ARSITEKTUR BIZANTIUM PADA “DOME OF THE ROCK” Abstraksi Peradaban manusia dimulai sewaktu manusia menginginkan suatu ruang untuk perlindungan dirinya terhadap alam. Manusia purba mulanya tinggal di gua – gua, mereka kemudian hidup berkelompok untuk tujuan pengamanan, kemudian mereka mulai menginginkan kebutuhan yang berlebih. Perlindungan kepada hal yang gaib menimbulkan pendirian altar atau tempat pemujaan sebagai bagian dari lingkungannya disamping unit – unit huniannya, timbullah dusun – dusun sederhana sebagai dasar dimulainya kebudayaan urban. Bagian yang solid dari suatu kota adalah susunan masa atau bangunan kota. Dalam arsitektur ( kota ) elemennya tidak terbatas kepada bagian yang solid, tapi juga ruang – ruang yang terbentuk oleh bagian yang solid tersebut, baik berupa jalan, taman atau lebih luas kepada seluruh ruang yang ada padanya. Jenis yang formal, yang dibentuk oleh façade bangunan dan pelataran kota di sebut urban space ( ruang kota ), sedang yang natural ( informal ) yang menyajikan alam ( nature ) didalam atau disekeliling kota disebut open space ( ruang terbuka ).Secara umum problema yang di hadapi dalam perencanaan suatu open space adalah sama, variasinya tergantung kepada skala fungsi yang dilayaninya. Ruang terbuka pada suatu lingkungan adalah merupakan wujud dari karakter lingkungan itu secara menyeluruh, dengan fungsi sebagai pusat kegiatan bersama. Kata Kunci : Ruang Terbuka, Perancangan Kota Karena arsitektur adalah suatu hal yang PENDAHULUAN Sejarah merupakan terpisahkan dari hal yang kehidupan. tak berkembang dan kadangkala mengalami Ilmu suatu siklus, maka sejarah arsitektur sejarah merupakan media komunikasi perlu dengan masa lalu, dimana kebudayaan peradaban manusia yang tercatat dalam mulai proses sejarah, terutama didaratan Eropa dan pembelajaran sejarah, kehidupan dan sekitarnya mengalami kemajuan luar budaya masa lampau dapat diketahui, biasa, dimana seni bangunan dan ilmu baik struktur berkembang. proses Didalam memegang Melalui maupun arsitektur, peranan dampaknya. sejarah penting juga dipelajari. menakjubkan. Dalam berkembang Seni halini, secara bangunan ini dalam kemudian disebut sebagai arsitektur menentukan bentukan atau langgam, klasik, karena prinsip-prinsip, konsep disamping budaya masyarakatnya. dan romantika bangunan pada jaman itu *) Ir. (UNDIP), Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang Vol. 1 No. 2 - Desember 2004 MODUL Kekaisaran Romawi barat mengalami akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang menarik disini adalah karena arsitektur merupakan beragam Byzantium, simbiosis dari merupakan kebudayaan, perpaduan seni Eropa (barat) dan Timur (Asia), dan kebudayaan Mediterania, serta ISSN 0853 2877 pengaruh-pengaruh lain, baik karena letak maupun kondisi sosial kemunduran, Romawi sebaliknya Tiomur Kekaisaran dengan ibukota Konstantinopel terus berkembang, dan pada jaman benteng pertengahan menjadi kaum Kristiani terhadap serbuan bangsa Barbarian Slavia dari barat, dan serangan kaum muslim dari Timur. Kaisar Honorius (395-423), kaisar pertama kerajaan Romawi barat politik pada masa itu. memindahkan kediamannya dari Roma ARSITEKTUR BYZANTIUM ke Ravenna, pantai timur Italia pada tahun Pada mulanya, daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi, yang kemudaian menjadi 404. pembangunan Akibatnya terjadi besar-besaran disana, yang mana dari posisinya mendapat pengaruh Byzantium. bagian wilayah kekaisaran Romawi. Selama masa pemerintahan Justinian Konstantin agung mengundang banyak (527-565) Sisilia dan Italia menjadi seniman milik ke Byzantium untuk kekaisaran Timur. Hal ini terletak di menyebabkan terjadinya kebangkitan persimpangan antara selat Bosphorus dalam hal membangun di Italia; dimana dan laut Mamora. Kota ini kemudian pengaruh Byzantium dinamakan dominan, membangun kota yang atas namanya, yaitu menjadi lebih dan sebelum tahun 584 Konstantinopel, dan pada tahun 330 sampai tahun 752 Ravenna menjadi diresmikan sebagai ibukota Romawi representatif dari kekaisaran Byzantium. Timur. Sepuluh tahun terakhir dari kekuasaan Byzantium, batas antara Konstantinopel Setelah wafatnya Kaisar Theodosius I pada tahun 395, kekaisaran Romawi terpecah menjadi dua wilayah, yaitu wilayah 2 timur dan wilayah barat. dengan daerah Yunani selatan sudah hampir tidak ada lagi dan seni Konstantinopel kemudian menjadi tolok ukur seni Byzantium. Arsitektur Bizantium Pada “Dome Of The Rock” Sejarah kerajaan Byzantium dari abad V setelah sampai abad XI mengalami pasang terutama di Russia dan negara-negara surut perkembangannya, pertama-tama Balkan. Konstantinopel terus menjadi kehilangan pusat Patriarki dari Gereja Orthodoks provinsi-provinsi dibarat pada abad kelima, yang pada akhirnya kekaisaran tersebut runtuh, sampai saat ini. sebagian besar termasuk Sisilia dan Italia disatukan kembali pada masa pemerintahan Justinian pada abad ke VI. Pada abad berikutnya kekuatannya berkurang banyak karena konflik dengan bangsa Persia, yang pada abad ke delapan kekaisaran Byzantium pulih kembali dimana sampai abad kesembilan kekuatannya mampu KARAKTER BYZANTIUM Gaya arsitektur Byzantium yang bermula pada abad VI ini tumbuh dari berbagai dasar dan akar kebudayaan. 1. gaya klasik seni Romawi Hedonis yang tidak berbau keagamaan menghadapi bangsa muslim. Tapi pada abad kesebelas, kemerosotannya dengan ARSITEKTUR 2. budaya pembuatan cepat terjadi, karena selain menghadapi makam bawah tanah gaya gereja musuh dari barat dan timur, kekaisaran Kristen-Romawi dari abad II – III juga diserang oleh bangsa Normandia dan Venesia, sampai “pendudukan 3. banyaknya pembangunan gereja Kristen kuno di Yunani Latin” di Konstantinopel tercapai pada tahun 1204 dan berlangsung sampai tahun 1261. Kekaisaran tua ini terus bergolak selama hampir 200 tahun kemudian, hingga karena konflik akhirnya internal runtuh peperangan terus-menerus melawan bangsa Persia dan Turki, dan akhirnya ditaklukkan oleh Ottoman dari Turki pada tahun 1453. Namun pengaruh dan semangat Byzantium masih terasa bahkan jauh Karakter arsitektur Byzantium yang berawal dari abad kelima hingga saat ini, dicirikan oleh perkembangan gaya baru dari kubah untuk menutup bidang poligon atau persegi untuk gereja, makam, dan Penggunaan konstruksi tempat sistem atap pembabtisan. kubah untuk bertolak belakang dengan gaya Kristiani kuno berupa penopang-penopang kayu dan juga gaya 3 Vol. 1 No. 2 - Desember 2004 MODUL ISSN 0853 2877 Cita-cita Kemudian jeruk tersebut dipotong pada adalah tiap sisinya secara vertikal dengan mengkonstruksi atap gereja dengan atap ukuran yang sama. Yang tersisa dari kubah, karena kubah dianggap simbol jeruk dari kekuasaan yang Maha Esa. hemisphere lengkung batu arsitektur Romawi. Byzantium Membangun kubah diatas denah bujur tersebut yang kemudian adalah disebut kubah pendetive. sangkar menimbulkan kesulitan. Pada arsitektur Romawi juga ditemui kubah, tetapi semua dengan denah lingkaran. Contoh yang ditiru bangsa Byzantium adalah kubah dari bangsa Sassanid dari Timur, yang membangun kubah-kubah diatas denah ukurannya