98.33
88.00
86.50
89.25
85.50
93.50
88.50
84.00
97.00
84.50
98.00
93.50
85.00
98.50
86.00
74.00
88.00
91.33
95.67
71.00
76.00
94.00
77.00
75.00
78.00
96.00
91.38
N
6
2
8
5
1
2
2
5
3
5
3
1
2
4
2
2
2
1
2
2
1
2
3
2
1
1
1
3
3
1
1
1
1
1
1
1
84
Std. Deviation
9.894
6.364
9.721
12.482
.
1.414
26.163
12.071
7.937
13.229
10.599
.
7.778
12.527
6.364
14.849
6.364
.
19.799
2.121
.
23.335
20.518
2.121
.
.
.
16.258
15.695
.
.
.
.
.
.
.
11.555
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA Table
Tingkat stres *
Frekuensi
mendengarkan musik
R&B
Between
Groups
(Combined)
Linearity
Deviation
from Linearity
Sum of
Squares
3305.56
761.349
df
35
1
Mean
Square
94.445
761.35
F
.583
4.70
Sig.
.951
.035
2544.21
34
74.830
.462
.990
7776.25
48
162.01
11081.8
83
Within Groups
Total
Measures of Association
R
Tingkat stres * Frekuensi
mendengarkan musik
R&B
R Squared
-.262
.069
Eta
Eta Squared
.546
.298
Uji Hipotesis
Correlations
Correlations
Tingkat stres
Frekuensi mendengarkan
musik R&B
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Frekuensi
mendengarka
Tingkat stres
n musik R&B
1
-.262**
.
.008
84
84
-.262**
1
.008
.
84
84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Analisis Tambahan (Perbandingan Mean Empiris)
Descriptive Statistics
N
KELUARGA
STUDI
TEMAN
Valid N (listwise)
84
84
84
84
Minimum
20
17
22
Maximum
42
42
40
Mean
29.43
31.69
30.26
Std. Deviation
5.133
4.967
4.057
Download