lipida - eLisa UGM

advertisement
LIPIDA
1 - Lemak
Lemak merupakan penyusun makanan yang bersifat tidak larut dalam air.
Berdasarkan atas zat penyusunnya lemak dikelompokkan menjadi tiga yaitu
lemak sederhana, lemak kompleks, dan turunan lemak. Lemak sederhana atau
disebut triasil gliserol disusun oleh asam lemak dan gliserol. Asam lemak sebagai
penyusun lemak mempunyai atom karbon (C) sebanyak 12 sampai dengan 22
dengan jumlah ikatan rangkap mulai dari 0 sampai dengan 4. Triasil gliserol
disebut lemak apabila pada suhu kamar berbentuk padat dan disebut minyak
apabila pada suhu kamar berbentuk cair.
Fungsi lemak dan minyak
Lemak dan minyak mempunyai peranan penting dalam gizi manusia.
Lemak berfungsi sebagai penghasil energi, sumber lemak esensial, pembawa
vitamin, melezatkan makanan, dan bersifat mengenyangkan.
Lemak dapat berfungsi sebagai sumber energi karena apabila dioksidasi
menghasilkan 9 Kal setiap gramnya. Energi yang dihasilkan 2 % kali energi yang
dihasilkan karbohidrat maupun protein. Lemak disimpan dalam jaringan adiposa
yang tidak hanya terdapat di bawah kulit tetapi juga dalam perut dan otot.
Jaringan lemak secara aktif mengalami metabolisme karena di dalam sel adiposa
terdapat enzim lipogenik maupun lipolitik. Apabila masukan energi makanan
seimbang dengan energi yang dipakai maka tidak ada kelebihan energi yang
dapat disimpan sebagai lemak. Namun, apabila masukan energi lebih besar
daripada energi yang digunakan maka terjadi sintesis triasil gliserol, yang
ditunjukkan makin banyaknya lemak di bawah kulit atau naiknya berat badan.
Sebaliknya, bila kekurangan energi berasal dari makanan, triasil gliserol
dihidrolisis. Asam lemak bebas hasil hidrolisis dibebaskan dalam darah,
berikatan dengan protein albumin dan selanjutnya diangkut ke jaringan lain yang
membutuhkan energi. Beberapa sel tubuh seperti sel otot menggunakan asam
lemak sebagai sumber energi. Lemak berfungsi pula sebagai sumber asam
lemak esensial. Asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak dapat di
sintesis di dalam tubuh sehingga harus ada dalam diet sehari-hari. Di alam ada
Universitas Gadjah Mada
dua jenis asam Iemak esensial yaitu asam Iinoleat dan asam linolenat. Asam
arakhidonat juga merupakan asam lemak esensial. Namun, sebenarnya asam
arakhidonat dapat disintesis dari asam linolenat, jadi merupakan asam lemak
semu. Lemak berfungsi sebagai pembawa vitamin karena beberapa vitamin yang
dibutuhkan tubuh bersifat larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
Lemak yang disimpan di dalam tubuh mempunyai fungsi sebagai
pelindung beberapa organ seperti ginjal dan mata. Lemak akan melindungi organ
tubuh tersebut dari benturan. Jaringan adiposa yang berisi sel-sel lemak
membentang di bawah kulit akan melindungi tubuh dari kehilangan panas yang
lebuh besar serta membantu di dalam pengaturan suhu badan.
Lemak berfungsi melezatkan makanan dan menjadikan makanan bersifat
palatible karena makanan yang berlemak ataupun makanan yang telah diolah
menggunakan lemak maupun minyak berasa lebih enak dibandingkan dengan
makanan yang tidak berlemak. Lemak bersifat mengenyangkan karena lemak
merupakan
penyusun
makanan
yang
paling
lama
tinggal
di
lambung
dibandingkan dengan makronutrien lain seperti karbohidrat dan protein. Dengan
demikian apabila masukan lemak dalam diet cukup besar maka waktu
pengosongan isi lambung menjadi lama dan memberikan perasaan kenyang.
Asam lemak
Asam lemak terdapat dalam lemak sederhana maupun lemak kompleks.
Menurut panjangnya atom karbon (C) dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu
asam lemak berantai pendek (rantai atom C kurang dari 10), asam lemak
berantai panjang (rantai atom C antara 10 sampai dengan 20), dan asam lemak
berantai sangat panjang (rantai atom C lebih dari 20).