bujursangkar, sangat kecil. walau Bangsa Byzantium kemudian mengembangkan konstruksi kubah demikian yang dapat mencakup ruang-ruang yang sangat luas, seperti pada gereja Aya Sophia. Kubah tersebut, yang menjadi Tiap potongan vertikal itu berbentuk setengah lingkaran, kadangkala tradisional bangsa Timur, menjadi motif setengah lingkaran tersebut dibangun umum sebagai lengkung – lengkung struktur asitektur Byzantium,yang merupakan gabungan dari konstruksi yang menyokong permukaan parabola kubah dengan gaya kolumnar klasik. bagian atas dari kubah. Bila bagian atas Kubah bermacam-macam jeruk tadi dipotong secara haorisontal, variasi dipakai untuk menutupi denah maka lingkaran yang terjadi, masih persegi dengan teknik ‘Pendetives’. berbentuk pendetive, dapat digunakan Untuk mengerti bentuk pendetive, dapat sebagai dasar membuat kubah baru, atau dengan meletakkan setengah buah jeruk bentuk silinder dapat diletakkan diatas pada piring dengan bagian terpotong dasaran tersebut (yang kubah lain yang lebih tinggi. 4 dengan datar) menghadap piring. untuk menyokong Arsitektur Bizantium Pada “Dome Of The Rock” Kubah dan Byzantium permukaan interior dan lantai marmer diperkirakan dibuat tanpa menggunakan dipasang, bagian komponen bangunan penyokong sementara / perancahan atau yang ‘centering’ dengan penggunaan batu karakterisik dari konstruksi Byzantium. bata datar yang besar, hal ini merupakan Dinding bata bagian luarnya bebas sistem didekorasi yang kemungkinan lengkung cukup didapat nyata dari yang metode berdiri sendiri dengan ini menjadi bemacam-macam pola dan ikatan, sementara bagian Timur. Jendela – jendela disusun pada interiornya bagian bawah kubah, yang pada periode ditutupi dengan marmer, mosaic, dan berikutnya dinaikkan letaknya lukisan-lukisan dinding. pada ‘drum’ yang tinggi, sebuah penampilan yang kemudian dikembangkan pada arsitektur Renaissance barat dengan penambahan peristyle luar. biasanya dilapisi Penggunaanbatu bata dengan bata Romawi, atau yang sama sekitar satu setengah inchi tebalnya, dan diletakkan pada lapisan tebal mortar. Mortar Sekelompok kubah kecil atau semi sebagai perekat antara batu bata berupa kubah mengelilingi kubah pusat yang campuran antara besar sangat penampilan Byzantium lengkung efektif kapur dan pasir, dan menjadi dengan pecahan tanah liat, keramik atau karakteristik gereja bata, yang hasilnya sama kerasnya adalah perwujudan dan kubah dari yang menggantikan rangka atap kayu. dengan bangunan terbaik di Roma. Karakter dekoratif permukaan sangat tergantung pada luar penyusunan batu bata, yang tidak selalu dipasang Sistem konstruksi perletakan batu bata, secara horisontal, tapi juga terkadang yang dipasang miring, terkadang juga dalam diperkenalkan oleh bangsa Romawi berkembang menjadi semacam bentuk berliku-liku, berkelok-kelok, pembuatan dinding bata secara umum, berbentuk chevron atau pola tulang ikan dan hal ini diadopsi untuk membentuk Herring dan banyak macam desain arsitektur Byzantium. Rangka dinding sejenisnya lainnya, memberikan variasi batu bata terlebih dahulu diselesaikan pada fasade. Cara lain yang juga dicoba dan dibiarkan mapan sebelum lapisan untuk menghias dinding bata yang kasar 5 Vol. 1 No. 2 - Desember 2004 MODUL ISSN 0853 2877 adalah dengan penempelan batu dan sampai saat ini. Karakter arsitektur lengkung – lengkung dekoratif. Dinding tersebut juga terpengaruh oleh budaya – lokal, seperti contoh yang terlihat di dinding luar dilapisi marmer, lengkung – lengkung dan kubah dihias Turki, dengan kaca mosaik berwarna