uraian uas agama

advertisement
URAIAN UAS AGAMA
1.
Jelaskan hubungan antara kebebasan dan masa depan! Manusia diberikan kebebasan
yang berarti ekspresi diri dalam menemukan kehendak Tuhan. Manusia diberikan
kebebasan untuk memilih apa yang terbaik baginya, dengan kata lain dengan adanya
kebebasan, manusia berusaha menemukan dan merencanakan segala sesuatu yang
terbaik bagi masa depannya sesuai dengan kehendak Allah. Kesimpulannya, demi masa
depan orang harus bijaksana dalam menghayati kebebasannya.
2.
Apa cita-cita dan karier bagi seorang Bunda Teresa? Cita-cita bagi Bunda Teresa
adalah memperjuangkan kemanusiaan dengan menolong sesama, terutama yang miskin
dan menderita.. Karier Bunda Teresa adalah mengabdi kepada Allah dengan cara melayani
sesama, sebagaimana sabda Yesus dalam Matius 25 : 45, “Maka Ia akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan
untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.”
3.
Apa cita-cita dan karier bagi seorang Uskup Romero? Cita-cita Uskup Agung Romero
adalah memperjuangkan kemanusiaan. Karier Uskup Romero adalah tanpa takut dan lelah
terus memperjuangkan hak-hak kaum tertindas, walaupun pada akhirnya sampai
mengorbankan nyawanya. Ia meninggal ditembak oleh tentara penguasa saat memimpin
perayaan ekaristi.
4.
Mengapa di antara segala ciptaan hanya manusia yang mempunyai masa depan?
Karena manusia diciptakan oleh Allah lengkap dengan hati nurani, akal budi, dan kehendak
bebas, serta diberi kuasa atas segala ciptaan lain. Karena itu manusia harus bekerja, bukan
karena hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depannya.
5.
Bagaimana sebaiknya sikap kita bila cita-cita tidak tercapai? Jika hal itu terjadi,
seseorang harus bertindak realistis dan tidak berputus asa. Disamping itu, kita tetap perlu
melakukan refleksi: apakah cita-cita yang dipilih sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan kita? Apakah kita sudah sungguh-sungguh berusaha menggapai cita-citanya?
Apakah kita perlu mengubah cita-cita kita?
6.
Apa cita-cita dan karier bagi seorang yang dikisahkan dalam Matius 19:16-26, serta
apa halangannya dalam mencapai kariernya? Cita-cita seorang pemuda kaya dalam
kutipan itu adalah memperoleh hidup yang kekal. Karier seorang pemuda kaya itu adalah
menjadi sempurna. Halangan yang dihadapinya adalah ia tidak dapat memenuhi
permintaan Yesus karena sikap mentalnya yang terlalu terikat pada harta duniawi.
7.
Jelaskan, bahwa dalam hal bekerja manusia harus tetap sebagai “citra Allah”, bukan
sebagai “alat produksi”! Manusia dipandang sebagai citra Allah (“hidup lebih penting
daripada kerja dan manusia lebih penting daripada hasil kerja”) jika menilai pekerjaan
berdasarkan ketekunannya, sedangkan dipandang sebagai alat produksi (“kerja lebih
penting daripada hidup dan hasil kerja lebih penting daripada manusia”) jika dinilai
berdasarkan kedudukannya.
8.
Bagaimana hubungan antara kerja dan istirahat?
a.
Bekerja Membuat Hidup Berarti, setiap orang harus bekerja demi menanggung
hidupnya sendiri, namun pekerjaan juga mempunyai makna religius, yaitu :
i.
Manusia menjadi wakil Allah di dunia yang menyelenggarakan ciptaan
Tuhan
ii.
Manusia dapat bekerja sama dengan Tuhan dan sesama
iii. Kerja menjadi bentuk pengabdian pribadi kepada Allah
b.
Manusia Membutuhkan Istirahat
i.
Manusia seharusnya bekerja menurut irama alam yang menetapkan irama
kerja dan istirahat. Tetapi, irama alam akan mengakibatkan kehancuran bagi
dunia industri karena industri menuntut produktivitas dan profit yang tinggi.
Ingat, pekerjaan itu bernilai karena manusia sendiri bernilai.
ii.
Semua orang harus bekerja apapun status sosial atau jenis kelaminnya.
Dengan bekerja, manusia berpartisipasi dalam menyempurnakan diri sendiri
dan dunia.
iii. Manusia tidak boleh dipaksa untuk bekerja terus menerus. Dalam firman
