PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENDENGARKAN MUSIK “R&B” DENGAN TINGKAT STRES PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: DINA MARIANA NIM: 029114119 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PESAN TUHAN Ketika mimpimu pudar dan sepertinya menjauh, Ketika engkau terus jatuh dan tak mengerti harus berbuat apa, Ketika engkau merasa sendiri, sepi dan tak ada teman, Ketika hari demi hari terasa semakin berat dan kacau, Ketika engkau sudah menyerah dan muak dengan segala-galanya, Ketika engkau menangis dan ingin menjerit sekeras-kerasnya, Aku tahu. Aku menangis dan berdoa untukmu ingin kau kembali. Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Aku tahu betapa keras engkau sudah berusaha. Ketika kau menangis meneteskan air mata sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Aku sudah menghitung air matamu. Jika kau pikir hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu dengan begitu saja, Aku setia menunggu bersama denganmu. Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menemanimu, Aku selalu berada di sampingmu. Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segala-galanya, sepertinya gagal dan tidak tahu harus berbuat apa lagi, Aku punya jawabannya. Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing dan tertekan, Aku dapat menenangkanmu. Ketika kau disakiti dan sepertinya semua tak memperhatikanmu lagi, Aku lebih sakit dan Aku tetap peduli dan sayang padamu. Tetapi mengapa kau sakiti hatiKu, kau tikam jiwaKu dengan dosamu, Mengapa kau membenci orang, mengapa kau iri hati, berkata sia-sia, menghakimi dan tetap melanggar ketentuanKu. Ingat bahwa di manapun kau atau ke manapun kau menghadap, Aku tahu dan peduli karena engkau berharga di mataKu. Tuhan yang menyayangimu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. Matius 21: 22 Hiduplah untuk belajar dan kau akan belajar Hidup!!! Pepatah Portugis Karya ini kupersembahkan kepada sosok-sosok yang kusayangi: • Jesus Christ, Sorry 4 blaming u 4 everything I couldn’t do! • Holy Mary, thank you 4 sweeping my tears in my lonely nights! • Amang, it’s not easy to be patience and a better man at the same time. Thank you 4 everything u done! I love u dad!!! • Inang, I never mean to hurt you. I just try my best. I love u mom!!! • Elisabeth, sometimes live isn’t fair, so I learn to be a patience person!!! • Elferida. Sssstt……t! Yak! Pertahankan! Because there’s nothing about you I would change!!! • Emelyana, nobody is perfect! But it’s okay if you want to be perfect!!! • Emerentiana, If you think that God isn’t fair to you, it’s wrong! This I promise you!!! • Eve, you have too many joke! Don’t give up, because you’re loved!!! • My brother, don’t forget to send me your happiness in your heaven!!! PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pernyataan Keaslian Karya Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 26 Januari 2007 Penulis Dina Mariana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Abstrak Hubungan Antara Frekuensi Mendengarkan Musik R&B dengan Tingkat Stres Pada Remaja Dina Mariana NIM: 029114119 Penelitian ini adalah penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja. Variabel penelitian ini adalah frekuensi mendengarkan musik R&B (variabel bebas) dan tingkat stres pada remaja (variabel tergantung). Frekuensi mendengarkan musik R&B diukur dengan angket, sedangkan tingkat stres pada remaja diukur dengan skala. Koefisien korelasi item-total (rix) > 0.20 dan koefisiesn reliabilitas skala adalah 0.888. Hipotesis penelitian dianalisis dengan uji korelasi Product Moment Pearson. Data diperoleh dari 84 subyek penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2006 dengan usia 17-20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (rxy) adalah -0.262, dengan taraf signifikasi 0.008 (p<0.01), yang berarti bahwa hipotesis diterima atau ada hubungan negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja. Semakin tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres pada remaja dan sebaliknya. Koefisien determinasi (R2) adalah 0.069, yang berarti bahwa frekuensi mendengarkan musik R&B memberikan sumbangan sebesar 6.9% terhadap penurunan tingkat stres pada remaja. Kata kunci: frekuensi mendengarkan musik R&B, stres, remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Abstract The Correlation Between The Frequencies of Listening R&B Music and Stress Level on Teenage Dina Mariana NIM: 029114119 This research was a correlation research which aimed to find the relationship between the frequencies of listening R&B music and stress level on teenage. The variables used in this research were the frequencies of listening R&B music (independent variable) and stress level on teenage (dependent variable). The frequencies of listening R&B music was measured by questionnaire, while stress level on teenage was measured using scale. The coefficient correlation item-total (rix) > 0.20 and the reliability coefficient of scale were 0.888. The hypothesis of the research was analyzed using correlation test Product Moment Pearson. The data was gained from 84 student class 2006, aged 17-20 years old. The result of this research showed coefficient correlation (rxy) was -0.262 in rate significant 0.008 (p<0.01), meaning to say the hypothesis was accepted or there was negative correlation between the frequencies of listening R&B music and stress level on teenage. In other words, higher the frequencies of listening R&B music, lower stress level on teenage, and vice versa. Coefficient determination (R2) was 0.069 which was meant that the frequencies of listening R&B music gave contribution as big as 6.9% over stress level declined on teenage. Key words: frequency of listening music R&B, stress, teens. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang telah memberikan karunia dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini penulis hendak berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, dukungan, dan bantuan dalam bentuk waktu, tenaga, pikiran dan materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Maka sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi yang telah membantu dan memberi kesempatan pada penulis untuk melaksanakan penelitiannya. 2. Ibu Sylvia CMYM., S.Psi.,M.Si selaku Kaprodi Fakultas Psikologi yang telah membantu dan membimbing penulis selama ini baik di dalam maupun di luar kelas. 3. Ibu Agnes Indar Etikawati, S.Psi.,Psi.,M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas waktu, tenaga dan sumbangan pikiran yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Ibu MM. Nimas Eki Suprawati, S.Psi., Psi yang telah menjadi pembimbing akademik yang baik pada dua semester terakhir ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi yang telah menjadi pembimbing akademik yang senantiasa membantu penulis selama 4 tahun terakhir. 6. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si yang telah membimbing dan membantu penulis selama 1 semester pada awal penyusunan skripsinya. 7. Pegawai sekretariat Psikogi, Mas Gandung, Mbak Nanik dan Pak Gie yang dengan sabar membantu dan melayani kebutuhan administrasi penulis. 8. Mas Muji dan Mas Doni selaku pengurus Laboraturium dan Ruang Baca Psikologi yang dengan sabar membantu dan melayani penulis selama pratikum psikodiagnostik dan juga peminjaman koleksi buku dan literature. 9. Kedua orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik dengan sepenuh hati dan membantu dalam segala hal serta memberikan dukungan, semangat dan doa. Suatu kebanggaan bagiku memiliki kalian. 10. My sisters, terima kasih atas semangat, doa, bantuan dan kegembiraan selama ini yang tidak akan berkesudahan. Dari kalian aku belajar banyak hal dan belajar untuk menjadi orang yang lebih baik dari yang ada. Terima kasih ya… sudah mau menjadi testee selama praktikumku. 11. Adek Yohanes, Daniel, Iko, Chris dan Bang Rian yang telah bersedia menjadi testee untuk tugas praktikumku, kalian memang sepupu yang baik. 12. My friends, Sutri yang telah menjadi sahabatku sejak di bangku SMU hingga kini yang dengan setia membantu dan menemani setiap saat juga waktu pulang kuliah. Cicil, Winda, Kathy, terimakasih sudah menjadi teman yang baik, teman nongkrong, teman duduk di kelas, ngobrol, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI makan, kelompok tugas, tempat curhat, diskusi, debat dan saling ejek satu sama lain. Sungguh seru dan menyenangkan mengenal kalian semua. 13. Teman-teman angkatan 2002, yang cewek maupun cowok yang telah menjadi teman yang baik bagiku, terima kasih atas pertemanannya, bantuan, saran, masukan dan konsultasinya selama ini. 14. Subyek penelitian yang telah dengan rela memberikan waktunya untuk membantu penulis dengan mengisi angket yang diberikan. 15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis yang telah membantu, baik secara materi maupun moril selama ini. Terima kasih yang sebesar-sesarnya penulis sampaikan kepada semua pihak. Skripsi ini telah disusun oleh penulis dengan usaha yang maksimal. Namun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu penulis menerima segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar skripsi ini dapat lebih baik. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dan wawasan pembaca dan semua pihak yang terkait. Penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL Halaman Persetujuan .................................................................................... i Halaman Pengesahan..................................................................................... ii Halaman Motto ............................................................................................. iii Halaman Persembahan ................................................................................. iv Pernyataan Keaslian Penelitian ..................................................................... v Abstrak ......................................................................................................... vi Abstract ......................................................................................................... vii Kata Pengantar .............................................................................................. viii Daftar Isi ...................................................................................................... xi Daftar Tabel .................................................................................................. xiv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8 C. Tujuan penelitian ......................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 9 1. Manfaat Praktis .................................................................... 9 2. Manfaat Teoritis ................................................................... 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II. LANDASAN TEORI A. Stres Pada Remaja ....................................................................... 10 1. Stres .................................................................................... 10 a. Definisi Stres ................................................................. 10 b. Sumber Stres ................................................................. 12 c. Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Stres ................ 14 d. Gejala-gejala Stres ........................................................ 17 e. Respon Tubuh Terhadap Stres ...................................... 20 f. Cara Menangani Stres ................................................... 22 2. Remaja .............................................................................. 30 a. Definisi dan Batasan Remaja ........................................ 30 b. Tugas Perkembangan Remaja ....................................... 33 3. Stres Pada Remaja ............................................................... 33 B. Musik R&B .............................................................................. 37 1. Definisi Musik R&B ........................................................... 37 2. Karakteristik dan Elemen Umum Musik R&B ................... 39 3. Pengaruh Musik R&B ......................................................... 42 C. Hubungan Antar Variabel ............................................................ 45 D. Hipotesis .................................................................................... 50 Skema Hubungan Antar variabel ................................................. 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................... 52 B. Variabel Penelitian ...................................................................... 52 C. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 52 1. Frekuensi Mendengarkan Musik R&B ............................... 52 2. Tingkat Stres ....................................................................... 53 D. Subyek Penelitian ........................................................................... 54 E. Metode dan Alat Pengumpulan Data .......................................... 55 1. Metode Angket ............................55 2. Metode Skala ............................55 F. Prosedur Penelitian ................................................................56 1. 2. Pembuatan Skala Tingkat Stres Pada Remaja...................... 56 a. Penyusunan Item Skala .................................56 b. Try out / Uji coba skala .................................58 c. Pertanggungjawaban Mutu .................................58 1). Validitas .................................58 2). Analisis Item .................................59 3). Reliabilitas .................................61 Pembuatan Angket Frekuensi .....................62 a. Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B.............. 62 b. Batasan Mendengarkan Musik R&B .....................63 c. Pedoman Dalam Pembuatan Angket .....................63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Instruksi Pengisian Angket G. Metode Analisis Data .....................65 ............................................................... 65 BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 66 B. Hasil Penelitian ..................................................................... 66 1. Deskripsi Data Penelitian..................................................... 66 2. Hasil Uji Asumsi ................................................................. 68 a. Uji Normalitas ............................................................... 68 b. Uji Linearitas ................................................................. 69 3. Hasil Uji Hipotesis ....................................................70 C. Hasil Analisis Tambahan ............................................................. 71 1. Kategorisasi Skor Skala ...................................................... 71 D. Pembahasan .............................................................................. 73 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................. 77 B. Saran ............................................................................................ 77 1. Bagi remaja ......................................................................... 77 2. Bagi pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan ........... 78 3. Bagi penelitian selanjutnya ................................................. 78 Daftar Pustaka ............................................................................................ 80 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1. Skor Item Skala Stres ...................................................................... 55 Tabel 2. Blue Print Item Skala Stres............................................................... 57 Tabel 3. Distribusi Item Skala Stres................................................................ 57 Tabel 4. Distribusi Item Setelah Uji Coba ..................................................... 60 Tabel 5. Distribusi Item Skala Stres ............................................................... 61 Tabel 6. Data Empiris Frekuensi Mendengarkan Musik R&B ..................... 66 Tabel 7. Deskripsi Frekuensi Mendengarkan Musik R&B............................. 67 Tabel 8. Deskripsi Data Tingkat Stres ............................................................68 Tabel 9. Uji Normalitas ................................................................................. 69 Tabel 10. Uji Linearitas ................................................................................. 70 Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Skor ............................................................... 71 Tabel 12. Kategorisasi Skor Skala Stres........................................................... 72 Tabel 13. Persentase Subyek Skala Tingkat Stres............................................ 71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu periode peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya, yaitu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Hurlock, 1990). Masa remaja juga diartikan sebagai masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa, ketika remaja dituntut untuk dapat berdiri sendiri pada masa tersebut (Gunarsa, 1984). Pada masa peralihan tersebut terjadi beberapa perubahan dalam diri remaja. Menurut Hurlock (1990) ada beberapa perubahan yang terjadi pada masa remaja. Pertama adalah meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Kedua adalah perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial atau masyarakat. Ketiga timbulnya masalah baru akibat dari perubahan pada tubuh, minat dan peran. Masalah tersebut tampak lebih banyak dan sulit diselesaikan dibandingkan masalah yang dihadapi sebelumnya. Keempat berubahnya nilai-nilai akibat dari perubahan minat dan pola perilaku. Kelima sikap remaja yang ambivalen terhadap setiap perubahan. Hal tersebut jauh berbeda dengan pendapat Anna Freud (Gunarsa, 1984) yang memandang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja lebih cenderung dalam hal motivasi seksual, organisasi ego, hubungan dengan orang tua, orang lain dan cita-cita yang dikejarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa peralihan tersebut tidaklah mudah untuk dijalani oleh remaja. Banyak hal yang harus dihadapi oleh remaja selama masa tersebut sehingga dapat menyebabkan timbulnya rasa cemas, takut dan juga berbagai masalah. Masalah yang terjadi pada remaja kadangkala diekspresikan melalui perilaku yang negative seperti tawuran, merokok, minum minuman keras, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Perilaku tersebut secara statistik angkanya semakin banyak jumlahnya dan semakin bertambah setiap harinya (Hartini, 1999). Pada dasarnya remaja memiliki kemampuan untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi pada dirinya. Gordon (Hartini, 1999) memandang bahwa remaja sebagai individu yang sudah mampu mengambil keputusan sendiri dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapinya. Remaja merasa bahwa pada masa ini dirinya sudah mampu untuk mandiri sehingga mampu mengatasi masalahnya sendiri dan menolak bantuan orang lain (Hurlock, 1990). Pada kenyataannya kadangkala masalah yang timbul sering menjadi masalah yang sulit untuk diatasi dengan baik oleh remaja. Hal ini dapat disebabkan karena sepanjang masa kanak-kanak, masalah mereka sebagian besar diselesaikan oleh orang tuanya atau oleh guru mereka sehingga sebagian besar remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalahnya. Anna Freud (Hurlock, 1990) berpendapat bila remaja tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapinya menurut cara yang diyakini dan bila penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi tidak sesuai dengan harapannya, remaja cenderung mengalami kegagalan yang seringkali diikuti oleh akibat yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tragis. Kegagalan yang dialami oleh remaja karena ketidakmampuannya menyelesaikan masalah sesuai dengan yang diharapkan cenderung menimbulkan stres dalam diri remaja (Gusniarti, 2002). Menurut Goodyer (Smet, 1994), remaja sama halnya dengan mereka yang berada pada masa pertengahan kanak-kanak, dan mereka dihadapkan pada kejadian atau peristiwa yang terjadi sehari-hari yang menimbulkan stress. Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso (2004) mengemukakan bahwa remaja memiliki potensi untuk mengalami stres. Menurut mereka masa remaja merupakan suatu masa penting dalam rentang kehidupan seseorang dan saai itu terjadi berbagai perubahan dan masalah serta pencarian identitas yang berpengaruh dalam pola stres dan coping yang akan dilakukannya. Pada penelitian Tanumidjojo, dkk (2004), ditemukan bahwa secara keseluruhan tingkat stres yang dialami oleh remaja lebih tinggi pada stres psikologis dan perilaku dibandingkan stres fisiknya. Penelitian Gusniarti (2002) menunjukkan bahwa remaja memiliki kecenderungan mengalami stres. Menurutnya semakin remaja mempersepsikan tuntutan dan harapan sebagai ancaman dan beban maka semakin tinggi stres yang cenderung dirasakan oleh remaja. Selain itu stres yang dialami oleh remaja dapat merupakan suatu hasil persepsi yang subyektif dari ketidaksesuaian antara tuntutan dan harapan dengan kemampuan yang dimiliki oleh remaja. Pada dasarnya stres merupakan suatu respon yang terjadi ketika individu melakukan interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sarafino (Smet, 1994) ketika interaksi antara individu dengan lingkungannya menimbulkan suatu kesenjangan antara tuntutan dengan keadaan biologis, psikologis dan sosial, maka stres akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI timbul dalam diri individu. Hal tersebut serupa dengan Handoyo (2001), yang berpendapat bahwa stres terjadi bila dalam interaksi individu dengan lingkungannya terdapat tuntutan yang lebih besar daripada sumber yang dimilikinya. Stress dapat pula timbul ketika individu memberikan respon terhadap peristiwa atau kejadian yang terjadi di lingkungannya yang dianggap mengganggu atau mengancam dirinya (Santrock, 2003). Stres yang muncul dalam diri individu tentu saja mengakibatkan gangguan dan perubahan dalam diri individu. Hal tersebut akan tampak pada gejala-gejala yang timbul pada aspek fisiologis, emosi, kognisi dan juga perilaku yang cenderung bersifat negatif (Hardjana, 1994). Agar remaja mampu bertahan dan mengatasi stres dan gangguan atau perubahan yang dihadapinya, remaja membutuhkan suatu ketahanan pada dirinya. Garmezy (Santrock, 2003) menyimpulkan bahwa ada 3 faktor yang seringkali muncul membantu remaja agar dapat memiliki ketahanan terhadap stres, yaitu: 1.) Keterampilan kognitif (perhatian, pemikiran reflektif) dan respon positif terhadap orang lain, 2.) Keluarga yang ditandai dengan adanya kehangatan, keterikatan satu sama lain, 3.) Ketersediaan sumber dukungan eksternal. Di samping memiliki ketahanan dalam dirinya, remaja dapat pula menggunakan cara lain untuk mengatasi stress yang dialaminya. Solusi yang dapat diberikan pada remaja yang mengalami stres adalah dengan membiasakan mereka untuk bereaksi secara sehat yaitu dengan melepaskan emosi dan mengurangi ketegangan dalam dirinya, misalnya dengan cara menangis, berteriak, atau melucu. Melakukan kegiatan yang tidak menuntut dari diri individu pada saat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI istirahat atau waktu senggangnya, seperti melakukan suatu hobi atau kegiatan kreatif di bidang seni dapat pula membantu mengurangi stres yang dialami remaja (Hardjana, 1994). Sebagian besar remaja menghabiskan waktu senggangnya dengan mendengarkan musik dari radio atau rekaman kaset (Soekanto, 1989), rekaman CD musik kesukaannya juga menonton video musik di televisi (Santrock, 2003). Menurut Soekanto (1989), mendengarkan musik merupakan suatu kegiatan yang tidak mengeluarkan energi tetapi menghasilkan kenikmatan yang relatif maksimal sehingga cenderung disukai oleh remaja karena tidak menuntut dan menghabiskan tenaga. Pada saat mendengarkan musik, remaja dibantu untuk mengistirahatkan pikirannya dan juga fisiknya untuk beberapa saat. Musik merupakan salah satu bentuk suara yang sudah akrab dengan manusia dan memiliki pengaruh yang positif maupun negatif terhadap diri manusia (Natalia, 1998). Pendengar setia musik rock akan cenderung brutal, dan pendengar musik klasik akan cenderung tenang (Utomo & Natalia, 1999). Musik juga mampu membuat seseorang terharu, gembira, takut, gelisah, tenang bahkan geli. Menurut Hart (Utomo & Natalia, 1999), musik tertentu dapat digunakan untuk meredam stres atau depresi dan ketika individu menikmati suatu musik maka emosinya menjadi cenderung naik dan menjadi lebih sensitif. Menurut Christenson & Roberts (Santrock, 2003), musik memenuhi beberapa kebutuhan pribadi dan sosial remaja terutama dalam kebutuhan pribadi yang penting bagi remaja yaitu pengendalian perasaan dan pengisian keheningan. Musik yang didengarkan oleh remaja cenderung memberi pengaruh pada emosi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan perasaan remaja (Santrock, 2003). Pada saat remaja tertekan atau mengalami frustrasi maka remaja akan cenderung lebih menyukai musik dengan lirik yang bertemakan kekecewaan dalam hidup dan sebaliknya ketika remaja tidak merasa tertekan atau rasa tertekan tersebut sudah mulai teratasi maka remaja cenderung menyukai musik dengan lirik yang menggambarkan kehidupan yang penuh optimis (Soekanto, 1989). Pada saat ini musik R&B (Rhythm & Blues), yaitu jenis musik yang memadukan musik jazz dan blues dengan irama yang kuat (Wehmeir, 2003), merupakan salah satu jenis musik yang cukup digemari oleh masyarakat terutama remaja. Hal ini dapat dilihat dari hasil survey (www.voice.com) yang menunjukkan bahwa musik R&B/Rap/Hip-hop memperoleh persentase 14% yang cenderung lebih besar daripada musik pop yang memperoleh persentase 11% dan dangdut dengan persentase 3%. Selain itu cara berpenampilan ABG (Anak Baru Gede) pada saat ini cenderung meniru gaya atau penampilan serta perilaku penyanyi R&B yang sebagian besar masih berusia remaja terutama penyanyi yang menjadi idolanya sebagai panutan bagi remaja yang masih mencari identitas diri (Lutvia, 2002). Oleh karena itu musik dapat memenuhi kebutuhan remaja untuk mengidentifikasikan dirinya dengan seseorang yang dianggap sebagai idola dengan melakukan modeling terhadap idolanya (Soekanto, 1989). Musik R&B pada perkembangannya sekarang ini merupakan musik yang memadukan musik pop, jazz, funk, soul hingga hip-hop dengan irama serta bit yang kuat dan cenderung diulang (www.spider.georgetowncollege.edu). Pada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa jenis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI musik tersebut memiliki dampak terhadap diri individu. Penelitian Sarosa (2002) menunjukkan bahwa musik pop dapat meningkatkan kemampuan kognitif serta kemampuan untuk berkonsentrasi. Musik lembut seperti jazz, soul atau blues mampu membuat pendengarnya lebih stabil dan tenang (Natalia, 1998), serta mampu menurunkan kecemasan (Dwita & Natalia, 2002). Penelitian Cremin (Utomo & Natalia, 1999) menunjukkan bahwa individu yang mendengarkan musik pop atau jazz cenderung menjadi akrab, ramah dan reaktif meski belum kenal sama sekali. Tempo atau beat yang kuat pada suatu jenis musik (funk atau hip-hop) mampu membuat pendengarnya lebih bersemangat (Gunawan, 2003). Menurut Halim (Dwita, Natalia & Soewono, 2002), variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara dapat mempengaruhi denyut jantung, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu. Musik R&B memiliki variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal sehingga dapat dikatakan pula bahwa musik R&B memiliki dampak terhadap denyut jantung, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu yang mengalami perubahan pada saat terjadi stres dalam diri individu (Santrock, 2003). Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa musik R&B memiliki unsur-unsur jenis musik yang memiliki dampak terhadap aspek kognisi, aspek emosi, aspek fisik maupun aspek perilaku pendengarnya. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa musik R&B pada saat ini cukup digemari oleh remaja baik dari segi musik maupun liriknya. Musik R&B yang memadukan jenis musik pop, jazz, funk, soul hingga hip-hop dengan irama dan tempo yang kuat cenderung memiliki dampak positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terhadap aspek fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku pendengarnya. Di sisi lain stres yang dialami oleh remaja menyebabkan dampak negatif pada aspek fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melihat bagaimanakah hubungan antara musik R&B dengan stres yang cenderung dialami oleh remaja pada masa peralihan yang sedang dihadapinya. Berbicara tentang musik maka tidak akan lepas dengan frekuensi individu tersebut dalam mendengarkan musik. Frekuensi adalah seberapa sering atau kekerapan individu mendengarkan suatu musik dalam kurun waktu tertentu. Frekuensi individu dalam mendengarkan musik tentunya juga memiliki peran tertentu dalam keseharian individu. Misalnya penelitian Hart (Utomo & Natalia, 1999) menunjukkan bahwa subyek yang sering mendengarkan musik rock cenderung agresif dan subyek yang mendengarkan musik klasik cenderung lebih kalem. Maka pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui dan melihat apakah frekuensi seorang remaja dalam mendengarkan musik R&B memiliki hubungan dengan tingkat stres yang dialami remaja. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah: “Apakah ada hubungan negative antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja?” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara ilmiah apakah terdapat hubungan yang bersifat negative antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada pembaca terutama remaja tentang musik R&B dan hubungannya dengan stres yang dialami masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Memberikan informasi pada remaja tentang stress yang cenderung dialami dan beberapa cara pengatasan yang dapat dilakukan dengan musik terutama musik R&B. 2. Manfaat Teoritis Manfaat kepustakaan teoritis dalam dalam bidang penelitian psikologi ini adalah khususnya menambah dalam melihat permasalahan yang berhubungan dengan musik dan tingkat stres pada remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI A. STRES PADA REMAJA 1. STRES a. Definisi Stres Kata stres dapat diartikan berbeda bagi tiap-tiap individu. Sebagian individu mendefinisikan stres sebagai tekanan, desakan, tuntutan atau respon emosional individu terhadap suatu peristiwa atau situasi tertentu. Menurut Budiman (1999), stres adalah tantangan yang terjadi setiap harinya dengan kadar dan intensitas yang berbeda-beda antara individu satu dengan individu lainnya. Pramadi & Lasmono (2003), mengatakan stres sebagai suatu proses yang meliputi stressor dan strain dengan melibatkan dimensi hubungan antara individu dengan lingkungan. Sedangkan Lazarus dan Launier (Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso, 2004), mendefinisikan stres sebagai konsekuensi dari proses penilaian individu, yakni pengukuran apakah sumber daya yang dimilikinya cukup untuk menghadapi tuntutan dari lingkungan. Sarafino (Smet, 1994), mendefinisikan stres sebagai suatu kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungannya yang menimbulkan kesenjangan antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari lingkungan dengan sumber-sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Seseorang cenderung mengalami stres apabila dirinya kurang mampu mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada dalam diri maupun di luar dirinya. Hal tersebut dapat pula disebabkan oleh ketidaktahuan individu akan keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam dirinya (Anoraga, 1992). Stres dapat terjadi bila transaksi antara individu dengan peristiwa, situasi atau hal tertentu yang dianggap mendatangkan stres dapat membuat individu tersebut melihat adanya ketidaksepadanan, baik secara nyata atau tidak nyata, antara keadaan atau kondisi dengan sistem sumber daya biologis, psikologis dan sosial yang ada pada dirinya (Hardjana, 1994). Menurut Santrock (2003), stres adalah respon individu terhadap keadaan atau kejadian yang memicu stres (stressor), yang mengancam dan mengganggu kemampuan seseorang untuk menanganinya (coping). Pada saat individu menderita stres karena mengalami situasi di mana individu tersebut berhadapan dengan tuntutan dari lingkungannya, maka individu cenderung diharuskan atau terpaksa untuk berubah dalam suatu hal atau cara tertentu untuk menangani stres yang dideritanya (Darley, Glucksberg & Kinchla, 1991). Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa stres adalah suatu respon individu sebagai hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungannya terhadap kondisi, hal atau kejadian yang mengancam, menekan atau mengganggu individu, di mana dalam interaksi itu sendiri terjadi kesenjangan antara tuntutan dari lingkungan dengan sumber daya yang dimilikinya sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada fisiologis, psikologis (emosi dan kognisi) serta perilaku pada individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Sumber Stres (Stressor) Stressor merupakan peristiwa atau keadaan yang dipersepsikan sebagai ancaman atau bahaya yang akan menghasilkan perasaan tegang. Termasuk dalam pendekatan ini adalah tekanan dan perasaan tegang yang bersumber dari peristiwa bencana alam, peristiwa besar dalam hidup seperti kehilangan orang yang dicintai atau pekerjaan dan keadaan seperti hidup dalam kepadatan atau situasi yang bising (Gusniarti, 2002). Hardjana (1994) mengatakan bahwa stressor adalah hal, kejadian, peristiwa, orang, keadaan dan lingkungan yang dirasa mengancam atau merugikan. Hal yang dapat menjadi stressor antara lain bencana alam (gempa bumi, tornado, tsunami), peristiwa hidup yang berhubungan dengan diri sendiri, misalnya menghadapi ujian, mencari dan diterima kerja, bertemu calon pasangan hidup, membangun hidup berkeluarga atau menderita sakit. Selain itu peristiwa hidup yang berhubungan dengan orang lain seperti ditinggal orang yang dikasihi, meninggalnya anggota keluarga dekat, lingkungan tempat tinggal yang kumuh, gaduh atau sesak serta lingkungan kerja yang berat atau harus menghadapi sanak saudara yang sakit kronis dapat pula menjadi stressor. Sarafino (Smet, 1994), mengemukakan beberapa hal yang dapat menjadi stressor pada diri seseorang, yaitu: 1). Stressor di dalam diri seseorang. Salah satunya adalah melalui kesakitan. Tingkatan stres yang muncul tergantung pada keadaan rasa sakit dan umur individu. Stres juga dapat muncul dalam diri seseorang melalui penilaian dari kekuatan motivasional PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang melawan bila seseorang mengalami konflik. Konflik dikatakan sebagai stressor yang paling utama. Menurut Kurt Lewin ada tiga jenis konflik, yaitu: a.) Konflik pendekatan-pendekatan yaitu situasi ketika individu berhadapan dengan dua pilihan yang sama-sama diinginkan, b.) Konflik penghindaranpenghindaran yaitu situasi ketika individu berhadapan dengan dua pilihan yang sama-sama tidak diinginkan, dan c.) Konflik pendekatan-penghindaran yaitu situasi ketika individu berhadapan dengan pilihan antara yang diinginkan dan tidak diinginkan. 2). Stressor di dalam keluarga. Stres bersumber dari interaksi di antara para anggota keluarga seperti perselisihan dalam masalah keuangan, perasaan saling acuh tak acuh atau tujuan-tujuan yang saling berbeda. 3). Stressor di dalam komunitas dan lingkungan. Ada beberapa stressor di dalam lingkungan individu, misalnya: pengalaman stres anak-anak di sekolah karena kejadian kompetitif, stres yang dialami orang tua karena pekerjaannya, tanggung jawab terhadap keluarganya, dsb. Stres yang berasal dari lingkungan adalah kebisingan, suhu yang terlalu panas, kesesakan dan angin badai (tornado, tsunami), migrasi, sekolah, dsb. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stressor pada individu antara lain: 1). Stressor dari dalam diri individu (internal), yaitu penyakit yang diderita serta keadaan rasa sakit yang dialami dan umur individu tersebut. Stres dapat juga muncul dalam diri individu melalui penilaian kekuatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI motivasional yang melawan bila individu mengalami konflik yang merupakan stressor paling utama dalam diri individu dan penilaian individu terhadap setiap peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mendatangkan stres. 2). Stressor dari luar diri individu (eksternal), yaitu masalah dalam keluarga (perselisihan dalam masalah keuangan, bertambahnya anggota keluarga, kematian salah satu anggota keluarga), masalah pekerjaan atau studi, ditinggal oleh orang yang disayangi, lingkungan tempat tinggal yang kumuh, bising, sesak, udara atau suhu yang panas, bencana alam seperti gempa bumi, angin badai (tornado, tsunami) dan migrasi merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan stres pada diri individu. c. Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Stres Kondisi stres yang dialami oleh individu tergantung pada hasil dari penilaian yang dibuat oleh individu dalam transaksinya dengan lingkungan. Ketika individu memutuskan ada kecocokan antara tuntutan-tuntutan dengan sumber daya maka individu cenderung mengalami sedikit stres atau bahkan tidak mengalami stres sama sekali, tetapi ketika penilaiannya menunjukkan kesenjangan khususnya bila menilai tuntutan lebih besar daripada sumber daya maka individu akan merasa sangat stres (Gusniarti, 2002). Menurut Hardjana (1994), penilaian individu tentang hal, peristiwa, orang atau keadaan yang dapat menimbulkan stres dipengaruhi oleh dua faktor pokok: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1). Faktor Pribadi, yaitu meliputi unsur intelektual, motivasi dan kepribadian. Unsur intelektual berkaitan dengan sistem berpikir individu. Semakin individu tersebut berpikiran negatif, pesimis dan berkeyakinan irasional maka semakin mudah individu tersebut mengalami stres. Pada unsur motivasi, semakin peristiwa yang dapat mendatangkan stres tersebut mengancam cita-cita hidupnya maka semakin rentan individu tersebut mengalami stres. Unsur kepribadian, lebih berhubungan dengan harga diri. Individu yang memiliki harga diri rendah dapat lebih mudah mengalami stres karena mereka cenderung mudah merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi stres yang datang padanya. 2). Faktor Situasi, yaitu meliputi beberapa hal berikut ini: a). Situasi yang mengandung tuntutan (demand) yang berat dan mendesak. Semakin kuat tuntutan dan ancaman yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut maka semakin berat stres yang dialami. b). Situasi yang berhubungan dengan perubahan hidup (changeability) mampu membuat seseorang tertekan dan menimbulkan stres. Misalnya: mulai kuliah, pekerjaan baru, pindah ke lingkungan baru, jauh dari orang tua, menikah, menjadi orang tua, pension, kematian pasangan, dsb. c). Situasi yang tidak jelas (ambiguity). Dampak stres yang muncul tergantung pada tipe ambiguitas yang muncul. Ambiguitas peran terjadi ketika seseorang tidak jelas atau rancu dan hal tersebut dapat menaikkan tingkat stres karena individu tersebut berada dalam ketidakpastian tentang tindakan dan keputusannya (Gusniarti, 2002). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d). Tingkat diinginkannya (desirability) satu hal. Hal yang diinginkan individu kurang mendatangkan stres daripada hal yang tidak diinginkan. e). Kemampuan individu dalam mengendalikan (controllability) situasi, yang mengandung arti apakah individu mempunyai kemampuan untuk mengubah atau mengakhiri sumber stres. Individu yang mampu mengendalikan situasi jarang terkena stres dibandingkan individu yang kurang mampu mengendalikan situasi. Berdasarkan uraian di atas maka secara singkat dapat disimpulkan bahwa penilaian individu terhadap hal, keadaan ataupun peristiwa yang menimbulkan stres dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: 1). Faktor Internal, yaitu meliputi intelektual, motivasi dan kepribadian. Intelektual yaitu cara pandang dan berpikir individu. Motivasi yaitu berhubungan dengan terancam atau tidaknya cita-cita hidup individu oleh dampak stres yang dialaminya. Kepribadian lebih berhubungan dengan penilaian individu terhadap dirinya atau tingkat harga diri individu. 2). Faktor Eksternal, yaitu berhubungan dengan beberapa situasi di sekitar individu, antara lain situasi yang mengandung tuntutan (demand), situasi yang berhubungan dengan perubahan hidup (changeability), situasi yang tidak jelas (ambiguity), situasi yang diinginkan atau tidak (desirability) dan kemampuan individu untuk mengontrol situasi (controllability). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Gejala-gejala Stres Munculnya stres dalam diri manusia akan memberikan akibat pada diri individu tersebut. Cox (Handoyo, 2001) membagi empat jenis konsekuensi yang dapat ditimbulkan stres yang tampak dalam gejala sebagai berikut: 1). Gejala psikologis, yaitu berupa kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran dan harga diri yang rendah. 2). Gejala perilaku, yaitu berupa peningkatan konsumsi alkohol dan rokok, tidak nafsu makan atau bahkan makan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan, menurunnya semangat untuk berolahraga yang berakibat pada pola diet dan timbulnya beberapa penyakit. Pada saat stres juga terjadi peningkatan intensitas kecelakaan baik di rumah, di tempat kerja atau di jalan. 3). Gejala kognitif, yaitu ketidakmampuan mengambil keputusan, kurangnya konsentrasi dan peka terhadap ancaman. 4). Gejala fisiologis, yaitu menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik yang berupa penyakit yang sudah diderita sebelumnya atau memicu munculnya penyakit tertentu. Anoraga (1992) menyatakan bahwa stres yang tidak teratasi menimbulkan gejala badaniah, jiwa dan gejala sosial yang intensitasnya dapat berbeda pada setiap individu, bisa ringan, sedang atau berat. 