Yesus Kristus - Christian Resources

advertisement
Apa yang perlu diketahui
setiap orang Kristen tentang
Yesus Kristus
VICTOR HALL
Edisi ke-1 – 22 Oktober 2011
Edisi ke-2 – 26 Oktober 2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………3
UNSUR-UNSUR PERMULAAN…………………………………….…………9
Ketujuh unsur dari perjanjian kekal……………………………………….……….11
Ketujuh dasar menuju kedewasaan………………………………………….…….16
Kebutuhan untuk pencerahan………………………………………………….…….18
HIDUP OLEH SUATU 'KEBENARAN YANG TIDAK BERSUMBER DARI DIRI
SENDIRI '……………………………………………………………………...22
Beranjak dari kegelapan kepada terang………………………………………...22
Beranjak dari iman kepada kasih karunia………………………………………23
Memahami arti ketaatan oleh iman………………………………………………24
Kebenaran yang bukan kepunyaan-Nya sendiri……………………………..25
Ketaatan oleh Roh yang Kekal……………………………………………………….25
Ketaatan Kristus bukan ketaatanku……………………………………………….26
Tidak terlatih untuk ajaran kebenaran………………………………………….28
Orang percaya yang dibenarkan………………………………………………..…29
Gereja dilambangkan sebagai suatu kaki dian – kelopak, kuntum, dan
bunga…………………………………………………………………………………….……..30
Menjadi satu dengan Kristus di dalam kematian, penguburan, dan
kebangkitan-Nya……………………………………………………………………………31
Simbol ragi - membersihkan ragi dan menemukan nama kita………32
Administrasi yang turun, keputraan yang bertumbuh……………………33
Ketujuh dasar yang atasnya hak anak kita dibangun……………………..34
PERNYATAAN KEKRISTENAN……………………………………………..36
Hakekat manusia…………………………………………………………………………..36
Akibat dari kejatuhan kepada umat manusia…………………………………38
Pelayanan keputraan kita………………………………………………………………39
Pernyataan: Jalan keselamatan……………………………………………………..40
1
Dua unsur yang diperlukan untuk menerima hak anak dari Kristus .42
Jalan menuju pada keputraan……………………………………………………….43
Pembelajaran tentang modus dari Kristen duniawi……………………….45
MAKAN DAN MINUM - MAKANAN KETAATAN………………………..49
Ikhtisar………………………………………………………………………………………….49
Arti penyembahan…………………………………………………………………………50
Kristus - roti hidup…………………………………………………………………………51
Ketaatan Allah………………………………………………………………………………52
Kehendak Allah dilakukan dalam tubuh manusia…………………………..53
Ketaatan Kristus merupakan persembahan-Nya……………………………53
Makan dengan iman - pekerjaan Tuhan………………………………………..54
Pekerjaan keputraan kita………………………………………………………………55
MENGIKUTI G EMBALA YANG BAIK……………………………………..57
Kedua penjahat……………………………………………………………………………..59
Menjadi persembahan yang hidup………………………………………………..61
Berita yang dinyatakan………………………………………………………………….63
Pelayanan seorang anak Allah……………………………………………………….64
Pelayanan gereja……………………………………………………………………………66
NAMA DARI TUHAN Y ESUS K RISTUS……………………………………68
Nama di atas segala nama…………………………………………………………….69
Siapakah Anak yang dimuliakan?......................................................71
Transisi dalam Yohanes pasal dua belas………………………………………..73
Dia akan mengambil apa yang Aku punya - dua aspek pengadopsian……76
Tahap pengadopsian……………………………………………………………………..79
BAPTISAN DALAM NAMA…………………………………………………82
1. Baptisan Yohanes - mempersiapkan jalan Tuhan……………………..82
2. Kristus memelihara murid-murid dalam nama yang diberikan
kepada Dia……………………………………………………………………….………85
3. Nama itu diberikan kepada kita pada Hari Pentakosta…………….86
2
KATA P ENGANTAR
Ada beberapa pokok-pokok dasar yang harus diketahui oleh setiap
orang Kristen tentang Yesus Kristus. Ketujuh bagian dari buku ini
berfokus pada bagian-bagian dasar ini. Topik-topiknya berbeda,
namun mereka mempunyai satu tema. Jikalau kita menemukan
siapakah Kristus, dan apa yang telah Dia kerjakan, kita akan sangat
teguh berdiri sebagai orang-orang Kristen. Kita akan tertanam dalam
tanah yang baik dan menghasilkan buah dari keputraan di dalam
hidup kita.
‘Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam
Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah
mengenakan Kristus.’ 1
Dalam baptisan, kita telah menjadi satu dengan apa yang sama
dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang
sama dengan kebangkitan-Nya.2 Sesungguhnya, kita telah
mengenakan Kristus. Sebab Kristus adalah kehidupan kita, kita dapat
bertumbuh dalam keputraan kita sendiri, karena kita adalah anakanak Allah melalui iman dalam Kristus Yesus.
Untuk memiliki iman dalam Kristus Yesus adalah mengerti siapa dan
apa yang Dia telah perbuat bagi kita. Fakta bahwa Dia telah 'dibuat-
1
2
Gal 3:26-28.
Rom 6:5.
3
Nya ... menjadi dosa karena kita, hanyalah salah satu aspek.3 Jauh
sebelum ini, Dia telah diurapi sebagai Mesias kita dalam Perjanjian
Kekal sebelum adanya waktu. Inilah yang perlu diketahui setiap orang
Kristen tentang Yesus Kristus.
Dia telah diberikan kapasitas penuh dari Allah untuk melaksanakan
kehendak Allah bagi kita. Ia telah diberikan segala kekayaan agar,
dalam menjadi miskin, Dia menjadikan kita kaya. 4 Memiliki semua
kekayaan kasih karunia, Ia mengosongkan diri-Nya untuk menjadi
miskin bagi kita. Dengan menjangkau hingga kebutuhan kita yang
terdalam, Dia memegang kita sebagai Gembala yang baik, dan
membawa kita kembali dari kematian bersama Dia. 5
Dia memiliki nama di atas segala nama. Kemudian Dia datang
menyatakan nama ini kepada kita, dan memuliakan kita bersama diriNya, dalam nama itu.
Oleh ketaatan-Nya, Dia telah belajar pengalaman yang lengkap dari
setiap anak, untuk segala masa. Dengan jalan ini, Dia menjadi pokok
keselamatan itu. Kapasitas di mana Ia telah belajar melalui
penderitaan, sebagai Anak Allah dalam daging, adalah yang kita bisa
pelajari. Kita dapat belajar ketaatan-Nya dan bertumbuh menjadi
anak-anak yang sesuai dengan penentuan Allah.
Dalam pelajaran pendamping 'jemaat kaki dian', kita mempelajari
bahwa Kristus adalah dasar dari kaki dian itu. Perwujudan-Nya dalam
daging adalah dasar bagi kehidupan kita. Kita harus dibangun dalam
3
2 Kor 5:21.
2 Kor 8:9.
5
Ibr 13:20.
4
4
pokok-pokok dasar pengajaran tentang Kristus. Kemudian kita bisa
bertumbuh dan dibentuk sebagai bagian-bagian dari jemaat kaki dian
itu. Kristus adalah fondasi itu, dan kita akan berbuah jikalau kita
tinggal di dalam Dia, seperti ranting-ranting dari pokok anggur itu.
Pengajaran-pengajaran pokok-pokok dasar tentang Yesus Kristus ini
adalah 'tanah yang baik' yang mana kita harus tertanam. Dalam
perumpamaan tentang penabur, kita membaca benih yang di pinggir
jalan, bebatuan dan semak duri, mati. Hanya benih di tanah yang baik
yang menghasilkan buah. Dalam dunia sekarang ini, tanah di pinggir
jalan menggambarkan mereka yang hidup dalam cara-cara agamawi
mereka. Mereka tidak mempunyai pengertian, tidak ada pencerahan;
maka benih kehidupan Kristus tidak masuk ke dalam hati mereka.
Tanah bebatuan, secara praktis, menggambarkan penganiayaan yang
datang kepada semua yang bersatu dengan Kristus dan yang mulai
bersekutu
dalam
penderitaan-Nya.
Tanah
semak
duri
menggambarkan kekuatiran dan keinginan-keinginan dunia,
khususnya yang agamawi, niat-niat baik yang berusaha untuk
mengambil alih benih kehidupan Kristus yang telah tertanam dalam
hati kita. Ini tidak termasuk yang Tuhan tanamkan, dan mereka hanya
menghimpit pertumbuhan kita.
Ini adalah tantangan-tantangan yang penting sebab Tuhan
menginginkan kita menjadi orang-orang Kristen buah sulung yang
mempunyai kehidupan Kristus dan meneruskan pelayanan ini kepada
orang lain.6 Orang-orang percaya dan keluarga-keluarga buah sulung,
yang seperti dicatat dalam kitab Perjanjian Baru, adalah mereka yang
6
Yak 1:18.
5
mengenal pengajaran-pengajaran pokok dasar tentang Yesus Kristus,
dan bisa mengajarkannya kepada yang lain. Doktrin tentang Kristus
ini adalah dasar untuk suatu jemaat kaki dian.
Dalam mempelajari buku ini, marilah kita menerima tantangan ini,
dan meneruskannya dalam perbuatan.
Dapatkah kita menerima adanya kebutuhan bagi yang lain untuk
'mengajarkan kita kembali' dalam dasar-dasar pokok ini? Maukah kita
mengulang kembali pengertian kita? Tidak peduli tentang latar
belakang kita? Ini sangatlah penting agar kita bisa bertumbuh dan
menjadi dewasa dalam Kristus – sama seperti kuntum, kelopak dan
bunga dari buah badam yang menggambarkan kaki dian secara
simbolis.
Kaki dian adalah suatu struktur yang hidup dari perhubungan dan
persekutuan. Itu tidak bertumbuh melalui informasi, namun oleh
pengetahuan akan firman Allah. Itu bertumbuh ketika para utusan
tersambung dengan orang-orang percaya, satu per satu, kepada
doktrin tentang Kristus. Setiap 'pelita' harus dinyalakan oleh seorang
utusan – seseorang yang diutus dengan minyak dari kasih karunia dan
terang dari ketujuh Roh. 7
Seperti yang tertulis dalam kitab Wahyu, Kristus sedang berdiri di
tengah-tengah jemaat-jemaat kaki dian-Nya. Dia sedang berjalan
dengan bintang-bintang-Nya (utusan-utusan; bhs. Yunani angelos)
7
Maz 18:28; Luk 8:16.
6
dalam tangan-Nya.8 Kristus sedang berjalan dan mendirikan jemaat
kaki dian-Nya melalui pelayanan dari utusan-utusan-Nya.
Untuk menerima Kristus dan pelayanan dari tangan-Nya, kita perlu
mencari dan menerima utusan-utusan yang mengajarkan dan
menyediakan hubungan kaki dian. Kemudian kita bisa mempelajari
kembali fondasi-fondasi kita dalam suatu penundukan pada
persekutuan, sebelum kita mulai memberitakan kepada yang lain.
Mereka yang menjadi 'buah sulung' diri mereka sendiri, yang
menyerahkan hidup untuk melayani yang lain, akan dapat
'mengajarkan kepada yang lain juga’.9 Sebaliknya, orang-orang
percaya akan menyerahkan hidup mereka terhadap teladan-teladan
buah sulung itu.
Pertumbuhan organik hanya bisa terjadi sebagai suatu hubungan
'satu terhadap satu', ketika anggota-anggota terkoneksi satu
terhadap yang lain, dalam penundukan diri terhadap kebenaran masa
kini. Jadi, jemaat-jemaat lokal tidak bisa dengan mudah berubah
menjadi jemaat-jemaat kaki dian. Meskipun seluruh kelompok mau
menerima berita kaki dian, masing-masing pribadi dan keluarga,
sendiri, harus berurusan dengan pengajaran pokok tentang Kristus.
Hingga perubahan ini terjadi, masing-masing orang percaya,
keluarga-keluarga dan kelompok-kelompok harus mencari
persekutuan melalui satu wilayah kaki dian. Kemudian mereka dapat
ditopang oleh persekutuan mereka dengan saudara-saudara, dan
dengan utusan-utusan dari Kristus. Maka banyak lagi yang lain,
8
9
Why 1:12,20; 2:1.
1 Kor 16:15,16; 2 Tim 2:2.
7
terhadap mana mereka menjadi saksi, akan menerima kebenaran
masa kini.
Oposisi akan menyatakan dirinya, dan kelompok-kelompok Kristen
yang ada mungkin mempertahankan kebebasan sejarah mereka.
Namun, persekutuan Kristus yang sedang datang dalam daging
saudara-saudara-Nya tidak akan pernah gagal.
Waktunya telah tiba untuk jemaat-jemaat kaki dian terbentuk di
setiap wilayah. Ini menerangkan mengapa Allah sedang
menggoncangkan setiap orang dan segala sesuatu yang mengandung
unsur-unsur Babel; dari campuran kedagingan, dari tradisi yang siasia. Kita semua harus memperhatikan keadaan diri kita.
Jemaat kaki dian, yang tertanam dan bertumbuh dalam Kristus,
dipelihara oleh minyak dari kasih karunia dan terang dari ketujuh Roh
Allah, adalah satu-satunya yang akan bertahan pada masa akhir ini;
dan adalah satu-satunya instrumen yang mempunyai kuasa terhadap
Babel, 'gunung pemusnah' dari petualangan keagamawian-manusia.10
Perhubungan, petualangan, struktur apa saja yang tidak terkoneksi
terhadap kaki dian tidak akan bertahan.
Dengan demikian, pentingnya pokok-pokok dasar tentang Kristus
tidak dilebih-lebihkan. Ketujuh bagian dalam pelajaran ini berurusan
dengan pengajaran-pengajaran, pokok-pokok dasar ini. Marilah kita
mencurahkan perhatian kita untuk mempelajari kembali apa yang
harus diketahui setiap orang Kristen tentang Yesus Kristus.
10
Jer 51:25; Zak 4:7.
8
UNSUR-UNSUR PERMULAAN
Penulis kitab Ibrani menjelaskan 'unsur-unsur permulaan'
(pengajaran-pengajaran dasar, atau asas-asas pertama) ketika
menulis tentang 'penyataan-penyataan Allah' yang harus kita
ketahui. 11 Dalam pasal ke-lima dan ke-enam, kita ditantang untuk
tidak menjadi 'bayi-bayi' yang 'lamban dalam mendengar'. Tetapi,
kita harus mengerti pengajaran-pengajaran dasar tentang Kristus.
Kita harus menjadi mahir dalam firman tentang kebenaran. 12
Suatu pengertian tentang 'permulaan' adalah titik awal bagi setiap
orang Kristen. Yohanes berbicara tentang 'apa yang ada sejak semula'
dan memulai Injilnya, 'pada mulanya'. 13 Dia melihat ke belakang
melampaui permulaan dari penciptaan hingga kepada perjanjian
yang kekal ketika seluruh 'penyataan-penyataan Allah' dinyatakan. Di
sinilah kita menemukan 'unsur-unsur dari permulaan' itu.
Sementara penulis meneruskan, ia mendorong kita untuk be rtumbuh
dan
'beralih'
kepada
kedewasaan
keputraan;
kepada
14
perkembangannya yang penuh. Kemudian dia menunjuk kepada
asas-asas yang kita butuhkan untuk bertumbuh. 15 Dalam ayat-ayat
ini, nasihat dari kitab Ibrani mengambil satu langkah lebih jauh.
11
Ibr 5:12.
Ibr 5:11-13.
13
1Yoh 1:1; Yoh 1:1.
14
Ibr 5:14-6:1.
15
Ibr 6:1-3.
12
9
Suatu perbedaan dibuat antara unsur-unsur permulaan, dan dasardasar yang mana kita perlu bertumbuh. Ada tujuh dasar-dasar ini:
menuju kesempurnaan, pertobatan, iman, baptisan, penumpangan
tangan, kebangkitan orang-orang mati, dan hukuman kekal.