Tuhan, terkandung 3 kewajiban manusia yaitu: bekerja, beristirahat, dan
melindungi mereka yang harus bekerja dalam ketergantungan.
9.
Apa peranan doa bagi pekerjaan kita?
- Sebagai daya dorong untuk bekerja lebih tekun, tabah, dan tawakal
- Memurnikan pola, motivasi, dan orientasi kerja kita
- Menjadikan kerja kita mempunyai aspek religius dan adikodrati
10. Apa isi “Laborem Exercens”, ensiklik Paus Yohanes Paulus II, tahun 1981?
1. Manusia adalah subjek kerja yang sebenarnya, karena pekerjaan mengungkapkan
dan menambah martabat manusia.
2. Menekankan prioritas kerja di atas hal-hal lain.
3. Mendukung hak-hak buruh dan hak-hak untuk berserikat.
4. Mengembangkan dan menyempurnakan ajaran Gereja mengenai hak milik dan kritik
mengenai Marxisme dan Kapitalisme.
5. Kerja membedakan manusia dari makhluk lain di bumi, maka kerja adalah
menyempurnakan manusia itu sendiri.
6. Kerja adalah panggilan yang paling luhur sebagai “rekan kerja” Sang Pencipta.
11. Bagaimana pengaruh situasi keluarga (yang sederhana) bagi hidup Vinsensius?
Dengan menyadari bagaimana keadaan keluarganya yang sederhana, maka sejak kecil
Vinsensius memiliki cita-cita menjadi seorang yang sukses dalam hidup, supaya mampu
mengangkat martabat keluarganya agar tidak dipandang hina oleh orang lain. Vinsensius
juga dikenal sebagai seorang anak yang rajin membantu keluarga, murah hati, dan saleh
hidupnya.
12. Sebutkan karya-karya Vincensius yang berawal dari Kolose Bon Enfants!
Misi dari desa ke desa
Reformasi para imam
Menerima pelimpahan biara St. Lazare
Membentuk Puteri-Puteri Amal Kasih
Konferensi hari Selasa
Pendidikan seminari / calon imam
Pendirian Puteri Kasih
13. Jelaskan pandangan Thomas Aquinas tentang hak milik pribadi!
a.
Hak milik pribadi terdiri dari: hak atas barang milik, hak atas pendapatan, hak untuk
mengelola, melepaskan, dan menggunakan barang milik pribadi.
b.
Barang-barang di dunia dimaksudkan melayani dan menunjang hidup manusia.
c.
Melalui harta milik pribadi, orang diharapkan dapat berkembang sebagai pribadi
penuh (psikologis / moral), menunjang dan mengembangkan kehidupan fisik,
membebaskan diri dari ketergantungan dan menjadi diri sendiri.
14. Sebutkan pergeseran-pergeseran pemahaman dan penghayatan perkawinan!
a) Hidup perkawinan dan hidup keluarga yang dulunya lebih bersifat sosial,
sekarang lebih bersifat pribadi. Dari keluarga ke cinta, relasi, dan tanggung jawab
pribadi.
b) Hidup perkawinan dan hidup keluarga yang dulunya lebih bersifat religiusmistis, penuh simbol dan upacara, sekarang lebih bersifat sekuler, ekonomis, dan efektif
waktu.
c) Tradisionalnya, seluruh keluarga menjalani hidup di ruang lingkup yang sama.
Modernnya, kedua pasangan harus bisa menyesuaikan irama hidupnya.
15. Apa artinya perkawinan sebagai sakramen keselamatan?
a.
Tanda Cinta Allah
i.
Suami adalah tanda cinta dan kehadiran Tuhan bagi istri, begitu sebaliknya
ii.
Masing-masing dipilih untuk menjadi utusan dan tangan Tuhan
iii. Manusia yang menjadi dua, ketika Adam menciptakan Hawa dari tulang
rusuknya, lalu disatukan kembali secara lebih sempurna dalam cinta yang
mesra dan menjadi tanda cinta-Nya
b.
Tanda Cinta Kristus kepada Gereja
i.
Persatuan cinta suami-istri Kristiani menunjuk kepada hubungan cinta yang
lebih mulia, yaitu persatuan hidup Kristus dengan umat-Nya
ii.
Kehidupan perkawinan disebut sebagai sel hidup umat Allah karena cinta
kasih suami-istri didukung oleh kesatuan Gereja
iii. Dengan menjadi sakramen, perkawinan manusiawi diberi rahmat kekuatan
yang jauh melampaui kekuatan insani pasutri itu.
iv. Hidup perkawinan adalah suatu ziarah iman dalam cinta, bila dihayati hari
demi hari dengan setia, akan menjadi tanda bahwa Allah mencintai kita
tanpa batas.
16. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat perkawinan sakramental!