Berdasarkan atas ikatannya asam lemak dikelompokkan menjadi dua
yaitu asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap atau disebut asam lemak
tidak jenuh dan asam lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap atau asam
lemak jenuh. Berdasarkan jumlah ikatan rangkapnya, asam lemak tidak jenuh
dibagi menjadi dua yaitu asam lemak tidak jenuh berikatan rangkap tunggal
(mono unsaturated fatty acid) mempunyai satu ikatan rangkap misalnya pada
asam oleat, dan asam lemak tidak jenuh berikatan rangkap jamak (poly
unsaturated fatty acid) mempunyai ikatan rangkap lebih dari satu misalnya asam
linoleat dan asam lemak arakhidonat.
Universitas Gadjah Mada
Berdasarkan dapat tidaknya asam lemak disintesis dikelompokkan
menjadi dua yaitu asam I emak e sensial d an a sam I emak n on-esensial. A
sarn I emak e sensial t idak d apat disintesis dalam tubuh hewan dan manusia
sehingga harus ada dalam makanan. Asam lemak esensial yaitu asam linoleat
dan asam linolenat. Asam lemak arakhidonat disebut juga sebagai asam lemak
esensial. Namun, sebenarnya asam arakhidonat dapat disintesis dari asam
linolenat sehingga sering disebut asam lemak esensial semu. Asam lemak
beserta turunannya berfungsi sebagai prekursor prostaglandin, trombokasan,
dan prostasiklin. Asam lemak berfungsi pula dalam pembentukan struktur
membran. Pada tubuh hewan, asam linoleat mempunyai peranan yang sangat
besar dalam pembentukan susu, reproduksi, dan mencegah pengeluaran air
secara berlebihan, serta berperanan pada metabolisme kolesterol.
Jumlah asam lemak esensial yang dibutuhkan berkisar antara 1 - 2 %
jumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari. Pada diet 1.800 kal, jumlah asam
lemak linoleat yang dibutuhkan sebanyak 2 - 4 g. Beberapa minyak tumbuhan
seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, minyak
kacang, dan minyak biji kapas banyak mengandung asam lemak esensial. Setiap
sendok makan minyak jagung mengandung 6 g asam linoleat.
Kekurangan
asam
lemak
esensial
dapat
mengakibatkan
kekacauan
metabolisme, pertumbuhan terhambat, dermatitis dan juga terjadi kekacauan
reproduksi pada tikus.
Fosfolipid dan sterol
Fosfolipid dan sterol termasuk dalam golongan lemak yang sangat
penting peranannya dalam gizi. Fosfolipid terdapat dalam tiap-tiap sel hidup dan
merupakan penyusun membran sel sehingga sangat penting peranannya dalam
proses absorbsi maupun transport lemak dalam darah. Fosfolipid berfungsi pula
sebagai penyusun jaringan lunak seperti pada jaringan otak.
Ada tiga macam fosfolipid yaitu lesitin, sepalin, dan sphingomielin. Lesitin
banyak dalam kuning telur ataupun minyak biji kedelai dan berfungsi sebagai
pengemulsi antara lemak dan air. Lesitin terdiri atas gliserol, asam lemak, kholin,
dan fosfat. Struktur kimiawi lesitin terdapat dalam Gambar 10.
Universitas Gadjah Mada
Sterol merupakan golongan lemak yang kompleks. Senyawa-senyawa
yang
termasuk
dalam
golongan
sterol
yaitu
ergosterol,
kolesterol,
7-
dehidrokholekalsiferol, progesteron, dan testosteron. Ergosterol berasal dari
tanaman sedangkan 7-dehidrokholekalsiferol terdapat dalam hewan ataupun
manusia. Keduanya merupakan prekursor vitamin D. Kolesterol merupakan
penyusun jaringan seperti jaringan otak. Selain terdapat dalam sel dan jaringan,
kolesterol juga terdapat dalam cairan tubuh. Sebagian kolesterol membentuk
ester dengan asam lemak dan sebagian berada dalam bentuk bebas. Total
kolesterol merupakan jumlah kandungan kolesterol bebas dan ester kolesterol.
