Hasil Tes Siklus I - FKIP UNIDAR AMBON

advertisement
HASIL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORRAY
MATERI SISTEM GERAK MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII
MTs AL – IKHLAS KELAPA DUA KECAMATAN KAIRATU
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Disusun Oleh :
Titi Santi Seknun
NPM : 2008 15 364
Pembimbing I Senimbar, S. Pd, M. Pd
Pembimbing II Farida Bahalwan ,S. Pd, M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan dunia yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Manusia yang selalu diiringi pendidikan,
kehidupannya akan selalu berkembang kearah yang lebih baik. Tidak
ada zaman yang tidak berkembang, tidak ada kehidupan manusia
yang hidup dalam stagnasi peradaban. Dan semuanya itu bermuara
pada pendidikan, karena pendidikan adalah pencetak peradaban
manusia.Proses pendidikan di kelas adalah bagaimana para siswa
bersemangat, antusias, dan berbahagia dalam mengikuti pelajaran di
kelas, bukanya menjadi terbebani dan menjadikan pelajaran di kelas
sebagai momok yang menakutkan. Dengan begitu mereka
mendapatkan pengetahuan dengan baik, mengikuti pembelajaraan
dengan nyaman, dan mampu menjadikan pengetahuan tersebut
sebagai bagian dari kehidupan mereka ( Hamid, 2011).
Dalam pembelajaran biologi seharusnya siswa haruslah aktif belajar sehingga
mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kreativitasnya serta lebih dapat
memahami pelajaran dan terampil dalam menyelesaikan permasalahan biologi,
oleh sebab itu guru hendaknya mampu merangsang siswa lebih aktif dalam
belajar serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.
Model pembelajaran course review horray sangat tepat digunakan di dalam kelas
untuk menciptakan suasana belajar yang menarik, sehingga model ini mampu
menjawab permasalahan yang biasanya terjadi didalam kelas yaitu siswa yang
cenderung bosan dengan proses belajar mengajar dimana guru lebih berperan
aktif dibandingkan siswa.
Di MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua, sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran
sudah cukup tersedia, akan tetapi minat belajar siswa kelas VIII MTs Al-Ikhlas
Kelapa Dua khususnya pelajaran biologi pada materi Sistem Gerak Manusia masih
dianggap rendah. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari guru biologi
MTs Al-Ikhlas kelapa Dua bahwa, masih rendahnya nilai ulangan harian yang tidak
mencapai nilai KKM yaitu 65 Kondisi tersebut terjadi karena dalam kegiatan
pembelajaran masih sering ditemui adanya kecenderungan guru meminimalkan
keterlibatan siswa sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
dan pemahaman terhadap materi Sistem Gerak Manusia
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka,yang menjadi permasalahan dalam penelitian
ini adalah : Apakah Dengan Penggunaan Model Pembelajarn Course Review Horray
Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII MTs
Al-Ikhlas Kelapa Dua?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Course Review Horray pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII
MTs Al-Ihklas Kelapa Dua.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi guru, sebagai masukan kepada guru biologi MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua dalam
peningkatan kualitas sebagai seorang guru biologi.
2. Bagi siswa, sebagai peserta didik agar dapat meningkatkan motivasi atau hasil
belajar melalui model Course Review Horray.
3. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemekiran dan informasi
bagi MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua.
4. Bagi peneliti sendiri sebagai media untuk belajar dan menambah wawasan serta
pengalaaman dalam melakukan penelitian , sebagai bahan referensi untuk peneliti
selanjutnya.
1.5 Penjelasan Istilah
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang keliru terhadap istilah yang terdapat
pada penelitian ini maka perlu di jelaskan beberapa istilah.
1. Hasil belajar adalah hasil yang di capai dari proses belajar mengajar sesuai
dengan tujuan (Purwanto, 2008).
2. Model Course Review Horray adalah suatu model pembelajaran yang
menyenangkan, karena siswa diajak untuk bermain sambil belajar untuk
berbagai pertanyaan yang disampaikan secara menarik dari guru (Hamid
2011).
3. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di
kelas (Rusman, 2011).
4. Sistem gerak pada manusia adalah bergerak merupakan salah satu ciri-ciri
yang dimiliki oleh makhluk hidup. Bagian atau organ tubuh yang
menyebabkan manusia dapat bergerak adalah tulang dan otot. kerja dari
otot-otot tubuh agar dapat menimbulkan gerak harus di atur atau
dikoordinasikan oleh sistem gerak otot dapat berkontraksi (mengerut)
sehingga disebut alat gerak pasif karena gerakannya bergantung pada kerja
otot (Istamar, 2007).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan, suatusuatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman itu sendiri didalam interaksi dengan lingkungannya
(Aunurrahman, 2009).
2.2 Hasil Belajar
Menurut Winkel (Purwanto, 2009) hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam tingkah lakunya. Aspek perubahan
itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
2.3 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah merupakan sebuah perencanaan pengajaran
yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar
agar dicapai perubahan spesifik pada prilaku siswa seperi yang diharapkan
(Buchari, 2009).
2.4 Model Course Review Horray
Model Course Review Horray merupakanmerupakanmodel pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan, karena siswa dapat diajak untuk belajar
sambil bermain untuk menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan
secar menarik dari guru.
Model pembelajaran course review horray juga merupakan suatu model
pembelajarandenganpengujianpemahaman siswa menggunakan soal dimana
jawaban soal dituliskan pada kotak yang telah dilengkapi dengan nomor dan
untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban atau tanda dari
jawaban yang benar diwajibkan berteriak “hore” atau yel-yel lainnya (Ras eko
Budi, 2011).