dengan Armenia, Syria, Rusia, Serbia, dan latar Perancis. Gereja Yunani belakang keemasan. Gereja Italia, Yunani, Macedonia, di jalan dirancang oleh Constantinople, Nicaea, dan Salonica Moscow, adalah Oldrid Scott, dan katedral contoh sempurna dari penggunaan dekorasi semacam ini. Roma, Tetapi kecintaan pada dekorasi permukaan tidak berhenti dengan ukurin besar dan bentukan pita, untuk London, Katolik Westminster yang dirancang oleh John F. Bentley, adalah contoh modern dari Pengaruh Byzantium di Inggris. Byzantine, seperti Roma, kecintaan pada warna hampir sama besar dengan TINJAUAN bentuk, jadi sesuai dengan itu, metode THE ROCK THE DOME OF Roma lama tentang selubung interior bangunan dengan papan dari warna mamer telah membawa menuju puncak kompleksitas dan kekayaan; dan mosaik kaca, yang telah juga digunakan oleh Kubah Batu atau Dome of the Roma, menjadi, perkembangan bentuk tingkat tinggi, metode dekorasi interior pada hebat dari bagian atas Rock atau Qubbat asy Skhra dibangun pada tahun 687-705, bertempat di tembok dan samping bawah semua Haram asy Sharif, Jerusalem, Palestina. kubah. Kubah batu ini dirancang oleh Abd Al Karakter arsitektur Byzantium Malik melalui arsitek-arsitek beraliran menunjukkan pengembangan dari tiga Byzantine periode utama : (1) 330-850, termasuk lapangan dari ahli-ahli bangunan Syiria masa pemerintahan Justinian; (2) 850- dan ahli-ahli dekorasi mozaik dari 1200, Konstantinopel, Turki. Dibangun pada termasuk dalam dinasti Macedonia dan Comnenia; (3) 1200 6 masa di bawah pemerintahan Abd pengawasan Al-Malik, Arsitektur Bizantium Pada “Dome Of The Rock” penguasa ke-V dari Bani Umayyah yang tetap bertahan (sumber : Arsitektur Masjid). Masjid ini aslinya. Kubah batu di bangun pada 71 menggunakan H/691 style atau langgam M oleh dalam bentuk khalifah Dinasti Umayyah, Abdul Malik. arsitektur Byzantine. Tempat kaum itu Muslim dipercayai oleh sebagai titik berangkatnya Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa mi’raj (mikral), perjalanan malam ke langit. Tepatnya bangunan itu didirikan di atas (gunung) batu atau karang namanya, Kubah (sakhrah); Batu, dan disesuaikan dengan tempat itu. Tempat itu juga disebut Gunung Moria, yang dipercayai kaum Yahudi, Kristen, dan sebagian muslim sebagai tempat Ibrahim AS mempersiapkan SEJARAH dirinya untuk mengorbankan anaknya Ishak AS. Nama lain tempat yang sama Dome of the Rock atau Qubbat adalah Gunung Kuil (temple Mount), as Sakra atau Kubah Batu Karang yang diakui tempat kuil Sulaiman AS. adalah salah satu masterpiece arsitektur Di sana pernah berdiri kuil Yahudi Islam. Bangunan ini merupakan salah hingga keruntuhannya tahun 70 M. satu monumen Islam terbesar dan tertua Dalam komplek al Haram asy serta merupakan tempat suci ke III dari Syarif, selain Kubah Batu, terdapat dua Islam, setelah Mekah dan Medinah. bangunan yang lebih kecil di sebelah Kubah adalah Batu sebuah di Yerusalem bangunan timur Kubah Batu, yaitu Kubah Silsilah unik. (Qubbah as Silsilah) dan Masjidilaksa Bangunan ini merupakan monumen (al Masjid al Aqsa). Kubah silsilah arsitektural Islam yang paling awal adalah kubah yang lebih kecil di timur 7 Vol. 1 No. 2 - Desember 2004 MODUL ISSN 0853 2877 Kubah Batu. Sebagaimana Kubah Batu, Kubah Silsilah adalah bangunan octagonal yang ditutupi kubah. 