Kolesterol yang terdapat dalam tubuh berasal dari kolesterol yang terdapat dari
makanan yang dimakan (eksogenous cholesterol) dan berasal dari hasil sintesis
dalam tubuh (endogenous cholesterol). Kandungan kolesterol dalam bayi yang
sedang lahir cukup rendah yaitu berkisar 75 mg/100 ml darah kemudian pada
umur satu tahun meningkat sebanyak dua kalinya. Jumlah ini relatif konstan
sampai remaja, kemudian menungkat 2 -3 mg/100 ml darah setiap tahunnya.
Kandungan kolesterol dalam tubuh sangat bervariasi tergantung atas macam
diet. Pada tubuh orang dewasa, kandungan total kolesterol, normalnya sebanyak
220 mg/100 ml darah. Makin tua umur manusia cenderung semakin tinggi
kandungan kolesterolnya. Kenaikan kadar kolesterol darah sangat dipengaruhi
oleh macam diet. Diet yang banyak mengandung serat dapat menekan kenaikan
Universitas Gadjah Mada
kolesterol.
Diet
yang
banyak
mengandung
asam
lemak
jenuh
dapat
meningkatkan kandungan kolesterol. Kuning telur kandungan kolesterolnya
sangat tinggi. Setiap 100 g kuning telur mengandung 1600 mg kolesterol. Apabila
satu butir telur beratnya 55 g dan bagian kuningnya 30%, maka satu butir telur
mengandung kolesterol sebanyak 250 mg.
2 - Asam lemak jenuh, kolesterol dan penyakit jantung
Ada beberapa penyebab penyakit jantung. Penyebab yang dianggap
penting yaitu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi
merupakan suatu penyakit yang diderita manusia tanpa disadari. Akibat yang
ditimbulkan oleh tekanan darah tinggi adalah tersumbatnya pembuluh darah
pada jantung, kelumpuhan pada jaringan otak, kerusakan jaringan mata, dan
penyakit ginjal. Tingginya tekanan darah pada saat dilakukan pengukuran
disebabkan karena menciutnya pembuluh darah. Menciutnya pembuluh darah
disebabkan karena tertimbunnya lemak dalam pembuluh darah sehingga
memperkecil diameter pembuluh darah. Penimbunan lemak dalam pembuluh
darah sering disebut pengapuran pembuluh darah atau arteriosklerosis.
Mengapurnya pembuluh darah di sekitar jantung akan menambah resiko
terjadinya penyumbatan pembuluh darah pada jantung atau disebut infark
jantung. Jantung yang selalu bekerja keras untuk dapat mengalirkan darah
melalui pembuluh yang mengapur tersebut akan cepat mengalami kerusakan
dibandingkan dengan jantung normal. Apabila terjadi penyumbatan pada
pembuluh darah di otak, maka sel-sel otak tidak mendapatkan nutrien maupun
oksigen, akibatnya terjadi kelumpuhan atau disebut brain attack, sedangkan bila
terjadi pada jantung disebut heart attack dan menyebabkan kematian yang
mendadak. Kerusakan pembuluh selaput mata dapat mengganggu penglihatan
mata. Akibat kerusakan pada pembuluh darah yang halus mengakibatkan kerja
ginjal kurang baik.
Arteriosklerosis dan penyakit jantung koroner nampaknya lebih mudah
didierita oleh orang yang termasuk dalam tipe A daripada tipe B. Manusia tipe A
adalah yang bersifat kompetitif, memaksakan diri, dan mudah stress sedangkan
manusia tipe B adalah manusia yang tenang, santai, dan tidak mudah stress.
Resiko terkena hipertensi dan penyakit jantung koroner juga lebih besar terjadi
Universitas Gadjah Mada
pada perokok.
Usaha untuk mengurangi arteriosklerosis dan penyakit jantung koroner
adalah dengan pengaturan diet. Diet rendah lemak, rendah garam, tinggi serat,
diet rendah kalori bagi yang kegemukan serta melakukan olah raga dengan
teratur. Garam berfungsi untuk mengatur keseimbangan caiaran dalam tubuh.
Makin tinggi garam makin besar pula kadar cairan dalam tubuh, akibatnya makin
banyak darah yang harus melewati pembuluh dan mengakibatkan tekanan pada
urat nadi semakin besar, jantung bekerja dengan keras untuk mengalirkan jumlah
darah yang bertambah tersebut yang mengakibatkan naiknya tekanan d arah. D
iet r endah I emak t ermasuk rendah k olesterol d an a sam I emak j enuh, rendah
kalori, dan olah raga yang teratur dapat mengurangi kandungan lemak dalam
tubuh sehingga pengapuran pembuluh menjadi berkurang. Diet tinggi serat dapat
menghambat
sintesis
endogenous
cholesterol.