Penekanannya di sini adalah bahwa kita tidak bisa bertumbuh dalam
dasar-dasar ini jikalau kita masih buta terhadap pengajaranpengajaran pokok dasar tentang Kristus. Inilah pokok dari pelajaran
kita. Apakah kita mengenal siapakah Kristus? Apa yang seharusnya
diketahui setiap orang Kristen tentang Kristus?
Dalam buku ini, kita perlu memeriksa kapasitas yang diberikan
kepada Kristus, dalam perjanjian sebelum adanya waktu. Ada tujuh
unsur, tujuh kekayaan kasih karunia, yang diberikan kepada Kristus
demi kita. Inilah pengetahuan yang di atasnya kita membangun
ketujuh dasar kita sebagai orang Kristen. Inilah pengetahuan yang
membawa kita kepada kesempurnaan, kepada pertobatan, kepada
iman, kepada pengertian pelbagai baptisan, penumpangan tangan,
kebangkitan hidup dan hukuman kekal.
Sangat jelas, kita tidak bisa bertumbuh dan mengembangkan dasar
ini dalam kehidupan kita jikalau kita masih seperti bayi-bayi rohani
yang lamban dalam mendengar. Maka, fokus pertama kita adalah
pada ketujuh unsur permulaan itu.
Ketujuh unsur dari perjanjian kekal
Kitab Amsal mengajarkan kita bahwa terdapat tujuh tiang pada
rumah Yahweh; ketujuh tiang hikmat. 'Hikmat telah mendirikan
10
rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya' 16 Ini adalah ketujuh unsur
dari perjanjian kekal, ketujuh kekayaan kasih karunia, yang diberikan
kepada Yahweh Anak sementara Dia meneruskan pengutusan dari
Bapa, dan sementara Dia mengosongkan diri-Nya.
Yahweh, dalam persekutuan dari Elohim, melalui firman, membentuk
Perjanjian Kekal. Dalam dialog Mereka sebagai AKU ADALAH, Bapa,
Anak dan Roh Kudus mengurapi Anak dengan kapasitas dari Roh
Kekal, untuk mengosongkan diri-Nya hingga ke titik akhir dalam
perjanjian itu, agar Bapa dapat melahirkan anak-anak Allah melalui
Dia. Marilah kita memeriksa ketujuh kekayaan yang diberikan kepada
Yahweh Anak.
1. Mesias dengan minyak – Kapasitas
‘Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,’
Lukas 4:18.
Yahweh Anak, sementara Dia menyerahkan diri-Nya dalam iman,
menerima Roh Kekal dari Yahweh sebagai ketujuh Roh dalam satu
kelipatan-tujuh pengurapan, menjadikan Dia Mesias, atau Kristus,
dari Allah. Pengurapan ini adalah 'minyak dari kesukaan’ 17 yang
menyanggupkan Dia untuk meneruskan ke dalam tujuh tahap
pengosongan dan merendahkan agar Dia dapat menanggung
penghinaan, penderitaan salib, dan membawa keselamatan.18 Ia
diurapi dengan kapasitas penuh dari Yahweh Elohim yang berada
16
Ams 9:1.
Maz 45:7
18
Ibr 12:2.
17
11
dalam ketujuh Roh Allah, membuat Dia menjadi ekspresi yang penuh
dari hikmat dan kuasa, sebagai Kristus dari Allah.
2. Anak dengan nama baru – Otoritas
‘Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama.’19
Yahweh Anak diberikan nama baru, nama di atas segala nama, Tuhan
Yesus Kristus. Nama itu menyanggupkan Dia, dan memberikan Dia
otoritas dari nama itu sebagai kepenuhan dari ekspresi dari
KeAllahan, untuk menjadi Anak Allah dan Anak Manusia. Dia datang
dan menyatakan nama baru ini agar manusia dapat dimuliakan
bersama-sama dengan Dia, dalam nama ini. 20
3. Imam-Anak Domba dengan kehidupan ciptaan baru – Kehidupan
‘Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang
baik yang akan datang: ... bukan dengan membawa darah domba
jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya
sendiri.’21
Yahweh Anak diberikan kehidupan dari Allah untuk bermultiplikasi
sebagai kehidupan ciptaan baru. Dia melakukannya dengan
mempersembahkan diri-Nya melalui kapasitas administrasi dari
keimamatan Melkisedek. Dia diberikan hak untuk menolong sebagai
seorang imam. Ingat bahwa Dia tidak memultiplikasi hidup-Nya
sendiri; Dia memultiplikasikan kehidupan dari Bapa. Meskipun secara
19
20
21
Fil 2:9.
Rom 8:30; Yoh 17:10.
Ibr 9:11,12.
12
intrinsik adalah bagian dari nama-Nya untuk Ia sanggup
mempersembahkan dan mengosongkan dan melayani, Dia
menyerahkan semua unsur ini. Namun, dalam kapasitas Yahweh,
semua itu dikembalikan kepada-Nya ketika, sebagai yang sulung dari
Bapa, Dia 'dipanggil oleh Allah' untuk menjadi Imam Besar menurut
peraturan Melkisedek. 22
4. Rasul-Utusan dengan firman – Unsur
‘Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian
dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus; yang setia kepada Dia yang telah
menetapkan-Nya.’ 23
Yahweh Anak adalah Firman, dan oleh Firman Dia menjadikan dunia.
Allah kemudian meninggikan manusia dengan membuat Firman
menjadi daging dan diam di antara kita, ekspresi yang penuh dari
kasih karunia dan kebenaran. Yahweh Anak mengosongkan diri-Nya,
diberikan firman – unsur dari perjanjian kekal dinyatakan – dan
diutus sebagai Rasul-Utusan dari firman itu.
5. Hamba dengan kasih Allah – Tabiat Ilahi
22
23
. Ibr 5:6
Ibr 3:1,2.
13
''budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: "Aku cinta kepada
tuanku ... aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka.” 24
‘Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita
adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya
mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang
telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama
seperti Engkau mengasihi Aku ... dan Aku telah memberitahukan
nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya
kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku
di dalam mereka.’ 25
Yahweh Anak diberikan kasih Allah yang menyanggupkan Dia untuk
menjadi Budak Bapa dan menyatakan kebenaran bukan dari diri-Nya
sendiri. Budak adalah ekspresi yang terdalam dari memberi, dan
motifnya tidak diperhatikan karena seorang budak tidak menyatakan
kebenaran dari dirinya sendiri. Yahweh Anak menyatakan tabiat Ilahi,
esensi yang terdalam dari Allah, sebagai Budak dari perjanjian itu,
karena kebenaran-Nya bukan dari diri-Nya sendiri. Menerima kasih
dari Allah, Ia menjadi teladan dari tabiat Ilahi sebagai budak Bapa,
Budak-Kasih. Kemudian Ia mencurahkan kasih ini, melalui pekerjaan
dari Roh Kudus, agar kita dapat menjadi pengambil bagian dari tabiat
Ilahi.
6. Pemimpin dengan roti ketaatan – Tubuh yang dipersiapkan
24
25
Kel 21:5
Yoh 17:22-23,26
14
‘Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya.’ 26
Yahweh Anak diberikan ketaatan dari Allah, menyanggupkan Dia
untuk menjadi Roti dari Allah, Roti dari sorga. Ketaatan adalah
budaya dari Ke-Allahan sebelum, dan Yahweh Anak kemudian belajar
ketaatan ini dalam daging. Ia mengosongkan diri-Nya untuk menjadi
ekspresi yang penuh dari ketaatan Allah, pewahyuan tentang
kebenaran. Ia belajar ketaatan di dalam daging, dalam tubuh yang
disediakan,
melalui
pengalaman
dari
penderitaan.
Ia
mendemonstrasikan dalam diri-Nya sikap dan budaya dari ketaatan
keputraan. Ia merintis keselamatan kita dan menjadi Pemimpin
ketaatan kita.
7. Gembala-Raja dengan hidup kebangkitan – Kuasa
‘Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga
oleh kuasa-Nya.’27
Yahweh Anak diberikan kuasa kebangkitan di taman Getsemani yang
mana Ia sanggup berjalan di jalan percikan-darah yang membawa Dia
kembali dari kematian atas dosa, untuk menyelesaikan pekerjaan
penebusan-Nya. Ia dibawa kembali dari kematian atas dosa oleh
kuasa darah perjanjian kekal. Ia juga dinyatakan sebagai 'Anak Allah
dengan kuasa' ketika Ia secara jasmani dibangkitkan oleh kuasa dari
Roh Kudus.28 Melalui kebangkitan jasmani ini dan kenaikan, Ia
dinyatakan sebagai Tuhan yang mulia. Kerajaan Anak mulai
26
Yoh 4:34.
1 Kor 6:14.
28
Rom 8:11.
27
15
dinyatakan di taman Getsemani. Di sana, Ia menyerahkan hidup-Nya
bagi domba-domba-Nya, dan membawa mereka dengan Dia sebagai
Gembala Agung, hingga ke tahta dari kerajaan-Nya. Sehingga Ia
dinyatakan kepada kita sebagai Gembala-Raja dari domba-domba
itu.29
Ketujuh dasar menuju kedewasaan
Kembali ke kitab Ibrani, kita mengingat tantangan awal dari buku ini.
Kita ini bayi-bayi, dan tidak dapat bertumbuh hingga kita mengerti
ketujuh pengajaran dasar-dasar ini. Kita tidak mahir dan tidak terlatih
dalam firman tentang kebenaran. 30 Firman tentang kebenaran adalah
kesimpulan dari segalanya yang Kristus berikan kepada kita melalui
ketaatan-Nya yang penuh. Inilah sebabnya kita didorong untuk
'mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya dan semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu’. 31
Mencari kerajaan adalah mengerti apa yang Kristus telah sediakan
bagi kita. Dia adalah Mesias kita dengan minyak itu, Anak dengan
nama baru, Imam Besar dengan kehidupan, Rasul dengan firman,
Hamba dengan tabiat Ilahi, Pemimpin dari semua ketaatan, dan
Gembala-Raja yang memberikan kita kuasa dari kebangkitan-Nya.
Sesungguhnya, Kristus adalah pemimpin keselamatan kita. 32 Ia adalah
perintis jalan ketaatan, dan pemimpin ketaatan kita. Ini adalah hasil
29
Ibr 13:20
Ibr 5:13.
31
Mat. 6:33.
32
Ibr 2:10.
30
16
yang ajaib dari keimamatan Melkisedek-Nya. Sekali lagi, perhatikan
apa yang dikatakan kitab Ibrani. ‘Tentang hal itu banyak yang harus
kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah
lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu, ditinjau
dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih
perlu lagi diajarkan’.33
Tantangan berikut adalah kita memerlukan tujuh asas -asas khusus
jikalau kita ingin bertumbuh kepada kedewasaan dan kesempurnaan.
Ini haruslah menjadi suatu fondasi kehidupan – suatu jalan
kehidupan yang tidak akan pernah kita tinggalkan.
Ketujuh fondasi ini adalah:
•
•
•
•
•
•
•
Menuju kepada kesempurnaan
Pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia
Kepercayaan kepada Allah
Pengajaran tentang pelbagai baptisan
Penumpangan tangan
Kebangkitan orang-orang mati
Hukuman kekal
Dasar-dasar ini menerangkan cara kita hidup sementara kita menuju
tanah yang baik, dan bertumbuh sebagai 'buah sulung tertent u’.34
Dalam masa sekarang ini, kita dipanggil untuk berjalan menuju
kedewasaan dalam keputraan kita. Ini memerlukan kita untuk:
33
34
Ibr 5:11-12
Yak 1:18.
17
1. Menerima pengajaran asas-asas pokok tentang Kristus dan
menjadi terlatih terhadap firman ketaatan dan kebenaran-Nya;
dan
2. Kita perlu membuat ketujuh fondasi ini komplit (selesai) dan,
jikalau perlu, menyesuaikan apa yang tidak komplit (selesai)
dalam 'peralihan' kita, pertobatan, iman, baptisan, dll.
Fondasi ini, yang mana adalah 'jalan Allah', perlu untuk lebih
diajarkan dan dimengerti.35
Kebutuhan untuk pencerahan
Pencerahan dibutuhkan untuk membebaskan kita dari kegelapan dari
jalan kebenaran diri sendiri. Kitab Ibrani berlanjut menjelaskan
tentang mereka yang 'pernah diterangi' namun murtad lagi.36
Penerangan, yang datang kepada mata hati kita, adalah yang
memimpin kita kepada pengajaran asas-asas pokok tentang Kristus.37
Penerangan juga membuka jalan di mana kita berjalan 'menuju
kepada kesempurnaan'. Kita memerlukan penerangan dalam dua
arah. Pertama, kita perlu untuk melihat dan mendengar pengajaran
asas-asas pokok tentang Kristus; hal-hal yang setiap orang Kristen
perlu tahu. Kedua, kita perlu terang untuk menunjukkan kita jalan ke
depan dalam keputraan kita.
Pencerahan ini datang dari ketujuh Roh yang mana sekarang
menyinari jemaat kaki dian. Penyingkapan firman Allah membawa
35
Kis 18:26.
Ibr 6:4.
37
Ef 1:18.
36
18
terang kepada hati kita, menerangi jalan yang kita harus lalui untuk
dipulihkan kepada warisan keputraan kita. Kristus berkata tentang
diri-Nya bahwa Dia adalah jalan kebenaran yang memimpin kepada
kehidupan.
‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’ 38
Kita harus mengikuti Dia. Ketika kita berjalan dalam jalan-Nya, kita
berjalan dalam terang, dan Yesus berkata, 'barangsiapa mengikut
Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup'. 39
Jalan ketaatan Kristus adalah jalan kepada kehidupan. Kebenaran dari
Allah adalah buah dari hidup dalam ketaatan Kristus.
Catatan-catatan ini akan berfokus pada sejumlah prinsip-prinsip
fondasi. Ini tidak perlu diletakkan lagi, apabila telah dengan benar
diletakkan dalam kehidupan kita. Namun, sebelum itu berlaku dalam
keseharian kita, kita perlu mempelajari ulang dan mengkonsolidasi
itu sebagai suatu jalan ketaatan.
1. Dalam menuju kepada kesempurnaan, kita menyegarkan kembali
diri kita, setiap hari, dalam panggilan kepada keputraan yang
disediakan melalui Kristus.
38
39
Yoh 14:6.
Yoh 8:12.
19
2. Pertobatan adalah keputusan yang terus menerus untuk berbalik
dari kebenaran yang dari diri kita sendiri, yang adalah sistem cara
kerja daging di mana dosa bekerja oleh hukum Taurat. 40
3. Iman adalah komitmen yang terus menerus kepada kebenaranNya.41
4. Doktrin pelbagai baptisan, sebagai prinsip sehari-hari, adalah
tindakan mengenakan Kristus, dan hidup dalam nama-Nya,
seperti kitab Galatia berkata: Karena kamu semua, yang dibaptis
dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. 42
5. Penumpangan tangan menyatakan pekerjaan pengudusan dari
Roh Kudus, dikerjakan bagi kita dalam tubuh Kristus, sebagai
pengudusan/pemisahan dan pembatasan kepada pekerjaan
kita.43
6. Kebangkitan orang-orang mati adalah juga suatu fondasi seharihari untuk kehidupan ketaatan. Mereka yang telah lahir baru
telah dilahirkan dari kematian dengan Kristus, dan sekarang hidup
oleh kebangkitan hidup dari kematian. Sekarang kami 'senantiasa'
membawa 'kematian Yesus' di dalam tubuh kami, supaya
kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.' 44
40
Fil 3:9; Rom 7:8.
Rom 3:22; 4 :9.
42
Gal 3:27.
43
Kis 13:2.
44
1 Kor 15:31; 2 Kor 4:10.
41
20
7. Hukuman kekal adalah suatu prinsip sehari-hari. Berbagai
'penganiayaan' yang kita derita adalah bukti dari penghakiman. 45
Dalam kemurahan-Nya, penghakiman Allah dimulai dalam rumah
Allah.46 Namun, melalui pertobatan dan iman setiap hari,
penghakiman diperingan menjadi disiplin, dan membawa
perubahan, agar kita tidak dihukum bersama-sama dengan
dunia. 47
Aktivitas secara praktis dari fondasi-fondasi ini akan dibahas dalam
pasal-pasal berikut ini.