Monogami : Menolak poligami dan poliandri. Suami harus menyerahkan diri
seutuhnya kepada istrinya dan begitu pula sebaliknya, tidak boleh terbagi pada
pribadi lain. Hanya satu untuk satu sampai kematian memisahkan: persatuan dan
cinta yang sungguh menyeluruh, tak terbagi dan total sifatnya; melahirkan rasa
saling percaya dan saling menerima.

Tak Terceraikan : Bersifat tetap, hanya maut yang dapat memisahkan. Pernikahan
tidak untuk jangka waktu tertentu. Perkawinan kristiani menuntut cinta yang
personal, total, dan permanen. Oleh karena itu selalu ada janji pernikahan untuk
landasan / fondasi yang kuat. Suami dan istri dipilih Tuhan untuk menjadi sakramen,
tanda kehadiran Kristus yang selalu menguduskan, menguatkan, dan menghibur
tanpa syarat apapun dengan setia. Sifat sakramental perkawinan kristiani itulah
yang membuatnya kokoh dan tak terceraikan.
17. Apa perbedaan tujuan perkawinan menurut tradisi Gereja masa lampau dan menurut
Konsili Vatikan II?
Menurut tradisi Gereja masa lampau :

Tujuan perkawinan adalah untuk 1) memperoleh kebahagiaan, 2) memperoleh
keturunan, 3) merealisir kebutuhan seksual.

Pendapat ini perlu dijernihkan karena jika ketiga unsur ini dijadikan tujuan pokok
perkawinan maka suami-istri hanya jadi alat / sarana untuk memperoleh
kebahagiaan, keturunan, dan kepuasan seksual.
Menurut konsili Vatikan II:

Kebahagiaan bukanlah tujuan, namun hadiah cuma-cuma yang diperoleh karena
mencintai teman hidupnya.

Keturunan merupakan mahkota cinta ayah-ibunya

Hubungan seksual adalah bahasa cinta, bukan untuk nafsu/mengejar kepuasan
sendiri namun mengabdi kepentingan pasangan

Tujuan sebenarnya adalah membantu satu sama lain dan membiarkan diri dibantu oleh
pasangannya dalam perjalanan hidup menuju kebahagiaan, baik di dunia ini maupun di
akhirat.

Kesimpulan : seseorang yang egois tidak akan sanggup untuk menikah. Jalan bersama
suami-istri adalah petualangan dengan tujuan yang mengarah kepada asal usul segala
cinta, yaitu Bapa di Surga.
18. Apa sebab-sebab terjadinya perkawinan campur?
a.
Jumlah umat yang seiman (muda-mudi Katolik) sangat terbatas, sehingga
menyulitkan seseorang untuk bertemu dengan teman yang seiman
b.
Usia, bila menginjak usia “kritis” seseorang akan mudah menerima simpati dan
lamaran siapa saja, terutama bagi wanita
c.
Lebih mengutamakan pertimbangan karakter, status sosial, dan kemapanan
ekonomi daripada segi iman
d.
Pergaulan sudah terlalu jauh (hamil diluar nikah) sehingga terpaksa harus menikah
19. Mengapa orang harus memandang perkawinan (berkeluarga) sebagai top karier?
Perkawinan adalah karir penting dalam hidup manusia karena dibutuhkan kesungguhan,
kesabaran, semangat berkorban, usaha, ketekunan, niat untuk berhasil, dan persiapan
yang matang. Semua aspek tersebut dituntut demi utuhnya perkawinan. Banyak
perkawinan yang kandas karena orang tidak pernah menganggapnya sebagai top karier
sehingga minim persiapan. Seperti karir-karir yang lain, tanpa persiapan yang matang,
semuanya dapat berantakan.
20. Bagaimana memilih pasangan hidup yang baik dan benar?
a.
Memilih pasangan karena cinta bukan alasan lain
b.
Menerima pasangan apa adanya
c.
Memilih sifat dan karakter pasangan yang komplementer (saling melengkapi)
d.
Kesehatan jasmani, jiwa, rohani terjamin
e.
Perbedaan usia dan jenjang pendidikan jangan terlampau terlalu jauh
f.
Seiman dan seagama
g.
Memperhatikan masa lampau dan latar belakang keluarganya
21. Bagaimana membangun pengalaman akan kehadiran Tuhan dalam keluarga?
- Berdoa bersama dalam keluarga
- Membaca dan merenungkan Kitab Suci
- Merayakan hari-hari besar agama
- Mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan keluarga
- Terlibat dalam kegiatan lingkungan
22. Apa syarat-syarat yang harus dipenuhi agar mendapatkan ijin dari uskup setempat
(dispensasi) untuk perkawinan campur beda Gereja?