Tidur
secukupnya
dan
mengurangi ketegangan serta emosi merupakan usaha untuk menurunkan
tekanan darah tinggi. Penggunaan obat-obatan untuk menurunkan tekanan
darah tinggi banyak dilakukan. Obat-obatan tersebut ada yang yang bersifat
diuretik yaitu memperlancar pengeluaran air seni. Garam tubuh ikut keluar
bersama air seni sehingga kadar garam menurun. Menurunnya kadar garam
mengakibatkan jumlah zat cair yang dapat diikatnya menurun, sehingga jantung
tidak harus bekerja keras untuk memompa. Ada pula obat-obatan yang dapat
memperlebar pembuluh darah. Pemeriksaan secara teratur tekanan darah
merupakan usaha yang sangat baik untuk mengurangi terjadinya resiko yang
kurang baik.
3 - Pencernaan dan absorbs! lemak
Proses pencernaan lemak dilakukan oleh enzim lipase dengan bantuan
garam empedu. Ada tiga sumber enzim yaitu lipase yang berasal dari makanan,
lipase mulut yang dikeluarkan oleh kelenjar serous, dan lipase usus yang
dikeluarkan pankreas. Selain itu penkreas juga mengeluarkan enzim kolipase,
kolesterol estarase, dan fosfolipase A2. Kolipase merupakan polipeptida yang
mengandung 102 - 107 asam amino dan dikeluarkan oleh pankreas bersamasama dengan lipase pada perbandingan 1:1. Kombinasi antara kolipase-lipase
sangat penting peranannya di dalam pencernaan lemak. Pada waktu dikunyah di
Universitas Gadjah Mada
dalam mulut, lemak belum mengalami pemecahan. Pemecahan sebagian kecil
lemak terjadi dalam lambung oleh enzim lipase mulut maupun oleh enzim lipase
makanan. Lipase mulut mempunyai aktivitas terhadap ester triasilgliserol pada
pH antara 2,2 - 6. Lipase makanan misalnya yang terdapat dalam susu bekerja
secara autodigesti yang prosesnya dibantu oleh kondisi lambung yang bersifat
asam. Lemak dalam makanan yang dalam keadaan emulsi dapat dicernakan
oleh enzim lipase. Lemak makan setelah dari lambung dikeluarkan ke dalam
usus halus, akan diemulsikan oleh garam empedu. Fungsi garam empedu di
dalam menurunkan tegangan muka lemak dibantu enzim kolipase. Lemak yang
berada dalam keadaan emulsi tersebut akan dicerna oleh enzim lipase yang
dikeluarkan oleh pankreas menjadi asam lemak bebas, monoasilgliserol,
diasilgliserol, dan gliserol seperti yang terlihat pada Gambar 11.
Fosfolipase A2 dikeluarkan sebagai proenzim yang diaktifkan oleh enzim
tripsin. Enzim ini memecah fosfolipid sehingga diperoleh asam lemak. Kolesterol
Universitas Gadjah Mada
esterase yang dikeluarkan oleh pankreas menghidrolisis ester kolesterol dan juga
ester vitamin A dan D. Hasil pemecatian lemak seperti monoasilgiiserol,
diasilgliserol, asam lemak berantai panjang dengan bantuan garam empedu yang
dikeluarkan oleh hati membentuk misel kemudian diabsorbsi masuk ke dalam
mukosa usus halus (Gambar 12). Gliserol dan kolesterol bebas langsung
diabsorbsi masuk dalam mukosa usus. Garam empedu terutama disusun oleh
natrium glikokholat dan asam taurokholat mempunyai bagian bersifat hidrofilik
dan hidrofobik. Monomer garam empedu dapat membentuk agregat yang bersifat
larut dalam air yang disebut misel sehingga hasil pencernaan lemak yang tidak
larut dalam air dapat diabsorbsi ke dalam mukosa usus. Di dalam mukosa usus
monoasilgiiserol, asam lemak bebas disintesis kembali menjadi triasilgliserol
melalui dua jalur yaitu jalur asilasi monoasil gliserol dan jalur asam fosfat
(fosfatidic acid). Pada gambar terlihat bahwa hasil sintesis triasilgliserol,
kolesterol bebas, ester kolesterol, fosfolipid dan protein membentuk khilomikron.