45
2 Tes 1:4,5.
1 Petrus 4:17.
47
1 Kor 11:32.
46
21
HIDUP OLEH SUATU ‘ KEBENARAN YANG TIDAK
BERSUMBER DARI DIRI SENDIRI ’
Tertanam di dalam ketujuh dasar yang atasnya hak anak kita
dibangun
Fokus bagian pertama dari buku ini adalah mempelajari injil
mengenai ketaatan Kristus dan mengidentifikasikan kapasitas dari
ketaatan-Nya yang ajaib untuk memampukan kita, melalui iman,
hidup sebagai anak-anak Allah.
Beranjak dari kegelapan kepada terang
Tanpa pencerahan, kita tidak akan mengerti pentingnya bertobat dari
pembenaran diri dan memiliki kepercayaan untuk berjalan di dalam
jalan ketaatan sebagai anak-anak Allah48. Ketika kita mempraktekkan
iman kepada Allah untuk menerima kebenaran-Nya, kita dilahirkan
kembali dari atas. Kebenaran iman ditunjukkan saat kita mulai
memberikan persembahan. Persembahan kita terlihat ketika kita
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan panggilan kita
sebagai anak. Tanpa pencerahan, kita tidak dapat bertobat, dan hati
kita tetap di dalam kegelapan, terikat dalam belenggu pembenaran
diri – ‘suatu kebenaran yang bersumber dari diri sendiri’ 49. Iman yang
sejati muncul sebagai buah dari pertobatan yang sungguh. Iman
48
49
Ibr 10:32
Fil 3:9
22
mendorong kita kepada perbuatan-perbuatan kebenaran yang sesuai
dengan keputraan kita.
‘Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika
terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.’ 50
Beranjak dari iman kepada kasih karunia
‘Sebab itu, kita dibenarkan karena iman, kita hidup dalam sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga
beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam
kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan
akan menerima kemuliaan Allah.’51
Melalui Tuhan kita Yesus Kristus kita telah menerima suatu
pengenalan melalui iman ‘di dalam kasih karunia ini kita berdiri’.52
Kasih karunia Allah memberi kita kemampuan untuk menjadi anakanak Allah. Karena inilah, kita ‘bersuka cita di dalam pengharapan’
oleh sebab kita memperoleh kemuliaan Allah melalui hak kita sebagai
anak. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah
telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita. 53
Ketika kita mendengar firman Allah, firman mengenai keputraan yang
dijanjikan, dan percaya, menerima dan mulai bersuka di dalamnya,
50
Mat 6:22-23
Rom 5:1-2
52
Rom 5:2
53
Rom 5:5
51
23
pelita hati kita diterangi.54 Pencerahan diberikan kepada kita dan
seluruh tubuh kita terang sepenuhnya. Seraya kita meneruskan hidup
Kekristenan kita, pengharapan akan keputraan tidak mengecewakan
karena Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sebagai minyak (bahan
bakar) ke dalam hati kita. Ini menyebabkan pekerjaan-pekerjaan yang
berasal dari iman kita memancarkan cahaya sebagai terang yang
keluar dari api pengharapan yang berkobar di dalam kita. Iman
benar-benar bekerja oleh kasih, memampukan kita bertobat dari
semua perbuatan sia-sia yang muncul dari pembenaran diri kita.
Melalui iman, kita percaya kepada Allah untuk karunia kebenaran
yang diperuntukkan sesuai keputraan kita. Karunia kebenaran itu
terlihat ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya
telah Bapa sediakan untuk kita lakukan.
‘Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia
mau, supaya kita hidup di dalamnya.’ 55
Pekerjaan-pekerjaan ini merupakan penentuan awal dari keputraan
kita. Saat kita mengerjakannya, kita sedang menaati Allah. Pekerjaanpekerjaan ini diperuntukkan bagi kita, namun bukan pekerjaan dari
pembenaran diri kita.
Memahami arti ketaatan oleh iman
Prinsip kunci dari pesan Kristus dinyatakan dalam Kitab Ibrani bab
kelima, ayat kedelapan dan kesembilan:
54
55
Luk 11:34-36
Ef 2:10
24
‘Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa
yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaanNya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang
yang taat kepada-Nya’
Mengerti dan mengaplikasikan ketaatan yang dipimpin oleh Kristus
adalah masalah inti untuk menemukan keselamatan.
Kebenaran yang bukan kepunyaan-Nya sendiri
Adalah sangat penting untuk pertama-tama mengerti bahwa
kebenaran Kristus bukan kebenaran diri sendiri; pekerjaan-Nya pun
tidak bersumber dari diri sendiri. Ia menyerahkan hidup guna
menyingkapkan
kehendak
Bapa.
Pekerjaan-Nya
adalah
mempersembahkan, dan dalam melakukan ini Dia belajar dan
mengawali ketaatan keputraan. 56 Pesan injil adalah bahwa
kemampuan ketaatan Kristus berlaku sebagai sebuah karunia bagi
orang-orang yang percaya.
Ketaatan oleh Roh yang Kekal
Apa yang menakjubkan adalah Kristus tidak berasumsi mengenai
Nama-Nya yang unik ketika Ia berdoa kepada Bapa di Taman
Getsemani. Ia mengosongkan hak istimewa dari Nama-Nya sendiri
sebagai Allah Anak menjadi Anak Allah. Semua kapasitas di dalam
diri-Nya sebagai Allah Anak kini tinggal di dalam Roh yang kekal,
dipercayakan melalui Bapa dan diukurkan kepada-Nya supaya Dia
56
Fil 2:7, Yoh 8:28, Yoh 5:36
25
dapat melewati jalan ketaatan yang bersimbah darah dan
menyelesaikan
pekerjaan-Nya. 57
Ketaatan-Nya
merupakan
kebenaran-Nya, dan seluruh kemampuan-Nya datang dari Roh
Yahweh yang kekal. Ketika Ia disalibkan, Ia dinyatakan sebagai Tuhan
yang mulia.58 Dengan mempersembahkan diri-Nya, Ia menjadi pokok
sekaligus pencetus keselamatan yang kekal bagi mereka yang
mengikuti jejak-Nya di dalam persekutuan akan ketaatan-Nya. 59
Ketaatan Kristus bukan ketaatanku
Ada suatu ketaatan yang bukan ‘kepunyaan kita’, dan ada kebenaran
yang bukan ‘kepunyaan kita’. Kebenaran dan ketaatan ini ditemukan
saat kita menerima pesan salib. Ketika Kristus disalibkan dan
ditinggikan demi keselamatan kita, Dia diperlihatkan di hadapan
semua mata sehingga semua yang melihat, melihat demonstrasi
ketaatan-Nya. Dia menyatakan firman mengenai ketaatan di dalam
daging-Nya. Di dalam penderitaan, oleh sebab penyaliban, kita
melihat firman mengenai ketaatan ditunjukkan melalui tindakan
sebagai pembuktian kebenaran. Di saat kita memahami hal ini
melalui pencerahan, kita akan ditarik kepada-Nya, dan mengerti
bahwa Dia tertikam oleh pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilurNya kita
menjadi sembuh.60 Kita ditarik ke dalam ketaatan Kristus ketika kita
57
Ibr 9:14, Yoh 19:30
1 Kor 2:8
59
1 Pet 2:21
60
Yes 53:5
58
26
percaya dan bertobat. Pekerjaan kebenaran-Nya adalah keluar
kepada penderitaan dan kematian kita, membawa kita kembali dari
jurang kehancuran dan keputusasaan, dan memulihkan kita kepada
Allah, memampukan kita untuk mendapatkan kembali warisan kita
sebagai anak-anak-Nya.61
Rasul Paulus menulis mengenai kapasitas seorang utusan Kristus.
Pekerjaan seorang utusan adalah menghubungkan kita dengan salib
Kristus melalui berita yang ia bawa. Melalui firman tersebut, kita
dituntun terang kepada hakekat dari karya ketaatan Kristus dan
disadarkan akan kebutuhan untuk bergabung dengan persekutuan
ketaatan-Nya. Melalui firman, kita dijadikan tawanan terhadap
ketaatan Kristus.62 Rasul Paulus berkata bahwa setiap pikiran yang
konsisten dengan pembenaran diri kita harus ditawan dan
ditaklukkan kepada ketaatan Kristus. 63 Hidup berdasarkan injil yang
lain membuat kita mengabdi pada suatu kehidupan yang mengikuti
pemahaman pribadi dan tindakan membenarkan diri. Sayangnya,
agama secara keseluruhan, dan sebagian besar Kekristenan, telah
menjadi benteng pembenaran diri yang demikian dan ketaatan
menurut kehendak sendiri. Paulus mengidentifikasikan prinsip ini di
tengah orang Yahudi ketika ia mengatakan mereka ‘sungguh-sungguh
giat untuk Tuhan’ tetapi tanpa pengertian yang benar.
61
Yoh 12:32
Rom 6:17
63
2 Kor 10:5
62
27
‘Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan
oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka
sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.’ 64
Tidak terlatih untuk ajaran kebenaran
Tugas penginjilan dimulai ketika berita mengenai Kristus dipercaya.65
Orang-orang yang mencari mendengar bahwa mereka dapat memiliki
kebenaran yang tidak bersumber dari diri mereka jika mereka
menerima berita itu, dan meneruskannya untuk mendapat
penebusan kepada hak anak mereka. ‘Ajaran tentang kebenaran’
merupakan ajaran yang spesifik diberikan oleh Allah kepada yang
mendengar. Hal tersebut merupakan suatu pengertian yang benar
yang datang kepada mereka di dalam persekutuan tubuh Kristus.
Ajaran ini adalah mengenai mereka dan pekerjaan kebenaran yang
sesuai penentuan awal mereka. Mereka dikuduskan kepada nama
mereka saat mereka ikut masuk ke dalam jalan ketaatan. Kepada
ajaran kebenaran inilah kita harus melatih diri kita. Panca indera kita
memerlukan latihan untuk membedakan ‘yang baik dan yang jahat’.
Mereka harus dilatih untuk mengenali perbedaan antara kebenaran
Kristus dan kebenaran diri mereka sendiri.
‘Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya
menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok
dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan
makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak
64
65
Rom 10:3
Rom 5:17
28
memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang
karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan
yang baik daripada yang jahat.’ 66
Orang percaya yang dibenarkan
Kesenangan Allah yang terbesar adalah menyetarakan kita dengan
nama kita. Kita mengalami gangguan, penderitaan dan masalah
ketika kita melalui proses disetarakan kepada penentuan awal dan
nama yang diperuntukkan bagi keputraan kita.
‘Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang
mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang
penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun
segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang
yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya
kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang
ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman
itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali
lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.’ 67
Pencobaan-pencobaan menguji iman kita tetapi, jika kita terus
mempercayai firman Allah, kita menerima kasih karunia melalui
Kristus untuk menjadi anak Allah sebagai nama yang telah diberikan
66
Ibr 5:12-14
67
Mat 13:20-23
29
kepada kita. Roh Kudus menyucikan kita kepada nama kita dan
pekerjaan-pekerjaan kebenaran yang akan kita lakukan. Sukacita
yang dari Tuhan menjadi kepunyaan kita saat kita hidup di dalam
integritas pribadi yang sesuai dengan nama kita. Kita tidak lagi
bersembunyi dari Allah di dalam rasa malu akibat pembenaran diri
kita, melainkan bersekutu dengan Dia di dalam hubungan dan
penyembahan yang benar.
Gereja dilambangkan sebagai suatu kaki dian – kelopak,
kuntum, dan bunga
Di dalam terjemahan yang paling mendasar, kita melihat individu
anggota-anggota gereja digambarkan secara simbolik sebagai gereja
kaki dian, tiap kelopak, kuntum, dan bunga yang mewakili setiap
individu yang sedang bertumbuh di dalam proses kelipatan tiga.
Proses ini dimulai dari sebuah kelopak, menjadi sebuah kuntum,
menjadi sebuah bunga, kemudian menghasilkan buah dari keputraan
sebagai buah dari terang yang dihasilkan bunga tersebut. Tahap yang
pertama (kelopak) terlihat ketika seorang individu menerima, terang
pencerahan dari seorang utusan mengenai hak anak mereka, dan
dilahirkan kembali oleh pernyataan kebenaran ini.
Individu tersebut, sebagai sebuah kelopak, harus dibangun secara
kokoh di atas dasar kaki dian, di mana dasar kaki dian ini adalah
simbol dari asas-asas pokok pengajaran mengenai injil Kristus. Orang
percaya bertumbuh dan menjadi dewasa di dalam tahap
pembentukan kelopak, menjadi teguh di dalam identitas yang telah
diberikan nama, yang sesudahnya mereka kemudian mekar dan
melayani di dalam gambaran yang korporat daripada tubuh Kristus.
Orang yang baru percaya menerima pencerahan, pengurapan, dan
30
berkat di dalam siklus pertumbuhan kekristenan mereka yang
pertama ini.
Menjadi satu dengan Kristus di dalam kematian,
penguburan, dan kebangkitan-Nya
Akan tetapi, ada satu hal yang berbahaya di siklus pertama ini. Jika
seorang yang baru bertobat beranggapan, karena urapan dan berkat
yang mereka terima, mereka mempunyai identitas pelayanan, maka
mereka akan bergerak melampaui tingkat kedewasaan mereka.
Paulus menuliskan mereka yang demikian sebagai orang-orang yang
menjadi sombong dan kemudian jatuh ‘ke dalam jerat iblis’.68
Sebaliknya, orang percaya yang dengan rendah hati menjadi satu di
dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus sesuai
panggilan mereka, akan sampai kepada fase masa kedua yang
didirikan atas ketaatan dan kebenaran ‘yang bukan kepunyaan
mereka sendiri’.
Dengan mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan
yang hidup 69, mereka menemukan pekerjaan-pekerjaan kebenaran
yang sesuai nama dan panggilan mereka. Hanya melalui
mempersembahkan hidup seseorang dapat menjadi Kristen buah
sulung, yang layak menjadi rekan sekerja Kristus.
68
69
1 Tim 3:6,7
Rom 12:1,2
31
Simbol ragi – membersihkan ragi dan menemukan nama
kita
Adalah penting untuk menanggalkan proyeksi identitas, ambisi, dan
semua tipe hubungan reaktif yang mengarah kepada perselisihan.
Perilaku-perilaku demikian dilambangkan di Kitab Suci sebagai ‘ragi’.
Kita semua harus menerima kasih karunia Kristus dan mengerti
kehendak Allah bagi kehidupan kita. Bagaimana kita mencari
kehendak Allah bagi kehidupan kita? Kehendak Allah ditemukan
ketika kita mempersembahkan diri kita untuk melayani di dalam
tubuh Kristus. Pelayanan persembahan ini akan menjadi ungkapan
kasih persaudaraan kita yang tulus.
Melalui persekutuan ini, di dalam dialog yang berasal dari Roh
Kristus, kita akan mengenal siapa diri kita, dan bagaimana kita
seharusnya maju sebagai orang Kristen. Lebih daripada itu, kita akan
dapat mengenali dan membersihkan ragi kebenaran diri sendiri dari
kehidupan kita. 70 Bahaya terbesar yang akan dihadapi oleh seseorang
atau suatu keluarga adalah cara-cara membenarkan diri yang lazim,
yang berpusat pada diri sendiri. Dinamika-dinamika yang kita pakai
untuk membangun diri kita menjadi mekanisme-mekanisme yang
menghancurkan kita. Tipu daya kita adalah menyalahkan orang lain
yang tergelincir karena dosa kita, sambil meyakinkan diri bahwa
mereka adalah penyebab kejatuhan kita.
70
1 Kor 5:7,8
32
Administrasi yang turun, keputraan yang bertumbuh
Ketika kita hidup oleh iman sebagai anak-anak Allah, kita dapat
menemukan administrasi yang datang dari tahta Kristus kepada
gereja. Administrasi yang dari Anak dibawa kepada kita melalui
perantaraan Roh Kudus. Identitas hak anak yang bertumbuh sebagai
kelopak-kuntum-bunga di atas prinsip-prinsip yang mendasar dari
pengajaran Kristus sedang disatukan dengan administrasi Kristus.