1). Gejala badan: sakit kepala, sakit maag, mudah terkejut, banyak mengeluarkan keringat dingin, gangguan pola tidur, lesu, letih, kaku pada leher belakang sampai punggung, dada terasa panas atau nyeri, rasa tersumbat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dikerongkongan, gangguan psikoseksual, nafsu makan menurun, mual, muntah, gejala kulit, gangguan menstruasi, keputihan, kejang-kejang dan pingsan. 2). Gejala emosional: pelupa, sukar mengambil keputusan, sukar konsentrasi, cemas, was-was, khawatir, mimpi buruk, mudah marah atau jengkel, mudah menangis, adanya pikiran untuk bunuh diri, gelisah dan pandangan putus asa. 3). Gejala sosial: makin banyak merokok, minum atau makan, sering mengontrol pintu dan jendela, menarik diri dari pergaulan sosial, mudah bertengkar dan kecenderungan untuk membunuh. Pengukuran tingkat stres remaja pada penelitian ini didasarkan pada gejala-gejala stres menurut teori Hardjana (1994), yaitu: 1). Gejala fisikal, yaitu: sakit kepala, pusing, pening, tidur tidak teratur, insomnia, sakit punggung terutama di bagian bawah, diare dan radang usus besar, sulit buang air besar, gatal-gatal pada kulit, urat tegang terutama pada leher dan bahu, terganggunya pencernaan, bisulan, tekanan darah tinggi, serangan jantung, keringat berlebih, selera makan berubah, mudah lelah atau kehilangan energi serta bertambah banyak melakukan kekeliruan atau kesalahan dalam kerja dan hidup. 2). Gejala emosional, yaitu: gelisah atau cemas, sedih, depresi, mudah menangis, mudah berubah suasana hatinya (mood), mudah marah, gugup, merasa tidak aman serta menurunnya harga diri, terlalu peka dan mudah tersinggung, mudah menyerang orang dan bermusuhan, emosi mengering atau kehabisan sumber daya mental (burn out). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3). Gejala intelektual, yaitu: susah berkonsentrasi, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, daya ingat menurun, melamun secara berlebihan, pikiran dipenuhi oleh satu pikiran saja, kehilangan rasa humor yang sehat, produktivitas atau prestasi kerja menurun, mutu kerja rendah, meningkatnya jumlah kekeliruan yang dibuat dalam pekerjaan. 4). Gejala interpersonal, yaitu: kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah menyalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, suka mencari-cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan katakata, mengambil sikap terlalu membentengi dan mempertahankan diri dan mendiamkan orang lain. Berdasarkan beberapa teori yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan gejala-gejala stres sebagai berikut: 1). Gejala fisiologis, yaitu gangguan kesehatan berupa kambuhnya penyakit lama atau timbulnya penyakit baru; sakit kepala; gangguan pencernaan seperti diare, radang usus besar, sulit buang air besar, sakit maag, mual dan muntah; keringat yang berlebih; rasa kaku pada leher belakang sampai punggung dan bahu; rasa panas dan nyeri pada dada; rasa tersumbat pada kerongkongan; perubahan selera makan; gangguan psikoseksual; gangguan menstruasi dan keputihan; gangguan tidur; gatal-gatal pada kulit; mudah merasa lelah dan letih; kejang-kejang dan pingsan serta serangan jantung. 2). Gejala kognitif, yaitu sulit untuk mengambil keputusan dan berkonsentrasi, daya ingat menurun dan mudah lupa, peka terhadap ancaman dan mudah terkejut, pikiran kacau dan suka melamun, pikirannya hanya dipenuhi oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI satu hal saja, hilangnya rasa humor, menurunnya produktivitas dan mutu kerja serta meningkatnya jumlah kekeliruan yang dibuat dalam suatu pekerjaan. 3). Gejala emosional, yaitu: rasa gelisah, cemas, sedih, depresi, hilang kesabaran dan mudah marah atau jengkel, merasa harga diri rendah, terlalu khawatir, mudah menangis, mudah berubah suasana hatinya, merasa tidak aman, gugup, terlalu peka dan mudah tersinggung serta mudah terkejut. 4). Gejala perilaku, yaitu: agresi, rasa bosan, kekecewaan, peningkatan konsumsi alkohol, rokok dan obat-obatan, turunnya semangat untuk berolahraga yang berakibat pada pola diet yang tidak sehat dan timbulnya beberapa penyakit, pandangan putus asa, pikiran untuk bunuh diri, mudah bertengkar dan menyerang orang lain serta bermusuhan, meningkatnya intensitas kecelakaan, kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah menyalahkan dan mencari kesalahan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, menarik diri dari pergaulan sosial atau terlalu membentengi dan mempertahankan diri serta mendiamkan orang lain. e. Respon Tubuh Terhadap Stres Selye (Santrock, 2003) menyatakan bahwa stres merupakan kerusakan yang dialami oleh tubuh akibat berbagai tuntutan yang ditempatkan padanya. Menurut pengamatan yang dilakukannya berapapun kejadian dari lingkungan atau stimulus yang ada akan menghasilkan respon stres yang sama pada tubuh. Tanpa memperhatikan masalah apa yang dihadapi, gejala yang muncul cenderung sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atau serupa. Pada saat mengalami stres, tubuh akan menanggapinya melalui beberapa tahap yaitu: 1). Tahap peringatan (alarm), yaitu tahap ketika individu memasuki kondisi shock yang bersifat sementara dan pertahanan tubuh terhadap stres berada di bawah normal. Individu akan berusaha mengenali keberadaan stres dan mencoba menghilangkannya sehingga mengakibatkan kondisi otot tubuh menjadi lemah, menurunnya suhu tubuh dan tekanan darah. Setelah kondisi shock, kemudian individu akan memasuki kondisi countershock, yang menyebabkan pertahanan tubuh terhadap stres dan pengeluaran hormon stres meningkat. 2). Tahap perlawanan (resistance), yaitu tahap ketika pertahanan tubuh terhadap stres menjadi semakin intensif dan tubuh akan melakukan segala upaya untuk melawan stres. Tubuh individu akan dipenuhi oleh hormon stres dan tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh serta pernafasan menjadi meningkat. 3). Tahap kelelahan (exhausted), yaitu tahap ketika individu akan mengalami kelelahan karena gagalnya segala upaya yang telah dilakukannya untuk melawan stres. Individu akan mengalami kerusakan tubuh dan menjadi rentan terhadap penyakit. Jadi dapat disimpulkan bahwa tubuh akan memberikan respon terhadap stres melalui tiga tahap. Pertama adalah tahap peringatan yaitu tahap ketika kondisi tubuh berada di bawah normal dan tubuh berusaha mengenali dan melawan stres sehingga kondisi tubuh menurun dan lemah. Pada tahap kedua yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tahap perlawanan, individu akan berusaha melawan stres dengan segala upaya dan kondisi tubuh mengalami peningkatan hormon stres serta meningkatnya tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh dan pernafasan. Pada akhirnya individu akan memasuki tahap ketiga yaitu tahap kelelahan, dan tubuh mengalami kerusakan serta rentan terhadap penyakit. f. Cara Menangani Stres Lazarus (Santrock, 2003) menyatakan bahwa penanganan stres (coping) terdiri dari dua bentuk, yaitu: 1). Coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping), yaitu suatu strategi kognitif untuk penanganan stres yang digunakan oleh individu dengan menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya. Sebagai contoh, bila seorang mahasiswa mengalami masalah dengan salah satu mata kuliah, maka ia akan bertanya pada dosen yang bersangkutan, teman atau berusaha mencari sumber buku di perpustakaan. 2). Coping yang berfokus pada emosi (emotion-focused coping), yaitu strategi penanganan stres di mana individu memberikan respon terhadap situasi stres dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penilaian defensif. Sebagai contoh adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri seperti penyangkalan (denial). Misalnya pada saat seseorang menghadapi kematian orang yang disayanginya atau penyakit, maka ia akan cenderung menyangkal bahwa hal tersebut terjadi pada dirinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Hardjana (1994), stres dapat dikelola dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan dampak stres yaitu dengan pendekatan farmakologis, behavioral, kognitif, meditasi dan hipnosis. McQuade (1987), berpendapat bahwa untuk menangani stres dapat dilakukan dengan merubah respon individu terhadap stres tersebut dan hal tersebut dapat dilakukan dengan obat-obatan, meditasi, hipnotis, umpan balik biologis dan psikoterapi. Berdasarkan pendapat kedua tokoh tersebut maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa penanganan stres dapat dilakukan dengan beberapa metode berikut: 1). Pendekatan Farmakologis atau Biomedis. Pendekatan ini dilakukan oleh dokter yang ahli dalam psikiatri. Metode ini memanfaatkan obat-obat penenang. Penggunaan obat penenang ini fungsinya hanya bersifat sementara, misalnya pada saat seseorang mengalami stres berat karena ditinggal mati oleh orang yang amat dicintainya (Hardjana, 1994). Obatobat penenang tersebut dapat mengurangi kecemasan dalam jangka pendek tetapi tidak secara langsung membantu individu untuk memecahkan masalah ataupun mengatasi stresnya (Nevid, 2005). 2). Meditasi. Metode ini merupakan cara untuk mempengaruhi gejolak mental karena stres dengan cara menyempitkan perhatian atau kesadaran individu dengan memfokuskan pada suatu stimulus yang berulang-ulang dengan tujuan untuk mengurangi stressor dari dunia luar (Nevid, 2005). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3). Hipnosis Hipnosis merupakan perubahan kesadaran yang dihasilkan lewat teknik sugesti tertentu dan dalam keadaan tersebut orang dapat dibantu mengubah pemahaman, ingatan dan perilakunya (Hardjana, 1994). 4). Umpan Balik Biologis (Biofeedback) Umpan balik biologis (biofeedback) adalah metode yang menggunakan alat mesin untuk memantau perubahan yang terjadi pada proses fisiologis atau otak dan menampilkannya dalam bentuk audio maupun visual (Niven, 2002). 5). Psikoterapi Menurut Corsini (Gunarsa, 1992) psikoterapi merupakan proses formal dari interaksi antara dua pihak dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) yang diakibatkan oleh malafungsi pada salah satu fungsi yaitu fungsi kognitif, afektif atau perilaku. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam psikoterapi, yaitu: a). Terapi Kognitif (Cognitive Therapy). Pendekatan ini membantu individu untuk mengidentifikasi dan memperbaiki keyakinan-keyakinan maladaptif, jenis berpikir otomatis dan sikap self-defeating yang menghasilkan dan menambah masalah emosional (Nevid, 2005). Metode ini membantu orang untuk mengatur kembali pola berpikirnya (cognitive restructuring), yaitu dengan mengganti pikiran atau kepercayaan yang mengundang stres dengan pikiran dan kepercayaan yang tidak mengundang stres atau dengan mengurangi penilaiannya terhadap hal yang mendatangkan stres (Hardjana, 1994). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b). Terapi Behavioral (Behavioral Therapy) Pendekatan ini merupakan aplikasi sistematis dari prinsip-prinsip belajar untuk menangani gangguan psikologis (Nevid, 2005). Ada beberapa metode yang dapat digunakan. Peniruan (modeling), yaitu dengan cara mengamati (observation) dan bergaul (socialization) dengan orang yang mengalami stres sehingga individu dapat tahu apa dan bagaimana menangani stres dari orang lain (Hardjana, 1994). Desensitisasi sistematis yaitu metode yang berguna untuk mengurangi ketakutan dan kecemasan. Metode ini biasanya digabungkan dengan relaksasi yaitu suatu bentuk penenangan diri dengan cara memusatkan perhatian pada suatu kelompok otot tertentu dengan menegangkan dan mengendurkannya (Hardjana, 1994). Teknik ini dapat meningkatkan perasaan segar dan sehat secara fisik maupun psikis pada diri individu (Gunarsa, 1992). c). Terapi Musik (Music Therapy) Pendekatan ini menggunakan musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan emosi. Terapi musik digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, interaksi sosial yang positif, mengembangkan hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan meningkatkan kesadaran diri. Musik dapat digunakan sebagai audioanalgesik (penenang) atau sebaliknya untuk menimbulkan pengaruh biomedis yang positif. Contohnya penderita penyakit kronis diajarkan menggunakan musik untuk menurunkan gejala fisiologis dan kadar stres, mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan merubah persepsi secara langsung dengan menurunkan tingkat persepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terhadap rasa sakit. Musik dikatakan mampu untuk mengurangi kecemasan dan stres serta merubah kondisi suasana hati dan emosi yang negatif (Djohan, 2005). Menurut Gunawan (2003), ada beberapa efek yang ditimbulkan oleh musik dalam diri manusia, antara lain adalah: 1). Musik meningkatkan energi otot. 2). Musik meningkatkan energi sel tubuh. 3). Musik meningkatkan metabolisme tubuh. 4). Musik meningkatkan kecepatan penyembuhan dan pemulihan pasien operasi. 5). Musik meningkatkan kondisi emosi ke arah yang lebih baik. 6). Musik mempengaruhi detak jantung. 7). Musik mengurangi stres dan rasa sakit. 8). Musik mengurangi rasa lelah dan mengantuk. 9). Musik merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. University of California Press, berpendapat bahwa terapi dengan menggunakan musik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres yang dialami oleh 50% hingga 80% pasien yang datang untuk meminta pengobatan terhadap gangguan yang berhubungan dengan stres. Kemampuan yang dimiliki oleh musik dalam mempengaruhi psikologis dan proses fisiologis, membuat musik menjadi suatu alternatif yang penting dalam manajemen stres. Alasan utamanya adalah karena musik dapat menjadi sebuah bentuk relaksasi dan berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, ditunjukkan bahwa musik dapat berfungsi untuk mengurangi suhu tubuh, detak jantung dan aktivitas otot (Johnson, 2002). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya juga ditemukan bahwa terapi musik mempunyai beberapa fungsi yang berhubungan dengan stres sebagai berikut (Johnson, 2002): 1). Musik memberi stimulus untuk relaksasi. 2). Musik memberi penguatan stimulus untuk relaksasi. 3). Musik meningkatkan kesadaran pada respon tubuh terhadap stres dan meningkatkan proses fisiologis pada relaksasi. 4). Musik memfasilitasi identifikasi dan pengekspresian perasaan yang berhubungan dengan stres. 5). Musik menyediakan alternatif mekanisme coping untuk menghadapi stres secara sukses. Oleh karena itu musik merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk mengurangi stres yang dialami oleh individu (Djohan, 2005). Musik dipercaya memiliki efek penyembuhan bagi tubuh manusia. Ketika individu mendengarkan musik maka denyut nadi, kecepatan pernafasan, tahanan listrik pada kulit dan pembuluh darah pendengarnya mengalami perubahan. Musik juga mampu menurunkan tekanan darah, detak jantung, metabolisme dasar dan pernafasan sehingga mampu mengurangi tekanan terhadap respon fisiologis, ketegangan otot, ACTH (hormon stres) dan mengurangi rasa mual (Djohan, 2005). Musik dapat memberikan perasaan tenang, mengurangi rasa takut dan cemas. Sloboda (Djohan, 2005) berpendapat bahwa musik dapat meningkatkan intensitas emosi dan akan lebih akurat bila ‘emosi musik’ tersebut dijelaskan sebagai suasana hati (mood), pengalaman dan perasaan yang dipengaruhi akibat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mendengar musik tersebut. Musik dapat pula meningkatkan perasaan, khususnya secara langsung dan cepat menimbulkan rasa senang (Meyer, dalam Djohan 2005). Gardner (Djohan, 2005) menyatakan bahwa musik memiliki hubungan kausal dengan aspek intelegensi. Musik dapat membantu individu untuk mengorganisir cara berfikir dan bekerja sehingga membantu mereka untuk berkembang dalam hal matematika, bahasa dan kemampuan spatial. Djohan (2005) berpendapat bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan konsentrasi dan ketrampilan, menyediakan stimuli dalam proses belajar dan mengajar, mempersiapkan individu untuk memecahkan masalah dengan cara yang menarik dan orisinil. Menurut Blacking (Djohan, 2005), musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan universal karena masyarakat memiliki musik tersebut dan setiap anggota masyarakatnya adalah musikalitas (perilaku musik). Musik dapat membantu menghadirkan rasa aman, lingkungan yang mendukung dan mampu mengurangi stres dengan memberikan identitas kepada pendengarnya sekaligus sebagai media untuk mengekspresikan diri. Musik juga mampu meningkatkan rasa percaya diri dengan lingkungan yang tepat, menyediakan lingkungan di mana individu dapat bekerja dengan baik, menghadirkan rasa aman, lingkungan yang mendukung dan meningkatkan rasa harga diri (Djohan, 2005). Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan serta uraian yang dijelaskan mengenai terapi musik maka dapat dilihat bahwa musik dapat membantu dan meningkatkan kemampuan individu dalam aspek fisik, emosi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kognisi dan perilaku. Djohan (2005) mengatakan bahwa terapi musik dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti bernyanyi, bermain alat musik, gerakan ritmis dan mendengarkan musik. Berger (Djohan 2005) berpendapat bahwa untuk dapat memperoleh manfaat secara maksimal maka musik harus diprogram dan dimasukkan dalam jadwal kegiatan harian individu sehingga semakin banyak manfaat yang diperoleh. Berdasarkan uraian mengenai penangan stres yang dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu: 1). Melakukan coping. Ada dua cara, pertama problem-focused coping yaitu dengan menghadapi secara langsung masalah dan menyelesaikannya. Kedua adalah emotion-focused coping yaitu memberi respon terhadap stres secara emosional. 2). Pendekatan farmakologis atau biomedis, yaitu mengurangi tingkat stres dengan memanfaatkan obat penenang yang fungsinya hanya bersifat sementara. 3). Meditasi dan hipnosis, yaitu metode yang digunakan untuk mengurangi gejolak mental karena stres dengan cara memusatkan perhatian pada suatu obyek tertentu atau dengan melakukan perubahan kesadaran melalui teknik sugesti. 4). Umpan Balik Biologis, yaitu menggunakan peralatan mesin untuk memantau proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh individu dan menampilkannya dalam bentuk audio atau visual. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Psikoterapi, yaitu proses perawatan terhadap suatu penyakit dengan menggunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis (Gunarsa, 1992). Ada beberapa metode terapi yang dapat digunakan, yaitu terapi kognitif (cognitive therapy) yaitu dengan cara mengubah pola berpikir dan cara pandang individu, terapi behavior (behavioral therapy) yaitu dengan mengubah perilaku maladaptive pada individu, dan terapi musik (music therapy) yaitu penggunaan musik untuk memperbaiki kesehayan fisik, interaksi sosial yang positif, mengembangkan hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan meningkatkan kesadaran. 2. REMAJA a. Definisi dan Batasan Remaja Istilah remaja sering dikenal dalam bahasa asing adolescence yang berasal dari kata latin adolescere yang berarti to grow (tumbuh) atau to grow up to maturity (tumbuh menjadi dewasa). Dikatakan tumbuh menjadi dewasa karena merupakan jembatan antara anak-anak dan dewasa. Jadi masa remaja merupakan masa transisi (peralihan) dari masa anak-anak ke masa dewasa (Hurlock, 1990). Erickson (Gunarsa, 1984) mendefinisikan remaja dengan menitikberatkan pada perkembangan psikis yang berlangsung pada masa tersebut, yaitu masa terbentuknya suatu perasaan baru mengenai identitas dirinya yang mencakup cara hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bila dipandang dari segi perkembangan seksualitas, maka remaja merupakan suatu masa yang meliputi proses perkembangan yang meliputi terjadinya perubahan-perubahan dalam hal motivasi seksual, organisasi ego, hubungan dengan orang tua dan cita-cita yang dikejarnya (Anna Freud dalam Gunarsa, 1984). Pada ilmu Kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti Biologi dan Faal), remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan pada saat alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya (Sarwono, 1989). Hal tersebut serupa dengan pedoman yang digunakan oleh Hurlock (Gunarsa, 1984) dalam memberi batasan umur bagi remaja yaitu berdasarkan pada tanda-tanda fisik yang menunjukkan kematangan seksuil dengan timbulnya gejala-gejala biologis. WHO pada tahun 1974, memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual (Sarwono, 1989). Pada definisi tersebut dikemukakan 3 kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi, yang secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut: Remaja adalah suatu masa di mana: 1). Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2). Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3). Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman, 1980:9). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sendiri menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda (youth) dalam rangka menetapkan tahun 1985 sebagai Tahun Pemuda Internasional (Sanderowitz & Paxman, dalam Sarwono, 1989). Santrock (2003) sendiri memberikan batasan usia remaja yaitu 10/12 tahun sampai dengan 18/22 tahun. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan perkembangan psikologis, pertumbuhan alat-alat kelamin atau kematangan seksuil serta peralihan lingkungan pergaulan sosialnya. b. Tugas Perkembangan Remaja Setiap orang dalam masa hidupnya selalu mempunyai tugas-tugas perkembangan. Begitu pula dengan masa remaja yang juga mempunyai tugastugas perkembangan sendiri. Tugas-tugas perkembangan remaja menurut Havigurst (Gunarsa, 1984) adalah sebagai berikut: 1). Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita. 2). Mencapai peran sosial pria dan wanita. 3). Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. 4). Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab. 5). Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya. 6). Mempersiapkan karir ekonomi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7). Mempersiapkan perkawinan dan keluarga. 8). Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi. 3. STRES PADA REMAJA Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa peralihan tersebut remaja mengalami perubahan dalam aspek fisik dan psikologisnya. Remaja cenderung bersikap ambivalen terhadap perubahan tersebut. Pada satu sisi remaja menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain remaja takut untuk bertanggung jawab terhadap akibat yang dapat terjadi dan juga remaja meragukan kemampuannya dalam mengatasi tanggung jawab tersebut. Pada saat remaja dihadapkan pada berbagai masalah, tuntutan, tugas-tugas perkembangan serta tanggung jawab yang harus dipegangnya, remaja dihadapkan pada suatu harapan masyarakat atau lingkungan di sekitarnya yang menginginkan agar remaja dapat berhasil dalam mengatasi masalah, tuntutan maupun tugas-tugas perkembangannya agar ia dapat diterima oleh lingkungannya (Hurlock, 1990). Bila remaja tidak dapat memenuhi tugas tersebut maka ada suatu perasaan tertekan yang menjadi suatu sumber timbulnya stres pada remaja. Hurrelman dan Losel (Smet, 1994) menjelaskan stres sebagai suatu keadaan tegang secara biopsikososial karena tugas-tugas perkembangan yang dihadapi orang sehari-hari baik dalam kelompok sebayanya, keluarga, sekolah maupun pekerjaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Goodyer (Smet, 1994) berpendapat bahwa pada setiap tahap perkembangannya manusia dihadapkan pada tuntutan lingkungan yang spesifik, sehingga ada stressor-stressor yang spesifik. Pada tahap perkembangan yang berbeda, stressor yang sama dapat mempunyai arti yang berbeda dan memberikan tingkat stres yang berbeda pula. Menurut Watson (Zefanja, 1988) ada beberapa masalah pada diri remaja pada umumnya yang dapat menjadi sumber stres pada saat remaja menghadapi perubahan di masa peralihan yang sedang mereka jalani yaitu: a. Kematangan Fisik. Secara tidak langsung bila remaja menuju dewasa, mereka ingin mempunyai hak untuk bebas dan mengatur dirinya sendiri sehingga mereka memberontak pada batasan-batasan dari orang tua. b. Kesenjangan antar generasi. Remaja melawan kekuasaan orang dewasa karena pertentangan pandangan antar kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan perbedaan latar belakang kehidupan yang menyebabkan adanya system nilai yang berbeda. c. Tingkat intelegensi yang rendah. Hal ini menimbulkan ketidaktahuan remaja tentang apa yang baik dan yang buruk serta kurang dapat mengendalikan emosinya. d. Frustrasi yang terjadi karena adanya peraturan-peraturan, harapan-harapan dari lingkungan yang harus diikuti oleh remaja. e. Pengaruh lingkungan rumah. Pola asuh otoriter maupun permisif berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken home). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Pengaruh teman sebaya. Remaja lebih berorientasi pada kelompok teman sebayanya. Mereka menyesuaikan diri dalam cara berpakaian, bertingkah laku walaupun tidak sesuai dengan nilai-nilai dari orang tua mereka. g. Pengaruh media masa. Pemberitaan atau pemuatan gambar-gambar pada media masa tentang harapan masyarakat merupakan salah satu penyebab tingkah laku remaja untuk memberontak, karena mereka beranggapan apa yang dimiliki oleh kelompoknya ternyata kurang diakui oleh standar orang dewasa. h. Idealisme. Adanya idaman-idaman yang melambung dan membahagiakan (unrealistic aspiration) mengakibatkan remaja memperlihatkan suatu ketidaksenangan terhadap ketidakadilan. i. Status sosial ekonomi. Adanya keterbatasan financial dan fasilitas dapat menimbulkan perasaan kecewa serta iri yang dapat mengakibatkan ketegangan. Penelitian yang dilakukan oleh Meer (Darley, Glucksberg & Kinchla, 1991) terhadap 172 remaja menunjukkan beberapa masalah yang secara signifikan menjadi sumber stres pada remaja: a. Gagal memperoleh nilai/ peringkat yang bagus dalam buku raport. (28%) b. Pertengkaran antara kedua orang tuanya. (28%) c. Penyakit serius yang diderita salah satu anggota keluarga. (28%) d. Putus atau berpisah dengan pacar/kekasih. (24%) e. Kematian dalam keluarga. (22%) f. Masalah dengan saudara laki-laki atau perempuan. (21%) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Pertengkaran dengan orang tua. (21%) h. Menderita penyakit. (16%) Berdasar penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum masalah atau situasi yang dapat mempengaruhi timbulnya stres pada remaja di masa peralihannya tersebut antara lain adalah: a. Kematangan fisik, yaitu munculnya keinginan untuk bebas dan mengatur dirinya sendiri dan memberontak pada batasan-batasan orang tua. b. Kesenjangan antar generasi yaitu perbedaan pandangan dan latar belakang kehidupan antara remaja dan orang dewasa (orang tua). c. Tingkat intelegensi yang rendah serta nilai buruk. d. Adanya rasa frustrasi karena peraturan yang ada dan tuntutan yang ditujukan pada dirinya. e. Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku dan nilai-nilai yang dianutnya. f. Pengaruh lingkungan luar yaitu harapan masyarakat terhadap dirinya. g. Idealisme dalam diri remaja berupa impian-impiannya yang tidak realistik (unrealistic aspiration). h. Status sosial ekonomi yaitu berupa jumlah financial dan fasilitas yang dimiliki remaja. i. Pengaruh lingkungan keluarga (masalah dengan orang tua, saudara atau anggota keluarga lainnya), keluarga yang tidak harmonis dan kurangnya perhatian yang diperolehnya. j. Menderita penyakit yang serius. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI k. Kehilangan seseorang yang disayanginya atau dekat dengan dirinya. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres pada remaja merupakan respon dari remaja sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungannya terhadap situasi atau kondisi dan hal yang bersifat eksternal (peristiwa, tuntutan dan masalah dari luar diri remaja yaitu keluarga, lingkungan studi, tempat tinggal atau teman sebayanya) yang dianggap mengancam, menekan atau mengganggu dirinya dan mengakibatkan terjadinya perubahan pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku remaja. B. MUSIK R&B 1. Definisi Musik R&B Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1994 dalam Dwita & Natalia, 2002), musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, keharmonisan terutama musik yang menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi-bunyi itu. Bernstein dan Picker (Utomo & Natalia, 1999) menyatakan bahwa musik adalah perpaduan antara berbagai suara yang diolah dalam suatu tempo tertentu, memiliki nilai seni, dan dapat digunakan. Musik dapat digambarkan sebagai suatu pengalaman yang bersifat universal yang berarti bahwa semua orang bisa menikmatinya. Musik mengandung pesan universal sehingga dapat mengungkap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perasaan manusia dan dapat membawa jiwa pada perasaan yang mendalam (Nordoff & Robbins, dalam Kuwanto & Natalia, 2001). Pemilihan latar belakang musik pada penelitian ini difokuskan pada jenis musik R&B. Berdasarkan Oxford Advanced Learner’s Dictionary (Wehmeir, 2003), R&B (Rhythm and Blues) adalah jenis musik yang memadukan musik jazz dan blues dengan iramanya yang kuat. R&B merupakan jenis musik yang diciptakan oleh masyarakat Afrika-Amerika yang mengkombinasikan jazz dan blues dengan ciri backbeat yang kuat serta pengulangan variasi dalam sinkopasi syair dari instrumental. Awalnya style atau gaya dari R&B adalah upbeat blues dan gospel. Jenis musik R&B ini biasanya menggunakan jenis instrumen seperti gitar, bass, saxophone dan keyboard (www.spider.georgetowncollege.edu). Musik R&B juga dikenal sebagai musik soul yang mengkombinasikan aspek dari musik rock modern untuk suara musik popular (www.writermarket). Musik ini mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music dan hip-hop (www.madcoil.en). Musik R&B dibedakan dari blues dalam temponya yang lebih kuat serta penggunaan saxophone dan gitar elektrik dalam musiknya (Kamien, 1988). Kombinasi dari unsur musik dan instrumen yang digunakan dalam musik ini menghasilkan suatu kombinasi yang bagus dan rapi yang tampak pada iramanya yang cenderung diulang, aransemen vokal yang halus dan lembut dengan tempo kuat yang khas dari hip-hop. Jadi musik R&B merupakan jenis musik yang mengkombinasikan unsur musik jazz, blues, soul, pop, funk, dan hip-hop dengan irama yang lembut dan tempo yang kuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Karakteristik dan Elemen Umum Musik R&B Ritme musik R&B merupakan karakteristik terpenting dalam membedakan musik R&B dengan musik lainnya (www.localdial.com). Seluruh jenis R&B bercirikan 4 beat (irama/ tempo) dan menggunakan “backbeat” (penekanan pada setiap bar [yaitu kesatuan irama atau balok lagu] dalam 2 dan 4 beat yang biasanya tanpa tekanan). Selain itu juga pendekatan spesifik pada pengekspresian musical time (yang disebut sebagai groove yaitu karakteristik ritme yang digunakan dalam basic metre [dasar ukuran dalam suatu irama]) merupakan salah satu makna penting yang membedakan satu jenis dari jenis lain dan satu pemain atau band dari yang lainnya. Di samping itu timbre (kualitas tone dari sebuah suara) juga merupakan karakteristik yang penting lainnya dari karekteristik R&B. Sebagian besar gaya dari R&B bertumpu pada luasnya variasi timbre selama berlangsungnya suatu performansi untuk memperoleh perhatian. Penyanyi dan instrumentalis R&B yang sering berganti antara gentle (suara yang lemah lembut), timbre yang halus dan keras, raspy (suara serak) memberi musik ini jarak atau cakupan yang luas dalam pengekspresian emosional. Selain hal tersebut di atas, karakteristik lain dari R&B adalah bahwa meskipun kata-kata itu penting, namun melodi mendapatkan kreativitas yang lebih sedikit dibandingkan musik pop dan melodinya sesederhana bahasa dalam liriknya. Performansi vokalis pada R&B kadang disertai variasi shouting (teriakan atau sorakan). Musik R&B dikarakteristikkan sebagai musik dengan ritme yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keras, menggerakkan dan menarik perhatian. Selain itu meskipun tidak sespontan musik jazz, namun musik ini mengijinkan adanya beberapa improvisasi dalam musiknya. Elemen umum dalam musik R&B meliputi beberapa hal sebagai berikut: a. The twelve-bar form (bentuk 12 bar), yaitu pemakaian tiga baris lirik yang memulai awal dari gaya blues. b. Call and response (panggil dan jawab), yaitu ketika seorang penyanyi atau instrumentalis menyanyikan atau memainkan sebuah bait, maka penyanyi atau instrumentalis lain akan menjawab dengan bait lainnya. c. Pengulangan yang tak henti pada not musik, ritme, bait atau syair dan pemakaian not blues (yaitu not yang mempertemukan hubungan musikal antara model minor dan major). d. Integrasi yang rapat dan kompleks memadukan instrument, di mana hal tersebut kadang sulit untuk membedakan bagian musik atau instrument yang dimainkan pada suatu waktu tertentu. Dalam penampilannya sebagian performansi R&B memberikan instrumentasi (pengubahan musik pada alat-alat musik) yang umum dengan menunjukkan kelompok yang terbagi dalam sebuah “rhythm section” dan “horn section”. a. Rhythm section, yaitu drum kit, bass (elektrik atau akustic), piano (kadangkala organ sebagai tambahan piano) dan gitar. b. Horn section, yaitu saxophone, trumpet dan kadangkala trombone. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan menekankan pada horn section dalam sebagian besar style R&B merupakan salah satu cara untuk membedakannya dari white music yang cenderung didominasi oleh gitar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum musik R&B memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: a. Musik R&B bercirikan 4 beat dan menggunakan backbeat (penekanan pada irama) serta pengekspresian musical time (groove) dalam musiknya. b. Musik R&B memiliki variasi timbre (kualitas tone dari sebuah suara) yang cukup luas, dalam arti bahwa musik ini dalam performansinya dapat memberikan variasi timbre mulai dari yang halus, keras, suara yang lembut dan juga suara serak dan teriakan (shouting). c. Musik R&B memiliki melodi dan lirik yang lebih sederhana, namun tetap memberi ruang untuk melakukan improvisasi dalam musiknya. d. Musik R&B menggunakan bentuk 12 bar (the twelve-bar form) dalam musiknya, yaitu pemakaian tiga baris lirik dalam lagunya dan lagu tersebut biasanya dinyanyikan secara bergantian antara penyanyi satu dengan yang lainnya atau dengan instrumentalisnya (call and response). e. Musik R&B cenderung melakukan pengulangan pada not musik, ritme, bait syair dan not blues serta memiliki integrasi yang kompleks dalam memadukan instrument sehingga sulit untuk dibedakan bagian musik atau instrument tertentu yang sedang dimainkan pada waktu tertentu. f. Musik R&B memberikan instrumentasi dari alat musik seperti drum kit, bass, piano, gitar, saxophone, trumpet dan trombone. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pengaruh Musik R&B Musik merupakan satu aspek penting dalam hidup manusia dan respon kita terhadap musik tampaknya sudah terukir dalam otak sejak kita lahir. Pengaruh musik dapat dirasakan pada detak jantung kita (Clynes, dalam Gunawan, 2003). Saat kita mendengarkan musik, otak memproses apa yang kita dengar dan detak jantung kita cenderung mengikuti atau sinkron dengan kecepatan musik tersebut (beat per-menit). Hal ini menjelaskan mengapa pada saat kita mendengar musik dengan tempo yang tinggi detak jantung kita meningkat dan kita menjadi bersemangat dan begitu pula sebaliknya. Begitu pula ketika kita mendengarkan suatu permainan musik tanpa disadari seluruh tubuh termasuk sistem saraf terus-menerus bereaksi terhadap suara tersebut. Variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara akan mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernapasan dan kelenjar-kelenjar tertentu (Halim, dalam Natalia & Dwita, 2002). Musik R&B merupakan musik yang memadukan musik jazz dan blues dengan irama dan tempo yang kuat. Pada perkembangannya musik ini mengkombinasikan elemen dari soul music, funk music, pop music dan hip-hop. Sehingga dapat dikatakan bahwa musik R&B saat ini merupakan musik yang memadukan antara musik jazz, blues, soul, funk, pop dan hip-hop. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditemukan bahwa jenis-jenis musik tersebut memiliki beberapa pengaruh terhadap diri pendengarnya baik secara kognitif, emosi, fisik dan perilaku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan penelitian Sarosa (2002), musik pop mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan kognitif remaja terutama dalam pelajaran matematika. Musik pop mampu meningkatkan iklim belajar yang positif dan membantu siswa dalam berkonsentrasi serta meningkatkan kemampuan dalam memfokuskan perhatian. Campbell (Wouters, 2004) menjelaskan bahwa musik pop dapat menggugah emosi dan menciptakan rasa sejahtera. Natalia (1998) menunjukkan bahwa musik lembut (jazz, soul, blues) secara positif mampu membuat emosi pendengarnya lebih stabil dan tenang. Musik lembut juga mampu menurunkan kecemasan pendengarnya yang tingkat efektifitasnya sama dengan progressive relaxation atau teknik autogenic lainnya (Reynolds, dalam Dwita & Natalia, 2002). Campbell (Wouters, 2004) mengatakan bahwa musik jenis blues, jazz dan soul merupakan musik yang ekspresif, dapat membawa kegembiraan, memberi ilham, melepaskan rasa gembira maupun kesedihan mendalam, membawa kecerdasan dan ironi serta menegaskan rasa kebersamaan. Variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal pada musik R&B mampu memberikan musik ini cakupan yang luas dalam pengekspresian emosionalnya. Variasi timbre, tempo, irama serta aransemen vokal pada musik R&B juga mampu memberi pengaruh secara fisiologis pada diri pendengarnya. Halim (Dwita & Natalia, 2002) menyatakan bahwa variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara akan mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh manusia. Selain itu dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tempo yang kuat dalam musiknya dapat membuat detak jantung lebih meningkat dan bersemangat (Clynes, dalam Gunawan, 2003). Cremin (Utomo & Natalia, 1999) menunjukkan bahwa dengan mendengarkan musik pop atau jazz maka dua individu yang tidak saling kenal akan cenderung reaktif, akrab, ramah, berpegangan tangan dan berpelukan. Menurut Campbell (Wouters, 2004) musik jenis funk dan hip-hop yang terkandung dalam musik R&B mampu menggugah sistem saraf, menjurus pada perilaku dinamis maupun pengungkapan diri. Berdasarkan dari penjelasan dan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa musik R&B yang memadukan musik jazz, blues, soul, funk, pop dan hip-hop dengan tempo serta irama yang kuat serta instrument yang lembut memiliki hubungan dengan faktor kognitif, emosi, fisik serta perilaku pada pendengarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C. HUBUNGAN ANTARA VARIABEL Masa remaja merupakan masa peralihan dari suatu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya. Pada masa tersebut remaja mengalami perubahan dalam dirinya yang menimbulkan berbagai gejolak dan masalah sehingga disebut sebagai masa stress and storm (Gunarsa, 1984). Berbagai masalah dan gejolak yang timbul dalam masa remaja tersebut bila tidak dapat diatasi oleh remaja, cenderung menimbulkan perasaan gagal yang pada akhirnya menimbulkan stres pada remaja (Hurlock, 1990). Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso (2004) menyatakan bahwa pada dasarnya remaja memiliki potensi untuk mengalami stres. Stres merupakan situasi yang disebabkan oleh kesenjangan antara tuntutan dengan keadaan biologis dan psikologis yang ada pada diri seseorang (Smet, 1994). Stres dapat terjadi ketika banyak harapan dan tuntutan yang ditujukan pada diri individu melebihi sumber daya yang dimilikinya (Gusniarti, 2002). Stres yang dialami oleh individu dapat disebabkan oleh sumber stres (stressor) yang berada di dalam maupun di luar diri individu. Stres yang dialami tersebut pada dasarnya menimbulkan dampak negatif dalam diri individu yang tampak pada gejala-gejala berupa gangguan yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku. Pada aspek fisik, gejala yang muncul secara umum adalah sakit kepala, gangguan otot dan kelenjar tertentu, gangguan tidur dan perubahan pada selera makan, mudah lelah (Hardjana, 1994) serta perubahan pada tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh serta pernafasan dalam proses fisiologisnya (Santrock, 2003). Aspek emosi berupa perubahan suasana hati yang tiba-tiba berubah, lebih sensitf, depresif, agresif, mudah marah, merasa tidak aman dan cemas. Pada aspek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kognitif adalah kurangnya konsentrasi, mudah lupa, suka melamun, menurunnya produktivitas kerja, sulit mengambil keputusan dan meningkatnya jumlah kekeliruan yang diperbuat. Pada aspek perilaku, adalah kurang percaya dan menutup diri pada orang lain, cenderung menyalahkan dan menyerang orang lain. Gangguan-gangguan tersebut bila tidak ditangani dapat menyebabkan individu rentan terhadap penyakit bahkan dapat mengalami kematian (Hardjana, 1994). Penanganan stres dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan melakukan coping (metode problem-focused coping atau emotion-focused coping), penggunaan obat penenang (farmakologis/ biomedis), meditasi, hipnotis, biofeedback dan psikoterapi (McQuade, 1987). Psikoterapi merupakan proses perawatan terhadap suatu penyakit atau gangguan psikis dengan menggunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis (Gunarsa, 1992). Terdapat beberapa model terapi yang dapat digunakan untuk menangani stres dan salah satunya adalah terapi musik (Djohan, 2005). Terapi musik merupakan suatu pendekatan yang menggunakan musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan emosi, interaksi sosial yang positif, mengembangkan hubungan interpersonal, ekspresi emosi secara alamiah dan meningkatkan kesadaran diri. Salah satu metode dalam terapi musik adalah mendengarkan musik. Mendengarkan musik memiliki banyak aplikasi karena mendengarkan musik dapat mengembangkan keterampilan kognisi, keakraban dan kesenangan dari musik yang didengarnya, serta menyediakan lingkungan yang kreatif untuk mengekspresikan diri. Mendengarkan nyanyian ataupun melodi musik telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terbukti dalam bidang medis mampu meningkatkan kesehatan, vitalitas, berbagai kondisi psikologis dan perilaku serta mereduksi stres. Mendengarkan musik dipercaya mampu memberikan dampak positif terhadap aspek fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku pendengarnya (Djohan, 2005). Menurut Djohan (2005), dengan mendengarkan musik dan lagu maka proses fisiologis individu mengalami perubahan berupa menurunnya tekanan darah, detak jantung, pernafasan, serta ketegangan otot sehingga mampu mengurangi tekanan terhadap respon fisiologis serta mengurangi ACTH (hormon stres). Halim (Dwita, Natalia & Soewono, 2002) menyatakan bahwa musik yang memiliki variasi tinggi nada, pola ritme, tempo dan volume suara dapat mempengaruhi denyut nadi, tekanan darah, pernafasan dan kelenjar-kelenjar tertentu. Mendengarkan musik dengan tempo kuat dipercaya mampu meningkatkan energi dan semangat pendengarnya (Gunawan, 2003). Musik R&B merupakan musik dengan karakteristik tempo yang kuat serta variasi nada, tempo, vokal dan instrumen. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa musik R&B dapat pula memberikan dampak yang positif pada aspek fisiologis yang cenderung mengalami perubahan pada saat mengalami stres. Tempo yang kuat pada musik R&B juga dapat membantu meningkatkan energi dan semangat individu yang cenderung menurun pada saat individu mengalami stres (Hardjana, 1994). Musik R&B merupakan musik yang memiliki irama jazz, blues, soul dan alunan musik lembut dari musik pop. Campbell (Wouters, 2004) menyatakan bahwa musik jazz, blues dan soul merupakan jenis musik yang memiliki melodi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan irama yang lembut sehingga dapat digunakan untuk membantu individu mengekspresikan emosinya. Djohan (2005), berpendapat bahwa tempo dan irama pada suatu musik yang mengandung jazz cenderung mampu untuk mengekspresikan emosi yang diperoleh pendengarnya melalui jenis musik tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa musik R&B dapat membantu individu mengekspresikan emosinya untuk mengurangi gejala pada aspek emosi ketika mengalami stres. Musik R&B dalam performansinya memiliki variasi shouting. Hal tersebut dapat pula digunakan individu untuk mengurangi stres yang dialami dengan mengekspresikan emosi atau melepaskan ketegangannya, misalnya dengan cara berteriak (Hardjana, 1994). Mendengarkan musik R&B dengan instrumennya yang lembut dapat pula menciptakan suasana yang lebih tenang, rileks serta mengurangi rasa cemas dan gelisah yang merupakan salah satu sumber stres (Natalia, 1998; Reynolds, dalam Dwita, Natalia & Soewono, 2002). Tempo yang kuat pada musik R&B mampu menimbulkan kesan riang dan gembira, sehingga dapat mengurangi gejala stres pada aspek emosi terutama pada saat individu merasa sedih (Djohan, 2005). Penelitian Sarosa (2002), menunjukkan bahwa musik pop mampu meningkatkan kemampuan konsentrasi pada individu. Mendengarkan alunan musik yang harmoni dan lembut mampu membantu individu untuk berkonsentrasi dan memfokuskan perhatiannya serta meningkatkan kembali energi yang mulai menurun (Campbell, dalam Sarosa, 2002). Musik R&B merupakan jenis musik yang memiliki unsur musik pop dengan harmoni yang lembut, dan berdasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penjelasan sebelumnya maka musik R&B dapat pula digunakan sebagai media untuk meningkatkan konsentrasi dan energi individu yang cenderung menurun pada saat mengalami stres. Campbell (Wouters, 2004), berpendapat bahwa perilaku individu dapat mengarah pada perilaku yang dinamis dan memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan mendengarkan musik jenis funk dan hip-hop. Musik R&B merupakan musik yang mengkombinasikan musik funk dan hip-hop, sehingga bisa dikatakan musik R&B dapat membantu individu lebih terbuka dalam berperilaku. Musik R&B juga memiliki vokal dan musik yang lembut. Penelitian Cremin (Utomo & Natalia, 1999), menunjukkan bahwa musik lembut mampu membuat pendengarnya lebih akrab, ramah, reaktif dan terbuka dalam berperilaku. Perilaku yang muncul tersebut dapat membantu dan menstimulus individu untuk dapat lebih terbuka dan percaya dengan orang lain serta menjalin hubungan interpersonal yang lebih baik tanpa rasa curiga yang pada akhirnya dapat mengurangi gejala stres pada aspek perilaku. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan mendengarkan musik R&B yang memiliki variasi nada, vokal, ritme dengan tempo yang kuat, melodi serta harmoni yang lembut dan juga perpaduan musik jazz, blues, soul, pop, funk dan hip-hop di dalamnya mampu memberikan dampak positif pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku yang diperlukan oleh individu ketika mengalami stres yang menyebabkan perubahan dan gangguan yang tampak pada gejala-gejala yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku. Berger (Djohan, 2005) menyatakan bahwa semakin rutin atau sering individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mendengarkan musik maka semakin besar manfaat yang diperoleh dari musik tersebut. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa semakin sering individu mendengarkan musik R&B maka semakin berkurang tingkat stres yang dialami oleh remaja. D. HIPOTESIS Berdasarkan penjelasan yang telah diutarakan di atas maka dapat diajukan hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut: “Ada hubungan yang negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja”. Hal tersebut berarti bahwa semakin rendah frekuensi remaja dalam mendengarkan musik R&B maka semakin tinggi tingkat stres pada remaja. Sebaliknya semakin tinggi frekuensi remaja dalam mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres pada remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Remaja mengalami berbagai perubahan dan masalah di masa peralihannya sehingga memiliki potensi untuk mengalami stres. Stres menyebabkan dampak negatif pada fisik, emosi, kognisi dan perilaku individu. Mendengarkan musik (terapi musik) mampu meningkatkan kesehatan, kondisi psikologis, fisiologis, perilaku dan mereduksi stres. Musik R&B memiliki karakteristik musik yang dapat memberi dampak positif pada fisik, emosi, kognisi dan perilaku individu. Frekuensi mendengarkan musik R&B tinggi. Frekuensi mendengarkan musik R&B rendah. Dampak negatif pada fisik, emosi, kognisi dan perilaku cenderung berkurang atau rendah. Dampak negatif pada fisik, emosi, kognisi dan perilaku cenderung tidak berkurang atau tinggi. Tingkat stres remaja cenderung rendah. Tingkat stres remaja cenderung tinggi. Skema: Hubungan Antara Frekuensi Mendengarkan Musik R&B dengan Tingkat Stres Pada Remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Korelasi, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel (Arikunto, 1998) B. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas : Frekuensi mendengarkan musik R&B. b. Variabel Tergantung : Tingkat stres. C. Definisi Operasional Variabel 1. Frekuensi Mendengarkan Musik R&B Frekuensi memiliki arti jumlah kekerapan atau keseringan suatu fenomena timbul dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan acuan tersebut maka yang dimaksud dengan frekuensi mendengarkan musik R&B adalah jumlah lagu atau musik R&B yang didengar oleh subyek melalui radio, kaset, CD, VCD, MP3, maupun iPod dalam kurun waktu satu hari. Mendengarkan musik R&B memiliki arti individu mendengar musik R&B dengan jelas dan sadar meskipun pada saat itu individu sedang memfokuskan perhatian pada suatu hal atau melakukan suatu kegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Frekuensi mendengarkan musik R&B diukur dengan penggunaan angket yang berupa pertanyaan langsung kepada subyek seberapa banyak (jumlah) subyek mendengarkan musik R&B dalam waktu satu hari. 2. Tingkat Stres Tingkat stres yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu respon remaja sebagai hasil dari interaksi dirinya dengan lingkungannya terhadap situasi, kondisi dan hal yang bersifat eksternal (peristiwa, tuntutan dan masalah dari luar diri individu yaitu lingkungan keluarga, lingkungan studi, dan pergaulan atau teman sebayanya) yang mengancam, menekan atau mengganggu remaja sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada fisik, emosi, kognisi serta perilaku pada remaja. Tingkat stres dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala tingkat stres. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur tingkat stres dalam penelitian ini mengacu pada gejala-gejala stres yang dialami oleh individu, yaitu: a. Gejala Fisiologis, yaitu gejala-gejala fisik terhadap peristiwa, tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan. b. Gejala Emosi, yaitu gejala-gejala emosi terhadap peristiwa, tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan. c. Gejala Kognisi, yaitu gejala-gejala kognisi terhadap peristiwa, tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan. d. Gejala Perilaku, yaitu gejala-gejala perilaku terhadap peristiwa, tuntutan dan masalah dari lingkungan keluarga, studi dan pergaulan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Subyek Penelitian Pemilihan subyek dilakukan dengan Teknik Sampel Purposif, yaitu sampel yang karakteristiknya sudah ditentukan dan diketahui lebih dahulu berdasarkan ciri dan sifat populasinya (Winarsunu, 2002). Pemilihan subyek penelitian juga didasarkan pada beberapa pertimbangan dan alas an tertentu. Karakteristik subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa baru angkatan 2006. Pemilihan subyek ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pada masa ini subyek mengalami perubahan baru dalam kehidupannya. Pada saat seorang pelajar memasuki lingkungan universitas dan menjadi mahasiswa baru maka hal tersebut akan menjadi suatu sumber stres bagi individu tersebut karena perubahan hidup yang dialaminya juga tuntutan yang menyertainya, misalnya perubahan tempat tinggal, orang yang ditemui hingga perubahan makanan yang dikonsumsinya (Sue, Sue & Sue, 1986). Pada saat subyek menghadapi situasi yang berhubungan dengan perubahan hidup seperti memasuki masa kuliah, dapat membuat subyek tertekan dan stres (Hardjana, 1994). Jika hal tersebut tidak dapat diatasi dengan baik atau tidak sesuai dengan harapan subyek maka ada kecenderungan subyek dapat mengalami stres. 2. Usia 17- 20 tahun (lulusan SMU tahun 2006). Santrock (2003) memberikan batasan usia remaja hingga usia 18/22 tahun. Usia tersebut merupakan masa remaja memasuki masa remaja akhir dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI remaja dituntut untuk dapat mandiri dan mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa dan hal tersebut dapat menjadi sumber stres bagi remaja. E. Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengukur data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode angket dan skala. 1. Metode Angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur frekuensi mendengarkan musik R&B. Angket yang digunakan berupa pertanyaan langsung terarah kepada informasi mengenai data yang hendak diungkap, data yang termaksud berupa fakta atau opini yang menyangkut diri responden (Azwar, 2000). Angket berisi pertanyaan tentang usia, jenis kelamin, jurusan atau fakultas, mahasiswa angkatan berapa dan frekuensi mendengarkan musik R&B. 2. Metode Skala Skala dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat stres pada remaja. Skala tingkat stres digunakan untuk mengungkapkan kecenderungan stres yang dialami oleh subyek yaitu remaja. Skala disusun dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan (summated ratings) atau lebih dikenal dengan penskalaan likert, yakni metode penskalaan yang berorientasi pada respon yang diberikan oleh responden terhadap seperangkat stimulus (Azwar, 2005). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Skala yang dibuat menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu: SL (Selalu), SR (Sering), JR (Jarang), TP (Tidak Pernah). Alternatif jawaban dibuat dalam empat kategori dengan maksud menghindari kecenderungan subyek penelitian menjawab pertanyaan dengan alternatif jawaban yang bersifat netral atau ragu-ragu (central tendency effect). Pemberian skor pada skala tingkat stres bergerak dari rentang angka skor 4 sampai 1 untuk item favorable, dan 1 sampai 4 untuk item unfavorable. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh, maka hal tersebut menunjukkan tingkat stres yang dialami subyek juga semakin tinggi. Di bawah ini ditunjukkan angka skor skala untuk setiap jawaban yang diberikan pada tiap item. Tabel 1. Skor item skala stres Kategori Jawaban Selalu (SL) Sering (SR) Jarang (JR) Tidak Pernah (TP) Pernyataan (Item) Favorable Unfavorable 4 3 2 1 1 2 3 4 F. Prosedur Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian yang sesungguhnya, maka perlu dilakukan beberapa tahap sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Pembuatan Skala Tingkat Stres Pada Remaja a. Penyusunan Item Skala Skala tingkat stres disusun oleh peneliti dengan mengacu pada kesimpulan bahwa stres pada remaja menyebabkan terjadinya perubahanperubahan yang tampak pada gejala fisiologis, emosi, kognisi dan perilaku karena adanya tuntutan dan masalah yang dihadapinya serta kesenjangan antara sumber daya yang dimilikinya dengan tuntutan dari lingkungan. Berdasarkan aspek tersebut, peneliti menyusun 72 item yang terdiri dari 36 item favorable, yaitu item yang berisi pernyataan yang mendukung tingkat stres dan 36 item unfavorable, yaitu item yang berisi pernyataan yang tidak mendukung tingkat stres. Berikut ini dapat dilihat blue print untuk item dalam setiap aspek yang diukur dan distribusi item pada skala stres. Tabel 2. Blue print item skala stres Aspek Stres Fisiologis Emosi Kognisi Perilaku Total Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah Lingkungan Keluarga 8 6 6 4 24 Lingkungan Studi 8 6 6 4 24 Pergaulan & Teman sebaya 8 6 6 4 24 Jumlah item 24 18 18 12 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3. Distribusi item skala stres Aspek Stres Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah Lingkungan Lingkungan Keluarga Studi Fisiologis F : 23, 25, 69, F : 4, 16, 26, 71. 58. UF:1, 24, 33, UF: 22, 32, 45, 60 65. Emosi F : 47, 48, 67. F : 35, 46, 72. UF: 2, 36, 54. UF: 37, 50, 63. Kognisi F : 31, 56, 59. F : 21, 42, 61. UF: 3, 6, 29. UF: 11, 17, 44. Perilaku F : 7, 55. F : 38, 49. UF: 28, 53. UF: 52, 70. Total 24 24 b. Try out / Uji coba skala Pergaulan & Teman sebaya F : 19, 39, 41, 62. Jumlah item 24 UF: 27, 30, 34, 43. F : 9, 57, 66. UF: 5, 8, 68. F : 13, 14, 64. UF: 10, 20, 40. F : 12, 51. UF: 15, 18. 24 18 18 12 72 Skala yang telah disusun kemudian diuji-cobakan pada 55 remaja yaitu mahasiswa angkatan 2006 dari jurusan Psikologi pada tanggal 24 November 2006. c. Pertanggungjawaban Mutu 1) Validitas Validitas sering dikonsepkan sebagai sejauh mana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur (Azwar, 2005). Pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya (Azwar, 2000). Validitas skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity), yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI professional judgement. Pengujian validitas ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana item-item tes mewakili komponenkomponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur (aspek representasi) dan sejauh mana item-item tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur atau aspek relevansi (Azwar, 2005). Pada penelitian ini pengujian terhadap isi tes lewat professional judgement dilakukan oleh pihak yang telah berpengalaman atau ahli yaitu dosen pembimbing. 2) Seleksi Item Prosedur seleksi atau pemilihan item dilakukan berdasarkan data empiris, yaitu data hasil uji coba item pada kelompok subyek yang karakteristiknya setara dengan subyek yang hendak dikenai skala nantinya. Seleksi item dilakukan dengan menganalisis item berdasarkan parameter daya beda item atau daya diskriminasi item, yaitu sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2000). Prinsip kerja yang digunakan dalam melakukan seleksi item adalah dengan menggunakan daya diskriminasi, yaitu memilih itemitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh skala sebagai keseluruhan. Pengujian daya diskriminasi item tersebut dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI setiap item dengan distribusi skor total sebagai kriteria relevan. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi item-total (rix) yang dikenal dengan parameter daya beda item. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item dengan skor skala (total) berarti semakin tinggi daya beda item. Bila koefisien korelasinya rendah atau mendekati nol berarti fungsi item tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik (Azwar, 2000). Berdasarkan hasil analisis item yang dilakukan dengan penggunaan koefisien korelasi item-total (rix) dari program SPSS for windows versi 11.5, maka diperoleh 47 item yang lolos seleksi dari 72 item yang ada. Jumlah 47 item yang lolos tersebut diperoleh dengan menurunkan standar korelasi item-total (rix) menjadi rix > 0,20. Penurunan standar rix dilakukan dengan pertimbangan bahwa meskipun nilai rix pada item berkisar antara 0,20-0,30 kurang memuaskan, tetapi item tetap dapat digunakan dengan melakukan perbaikan. Penurunan standar tersebut juga dilakukan untuk mengurangi jumlah item yang gugur. Jumlah 47 item yang diperoleh memiliki nilai rix yang berkisar antara 0,2132 – 0,5779. Distribusi item yang lolos seleksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4. Distribusi item setelah uji coba. Aspek Stres Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah Lingkungan Keluarga Fisiologis F : 25, 71. Emosi Kognisi Perilaku Total UF: 24, 33. F : 47, 67. UF: 2, 36, 54. F : 56, 59. UF: 3, 6. F : 7. UF: 53. 15 Lingkungan Studi F : 4, 16, 26, 58. UF: 22, 32, 45. F : 35, 72. UF: 37, 50. F : 61. UF: 11, 17, 44. F :UF: 70. 16 Pergaulan & Teman sebaya F : 19, 41, 62. UF: 27, 34, 43. F : 9, 57. UF: 8, 68. F : 13, 14, 64. UF: 20, 40. F :UF: 15. 16 Jumlah item 17 13 13 4 47 Jumlah 47 item yang lolos seleksi harus disesuaikan dengan komposisi tiap aspek yang akan diukur serta pernyataan item yang favorable dan unfavorable. Setelah diseleksi kembali maka diperoleh 42 item skala yang akan digunakan dalam penelitian ini. Distribusi item penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. Distribusi item skala stres. Aspek Stres Peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah Lingkungan Keluarga Fisiologis F : 25, 71. Emosi Kognisi Perilaku Total UF: 24, 33. F : 47, 67. UF: 2, 36, 54. F : 56, 59. UF: 3, 6. F : 7. UF: 14 Lingkungan Studi F : 4, 16, 26, 58. UF: 22, 32, 45. F : 35, 72. UF: 37, 50. F : 61. UF: 11. F :UF: 70. 14 Pergaulan & Teman sebaya F : 19, 41, 62. UF: 34, 43. F : 9, 57. UF: 8, 68. F : 13, 14. UF: 20, 40. F :UF: 18. 14 Jumlah item 16 13 10 3 42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3) Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi atau keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas akan menghasilkan skor atau hasil ukur yang dapat dipercaya dan konsisten dari waktu ke waktu (Azwar, 2000). Estimasi reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode konsistensi internal melalui prosedur Alpha Cronbach yang dinyatakan dalam koefisien reliabilitas alpha (Azwar, 2005). Pendekatan ini digunakan dengan alasan memiliki nilai praktis dan efisiensi. Data yang digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh melalui penyajian skala pada sekelompok responden dengan satu kali penyajian saja (single-trial administration). Prinsip yang digunakan dalam penyajian tunggal adalah pengujian konsistensi antar bagian atau konsistensi antar item dalam tes. Dalam prinsip ini reliabel memiliki arti tingginya konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk tes secara keseluruhan (Azwar, 2005). Reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisien reliabilitas mencapai 0,900. Namun demikian, kadangkala suatu koefisien yang tidak setinggi itu pun masih dianggap cukup berarti (Azwar, 2000). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan program SPSS for windows versi 11.5. Koefisien reliabilitas Alpha yang diperoleh adalah 0,8888. Hal tersebut mengindikasikan bahwa skala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut memiliki konsistensi yang cukup memuaskan sehingga dapat dipercaya untuk mengungkap tingkat stres pada remaja. 