Pihak katolik menyatakan bersedia menjauhkan bahaya meninggalkan imannya dan
dengan jujur berjanji dengan sekuat tenaga agar semua anaknya dibaptis dan
dididik dalam Gereja Katolik.

Pihak non katolik harus diberi tahu mengenai janji pihak katolik tersebut, supaya
sebelum menikah ia memahami akan janji dan kewajiban dari pihak katolik.

Kedua belah pihak memahami tujuan dan sifat-sifat hakiki perkawinan yang tidak
boleh disangkal / ditiadakan oleh pihak manapun (KHK-1125).
23. Bagaimana pandangan Gereja mengenai KB pada umumnya?
Gereja merasa mempunyai tanggung jawab untuk mendukung dan melaksanakan KB,
bukan hanya pemerintah saja. Gereja ingin terlibat dan ikut bertanggung jawab untuk
mengusahakan adanya pemecahan, karena diperlukan adanya pengaturan kelahiran demi
kesejahteraan keluarga.
24. Bagaimana penilaian moral tentang metode KB pada umumnya? Walaupun ajaran
Gereja pada umumnya hanya mengakui KB alamiah, namun Gereja Indonesia (melalui
uskup) mengatakan bahwa dalam keadaan terjepit para pasutri dapat menggunakan
metode lain, asal memenuhi syarat-syarat, sebagai berikut :
Tidak merendahkan martabat suami istri
Tidak berlawanan dengan hidup manusia
Dapat dipertanggung jawabkan secara medis
25. Apa sesungguhnya arti dan inti hidup membiara?
Hidup membiara adalah penyerahan diri secara mutlak dan menyeluruh yang dapat
membuat manusia menemukan dimensi rohani dalam hidupnya yang merupakan panggilan
hidup manusia.
Intinya adalah persatuan/keakraban dengan Kristus. Hendaknya biarawan selalu bersatu
dengan Kristus dan menerima pola hidup Kristus secara radikal. Ia harus mengikuti dan
meneladani Kristus. Artinya, hidup membiara harus didasarkan pada cinta Allah sendiri.
26. Jelaskan arti dan makna kaul keperawanan atau kemurnian!
Kaul keperawanan atau kemurnian berarti melepaskan haknya untuk hidup berkeluarga
demi Kerajaan Allah. Ia bersedia mengungkapkan kesediaan untuk mengikuti dan
meneladani Kristus sepenuhnya dengan terus berdoa dan mengarahkan diri pada Kristus.
27. Apa yang ditandakan oleh biarawan-biarawati dengan menghayati kaul-kaul
kebiaraan?

Mengingatkan kita agar tidak terpaku pada kekayaan dan harta, kuasa dan kedudukan,
perkawinan dan kehidupan berkeluarga, walaupun semuanya sangat bernilai.

Mengarahkan kita pada Kerajaan Allah yang sudah mulai terungkap pada kenyataan
yang akan datang.
28. Mengapa Vincensius mengadakan reformasi para imam? Jelaskan masalahnya!
Beberapa imam tidak memadai dalam menjalani tugasnya menjadi imam. Vincensius sering
menjumpai pastor yang tidak mendapatkan perintah dan tidak mampu melakukan
pelayanan yang sah. Selain itu, hidupnya tidak sesuai dengan imamat mereka: mereka
hidup dalam perselingkuhan, minum minuman keras, tidur bermalas-malasan, dsb.
29. Apa pentingnya komunikasi dalam hidup berkeluarga? Komunikasi dalam keluarga
memiliki nilai dari dirinya sendiri. Artinya, meskipun tidak menyangkut hal-hal yang serius,
komunikasi tetap harus dilakukan. Bukan karena ingin menyampaikan berita penting, tetapi
sebagai usaha untuk membina relasi yang lebih baik.
30. Apa yang dimaksud dengan sabda Yesus: “Tuaian memang banyak, tetapi
pekerjanya sedikit” (Matius 9:37)?
Tuaian diibaratkan sebagai umat / domba atau jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatan,
sedangkan pekerja diibaratkan sebagai imam/gembala yang bersedia untuk membiara dan
mengorbankan kesenangan duniawi demi melayani sesamanya. Umat gereja sangatlah
banyak namun imam sangat sedikit.
Download