Terang administrasi, bersama minyak karunianya, tersembunyi di
dalam sebuah bunga di atas kaki dian. Terang dilihat sebagai buah71
yang keluar dari bunga, karena terang itu sendiri tidak terlihat di atas
kaki dian. Seorang individu telah menjadi begitu terintegrasi di dalam
ketaatan Kristus di mana mereka merupakan bagian dari
administrasi-Nya. Minyak kasih karunia diimpartasikan sedemikian
rupa kepada terang sehingga terang itu tampak bersumber dari
bunga tersebut. Buah terang yang dinyatakan dari bunga adalah
pekerjaan-pekerjaan dari keputraan mereka. Pekerjaan-pekerjaan
mereka memancarkan terang melalui perantara ketujuh Roh Allah.
Dengan cara ini, perintah Yesus digenapi ketika Ia berkata,
’Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan
Bapamu yang di sorga.’ 72
71
72
Ef 5:9
Mat 5:15
33
Ketujuh dasar yang atasnya hak anak kita dibangun
Dasar kedua yang di dalamnya kita dibangun adalah ‘pertobatan dari
perbuatan sia-sia’73. Sebenarnya, ini berarti kita bertobat dari
persepsi-persepsi yang berasal dari kebenaran diri kita sendiri dan
pekerjaan-pekerjaan agamawinya, karena ini adalah perbuatanperbuatan yang tidak berguna.
Kita perlu untuk menyadari bahwa ketika kita memperbolehkan
kebenaran diri kita, kita sesungguhnya menolak perjanjian Allah yang
mengandung rencana pribadi-Nya bagi setiap kita.
Orang yang menganggap dirinya benar berupaya menentukan tujuan
hidup mereka sendiri. Mereka menolak pengetahuan mengenai
ketaatan, mereka berusaha melalui pengetahuan dan pengertian
akan yang baik dan jahat untuk mendapatkan kebenaran mereka
sendiri. Orang yang menganggap dirinya benar menjadikan diri
mereka ukuran akan apa yang baik dan yang jahat. Mereka menjadi
hakim-hakim hukum dari sumber pengetahuan baik dan jahat mereka
sendiri.74 Emosi mereka memperkuat posisi mereka. Amarah
memperkuat argumen. Mereka iri kepada mereka yang tampaknya
lebih diterima, dan sering tertekan ketika mereka tidak sanggup
menguasai lingkungan mereka.
Jika seseorang tidak menemukan pertobatan, mereka akan terus
‘mengikuti jalan dunia ini, menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu
roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.’
73
74
Ibr 6:1
Rom 2:1-3
34
Sebaliknya, anak Allah mengalami kebebasan yang mulia, yang
datang kepada mereka saat mereka meninggalkan ‘segala perbuatan
tersembunyi yang memalukan’ dan menolak cara apapun yang
berjalan ‘dalam kelicikan’ atau ‘kepalsuan Firman Allah’.75
Anak Allah adalah orang yang telah mengenakan Kristus;
kehidupannya bukan kepunyaannya. Paulus berkata, ‘Aku telah
disalibkan dengan Kristus; bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.’
Mari kita meringkas poin kunci sambil menyimpulkan bagian pertama
dari buku kita. Murid-murid Kristus adalah mereka yang telah
berpegang teguh pada iman, dan sekarang percaya dan mengejar
pengharapan yang dari keputraan. Mereka mengejar, menangkap
apa yang karenanya merekapun telah ditangkap oleh Kristus Yesus76.
Setelah menerima, melalui pencerahan, suatu pengertian akan
misteri yang mulia, mereka telah menjual segala yang mereka miliki
untuk memiliki harta yang tersembunyi. 77 Di saat yang bersamaan,
mereka terus menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu
merintangi mereka. 78 Mereka bertobat dari perbuatan sia-sia supaya
mereka mendapatkan Kristus dan ditemukan di dalam-Nya, tidak lagi
memiliki kebenaran diri mereka sendiri, melainkan kebenaran melalui
iman dalam Kristus, yaitu kebenaran Allah oleh iman.79
75
2 Kor 4:2
Fil 3:12
77
Luk 18:22; Mat 13:44
78
Ibr 12:1
79
Fil 3:9
76
35
PERNYATAAN K EKRISTENAN
Hakekat Manusia
Di dalam Injil, tubuh manusia disebut ‘manusia lahiriah’.80 Melalui
kelima indera – penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman dan
perasa – seseorang berkomunikasi dengan lingkungan di dunia.
Kapasitas kognitif manusia terhubung dengan indera-inderanya, dan
kepandaiannya memberikan dia kapasitas untuk menginterpretasikan
dan berhubungan dengan lingkungannya.
Identitas seseorang disebut ‘manusia batiniah’. 81 Identitas adalah roh
seseorang yang hidup dalam tubuhnya. Manusia batiniah
dideskripsikan sebagai jiwa dan roh. 82
Ketika kita berbicara tentang seseorang sebagai jiwa/pribadi yang
hidup, kita mengekspresikan konsep bahwa identitas spiritual adalah
milik pribadi. Seseorang memiliki jiwanya83: mereka, melalui
kepemilikannya, dibuat bertanggung jawab dan oleh sebab itu, harus
hidup dengan bertanggung jawab. Mereka yang telah diciptakan dan
‘dibebaskan untuk menjadi’, ada dalam perbudakan kecuali mereka
sedang memenuhi penentuan awal mereka.
Roh manusia memiliki kapasitas untuk menyembah. Roh itu dapat
mengetahui dan memiliki harga (worth) bersama dengan dirinya
80
2 Kor 4:16
Ibid
82
1 Tes 5:23
83
Luk 21:19
81
36
sendiri, lewat berhubungan dengan yang lainnya, dan lingkungannya.
Kapasitas dan latihan untuk mengetahui bersama dengan diri sendiri
ini disebut ‘hati nurani’.84
Kapasitas intuisi dimiliki oleh fungsi hati nurani seseorang. Intuisi
bukan hanya kesadaran ‘kejiwaan’. Intuisi adalah kapasitas spiritual,
atau realitas, yang berasal dari identitas seseorang.
Intuisi adalah mengetahui yang bukan berdasarkan pada
pengetahuan atau alasan. Intuisi terkandung dalam kapasitas roh,
dan adalah bagian dari penyembahan dalam hati nurani yang bekerja.
Intuisi adalah kemampuan dari mana pencerahan itu datang. Di
dalam injil, intuisi disebut ‘mata hati kita’, atau ‘inti pengertian’.85
Jika mata itu tunggal dan murni 86, hati nurani dapat menyembah
dalam roh dan kebenaran. 87
Masuknya Firman Allah dalam hati memberikan terang.88 Hati
merespon dan, dengan api Roh Kudus, membakar sebagai pelita,
memancarkan kerinduan untuk bergabung dengan persekutuan
terang melalui persembahan. 89
84
Kata dalam bahasa Yunani yang digunakan untuk menerjemahkan ‘hati nurani’
adalah suneidesis (Strong’s NT #4893) yang artinya ‘pengertian bersama’ dengan
diri sendiri
85
Ef 1:18
86
Mat 6:22
87
Yoh 4:24
88
Mzm 119:130
89
1 Yoh 1:1-8; Luk 24:32
37
Ketika Kristus berdiam di hati kita melalui iman, hidup-Nya yang
adalah darah-Nya, mulai menyucikan hati kita. Sekarang hidup mulai
memancar dari hati kita, bukan lagi yang jahat, karena kapasitas
untuk memberi persembahan telah dipulihkan di dalam hati kita.
Dalam Injil, orang yang telah mendapat pencerahan disebut dengan
rohani. 90 Mereka diperingatkan untuk tidak lagi hidup dalam
keinginan duniawi. Mereka dapat mengerti dan menilai semua hal
dengan Roh Kudus, dan oleh sebab itu maju untuk memiliki hak anak
mereka yang telah diberikan dalam Kristus.
Akibat dari kejatuhan kepada umat manusia
Karena kejatuhan, roh manusia bukan lagi berpusat pada Tuhan,
melainkan pada diri sendiri. Kebenaran manusia adalah kebenaran
diri sendiri.
Manusia menetapkan hukum itu pada dirinya sendiri, dan membuat
dirinya sebagai hakim untuk mana yang baik dan jahat. Dalam
prakteknya, hukum itu digunakan untuk menunjukkan pada dirinya
sendiri mana yang baik dan mana yang jahat.
Hasil daripada hal ini adalah dosa, mengakibatkan kematian, karena
ketidakmampuan manusia sehubungan dengan kegunaan hukum itu
dan karena motivasi mereka yang egois.
Yesus mendeskripsikan hati manusia sebagai keseluruhan dari semua
kapasitas jiwa dan roh, berfungsi bersama untuk melakukan
beberapa hal. Dia berkata bahwa motivasi manusia pada dasarnya
90
1 Kor 2:15; 1 Cor 14:37; Gal 6:1
38
adalah jahat, karena dari hati keluarlah pikiran-pikiran jahat,
pembunuhan, perzinahan, dll. 91
Bagian kejiwaan dari kecerdasan, dengan segala kapasitas berpikir
dan beralasannya, bersama dengan emosi yang terkait dengan
keinginan dan imajinasi, memobilisasikan kehendak menjadi
tindakan, sehingga perbuatan-perbuatan menjadi diinginkan dan
dilaksanakan. Semua kehendak dan aktivitas ini berasal dari hati
manusia.
Pelayanan keputraan kita
Kemurahan Tuhan memberikan kita pengampunan atas dosa sebagai
sebuah pemberian. Pelanggaran-pelanggaran kita tidak lagi
diperhitungkan pada kita ketika kita percaya. Ketika kita telah
diampuni, kita diperingatkan untuk tidak lagi berbuat dosa,
melainkan untuk mempersembahkan diri kita kepada Allah dan
melayani-Nya.92 Pelayanan hak anak kita merupakan pelayanan
keimamatan.
Jika kita merespon pada panggilan Allah, tetapi berkata, ‘Di sinilah
saya. Saya akan melayani melalui sumber daya diri sendiri’, hasilnya
akan menjadi aktivitas kebenaran diri sendiri yang menghasilkan
dosa.
Pelayanan kita membutuhkan langkah selanjutnya. Pelayanan kita
membutuhkan darah, atau hidup, dari Kristus untuk membersihkan
hati dan nurani kita dari motivasi-motivasi yang berpusat pada diri
91
92
Mat 15:19
Rom 12:1,2
39
sendiri, sehingga kita dapat menaati Tuhan dan memenuhi
penentuan keputraan dengan melakukan tugas-tugas yang telah
ditetapkan Tuhan untuk kita lakukan.
Persembahan Kristus adalah satu-satunya persembahan yang dapat
memultiplikasikan hidup-Nya bagi kita. Ketika kita menyerahkan
tubuh kita kepada Allah, Dia memampukan kita untuk ikut serta
dalam persekutuan persembahan dan penderitaan Kristus. Karena
satu-satunya hidup yang dapat memultiplikasikan hidup hak anak kita
kepada kita adalah hidup yang berasal dari persembahan Kristus
ketika kita bergabung bersama dengan-Nya dalam persekutuan
dalam penderitaan-Nya.
Darah Kristus, yang adalah hidup Kristus, memampukan pelayanan
keputraan kita.93
Pernyataan: Jalan Keselamatan
Sebelum kita mendiskusikan tentang kegunaan darah Kristus yang
dapat memberikan kita kapasitas untuk menjadi imam-iman Allah,
kita perlu menyatakan pernyataan dari Injil yang menjelaskan pada
kita jalan keselamatan. Pernyataannya adalah: dalam ayat-ayat kitab
suci, air melambangkan firman yang menopang hidup kita sebagai
anak, darah melambangkan hidup yang Kristus berikan kepada kita;
dan Roh membawa sumber-sumber dari Allah kepada kita,
memampukan kita untuk menerima sumber-sumber itu,
menyesuaikannya, dan lalu menjadi anak-anak Allah.
93
Ibr 9:14; Ibr 10:22; Rom 9:1
40
Umat manusia tercipta oleh kekreatifan aktivitas Allah. Adam
diciptakan dari debu, diberikan nafas kehidupan, dan menjadi
seorang yang hidup. Dari benihnya, melalui penciptaan berikutnya,
identitas itu termultiplikasikan.
Nama-nama dan identitas kita diproklamasikan oleh Firman Allah,
dalam perjanjian sebelum penciptaan. Umat manusia merupakan
benih Adam, dan benih itu mati terhadap Allah ketika dia jatuh dalam
pelanggaran dan dosa. Kita dipulihkan kepada Allah melalui karya
penebusan Kristus. Keselamatan itu menjadi milik kita ketika kita lahir
baru. 94
Kita berbagi keputraan Kristus dan hidup dengan berpartisipasi dalam
persekutuan tubuh Kristus. Darah merupakan hidup yang diberikan
Bapa pada Anak, memampukan Dia untuk menjadi yang sulung. Hak
anak unik ini merupakan milik Kristus.
Hidup sebagai anak, ketika diterima dari Kristus, memberikan kepada
hati kemampuan untuk mejadi anak Allah.
Kita perlu memperhatikan perbedaan dari pembersihan dan
kemampuan yang darah Kristus berikan pada hati, memampukan hati
itu untuk melayani Allah, dan pengampunan yang diberikan pada
kita, sebagai hadiah, oleh Allah karena pengorbanan Kristus yang
menggantikan kita.
Adalah penting untuk tidak mencampuradukkan kebenaran yang
menjadi milik kita melalui pengampunan, dan kapasitas darah Kristus
untuk menggerakkan pelayanan kita.
94
Yak 1:18; 1 Pet 1 :23; Yak 1:21
41
Darah Kristus adalah hidup Kristus. Kita menyebut hidup ini, ‘hidup
Anak Allah’. Hidup yang diberikan pada Kristus, diberikan pada-Nya
untuk diberikan pada kita, sehingga kita dapat berbagi dalam hidupNya dan menjadi anak-anak Allah.
Hidup Kristus menjadi milik kita pada saat kita bergabung dalam
persekutuan darah Kristus, ditawarkan pada kita oleh Kristus melalui
perjamuan kudus. Darah ini memberikan kepada hati kemampuan
untuk menaati doktrin keputraan dan menyatakan Anak Allah dan
kebenaran-Nya. 95
Tanpa darah, yang adalah hidup Anak Allah, kita tidak dapat
menyatakan kebenaran Anak Allah, karena kebenaran Anak Allah
dimiliki oleh hidup-Nya. 96
Dua unsur yang diperlukan untuk menerima hak anak dari
Kristus
Pertama, Kristus harus tinggal dalam hati tiap individu oleh iman.97
Ketika Roh Kristus ada di dalam hati, hidup-Nya ada bersama Dia dan
Dia membuatnya tersedia bagi yang percaya. Kristus tidak bisa
dipisahkan dengan hidup-Nya, walaupun Dia memberikan hidup-Nya
sebagai hadiah. ‘Dia yang memiliki Anak Allah memiliki hidup, dia
yang tidak memiliki Anak Allah tidak memiliki hidup’. 98
95
Rom 6:16,17
Fil 3:9
97
Ef 3:17
98
1 Yoh 5:12
96
42
Kedua, melalui baptisan, seorang manusia tersembunyi dalam
Kristus. Pengungkapan hidup sebagai anak daripada diri kita masingmasing, dengan nama dan kebenarannya, bukanlah hal yang
pertama/utama dari baptisan. Melainkan, untuk mengenakan Kristus
merupakan alasan kita dibaptis; kita harus menyatakan Dia.
Pengakuan kita dalam baptisan adalah, ‘Bukan lagi aku yang hidup,
melainkan Kristus’.99
Jalan menuju pada keputraan
Jalan menuju pada keputraan adalah dengan mengambil kuk Kristus
dalam baptisan dan persekutuan di dalam ketaatan-Nya. Lewat hal
ini, kita disucikan dalam nama kita dan pekerjaan yang telah
ditentukan dari semula buat kita.
