PANTUN Makalah Untuk Memenuhi Mata kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu: Junaida M.Pd Disusun Oleh: MPI-2/ Semester 2 Kelompok 12 Anggota: Muhammad Kurniawan Lubis (0307202089) Nurul Bayani Batu Bara (0307202102) Nurana Dwina Bintang (0307202110) PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2021 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2 DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3 BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 4 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4 C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 4 BAB II : PEMBAHASAN A. Pengertian pantun ....................................................................................... 5 B. jenis jenis pantun ........................................................................................ 7 C. unsur unsur pantun ..................................................................................... 8 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 10 B. Saran ........................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim Segala puji kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua. Shalawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada baginda Rasulullah Saw. Berkat limpah dan rahmat nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan tugas ini masih sangat banyak kesalahan dan kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna dan tidak sedikit juga hambatan yang kami hadapi namun berkat izin Allah dan bantuan dari pada dosen pengampu kami dapat menyelaesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun agar teman teman mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan tentang materi ”PANTUN” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dan beberapa referensi yang kami baca. Semoga makalah ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dan menjadi sumber untuk teman teman mahasiswa. Kami sadar dalam penulisan makalh ini masih sangat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna untuk itu kepada Dosen pengampu yakni ibu JUNAIDA M.Pd. kami meminta masukan tau saran demi perbaikan pembuatan makalah kami dimasa yang akan datang serta diharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sidikalang, 3 juli 2021 Kelompok 12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal yang namanya pantun, Namun banyak juga di antara kita yang belum mengenal pantun secara menyeluruh ataupu mendalam. Yanga di ketahui sebagian orang hanya terdiri atas 4 baris, sudah itu saja, atau hanya di gunakan dalam soal – soal atau acara – acara pernikahan atau acara tertentu. Karena sebagian orang menganggap bahwa pembelajaran ataupu materi pembahasan materi pantun tidaklah terlalu penting untk di pelajari. Padahal pantun ini adalah salah satu jenis karya sastra yang begitu populer di kalangan bangsa Indonesia, tidak heran sudah berjuta juta orang membuat pantun yang beraneka ragam, unik dan menarik. Maka dari itu kami sebagai penulis ingin menjelaskan tentang pantun secara singkat jelas dan padat dalam makalah ini, karena ini juga bias sebagai sumber bagi anak muda dan remaja yang masih tahap belajar dan juga sebagai sumber ilmu dan juga pengetahuan bagi semua orang dan semua kalangan siapapun juga. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan Pantun? 2. Apa saja jenis jenis pantun? 3. Apa saja unsur unsur yang terdapat dalam pantun? C. Tujuan Penulisan 1. untuk mengetahui pengertian pantun. 2. untuk menegtahui jenis jenis pantun. 3. untuk mengetahui unsur unsur yang terdapat dalam pantun. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pantun Dalam pengertian umum, pantun merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang menyuarakan nilai nilai dan kritik budaya masyarakat. Pantun adalah puisiasli Indonesia (waluyo,1987:9). Pantun juga terdapat dalam beberapa sastra daerah di Indonesia seperti “parika” dalam sastra jawa atau “paparikan” dalam sastra sunda. Dalam sastra sunda. Orang yang pertama kali membentangkan fikiran dari hal pantun Indonesia ini adalah H. C. Klinkert dalam tahun 1968. Karangannya bernama “the paantuns of minnenzangen der malejer”. Sesudah itu datang prof. Pijnapple, juga beliau memaparkan fikirannya dari hal ini dalam tahun 1883, pantun tepat dalam suasana tertentu, seperti halnya juga karya seni lainnya hanya tepat untuk suasana tertentu pula. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pantun merupakan bentuk puisi Indonesia yang terdiri dari 4 baris dalam 1 bait, memiliki sajak a – b – a – b, baris pertama dan kedua adalah sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Pantun ini merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat dikenal dalam bahasa – bahasa nusantara. Pantun adalah sebuah susunan kata kata memiliki bentuk berupa puisi lama yang terdiri atas empat larik dengan rima akhir ab ab atau juga bisa a a a a. Istilah pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yaitu patuntun yang berarti petuntun. Pantun ini sama dengan parikan dalam kesusastraan Jawa. Parikan dalam bahasa jawa berarti pari atau paribasa yang artinya adalah peribahasa. Pantun juga dikenal sebagai seloka atau umpama yang berasal dari India. Pantun adalah bentuk puisi indonesia lama. Setiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), dan setiapa larik niasanya terdiri dari empat kata. Baris pertama dan baris kedua berupa sampiran dan baris ketiga dan keempatnya merupakan isi pntunmerupakan jenis karya sastra yang sangat menarik untuk diketahui.1 Pantun adalah satu genre yang sangat disukai oleh masyarakat melayu. Menutut Teuku Iskandar, naskah asli perhimpunan pantun melayu diterbitkan pada tahun 1877 oleh 1 Kementrerian pendidikan dan kebudayaan RI, Bahasa indonesia wahana pengetahuan, ( jakarta: Kemendikbud RI, 2013) Hlm. 49 Bruining di Batavia. Braginsky memberi istilah terhadap pantun dengan empat puisi seuntai dan kuatren yangberirama silang. Bahasa indonesia berasal dari salah satu bahasa daerah di indonasia yaitu bahasa melayu . oleh karena bahasa indonesia baerasal dari bahasa melayu makan sastra melayu juga diaggap sebagai sastra indonesia. Sastra melayu lazim disebut sebagai sastra indonesia klasik. Salah satu bentuk sastra indonesia klasik yang amat terkenal adalah pantun melayu.2 Pantun merupakan khazanah lisan Melayu tradisional yang terdiri dari empat baris yang mandiri dengan skema Arab. Dua baris pertama merupakan penyambang atau sampai dan dia baris berikutnya mengandung isi biasanya bagus penyambang merupakan unsur-unsur alam, sementara bagian isi merujuk kepada dunia manusia yang meliputi perasaan, pemikiran, dan perbuatan manusia.3 Pantun merupakan karya sastra dalam bentuk puisi lama yang memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas yang membedakan pantun dengan karya sastra lain adalah keterikatan yang sangat kuat dengan kaidah – kaidah penulisannya. Suatu karya dapat dikatakan menjadi suatu pantun apabila memenuhi ciri – ciri pantun yaitu: a. Memiliki 4 baris dalam tiap bait. b. Dalam 1 baris memiliki 8 hingga 12 suku kata. c. Pada umumnya dalam 1 baris terdapat 4 sampai 6 kata. d. Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran. e. Baris ketiga dan baris keempat merupakan isi pantun. f. Sampiran dan isi pantun adalah satuan yang terpisah. g. Isi pantun dapat menentukan jenis pantun yang dibuat. h. Pantun memiliki sajak atau rima dengan pola a – b – a – b atau bisa juga a – a – a – a4 2 Agus Wiyanto, Kitab Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher) hlm. 242 Dr Edi saputra, M.Hum dan Junaida M.Pd, bahasa indonesia,(Medan: perdana publising, 2019) hlm. 168 4 Agus trianto,Pasti bisa pembahasan tuntas kompetensi bahasa indonesia,(Medan: erlangga, 2007) hlm. 20 3 B. Jenis Jenis Pantun Pantun sebagai hasil kesastraan melayu dapat dipilah-pilah dalam lima jenis, yaitu pantun adat, pantun tua, pantun muda, pantun suka, dan pantun duka. Pantun adat menurut isinya dapat dibagi dalam pantun yang berkenaan dengan tata pemerintahan, sistem kepemimpinan, dan hukum, sedangkan pantun suka berisi ejekan dan teka teki. 5 Dalam buku bahasa redaksi balai pustaka dijelaskan bahwa pembagian pantun itu dapat dibagi sebagai berikut: 1. Pantun Anak-anak a. Pantun Bersuka Cita b. Pantun Berduka Cita 2. Pantun Orang Muda a. Pantun Dagang atau Pantun Nasib b. Pantun Muda c. Pantun Berkenalan d. Pantun Berkasih-Kasihan e. Pantun Berceraian f. Pantun Beriba Hati 3. Pantun Orang Tua a. Pantun Nasihat b. Pantun Adat c. Pantun Agama 4. Pantun Teka Teki 5. Pantun Jenaka6 5 Dr Edi saputra, M.Hum dan Junaida M.Pd, bahasa