Kebudayaan • Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal • Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku *Melalui proses internalisasi Tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri masyarakat *Melalui proses sosialisasi Proses penanaman nilai-nilai • Keseluruhan pikiran, dan hasil karya manusia (Prof.Koentjaraningrat) Wujud Budaya * Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan • Sifat – abstrak • Fungsi – mengatur, mengendalikan perbuatan manusia * Berbentuk sistem sosial • Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan,mengikuti pola tertentu berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku Contoh : Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat * Berbentuk benda-benda hasil karya manusia Komunikasi antar Budaya Komunikasi antara orang-orang yang berasal dari kultur yang berbeda-beda yang memiliki kepercayaan, nilai , dan perilaku yang berbeda Proses • Enkulturasi – budaya ditransmisikan dari satu generasi kegenerasi berikutnya melalui proses belajar • Akulturasi – budaya seseorang terbentuk melalui kontak langsung dengan budaya lain yang terjadi secara terus menerus Hambatan Etnosentrisme – kecenderungan untuk menilai bahwa norma, perilaku dalam budaya sendiri adalah lebih baik dibandingkan budaya lain Pentingnya Komunikasi antar Budaya • Mobilitas • Saling ketergantungan ekonomi • Teknologi komunikasi • Pola Imigrasi • Kesejahteraan Politik Ciri yang menandakan komunikasi lintas budaya : • Sumber dan Penerima pesan berasal dari budaya yang berbeda Memahami Perbedaan Budaya Parameter Budaya • Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat tertentu • Budaya dimiliki oleh seluruh manusia (masyarakat)sehingga merupakan faktor pemersatu • Merupakan pengetahuan yang dapat dikomunikasikan • Memiliki andil pada perubahan sosial Karakteristik Budaya • Komunikasi dan Bahasa Dalam suatu kelompok bahasa terdapat perbedaan seperti dialek, makna yang diberikan pada gerakan tubuh • Pakaian dan Penampilan * Kimono – orang jepang * Wajah yang dicoret – suku indian • Makanan dan kebiasaan makan * Daging sapi – dimakan oleh orang Amerika terlarang bagi orang India (hindu) * Mempergunakan tangan - Indonesia Mempergunakan sumpit - Jepang • Waktu dan Kesadaran akan waktu * Tepat waktu – orang jerman Lebih santai – orang Amerika Latin * Empat musim – lebih menandai datangnya perubahan musim Musim hujan dan kemarau – banjir dan kekeringan • Hubungan * Hubungan pernikahan - monogami poligami • Nilai dan norma * Etika kerja - faktor senioritas kualitas • Kepercayaan dan sikap * Perhatian terhadap hal-hal supernatural * Lebih perhatian pada masalah agama Pengaruh Kebudayaan terhadap Komunikasi Keberhasilan Komunikasi Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan yang diterima Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu tercapainya persamaan makna Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi * Frame of Reference (kerangka acuan) Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya Overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah pula proses komunikasi berlangsung * Field of Experience (latar belakang pengalaman) Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi Pengaruh Budaya terhadap Persepsi Disamping latar belakang pengalaman pribadi norma, adat istiadat, kepercayaan juga mempengaruhi “Field Experience” terhadap objek dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek. • Misal : sikap menghargai waktu Kebudayaan mengajarkan Tata cara komunikasi • Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu - India mengangguk - Indonesia menggeleng Komunikasi mentransmisikan nilai budaya • Komunikasi menjadi alat untuk mensosialisasikan nilai budaya kepada masyarakat • Melalui komunikasi, secara verbal dan non verbal mentransmisikan nilai budaya, norma sosial dan adat kebiasaan dari satu generasi kegenerasi, dari satu kelompok kepada kelompok lainnya Misal : Dongeng yang disampaikan secara lisan dapat dibukukan dan disampaikan kepada generasi selanjutnya “Menganggap orang lain seperti diri kita ketika kita berbicara kepada mereka sama saja dengan berbicara sendirian” Asumsi kesamaan yang paling tegas menyatakan bahwa : Semua manusia pada pokoknya sama, dengan pandangan ini perbedaan jasmani, kepribadian bahkan kebudayaan hanya dianggap lahiriah saja.