Ketika kita menyerahkan hidup kita dalam Kristus, Anak Allah
meminta kepada Bapa untuk mengirimkan Roh Kudus kepada kita.
Pekerjaan Roh Kudus adalah untuk memberikan kepada kita
keputraan individu dalam Kristus. Karena itulah Ia disebut dengan
‘Roh adopsi’.
Roh Kudus adalah janji yang diberikan 100 dan juga yang membimbing
kita dalam partisipasi kita dalam janji yang diberikan, memampukan
kita untuk memenuhi keputraan individu kita dalam Kristus. Dia
memimpin kita kepada seluruh kebenaran 101 - kebenaran nama kita
dan kebenaran pekerjaan-pekerjaan kita.
99
Gal 2:20
Gal 3:14
101
Yoh 16:13
100
43
Jika kita dipimpin oleh Roh, kita adalah anak-anak Allah.102 Kita dapat
mengetahui kebenaran nama dan pekerjaan-pekerjaan kita, dan
kebenaran itu membebaskan kita untuk menjadi anak sesuai dengan
nama yang telah Bapa berikan.
Anak Allah berlanjut menjadi pengantara kepada Bapa untuk kita,
meminta-Nya agar mengingat nama kita; nama yang telah hilang
bagi-Nya pada saat kita mati dalam pelanggaran dan dosa.
Perantaraan Kristus memampukan kita untuk lahir kembali. Bapa
mengirimkan Roh daripada Anak-Nya ke dalam hati kita. Kita
dihidupkan kembali lewat firman yang memproklamasikan identitas
kita. Nama kita diingat kembali, dan Roh Kudus membawa kepada
kita penentuan dari semula yang dimiliki oleh keputraan kita,
bersama dengan pekerjaan-pekerjaannya.
Penentuan dari semula yang dimiliki nama kita menjadi milik kita
ketika Roh diberikan pada kita. Roh itu datang dan tinggal dalam diri
kita selamanya.
Kita menyatakan kebenaran Kristus dengan cara melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang telah ditentukan untuk kita lakukan. Nama
dan kebenaran kita dinyatakan pada saat kita bertekun dalam
ketaatan, menaati Roh Kudus.
‘Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan
kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu
hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
102
Rom 8:14
44
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua
orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.'103
Pembelajaran tentang modus dari Kristen duniawi
(diambil dari pelajaran Paulus di Roma pasal ke-tujuh)
Jika seseorang tidak mau datang kepada terang dan menemukan
pencerahan maka mereka akan disingkapkan oleh terang.
Penderitaan mereka akan menunjukkan siapa dan apa mereka itu.
Jika, dalam iman, seseorang mengikutsertakan penderitaan mereka
dengan persembahan Kristus, maka mereka akan dilihat sebagai
anak-anak Allah. Tetapi, jika dalam tindakan, mereka menjadi
tersinggung pada Allah dan gereja-Nya, maka itu adalah bukti bahwa
mereka ada di tanah bebatuan.
Tali penghubung yang sering kali mengkoneksikan masyarakat yang
duniawi dalam gereja, adalah korupsi budaya Kekristenan yang nyata
dalam rumah-rumah mereka. Berbagai dosa yang sudah lazim yang
menimpa keluarga-keluarga dideskripsikan di Injil sebagai ragi, dan,
kecuali dosa-dosa lama ini dihapuskan/disucikan dari budaya mereka,
kehancuran dan kematian rohani akan terjadi. 104
Ketika kesetiaan pada suatu budaya keluarga mengambil alih
prioritas melebihi ketaatan kepada kebenaran Kristus, maka antipati
pada otoritas Kristus dan utusan-Nya kelihatan. Takut akan Tuhan
bukanlah bagian dari budaya mereka; bukanlah kebiasaan di mana
keluarga mereka berpartisipasi. Mereka sudah menjadi yakin akan
103
104
Rom 8:12-14
1 Kor 11:30
45
kebenaran agamawi diri mereka sendiri, dan terlibat dalam konflik
yang terus menerus, yang digambarkan Paulus sebagai kesombongan
karena mengutamakan yang satu daripada yang lainnya.105 Terlebih
lagi, mereka sombong karena mereka tidak menerima bahwa Allah
mengirimkan utusan-utusan-Nya untuk mereka.106 Mereka tidak
menerima utusan-utusan Allah. Seperti orang-orang Laodikia, mereka
puas karena mereka merasa ‘tidak membutuhkan apa-apa’.107
Mereka memiliki ayat-ayat Kitab Suci, dan menganggap bahwa
mereka dapat menginterpretasikan dan memfasilitasi pelayanan
agamawi mereka sendiri kepada Allah.
Keluarga seperti itu tersandung oleh Firman karena mereka tidak
taat. Mereka menjadi tersinggung. Kepada keluarga seperti itu dapat
dikatakan seperti babi yang kembali ke kubangannya dan anjing yang
kembali ke muntahannya. 108 Ketika mereka menjadi tertekan karena
cara-cara keagamaan mereka, pengakuan mereka adalah pengakuan
Esau. Dengan air mata, mereka tawar menawar dengan Tuhan dan
yang lainnya. Air mata mereka adalah gejala dari penipuan diri
mereka, karena itu adalah air mata yang benar-benar berasal dari
kebenaran diri sendiri. Pernyataan dan penghakiman akan diri
mereka, yang datang dari pengakuan mereka, adalah proyeksi dari
kebenaran menurut pandangan mereka, sehubungan dengan
gagalnya kebenaran diri mereka dalam kehidupan pribadi dan
keluarga mereka. Bagaimanapun, pengakuan mereka tidak
105
1 Kor 4:6
1 Kor 4:18
107
Why 2:17
108
2 Pet 2:22
106
46
menghasilkan ketaatan karena mereka tidak menindaklanjuti dalam
pertobatan dan menyerahkan diri mereka ke dalam persekutuan.
Modus mereka berhubungan adalah berdasarkan diri sendiri,
setengah-setengah, bersosialisasi dengan panjang lebarnya
keagamaan. Nasihat dan agama mereka, seiring dengan perjalanan
mereka dari rumah ke rumah, adalah dalam bentuk gosip, karena
mereka saling menuangkan kekosongan mereka satu dengan yang
lain; bersimpati satu dengan yang lain sebagai sesama teman
bertemu. Mereka tertipu untuk percaya bahwa tindakan-tindakan
dosa mereka sebetulnya adalah persekutuan. 109 Pernyataan mereka
adalah, ‘kami tidak menemukan hidup di antara saudara-saudara di
gereja ini’.
Ini bukanlah pengakuan pertobatan. Ini adalah meragukan orang lain
dengan menyalahkan mereka, karena tidak adanya kasih. Dalam
kasus ini, kemuliaan mereka telah menjadi rasa malu mereka. 110
Mereka berfungsi tidak lebih dari manusia-manusia biasa.111 Mereka
adalah orang-orang jasmaniah yang tidak menerima hal-hal dari Roh
Allah.112 Mereka berfungsi hanya dari pikiran jiwa dan manusiawi.
Mereka telah menolak pencerahan. Mereka hidup sesuai dengan
kelima indera mereka di dunia alamiah, dan oleh sebab itu agama
mereka adalah dalam bentuk ilmu keagamaan. Paulus
mendeskripsikan modus perilaku keagamaan ini sebagai
109
Rom 7:5
Fil 3:19
111
1 Kor 3:3
112
1 Kor 2:14
110
47
‘menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya’. 113
113
2 Tim 3:5
48
MAKAN DAN MINUM – MAKANAN K ETAATAN
Ikhtisar
Bapa, Anak dan Roh Kudus hidup bersama dalam perjanjian.
Dalam perjanjian, Mereka mendemonstrasikan kasih yang penuh,
secara sempurna adalah Satu dan keseluruhan dari semua ekspresi
identitas, dinyatakan sebagai Tiga.
Hidup yang Mereka hidupi dalam perjanjian adalah kebenaran
Mereka.
Penyembahan Mereka merupakan ekspresi dari hidup Mereka
bersama.
Penyembahan Mereka didemonstrasikan melalui komitmen Mereka
dan aplikasi Mereka sendiri terhadap kasih.
Kasih mereka diekspresikan secara penuh melalui pemberian
Mereka. Komitmen Mereka adalah untuk menjadi siapa Diri Mereka
buat satu sama lainnya; untuk mengenal sebagaimana Mereka
dikenal dan untuk dikenal seperti yang Mereka kenal.
Ketaatan Mereka adalah pemberian Mereka untuk penyembahan ini.
Karena kapasitas mereka untuk mengasihi, didemonstrasikan melalui
memberi, Mereka dapat dikenal. Kita dapat mengenal Allah, dan
melalui Kristus, ikut mengambil bagian dalam keberadaan Mereka;
melalui tubuh dan darah Mereka sendiri.
Kristus ditugaskan oleh Bapa dan Roh Kudus untuk
memberitahukan/menunjukkan kepada kita ketaatan Mereka.
Pekerjan-Nya yaitu membawa kita ke dalam persekutuan ketaatan
ini.
49
Melalui kapasitas dari ketaatan Kristus, Dia mampu memberikan kita
bagian dalam persekutuan perjanjian Tuhan.
Arti Penyembahan
Penyembahan adalah elemen yang penting dari perjanjian Allah. Sang
Bapa, Anak dan Roh Kudus telah mengundang kita untuk bergabung
dengan Mereka dalam penyembahan.
Yesus berkata, ‘tetapi saatnya sudah akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah
Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran’.
114
Kebenaran, Firman Allah, adalah tujuan yang dijanjikan-Nya bagi
hidup kita. Injil tertulis adalah bukti dari tujuan janji ini.
Kita tidak dapat menemukan kehendak Allah bagi hidup kita dengan
cara mengaplikasikan hal-hal yang kita mengerti melalui
pembelajaran. Hanyalah melalui persekutuan penyembahan yang
sesungguhnya kita dapat mengerti kebenaran dan menemukan
kehendak Allah. Ketika kita menyembah dalam roh, pencerahan
diberikan kepada kita melalui Roh Kudus. Kita diberikan pengertian
akan apa yang menjadi kehendak Allah bagi hidup kita. Melalui
pencerahanlah Injil itu diaplikasikan dalam hidup kita, dan kita
menemukan hidup dan ekspresi sebagai anak-anak Allah.
114
Yoh 4:23-24
50
Kristus – roti hidup
‘Kata Yesus kepada mereka, “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak
Dia yang mengutus aku dan menyelesaikan perkerjaan-Nya.’ 115
‘Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,
melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup
yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab
Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.’ 116
‘…Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah…’ 117
‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang
memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang
memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari
Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup
kepada dunia.’ 118
‘Maka kata mereka kepada-Nya, “Tuhan, berikanlah kami roti itu
senantiasa”. Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Sungguhpun
kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan
115
Yoh 4:34
Yoh 6:27
117
Yoh 6:29
118
Yoh 6:32,33
116
51
Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang’. 119
Yesus berkata bahwa kapasitasnya untuk taat berasal dari Bapa. Roti
ketaatan diberikan Bapa kepada Dia. Kristus menerima kemampuan
untuk melakukan kehendak Bapa dan menjadi perwujudan dari
ketaatan Allah.
Kristus merupakan, melalui inkarnasi, manisfestasi penuh dari
ketaatan Allah.
Kristus memakan roti dari Allah dan melalui itu menerima kekuatan
untuk melakukan kehendak Allah. Allah menginginkan kita untuk
melakukan hal yang sama; memakan roti dari Allah dan menerima
dari roti itu kehidupan dan kekuatan untuk melakukan kehendak
Allah.
Ketaatan Allah
Ketaatan Allah merupakan cara hidup dan persembahan di mana
Allah hidup. Bapa, Anak dan Roh Kudus menyerahkan hidup satu
dengan yang lain. Mereka menyatakan satu dengan yang lainnya.
Mereka taat satu dengan yang lainnya. Hubungan Mereka adalah
hubungan yang terus memberi; Mereka merupakan ekspresi penuh
dari kasih. Kata ‘ketaatan’ adalah milik Mereka.
Kita dapat mendemonstrasikan ketaatan hanya jika kita terhubung
dengan persembahan dan hidup Mereka.
119
Yoh 6:35-37
52
Yesus memberitahukan kepada orang-orang Yahudi untuk tidak
bekerja untuk makanan yang dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang dapat memberikan mereka hidup yang kekal. Dia lalu
berkata bahwa Bapa telah menugaskan dan memateraikan Dia untuk
memberikan diri-Nya kepada mereka sebagai makanan dari Surga.
Makanan ketaatan adalah bagian dari kehidupan perjanjian Allah.
Kristus merupakan manifestasi pertama dari kehidupan perjanjian
Allah dalam daging. Oleh sebab itu, Dia disebut sebagai ‘Roti Hidup’.
Kehendak Allah dilakukan dalam tubuh manusia
Kapasitas untuk menjadi anak Allah datang dari Surga, diwujudkan
melalui inkarnasi dalam Kristus. Kristus berkata pada diri-Nya sendiri,
‘Engkau telah menyediakan tubuh bagi-Ku…Sungguh, Aku datang
untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku’. 120
Kristus memberikan kapasitas ini kepada kita ketika kita menyembah
bersama dia dalam persekutuan tubuh Kristus. Perjamuan kita dalam
roti dan anggur bertujuan agar kita menerima kekuatan-Nya dan
kapasitas untuk hidup sebagai putra-putri Allah yang taat.
Ketaatan Kristus merupakan persembahan-Nya
Ketaatan Allah didemonstrasikan lewat diri-Nya sendiri yang
dipersembahkan. Persembahan-Nya menyatukan kita ke dalam
persekutuan perjanjian. Dalam persekutuan perjanjian, Dia
melipatgandakan kehidupan-Nya pada kita. Kita menunjukkan
120
Ibr 10:5-7
53
kehidupan-Nya ketika kita berjalan dan hidup dalam jalan ketaatanNya, melayani Kristus dan satu sama lain.
Salib bukan hanya merupakan ekspresi dari kuasa Allah untuk
menyelamatkan kita. Salib adalah cara hidup Mereka, diwujudkan
dalam dunia yang gelap. Salib merupakan cara di mana kehidupan
Allah diberikan kepada kita. Pada saat kita telah menerima hidup dari
Kristus, kita dapat berjalan dan hidup, bersama dengan Bapa, Anak
dan Roh Kudus, dalam perjanjian ketaatan.
Makan dengan iman – pekerjaan Tuhan
Kita didorong dalam Injil untuk percaya bahwa Kristus dapat
memberikan kita kemampuan-Nya untuk menaati Tuhan dan
melakukan pekerjaan-Nya. Makanan kita adalah pekerjaan kita.
Pekerjaan kita adalah untuk percaya bahwa Dia memberikan kita
kapasitas untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan milik keputraan kita.
Dengan cara ini, kita mengambil bagian dalam Kristus sebagai Roti
Hidup. Inilah pekerjaan Allah, ‘yaitu kamu percaya pada Dia yang
telah diutus Allah’.121 Kepercayaan kita berasal dari iman Allah. Allah
percaya bahwa kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia
kehendaki untuk kita lakukan. Dalam persekutuan, kita ikut serta
dalam iman-Nya dan menerima dari Dia kemampuan untuk taat. Kita
lalu dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Allah.
Ketika kita melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah, kita tidak
dipusingkan untuk menjadi baik atau jahat, benar atau salah, atau
menjadi sempurna. Kita hanya dengan sederhana melakukan
121
Yoh 6:29
54
pekerjaan-pekerjaan yang berasal dari keputraan kita. Jika kita
melakukan hal-hal ini dengan kurang baik, itu lebih baik daripada
melakukan kebenaran diri kita sendiri, pekerjaan keagamawian
dengan sempurna. Karena pekerjaan kebenaran diri sendiri bukanlah
pekerjaan Allah. Pekerjaan-pekerjaan kebenaran diri sendiri adalah
demonstrasi dari kapasitas kita sendiri untuk menjadi baik atau jahat.