2.5 Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (research)
yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelas (Arikunto, 2009).
Menurut (Djunaidi Ghony, 2008) penelitian tindakan kelas (PTK)
memiliki tujuan utama dalam melakukan tindakan perbaikan,
peningkatan dan perubahan kearah yang lebih baik dikenal dalam
pelaksanaannya dengan beberapa model Kurt Lewin terdiri dari
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Keempat langkah utama penelitian tindakan kelas tersebut
merupakan satu daur atau rangkain atau siklus yang selalu berulang.
Siklus berakhir apabila masalah pembelajaran telah tuntas.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maka penelitian ini
meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi,
3.2 Tempat Dan Waktu penelitian
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua Kecamatan Kairatu
Kaabupataen Seram Bagian Barat
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 18 Februari sampai 19 Maret Tahun Ajaran
2012/2013.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua yang
berjumlah 26 orang Tahun Ajaran 2012/2013.
3.4 Instrumen Penelitian
1. Tes
2. Observasi
3.5 Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan melalui
empat tahapan yaitu: perencanaan,pelaksanaan,pengamatan, dan
refleksi.tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
1.Tes
2.Observasi
3.7 Teknik Analisis Data
Menurut Moleong (2008:8) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, kategori, dan satuan uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
yang disarankan oleh data. Data penelitian diolah dengan menggunakan
analisis Statistik Deskriptif.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Awal
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar
dengan menggunakan model Course Review Horray terlebih dahulu peneliti
memberi tes awal pada materi Sistem Gerak Manusia. Tes awal ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan atau
pemahaman siswa dalan menguasai materi Sistem Gerak Manusia.
Dari hasil perolehan nilai tes awal siswa kelas VIII MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua
yang berjumlah 26 orang siswa yang mencapai nilai KKM ≥ 65 hanya
terdapat 6 orang siswa.
4.2 Hasil Penelitian
Berdasaarkan hasil tes awal tersebut maka dilakukan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang dilaaksanakan 2 siklus, kegiatan yang
dilakukan pada setiap siklus dapat meliputi perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi.
Hasil Tes Siklus I
Pada siklus I dari ranah kognitif terdapat 12 orang siswa yang telah
mencapai nilai KKM dengan persentase nilai ≥ 65 atau 46,15%, ini
dikatakaan tuntas, dan terdapat 14 orang siswa mempunyai persentase nilai
atau 53,85%, dikatakan belum tuntas.
1. Hasil Tes Siklus I
Pada siklus I dari ranah afektif terdapat 11 orang siswa yang memperoleh
presentase nilai ≥ 65 atau 42,31% siswa yang dikatakan yuntas, dan terdapat
15 orang siswa yang memperoleh nilai atau 57,69%.
Pada siklus I dari ranah psikomotor terdapat 12 orang siswa yang
memperoleh presentase ≥ 65 atau 46,15% ini dikatakan tuntas, dan terdapat
14 orang siswa yang mempunyai presentase nilai 53,85%, yang belum tuntas.
Pada siklus I dari ranah psikomotor terdapat 12 orang siswa yang
memperoleh presentase ≥ 65 atau 46,15% ini dikatakan tuntas, dan terdapat
14 orang siswa yang mempunyai presentase nilai 53,85%, yang belum tuntas.
2. Hasil Tes Siklus II
Pada siklus I dari ranah kognitif terdapat 23 orang siswa yang telah mencapai
nilai KKM dengan persentase nilai ≥ 65 atau 88,46%, ini dikatakaan tuntas, dan
terdapat 3 orang siswa mempunyai persentase nilai atau 11,54%, dikatakan
belum tuntas.
Pada siklus I dari ranah afektif terdapat 21 orang siswa yang memperoleh
presentase nilai ≥ 65 atau 80,77% siswa yang dikatakan yuntas, dan terdapat 5
orang siswa yang memperoleh nilai atau 19,23%.
Pada siklus I dari ranah psikomotor terdapat 24 orang siswa yang
memperoleh presentase ≥ 65 atau 92,30% ini dikatakan tuntas, dan terdapat 2
orang siswa yang mempunyai presentase nilai atau 7,7%, yang belum tuntas.
mencapai KKM meningkat yaitu 23 orang siswa atau sebesar 88,46% telah
mencapai KKM
4.3 Pembahasan
Dari hasil tes awal pada siswa kelas VIII MTs Al-Ikhlas Kelapa Dua yang
berjumlah 26 orang siswa menunjukan pada hasil tes awal hanya terdapat 6
orang siswa yang mencapai KKM ≥ 65 atau 30,76% dan 20 orang siswa yang
belum mencapai KKM atau 76,92%.Hal ini menunjukan bahwa pengetahuaan
awal siswa terhadap materi Sistem Gerak Manusia belum ada pemahman
Hasil tes pada tindakan siklus I siswa sudah mengalami
peningkatan namun belum mencapai hasil yang maksimal. Dari
26 orang siswa hanya terdapat 12 orang siswa yang telah
mencapai nilai KKM ≥65 atau 46,15% sedangkan 14 orang siswa
yang belum mencapai KKM atau 53,85%.
Hasil tes pada tindakan siklus II juga mengalami peningkatan
dengan hasil yang sangata maksimal. Dimana 23 orang siswa
telah mencapai KKM ≥65 atau 88,46% dan 3 orang siswa yang
belum mencapai nilai KKM atau 11,54%.
Download