2. Pembuatan Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B a. Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B Angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi pertanyaan langsung kepada subyek mengenai frekuensi subyek mendengarkan musik R&B dalam satu hari. Angket yang digunakan berisi nama-nama penyanyi R&B dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bila subyek tidak mengerti tentang musik R&B. b. Batasan Mendengarkan Musik R&B Pada dasarnya yang dimaksud dengan mendengarkan adalah suatu kegiatan aktif, sedangkan mendengar adalah kegiatan pasif, karena mendengar tidak butuh perhatian. Mendengarkan adalah mendengar apa yang terjadi ketika individu memfokuskan perhatian dan memperluas kesadaran pada arah tertentu (Djohan, 2005). Berdasarkan hal tersebut maka yang dimaksud mendengarkan musik R&B dalam penelitian ini adalah individu mendengar musik R&B dengan jelas dan sadar meskipun pada saat individu sedang fokus atau perhatian pada suatu hal tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Pedoman Dalam Pembuatan Angket Sebelum membuat angket, peneliti melakukan beberapa survey. Berdasarkan survey tersebut didapatkan hasil sebagai berikut: 1). Setiap hari, stasiun radio mengudara selama 20-24 jam. Setiap jam stasiun radio memutarkan 1-6 lagu R&B dalam konteks acaranya berupa lagu campuran. Bila konteks acaranya khusus memutarkan lagu R&B, maka akan terdapat 10-12 lagu yang diputarkan. 2). Setiap album kaset, CD, VCD berisi sekitar 10-16 lagu. Bila diputar secara keseluruhan maka akan dibutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam. Individu yang menyukai lagu ataupun penyanyinya memiliki kecenderungan untuk memutar album tersebut berulang-ulang dalam waktu sehari. 3). Berdasarkan survey terhadap beberapa remaja (mahasiswa) diketahui bahwa mereka memiliki waktu luang untuk mendengarkan musik sambil melakukan aktivitas lain atau beristirahat adalah sekitar 6-8 jam dalam satu hari. 4). Perkembangan jaman yang cukup pesat saat ini, memungkinkan setiap orang dapat menikmati musik kapan dan di mana saja. Begitu pula dengan kecenderungan remaja saat ini. Banyak ditemui remaja yang mendengarkan lagu dari IPod dan MP3 dari handphone pada saat mereka mengendarai motor, mobil atau bahkan di sela-sela kuliahnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan survey yang telah dilakukan dan dijelaskan di atas, maka dapat dilihat bahwa tidak terdapat patokan atau dasar yang jelas berapa banyak jumlah maksimal musik yang didengarkan oleh individu dalam satu hari. Hal tersebut dikarenakan setiap individu dapat mendengarkan musik kapan saja dan di mana saja melalui berbagai media, sehingga tidak dapat terkontrol oleh peneliti berapa jumlah maksimal musik yang didengarkan oleh seorang individu, terutama bila berkaitan dengan faktor tingkat kesukaan individu terhadap musik atau penyanyi tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti tidak mencantumkan nilai maksimal secara teoritik dalam angket ini. d. Instruksi Pengisian Angket Pada pengisian angket, peneliti memberikan instruksi agar subyek memilih nama penyanyi yang lagunya telah didengarnya pada hari itu dan memilih frekuensi berapa kali subyek mendengarkan lagu tersebut. Bila pada hari tersebut subyek belum mendengarkan sama sekali maka subyek diminta mengisi berdasarkan lagu yang didengarnya pada hari sebelumnya, dengan pertimbangan bahwa subyek masih mengingatnya dengan baik lagu-lagu yang didengarnya kemarin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI G. Metode Analisis Data Data yang diperoleh akan dianalisis dengan model korelasional. Metode yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Hasil dari angket frekuensi mendengarkan musik R&B akan dikorelasikan dengan hasil skala tingkat stres yang hasilnya akan dinyatakan dalam koefisien korelasi (rxy). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 – 12 Desember 2006, bertempat di kampus, kost, maupun rumah subyek penelitian. Jumlah subyek penelitian ini adalah 84 subyek mahasiswa angkatan 2006 dari jurusan Psikologi, Pendidikan Bahasa Inggris dan Tekhnik Universitas Sanata Dharma. Alat ukur yang digunakan dibuat oleh peneliti sendiri, berupa skala stres yang berisi 42 item dan angket yang berupa pertanyaan langsung mengenai umur, jenis kelamin dan frekuensi subyek dalam mendengarkan musik R&B dalam satu hari. B. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat dilihat deskripsi data angket frekuensi mendengarkan musik R&B dan skala tingkat stres sebagai berikut: Tabel 6. Data Empiris Frekuensi Mendengarkan Musik R&B Statistik N Skor Maximum Skor Minimum Mean SD Empiris 84 57 8 25.67 12.488 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan data empiris yang diperoleh, maka dapat dibuat suatu range untuk mendeskripsikan frekuensi mendengarkan musik R&B pada subyek penelitian sebagai berikut: Penentuan Range: (skor max – skor min) + 1 = (57 – 8) +1 = 50. Nilai SD yang diperoleh yaitu 12.488, maka interval size yang digunakan adalah 50 : 12.488 = 4.003 Tabel 7. Deskripsi Frekuensi Mendengarkan Musik R&B Kelas Interval 8 – 11 12 – 15 16 – 19 20 – 23 24 – 27 28 – 31 32 – 35 36 – 39 40 – 43 44 – 47 48 – 51 52 – 55 56 – 59 Total Frekuensi 8 14 9 12 6 7 7 7 7 2 2 2 1 84 Persentase 9,52 % 16,67 % 10,71 % 14,28 % 7,14 % 8,33 % 8,33 % 8,33 % 8,33 % 2,39 % 2,39 % 2,39 % 1,19 % 100 % Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar (mayoritas) subyek memiliki frekuensi mendengarkan musik R&B pada kelas interval 12 – 15. Minoritas subyek memiliki frekuensi mendengarkan musik R&B pada kelas interval 44 – 47 hingga 56 – 59. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 8. Deskripsi Data Tingkat Stres Statistik N Skor Maximum Skor Minimum Mean SD Teoritik 84 168 42 105 21 Empiris 84 116 64 91.38 11.555 Mean teoritik merupakan rata-rata skor alat penelitian. Mean teoritik diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat ukur penelitian. Mean empiris adalah rata-rata skor data penelitian yang diperoleh. Berdasarkan deskripsi data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada tingkat stres mean teoritik sebesar 105 dan mean empiris sebesar 91.38 (mean teoritik > mean empiris). Hal ini menunjukkan bahwa ratarata tingkat stres pada subyek adalah rata-rata rendah. 2. Hasil Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis. Ada dua uji asumsi yang harus dilakukan, yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi variabel bebas (frekuensi mendengarkan musik R&B) dan variabel tergantung (tingkat stres) bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov Test dalam program SPSS for windows versi 11.5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil uji normalitas pada frekuensi mendengarkan musik R&B diperoleh Z sebesar 1.058 dan taraf signifikasi 0.213. Pada variabel tingkat stres diperoleh Z sebesar 0.879 dan taraf signifikasi sebesar 0.422. Berdasarkan hasil uji normalitas dapat dilihat bahwa kedua variabel memiliki taraf signifikasi lebih besar dari 0.05 (p>0.05). Hal tersebut menunjukkan bahwa distribusi atau sebaran kedua variabel bersifat normal. Tabel 9. Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Tes(Z) Asymp.Significant Distribusi Variabel b. Frekuensi Mendengarkan Tingkat Musik R&B 1.058 0.213 Normal Stres 0.879 0.422 Normal Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara skor variabel bebas, yaitu frekuensi mendengarkan musik R&B dan variabel tergantung, yaitu tingkat stres merupakan garis lurus (linear) atau tidak. Hasil pengujian linearitas dengan menggunakan program SPSS for windows versi 11.5 menunjukkan bahwa kedua varibel penelitian ini adalah linear dengan taraf signifikasi 0.035 (p < 0.05). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 10. Uji Linearitas F Tingkat stres* frekuensi (Combined) 0.583 Linearity 4.70 mendengarkan musik Deviation from Linearity 4.462 R&B 3. Sign 0.951 0.035 0.990 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis penelitian ini diterima bila koefisien korelasi (rxy) bertanda negatif atau taraf signifikasi lebih kecil dari 0.01 (p<0.01). Uji hipotesis dilakukan dengan melakukan uji korelasi. Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson dengan program SPSS for windows versi 11.5. Berdasarkan hasil analisis diperoleh skor koefisien korelasi antara varibel frekuensi mendengarkan musik R&B dan tingkat stres (rxy) sebesar -0.262 dengan taraf signifikansi 0.008 (p<0.01). Hasil analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres. Sehingga berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa hipotesis pada penelitian ini diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C. Hasil Analisis Tambahan Analisis tambahan dilakukan untuk mengkategorisasikan skor skala dan angket ke dalam kelompok-kelompok tertentu agar dapat dilihat secara lebih jelas hasil penelitian yang diperoleh serta untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berperan dalam skor yang diperoleh dalam penelitian ini. 1. Kategorisasi Skor Skala Kategorisasi skor pada alat penelitian perlu dilakukan untuk menempatkan subyek secara terpisah ke dalam beberapa kelompokkelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum atribut yang akan diukur. Kategorisasi skor skala dilakukan dengan menggunakan kriteria kategorisasi dari Azwar (2000) sebagai berikut: Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Skor Kategorisasi Skor X ≤ (µ - 1,5σ) (µ - 1,5σ) < X ≤ (µ - 0,5σ) (µ - 0,5σ) < X ≤ (µ + 0,5σ) (µ + 0,5σ) < X ≤ (µ + 1,5σ) (µ + 1,5σ) < X Kategori Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Berdasarkan kriteria kategorisasi tersebut maka kategorisasi untuk skor variabel frekuensi mendengarkan musik R&B dan variabel tingkat stres adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 12. Kategorisasi Skor Skala Stres Tingkat Stres X ≤ 73,5 73,5 < X ≤ 94,5 94,5 < X ≤ 115,5 115,5 < X ≤ 136,5 136,5 < X Kategori Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Berdasarkan kategorisasi tersebut maka dapat dilihat distribusi subyek berdasarkan skor yang diperoleh pada skala tingkat stres sebagai berikut: Tabel 13. Persentase Subyek Pada Skala Tingkat Stres Kategori Skor Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Total Tingkat Stres Jumlah Persen 3 44 37 0 0 84 3,57% 52,38% 44,05% 0% 0% 100 % Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa kecenderungan tingkat stres yang dialami subyek adalah rendah. Hal tersebut tampak pada jumlah persentase sebesar 52,38% pada kategori rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Pembahasan Penelitian ini memberikan hipotesis bahwa terdapat hubungan yang negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja. Hipotesis penelitian akan diterima apabila nilai koefisien korelasi (rxy) antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja bertanda negatif atau taraf signifiksi yang diperoleh adalah lebih kecil dari 0.01 (p<0.01). Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji korelasi Product Moment Pearson pada program SPSS for windows versi11.5, diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar -0.262 dengan taraf signifikasi 0.008 (p<0.01). Hasill ini menunjukkan bahwa frekuensi mendengarkan musik R&B berhubungan negatif dengan tingkat stres pada remaja. Hal tersebut mengandung arti bahwa semakin tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres yang dialami remaja, dan sebaliknya semakin rendah frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin tinggi tingkat stres yang dialami oleh remaja. Berdasarkan pada hasil analisis dapat dilihat bahwa sebagian besar subyek (16,67%) memiliki frekuensi mendengarkan musik R&B pada interval 12 – 15 lagu dalam satu hari. Pada tingkat stres, dapat dilihat bahwa sebagian besar subyek (52,38%) memiliki tingkat stres yang cenderung rendah. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat pula disimpulkan bahwa musik R&B dapat membantu mengatasi stres yang dialami oleh remaja terutama pada gejala fisik, emosi, kognisi dan perilaku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mendengarkan musik R&B yang memiliki variasi nada, ritme, vokal dan intrumen, tempo yang kuat dengan melodi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang lembut serta perpaduan beberapa jenis musik di dalamnya dapat memberi dampak yang positif terhadap aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku pendengarnya, sehingga dapat membantu mengatasi gangguan stres yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.069 menunjukkan bahwa frekuensi mendengarkan musik R&B memberikan sumbangan efektif sebesar 6,9% terhadap penurunan atau rendahnya tingkat stres pada remaja. Kontribusi yang relatif kecil tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Menurut Djohan (2005) musik dapat memberikan manfaatnya secara maksimal bila musik tersebut diprogram dan dimasukkan dalam jadwal harian individu tersebut. Bila musik tersebut tidak deprogram atau dimasukkan dalam kegiatan sehari-hari dan hanya didengarkan oleh individu pada saat tertentu atau pada saat ingin saja, maka hasil yang dapat diperoleh dari musik tersebut juga tidak maksimal. Kontribusi musik R&B yang relatif kecil dapat pula disebabkan oleh factor selera. Menurut Hart (Natalia & Utomo, 1999), musik tertentu dapat digunakan untuk meredam stres, namun hal tersebut tergantung pada selera musik dari subyek tersebut. Musik R&B merupakan salah jenis musik yang digemari saat ini, tetapi hal tersebut tidak dapat menjamin bahwa musik tersebut disukai atau memenuhi selera setiap orang yang mendengarkannya. Davis & Thaut (Dwita, Natalia & Soewono, 2002) mengutarakan bahwa musik yang disukai oleh subyek dapat lebih efektif menurunkan rasa cemas dan meningkatkan keadaan rileks yang dapat membantu mengurangi stres, bila dibandingkan dengan mendengarkan musik yang tidak disukai atau tidak memenuhi seleranya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sumbangan sebesar 6,9% tersebut mengindikasikan bahwa terdapat 93,1% kontribusi yang berasal dari variabel-variabel lain di luar variabel bebas yang tidak tercakup dalam penelitian ini yang dapat memberikan kontribusi terhadap penurunan tingkat stres pada remaja. Hardjana (1994) mengatakan bahwa faktor internal dalam diri subyek dapat pula berpengaruh terhadap tingkat stres subyek tersebut. Faktor internal seperti tingkat intelegensi, harga diri dan juga motivasi dapat mempengaruhi penilaian subyek terhadap stres yang datang padanya. Subyek yang memiliki cara berpikir atau intelegensi yang bagus akan menilai stres sebagai suatu tantangan dan bukan suatu ancaman, sehingga tingkat stres yang dialami cenderung rendah. Subyek yang memiliki harga diri yang tinggi cenderung mengalami stres yang rendah atau bahkan tidak mengalami stres karena mereka memiliki kepercayaan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menangani stres, sehingga stres yang dialami cenderung rendah. Begitu pula dengan motivasi dalam diri subyek, semakin peristiwa, tuntutan atau masalah yang datang tidak mengancam cita-citanya maka semakin rendah stres yang dialami subyek atau bahkan tidak mengalami stres sama sekali. Pada penelitian ini tingkat stres dilihat dari faktor peristiwa / kejadian, tuntutan dan masalah yang terjadi pada lingkungan keluarga, studi dan pergaulan dengan teman sebaya. Berdasarkan hasil penghitungan mean empiris (lampiran), dapat dilihat bahwa faktor studi memiliki mean yang lebih besar daripada faktor lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor studi lebih dominan perannya dalam tingkat stres remaja, daripada faktor keluarga maupun teman sebaya. Sue (1986), menyatakan bahwa memasuki masa kuliah merupakan salah satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perubahan hidup yang yang dialami oleh seorang individu yang dapat menimbulkan stres. Menurut Santrock (2003) banyaknya masalah dan tuntutan yang terjadi sehari-hari dalam lingkungan kuliah seperti nilai yang buruk, terlambat masuk kelas, kehilangan catatan di kelas, tidak disukai teman sekelas, gagal mengikuti ujian atau bolos merupakan beberapa hal yang menjadi penyebab remaja cenderung mengalami stres karena studi yang dijalaninya. Setelah melalui prosedur penelitian dan analisis data yang sesuai, penelitian ini telah mencapai tujuan dan membuktikan hipotesisnya bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres pada remaja, dan begitu pula sebaliknya. Kontribusi frekuensi mendengarkan musik R&B terhadap penurunan atau rendahnya tingkat stres pada remaja relatif kecil, namun musik R&B tetap dapat digunakan sebagai suatu media untuk mengurangi stres pada remaja di masa peralihannya. Adanya kegemaran dan minat dalam diri remaja yang cukup baik terhadap musik membuat musik R&B tetap dapat digunakan sebagai media dalam mengatasi tingkat stres pada remaja, terutama bila musik R&B didengarkan secara rutin atau dengan kata lain remaja memiliki frekuensi yang cukup baik atau tinggi dalam mendengarkan musik tersebut sehingga manfaat yang diperoleh dari musik R&B juga lebih maksimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai korelasi antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres sebesar -0.262 dengan taraf signifikansi sebesar 0.008 (p<0.01). Disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima, dan berarti bahwa semakin tinggi frekuensi mendengarkan musik R&B maka semakin rendah tingkat stres yang dialami remaja dan begitu pula sebaliknya. Kontribusi yang diberikan oleh musik R&B terhadap penurunan tingkat stres pada remaja adalah 6,9%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diajukan beberapa saran: 1. Bagi remaja Musik R&B merupakan salah satu jenis musik yang cukup digemari remaja saat ini. Berdasarkan hasil penelitian musik R&B memiliki hubungan negatif dengan tingkat stres pada remaja, sehingga musik ini dapat membantu penurunan tingkat stres pada remaja. Kontribusi musik R&B terhadap tingkat stres memang relatif kecil, namun musik ini tetap dapat menjadi suatu media yang murah, mudah dan simple dalam membantu penurunan tingkat stres pada remaja, terutama bila didengarkan secara rutin oleh remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Bagi pihak yang bergerak dalam bidang kesehatan. Berdasarkan dari hasil penelitian musik R&B memiliki hubungan negatif dengan tingkat stres pada remaja. Musik R&B memiliki beberapa karakteristik dan unsur musik yang dapat digunakan dalam penurunan tingkat stres pada pendengarnya. Oleh karena itu musik R&B dapat digunakan sebagai suatu media untuk membantu mengatasi gangguan yang terjadi pada aspek fisik, emosi, kognisi dan perilaku pada saat individu (pasien) mengalami stres. Musik R&B memiliki variasi nada, irama, tempo, vokal dan juga intrumen sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam proses penyembuhan. Karakteristik yang dimiliki musik ini membantu proses fisiologis dalam tubuh berjalan dengan lancar sehingga dapat membantu mempercepat proses kesembuhan pada pasien. 3. Bagi penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa terdapat hubungan negatif antara frekuensi mendengarkan musik R&B dengan tingkat stres pada remaja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar pada penelitian selanjutnya dalam melihat atau mengetahui seberapa besar pengaruh musik R&B terhadap tingkat stres remaja. Peneliti berharap pada penelitian selanjutnya dapat dikaji lebih lanjut musik jenis tertentu yang lebih efektif dan memiliki kontribusi yang relatif cukup besar dalam penurunan tingkat stres pada remaja. Selain itu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat pula dikaji lebih lanjut jenis sarana atau media lain di samping musik yang dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi tingkat stres pada remaja dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada yang dapat mempengaruhi tingkat stres pada remaja. Pada penelitian ini masih terdapat kekurangan atau kelemahan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti. Dalam hal alat ukur, yaitu angket frekuensi mendengarkan musik R&B, peneliti kurang memperhatikan jenis lagu luar negeri dan dalam negeri yang kemungkinan memiliki perbedaan materi sehingga kemungkinan dapat memberi bias pada penelitian ini. Peneliti juga kurang memperhatikan keakuratan dari penghitungan frekuensi mendengarkan musik R&B dalam waktu satu hari yang dilakukan oleh subyek penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Daftar Pustaka Anoraga, P. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Azwar, S. 2000. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _______. 2005. Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Budiman, Leila Ch. 1999. Berdamai Dengan Stres: Rubrik Konsultasi Psikologi Kompas/Leila Ch. Budiman. Jakarta: Kompas. Darley, Glucksberg & Kinchla. 1991. Psychology (5th edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik. Dwita, Natalia & Soewono. 2002. Pengaruh Musik Terhadap Kecemasan Penderita Katarak Menjelang Operasi. Anima Indonesian Psychological Journal (Vol.17, No.2). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Gunarsa, S. 1984. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. _________. 1992. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Gunawan, A.W. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Gusniarti, U. 2002. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Tuntutan Dan Harapan Sekolah Dengan Derajat Stres Siswa Sekolah Plus. PSIKOLOGIKA (No.13, Thn: VII) Handoyo, S. 2001. Stres Pada Masyarakat Surabaya. INSAN Media Psikologi (Vol.3, No. 2, Agustus 2001). Hardjana, A.M. 1994. Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius. Hartini, N. 1999. Remaja Dan Lingkungan Sosialnya. Anima Indonesian Psychological Journal (Vol.15, No.1). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi: V). Jakarta: Erlangga. Kamien Roger. 1988. Music: An Appreciation, 4th edition. United State of America: Mc Graw-Hill Book Company. Kuwanto, L & Natalia, J. 2001. Pengaruh Terapi Musik Terhadap Keterampilan Berbahasa Pada Anak Autistik. Anima Indonesian Psychological Journal (Vol.16, No.2). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. McQuade, W & Aikman, A. 1987. Apakah Stres Itu. Bagaimana Stres Mempengaruhi Kesehatan Kita. Bagaimana Mengatasi Stres. Jakarta: Penerbit Erlangga. Natalia, J. 1998. Pengaruh Musik Lembut Terhadap Emosi Bayi Baru Lahir Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Anima Indonesian Psychological Journal (Vol.13, No.52). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Nevid, J., Rathus, S & Greene, B. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta: Penerbit Erlangga. Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat & Profesional Kesehatan Lain. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC). Pramadi, A & Lasmono, H.K. 2003. Koping Stres Pada Etnis Bali, Jawa dan Sunda. Anima Indonesia Psychological Journal (Vol.18, No.4). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Santrock, J.W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja (Edisi:VI). Jakarta: Erlangga. Sarosa, A. 2002. Pengaruh Musik Pop Indonesia Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SLTP Kelas 1. Skripsi (Tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Fakultas Psikologi. Sarwono, S.W. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta: CV Rajawali. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo. Soekanto, S. 1989. Remaja Dan Pola Rekreasinya. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Sue, D., Sue, D & Sue, S. 1986. Understanding Abnormal Behavior. Boston: Houghton Mifflin Company. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tanumidjojo, Basoeki & Yudiarso. 2004. Stres dan Perilaku Koping Pada Remaja Penyandang Diabetes Melitus Tipe 1. Anima Indonesia Psychological Journal (Vol.19, No.4). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Utomo, K & Natalia, J. 1999. Pengaruh Pemberian Musik Klasik Terhadap Perilaku Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. Anima Indonesian Psychological Journal (Vol.14, No.56). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Wehmeir, Sally. 2003. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford New York: Oxford University Press. Winarsunu, T. 2002. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press. Wouters, A.L. 2004. Perbedaan Kecerdasan Emosional Remaja Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Les Musik Klasik. Skripsi (Tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Fakultas Psikologi. Zefanja, F. Dra. 1988. Remaja Perkembangannya Secara Umum. Rumah Tangga & Kesehatan. (No.8, Thn.75). Yayasan Indonesia Publishing House. Sumber Website: 1. Hasil survey musik. diakses pada Oktober 2005: www.voice.com.au/90/fuseaction/content.more/id/1360/lang/Indonesian-32k. 2. Johnson. 2002. Why People Hear Music. diakses pada tanggal 4 Mei 2006: www.scholar.google.com. 3. Lutvia. 2002. Gaya Berpakaian ABG (Anak Baru Gede). diakses pada Oktober 2005: www.jurnal-kopertis4.org/file/10.LuckyLutviaSTISI02.doc. 4. Musical Characteristic. diakses www.localdial.com/users/jsyedu.133/bpool. pada Oktober 2005: 5. Rhythm and Blues. diakses pada Oktober 2005: www.spider.georgetowncollege.edu/music/burnette/Mus570d/char50s.htm. 6. Soul Music Encyclopedia. diakses pada www.madcoil.en.organij.info/en/soul+music. 7. Writer’s Encyclopedia. diakses www.writermarket.com/encyc.r.asp. pada tanggal tanggal 24 24 April 2006: April 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Skala Stres (Uji Coba) 2. Data Uji Coba Skala 3. Korelasi Item-Total 4. Reliabilitas Item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKALA STRES Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah: SL : Selalu SR : Sering JR : Jarang TP : Tidak Pernah Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Semua pilihan jawaban anda adalah benar dan tidak ada jawaban yang dianggap salah! No. PERNYATAAN 1. Kondisi fisik saya cukup baik walau tanpa perhatian dari orang tua. 2. Saya tidak tersinggung meski diejek oleh saudara saya. 3. Produktivitas kerja saya meningkat meski tidak berada dekat dengan keluarga. 4. Sebelum menghadapi ujian, saya berulang kali pergi ke toilet. 5. Saya merasa aman berada di tempat tinggal saya saat ini. 6. Saya senang bila bercanda dan ngobrol bersama saudara saya. 7. Saya mudah ingkar janji pada saudara saya. 8. Saya tidak mudah tersinggung dengan perkataan orang lain tentang diri saya. 9. Suasana hati (mood) saya mudah berubah bila segalanya tidak berjalan sesuai dengan keinginan saya. 10. Hasil kerja saya meningkat bila dibantu oleh teman-teman. SL SR JR TP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No. PERNYATAAN 11. Saya mampu membuat keputusan dengan baik meski banyak tugas kuliah yang harus dikerjakan. 12. Saya mudah curiga dengan teman yang baru saya kenal. 13. Saya sulit untuk berkonsentrasi bila berada dekat dengan lawan jenis. 14. Saya tidak bisa membuat keputusan tanpa bantuan orang lain. 15. Saya berusaha untuk terbuka dengan temanteman dan orang di sekitar saya. 16. Tangan saya terasa dingin dan berkeringat saat mengerjakan soal ujian. 17. Saya senang bercanda dengan teman di kelas. 18. Saya peduli dengan teman-teman dan orang di sekitar saya. 19. Otot-otot saya terasa tegang saat teman-teman mengejek saya. 20. Saya senang bergurau dan membuat temanteman tertawa karena lelucon saya. 21. Saya mudah lupa dengan materi yang baru diberikan dalam kelas. 22. Saya tetap bersemangat meski menjalani kuliah di jurusan yang tidak saya favoritkan. 23. Bertengkar dengan orang tua membuat saya sulit untuk tidur. 24. Saya dapat tidur dengan nyenyak walau berada jauh dari rumah. 25. Selera makan saya berkurang setelah tinggal jauh dari keluarga. 26. Saya merasa pusing jika memiliki banyak tugas kuliah. 27. Saya merasa bersemangat bila banyak orang yang menyukai dan memperhatikan saya. 28. Saya tidak suka berbicara kasar pada saudara saya. 29. Kesalahan yang saya perbuat yang dapat membuat keluarga atau orang tua saya marah, jumlahnya relatif sedikit. 30. Nafsu makan saya tidak berubah walau banyak teman yang tidak menyukai saya. 31. Saya mudah lupa bila disuruh oleh orang tua untuk mengerjakan suatu hal. SL SR JR TP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No. PERNYATAAN 32. Saya dapat tidur dengan nyenyak walaupun besok pagi harus presentasi di depan kelas. 33. Saya tetap bersemangat walau di rumah ada banyak masalah. 34. Saya tidak memusingkan pendapat dan penilaian orang lain tentang diri saya. 35. Saya merasa cemas saat menghadapi ujian. 36. Saya tidak marah bila orang tua selalu menanyakan nilai-nilai saya. 37. Saya merasa tenang saat melakukan presentasi di depan kelas. 38. Saya suka menyalahkan teman jika tugas kelompok saya tidak selesai. 39. Detak jantung saya meningkat ketika dikenalkan pada lawan jenis. 40. Saya dapat fokus dengan tugas saya meski banyak gangguan di sekitar saya. 41. Saya merasa mual saat berkenalan dengan teman baru. 42. Saya mudah bosan dan suka melamun saat berada di kelas. 43. Saya merasa rileks ketika berkenalan dengan teman-teman di tempat tinggal saya yang baru. 44. Meski saya tidak menyukai jurusan yang saya ambil, namun saya akan tetap berusaha untuk mengerjakan tugas kuliah saya dengan sungguhsungguh. 45. Saya merasa rileks dan tenang saat mengerjakan ujian. 46. Saya mudah marah bila tugas-tugas kuliah saya tidak terselesaikan dengan baik. 47. Bila berada jauh dari keluarga, saya jadi mudah menangis. 48. Saya merasa sedih karena mengecewakan orang tua. 49. Saya memilih untuk mengerjakan tugas secara individual daripada dengan kelompok. 50. Saya merasa bahagia dan senang dalam menjalani kuliah saya saat ini. 51. Saya tidak merasa bersalah jika harus membatalkan janji secara sepihak. 52. Nilai ujian saya yang buruk merupakan kesalahan saya sendiri bukan karena orang lain. SL SR JR TP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No. PERNYATAAN 53. Saya berusaha peduli dan memperhatikan keluarga saya. 54. Saya merasa aman dan nyaman meski harus jauh dari rumah. 55. Saya tidak suka bercerita tentang masalah saya pada keluarga. 56. Saya suka melamun bila jauh dari keluarga. 57. Saya mudah marah bila digoda oleh temanteman. 58. Perut saya terasa mulas bila disuruh oleh dosen untuk maju ke depan kelas. 59. Saya sulit belajar bila berada di rumah. 60. Saya memiliki pola makan yang teratur bila berada di rumah. 61. Saya sulit berkonsentrasi saat mengikuti kuliah. 62. Saya sulit tidur bila bermusuhan dengan teman dekat saya. 63. Harga diri saya meningkat (merasa bangga) bila dipuji oleh dosen di depan teman-teman. 64. Saya mudah lupa dengan janji yang telah saya buat dengan teman. 65. Pola makan saya teratur meski sibuk dengan kegiatan kuliah. 66. Saya sedih saat bertengkar dengan teman dekat saya. 67. Saya merasa tertekan dengan segala tuntutan dari orang tua. 68. Saya merasa santai dan nyaman saat beradaptasi dengan orang baru di lingkungan tempat saya tinggal saat ini. 69. Saya merasa malas dan bosan bila berbincang/ ngobrol dengan saudara dan keluarga saya. 70. Saya percaya bahwa jurusan kuliah yang saya jalani saat ini adalah yang terbaik bagi saya. 71. Saya merasa lelah menghadapi tuntutan dari orang tua. 72. Saya mudah menangis jika nilai saya buruk. SL SR JR TP Pastikan bahwa setiap pernyataan telah anda isi dan tidak ada yang terlewatkan! Terima kasih atas peran serta dan kerja sama anda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Data Uji Coba Skala Stres Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 item 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 1 1 1 2 2 1 2 2 1 item 2 2 2 3 3 1 2 3 1 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 1 1 1 2 3 3 3 3 2 item 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 3 1 3 2 3 2 3 3 1 1 3 3 1 2 3 2 item 4 3 1 2 4 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 3 2 1 2 4 1 1 4 1 1 2 1 3 1 3 1 3 1 2 1 1 item 5 1 3 1 1 2 1 1 1 1 4 1 2 2 1 1 1 2 2 3 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 2 2 1 item 6 1 2 2 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 3 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 item 7 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 item 8 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 1 3 3 1 item 9 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 4 2 4 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 item 10 2 2 1 2 1 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 2 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 4 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 3 1 2 1 3 1 2 2 2 2 4 3 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 4 1 2 1 Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 item 11 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 item 12 2 2 2 2 4 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 1 2 3 3 1 2 1 2 3 2 3 2 1 2 item 13 2 2 2 2 1 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 item 14 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 2 3 2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 3 2 item 15 1 2 2 3 1 1 1 2 1 3 2 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 item 16 2 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 4 2 2 1 1 2 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 1 2 1 4 2 2 3 item 17 2 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 3 1 2 1 1 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 item 18 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 3 3 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 item 19 2 1 2 2 2 4 2 2 2 4 3 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 3 3 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 3 1 3 2 2 2 2 Item 20 2 3 1 4 1 1 2 2 2 3 2 3 1 1 2 1 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 1 2 2 1 4 3 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 2 3 2 1 4 2 3 2 2 3 1 2 2 2 Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 item 21 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 item 22 2 3 2 2 1 1 2 3 2 4 4 1 4 3 2 1 3 2 3 2 1 1 3 3 item 23 1 4 3 4 3 4 3 1 3 2 4 3 2 1 2 2 4 2 2 3 2 2 3 3 item 24 2 2 3 2 1 3 4 1 1 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 1 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 item 25 1 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 3 4 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 item 26 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 4 1 2 3 3 item 27 2 3 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 1 2 1 item 28 3 1 3 2 1 4 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 1 2 4 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 1 1 2 2 3 1 2 1 item 29 3 3 3 4 2 2 3 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 3 item 30 3 3 3 1 1 1 2 4 2 1 2 2 3 1 1 1 2 1 1 2 3 2 4 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 2 3 2 4 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 1 1 3 3 1 4 3 3 2 1 4 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 1 1 3 2 1 3 2 1 2 3 4 2 2 1 3 3 4 4 4 2 2 1 4 1 3 3 4 2 4 3 2 3 1 2 2 2 1 3 3 2 1 1 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 3 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 2 3 1 2 3 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 4 2 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 1 4 2 3 3 2 3 1 2 4 3 1 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 1 1 4 2 4 3 1 2 1 1 3 2 3 3 2 3 2 4 1 3 3 2 2 2 2 2 2 Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 item 31 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 item 32 2 3 2 1 2 1 3 1 1 2 2 1 2 2 item 33 3 2 3 1 3 2 3 4 3 4 3 2 2 1 item 34 2 2 3 2 1 3 2 3 2 4 4 2 3 2 item 35 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 2 item 36 2 1 1 2 1 3 3 1 1 4 2 3 1 1 item 37 2 3 4 2 1 3 3 3 1 2 3 2 2 1 item 38 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 item 39 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 item 40 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3 2 1 1 3 1 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2 1 1 3 1 2 3 2 2 3 3 1 1 3 2 3 2 3 2 3 1 2 1 2 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 2 3 2 2 3 1 1 1 3 3 2 3 1 2 3 3 2 3 1 2 3 1 1 2 3 3 2 2 3 1 3 1 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 3 2 1 3 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 1 1 2 2 2 2 1 3 1 2 1 2 1 1 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 4 1 4 3 4 2 3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 4 2 2 2 3 1 4 2 3 1 2 1 1 2 2 4 2 2 3 3 2 3 1 2 4 3 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 item 41 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 item 42 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 item 43 2 2 2 2 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 2 item 44 2 2 3 1 3 1 1 1 1 4 4 1 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 4 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 item 45 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 item 46 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3 item 47 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 3 2 4 3 2 2 2 1 2 1 1 1 3 2 1 1 1 2 4 2 4 4 1 2 2 3 item 48 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 2 3 4 2 4 4 2 4 2 4 item 49 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1 3 2 1 2 3 item 50 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 1 3 1 1 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 50 51 52 53 54 55 1 1 1 1 2 2 1 2 4 4 2 2 3 4 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 4 2 2 2 Suby item 51 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 item 52 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 4 item 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 1 1 3 item 54 2 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 1 1 3 3 3 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 4 1 2 item 55 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 2 4 4 1 2 3 1 3 2 3 2 2 4 2 1 3 3 1 4 4 4 4 1 3 1 2 2 3 item 56 2 2 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 1 2 item 57 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 item 58 2 1 3 2 1 3 2 3 1 1 3 2 2 1 3 1 1 1 1 3 1 2 3 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 3 1 2 item 59 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 item 60 3 2 3 1 1 1 1 1 1 3 2 4 1 2 2 2 1 3 3 2 2 4 3 3 2 1 1 3 2 2 1 1 2 2 3 1 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 1 2 3 4 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 3 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 2 3 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 2 1 4 3 1 3 1 2 1 1 3 1 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 1 2 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 4 3 1 2 2 1 1 1 3 3 2 3 3 2 2 1 4 1 3 2 3 2 Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 item 61 2 2 2 3 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 item 62 4 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 2 item 63 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 1 4 3 1 3 3 2 2 2 2 1 3 item 64 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 3 item 65 3 4 3 3 3 3 1 3 1 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 4 2 item 66 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 item 67 2 2 2 3 2 2 3 1 2 4 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 3 3 1 1 3 2 item 68 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 2 item 69 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 item 70 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 3 1 1 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 3 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 1 2 1 2 2 4 4 3 2 2 1 2 1 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 1 2 1 4 2 4 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 4 2 1 3 1 3 1 2 3 1 1 1 3 2 2 1 1 2 1 Suby item 71 2 1 2 3 1 2 3 1 2 4 2 3 2 1 2 2 2 2 item 72 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 157 153 170 157 126 156 156 145 138 182 163 154 154 126 136 117 145 160 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 1 3 4 1 2 1 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 3 4 2 1 2 1 4 1 2 1 1 2 4 1 2 4 3 1 1 3 2 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 2 2 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 3 1 3 2 1 3 1 152 160 102 139 172 178 148 139 148 142 162 106 166 150 161 156 150 161 134 141 147 174 149 168 167 155 133 158 146 163 152 159 167 184 142 167 150 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Reliability ****** Method 1 space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics AITEM1 AITEM2 AITEM3 AITEM4 AITEM5 AITEM6 AITEM7 AITEM8 AITEM9 AITEM10 AITEM11 AITEM12 AITEM13 AITEM14 AITEM15 AITEM16 AITEM17 AITEM18 AITEM19 AITEM20 AITEM21 AITEM22 AITEM23 AITEM24 AITEM25 AITEM26 AITEM27 AITEM28 AITEM29 AITEM30 AITEM31 AITEM32 AITEM33 AITEM34 AITEM35 AITEM36 AITEM37 AITEM38 AITEM39 AITEM40 AITEM41 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation Alpha if Item Deleted 149.9273 149.4545 149.4727 149.8727 150.0182 150.1455 149.9273 149.4000 148.6182 149.6727 149.4727 149.6182 149.7818 149.6909 149.8182 149.6000 150.0182 150.0727 149.6909 149.6909 149.2000 149.2727 149.1818 149.5818 149.8364 148.8909 150.1273 149.4909 149.4182 149.4909 149.1636 149.6727 149.2727 149.3636 148.8909 149.8364 149.2000 150.1273 149.7636 149.1091 150.4000 273.8465 266.8081 267.9946 265.5576 271.0182 266.0155 268.6613 270.1333 270.0923 277.1502 265.1057 272.8700 268.3960 267.9953 269.4108 267.8370 270.4626 272.9205 268.6620 267.8101 273.6815 262.8687 275.9293 269.1737 271.1764 263.2471 271.2983 271.0323 272.5441 270.2175 274.1764 266.6687 267.7205 262.1246 263.5434 264.4727 261.1630 273.8539 275.0727 265.9508 273.2444 .1353 .3734 .3299 .3738 .2013 .4533 .3667 .2764 .2651 -.0208 .4957 .1504 .3917 .3506 .3305 .3296 .2694 .1745 .3004 .3337 .1361 .4399 .0031 .2742 .2242 .4777 .2601 .1919 .1421 .1865 .1135 .3501 .3193 .5102 .5495 .4589 .5202 .1553 .0509 .4996 .2410 .8600 .8568 .8574 .8566 .8594 .8559 .8572 .8583 .8584 .8618 .8553 .8600 .8569 .8572 .8576 .8574 .8584 .8596 .8579 .8574 .8600 .8554 .8636 .8583 .8590 .8550 .8585 .8596 .8603 .8599 .8603 .8571 .8576 .8544 .8545 .8555 .8541 .8597 .8616 .8555 .8589 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics AITEM42 AITEM43 AITEM44 AITEM45 AITEM46 AITEM47 AITEM48 AITEM49 AITEM50 AITEM51 AITEM52 AITEM53 AITEM54 AITEM55 AITEM56 AITEM57 AITEM58 AITEM59 AITEM60 AITEM61 AITEM62 AITEM63 AITEM64 AITEM65 AITEM66 AITEM67 AITEM68 AITEM69 AITEM70 AITEM71 AITEM72 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected ItemTotal Correlation Alpha if Item Deleted 149.2909 149.6727 149.8182 149.5273 149.2364 149.5818 148.5273 149.2727 149.9455 150.0000 150.1273 150.2182 149.5818 149.4000 149.8000 149.9455 149.7636 149.8182 149.6000 149.4364 149.1455 149.5455 149.6364 148.9636 148.4545 149.5091 149.7818 149.8000 150.2000 149.6364 149.5636 273.5064 269.0761 266.5219 271.7354 272.9987 269.8034 275.6983 278.5354 267.5340 272.4815 274.3724 268.0997 264.5441 274.6148 271.3111 271.3859 264.1838 264.2256 273.1333 265.1394 268.9785 278.5488 271.9394 274.7394 272.6599 270.2545 269.5441 274.4222 270.8296 269.4579 271.3246 .1258 .3553 .3497 .2875 .1521 .2209 .0301 -.0830 .3968 .1820 .1051 .3775 .4673 .0419 .2476 .2636 .4500 .5270 .1014 .4664 .2631 -.0757 .2474 .0558 .1459 .2465 .3211 .0634 .2552 .3229 .2042 .8603 .8573 .8570 .8584 .8599 .8592 .8618 .8628 .8567 .8595 .8604 .8570 .8554 .8629 .8587 .8585 .8555 .8548 .8613 .8555 .8585 .8639 .8587 .8618 .8602 .8587 .8577 .8618 .8586 .8577 .8593 Reliability Coefficients N of Cases = Alpha = .8602 55.0 N of Items = 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Reliability ****** Method 1(space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics AITEM2 AITEM3 AITEM4 AITEM6 AITEM7 AITEM8 AITEM9 AITEM11 AITEM13 AITEM14 AITEM15 AITEM16 AITEM17 AITEM19 AITEM20 AITEM22 AITEM24 AITEM25 AITEM26 AITEM27 AITEM32 AITEM33 AITEM34 AITEM35 AITEM36 AITEM37 AITEM40 AITEM41 AITEM43 AITEM44 AITEM45 AITEM47 AITEM50 AITEM53 AITEM54 AITEM56 AITEM57 AITEM58 AITEM59 AITEM61 AITEM62 _ Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted 94.5455 94.5636 94.9636 95.2364 95.0182 94.4909 93.7091 94.5636 94.8727 94.7818 94.9091 94.6909 95.1091 94.7818 94.7818 94.3636 94.6727 94.9273 93.9818 95.2182 94.7636 94.3636 94.4545 93.9818 94.9273 94.2909 94.2000 95.4909 94.7636 94.9091 94.6182 94.6727 95.0364 95.3091 94.6727 94.8909 95.0364 94.8545 94.9091 94.5273 94.2364 193.9192 194.5468 193.3320 193.3320 196.9071 196.9953 197.6545 192.8801 196.0391 195.4700 196.8620 196.3286 197.0990 195.5071 195.3960 190.9764 194.4835 197.6242 192.0552 198.4330 193.2209 193.5690 190.1414 191.0552 191.4020 188.0249 193.3111 200.0323 195.6653 193.7879 197.6108 196.0020 194.4431 196.6990 190.9279 198.9508 198.4431 192.0525 192.2694 192.4020 195.7024 Corrected ItemTotal Correlation .3874 .3618 .3656 .4653 .3078 .2802 .2347 .4910 .3671 .3394 .3089 .2735 .2826 .3138 .3189 .4344 .3528 .2405 .4395 .2399 .3877 .3818 .5139 .5702 .4973 .5779 .5113 .2204 .3840 .3571 .3450 .2509 .4185 .3061 .5321 .2004 .2468 .4468 .5153 .4866 .2780 Alpha if Item Deleted .8863 .8867 .8867 .8852 .8874 .8878 .8884 .8849 .8866 .8870 .8874 .8880 .8877 .8874 .8873 .8855 .8868 .8883 .8854 .8882 .8863 .8864 .8842 .8837 .8846 .8830 .8848 .8883 .8864 .8868 .8870 .8886 .8859 .8874 .8841 .8887 .8881 .8853 .8845 .8849 .8881 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics AITEM64 AITEM67 AITEM68 AITEM70 AITEM71 AITEM72 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted 94.7273 94.6000 94.8727 95.2909 94.7273 94.6545 198.6835 197.8741 196.1502 197.4694 196.4613 197.7118 Corrected ItemTotal Correlation .2443 .2132 .3439 .2656 .3250 .2210 Reliability Coefficients N of Cases = Alpha = .8888 55.0 N of Items = 47 Alpha if Item Deleted .8881 .8888 .8869 .8879 .8871 .8887 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Skala Stres 2. Angket Frekuensi Mendengarkan Musik R&B 3. Data Penelitian 4. Uji Normalitas 5. Uji Linearitas 6. Uji Hipotesis 7. Analisis Empiris) Tambahan (Perbandingan Mean PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKALA STRES Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataanpernyataan tersebut sesuai dengan diri anda, dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah: SL : Selalu SR : Sering JR : Jarang TP : Tidak Pernah Setiap orang mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Semua pilihan jawaban anda adalah benar dan tidak ada jawaban yang dianggap salah! No. PERNYATAAN 1. Saya tidak tersinggung meski diejek oleh 2. saudara saya. Produktivitas kerja saya meningkat meski tidak 3. berada dekat dengan keluarga. Sebelum menghadapi ujian, saya berulang kali 4. pergi ke toilet. Saya senang bila bercanda dan ngobrol bersama 5. 6. saudara saya. Saya mudah ingkar janji pada saudara saya. Saya tidak mudah tersinggung dengan perkataan 7. orang lain tentang diri saya. Suasana hati (mood) saya mudah berubah bila segalanya tidak keinginan saya. berjalan sesuai dengan SL SR JR TP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Saya mampu membuat keputusan dengan baik meski banyak tugas kuliah yang harus 9. dikerjakan. Saya sulit untuk berkonsentrasi bila berada 10. dekat dengan lawan jenis. Saya tidak bisa membuat keputusan tanpa 11. bantuan orang lain. Saya berusaha untuk terbuka dengan teman- 12. teman dan orang di sekitar saya. Tangan saya terasa dingin dan berkeringat saat 13. mengerjakan soal ujian. Otot-otot saya terasa tegang saat teman-teman 14. mengejek saya. Saya senang bergurau dan membuat teman- 15. teman tertawa karena lelucon saya. Saya tetap bersemangat meski menjalani kuliah 16. di jurusan yang tidak saya favoritkan. Saya dapat tidur dengan nyenyak walau berada 17. jauh dari rumah. Selera makan saya berkurang setelah tinggal 18. jauh dari keluarga. Saya merasa pusing jika memiliki banyak tugas 19. kuliah. Saya dapat tidur dengan nyenyak walaupun 20. besok pagi harus presentasi di depan kelas. Saya tetap bersemangat walau di rumah ada 21. banyak masalah. Saya tidak memusingkan pendapat dan penilaian 22. 23. orang lain tentang diri saya. Saya merasa cemas saat menghadapi ujian. Saya tidak marah bila orang tua selalu 24. menanyakan nilai-nilai saya. Saya merasa tenang saat melakukan presentasi 25. di depan kelas. Saya dapat fokus dengan tugas saya meski banyak gangguan di sekitar saya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Saya merasa mual saat berkenalan dengan teman 27. baru. Saya merasa rileks ketika berkenalan dengan 28. teman-teman di tempat tinggal saya yang baru. Saya merasa rileks dan tenang saat mengerjakan 29. ujian. Bila berada jauh dari keluarga, saya jadi mudah 30. menangis. Saya merasa 31. menjalani kuliah saya saat ini. Saya merasa aman dan nyaman meski harus jauh 32. 33. dari rumah. Saya suka melamun bila jauh dari keluarga. Saya mudah marah bila digoda oleh teman- 34. teman. Perut saya terasa mulas bila disuruh oleh dosen 35. 36. 37. untuk maju ke depan kelas. Saya sulit belajar bila berada di rumah. Saya sulit berkonsentrasi saat mengikuti kuliah. Saya sulit tidur bila bermusuhan dengan teman 38. dekat saya. Saya merasa tertekan dengan segala tuntutan 39. dari orang tua. Saya merasa santai dan nyaman saat beradaptasi bahagia dan senang dalam dengan orang baru di lingkungan tempat saya 40. tinggal saat ini. Saya percaya bahwa jurusan kuliah yang saya 41. jalani saat ini adalah yang terbaik bagi saya. Saya merasa lelah menghadapi tuntutan dari 42. orang tua. Saya mudah menangis jika nilai saya buruk. Pastikan bahwa setiap pernyataan telah anda isi dan tidak ada yang terlewatkan! Terima kasih atas peran serta dan kerja sama anda! PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KUISIONER PENELITIAN Mohon diisi dengan lengkap dan jelas pertanyaan di bawah ini yang menggambarkan diri anda, sesuai dengan kondisi anda yang sesungguhnya! Identitas Diri: 1. Usia : 2. Jenis kelamin :L / P 3. Fakultas : 4. Angkatan : Berikut ini terdapat beberapa nama penyanyi dalam negeri maupun luar negeri yang cukup terkenal. Pilihlah nama para penyanyi yang sering anda dengarkan lagunya dan berilah tanda silang (x) pada kolom yang menunjukkan frekuensi (jumlah) anda mendengarkan lagu penyanyi tersebut dalam sehari. Silahkan menambahkan nama penyanyi lain yang anda sukai pada kolom kosong yang tersedia, jika tidak terdapat nama penyanyi yang anda sukai di dalam daftar. Nama Penyanyi Frekuensi mendengarkan lagu dalam 1 hari 1x Agnes Monica Alicia Keys Black Eyed Peas Beyonce Britney Spears Chris Brown Craig David Destiny’s Child Dewi Sandra Glen Fredly Gwen Stefani Jennifer Lopez Justin Timberlake Marcel Mariah Carey 2x 3x 4x 5x 6x ½ album 1 album PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pussy Cat Dolls Resa Herlambang Rihanna Sania Shanty Tata Young Tofu Usher ………………. ………………. ………………. ………………. Atas kerja samanya saya ucapkan, Terima Kasih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Data Penelitian Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 item 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 4 3 1 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 4 3 1 3 3 3 2 item 2 1 2 2 1 2 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 1 1 3 3 2 1 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 1 3 1 2 item 3 2 2 1 1 2 1 2 3 1 3 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 4 1 1 2 2 item 4 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 2 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 1 2 2 3 2 1 1 3 2 1 1 item 5 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 1 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 item 6 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 1 1 1 3 2 3 2 item 7 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2 2 1 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 item 8 1 3 2 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 1 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 item 9 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 1 2 1 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 1 4 4 4 3 1 2 4 item 10 3 3 2 2 2 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 4 2 2 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 1 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 1 1 1 2 1 3 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 3 2 2 4 2 3 3 1 2 3 2 2 2 3 1 2 4 2 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 1 2 4 4 4 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 3 4 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 1 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 4 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 item 11 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 1 1 3 2 2 3 1 2 3 1 1 2 1 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 1 1 1 3 1 1 2 2 item 12 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 2 1 3 2 3 2 3 3 2 2 1 1 2 4 3 2 2 4 2 3 2 2 1 2 2 3 1 2 3 3 3 3 4 2 4 item 13 2 1 2 3 1 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 1 3 2 2 4 2 2 1 item 14 1 1 2 2 2 1 3 1 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 1 1 1 3 2 1 3 2 2 3 1 2 2 item 15 2 2 2 1 2 2 2 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 2 4 3 1 3 4 1 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 1 1 4 1 1 1 3 2 item 16 1 1 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 3 2 1 1 2 1 1 1 2 4 3 1 4 1 3 4 2 2 4 2 2 3 2 3 1 1 3 3 1 2 3 item 17 1 1 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 1 2 3 3 3 3 1 2 2 1 1 3 1 3 4 4 2 2 2 item 18 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 2 1 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 4 4 item 19 1 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 1 1 1 2 1 4 3 1 1 4 3 2 2 2 4 2 1 2 3 1 2 1 4 1 3 3 2 item 20 3 3 2 1 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 1 2 2 1 1 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 2 1 3 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 1 1 1 3 2 3 1 2 2 1 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 1 2 4 2 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 3 2 2 3 1 3 1 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2 1 1 2 1 2 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 1 4 1 4 4 2 2 3 1 1 3 3 3 4 2 4 3 3 1 1 2 1 3 2 3 2 2 1 3 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 4 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 3 2 1 2 2 1 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 1 4 1 2 2 2 2 4 3 2 1 2 2 4 1 3 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 1 1 4 2 2 2 1 3 2 2 1 2 1 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 4 2 2 3 2 1 3 1 3 3 3 2 2 4 3 1 3 4 1 3 1 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 item 21 1 4 2 3 2 3 1 1 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 1 3 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 1 3 2 1 1 3 4 3 item 22 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 item 23 1 1 1 1 1 2 2 1 3 2 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 3 3 4 1 2 3 3 1 3 2 item 24 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 1 4 3 2 1 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 1 1 1 1 2 item 25 3 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 item 26 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 4 2 1 1 item 27 4 1 3 1 1 4 3 1 2 2 1 1 1 1 2 4 2 3 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 3 1 2 1 item 28 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 1 1 3 1 item 29 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 4 1 3 3 2 2 2 4 1 2 1 2 3 2 2 3 3 4 4 2 item 30 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 3 1 1 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 3 4 1 4 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 1 2 4 2 2 4 3 3 2 4 1 2 2 2 1 3 3 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 2 3 4 1 3 1 2 2 2 3 2 1 1 4 1 1 2 1 1 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 2 4 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 4 3 3 3 3 1 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 1 4 3 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2 3 1 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 1 1 4 1 1 3 2 4 2 1 2 3 2 2 1 4 1 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 1 1 3 2 2 1 1 2 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 item 31 3 1 2 2 1 3 3 1 2 3 2 1 2 1 3 4 1 1 3 1 1 1 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 2 3 item 32 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3 2 4 2 1 2 2 3 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 item 33 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 4 2 2 2 item 34 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 1 1 1 1 3 2 1 4 2 1 2 2 4 2 2 2 3 2 1 4 2 2 4 1 1 item 35 2 1 1 1 1 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2 2 3 1 2 1 3 2 3 2 4 4 1 2 item 36 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 item 37 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 1 3 1 2 3 4 2 4 2 3 1 2 4 2 3 2 4 3 3 4 4 1 4 4 4 item 38 2 3 1 4 1 2 2 1 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 4 2 1 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 2 4 item 39 3 1 2 2 1 3 2 1 3 2 1 3 3 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 2 3 item 40 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 3 1 1 2 1 1 3 3 1 2 1 1 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 3 2 2 3 1 1 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 3 1 4 1 2 4 1 2 2 1 4 1 1 3 3 3 3 1 2 3 3 1 1 1 1 2 3 2 2 4 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 4 4 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 3 2 2 2 3 4 4 3 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 2 1 3 2 1 2 1 1 1 3 2 1 2 2 4 3 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 1 1 1 4 1 2 3 3 2 1 1 2 3 2 2 1 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 4 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 1 4 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 4 3 2 2 3 3 4 4 1 1 3 4 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 2 1 2 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 4 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 4 3 1 4 3 2 3 4 2 1 3 4 2 3 1 1 3 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 1 3 1 1 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 1 2 3 1 3 2 1 4 4 3 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 4 1 2 1 1 2 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Suby 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 item 41 2 2 1 2 1 2 1 1 4 3 2 4 2 4 3 1 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 2 1 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 item 42 3 4 2 4 3 3 4 4 2 3 3 1 3 4 2 1 2 2 1 1 1 2 4 1 3 4 1 3 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 4 3 2 Tk. Stres 84 83 80 88 80 96 100 83 101 110 93 95 90 87 104 90 94 86 88 75 64 77 74 96 100 96 82 107 99 109 99 85 105 86 77 98 100 86 84 97 110 104 98 99 97 Frek 31 29 16 23 8 12 22 32 42 35 30 8 28 22 29 10 48 33 41 21 36 49 39 57 20 14 12 21 10 41 8 12 36 38 35 34 8 36 30 20 14 12 27 14 37 Keluarga 23 24 22 25 23 30 29 22 34 37 32 36 29 25 35 26 28 22 30 25 23 26 22 29 34 31 26 29 36 39 31 28 32 29 25 31 31 36 24 35 42 39 30 30 38 Studi 29 32 30 30 32 33 40 32 34 41 32 29 29 34 38 34 34 34 29 28 17 25 29 37 35 33 27 42 30 34 34 29 39 28 24 30 36 24 26 34 33 28 37 35 29 Sebaya 32 27 28 33 25 33 31 29 33 32 29 30 32 28 31 30 32 30 29 22 24 26 23 30 31 32 29 36 33 36 34 28 34 29 28 37 33 26 34 28 35 37 31 34 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 3 3 3 1 2 2 2 4 3 1 4 2 2 3 4 2 1 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 1 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 4 3 2 4 1 1 3 1 4 2 2 2 4 3 1 2 2 2 4 4 2 1 4 2 1 2 2 1 3 2 1 1 102 100 98 91 81 103 86 96 92 78 108 83 78 113 104 99 104 75 82 111 92 76 79 88 72 82 108 86 80 109 80 71 107 109 81 88 77 85 83 12 37 18 21 28 21 18 15 12 53 22 33 42 17 21 27 12 52 14 32 26 46 17 27 27 16 42 8 14 12 18 45 8 18 26 40 41 20 18 33 28 36 29 26 33 27 34 31 23 38 30 23 36 38 33 27 20 28 33 32 26 27 29 26 25 32 29 26 37 25 23 30 41 24 26 25 25 25 34 40 37 30 28 35 28 36 36 29 37 29 27 40 31 35 41 27 28 40 32 24 27 32 24 28 40 28 26 37 26 26 39 34 28 29 25 29 31 35 32 25 32 27 35 31 26 25 26 33 24 28 40 35 31 36 28 26 38 28 26 25 27 22 29 36 29 28 35 29 22 38 34 29 33 27 31 27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Uji Normalitas Descriptive Statistics N Tingkat stres Frekuensi mendengarkan musik R&B 84 Mean 91.38 Std. Deviation 11.555 Minimum 64 Maximum 116 84 25.67 12.488 8 57 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Tingkat stres 84 91.38 11.555 .096 .096 -.084 .879 .422 Frekuensi mendengarka n musik R&B 84 25.67 12.488 .115 .115 -.079 1.058 .213 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Uji Linearitas Case Processing Summary Included N Percent Tingkat stres * Frekuensi mendengarkan musik R&B 84 100.0% Cases Excluded N Percent 0 .0% Total N Percent 84 100.0% PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Report Tingkat stres Frekuensi mendengarkan musik R&B 8 10 12 14 15 16 17 18 20 21 22 23 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 45 46 48 49 52 53 57 Total Mean 94.50 94.50 96.75 93.40 96.00 81.00 97.50 91.20 94.00 96.00 98.33 88.00 86.50 89.25 85.50 93.50 88.50 84.00 97.00 84.50 98.00 93.50 85.00 98.50 86.00 74.00 88.00 91.33 95.67 71.00 76.00 94.00 77.00 75.00 78.00 96.00 91.38 N 6 2 8 5 1 2 2 5 3 5 3 1 2 4 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 84 Std. Deviation 9.894 6.364 9.721 12.482 . 1.414 26.163 12.071 7.937 13.229 10.599 . 7.778 12.527 6.364 14.849 6.364 . 19.799 2.121 . 23.335 20.518 2.121 . . . 16.258 15.695 . . . . . . . 11.555 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANOVA Table Tingkat stres * Frekuensi mendengarkan musik R&B Between Groups (Combined) Linearity Deviation from Linearity Sum of Squares 3305.56 761.349 df 35 1 Mean Square 94.445 761.35 F .583 4.70 Sig. .951 .035 2544.21 34 74.830 .462 .990 7776.25 48 162.01 11081.8 83 Within Groups Total Measures of Association R Tingkat stres * Frekuensi mendengarkan musik R&B R Squared -.262 .069 Eta Eta Squared .546 .298 Uji Hipotesis Correlations Correlations Tingkat stres Frekuensi mendengarkan musik R&B Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Frekuensi mendengarka Tingkat stres n musik R&B 1 -.262** . .008 84 84 -.262** 1 .008 . 84 84 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Analisis Tambahan (Perbandingan Mean Empiris) Descriptive Statistics N KELUARGA STUDI TEMAN Valid N (listwise) 84 84 84 84 Minimum 20 17 22 Maximum 42 42 40 Mean 29.43 31.69 30.26 Std. Deviation 5.133 4.967 4.057