Kita tidaklah boleh menggunakan perjamuan roti dan darah Kristus
untuk mengesahkan kebenaran diri kita sendiri, atau untuk
memperingan dakwaan diri karena kegagalan melakukan kebenaran
diri kita sendiri. Adalah penting untuk bertobat dari semua aktivitas
itu.
Darah Kristus merupakan unsur yang memberikan pembersihan dan
pengampunan sehubungan dengan ketidakdewasaan dan kegagalan
kita sebagai anak-anak Allah. Darah Kristus tidak menggantikan
kebenaran diri kita sendiri dengan membenarkan dan mengesahkan
itu.
Pekerjaan keputraan kita
Allah telah merancangkan penentuan dari semula kita untuk kita.
Kebanyakan dari hal yang kita lakukan adalah kehendak-Nya bagi
hidup kita. Akan ada masa-masa tertentu di mana kedaulatan-Nya
akan terlihat dalam hidup kita.
Banyak dari pekerjaan-pekerjaan keputraan kita yang kita lakukan
dengan kurang baik. Bagaimanapun juga, kita hendaklah bersukacita
ketika apa yang kita lakukan adalah kehendak Allah buat hidup kita.
Ketika kita bergerak maju dalam iman, karunia-Nya memberikan kita
kapasitas dan ketrampilan. Inilah jalan Allah bagi kita. Kita harus
berjalan maju dan menjadi dewasa dalam pelayanan kita kepada
55
Allah. Kita hendaklah menjadi orang-orang yang percaya. Marilah kita
tidak menjadi keras terhadap diri kita sendiri! Ini berasal dari
kebenaran diri kita sendiri. Marilah kita menghasilkan buah dari
keputraan kita, berlanjut dari tiga-puluh kali lipat, dengan karuniaNya, kita menghasilkan seratus kali lipat.
Percayalah kepada Allah karena kebenaran-Nya dan teruslah maju,
karena kita adalah putra-putri Allah.
56
MENGIKUTI GEMBALA YANG BAIK
Perintah dari Bapa adalah mandat yang Kristus taati. Kristus
memenuhi ketaatan-Nya melalui kuasa Allah.
Sebagai Anak Allah, Kristus tidak melakukan apapun yang berasal dari
inisiatif-Nya sendiri. Dia berkata pada diri-Nya sendiri, ‘Aku
senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya’. 122
Mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya bukanlah milik Dia; itulah
pekerjaan-pekerjaan Bapa. Ketika para Yahudi menguji kesucian-Nya,
Dia berkata pada mereka, ‘Banyak pekerjaan baik yang berasal dari
Bapa-Ku yang kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di
antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?’ 123
Para Yahudi menyangkal kebenaran bahwa mujizat-mujizatNya
merupakan pekerjaan Bapa. Menerima ini akan menyatakan bahwa
pengakuan-Nya sebagai Anak Allah adalah benar.
Mereka mendesak-Nya dengan tuntutan mereka bahwa Dia
sendirilah yang merupakan pelaku mujizat ketika mereka berkata,
‘Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diriNya sendiri’. 124
Mereka tidak menyangkal mujizat-mujizat-Nya, tetapi mengatakan
bahwa Dia congkak dan sesat ketika Dia menyatakan bahwa
pekerjaan-pekerjaan-Nya adalah pekerjaan-pekerjaan Bapa dan bukti
122
Yoh 8:28-29
Yoh 10:32
124
Luk 23:35-40
123
57
bahwa Dialah Anak Allah. Alasan di balik tuduhan mereka adalah
bahwa Dia mencari kepentingan diri sendiri dalam penggunaan
talenta-Nya karena Dia belum menyerahkan diri-Nya pada otoritas
yang ada, atau juga menggunakan kemampuan-Nya bagi kepentingan
nasional.
Kristus tidak berasumsi tentang hubungan pelayanan-Nya dengan
Bapa ketika Dia meminta untuk diselamatkan dari penderitaan dan
kematian, juga tidak ada kepahitan dalam roh-Nya ketika, setelah
melayani karunia Allah untuk menyelamatkan yang lain, Dia diminta
untuk menderita dan mati.
Dalam ketaatan, Kristus menghindari godaan untuk menyelamatkan
diri-Nya sendiri. Dia memegang teguh kata ketaatan yang telah Ia
terima dari Bapa. Melalui iman, Dia menemukan ketabahan untuk
maju dan bertahan dalam penderitaan dengan kekuatan Allah.
Kristus menyerahkan hidup-Nya tanpa kepentingan diri sendiri, dan
mengalahkan penderitaan dengan kekuatan Allah. Lewat cara ini, Dia
menaklukkan hati-hati para pendakwa-Nya yang keras. Penderitaan
dan kematian-Nya menjadi modus di mana Dia menyelesaikan
pekerjaan Allah. Salib menjadi standar pekerjaan Allah. Pekerjaan
efektif dari salib akan seperti menaikkan suatu standar. Kenaikan
salib sebagai standar ini akan bekerja sebagai tanda untuk
menyatukan bangsa-bangsa, merestorasi mereka kepada keputraan
mereka.125
Kristus berkata pada diri-Nya sendiri, ‘Apabila kamu telah
meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah
125
Yes 11:10 & 12
58
Dia’.126 Di Bukit Golgota, mereka ‘memandang kepada Dia yang telah
mereka tikam’ 127 dan melihat-Nya mati. Melalui keyakinan Roh,
pencerahan diberikan pada banyak dari mereka dikare nakan apa
yang telah mereka perbuat. Lewat pencerahan datanglah pertobatan.
Mereka mulai berkabung untuk Dia yang telah mereka tikam.
Ratapan/kesedihan mereka sangatlah pedih, seperti orang yang
menangisi anak sulung.128
Banyak dari mereka yang melihat Kristus mati, berhenti
menggelengkan kepala mereka dan mengolok-olok dia dan mulai
memukul dada mereka sendiri dan meratap serta menangis bagi Dia.
Mereka akan segera memanggil Dia “Tuhan” dan menerima Dia
sebagaimana Dia ada, Anak Allah.
Sang perwira, seorang kafir, yang mengawasi penyaliban Kristus, juga
mendapat pencerahan. Ketika dia melihat Kristus menghembuskan
nafas terakhir-Nya, dia berkata, ‘Sungguh, orang ini adalah Anak
Allah’.129
Kedua Penjahat
Kedua orang jahat yang disalibkan di sebelah Kristus melambangkan
seluruh umat manusia. Telah mencuri dari pohon pengetahuan baik
dan jahat, kita semua adalah pencuri yang telah mencoba untuk
126
Yoh 8:28
Yoh 19:37
128
Zak 12:10
129
Mrk 15:39
127
59
‘memanjat lewat tembok’ 130. Kita telah berusaha untuk mengerti
hidup dengan sumber dari diri sendiri hanya untuk menemukan
bahwa hal itu mengakibatkan penderitaan dan kematian. Kita telah
mati dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa dan menderita
karena ketidaktaatan. Sebagai Raja Kemuliaan dan Gembala Agung,
Yesus pergi keluar dari kemah, ke tempat pengutukan, untuk
membebaskan kita dari kematian karena dosa. Setelah dihitung
sebagai orang berdosa, ditinggalkan di antara orang mati, dan
diputuskan dari negeri orang hidup, Dia sampai ke dasar lubang pada
sekitar jam ke-enam. Pada saat itu, pada jam ke-enam, kedua
penjahat itu dihadapkan dengan kematian penderitaan-Nya.
Dalam ilustrasi yang mendalam ini, kita melihat keputusan dasar yang
mengkonfrontasi setiap manusia. Apakah kita akan menderita dan
mati di luar Kristus? Atau apakah kita akan menderita dan mati
bersama dengan Kristus? Penjahat pertama menghujat Yesus. Dia
berkata, ‘Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu
dan kami!’131 Penjahat ini ingin Yesus menjadi Penyelamatnya, akan
tetapi dia menolak untuk ikut serta dalam persekutuan penderitaan
Kristus. Dia mempertahankan kebenaran dirinya sendiri dan
pelanggaran atas ketidakadilan yang dia derita. Dia berargumen
bahwa jika Yesus adalah Kristus, Dia seharusnya sudah
menyelamatkan dia. Sebagai akibatnya, Dia bukanlah Kristus atau Dia
sudah menyelamatkan dia.
130
131
Yoh 10:1
Luk 23:39
60
Penjahat yang kedua diterangi oleh pekerjaan salib. Dia melihat
Domba Allah, tidak membuka mulut-Nya, dan berkata kepada
penjahat pertama, ‘Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita
menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang
ini tidak berbuat sesuatu yang salah’.132 Ketika penjahat kedua
melihat Yesus, dia melihat dosanya sendiri dan penderitaan dan
kematiannya. Dia melihat kepada Dia yang telah ia tikam. Dengan
pencerahan ini, dia menganggap dirinya sendiri mati bersama Kristus.
Tetapi lebih dari itu, dia memandang Raja Kemuliaan dan Gembala
Agung, kembali dari kematian atas dosa. Iman terlahir di hatinya. Dia
tahu bahwa dengan bergabungnya ia dalam persekutuan penderitaan
Kristus, dia dibebaskan dari kematian atas dosa. Dengan iman, dia
berkata, ‘Yesus, ingatlah akan aku, apabila engkau datang sebagai
Raja’.133 Yesus merespon dengan menyatakan keputraan-Nya kepada
Bapa, dan penjahat itu mati bersama Dia dengan kuasa Allah. Salib
menghakimi penjahat pertama tetapi menyelamatkan penjahat
kedua. Inilah pernyataan seluruh injil dalam beberapa ayat Kitab Suci.
Mau menjadi penjahat yang manakah kita?
Menjadi persembahan yang hidup
Paulus berkata bahwa contoh ketaatan Kristus merupakan teladan
yang harus kita ikuti. Dia mengingatkan orang-orang Korintus bahwa
dia telah bergabung dalam persekutuan penderitaan Kristus. Sebagai
hasilnya, dia berada di antara mereka dalam kelemahan, ketakutan
132
133
Luk 23:41
Luk 23:42
61
dan banyak kegentaran, namun dalam segala penderitaannya,
hidupnya tetap berlanjut/ditopang oleh karena kuas a Allah.134
Paulus adalah persembahan yang hidup, dan lewat persembahan, dia
mengarahkan kekuatan Allah kepada mereka. 135 Dengan adanya
tanda-tanda Tuhan Yesus di dalam tubuhnya, Paulus mampu, oleh
Roh Kudus, memberitakan firman tentang salib kepada mereka.
Pencerahan datang kepada mereka, membuat mereka meratap
dalam pertobatan, mengakui Kristus sebagai Tuhan, dan bergabung
dalam persekutuan persembahan Kristus. 136
Kita, seperti orang-orang Korintus, dapat menyelidiki diri kita sendiri
dan tahu bahwa Kristus ada di dalam kita karena hidup-Nya
memberikan kita kapasitas untuk menjadikan tubuh kita sebagai
persembahan yang hidup sehingga orang lain dapat melihat, bertobat
dan diselamatkan.
Kita membutuhkan hidup Kristus dalam hati kita karena tanpa itu,
kita tidak dapat menjadi imam atas keputraan kita sendiri. Hanya
lewat hidup seperti itu kita dapat melayani Allah. Ketika kita
bersekutu dengan Kristus dan penderitaan-penderitaan-Nya, darahNya dijadikan tersedia bagi kita. Hidup yang ada dalam darah-Nya
membersihkan dan merubah hati kita. Hati kita menjadi hati anak
Allah.
Kita memperoleh hidup Kristus hanya jika bergabung dalam
persekutuan penderitaan-penderitaan Kristus yang sesungguhnya;
134
1 Kor 2:3-5; 2 Kor 12:9
2 Kor 13:14
136
Yoh 16:8; 2 Kor 7:10; Gal 6:17
135
62
penderitaan yang dialami-Nya di kayu salib. Untuk mendapatkan
hidup-Nya, kita harus ikut berpartisipasi dengan Kristus dalam
persekutuan ketaatan-Nya.
Kristus menjadi perantara perjanjian baru dengan tujuan khusus,
yaitu untuk membuat hidup-Nya tersedia bagi kita lewat darah-Nya.
Hidup-Nya telah menjadi hidup keputraan kita, me mbuat kita
mampu, sebagai imam-imam, untuk mempersembahkan diri kita
sendiri dalam pelayanan demi kepentingan tubuh-Nya. 137
Pada saat hati nurani kita telah dibersihkan dan pekerjaan-pekerjaan
kebenaran diri sendiri digantikan dengan kehidupan Kristus, hati
nurani kita dapat melaksanakan pekerjaan kebenaran yang Allah
telah rencanakan untuk kita lakukan. Roh sekarang menerangi hati
kita, memberi kita pengetahuan dan pengertian. Kita dapat berlanjut
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah. Hati nurani kita yang
telah diperbaharui dapat menjadi saksi akan apa yang benar dan
tepat bagi kita melalui Roh Kudus. 138
Berita yang dinyatakan
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa
karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah”. 139
Tanpa perkataan salib, orang-orang tidak dapat datang kepada
Kristus.140
137
Ibr 9:15
Rom 9:1
139
2 Kor 5:21
138
63
Transaksi Kristen berpindah dari kematian menjadi kehidupan terjadi
ketika seseorang percaya kepada perkataan salib. Pada saat mereka
menerima firman itu, mereka berpindah dari kematian kepada
kehidupan, menjadi anak Allah, dan mulai hidup dalam keputraan.
Berita salib sangatlah penting untuk penginjilan. Berita yang lain tidak
akan membawa keselamatan kepada pendengarnya.
Kasih Allah dinyatakan dalam salib. Allah menerima kita ketika kita
bergabung dalam persekutuan salib. Kita tidak berkata bahwa Allah
mengasihi kita karena salib. Kita berkata bahwa oleh karena Allah
begitu mengasihi kita sehingga Dia memberikan kita salib! Adalah
bahaya jika kita menjadikan salib sebagai ukuran kasih Allah kepada
kita dan melihat Kristus sebagai pengganti yang membenarkan kita
melalui pekerjaan penebusan-Nya. Pekerjaan salib adalah proses
yang harus kita alami jika kita mau dibebaskan dari dosa dan
diselamatkan.
Pelayanan seorang anak Allah
Ketika seorang Kristen mulai memberitakan perkataan salib, mereka
dibenci karena orang-orang lain menganggap berita yang mereka
dengar sebagai suatu kebodohan. 141 Penganiayaan, kesengsaraan
dan penderitaan muncul menentang mereka, dan melalui ini, mereka
dibawa ke dalam penderitaan-penderitaan Kristus.142 Kehidupan
mereka telah menjadi suatu persembahan yang hidup. Kuasa Allah
140
Rom 10:14
1 Kor 1:17-24
142
Mat 13:21
141
64
bekerja untuk membawa keselamatan kepada mereka yang
menerima berita ini.
Dalam situasi sulit ini, seorang Kristen tidak boleh menjadi berkecil
hati, tetapi hendaknya menerima bahwa penderitaan-penderitaan
mereka adalah penderitaan Kristus. Kesusahan dalam situasi mereka
adalah karena Allah, sehingga mereka harus bertahan dengan kuasa
Allah. Dengan cara ini, mereka tidak akan mengosongkan kekuatan
dari salib.143 Dengan mereka bertekun dalam iman melalui
penderitaan, lewat hikmat Allah, mereka dapat memfokuskan kuasa
Allah kepada mereka yang sedang berjuang karena disadarkan oleh
Roh Kudus.144
Roh Kudus bekerja bersama dengan kita, dan akan menggunakan
keadaan-keadaan dalam hidup pendengar untuk membawa
penebusan. Tanda-tanda dan keajaiban mengikuti pekerjaan Roh
pada saat Dia menyadarkan kita atas dosa, kebenaran dan
penghakiman yang akan datang.
Sangatlah perlu untuk peka akan tuntunan Roh Kudus, karena Dia
memimpin kita dalam hubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang
telah Bapa siapkan untuk kita kerjakan. Kehidupan dan pekerjaanpekerjaan kita telah dirancangkan bagi kita. Kita harus yakin bahwa
Kristus adalah Tuhan kita dan Dia sedang menuntun hidup kita.
