Usaha Meningkatkan Hasil Belajar IPS Sejarah dengan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di kelas VII semester gasal pada mata pelajaran IPS terdapat
Kompetensi dasar 5.1. Mendiskripsikan perkembangan masyarakat,
kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha serta peninggalanpeninggalannya. Materi pada Kompetensi Dasar tersebut meliputi
masuknya Hindu-Budha di Indonesia, Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
dan peninggalan budaya Hindu-Budha di Indonesia. Tentu ini merupakan
materi yang sangat luas dan beragam, siswa tidak bisa mengalami sendiri,
siswa harus banyak membaca (menghafal) agar bisa memiliki pengetahuan
tentang hal ini (agar bisa mengerjakan evaluasi), siswa harus memahami
alur sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada jaman Hindu-Budha yang
pernah ada yang menyebabkan banyaknya peninggalan-peninggalan
bersejarah di Indonesia.
Selain itu alat peraga yang ada kurang memadai. Memang di dalam
buku sumber terdapat gambar-gambar candi, patung, prasasti, dan lainnya,
namun gambar-gambar tersebut berukuran kecil sehingga tidak dapat
dipajang agar siswa dapat melihatnya di ruang kelas. Setidaknya dengan
selalu melihat, mereka akan hafal bentuk dan namanya. Demikian juga di
daerah kami untuk mencari
buku-buku sumber maupun alat bantu
mengenai peninggalan sejarah yang beredar di pasaran sangat sulit untuk
dijadikan referensi bagi siswa.
1
2
Anak kelas VII adalah anak yang baru meninggalkan masa
kongkrit operasional dan memasuki tahap formal operasional, jadi
meskipun anak mulai mengembangkan pemikiran formal mulai bisa
mencapai logika dan rasio serta menggunakan abstraksi (B.Simanjuntak
dan I.L Pasaribu, 1984:79) mereka masih belum lepas untuk berpikir
kongkrit yaitu mempelajari sesuatu dengan pengalaman langsung. Untuk
mempelajari peninggalan bersejarah, sebaiknya siswa dibawa ke tempattempat peninggalan tersebut berada. Namun tentu saja hal ini tidak
memungkinkan karena letak peninggalan bersejarah, terutama berupa
bangunan, tersebar di seluruh Indonesia. Mungkin hal ini bisa diatasi
dengan diputarkan film-film dokumenter tentang situs-situs peninggalan
bersejarah (kalau ada) atau menonton film cerita-cerita sejarah kerajaan
masa Hindu-Budha.
Dalam strategi pembelajaran yang peneliti terapkan sebelumnya,
peneliti sudah berusaha maksimal untuk dapat meraih hasil belajar yang
diinginkan, namun ternyata ada satu tahap yang tidak peneliti lakukan
yaitu latihan mengerjakan soal. Siswa hanya dikondisikan untuk
mempunyai catatan dan kemudian menghafal sendiri. Hal ini ternyata
kurang efektif. Seharusnya ada sesi latihan mengerjakan soal, sehingga
siswa mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang
dipelajarinya
sebelum
diadakan
evaluasi.
Karena
bagaimanapun
tes/evaluasi merupakan alat ukur, instrumen atau prosedur pengukuran
yang dipergunakan untuk mengetahui kemajuan dan perubahan yang
3
terjadi pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar
(Safari, 2003:5)
Dari faktor siswa, setelah peneliti melihat buku catatannya, ada
yang bagus dan rapi catatannya, ada yang kurang atau bahkan ada yang
salah catat. Ada yang lancar dalam membaca pemahaman namun ada juga
yang kurang lancar (tidak cepat paham terhadap apa yang dibaca). Dan
yang paling menentukan untuk mempelajari sejarah adalah kemampuan
menyimpan banyak informasi atau kemampuan menghafal. Dalam hal ini,
kemauan siswa untuk menghafal sangat menentukan.
Mengacu pada permasalahan diatas maka peneliti akan melakukan
Penelitian latihan mengerjakan soal dengan menggunakan alat peraga
kartu pembelajaran yakni berupa kartu soal dan kartu jawaban. Dengan
menggunakan alat peraga kartu pembelajaran tersebut diharapkan
kemampuan siswa menghafal semakin baik sehingga hasil belajarnya
meningkat.
B. Identifikasi Masalah
Proses pembelajaran
IPS khususnya materi
perkembangan
masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha serta
peninggalan-peniggalannya skor rata-rata kelas masih rendah. Hasil dari
identifikasi
masalah-masalah
adalah
ketiakmampuan
mengingat kembali/menghafal masih rendah.
siswa
untuk
Cara pembelajaran yang
dilakukan kurang menarik sehingga sebagian besar siswa masih banyak
melakukan kesalahan dalam menjawab soal.
4
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
masalahnya adalah sebagai berikut “Apakah pembelajaran dengan model
penggunaan alat peraga kartu soal dan kartu jawaban dapat meningkatkan
hasil belajar IPS Sejarah pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet
semester gasal tahun pelajaran 2011/2012”
D. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian harus dapat memberi jawaban
terhadap masalah yang telah dirumuskan. Oleh karena itu tujuan penelitian
ini adalah: untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas VII
B SMP Negeri 2 Mrebet Purbalingga dengan penggunaan alat peraga kartu
soal dan kartu jawaban.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, dengan diterapkannya pembelajaran menggunakan alat
peraga
kartu
pertanyaan
dan
kartu
jawaban
dengan
teknik
menjodohkan akan membantu siswa menghafal materi pelajaran IPS
2. Bagi guru, dapat menggunakan alat peraga seperti ini untuk
mendampingi siswa menghafal materi-materi ajar sejenis pada mata
pelajaran lain.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam upaya
pengadaan inovasi pembelajaran bagi guru yang lain, juga memotivasi
mereka untuk selalu melakukan inovasi dalam semua bidang
pendidikan yang relevan.
Download