Khilomikron adalah partikel lipoprotein yang mempunyai diameter 750 - 5000°A,
berbentuk emulsi, disusun oleh triasilgliserol 80 - 90%, fosfolipid 8 - 9%,
kolesterol 2%, protein 2% dan sedikit karbohidrat. Triasilgliserol, ester kolesterol,
dan vitamin yang larut dalam lemak dilapisi oleh apoprotein, fosfolipid dan
kolesterol bebas. Ketiga komponen tersebut merupakan bagian permukaan
khilomikron. Sintesis triasilgliserol dan apoprotein terjadi di dalam retikulum
endoplasma, kemudian membentuk kompleks dengan fosfolipid. Senyawa
kompleks ini ditransport ke dalam golgi apparatus. Khilomikron di transport ke
dalam pembuluh limfa melewati membran basalis karena partikel khilomikron
terlalu besar untuk masuk ke dalam pori-pori pembuluh darah balik dalam usus.
Transport lemak dalam pembuluh darah
Khilomikron melalui saluran limfa utama di dalam rongga dada (thoraric
duct), dialirkan ke dalam pembuluh darah. Adanya khilomikron dalam aliran
darah akan menimbulkan kelebihan sementara lemak dalam darah setelah
makan. Pada tubuh sehat gejalanya akan hilang setelah 2 jam. Hilangnya
kelebihan lemak ini karena kerja enzim lipoprotein lipase yang membebaskan
asam lemak, kemudian ditransport kedalam hati, jaringan adiposa, dan organ lain
yang membutuhkan. Asam lemak, monoasilgiiserol, diasilgliserol yang masuk ke
dalam hati akan disintesis kembali menjadi triasilgliserol. Triasilgliserol berikatan
Universitas Gadjah Mada
dengan
protein
membentuk
lipoprotein.
Lipoprotein
berfungsi
sebagai
pengangkut lemak dalam serum darah. Ada beberapa jenis lipoprotein yaitu very
low density lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density
lipoprotein (HDL). VLDL merupakan lipoprotein dengan kandungan triasil gliserol
paling tinggi, kandungan protein paling rendah. LDL juga mengandung triasil
gliserol dalam jumlah besar dan kolesterol bebas, sedangkan HDL mengandung
triasil gliserol paling rendah, protein tinggi dan ester kolesterol. LDL diangkut
protein sedangkan HDL diangkut protein. Tingginya LDL dalam darah akan
memperbesar resiko terkena penyakit jantung koroner, sebaliknya HDL yang
tinggi mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner. Selain itu juga
terdapat kompleks protein dengan asam lemak bebas yang mengangkut asam
lemak sebagai sumber energi untuk metabolisme.
Universitas Gadjah Mada
4 - Metabolisme lemak
Di dalam sel, triasilgliserol dihidrolisis menjadi asam lemak yang
kemudian
dioksidasi
untuk
menghasilkan
energi.
Asam
lemak
melalui
serangkaian reaksi akan dihasilkan asetil CoA. Asetil CoA berkondensasi dengan
asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah itu, melalui lingkaran asam
trikarboksilat dihasilkan energi, CO2, dan H2O seperti halnya pada karbohidrat.
Triasilgliserol dapat disintesis dari karbohidrat maupun asam amino. Glukosa
melalui proses glikolisa dihasilkan asetil CoA. Sintesis triasilgliserol melalui asetil
CoA dapat melalui dua jalur yaitu dua molekul asetil CoA berkondensasi
membentuk satu molekol asetoasetil CoA, kemudian mengalami reduksi pada
gugus keto sehingga dihasilkan satu molekul hidroksibutiril CoA, terjadi reduksi
lagi dihasilkan butiril CoA, kemudian kondensasi dengan satu molekul asetil CoA,
demikian selanjutnya terjadi proses reduksi dan kondensasi sehingga akhirnya
diperoleh asam palmitat. Jalur kedua yaitu melalui penambahan satu molekul
CO2 pada satu molekul asetil CoA sehingga dihasilkan satu molekul malonil
CoA, demikian seterusnya terjadi proses karboksilasi sehingga diperoleh 7
molekul malonil CoA dan kondensasi dengan asetil CoA dihasilkan asam
palmitat. Asam lemak tersebut berikatan dengan fosfogliserol dan dihasilkan
triasilgliserol.
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
Download