143
144
1 Kor 1:17-18
2 Kor 13:4
65
Pelayanan gereja
Kita diingatkan bahwa Yesus ‘dihina dan dihindari orang, seorang
yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia
sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kitapun dia tidak masuk hitungan'. 145 Satu dari pelajaranpelajaran yang kita pelajari, oleh pencerahan Roh Kudus, pada saat
kita melihat kepada kematian Kristus, adalah bahwa kita mendengar
tangisan dunia yang sekarat dan tuntutannya supaya kita
menyesuaikan dengan keadaan mereka. ‘Jika Engkau adalah Raja,
selamatkanlah diri-Mu dan kami’ itulah tuntutan mereka. 146
Pada dasarnya, kita menghina orang-orang yang kita cari untuk
menjadi sumber bagi agenda/keinginan kita sendiri. Ini adalah benar
bagi mereka yang menggunakan gereja untuk agenda mereka sendiri,
dan bagi mereka yang menggunakan anggota jemaat untuk
mempromosikan program keagamaan atau idealisme mereka sendiri.
Unsur-unsur keuangan dan kendali menyingkapkan situasi ini apa
adanya.
Memahami persekutuan dan bagaimana cara bekerjanya adalah
dasar satu-satunya yang dapat kita promosikan. Persekutuan dapat
memelihara persahabatan, kewajiban dan ketidaktertarikan sehingga
hubungan hanya didasarkan pada rasa hormat dan didirikan sesuai
dengan cara Allah menetapkan kasih-Nya pada tiap individu.
Berhubungan secara tulus dengan membedakan apa yang benar bagi
145
146
Yes 53:3
Luk 23:37
66
setiap orang dan situasi menjadi modus lengkap kehidupan di dalam
gereja.147
Gereja tidak menawarkan dirinya sebagai sumber untuk dunia dan
dermawan untuk agenda mereka. Gereja tidak memiliki peran yang
bertindak sebagai 'tuhan' atas bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah.148 Di manapun dinamika ini mengambil alih, kita melihat roh
Babel dinyatakan.
Perkataan dan karya penginjilan adalah untuk memulihkan anak-anak
manusia kepada penentuan keputraan mereka yang dari semula.
Kasih Allah bukan untuk menyelamatkan dunia dari kematian, karena
dunia itu sudah berada di bawah murka, mati karena pelanggaranpelanggaran dan dosa. Ia mengutus Yesus Kristus, dan melalui
kematian-Nya, mendirikan suatu proses di mana umat manusia dapat
ditebus dari kematian.
147
148
Ibr 5:14
Luk 22:25
67
NAMA DARI T UHAN YESUS K RISTUS
Penerangan pertama yang kita terima tentang Yesus Kristus adalah
bahwa Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama di atas segala nama.149
Nama di atas segala nama adalah Tuhan Yesus Kristus. Setiap lutut
bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah
Tuhan. 150
Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. 151
Jika kita tidak tinggal di dalam 'ajaran Kristus', maka kita tidak
memiliki persekutuan baik dengan Bapa maupun Anak. 152
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini,
janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah
memberi salam kepadanya.153
Siapa saja yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang
sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.154
149
150
151
152
Fil 2:9
Fil 2:11
Kis 4:12
2 Yoh 1:9
153
2 Yoh 1:10
154
2 Yoh 1:7
68
Nama di atas segala nama
Rasul Yohanes mengatakan 'Allah adalah kasih'.155 Kepenuhan dari
kasih Mereka dinyatakan dengan penuh dan diekspresikan dalam
nama Mereka ‘Yahweh-Elohim’. Yahweh-Elohim adalah selengkapnya
Satu dan sepenuhnya Tiga.
Yahweh-Elohim adalah keseluruhan dari kesatuan dan keberagaman
– lebih 'Satu' daripada angka satu, dan lebih beragam dalam Tiga dari
keseluruhan wujud yang ada.
Nama 'Yahweh' menyatakan AKU ADALAH sebagai satu Tuhan.
Nama ‘Yahweh-Elohim’ menyatakan AKU ADALAH
persekutuan dari ketiga Pribadi dalam satu ke-Allahan.
sebagai
Dalam persekutuan ini, Yahweh Anak adalah ekspresi dari semua
keputraan. Yahweh Bapa adalah ekspresi dari semua kebapaan. Dan
Yahweh Roh Kudus adalah ekspresi dari semua kapasitas
pengudusan.
Sebelum perjanjian kekal, kebapaan dari Yahweh Bapa dinyatakan
dan diekspresikan secara penuh dalam keputraan dari Anak. Bapa
sepenuhnya puas di dalam Anak. Namun, Yahweh Anak bukankah
Anak dari Bapa.
Kerinduan Bapa akan banyak anak adalah dilahirkan dalam kasih,
bukan atas kebutuhan apapun. 156
155
1Yoh 4:16
156
Kis 17:25; Ef 1:5
69
Ketika Anak mengkomunikasikan pikiran-Nya untuk mengosongkan
diri-Nya untuk tidak menjadi identitas satu-satunya yang
mengekspresikan keputraan, perjanjian kekal itu diaktifkan. Bapa dan
Roh Kudus memberikan Dia nama di atas segala nama dan mengurapi
Dia dengan ketujuh Roh Allah. Anak diurapi sebagai Mesias, Kristus,
yang Kudus, dan menerima nama 'Tuhan Yesus Kristus'.
Yahweh Anak tetap tinggal dalam identitas yang sama sementara Ia
mengosongkan diri-Nya pada dada Bapa untuk menjadi ekspresi
penuh dari perjanjian itu. Nama Tuhan Yesus Kristus menjadi milikNya sebagai satu 'nama baru' ketika Ia mengosongkan diri-Nya untuk
menjadi Anak dari Bapa, dan kemudian mengosongkan diri-Nya lebih
jauh lagi menjadi janin dari Maria untuk menjadi Anak Daud, Anak
Manusia. Pengosongan dan ketaatan-Nya adalah oleh kuasa dari Roh
Kekal.
Itu menyenangkan Bapa dan Roh Kudus untuk menyerahkan
kepenuhan Mereka kepada Anak, supaya kehidupan dari keseluruhan
Tiga dapat dimultiplikasi dalam Dia sebagai kehidupan dari ciptaan
baru.
Ketika Yahweh Anak mengosongkan diri-Nya dalam perjanjian itu,
kepenuhan dari persembahan Bapa, Anak dan Roh Kudus dinyatakan
dalam 'satu persembahan'. Demikian pula, persembahan dari Bapa,
Anak dan Roh Kudus dinyatakan dengan penuh dalam 'satu nama'.
Nama 'Tuhan Yesus Kristus' adalah nama yang aktif. Itu adalah
ekspresi yang penuh dari persekutuan, persembahan dan perjanjian.
Kita dapat menyebut itu 'nama perjanjian'.
Lebih dari ini, ketika Yahweh Anak mengosongkan diri-Nya pada dada
Bapa, Dia dilahirkan sebagai Anak sulung dari Bapa. Bapa
mengatakan, 'Hari ini Aku melahirkan Engkau'. Anak sekarang
70
memiliki nama 'Tuhan Yesus Kristus' baik sebagai Yahweh Anak
maupun Anak Allah.
Dalam kegenapan waktu, Allah mengirimkan Anak-Nya untuk
dilahirkan dari perempuan dalam garis keturunan Abraham dan
Daud. Dengan cara ini, nama 'Tuhan Yesus Kristus' juga menjadi
kepunyaan Anak Manusia. Ia adalah pewahyuan penuh dari YahwehElohim dalam daging.
Siapakah Anak yang dimuliakan?
Dalam Yohanes pasal ke-dua belas, Yesus berkata bahwa telah tiba
waktunya bagi Anak Manusia untuk dinyatakan dan dimuliakan
melalui pekerjaan dari salib itu – kematian, penguburan, kebangkitan
dan kenaikan-Nya. 157
Sangatlah penting bagi kita untuk mengerti perbedaan antara Yesus
Kristus sebagai:
•
Yahweh Anak
•
Anak Allah, satu-satunya dari Bapa
•
Anak Manusia – Anak dari Abraham, Anak dari Daud
Nama perjanjian itu, Tuhan Yesus Kristus, menyatakan 'banyak
mahkota' ini dari Anak Manusia yang dimuliakan.
Pertama, nama perjanjian itu, diproklamirkan pada Hari Pentakosta,
menyatakan bahwa Dia menerima kemuliaan yang Ia miliki bersama
dengan Bapa sebelum dunia dijadikan. Ini adalah kemuliaan dari
157
Yoh 12:23
71
nama hakiki-Nya sebagai Yahweh Anak. Duduk di sebelah kanan
Bapa, Tuhan Yesus Kristus mendapatkan kembali kebebasan dari
inisiatif yang dimiliki terhadap nama hakiki-Nya.
Kedua, nama perjanjian itu menyatakan bahwa Yesus Kristus telah
dimuliakan sebagai Anak Allah Bapa. Yesus berdoa, 'Bapa,
muliakanlah nama-Mu! Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku
telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi.'158 Pada
tahap pertama, nama Bapa telah dimuliakan secara penuh dalam
Kristus yang sulung, 'Anak satu-satunya'. Dalam tahap kedua, nama
Bapa dimuliakan dalam Kristus yang sulung, dan banyak anak yang
dilahirkan dalam Dia dalam proses pengadopsian. Yesus Kristus
adalah selamanya ekspresi yang penuh dan perwujudan dari nama
Bapa.
Ketiga, nama perjanjian itu menyatakan bahwa Dia telah dimuliakan
sebagai Anak Manusia, sebagai Anak Abraham dan Anak Daud.
Daging dari Abraham menjadi bagian dari kebangkitan Anak Allah,
dan itu dijanjikan kepada Daud untuk dibangkitkan ke tahta Yahweh
Anak. Daging dari Daud, yang menjadi daging kita, telah dibangkitkan
ke tahta Yahweh Anak, hakiki Anak itu.
Daging dari Yahweh Anak adalah sesuatu yang 'baru sama sekali'
dalam persekutuan dari Yahweh. Ketika Yesus muncul di antara
murid-murid-Nya selama empat puluh hari, Dia adalah Yahweh Anak
dalam tubuh yang tidak fana, tidak dapat binasa. Namun, Ia belum
dimuliakan dengan kebebasan dari inisiatif yang dimiliki hakiki nama Nya sendiri hingga kenaikan-Nya.
158
Yoh 12:28
72
Akhirnya, nama perjanjian itu akan menyatakan administrasi dari
langit dan bumi baru.
Transisi dalam Yohanes pasal ke-dua belas
Ketika Yesus mengatakan, 'Telah tiba saatnya Anak Manusia
dimuliakan', itu menandakan suatu transisi yang besar dalam
pekerjaan dan pelayanan-Nya. 159
Hingga titik ini, Yesus tidak melakukan apa-apa selain menyatakan
nama Bapa.160 Yesus berkata, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau
tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan
Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak’. 161
Anak telah memuliakan Bapa dengan penuh di bumi, telah
menyelesaikan semua pekerjaan dari keputraan yang Bapa berikan
kepada-Nya untuk Ia kerjakan. Bapa sangat puas dengan Anak satusatu-Nya. Kita diingatkan suara dari sorga ketika Yesus dibaptis, dan
di atas gunung tinggi, 'Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan'.162
Sekarang, adalah waktunya bagi nama Anak dinyatakan dalam
inisiatif-Nya sendiri untuk menyerahkan nyawa-Nya. Inisiatif dari
Anak tidak dilakukan dengan kekuatan dari kehendak-Nya sendiri,
159
160
Yoh 12:23
Yoh 5:43. Yoh 10:25
161
Yoh 5:19.
162
Mat 3:17;Mat 17:5; 2 Pet1 :17.
73
tetapi dengan ketaatan penuh terhadap kehendak Bapa yang
menyanggupkan Dia oleh kuasa dari ketujuh Roh Allah.
Yesus berkata, "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke
dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia
akan menghasilkan banyak buah." 163 Ini adalah pekerjaan Allah Anak
yang khusus dan unik untuk merendahkan diri-Nya sampai mati di
atas salib untuk membawa banyak anak kepada kemuliaan.
Allah Anak adalah perintis, pemimpin dan penyempurna iman dan
ketaatan kita, dan sumber dari keselamatan kekal bagi semua yang
taat kepada-Nya.164 Inilah transisi yang kita lihat dalam Yohanes pasal
ke-dua belas. Kita mulai melihat Allah Anak sebagai 'pemimpin'.
Ketika kita melihat Dia ditinggikan, kita melihat AKU ADALAH.
Semua mujizat yang dilakukan Yesus adalah ‘pekerjaan-pekerjaan
baik’ dari Bapa.165 Ia tidak melakukan mujizat dalam nama-Nya
sendiri. Setelah mengosongkan diri-Nya dari seluruh hak hakiki-Nya,
Ia tidak memiliki kapasitas untuk menyelamatkan seseorang dalam
nama-Nya sendiri. Ia bahkan tidak dapat menyelamatkan diri-Nya
dari maut.
Sepanjang pekerjaan dan pelayanan-Nya sebagai Anak Allah, Yesus
tidak pernah bermasalah. Namun, setelah mengarahkan pandanganNya pada tahap kedua dari pelayanan-Nya sebagai Allah Anak, Yesus
berkata, "Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan
163
Yoh 12:24.
164
Ibr 2:10; Ibr 12:2; Ibr 5:9.
165
Yoh 10:32
74
Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab
untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini."166
Kesusahan dari Anak dikumpulkan dalam taman Getsemani ketika Ia
menaikkan doa dan permohonan dengan tangisan keras dan air mata
kepada Satu yang sanggup menyelamatkan Dia 'keluar dari' maut. 167
Di Getsemani, Dia dikuatkan oleh Roh Kekal untuk bisa taat dan mati
dengan cara disalibkan. Ini lebih dari suatu urapan untuk pergi
'melakukan yang baik' sebagai Anak dari Bapa.168 Urapan ini adalah
kuasa untuk menyerahkan nyawa-Nya dengan otoritas penuh dari
Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam nama Tuhan Yes us Kristus.169
Otoritas penuh dari nama Tuhan Yesus Kristus dinyatakan oleh salib
itu.
Yesus tidak merasa sulit lagi sesudah Dia melanjutkan dari Getsemani
sampai mati di kayu salib. Ia merasakan maut bagi setiap orang oleh
kasih karunia dan kuasa Allah.170
Kita membaca dalam Yohanes pasal ke-dua belas bahwa Yesus
berdoa, 'Bapa, muliakanlah nama-Mu'. Terdengarlah suara dari sorga:
"Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"
Suara ini adalah demi kita.171
166
167
168
169
170
171
Yoh 12:27 LITV.
Ibr 5:7. Mat 26:38.
Kis 10:38
Yoh 10:18
Ibr 2:9
Yoh 12:28
75
Nama Bapa telah dimuliakan dalam peke rjaan dan pelayanan Anak
Allah. Allah Anak kemudian memuliakannya kembali dengan cara
menyerahkan nyawa-Nya untuk membawa banyak anak kepada
kemuliaan.
Yesus dinyatakan sebagai Allah Anak mulai dari Yohanes pasal ke-dua
belas, tetapi Ia tidak menerima kemuliaan yang ada pada Dia
bersama dengan Bapa sebelum dunia ini dijadikan hingga kenaikanNya.172
Dia akan mengambil apa yang Aku punya – dua aspek
pengadopsian
Yesus berkata, ‘Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi.
Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu. 173 Dan lebih dari ini, Ia menerangkan pekerjaan dari Roh
Kudus. ‘Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan
kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. 174
Ini berarti Roh Kudus mengambil apa yang dimiliki Anak dan
memberikannya kepada kita agar kita menjadi ahli waris dari Allah
Bapa dan sewaris dengan Allah Anak, yang disebut pengadopsian.
Kita perlu memikirkan pengadopsian dalam dua aspek. Pertama
adalah bagaimana kita berbagi apa yang dimiliki Anak Allah. Yesus
172
Yoh 17:5,24.
173
Yoh 16:7.
174
Yoh 16:14.
76
berkata, ‘Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab
itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang
diterimanya dari pada-Ku." 175 Kedua adalah bagaimana kita berbagi
dalam apa yang dimiliki Allah Anak.
Warisan kita sebagai ahli waris dari Allah Bapa adalah kelahiran baru.
Kelahiran baru memberikan kepada kita warisan menjadi anak-anak
Allah. ‘Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa
kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah'.176
Semua warisan dari keputraan Bapa diberikan kepada Allah Anak
sementara Ia mengosongkan diri-Nya untuk menjadi Anak Bapa, yang
sulung. Dia adalah ahli waris dari segalanya.177 Anak berbagi 'warisanNya' dengan kita dalam tubuh-Nya dan, dalam konteks ini, Bapa
mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita.178
Warisan kita sebagai ahli waris bersama dengan Allah Anak ada duabagian. Sebagai individu anak-anak Allah, itu adalah tubuh
kebangkitan. Dan secara bersama, sebagai mempelai Kristus, kita
berbagi nama-Nya dalam administrasi langit dan bumi baru sebagai
kota mempelai.
Kita adalah anggota bersama dari tubuh Allah Anak. Kita adalah
anggota-anggota dari tubuh-Nya, dari daging-Nya, dan dari tulang-
175
176
Yoh 16:15.
1 Yoh 3:1
177
Ibr 1:2
178
Gal 4:6
77
Nya.179 Dia adalah Kepala dari jemaat yang abadi dan tidak dapat
binasa.
Sementara kita bersekutu bersama dengan Kristus dalam
persekutuan dari tubuh-Nya, kita makan substansi dari kehidupanNya, yang Kristus sebut daging dan darah-Nya. Yesus berkata,
‘Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan
hidup'. 180
Pada hari kebangkitan, tubuh kebangkitan kita akan terdiri dari,
perkataan Kristus, DNA dari daging-Nya yang tidak fana dan tidak
dapat binasa.181 Ini adalah warisan kita di dalam daging yang
dimuliakan dari Anak Daud.
Ekspresi kita bersama dalam nama-Nya bagi seluruh kekekalan
adalah sebagai mempelai perempuan terhadap mempelai laki-laki.
Jemaat akan berbagi nama-Nya dalam pernikahan. Jemaat yang
berasal dari tubuh-Nya, sebagai daging dari daging-Nya, dan tulang
dari tulang-Nya, untuk menjadi mempelai Kristus yang mulia. Kitab
Wahyu memproklamirkan, 'Marilah kita bersukacita dan bersoraksorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba
telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia’.182
Yerusalem baru adalah kota mempelai, ibukota dari langit dan bumi
baru. Itu adalah pusat administrasi dari Allah Anak, dan tahta dari
Bapa ada di dalamnya.
179
180
Ef 5:30-32
Yoh 6:63
181
Fil 3:21; 1 Tes 4:16; 1 Kor 15:51-53.
182
Why 19:7
78
Tahap pengadopsian
1. Ketika kita menerima perkataan Kristus, iman datang dari
pendengaran, dan kita dibenarkan oleh iman dalam Tuhan Yesus
Kristus. 'Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman
di dalam Yesus Kristus.'183 Kita menerima pengangkatan sebagai
anak melalui iman.
2. Iman ini secepatnya mendesak kita untuk dibaptis dan
mengenakan diri kita dengan Kristus ‘Karena kamu semua, yang
dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.’ 184 Ini adalah
tubuh dari Anak Allah dan Allah Anak bersama. Itu adalah tubuh
Kristus yang korporat, tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani,
tidak hamba atau orang merdeka, laki-laki atau perempuan.
‘karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.’185
3. Setelah mengenakan diri kita dengan Kristus, kita sekarang
terhisap kepada hakiki Anak. Kita adalah keturunan Abraham dan
ahli waris menurut janji itu. 186 Sebagai anggota dari hakiki Anak,
kita akan menerima berkat Abraham, janji dari Roh itu. 187
4. Karena kita adalah anak, oleh pengadopsian, di dalam tubuh
korporat kenaikan, yang bertahta, hakiki Anak, Allah
mengirimkan Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, berseru, 'Abba!
183
Gal
Gal
185
Gal
186
Gal
187
Gal
184
3:26.
3:27.
3:28.
3:29
3:14
79
Bapa!’188 Ini adalah Roh Anak Allah. Dengan cara ini, kita
mewarisi kelahiran baru. Inilah bagian kita dalam warisan dari
anak sulung Bapa yang adalah pewaris segala-galanya. Roh itu
bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anakanak Allah.189
5. Kita adalah ahli waris dari Allah Bapa dan pewaris bersama
dengan Allah Anak, apabila kita menderita bersama Dia kita juga
akan dimuliakan bersama Dia. Kita memandang penderitaan
masa kini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan
dinyatakan dalam kita.190
6. Setelah memiliki buah sulung dari Roh itu, kita mengeluh dalam
diri kita, menantikan pengangkatan kita sebagai anak,
pembebasan tubuh kita. 191 Sebab selama masih diam di dalam
kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, supaya yang
fana itu ditelan oleh hidup. 192 Inilah warisan kita dalam Allah
Anak.
7. Pengangkatan kita sempurna pada hari kebangkitan itu.
188
Gal 4:6
Rom 8:16
190
Rom 8:17
191
Rom 8:23
192
2 Kor 5:4
189
80
BAPTISAN DALAM NAMA
Hanya setelah kita memikirkan kerangka dari Nama itu barulah kita
bisa mendiskusikan tahap-tahap baptisan.
Kita perlu memikirkan tiga tahap dalam penyataan tentang apa itu
'satu baptisan'. Masing-masing tahap menyatakan satu kebenaran
tentang keputraan kita.
1. Baptisan Yohanes yang mana mempersiapkan jalan Tuhan.
2. Baptisan Kristus agar murid-murid 'dipelihara' dalam Nama
Tuhan Yesus Kristus.
3. Baptisan dengan Roh Kudus pada Hari Pentakosta agar muridmurid dapat membaptis semua orang dalam nama Tuhan Yesus
Kristus oleh perintah dan otoritas dari Bapa, Anak dan Roh
Kudus.
1.
Baptisan Yohanes – mempersiapkan jalan Tuhan
Yohanes Pembaptis diutus sebagai utusan sebelum kedatangan
Mesias untuk 'mempersiapkan jalan bagi Tuhan'. 193 Dia membaptis
dengan air sebagai pertobatan dan iman agar Israel dapat menerima
bahwa Mesias harus mati bagi mereka sebagai Anak Domba Allah,
dan dibangkitkan dan dimuliakan sebagai pemimpin dari kebangkitan
mereka.194
193
Luk 1:76
194
Mat 3:11; Yoh 1 :31.
81
Baptisan Yohanes mengidentifikasi mereka yang bertobat dari dosadosa mereka dengan kematian, dan penguburan dari Yesus Kristus. Ia
mempersiapkan hati manusia untuk mengenal Kristus dan kemudian
mengikuti Dia.
Yesus dibaptis oleh Yohanes untuk menggenapi seluruh kebenaran
sebagai tanda dari kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya yang
akan datang.195 Ia akan belajar ketaatan melalui penderitaan dan
menyatakan kebenaran dari Allah. Inilah jalan dari Tuhan.
Kita membaca bahwa Apolos telah diajarkan jalan Tuhan ini. Ia sangat
mahir dalam kitab suci dan dapat mengajar dengan tepat hal-hal
mengenai Yesus. Namun, Dia hanya mengenal baptisan Yohanes.
Priskila dan Akwila harus membawa dia dan menjelaskan kepada dia
jalan Allah yang 'lebih teliti’.196
Jalan Allah yang 'lebih teliti' termasuk suatu pengertian bahwa Tuhan
Yesus Kristus bukan hanya Anak Bapa, tetapi Yahweh Anak, hakiki
Anak. Hingga Ia menyelesaikan pekerjaan Bapa, Dia hanya
menyatakan dan memuliakan nama Bapa, dan hanya mengenalkan
bahwa Dia adalah Anak Allah.
Setelah Dia menyelesaikan pekerjaan Bapa, Anak Allah, dalam hakikiNya sebagai Allah Anak, merendahkan diri-Nya kepada ketaatan
kematian dari salib itu agar banyak anak dapat ditebus dan dibawa
kepada kemuliaan. Sebagai Allah Anak sekarang melangkah maju
kepada ketaatan-Nya yang unik, Ia menjadi perintis, dan pemimpin
195
Mat 3:15
196
Kis 18:24-26
82
dan penyempurna dari ketaatan kita. 197 Ia menjadi sumber dari
keselamatan yang abadi bagi mereka yang bersatu dengan ketaatanNya.198
Karena alasan ini, Allah begitu meninggikan Dia. Dia dibangkitkan dan
duduk di sebelah kanan Bapa, menerima kemuliaan yang Ia miliki
dengan Bapa sebelum dunia ada. Dari posisi yang ditinggikan ini,
Yahweh Anak bisa mengirimkan Roh Kudus. Roh Kudus akan
mengambil nama perjanjian yang diberikan kepada-Nya dan
diberikannya kepada kita.
Roh Kudus menyatukan kita kepada tubuh yang abadi, yang tidak
dapat binasa dari Allah Anak. Dan dalam konteks ini, Bapa
mengirimkan Roh dari Anak sulung-Nya ke dalam hati kita agar kita
dilahirkan dari atas sebagai anak-anak Allah.199 Itu adalah Roh Kudus
yang bersaksi dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Dengan pemahaman ini, kita mengerti mengapa Paulus menanyakan
murid-murid di Efesus, 'Apakah sudah menerima Roh Kudus ketika
mereka percaya?’ Mereka tidak mengenal Roh Kudus karena, seperti
Apolos, mereka hanya mengenal baptisan Yohanes. Ketika Paulus
membaptis mereka ke dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan
menumpangkan tangan atas mereka, mereka segera menerima Roh
Kudus.200
197
198
Ibr 2:10
Ibr 5:9
199
Gal 4:6; Rom 8:15-16.
200
Kis 19:1-6
83
Sangat jelas bahwa Yohanes Pembaptis sedang mempersiapkan jalan
bagi baptisan yang lebih besar ini. Ia menjelaskan tentang Yesus, 'Aku
membaptis kamu dengan air ... Tetapi Dia akan membaptis kamu
dengan Roh Kudus’.201
Yohanes
Pembaptis
mengetahui
baptisan Kristus
akan
menganugerahkan kita nama yang ditinggikan, Anak Manusia yang
dimuliakan karena Dia menerangkan Yesus Kristus sebagai mempelai
laki-laki. Sesungguhnya, hakiki Anak adalah mempelai laki-laki dan
jemaat dipertunangkan kepada Dia sebagai mempelai-Nya.
2. Kristus memelihara murid-murid dalam nama yang
diberikan kepada Dia
Injil mencatat bahwa Yesus membaptis, melalui tangan-tangan dari
murid-murid-Nya, semua yang datang kepada Dia.202 Dia yang
membaptis lebih banyak murid daripada Yohanes. Yesus berkata,
'Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang’. 203
Murid-murid Yesus membaptis ke dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
pernyataan dari ke-Allahan dalam bentuk jasmani. Ini adalah nama
yang diberikan kepada Yahweh Anak sebelum dunia dijadikan,
sekarang dinyatakan dalam daging-Nya sebagai Anak satu-satunya
dari Bapa.
201
Mat 3:11; Mrk 1:8 ; Luk 3 :16
202
Yoh 3:26-27
203
Yoh 6:37
84
Sebagai Anak satu-satunya, Yesus memelihara murid-murid dalam
nama Tuhan Yesus Kristus sebagai pernyataan penuh dari nama
Bapa. Ia berdoa kepada Bapa, 'Aku telah menyatakan nama-Mu
kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia.’.204
Dan lebih dari ini, ‘Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara
mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan
kepada-Ku’. 205 Hanya anak yang ditentukan untuk binasa yang hilang.
Hingga kenaikan-Nya, 'nama di atas segala nama' ini hanyalah dimiliki
Yesus Kristus. Ia adalah 'hanya' satu-satunya Anak Bapa. Ia secara
penuh menyatakan dan memuliakan nama Bapa. Bapa sepenuhnya
berkenan akan Dia. Dia adalah ahli waris dari segala-galanya.
Perjanjian kehendak Bapa digenapi dalam Dia sebagai kepenuhan
dari ciptaan baru.
Murid-murid itu dipelihara dalam nama yang diberikan kepada-Nya,
tetapi mereka tidak bisa menerima warisan mereka sendiri dalam
nama ini hingga Anak Manusia mengosongkan diri-Nya dalam
persembahan, merendahkan diri-Nya kepada ketaatan kematian di
kayu salib, menerima kembali kemuliaan dari hakiki keputraan-Nya,
dan Roh Kudus dicurahkan pada Hari Pentakosta.
3. Nama itu diberikan kepada kita pada Hari Pentakosta
Yesus memelihara murid-murid dalam nama itu hingga ke Hari
Pentakosta. Tidak ada catatan mengenai murid-murid itu perlu
204
Yoh 17:6.
205
Yoh 17:12.
85
dibaptis kembali. Baptisan Kristus telah disempurnakan di dalam
mereka ketika Roh Kudus dicurahkan.
Hari Pentakosta menggenapi perkataan Yohanes Pembaptis, 'Aku
membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan
Roh Kudus.’206 Yesus mengingatkan murid-murid itu tentang
nubuatan ini sebelum kenaikan-Nya. 'Sebab Yohanes membaptis
dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh
Kudus’.207
Ketika Roh Kudus diberikan kepada mereka, murid-murid itu
disatukan untuk dibangkitkan, kepada tubuh Kristus yang dimuliakan.
Di dalam konteks tubuh yang dimuliakan, Bapa bisa mengirimkan Roh
dari Putra sulung-Nya ke dalam hati mereka melalui Roh Kudus. Ini
digenapi dalam perkataan Yesus, 'Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia
akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu’. 208
Pentingnya Hari Pentakosta adalah bahwa nama perjanjian yang
diberikan kepada Anak 'satu-satunya' itu sekarang diberikan kepada
mereka. 'Nama di atas segala nama' yang Yesus nyatakan semasa
pelayanan-Nya, sekarang 'diberikan di antara manusia'. Sehingga
Petrus berkata, 'Sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan’.209
206
207
Mrk 1:8.
Kis 1:5.
208
Yoh 16:14.
209
Kis 4:12
86
Sebagai anggota-anggota dari tubuh kemuliaan-Nya, murid-murid itu
bisa berdoa kepada Bapa secara langsung dalam nama Kristus. Yesus
berkata, 'Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa
kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam
nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam
nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah
sukacitamu.’210
Murid-murid itu sekarang dapat diutus dalam nama Tuhan Yesus
Kristus untuk menggenapi amanat agung itu. Semua kuasa telah
diberikan kepada Yesus Kristus dalam nama di atas segala nama, dan
Dia memberikan otoritas ini kepada murid-murid itu dalam namaNya.211 Menurut perintah dan otoritas dari Bapa, Anak, dan Roh
Kudus yang diberikan kepada mereka, mereka diberikan kuasa untuk
menjadikan murid-murid di semua bangsa.212
Orang banyak pada Hari Pentakosta terpotong hatinya dan bertanya,
'apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?' Petrus
menjawab dengan tegas, menurut otoritas dari Bapa, Anak, dan Roh
Kudus, 'Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi
dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus’. 213
210
211
Yoh 16:23-24
Mat 28:18
212
Mat 28:19-20
213
Kis 2:38.
87
Perjanjian dari nama yang diberikan kepada Kristus adalah perjanjian
di mana nama-nama kita disembunyikan, dan dari mana banyak anak
dinyatakan oleh pekerjaan pengudusan dari Roh Kudus dalam
kehidupan kita. Itu adalah keharusan sekarang bahwa kita menerima
Roh Kudus ketika kita percaya. Dan langkah yang diperlukan dalam
menerima Roh Kudus adalah dibaptis ke dalam perjanjian nama dari
Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah langkah penting untuk kita menerima
keputraan (hak anak) 'kita'.
88
Download