3.3 FUNGSI Dome of The Rock yang dibangun pada masa kekuasaan Bani Umayyah hingga saat ini memiliki fungsi yang tidak berubah yaitu sebagai monument arsitektural Islam Namun, tidak seperti Kubah Batu, merupakan symbol kekuasaan dinasti sisi-sisi bangunan itu terbuka. Tujuan Umayyah pada waktu itu. Motif lain Kubah diketahui yang mendorong pembangunan tempat dengan pasti, meskipun bangunan itu suci itu, yang menjelaskan ukuran, mungkin mempunyai fungsi ritual. derajat, dan kekayaan Salah satu dugaan adalah bahwa adalah untuk menandingi monumen- Kubah monumen Silsilah Batu tidak Silsilah didirikan Kristen di dekorasinya, Suriah, dan sebagai bangunan pendamping untuk Palestina, terutama Holy Sepulcher atau menambah kemegahan Kubah Batu Gereja Jirat Suci yang mendomminasi dan Masjidilaksa yang terletak dalam pemandangan kota Jerusalem. Dapat satu komplek. dikatakan bahwa bangunan baru yang sangat Masjidilaksa sendiri dibangun pada tahun 710 oleh al-Walid, penguasa VI dari Dinasti Umayah pengganti bagus menyampaikan itu, secara sebuah umum pesan religiopolitis kepada para penganut tiga agama semitik : Yahudi, Kristen, Islam. Abdul Malik (memerintah 705-715) 3.4 8 yang SISTEM KONSTRUKSI Arsitektur Bizantium Pada “Dome Of The Rock” Denah berpusat pada batu karang puncak bukit, tempat suci dan bersejarah dari dua nabi, Nabi Ibrahim a.s. Dan Nabi Muhammad saw.. Pada batu karang ini terdapat jejak kaki nabi. Di atas batu karang inilah terdapat kubah yang menjadikan namanya Kubah Batu Karang atau Dome of the Rock atau Qubbat as Sakhra. Lingkaran paling tengah berbentuk rectangular dengan kolomkolom, sedangkan yang lainnya poligon octagonal. Lingkaran ini disebut partico. Partico paling tengah dibentuk oleh empat pilaster dan sembilan kolom marmer silindris bercorak corinthians. Kolom berbentuk sama sebanyak enam belas dengan pilaster di setiap sudutnya, di keliling luar berdenah segi delapan, menyangga atap keliling Perancangan Dome of the Rock sangat mendasarkan pada perhitungan geometris, terutama dalam menentukan bentuk dan titik-titik pada denah. Kolom berbentuk sama sebanyak enam belas bersama pilaster di setiap sudutnya, di keliling luar berdenah segi delapan, menyangga atap keliling. ANALISA DAN TANGGAPAN 9 Vol. 1 No. 2 - Desember 2004 MODUL ISSN 0853 2877 Dome of The Rock merupakan mirip makam martir (martirium) salah satu bangunan yang menggunakan Kristen. Hal ini dapat dilihat pada style byzatium. Arsitektur Byzantium berbagai itu sendiri berkembang di Eropa Timur Bentuk dan fungsinya yang lebih sejak tahun 660 SM. Pada saat itu berciri sebagai sebuah monumen. arsitektur Byzantium banyak diterapkan Bentuk denahnya yang segi delapan dalam mendesain gereja bagi umat (octagonal) berbeda dengan prinsip Kristiani. Berikut ini merupakan analisa Masjid, hal ini menyebabkan arah penerapan arsitektur Byzantium pada kiblat menjadi kabur. aspek arsitekturalnya. Dome of The Rock. Bentuk denah Dome of The Dome of The Rock memiliki bentuk octagonal yang bagian Rock adalah octagonal (segi delapan) atasnya berupa kubah Bangunan octagonal ini Ciri khas dari arsitektur Byzantium nyata dimaksudkan sebagai simbol adalah bentuk kekuasaan.. Dalam hal ini, sebuah persegi yang bagian atasnya berupa bundaran dilingkungi oleh sebuah kubah. octagon dalam octagon lain. Ini dengan Hal adanya tersebut diterapkan pola dengan dalam desain Dome of The Rock merupakan geometris (Kubah Batu Yerusalem) sederhana yang dapat dibuat dari penempatan sebuah bujur sangkar merupakan pada bujur sangkar lain dengan bangunan monumental bagi umat memutarnya 45 derajat. Hal seperti Islam yang desainnya yang corak ini biasa ditemukan pada karya arsitekturnya tidak terlalu khas arsitektur byzantium. Bangunan ini bangunan ibadah muslim. Dome of