indonesia,(Medan: perdana publising, 2019) hlm. 170 E. Waridah , EYD saku+pedoman pembentukan istilah dalam bahasa indinesia, (jakarta: kawan pustaka, 2009) hlm. 139 6 C. Unsur unsur pantun Unsur pantun menurut Harun Mat Piah dalam Kemendikbud (2014: 72) terdiri atas enam unsur, 1) baris; 2) kata/diksi; 3) rima akhir; 4) sampiran; 5) isi; 6)ide.. Menurut pynapel dalam sutarmo pantun terdiri atas dua bagian. Bagian pertama merupakan sampiran yang berisi lukisan atau kiasan sedangkan yang kedua merupakan bagian isi. Menurut indah retnowati, menyampaikan usur unsur pantun yaitu 1) Pantun terdiri atas empat baris tiap bait; 2) tiap bait mengandung curahan hati yang lengkap; 3) bila pantun lebih dari satu bait maka tidaka harus tiap bait saling berkaitan dengan bait yang lain; 4) tiap baris terdiri ata 8-12 suku kata (4-5 kata); 5) baris pertama kedua merupakan sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi; 6) bersajak/rima a-b-a-b. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa unsur unsur Pntun terdiri atas 1) pntun terdiri dari empat baris dalam satu bait; 2) baris pertama dan kedua merupakan sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi; 3) bersajak a-b-a-b; 4) tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.7 Unsur unsur Pantun memiliki 2 unsur pembentuk yaitu: 1. Unsur Intrinsik Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dari struktur pantun itu sendiri. Unsur intrinsik dalam pantun terdiri dari tokoh, tema, amanat, setting atau latar tempat dan waktu, plot atau alur, dan lain sebagainya. Unsur intrinsik yang dapat menjadi ciri khas dari suatu pantun adalah rima. Rima dalam pantun memiliki akhiran yang sama sehingga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para pendengarnya. 2. Unsur ekstrensik Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar struktur pantun. Unsur ekstrinsik ini dapat dikatakan sebagai latar belakang atau keadaan tertentu yang mendasari pembuatan pantun. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang sangat penting untuk menentukan isi pantun. Unsur ini diperlukan untuk mendukung berbagai unsur intrinsik yang merupakan struktur pantun itu sendiri. 7 Dra. Wiji astuti, The Learning Cell Dalam Menuls Pantun ( yogyakarta: deepublish publisher, 2021) hlm. 32 Unsur ekstrinsik dalam suatu pantun dapat berupa adat, norma dan nilai yang berlaku di masyarakat, serta biografi atau latar belakang pembuat pantun. Unsur ekstrinsik dapat digunakan untuk mengarahkan gaya bahasa dan makna yang terdapat di dalam isi pantun. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pantun adalah Puisi Indonesia, tiap bait (kuplet) biasa terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b) tiap larik biasanya berjumlah empat kata; baris pertama dan baris kedua biasanya tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi; setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata; merupakan peribahasa sindiran; jawab (pada tuduhan dan sebagainya). Ciri-ciri pantun dapat dinyatakan yaitu pantun tersusun atas empat baris dalam tiap baitnya. Baris pertama dan baris kedua berupa sampiran. Baris ketiga dan keempat merupakan isi/ maksud yang hendak disampaikan. Jumlah suku kata dalam tiap baitnya ratarata berkisar delapan sampai dua belas. Jenis pantun dapat dibedakan berdasarkan tingkatan umur pemakainya, berdasarkan isinya, dan berdasarkan bentuknya atau susunannya. B. Saran Demikian makalah yang dapat kami susun. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan pemakalah sendiri. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun, maupun dalam menyampaikan makalah ini. Maka dari itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi memperbaiki makalah kami berikutnya, Terimakasih. Daftar Pustaka Astuti wiji. 2021. The Learning Cell dalam Menuls Pantun yogyakarta: deepublish publisher Kementrerian pendidikan dan kebudayaan RI, 2013 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan, Jakarta: Kemendikbud RI Saputra. Edi, dan Junaida.2019 Bahasa Indonesia Medan: perdana publising Trianto, Agus. 2007. Pasti Bisa Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia Medan: erlangga Waridah, E. 2009. EYD Saku+Pedoman Pembentukan Istilah Dalam Bahasa Indinesia Jakarta: kawan pustaka Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher