Pengalaman saya ketika menjadi orang Kristen baru adalah ketika saya memahami keunggulan Kristus dibandingkan dengan agama lain. Agama lain mengajarkan ketika kita bersandar pada pengertian sendiri,berbuat amal,merapal atau menghapal setiap ayat-ayat emas;maka surga bisa didapatkan dengan mudah. Akan tetapi bila kita mempelajari sejarah reformasi dan menghubungkan dengan pengalaman pertobatan & pertumbuhan keimanan secara pribadi maupun secara umum ;maka kita dihadapkan dengan beberapa pertanyaan: 1.Bisakah kita menghindari dosa asal,dosa keturunan,dosa kesengajaan ,ataupun dosa karena situasi/dosa tidak disengaja? (original sin) 2.Bisakah kita memilih agama yang kita inginkan (unconditional election) 3.Apakah semua orang bisa mendapatkan yang mereka lakukan/ pemilihan yang ditetapkan diluar kehendak manusia 4.Jika saya adalah penguasa hidup,saya berhak menolak apa yang ditawarkan kepada kita karena hak preogatif/hak keutamaan saya sebagai penentu hidupku 5.Setelah saya berada di dunia immaterial/tidak berwujud dan dunia tidak terbatas;bagaimana dengan setelah saya memasukinya tanpa daya bisa kembali di dalam dunia sekarang? Pertanyaan akan semakin sulit bila ditambah: 1.Apakah saya bisa sesuai dengan ajaran Alkitab yang orisinil dan tidak mengalami adiktif dari pengaruh sosial budaya setempat? (Saya memakai prinsip sola scriptura ;oleh karena sejarah menunjukan Kristus yang kita sembah adalah Tuhan yang tetap berkuasa mengendalikan kemurnian kitab yang diilhami dari Roh Kudus kepada tiap rasul dan nabi,sehingga kitab yang murni 66 kitab;39 PL dan 27PB,meski ditransleterasi kedalam berbagai bahasa dan dialek serta terpengaruh oleh budaya setempat ;ditambah dengan sempat terpengaruh oleh politik dan tahayul ,yang mengakibatkan semakin menurunnya kualitas Alkitab sebelum akhirnya direformasi dengan perjuangan air mata dan darah oleh reformator seperti John Calvin,Wycliffe,John Huss,dll;tetap bisa terjaga kemurniannya hingga bisa kembali mempengaruhi aspek minoritas,mayoritas,kompherensif dunia ini hingga sekarang. Agama lain dan doktrin lain belum tentu bisa menyamai taraf dan kualitas yang setara dengan doktrin Reformasi ini.) 2.Kenapa harus Kristus? Kenapa tidak Muhammad,Sakhyamuni,dll (Dalam pertanyaan saya ini,saya tidak ada maksud untuk membandingkan ataupun memihak secara subjektif maupun objektif;akan tetapi bila boleh jujur,sipakah yang telah mempengaruhi sejarah dunia hingga saat ini tanpa ada politik,uang,militer,tipu daya,dll. Hanya Kristus yang dilihat dari perspektif dunia gagal 100%;akan tetapi demi intervensi mutlak Allah tetap berjalan di dunia ini, Kristus diijinkan dan Ia tetap taat kepada Bapa 100% didalam natur kelemahanNya di dunia;agar supaya kita yang masih hidup dalam dosa,keterbatasan dan kelemahan bisa bergantung pada seorang yang sudah terbukti menang atas segalanya,tanpa mengandalkan apalagi memamerkan semua pencapaian duniawi. 3.Jika di dalam dunia ini ,semua hal harus dengan imbalan,upah,dll kenapa Kristus begitu murahannya ,hingga percaya kepadaNYa tanpa meminta apapun dari kita. Apakah Kristus memang begitu sembarangannya hingga tidak ada prinsip akuntabilitas,resprirokal hingga ketegasan yang mengikat? (Pertanyaan ini sulit untuk dijawab dan dibahas ,sehingga tidak usah diperdebatkan ;hanya ada satu jawaban; Kristus berhak memberi kepada umat yang dipilih dari semula tanpa melihat kepantasannya/kemampuan akuntabilitas,resiprokal hingga ketegasan mengikat;semata -mata Kristus adalah sang Mahakuasa yang Adil yang tidak perlu pengaruh dari luar atas pemilihanNya. 4.Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan no 3, akan tetapi bila dibalik; dari atas kebawah,sekarang dari bawah ke atas. Bisakah saya membeli anugrah Tuhan yang mahal hingga tak bisa dibayar dengan apapun dengan standar dunia? (Kita selama ini diikat denga prinsip eknomi dan perdagangan;yang menyatakan perlu adanya standar fisik yang diakui bersama sebagai alat pertukaran; dalam hal ini adalah uang; namun bila memang Tuhan bisa dibeli dengan standar uang didalam natur keberdosaan manusia,sekalipun dia adalah pemimpin agama;betapa kasihnnya mereka yang bukan karena malas,apalagi manja yang ketika ingin mendapatkan anugrah Tuhan secara keseluruhan,masih belum bisa membayar lunas hingga harus diwariskan utangnya kepada keturunan kedua,ketiga,dan seterusnya. Maka pengaruh reformator dan reformasi ;bisa dibilang adalah suatu anugrah bagi dunia yang sudah tercemar total;hingga mereka yang karena ketakutan tak terbayarkan lunas;harus menanggung sebab akibat yang tidak perlu ;jika mereka sudah diselamatkan oleh karena semata belas kasihan Tuhan atas orang itu 5.Saya percaya kepada Kristus;memang kemuliaan pasti kepada Kristus;akan tetapi jujurkah saya dalam melakukannya? Atau Kristus bisa dimanipulasi oleh saya? (Menurut pengalaman saya pribadi sebagai orang Kristen pembangkang,namun berintelektual tinggi,gereja selalu dipenuhi dengan tipe orang“ Ananias dan Safira,Yudas Iskariot,Bileam hingga contoh ekstrem yang tidak tahu malu Baryesus seperti kisah Petrus membuat buta Baryesus oleh karena kepentingannya yang diganggu Petrus yang disertai Injil yang murni.) .HIngga abad 21;sekalipun dunia sudah well connected,ICT feasibility ,dll ;akan tetapi masih ada aja orang Kristen bodoh yang membuat malu kekristenan secara luas apalagi Kristus Yesus secara spesifik ,oleh karena terpedaya dengan fenomena;bukan terpengaruh secara seimbang dan murni antara teologia,kemampuan IQ,EQ,SQ yang terlatih,dll.) Dari semua hal yang saya paparkan,inilah yang saya akan terus perjuangkan sebagai orang Kristen yang mau kembali sebagai orang Kristen oleh karena belas kasihan Tuhan atas berbagai kegagalan dan problematika hidup saya.