the Rock atau Qubbah asy Analisa denah dan struktur Sakhra atau Kubah Batu adalah Denah dan struktur pada Dome Of sebuah corak The Rock dirancang dengan sangat khas simetris dalam pola geometris. Hal bangunan ibadah muslim. Ia lebih ini merupakan ciri dari bentuk mesjid arsitekturnya 10 tidak yang terlalu Arsitektur Bizantium Pada “Dome Of The Rock” bangunan di Eropa, yang juga yang dilapis emas. Ruang dalam merupakan unsur banyak mempunyai cirri khas terdapat pada Byzantium. luas Inti dan arsitektur gaya Byzantium yaitu dihias bangunan yang secara mewah dengan beraneka merupakan puncak ragam warna dan bahan material pada ornamennya. hirarki dibiarkan kosong, tanpa penyangga kolom atau 3. ruang dibuat di sekeliling batas lingkaran utama bangunan diatasnya, dan Jendela tersebut pada kubahnya sama seperti dikelilingi oleh barisan kolom yang pada Gereja Hagia Sophia yang disusun merupakan salah secara simetris. Mirip satu karya dengan kuil-kuil di Yunani atau arsitektur terbesar pada zaman Pantheon di Roma Byzantium. 4. Desain interior Dome of The Aplikasi lengkung bentuk setengah lingkaran Rock yang menggambarkan ciri pada sekeliling dinding dibuat arsitektur Byzantium untuk memberi kesan lunak pada bahan batu bata yang Desain interior Dome of The Rock mempunyaikesan kaku banyak keras. Aplikasi bentuk bentuk mengadopsi dari style Byzantium, antara lain : 1. Di bangunan lengkung dalam dekorasi monumental itu banyak terdapat mozaik-mozaik ini pada dan awalnya merupakan salah satu ciri khas bangunan gereja pada zaman Byzantium. yang menunjukkan perpaduan motif-motif Bizantium Sasanid yang dan merupakan karakteristik seni Islam awal. 2. Bahan KESIMPULAN material yang Dari hasil analisa diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: digunakan pada ornament Dome Dome of The Rock yang dibangun of pada The Rock banyak menggunakan marmer, mozaik, keramik bahkan tidak sedikit tahun 687-705 mendapat 11 Vol. 1 No. 2 - Desember 2004 MODUL pengaruh langsung dari arsitektur ISSN 0853 2877 Boedijono, Byzantium, dimana pada waktu itu pengaruhnya Yerusalem. juga Para terasa arsitek di yang M.A. Endang.1997. Sejarah Arsitektur I. Penerbit Kanisius, Yogyakarta Fletcher, Banister. 1967. A History of merancang Dome of The Rock Architecture mengikuti tren di Eropa Timur dan Method, Seventeenth Edition. Athlone Asia Barat pada masa itu, yaitu Press, arsitektur Byzantium Noer, On The Kautzar Comparative Azhari, 1998, ENSIKLO Arsitektur Byzantium yang diterapkan TEMATIS DUNIA ISLAM terutama sebagai arsitektur gereja dan PEDI arsitektur benapas Kristiani pada waktu (PEMIKIRAN itu ternyata dapat diterapkan sebagai Jakarta : PT. Ihktisar Baru Van Hoeve. arsitektur masjid, yang DAN PERADABAN), merupakan napas islami dengan fungsi yang sama -, yaitu ibadah, serta tidak menghilangkan Yogyakarta : Gadjah Mada University nilai-nilai Press arsitekturnya. menunjukkan arsitektur Hal ini Byzantium 1999, ARSITEKTUR MASJID. -, -, Harvard University THE HISTORY dapat bersifat fleksibel dan universal. OF ISLAM, -, -. Penggunaannya tidak terbatas dalam -, -, THE GREATS ARCHITECTURE bentukan OF ISLAM, -, -. gereja, biara, tempat Sumber Internet pambaptisan, ataupun istana. Dalam hal struktur, arsitektur Archnet.org Byzantium telah melangkah ke depan BiblePlaces.com daripada aliran arsitektur pada masanya, www.greatbuildings.com yaitu menutup suatu ruang yang luas berbentuk polygon atau persegi dengan menggunakan kubah kolom penyokong. Daftar Bacaan 12 tanpa adanya Terminal Bus Di Purwokerto … 13